1. Plaster of Paris
2. Impression Compound
3. Zink oksida eugenol/
ZOE
4. Impression waxes
Hidrokoloid
1. Agar-agar (reversibel)
2. Alginat (ireversibel)
ELASTIK (Elastomer)
1. Polisulfida
2. Polieter
3. Silikon
(elisa.ugm.ac.id)
SIFAT
A. Plaster of Paris (Gips plaster)
1. Komposisi
Secara umum komposisi material cetak gips plaster sama dengan gips
plaster yang digunakan untuk mengisi cetakan (gips untuk model) hanya
ditambahkan beberapa bahan lain untuk mendapatkan sifat yang
diperlukan
sebagai material cetak.
Komponen utama -> kalsium sulfat beta hemihidrat.
Komponen tambahan -> potasium sulfat (mengurangi ekspansi)
borax (mengatur waktu setting)
starch (pemisah dengan stone model)
2. Reaksi setting
Serbuk gips plaster bila dicampur dengan air akan bereaksi membentuk
massa kalsium sul fat dehidrat yang kaku. Reaksi yang terjadi sama
dengan
reaksi pada gips plaster untuk model.
(CaSO4)2.H2O + 3H2O > 2 CaSO4.2 H20
Kalsium sul fat
hemihidrat
3. Sifat-sifat
a. Viskositas rendah sehingga material cetak ini bersifat mukostatik.
b. Hidrofilik sehingga dapat beradaptasi baik dan dapat mencetak detil.
c. Kaku setelah setting sehingga tidak dapat mencetak undercut sehingga
hanya digunakan untuk mencetak rahang tanpa gigi.
d. Menimbulkan sensasi kering pada pasien.
B. Impression Compound
Material cetak ini sekarang jarang digunakan.
1. Komposisi
Komposisi bahan cetak ini sangat bervariasi dan biasanya menjadi
rahasia pabrik. Komposisi material cetak ini adalah campuran resin alami
(mis.
shellac, dammar, rosin), wax (beeswax, colophony), plasticiser (guttapercha,
asam stearat), dan bahan pengisi (kalsium karbonat, lime stone).
2. Sifat-sifat
a. Material cetak ini sangat kental maka bersifat mukokompresif sehingga
tidak dapat mencetak detil.
b. Bila dingin kaku sehingga tidak dapat mencetak undercuts.
c. Stabiltas dimensi jelek dan konduktivitas panas rendah.
3. Manipulasi
Material cetak ini sebelum digunakan harus dilunakkan terlebih dahulu
dalam waterbath dengan suhu 55 - 60o C.
4. Aplikasi
Material cetak ini digunakan untuk cetakan awal rahang tak bergigi
Sehingga memerlukan sendok khusus.
C. Pasta Zink Oksida Eugenol
1. Komposisi
Material cetak ini sediaannya berupa 2 pasta dengan warna yang kontras.
Pasta 1 adalah pasta base (dasar) dan pasta 2 adalah pasta katalis. Pasta
1 =
base
Zink oksida -> komponen utama
Olive oil/linseed oil -> plasticiser & pasta
Air -> inisiasi reaksi
Zink asetat -> akselerator
Pasta 2 = reaktor, katalis
Eugenol -> komponen utama
Kaolin/talk -> bahan pengisi
2. Reaksi setting
Asam + basa --> garam + air
2C101H2O2 + ZnO > Zn (C101H2O2)2 +H2O
Eugenol + Zink oksida --> Zink eugenolate + air
3. Manipulasi
Dua pasta dengan perbandingan sesuai pabrik (biasanya dengan panjang
yang sama) diletakkan di atas paper pad, kemudian diaduk dengan
spatula
fleksibel hingga homogen (wama tercampur rata).
4. Sifat-sifat
a. Viskositas rendah maka bersifat mukostatik.
b. Adaptasi baik sehingga dapat mencetak detil.
c. Setelah setting bersi fat kaku, maka tidak dapat mencetak undercuts
dan
hanya digunakan untuk mencetak rahang tanpa gigi.
d. Stabilitas dimensi baik.
e. Pengkerutan selama setting kecil.
f. Dapat memmbulkan sensasi terbakar & rasa tak enak.
g. Melekat pada kulit, maka kulit disekitar rongga mulut pasien perlu dilindungi
dengan petroleum jelly.
(((elisa.ugm.ac.id)
Material cetak
Sendok cetak
Plaster of Paris
Zink oksida eug.
Compo/ZOE
Alginat
Alginat
Elastomer
Stok/khusus
Khusus
Stok
Stok/khusus
Stok/khusus
Khusus
Elastomer
Khusus
((elisa.ugm.ac.id)
Aplikasi
Material cetak
Sendok cetak
Plaster of Paris
Zink oksida eug.
Compo/ZOE
Alginat
Stok/khusus
Khusus
Stok
Stok/khusus
Alginat
Elastomer
Stok/khusus
Khusus
Elastomer
Khusus
8. Proporsi takaran?
Idealnya bubuk alginat harus ditimbang dan bukan diukur secara volumetrik
dengan sendok penakar, seperti yang banyak dianjurkan oleh pabrik. Meskipun
metode
penakaran dengan sendok sangat menyimpang, tidak mungkin ada variasi berat
bubuk
per sendok takaran yang lebih besar dari 0,2-0,4 gr. Variasi semacam itu dalam
sekali
pengadukan tidak banyak mempengaruhi sifat fisik.
Namun bila petunjuk pabrik tidak ditaati dengan baik, sifat manipulasi dari
campuran alginat akan terpengaruh. Misalnya, variasi perbandingan bubuk
alginat dan
air sebesar 15% sudah dapat mempengaruhi waktu pengerasan dan konsistensi
secara
nyata.
(REPOSITORY USU)
9. setting time?
Bila material cetak alginat dicampur dengan air, maka sodium alginat,
kalsium sul fat dan natrium fosfat akan terurai/terion. Pada tahap pertama
akan
terjadi reaksi antara sodium fosfat dan kalsium sulfat membentuk kalsium fosfat
((elisa.ugm.ac.id)