com
view original (slow to load)
Alam Nusantara Blogspot
Pesona Keindahan Alam Nusantara,Fenomena Alam Nusantara,Manfaat Alam Nusantara,Budaya Alam
Nusantara,Info Alam Nusantara
Tips Terbaik Budidaya Lada (Merica)
Sejarah Singkat : Lada atau merica, Adalah Rempah-rempah yang berwujut bijian yang dihasilkan oleh
tumbuhan dengan nama sama, Lada sangat penting dalam komponen masakan dunia, Dan di kenal luas
sebagai komoditi perdagangan penting di dunia. Pada masa yang lampau harganya sangat tinggi sehingga
menjadi salah satu pemicu penjelajahan orang Eropa ke Asia timur untuk menguasai perdaganganya,
dengan demikian mengawali sejarah kolonisasi Afrika, Asia dan Amerika.
Hasil pengolahan merica ada 3 jenis yaitu, Lada hitam, putih dan hijau. Dari 3 jenis olahan yang di kenal
hanya lada hitam dan lada putih. Untuk hasil olahan lada dari propinsi lampung dikenal dengan sebutan
(Lampung black pepper) dan hasil olahan dari propinsi kepulauan bangka belitung dikenal dengan
sebutan (Muntok White pepper) Sebutan tersebut dikenal karena Indonesia merupakan salah satu
produsen terbesar di dunia. Produksi perkebunan merica indonesia pada saat ini sekitar (11,50%) dari
seluruh luas komoditi perkebunan dengan kemampuan modal yang lemah. Dampak dari kondisi tersebut
yang diatas mengakibatkan perkembangan teknologi ditingkat petani untuk perbaikan mutu. Budidaya
atau pengembangan tanaman sangat lambat dan tidak mengalami perubahan.
Tips Terbaik Budidaya Lada (Merica)
Pada umur 3 tahun, Tanaman sudah dapat dipanen, Dan pertumbuhanya mencapai ujung tiang penegak
dengan ketinggian (3,5 cm). Kemudian hasilnya mulai bertambah sampai tanaman berumur (8 Tahun),
Kemudian mulai menurun. Jika tanaman dipelihara dengan baik, Tanaman masih dapat memproduksi
sampai (15 tahun atau lebih). Sejak bunga keluar sampai buah masak, memakan waktu (7 - 9 bulan).
Buah lada yang masih muda berwarna hijau muda, Kemudian berubah menjadi hijau tua dan apabila telah
masak menjadi kuning Kemerah-merahan.
Pada tahap pembungaan dan pembuahan ini perlu diamati, kemungkinan adanya serangan kepik
penghisap bunga (Diplogompus hewetii) dan kepik penghisap buah (Dasynus piperis). Kedua jenis hama
tersebut Sama-sama menimbulkan kehilangan lansung pada produksi lada/merica (Buah keriput, rontok,
dan sebagainya). Pemberantasan kedua jenis ini dapat dilaksanakan dengan menyemprotkan insektisida
yang telah di setujui oleh komisi pestisida dengan frekuiensi 2 hingga 5 kali per tahun, Tergantung juga
pada berat dan ringanya serangan kepik penghisap tersebut.
Syarat Pertumbuhan
1. Iklim : Curah hujan (2.000 - 3.000 mm/th). Cukup sinar matahari (10 jam sehari). Suhu udara (200C 34 OC). Kelembaban udara (50% - 100% lengas nisbi dan optimal antara 60% - 80% RH). Terlindung
dari tiupan angin yang terlalu kencang
2. Media Tanam : Subur dan kaya bahan organik. Tidak tergenang air atau terlalu kering. pH tanah 5,5 -
7,0. Warna tanah merah, Samapai warna merah kuning seperti Podsolik, Lateritic, Latosol, dan Utisol.
Kandungan humus tanah sedalam 1 - 2,5 m. Kemiringan lahan maksimal (300). Ketinggian tempat (300 1.100 m dpl).
Pedoman Teknis Budidaya Lada (Merica)
Pembibitan
1. Terjamin kemurnian jenis bibitnya.
2. Berasal dari pohon induk yang sehat.
3. Bebas dari hama dan penyakit.
4.Berasal dari kebun induk produksi yang telah berumur (10 bulan - 10 tahun). Dan kebutuhan bibit
(2.000) bibit tanaman perhektar.
Pengolahan Media Tanam
1. Cangkul 1. Pembalikan tanah sedalam (20 - 30 cm).
2. Taburkan kapur pertanian dan diamkan (3 - 4 Minggu).
Dosis Kapur Pertanian
1. Pasir dan lempung berpasir : pH tanah 3,5 ke 4,5 = 0,6 ton /ha ; pH tanah 4,5 ke 5,5 = 0,6 ton /ha ; pH
tanah ke 6,5 = 0,9 ton /ha.
2. Lempung : pH tanah 3,5 ke 4,5 = 0,6 ton /ha ; pH tanah 4,5 ke 5,5 = 1,7 ton /ha ; pH tanah ke 6,5 = 0,9
ton /ha.
3. Lempung Berdebu : pH tanah 3,5 ke 4,5 = 0,6 ton /ha ; pH tanah 4,5 ke 5,5 = 2,6 ton/ha ; pH tanah ke
6,5 = 3,2 ton/ha.
4. Lempung Liat : pH tanah 3,5 ke 4,5 = 0,6 ton/ha ; pH tanah 4,5 ke 5,5 = 3,4 ton/ha ; pH tanah ke 6,5 =
4,2 ton/ha.
Cangkul 2. Haluskan dan ratakan tanah
Teknik Penanaman
1. Sistem penanaman adalah monokultur (Jarak tanam 2 m x 2 m) Bisa juga di tanam dengan tanaman
lain (Tumpang sari).
2. Lubang tanam di buat limas ukuran atas (40 cm x 35 cm), Bawah (40 cm x 15 cm) Dan kedalaman 50
cm.
3.Biarkan lubang tanam 10 - 15 hari barulah bibit di tanam.
4. Waktu penanaman sebaiknya pada musim penghujan atau peralihan dari dari musim kemarau ke musim
hujan, Pukul 6. 30 pagi atau 16. 30 - 18. 00 Sore.
5. Cara Penanaman : Menghadapkan bagian yang di tumbuhi akar lekat kebawah,Sedangkan bagian