Anda di halaman 1dari 12

10/20/2016

Malformasi Kongenital
Akibat Kelainan Genetik

DR. Tri Panjiasih Susmiarsih, M.Biomed,PA

Pengertian
Malformasi Kongenital
"Congenital disorders
Cacat struktural akibat kesalahan morfogenesis
Abnormalitas atau anomali anatomi pada
waktu dilahirkan
Spektrum luas: anomali fisik minor (tanda
lahir); malformasi sistem (penyakit jantung
kongenital); kombinasi anomali beberapa
bagian tubuh

Anomali
Kelainannya dapat mikroskopis atau makroskopis
Teratologi : Cabang embriologi mempelajari
perkembangan abnormal yang berakhir dengan
kelainan kongenital
Etiologi Malformasi Kongenital:
1. Faktor genetik (kelainan kromosom)
2. Faktor Non Genetik (teratogen)

Malformasi: kegagalan atau ketidaksempurnaan


dari satu atau lebih proses embriogenesis.
Disrupsi: defek morfologik disebabkan gangguan
proses perkembangan normal, terjadi sesudah
embriogenesis
Deformasi: abnormal bagian tubuh disebabkan
gaya mekanik sesudah pembentukan normal
terjadi
Sindrom malformasi: sekelompok anomali yang
terjadi secara bersama dengan beberapa penyebab

10/20/2016

Teratos = Monster, Logos = Ilmu


Teratologi = Ilmu yang mempelajari tentang atau sebab
kejadian kelainan bentuk.
In Vivo
Induk
Plasenta

In Vitro
Induk
kontak
lingkungan

Abnormalitas :

Struktur

Perilaku
Faal

Malformasi kongenital
cacat lahir
Deteksi sulit

blastosis

blastosis

Genetik

Lingkungan

Malformasi Kongenital
Insiden
- Malformasi, letal: 20-25%
- Bayi 500-1500 grams - 10%
> 1500g - 50%
Penyebab
Genetik:10%-15%
Lingkungan:10%
Multifaktorial (genetik+lingkungan): 20%-25%
Belum diketahui: 40-60%

10/20/2016

Malformasi Kongenital
akibat Faktor Genetik
1. Mutasi Kromosomal:
a. Kelainan Jumlah Kromosom
b. Kelainan Struktur Kromosom
2. Mutasi Gen
3. Multifaktorial
4. Mitokondrial
Mutasi perubahan materi genetik baik pada
tingkat gen maupun pada tingkat kromosom.

Kelainan Jumlah Kromosom


Perubahan jumlah individual pada kromosom
kromosom homolog dalam satu set
kromosom
Aneuploid dan Poliploid
Akibat adanya nondisjunction (kegagalan
berpisah) selama meiosis.

Kelainan kromosom
Euploidi
Abnormal Jumlah
Aneuploidi
translokasi
delesi
insersi

Abnormal Struktur

inversi
ring
isokromosom

Kelainan Jumlah Kromosom


Euploid mutasi yg melibatkan
pengurangan atau penambahan perangkat
kromosom
Aneuploid perubahan jumlah kromosom
yg hanya terjadi pd pasangan kromosom
tertentu saja

10/20/2016

Disjunction - Nondisjunction

Euploid
Monoploid : organisme kehilangan 1 set
kromosom. co: lebah madu jantan
Diploid : organisme mempunyai 2 set
kromosom. co: manusia
Poliploid : organisme memiliki lebih dr 2 set
kromosom.
- autopoliploid: pada kromosom homolog
- alopoliploid : pd kromosom non homolog

Perubahan penggandaan (aneuploid)


Pada umumnya sel somatik mempunyai 2n
kromosom
Penggandaannya tidak benar menyebabkan
kromosom bisa bertambah / berkurang jumlahnya.
Contohnya :
Nullisomi 2n - 2
Monosomi 2n 1
Trisomi 2n + 1
Trisomi gannda 2n + 2

Aneuploid
Nulisomi (2n-2) lethal
Monosomi (2n-1)
ex: Sindroma Turner (45,X0)
ciri: wanita, ovarium dan payudara tidak
berkembang
ND oogenesis meiosis
I

