Anda di halaman 1dari 3

Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah

diturunkan Allah berupa Al kitab dan menjualnya dengan harga yang


murah, mereka hanya menelan api neraka ke dalam perutnya, dan Allah
tidak akan berbicara kepada mereka pada hari kiamat, dan tidak
menyucikan mereka. Mereka akan mendapat azab yang sangat pedih.
(QS. Al Baqarah: 174)

BIOKIMIA TULANG & CAIRAN SENDI


Dian Ariningrum, dr, M.Kes, Sp.PK

TULANG
Fungsi tulang :
Mendukung pergerakan, lokomosi, karena pada
tulang melekat otot-otot. Otot berkontraksi,
tulang ikut bergerak. Pada dasarnya, gerakan
tulang secara pasif mengikuti gerakan otot.
Sebagai proteksi. Tulang melindungi organ-organ
di bawahnya, contohnya tengkorak melindungi
otak. Selain itu, tulang juga melindungi sumsum
tulang.
Fungsi homeostasis (menjaga keseimbangan).
Apa saja yang dijaga keseimbangannya?
Cadangan mineral => 99% Kalsium, 85%
Phosphor, dan 65% Magnesium dari total
tubuh disimpan di tulang.
Cadangan growth factor dan sitokin.
Keseimbangan asam basa => tulang akan
melepas dan menguptake garam Alkaline
dalam darah sehingga keseimbangan asam
basa dalam darah akan terjaga.
Cadangan lemak.
Detoksifikasi. Tulang menguptake logamlogam berat dan elemen-elemen lain yang
tidak diperlukan oleh tubuh.
Fungsi endokrin. Osteocalcin adalah salah
satu hormon yang dihasilkan oleh tulang,
yang berkontribusi dalam regulasi glukosa
darah dan deposisi lemak.
Komposisi sel terdiri dari sel dan matriks tulang.
Sel

Osteoprogenitor : prekursor

Osteoblast : berperan dlm pembentukan


tulang

Osteocyte: osteoblast yang mensintesis


matriks dan terbenam di dalam matriksnya
sendiri.

osteoclast
Matriks

Organik
Terdiri dari kolagen, Growth Factor, sitokin
dan protein-protein spesifik tulang. Proteinprotein spesifik tulang inilah yang akan
digunakan sebagai marker biokimia.

Anorganik
Osteoblast memproduksi osteocalcin dan juga matriks.
Selain itu, osteoblast juga mempunyai reseptor untuk
parathiroid hormone dan estrogen.

DEVISI COLLEGE

Page 1 of 3

Osteosit merupakan sel yang paling banyak di dalam


tulang. Umurnya paling panjang. Fungsi yang paling
penting ialah dia sebagai mechanosensors, dia bisa
mendeteksi di mana kerusakan tulang (misalnya
retakan)
terjadi melalui prosesus protoplasmanya yang terjulur.
Osteosit ini berasal dari osteoblast yang terbenam
dalam matriks yang dihasilkan olehnya sendiri.
Kekuatan tulang dipengaruhi oleh massa tulang,
komposisi matriks tulang, dan mikrostruktur tulang.
Tulang kekurangan mineral bisa menjadi sangat lentur,
bahkan bisa ditekuk. Sedangkan tulang yang
kekurangan collagen akan menjadi rapuh dan mudah
patah. Sifat-sifat yang harus dimiliki oleh tulang:
Harus cukup kaku, dan juga cukup fleksible
Harus kuat, tapi harus cukup ringan
Punya kemampuan untuk memperbaiki diri
Ada dua bentuk adaptasi dari tulang, yaitu modelling
dan remodelling. Modelling adalah pembentukan
tulang baru tanpa didahului resorpsi tulang karena
rangsangan atau faktor-faktor fisiologi, sedangkan
remodelling didahului dengan resorpsi tulang. Tulang
berubah bentuk menjadi panjang dan melebar, ini
disebut sebagai modelling.
Remodelling adalah pembentukan tulang yang
didahului oleh resorpsi tulang, dengan tujuan agar lebih
kuat. Siklus remodelling merupakan mekanisme
adaptasi tubuh, yaitu:
Pertumbuhan
Latihan dan stress pembebanan. Exercise
menimbulkan retakan-retakan kecil fisiologis di
dalam tulang yang memicu proses remodelling,
oleh karena itu exercise yang sesuai dan tepat
bisa membantu pasien dalam proses pembentukan
tulang.
Respon terhadap sinyal hormon
Respon perbaikan kerusakan. Microcracked dan
fraktur
harus
diperbaiki,
bisa
melalui
remodelling.
Menjaga homeostasis kalsium.
Remodelling terjadi seumur hidup, meskipun pada usiausia tertentu remodelling berjalan lebih aktif, yaitu
remaja.
Siklus remodelling tulang berjalan dalam beberapa fase
(ada buku yang menyebutkan 3 fase, 4 fase, atau 6 fase,
itu ngga masalah). Yang penting adalah:
Yang pertama, disebut fase resting (istirahat).
Tidak ada yang terjadi di situ.
Tahapan
berikutnya
yaitu
rekruitmen,
diferensiasi, dan aktivasi osteoclast. Informasi
akan kerusakan menyebabkan osteoclast datang
ke tempat itu.

