PINDAH PANAS
ACARA I
PENGARUH KALOR TERHADAP PERUBAHAN SUHU ZAT
Disusun Oleh
Nama : Hidayatul Fitri
NIM : J1B014042
Kelompok : III
Nama Co.Ass : Sas putra
LABORATORIUM BIOPROSES
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PANGAN DAN AGROINDUSTRI
UNIVERSITAS MATARAM
2016
I.
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Kehidupan manusia pada dasarnya tidak bisa terlepas
dari yang namanya suhu dan kalor. Dalam kehidupan
sehari-hari, suhu merupakan ukuran mengenai panas atau
dinginnya
suatu
zat atau
benda.
Oven
yang
panas
memiliki
suhu
rendah.
Sedangkan
kalor
didefinisikan sebagai energi panas yang dimiliki oleh suatu zat. Secara
umum untuk mendeteksi adanya kalor yang dimiliki oleh suatu benda yaitu
dengan mengukur suhu benda tersebut. Jika suhunya tinggi maka kalor
yang dikandung oleh benda sangat besar, begitu juga sebaliknya jika
suhunya rendah maka kalor yang dikandung sedikit. Besar kecilnya kalor
yang dibutuhkan suatu benda (zat) bergantung pada 3 faktor yaitu: Massa
zat, jenis zat (kalor jenis), dan perubahan suhu (Haikal, 2012).
Secara alamiah kalor selalu mengalir dari benda yang bersuhu lebih
tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah. Perpindahan kalor sering
diikuti oleh kenaikan suhu benda. Apabila terjadi kenaikan suhu, jumlah
kalor yang diterima oleh benda selalu sebanding dengan kenaikan suhu
benda itu. Untuk mengetahui lebih jauh tentang pengaruh
kalor terhadap perubahan suhu suatu zat serta faktorfaktor apa saja yang mempengaruhi besar kecilnya kalor
yang
dibutuhkan
oleh
suatu
zat
maka
dilakukanlah
praktium ini.
1.2.
Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk :
1. Menentukan pengaruh kalor terhadap perubahan suhu
benda
2. Menemukan pengaruh massa benda terhadap perubahan
suhu jika suatu zat mendapatkan kalor.
2.1.
Pengertian Kalor
Kalor merupakan salah satu bentuk energi maka
yang
digunakan
untuk
mengubah
wujud
zat
dinamakan kalor laten dan kalor uap. Kalor laten itu adalah
banyaknya kalor yang diperlukan dan dilepaskan oleh 1 kg
atau 1 g zat agar dapat mengubah wujudnya sedangkan
kalor uap yaitu banyaknya kalor per satuan massa yang
diberikan pada zat di titik didihnya agar wujud zat cair
berubah menjadi wujud gas seluruhnya pada titik didih
tersebut (Peter, 2004).
2.2.
Pengertian suhu
Suhu menunjukkan derajat panas benda. Mudahnya,
gerakan
di
tempat
berupa
getaran.
Makin
2.3.
dinyatakan
dengan
massa
benda.
Massa
benda
kalor
yang
diperlukan
untuk
menaikkan
(Trihandaru, 2014)
Perpindahan Kalor
Perpindahan kalor adalah perpindahan energi yang terjadi pada
benda atau material yang bersuhu tinggi ke benda atau material yang
bersuhu rendah, hingga tercapainya kesetimbangan panas. Perpindahan
Kenaikan Suhu
Jumlah kalor yang diberikan besarnya sebanding dengan kenaikkan
bahan
yang
digunakan
pada
BAHAN
MASSA
S(gr)
MENIT
KE-
SUHU
( )
PERUBAHAN SUHU (
T )
AIR 250
234,61
1
2
3
4
5
6
7
1
34
40
44
52
58
64
68
33
6
4
8
6
6
4
AIR 450
441,56
MINYAK 250
2
3
4
5
6
7
1
2
3
4
5
6
7
205,63
36
41
44
48
52
56
45
64
81
99
114
123
140
3
5
3
4
4
4
19
17
18
15
9
17
Pembahasan
Kalor adalah energi yang berpindah dari satu benda ke benda
lainnya karena adanya perbedaan suhu dan kalor mengalir dari benda
yang lebih panas ke benda yang lebih dingin. Pengaruh kalor terhadap
kenaikan suhu zat, jika sebuah benda dipanaskan, suhu benda akan naik,
sebaliknya
jika
mengurangi
kalor
suatu
benda
dengan
cara
Q
m T
dengan:
Q = banyaknya kalor (kalori atau joule)
m = massa benda (gram atau kg)
c = kalor jenis (kal.g-1. oC-1 atau J.kg-1.oC-1)
T = perubahan suhu (oC)
Grafik Perubahan Suhu Air Selama Proses Pemanasan pada Volume 250 mL dan 450 mL
10
8
6
Suhu (oC) 4
250 mL
450 mL
2
0
01234567
Waktu (menit)
yang
diperlukan
untuk
menaikkan
suhu
zat.
Grafik Kenaikan Suhu Air Selama Proses Pemansan pada Volume 240 mL dan 450 mL
80
70
60
50
40
Suhu (oC)
30
20
10
0
250 mL
450 mL
0 1 2 3 4 5 6 7
Waktu (menit)
suhu
50C,
artinya
selang
waktu
yang
Grafik Perubahan Suhu Air dan Minyak Goreng Selama Proses Pemanasan dengan Volume 250 mL
20
15
Suhu (oC)
10
Minyak
Air
0
01234567
Waktu (menit)
daripada
kenaikkan
suhu
air.
Hal
tersebut
Grafik Kenaikan Suhu Air dan Minyak Goreng Selama Proses Pemanasan dengan Volume 250 mL
150
100
Suhu (oC)
Minyak
Air
50
0
01234567
Waktu (menit)
suhu
hingga
mencapai
titih
didihnya
PENUTUP
V.1.
Kesimpulan
Adapun yang dapat disimpulkan dari praktikum ini
adalah Pengaruh kalor terhadap kenaikan suhu zat disebabkan oleh
beberapa faktor yaitu massa, kenaikan suhu, dan jenis benda. Semakin
besar massa suatu zat maka waktu yang dibutuhkan untuk menaikkan
suhunya juga semakin lama. Sedangkan jika dilihat dari jenis zat, setiap
zat memiliki kalor jenis yang berbeda sehingga perubahan suhu dari jenis
zat yang berbeda tidaklah sama. Zat yang memiliki kalor jenis yang besar
akan lebih sulit mengalami kenaikkan suhu ketika dipanaskan.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim1.
Pengertian
http://wikipedia.org.pengertian+suhu.html.
27 Desember 2016.
Suhu.
Diakses pada
Ganijanti Aby Sarojo. 2002. Seri Fisika Dasar Mekanika. Jakarta: Salemba
Teknika.
Peter Soedojo. 2004. Fisika Dasar. Yogyakarta: Andi Offset.
Rokhimi, Intan Nurul. Alat Peraga Pembelajaran Laju Hantaran Kalor Konduksi.
Prosiding Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika (SNFPF) Ke-6
2015. 6 (1): 270-274.
Trihandaru, Suryasatriya. 2014. Komputasi Numerik Kapasitas
Panas Debye Kristal Monoatomik. Jurnal Ilmiah. Vol. 3. 1
Yanti, Resky Perdana. 2014. Studi Penentuan Nilai Kalori pada Buah Durian
(Durio zibethinus). Jurnal Teknosains. 8 (2): 161 174.