10/20/2016

Aneuploid Trisomi
trisomi (2n+1)
normal
nullisomi monosomi trisomi
2n
2n 2
2n - 1
2n + 1
Aneusomi dapat terjadi karena beberapa hal,
diantaranya :
Anafase lag peristiwa tidak melekatnya kromatid
pada gelendong pada proses meosis 1
Non disjunction peristiwa gagal berpisahnya
kromsom homolog pada proses anafase dari meiosis

Patau syndrome:
(trisomi 13)

Downs syndrome:
(trisomi 21)

Trisomi:
Sindroma Super Female(47, XXX)

Aneuploid : Trisomi
Sindroma Klinefelter(47,XXY)
Ciri: laki-laki, testis tidak berkembang,
payudara berkembang, IQ rendah (Retardasi
mental).
ND pada oogenesis atau spermatogenesis

Edwards
syndrome: (trisomi
18)

Cirinya :
Kariotipe : 47, XXX
Postur tubuh tinggi
Infertil
Berumur pendek
Beberapa psikopatologi
IQ rendah

ND pada oogenesis meiosis I

10/20/2016

Trisomi
Sindrom Jacobs (47,XYY)
-

Trisomi 21 (Sindrom Down)


(47,XX/XY + 21)
Fenotip :

Cirinya :
Kariotipe : 47,XYY
diderita pria
Postur tubuh tinggi
Bersifat antisosial, agresif
Suka melawan hukum
IQ 90

Retardasi mental, IQ :
25 50
hipertelorisme
Hidung datar dengan
pangkal pipi
Tangan/jari pendek,
terdapat simian crease
Ada kelainan jantung

ND pada spermatogenesis
meiosis II

Trisomi 13 (47, XX/XY + 13)


(Sindrom Patau)

Aneuploid

Fenotip :
Bibir sumbing/bercelah
Malformasi sistem saraf
pusat (retardasi mental berat)
Retardasi pertumbuhan
Low set ears
Memiliki garis simian
Kelainan jantung bawaan
Gagal berpisah saat meiosis I

Gagal berpisah saat meiosis II

10/20/2016

Kelainan Struktur Kromosom


Kebyk disbbkan faktor lingkungan (radiasi,
bahan kimia, virus)
Macam kelainan struktur:
- translokasi : pindahnya kromosom 21 ke
15 ----Sindroma Down
- delesi : patah/hilangnya kromosom, misal
krom no 5 --- Sindroma Cri du cat

Kelainan Struktur Kromosom


- Ring Kromosom : patah, ujung berlekat
membtk cincin --- pd Sindrom Turner,
Trisomi 18
- Duplikasi : kromosom patah, pindah ke
lain --- fenotip spt normal
- Isokromosom : pembelahan kromosom tjd
scr transversal (normal longitudinal)

10/20/2016

Sindroma Down:
Aneuploid dan Translokasi
1.Sindroma Down primer ( trisomi 21)
Genotip 47 XX/XY +21. Frekwensi 92.5 %
2. Sindroma Down sekunder ( translokasi )
Genotip 46 XX/XY t(21-14/15)

Sindrom Cri du Chat


Delesi (denovo) lengan pendek kromosom 5 (5p-,
reg 14-15).
Sering menimbulkan kematian bayi
Insidensi relatif jarang 1 : 50.000 kelahiran
Fenotip : mikrosepali, Moonlike face, Mulut
kecil (mandibula) dan melebar, Hipertelorisme,
Hidung lebar berbentuk
lempeng, Low set ear,
Retardasi mental berat,
IQ < 35,
dapat hidup mencapai dewasa

10/20/2016

Microdeletions
Delesi pada lengan panjang kromosom 15
Sindrom Angelman (dari kromosom ibu)
ciri: retardasi mental, motorik buruk, tidak
dapat berbicara, retradasi mental,
Sindrom Prader-Willi syndrome (paternal
chromosome)
Hypotonia, Obesity, Mental retardation,
Hypogonadism, cryptorchidism

Sindrom Ring Kromosom 18 (18r).