CAKUL BLOK NEOPLASMA

Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah


diturunkan Allah berupa Al kitab dan menjualnya dengan harga yang
murah, mereka hanya menelan api neraka ke dalam perutnya, dan Allah
tidak akan berbicara kepada mereka pada hari kiamat, dan tidak
menyucikan mereka. Mereka akan mendapat azab yang sangat pedih.
(QS. Al Baqarah: 174)

Osteoclast menjadi aktif dan mencernakan


matriks tulang, selama 2-4minggu. Selanjutnya
osteoclast akan apoptosis oleh makrofag dan
digantikan oleh peran osteoblast.
Osteoblast mengalami recruitment, diferensiasi,
dan aktivasi. Osteoblast menghasilkan matriks
dan mendeposisikan kolagen. Sebagian osteoblast
akan tenggelam dalam matriksnya sendiri yang
kemudian disebut osteosit. Selanjutnya akan
mengalami formasi dan mineralisasi selama 3-4
bulan (90 hari: tulang trabecular, 120 hari: tulang
padat).
Balik lagi ke fase resting
Resorpsi dan formasi harus seimbang. Kalau resorpsi
lebih cepat daripada absorpsi, akan terjadi bone mass
loss (kehilangan massa tulang).
Trabecullar bone remodelling: Adanya microcrack akan
menyebabkan apoptosis dari osteosit (masih ragu) ->
mengeluarkan sitokin-sitokin dan GF -> osteoclast
datang dan mencerna matriks tulang -> osteoclast
apoptosis -> osteoclast digantikan oleh osteoblast ->
osteoblast menghasilkan matriks osteoid dan sebagian
osteoblast terbenam dalam matriksnya sendiri menjadi
osteosit.
Proses resorpsi tulang terjadi di osteoclast. Osteoclast
bentuknya besar dan sitoplasmanya berumbai.
Osteoklast menghasilkan enzim-enzim yang nantinya
akan mencerna matriks tulang. Dia juga memberikan
suasana asam agar enzim-enzim tadi bekerja dengan
baik. Osteoclast jga menghasilkan enzim lisosom untuk
mememecah protein. Osteoklast juga punya mekanisme
untuk menyegel, sehingga bisa nempel di permukaan
tulang (ada reseptor). Osteoclast akan berjalan (kayak
mengeruk) dan membentuk lubang yang disebut lacuna
Howship . Selanjutnya osteoclast akan apoptosis.
Faktor-faktor yang berpengaruh pada kerja osteoclast.
Yang mensupport:

PTH (not directly through stimulation of


osteoblasts)

1,25 Dihydrocholecalciferol (not directly


through stimulation of osteoblasts)

IL-6, IL-1, IL-11


Yang menghambat:

Calcitonin (directly receptors)

Estrogens (by inhibiting production of


certain cytokines)

TGF- (tranforming growth factor)

PGE2 (prostaglandine)
Setelah tugas osteoclast selesai, maka selanjutnya
osteoblast yang bertugas untuk pembentukan tulang.
Osteoblast akan mensintesis matriks. Matriks ini akan
menutupi lacuna howship yang dibuat oleh osteoclast.
Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap aktivitas
osteoblast:
Faktor sistemik

