. Bayi yang telah tidur sepanjang malam, kini bangun lagi tengah malam dan menangis
karena lapar.
Berikan Secara Bertahap
Pemberian makanan padat pertama bayi sebaiknya dilakukan dengan memperhatikan
hal-hal berikut ini:
. Mutu bahan makanan. Bahan makanan yang bermutu tinggi menjamin kwalitas zat
gizi yang baik.
. Tekstur dan konsistensi (kekentalan). Mula-mula beri bayi makanan yang lumat dan
cair, misalnya bubur susu atau bubur / sari buah (pisang, pepaya, jeruk manis).
Secara bertahap, makanan bayi dapat lebih kasar dan padat. Bayi yang telah
berusia 6 bulan bisa diberi nasi tim saring lengkap gizi. Memasuki usia delapan bulan
sampai satu tahun, bayi hanya bisa diberi makanan yang hanya dicingcang.
. Jenis makanan. Untuk permulaan, bayi sebaiknya diperkenalkan satu persatu jenis
makanan sampai ia mengenal dengan baik. Tunggulah paling tidak empat hari sebelum
Anda mengenalkan jenis makanan lain. Selain bayi akan benar-benar mengenal dan
dapat menerima jenis makananyang baru, Anda pun bisa mengetahui ada tidaknya
reaksi alergi pada bayi.
. Jumlah atau porsi makanan. Selama masa perkenalan, jangan pernah memaksa bayi
menghabiskan makanannya. Umumnya, pada awalnya bayi mau menerima 1-2 sendok
teh makanan. Bila ia telah semakin besar, Anda dapat memberikan porsi yang lebih
banyak.
. Urutan pemberian makanan. Urutan pemberian makanan pemberian ASI biasanya
buah-buahan, tepung-tepungan, dan sayuran. Daging, ikan, dan telur umumnya
diberikan setelah bayi berumur enam bulan. Bila bayi menunjukan gejala alergi telur
baru diberikan setelah usianya satu tahun.
. Jadwal waktu makan harus luwes atau sesuai dengan keadaan lapar atau haus yang
berkaitan dengan keadaan pengosongan lambung. Dengan demikian, saluran cerna
bayi lebih siap untuk menerima,mencerna, dan menyerap makanan pada waktu-waktu
tertentu.
Perhatikan Gizi Seimbang
. Yakinkan bahwa bayi anda merasa aman dan nyaman, baik dikursi makannya maupun
dipangkuan/gendongan Anda. Bila menggunakan kursi makan yang lebih tinggi, selalu
gunakan sabuk pengaman yang tersedia untuk mengikat tubuhnya, agar tidak jatuh.
. Suasana makan yang nyaman akan menambah napsu makan bayi. Pilihlah ruangan
yang sirkulasi udaranya baik,tidak berisik, dan bersuhu sejuk. Bila perlu beri ia
makan sambil mendengarkan lagu kesayangannya atau sambil mendongeng.
. Lakukan kontak mata dan komunikasi. Bujuk dan rayu ia agar mau mencoba
makanannya. Bayi perlu waktu untuk belajar mengunyah dan menelan. Mungkin , ia
akan lebih banyak memuntahkan makanannya dari pada menelannya. Hal iniadalah
normal.
. Sabar, jangan panik, bila ia mengalihkan pandangannya, memutar kepalanya,
menolak membuka mulut, atau mendorong sendok makan yang Anda sodorkan
kepadanya. Ajaklah ia bicara lalu coba lagi. Bila ia masih menolak, hentikanlah untuk
kali ini, lalu cobalah esok hari. Bila ia menolak, tunda pemberian makanan yang sama
untuk beberapa hari kedepan lalu coba lagi.
. Biarkan bayi belajar makan sendiri. Memang, kegiatan ini akan membuat diri dan
keadaan disekitarnya kotor, namun tanpa disadari keterampilan makannya akan
semakin berkembang.
. Ajak si kecil makan di meja makan bersama anggota keluarga lain. Dengan
demikian, ia akan melihat bahwa makan adalah cara yang mengembirakan, sehingga
selera makannya timbul. selain itu,kegiatan ini akan melatihnya bersosialisasi denga
orang lain.
Memang, perlu waktu dan upaya yang tak kenal lelah bila Anda ingin menerapkan pola
makan yang baik bagi si kecil. Anda harus memprioritaskan walau Anda mungkin
disibuki dengan berbagai tugas, baik dirumah tangga, keluarga, maupun pekerjaan
lainnya. Namun, bila semua berjalan lancar dan baik, Anda juga ysng akan
memegaramtik hasilnya, selain sikecil tentunya. Pola makan yang baik merupakan
salah satu faktor penting yang dapat menjamin kehidupan yang sehat dan masa
depan yang baik bagi sang buah hati tercinta.