Kromosom membentuk cincin (Ring; 18r).
Fenotip :
Berat lahir < normal
Low set ear
Retardasi mental
Letak mata dalam
Hipertelorisme
Kelainan jantung bawaan
Microcephaly

Sindrom de Grouchy (18p-), (18q-)


De Grouchi 1963 (18p-)
De Grouchi 1964 (18q-)
Delesi (denovo) lengan pendek kromosom 18
(18p-)
Delesi (denovo) lengan panjang kromosom 18
(18q-)
Fenotip : Berat lahir < normal, wajah bulat, Low
set ear, mulut melebar, Retardasi mental, dapat
hidup mencapai dewasa, Carries dentis

Mutasi Gen
Kelainan single-gene (monogenetic disorders) : mutasi pada satu gen saja namun
sudah menimbulkan penyakit
Contohnya adalah cystic fibrosis dan
Huntington disease.
Kelainan ini jarang ditemui.

10/20/2016

Mitokondrial

Multifaktorial atau kompleks


paling sering di populasi
interaksi beberapa gen dan lingkungan
Seringkali peranan gen kecil terhadap
manifestasi
penyakit
tetapi
ketika
berinteraksi
dengan
lingkungan,
manifestasi berdampak besar
Kelainan multifaktorial: kelainan kardiovaskular, diabetes, asma, obesitas, demensia, osteoporosis, dll

Kelainan mitokondria karena mutasi pada


kromosom mitokondria
Kelainan mitokondria hanya diturunkan secara
maternal karena saat pembuahan mitokondria
sperma tidak ikut melebur ke dalam ovum
Contoh Leber Hereditary Optic Neuropathy
(LHON).

Faktor Non Genetik Penyebab MK


1.
2.
3.
4.

Obat/Zat Kimia
Infeksi
Radiasi
Hipoksia

10

10/20/2016

Faktor Non Genetik Penyebab MK


Obat/Zat Kimia
1. Alkaloid : kafein, nikotin tdk mybbkn MK tp
mybbkn kematian fetus, prematur, BBL kurang
2. Androgen : progestin (penguat kandungan)
menyebabkan maskulinasi fetus
3. Antibiotika : tetrasiklin yg dipakai trimester 2
dan 3 --- warna gigi kuning/coklat, distrosi
pertmbhn tulang. Streptomisin mybbkn tuli pd
fetus
4. Anti epilepsi : tridione, paradione --dismorfisme muka, defek jantung, cleft
palate/bibir sumbing, retardasi intra uterin

Faktor Non Genetik Penyebab MK


Obat/Zat Kimia
5. Anti tumor : busulfan, mercaptopurine,
metrotrexate selama kehamilan --- mybbkn
malformasi tulang dan SSP
6. Kortikosteroid : sumbing, defek jantung
7. Thalidomide : sindroma thalidomite
(fokomelia, meromelia, amelia)
8. Mariyuana, LSD (asam dietilamid lisergat)
--- malformasi kaki
9. Air raksa : cerebral palsy

10. Fetal Alcohol Syndrome Major Clinical Features

prenatal growth
deficiency
thin upper lips
mental retardation
visual impairment
hearing loss
low nasal bridge
epicanthal folds

indistinct philtrum
short palpebral
fissures
flat midface
short nose
micrognathia
malformations of the
heart, kidney, eye,
brain, ear, skeleton

11

10/20/2016

Faktor Non Genetik Penyebab MK


Infeksi
1. Rubela : pd trimester 1 mybbkn katarak,
malformasi jantung, tuli, glukoma, kelainan
gigi. P trimester 2/3 resiko MK berkurang
2. Cytomegalo : pd trimester 1 (oganogenesis) --tjd mikrosephali, hidrosephali
3. Toxoplasma gondii : tuli, retardasi mental,
fibrosis hati dan paru
4. Tripanosoma palidum ; bayi sifilis kongenital

Faktor Non Genetik Penyebab MK


Radiasi dan hipoksia
Radiasi ionisasi dosis tinggi menyebabkn
kelainan SSP dan rangka
defects dependent upon dosage and
time
high dose:

lethal early in pregnancy


multiple malformations if later in pregnancy

2-10 rads:

very slight increased risk for birth defects if


between 2 and 4 weeks gestation

2 rads:

very low increased risk

Hipoksia : BBL bayi kurang

12

Anda mungkin juga menyukai