Anda di halaman 1dari 6

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1

Hasil Penelitian
Proses pengambilan data untuk penelitian ini telah dilakukan pada tanggal

9 Oktober 2012 7 November 2012 di Kelurahan Camba Berua, dengan jumlah


responden yang mengisi kuisioner adalah sebanyak 87 orang responden.
Berdasarkan jawaban kuisioner yang telah dikumpulkan dan dianalisa, maka dapat
disimpulkan hasil penelitian dalam paparan dibawah ini.
5.1.1 Karakteristik Umum Responden
Tabel 5.1 Distribusi
Responden Berdasarkan Umur,
Pekerjaan, Pekerjaan Suami, dan Jumlah Anak Ibu
Jumlah
< 20
20
- 30
Umur
31 - 40
SD
SMP
Pendidikan
SMA
Sarjana
IRT
PNS
Pekerjaan
Wiraswasta
PNS
Pekerjaan
Wiraswasta
Suami
Dll
<3
Jumlah
35
Anak
>5
Total
sumber

10
41
36
22
30
31
4
44
5
38
17
44
26
33
50
4
87

Pendidikan,

Persentase
(%)
11.5
47.1
41.4
25.3
34.5
35.6
4.6
50.6
5.7
43.7
19.5
50.6
29.9
37.9
57.5
4.6
100.0

: Data Primer

53

Dari tabel 5.1 menunjukkan bahwa responden terbanyak pada kelompok


umur 20-30 tahun, yaitu sebanyak 41 orang (47,1%), kemudian ibu dengan
kelompok 31-40 tahun, yaitu sebanyak 36 orang (41,4%), dan kelompok umur
kurang dari 20 tahun dengan jumlah 10 orang (11,5%). Responden memiliki
tingkat pendidikan terakhir rata-rata pada Sekolah Menengah Atas, yaitu 31 orang
(35,6%), sedangkan yang paling sedikit pada responden dengan tingkat
pendidikan terakhir Sarjana dengan jumlah 4 orang (4,6%). Pekerjaan responden
rata rata bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga, yaitu 44 orang (43,7%), sedangkan
yang paling sedikit responden bekerja sebagai PNS dengan jumlah 5 orang
(5,7%). Suami responden rata-rata bekerja sebagai wiraswasta, yaitu 44 orang
(50,6%), sedangkan yang paling sedikit suami responden bekerja sebagai PNS
dengan jumlah 17 orang (19,5%). Jumlah anak responden rata-rata memiliki anak
dengan dengan jumlah 3-5 anak, yaitu 50 orang (57,5%), sedangkan yang paling
sedikit adalah responden yang memiliki anak >5 anak, yaitu 4 orang (4,6%).
5.1.2

Tingkat Pengetahuan Responden tentang Kontrasepsi

Tabel 5.2 Distribusi Tingkat Pengetahuan Responden tentang Kontrasepsi


Pengetahuan

Jumlah

Persentase
(%)

Baik

40

46.0

Cukup

30

34.5

Kurang

12

13.8

Buruk

5.7

Total

87

100.0

Sumber : Data Primer

54

Grafik 5.1
Grafik Distribusi Tingkat Pengetahuan Responden tentang Kontrasepsi

Sumber : Data Primer


Dari tabel 5.6 dan grafik 5.6 didapatkan responden yang memiliki tingkat
pengetahuan yang baik tentang kontrasepsi sebanyak 40 orang atau sekitar 46,0%
dari total sampel. Kemudian responden yang memiliki tingkat pengetahuan cukup
sebanyak 30 orang atau sekitar 34,5%. Responden yang memiliki tingkat
pengetahuan kurang sebanyak 12 orang atau sekitar 13,8%. Dan responden yang
memiliki tingkat pengetahuan buruk sebanyak 5 orang atau sekitar 5,7%. Hal ini
menunjukkan bahwa masyarakat khususnya ibu di kelurahan Camba Berua
memiliki tingkat pengetahuan yang baik tentang kontrasepsi dengan persentase
46,0%.

55

5.1.3

Sikap Responden tentang Kontrasepsi

Tabel 5.3 Distribusi Sikap Responden tentang Kontrasepsi


Sikap

Jumlah

Persentase
(%)

Baik

77

88.5

Buruk

10

11.5

Total

87

100.0

Sumber : Data Primer


Grafik 5.2
Grafik Distribusi Sikap Responden tentang Kontrasepsi

Dari tabel 5.7 dan grafik 5.7 didapatkan bahwa responden yang memiliki
sikap baik tentang kontrasepsi sebanyak 77 orang atau sekitar 88,5% dari total
sampel. Sedangkan yang memiliki sikap buruk tentang kontrasepsi sebanyak 10
orang (11,5%). Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat khususnya ibu di
kelurahan Camba Berua memiliki sikap yang baik tentang kontrasepsi dengan
persentase 88,5%.

56

5.2

Pembahasan

5.2.1

Pengetahuan
Dari hasi penelitian diperoleh bahwa sebagian besar ibu mempunyai

tingkat pengetahuan pengetahuan baik (46,0%). Perbedaan tingkat pengetahuan


ini disebabkan beberapa hal, yaitu : umur, sosial ekonomi, kultur (budaya,
agama), pendidikan, pengalaman.
Pengetahuan sangat berpengaruh terhadap perilaku seseorang. Meskipun
perilaku itu sendiri tidak hanya dipengaruhi oleh pengetahuan, tetapi perilaku
yang didasari oleh pengetahuan pada umumnya akan bersifat lebih tahan lama
dibandingkan dengan perilaku yang dipengaruhi oleh faktor lain (Notoatmodjo,
1999).(3)
Pengetahuan berperan besar dalam memberikan wawasan terhadap
pembentukan sikap masyarakat terhadap kesehatan. Sikap tersebut akan diikuti
dengan tindakan dalam melakukan usaha-usaha peningkatan kesehatan. Ibu yang
tidak mempunyai pengetahuan yang luas tentang KB tidak akan termotivasi untuk
mengikuti program KB (Notoatmojo, 2003).(3)
5.2.1

Sikap
Sikap ibu adalah reaksi seseorang tentang kontrasepsi. sikap adalah reaksi

seseorang terhadap obyek tertentu. Sikap terdiri dari berbagai tingkatan yaitu
menerima, menanggapi, menghargai dan bertanggungjawab terhadap obyek
tertentu. Pengetahuan mengenai suatu obyek tidak sama dengan sikap terhadap
suatu objek. Sikap mempunyai motivasi yang dinamis yang berusaha mencapai
suatu tujuan. Sikap dapat mempunyai suatu pengetahuan, yaitu pengetahuan yang

57

disertai kesediaan dan kecenderungan untuk bertindak sesuai dengan pengetahuan


tersebut.(3,5)
Sikap dapat bersifat positif dan dapat pula bersifat negatif. Dalam sikap
positif,

kecenderungan

untuk

bertinda

adalah

mendekati,

menyenangi,

mengharapkan obyek tertentu, sedangkan dalam sikap negatif terdapat


kecenderungan untuk menjauhi, menghindari, membenci, tidak menyukai obyek
tertentu (Purwanto 1999).(3)
Dari tabel 5.7 menunjukkan bahwa ibu di kelurahan Camba Berua
menunjukkan sikap yang baik (88,5%).

58

Anda mungkin juga menyukai