Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Diabetes Mellitus adalah gangguan metabolisme yang ditandai dengan
hiperglikemi

yang

berhubungan

dengan

abnormalitas

metabolisme

karbohidrat, lemak, dan protein yang disebabkan oleh penurunan sekresi


insulin atau penurunan sensitivitas insulin atau keduanya dan menyebabkan
komplikasi kronis mikrovaskular, dan neuropati. (yuliana elin, 2009 dalam
Amin dan Hardhi, 2015). Diabetes Melitus (DM), penyakit gula, atau kencing
manis adalah penyakit yang ditandai dengan kadar glukosa darah yang
melebihi normal (hiperglikemia) akibat tubuh kekurangan insulin, baik saat
absolut maupun relatif (Ning Harmanto, 2005). Diabetes mellitus merupakan
suatu keadaan dimana kadar glukosa darah melebihi ambang batas, karena
proses metabolisme yang tidak normal.
Menurut Benny Kurniawan, Marketing Manager PT Roche Indonesia,
Selasa 30 Agustus 2016 di Jakarta jumlah pengidap diabetes melitus
meningkat, baik di tingkat nasional maupun dunia. Data internasional
diabetes federation (IDF) 2015 menyebut, jumlah diabetes 415 juta, dan
diperkirakan akan terus meningkat pada tahun 2040 sekitar 642 juta (55%).
Indonesia, berada pada peringkat ke-7 dari 10 negara dengan penyandang
diabetes terbesar di seluruh dunia (indonesia diperkirakan 10 juta).
Sedangkan data nasional, menurut Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS)
tahun 2013, tingkat prevalensi diabetes sebesar 6,8 % di indonesia. Menuru

Nursyam 2016, sekitar 300-500 ribu masyarakat kalbar yang menderita


diabetes mellitus, menyarankan masyarakat kalimantan barat untuk
mewaspadai komplikasi penyakit diabets mellitus karena panyakit tersebut
saat ini menjadi momok yang menalutkan pada dunia medis. Sejumlah
penyakit komplikasi antara lain kerusakan mata hingga kebutaan, kerusakan
ginjal sehingga harus cuci darah, kerusakan jantung hingga menjadi serangan
jangtung, dan sistem pembuluh darah menjadi hipertensi. Melihat masalah di
atas maka penulis tertarik untuk memberikan asuhan keperawatan kepada
klien Ny. L dengan gangguan sistem endokrin yaitu diabetes mellitus diruang
O di Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso Pontianak tahun 2016.
B. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dalam laporan karya ilmiah akhir ini adalah sebagai
berikut :
1. Tujuan Penulisan
Setelah membahas kasus ini diharapkan dapat mengerti dan mampu
memberikan asuhan keperawatan yang tepat pada klien dengan diabetes
mellitus dengan baik.
2. Tujuan khusus
a. Perawat dapat mengetahui definisi, penyebab, tanda dan gejala serta
pelaksaan pada klien dengan diabetes mellitus.
b. Perawat dapat melakukan pengkajian secara profesional kepada klien
dengan diabetes melitus.
c. Perawat dapat menetapkan diagnosa keperawatan utama pada klien
dengan diabetes mellitus.
d. Perawat dapat merencanakan tindakan keperawatan utama pada klien
dengan diabetes mellitus.
e. Perawat dapat mengaplikasikan perencanaan keperawatan utama pada
klien dengan diabetes mellitus.

f. Perawat dapat mengevaluasi tindakan keperawatan yang telah


dilaksanakan pada klien dengan diabetes mellitus.
g. Perawat dapat mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat
dalam melakukan asuhan keperawatan pada klien dengan diabetes
mellitus
C. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan karya ilmiah akhir ini yaitu: Bab I
adalah pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, tujuan penulisan, ruang
lingkup penulisan, metode penulisan, dan sistem penulisan. Bab II adalah
landasan teori yang menjelaskan teori susuai dengan studi kepustakaaan
terdiri dari definisi masalah, rentang respon adaptif-maladaptif dari masalah,
pengkajian, perencanaan, implementasi dan evaluasi. Bab III asuhan
keperawataan yang menjelaskan tentang kasus terdiri dari pengkajian,
diagnosa keperawatan, perencaan, implementasi, dan evaluasi. Bab IV
pembahasaan yang membandingkan antara teori dan kasus terdiri dari
pengkajiaan, diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi dan evaluasi.
Bab V penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran.

Anda mungkin juga menyukai