- Sifat Fisik
Kretschmer Sheldon membuat tipologi perilaku seseorang perilaku seseorang
berdasarkan tipe fisiknya. Misalnya, orang yang pendek, bulat, gendut, wajah
berlemak adalah tipe piknis. Orang dengan ciri demikian dikatakan senang bergauk,
ramah dan banyak teman.
-Kepribadian
Kepribadian adalah segala aspek corak kebiasaan manusia yang terhimpun dalam
dirinya yang digunakan untuk bereaksi serta menyesuaikan diri terhadap segala
rangsang baikyang dating dari dalam dirinya maupun dari lingkungannya, sehingga
corak dan kebiasaan itu merupakan suatu kesatuan fungsional yang khas untuk
manusia itu.
-Intelegensi
Adalah seluruh / keseluruhan kemampuan individu untuk berpikir dan bertindak
secara terarah dan efektif. Bertitik tolak dari pengertian itu, tingkah laku individu
sangat dipengaruhi oleh intelegensi. Tingkah laku yang dipengaruhiyang dipengaruhi
oleh intelegensi adalah tingkah laku intelegen dimana seseorang dapat bertindak
cepat, dan mudah terutama dalam mengambil keputusan.
-Bakat
Adalah suatu kondisi pada seseorang yang memungkinkan dengan suatu latihan
khusus ntuk mencapai suatu kecakapan, dan keterampilan.
b. Faktor Eksternal
-Pendidikan
Inti dari proses/kegiatan pendidikan adalah proses belajar mengajar. Hasil dari proses
belajar mengajar adalah seperangkat perubahan perilaku. Dengan demikian
pendidikan sangat besar pengaruhnya terhadap perilaku seseorang.
-Agama
Agama akan menjadikan individu bertikah laku sesuai dengan norma dan nilai yang
diajarkan oleh agama yang diyakininya.
-Kebudayaan
Diartikan sebagai kesenian, adat istiadat atau peradaban manusia. Tingkah laku
sesorang dalam satu kebudayaan tertentu akan berbeda dengan orang yang hidup pada
kebudayaan lainnya.
-Lingkungan
Adalah segala sesuatu yang disekitar individu,baik lingkungan fisik, biologis, maupun
social. Lingkungan berpengaruh unuk mengubah sifat dan perilaku individu karena
lingkungan itu dapat lawan atau tantangan bagi individu untuk mengatasinya.
Individu terus berusaha menaklukkan lingkungan sehingga dapat menjadi jinak dan
dapat dikuasai.
-Status Sosial Ekonomi
Status sosial dalam masyarakat seseoran akan menentukan tersedianya fasilitas yang
diperlukan untuk kegiatan tertentu,sehingga status sosial ekonomi akan
mempengaruhi perilaku seseorang.
(Kusmiati, Sri.1990. Dasar-dasar Perilaku. Jakarta: Penerbit Depkes RI)
KESIMPULAN
Konsep sehat dan sakit selalu berhubungan, seseorang yang tidak sehat belum bisa
dikatakatakan bahwa orang tersebut sedang sakit, begitu pula sebaliknya. Sehat dan
sakit juga tidak terlepas dari perilaku kesehatan. Bagaiman sebenarnya orang sehat itu
bertindak, atau apa yang seharusnya dilakukan seseorang untuk bisa dikatakan bahwa
orang tersebut sehat. Sehat tidak dapat diartikan sesuatu yang statis, menetap pada
kondisi tertentu, tetapi sehat harus dipandang suatu fenomena yang dinamis.
Promosi kesehatan sangat pentinga dalam meningkatkan derajat kesehatan di
masyarakat. Dengan promosi tersebut, masyarakat bisa mengetahui apa itu sehat yang
sebenarnya. Upaya PUSKESMAS atau program layanan PUSKESMAS juga
mempengaruhi dalam peningkatan kesehatan di masyarakat.