METODE PENELITIAN
3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian
Penelitian tugas akhir ini dilakukan di PT. Karung Emas yang terletak di
Jalan Raya Sembayat KM 32 Manyar Gresik. Sedangkan penelitian ini
direncanakan dilaksanakan pada bulan juli 2016 sampai dengan data yang
diperlukan memenuhi.
3.2 Identifikasi dan Definisi Operasi Variabel
Variable dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang akan menjadi obyek
pengamatan dalam penelitian atau merupakan faktor-faktor yang berperan dalam
peristiwa yang akan diteliti, pada tahap identifikasi variable ini bertujuan untuk
mengumpulkan data mengenai factor-faktor yang berpengaruh terhadap tingkat
kerusakan mesin loom. Variable secara garis besar dikelompokkan menjadi:
1. Variabel Bebas
Variabel bebas (independent variable) yaitu variable yang mempengaruhi
variasi perubahan nilai variable terikat (dependent variable), meliputi :
a. Jumlah output produk (unit)
Jumlah produk yang dihasilkan pada proses produksi selama periode
tertentu.
b. Jumlah produk cacat (unit)
Jumlah produk cacat yang ada selama proses produksi berlangsung dalam
periode tertentu.
c. Data downtime
Merupakan data yang sangat penting untuk diperhatikan karena berkaitan
langsung dengan sebab kerusakan mesin.
2. Variabel Terikat
Variable terikat (dependent variable) yaitu variable yang nilainya tergantung
dari variasi perubahan variable bebas, yaitu:
Six big losses, Nilai yang dicapai dalam perhitungan cacat yang kemudian
akan dikonversikan dengan ukuran-ukuran OEE dimana nilai itu berada.
3.3 Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel
ditetapkan. Metode yang digunakan adalah metode OEE. Tahap pengolahan data
yang dilakukan antara lain adalah:
3.5.1
sheet sehingga diketahui seberapa sering terjadinya small stop serta akumulasi
waktunya. Dan setelah itu ada Slow running adalah berkurang kecepatan mesin
dalam memproduksi, hal ini sering terjadi ketika perawatan mesin tidak dilakukan
dengan baik.
3.5.3 Perhitungan Rate of Quality Product
Dalam metode Overall Equipment Effectiveness, quality ratio merupakan
suatu rasio yang menggambarkan kemampuan peralatan dalam menghasilkan
produk yang sesuai dengan stadar yang telah ditetapkan oleh perusahaan ataupun
peraturan-peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah. Quality dalam OEE dapat
disebut juga jumlah unit produk baik yang berhasil diproduksi dibanding dengan
total jumlah unit produk (baik berupa unit ok ataupun unit cacat) yang dihasilkan.
3.5.3 Perhitungan Overall Equipment Effectiveness
Overall Equipment Effectiveness (OEE) merupakan produk dari kegiatan
operasi dengan six big losses pada mesin atau peralatan. Keenam faktor dalam
six big losses dapat dikelompokkan menjadi tiga komponen utama dalam OEE
untuk dapat digunakan. Pengukuran ini sangat penting untuk mengetahui area
mana yang perlu ditingkatkan produktivitasnya ataupun efisiensi mesin atau
peralatan. Secara grafis prosedure perhitungan Overall Equipment Effectiveness
diuraikan didapat dari Availability ratio, Performance ratio dan Quality ratio.
3.5.4
kerugian tersebut dikenal dengan istilah Six Big Losses yang dikategorikan
menjadi 3 kategori utama berdasarkan aspek kerugiannya, yaitu Downtime
Losses, Speed Losses dan Defects Losses.
1. Downtime Losses (Penurunan Waktu)
a. Equipment Failure/Breakdowns (Kerugian karena kerusan peralatan)
b. Set-up and Adjustment Losses (Kerugian karena persiapan dan pengaturan)
2. Speed Losses (Penurunan kecepatan)
a. Idling and Minor Stoppages Losses (Kerugian karena tidak beroprasi dan
berhenti sesaat)
b. Reduced Speed Losses (Kerugian karena penurunan kecepatan produksi)
3. Defect Losses
a. Process Defect (Kerugian karena produk cacat maupun kerugian dikerjakan
ulang.
b. Reduced
Yield
Losses (Kerugian
pada awal
waktu
produksi
hingga
harus
diantisipasi,
yaitu
Studi
Tahap
identifikasi
awal
Tahap
pengumpulan
dan
Tahap
pengolahan
analisa
hasil dan
Identifikasi dan
perumusan
masalah
Studi
Penentuan
Tujuan Penelitian
Pengumpulan Data
1. Data hasil produksi
Apakah
data
sudah
cukup
Analisis
dan
intrestasi
2. Data
downtime
1. Analisis
dari
hasil
six big
3. Data produk cacat
losses
2. Analisisselesai
hasil perhitungan
Kesimpulan
ydan
OEE
tidak
terkait dengan proses produksi yang harus diantisipasi, yaitu Downtime Loss
yang
selanjutnya
adalah