DEVISI COLLEGE

Page 2 of 3

Yang mendukung : Parathyroid hormone,


postaglandins, sitokin
Yang menghambat: coticosteroid. Pasien dengan
terapi
kortikosteroid jangka panjang akan
mengganggu proses pembentukan tulang,
sehingga bisa menyebabkan osteophorosis.
Faktor lokal
Yang mendukung: BMPs, TGF-, IGFs, FGFs
Proses syntesis & mineralization diawali dengan
deposisi kolagen, kemudian kolagen ini akan saling
bergandengan (cross-linking). Kolagen ada yang gugus
N terminal, ada yang gugus C terminal. Kolagen gugus
N akan bergandengan dengan kolagen gugus C yang
lain, kemudian akan terbentuk serabut-serabut yang
kuat. Baru setelah terjadi cross linking , akan terjadi
deposisi dari kalsium, ditempel-tempelkan pada matriks
kolagen, dan akan membentuk matriks tulang yang
kuat.
Bagaimana osteoklas bisa berhenti beraktivitas dan
tidak aktif secara berlebihan? Komunikasi antarsel
yang sangat bagus. Osteoclast bisa berhenti beraktivitas
karena mendapatkan sinyal untuk berhenti, atau dia
melakukan apoptosis. Ini untuk mencegah aktivitas sel
secara berlebihan.
Sinyal dari osteosit akibat microcrack atau fraktur,
yang mengakibatkan osteoclast datang ke tempat itu.
Faktor-faktor yang berpengaruh pada remodelling
tulang:
Faktor biologi

Genetic
Orang ras kulit hitam mempunyai tulang
yang lebih padat dibandingkan dengan
orang ras kulit putih.

Sex
Jenis kelamin: Laki-laki struktur tulangnya
lebih kuat daripada perempuan Laki-laki
punya hormon-hormon kelamin yang
mempunyai aktivitas osteoblastik dominan
sehingga tulang lebih kuat. Pada perempuan
pada fase reproduksi terlindung oleh
estrogen, pada fase menopouse, efek
perlindungan
itu
hilang.
Sehingga
perempuan
lebih
rentan
terkena
osteoporosis pada fase menopouse.

Age

hormon dan local regulator (growth factor


dan sitokin)

vascular and nerve (pembuluh darah yang


bagus mendukung remodelling)

inervasi. proses kontraksi otot berperan


pada remodelling tulang. Ini mengapa pada
orang dengan penyakit stroke, terjadi
gangguan syaraf, tidak ada inervasi pada
syaraf otot, otot tidak bergerak, ini akan
menyebabkan proses pembentukan tulang
terganggu.
Makanya
orang
stroke

CAKUL BLOK NEOPLASMA

Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah


diturunkan Allah berupa Al kitab dan menjualnya dengan harga yang
murah, mereka hanya menelan api neraka ke dalam perutnya, dan Allah
tidak akan berbicara kepada mereka pada hari kiamat, dan tidak
menyucikan mereka. Mereka akan mendapat azab yang sangat pedih.
(QS. Al Baqarah: 174)

diperlukan fisioterapi meskipun secara pasif


awalnya (digerakkan), karena gerakan
tulang menyebabkan microcrack yang
memicu proses remodelling.
Faktor lingkungan
Aktivitas fisik dan nutrisi yang baik bisa memicu
proses remodelling.
Jika kalsium darah menurun, maka kelenjar Paratiroid
akan mensekresi hormon paratiroid, yang berperan
pada pelepasan cadangan kalsium tulang (stimulasi
osteoclast, inhibisi osteoblast), peningkatan kembali
kalsium di ginjal, dan stimulasi sekresi kalsitriol di
ginjal serta meningkatkan penyerapan Ca2+ , PO43usus. Kemudian kalsium darah akan meningkat sebagai
bentuk homeostasis tubuh
Jika kalsium darah meningkat, maka kelenjar tiroid
menghasilkan calcitonin yang berperan dalam
peningkatan ekskresi kalsium dari ginjal dan deposisi
kalsium di tulang (inhibisi osteoclast, stimulasi
osteoblast). kemudian kalsium darah akan turun.
.Vitamin D berperan dalam absorpsi kalsium di usus
dan reabsorpsi kalsium di tubulus distalis. Vitamin D
memicu sintesis dari protein yang disebut sebagai
calbindin. Calbindin ini adalah calsium binding protein.
Calbindin akan mengikat kalsium di dalam lumen usus
dan dibawa melintasi ke striated border usus di vili
usus, masuk ke dalam darah.
Sintesis vitamin D terjadi di kulit, hati, dan ginjal. Di
kulit Vitamin D asalnya dari kolesterol. Kolesterol dari
dalam darah dibawa ke kulit, selanjutnya akan
mengalami thermal isommerisasi (isomerisasi oleh
sinar
matahari)
sehingga
menjadi
vitamin
cholecalciferol (vitamin D3). Cholecarciferol ini akan
dibawa ke hati dan mengalami hidroksilasi membentuk
charciol-25-hydroksilase. Selanjutnya charciol-25hydroksilase ini dibawa ke ginjal dan mengalami
hidroksilasi menjadi carcidiol atau vitamin D2 yang
aktif secara biologi. Orang di daerah tropis jarang
kekurangan vitamin D.
Astronaut yang baru pulang dari luar angkasa, begitu
pulang dia harus dipapah karena kakinya tidak kuat
menopang berat badannya di bumi akibat gravitasi di
bumi, di luar angkasa kan ngga ada gravitasi.
Immobilisasi ternyata membuat resorpsi tulang lebih
tinggi daripada forasi tulang, sehingga kalsium
darahnya lebih tinggi juga yang menyebabkan
parathiroid hormone lebih rendah. Vitamin D juga
akan lebih rendah dan absorpsi usus juga akan lebih
rendah. Bila pasien melakukan exercise yang tepat
secara rutin, maka akan terjadi sebaliknya.
Keadaan tanpa beban juga mengurangi cracking dari
tulang sehingga proses remodelling jadi akan lambat.
Osteoporosis merupakan penyakit tulang sistemik
dengan penurunan massa tulang dan perubahan
mikroarsitektur
tulang
yang
mengakibatkan
peningkatan fragilitas tulang dan risiko fraktur.

DEVISI COLLEGE

Di usia produktif, wanita akan terlindung dari


osteoporosis karena adanya estrogen. Tapi setelah
menopause, wanita lebih rentan terhadap menopause.
RANK diekspresikan oleh osteoclast, ada di permukaan
osteoclast. RANKL adalah ligan untuk RANK.
RANKL disintesis oleh osteoblast. Osteoblast juga
mensisntesis protein regulator yang lain yang disebut
OPG. RANKL akan berikatan dengan RANK di
permukaan osteoclast. Ikatan antara RANK dan
RANKL akan membuat osteoclast aktif. OPG
merupakan inhibitor alamiah pada RANKL, akan
mengikat RANKL sehingga RANKL tidak bisa
mengikat RANK. Aktivitas osteoclast akan terputus.
Pada menopause, terjadi penurunan estrogen, OPG
akan menurun dan RANKL meningkat
yang
mengakibatkan aktivitas osteoclast meningkat dan lebih
aktif, sehingga proses resorpsi lebih dominan dan aktif
dibandingkan proses formasi. Hal ini mengakibatkan
osteoporosis.
Kortikosteroid terutama menghambat kerja dari
osteoblast, selain jalur-jalur lain.
OTOT
Sarcomere : dari garis Z ke Z. Pada saat kontraksi,
sarcommere ini akan memendek. Isi dari sarcommere
adalah filamen tipis atau aktin (bulatan seperti kalung
mutiara) dan filamen tebal/ miosin.
Otot mendapatkan sumber energi dari 3 jalur :
Jalur creatine phosphate (anaerob)
Jalur oxidative phosphorylation di mitokondria
(aerob)
Jalur glikolisis di sitososol (aerob dan anaerob).
anaerob lebih efektif dalam menghasilkan ATP,
tapi punya produk samping yaitu asam laktat
yang bisa memicu nyeri, tetani, dsb.
Selama masih ada Ca+ yang tidak dipompa masuk ke
dalam Sarcoplasmic Reticulum, kontraksi otot tidak
akan berhenti.
CAIRAN SENDI
Synovial membrane: terdiri dari synoviocytes dan
jaringan ikat. Synoviocytes bertugas untuk mensekresi
cairan sendi, mensintesis hyaluronan (protein yang
dominan di dalam cairan sendi), dan degradasi enim
Komposisi cairan sendi: asam hyaluronat (yang bisa
menahan tekanan dan memberikan sifat kelenturan
pada sendi), lubricin, proteinase dan collagenase
# yang aku kasih warna merah & bold, aku masih agak ragu..
tolong dikoreksi ya.. makasiih

Page 3 of 3

CAKUL BLOK NEOPLASMA

Anda mungkin juga menyukai