Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH TUGAS TEKNOLOGI BANGUNAN BARU

SUB-ASSEMBLY DAN ASSEMBLY

2.1

Sub Assembly dan Assembly

2.1.1 Definisi Sub Assembly


Proses penggabungan komponen komponen dari bengkel fabrikasi
menjadi part part kecil (part assembly). Komponen fabrikasi yang
dimaksud adalah plat lambung kapal, frame, beams, web plate, flange,
stiffener.
Secara umum, hasil fabrikasi dapat dikelompokkan sebagai berikut:
1. Paralel Part : Komponen pada bagian Paralel yang tidak memerlukan
proses Cutting (Ex: Keel Plate & Bottom Plate pada paralel Middle)
2. Non Paralel Part: Komponen non paralel yang harus dilakukan proses
marking & cutting dengan bentuk tertentu (Ex: Bow & Aft Plate)
3. Internal Part: Komponen bagian dalam/ internal yang memiliki bentuk
yang rumit, biasa dikerjakan oleh mesin CNC (Ex: Wrang Plate, Bracket,
Stiffener)
4. Shaped Part: Komponen yang mengalami proses forming/ pembentukan
(Ex: Bilge Plate, Profil pada Aft dan Bow)
2.1.2 Macam macam tipe Sub - Assembly
Kurva-kurva hidrostatik digambar sampai sarat penuh dan tidak berlaku
untuk kondisi kapal trim. Ada 19 lengkungan dalam Lengkung Hidrostatik.
Lengkung-lengkung tersebut adalah :
1. Part Assembly

2. Sub Block Assembly


TEKNIK BANGUNAN KAPAL
1

MAKALAH TUGAS TEKNOLOGI BANGUNAN BARU


SUB-ASSEMBLY DAN ASSEMBLY

2.2.1

Definisi Assembly

TEKNIK BANGUNAN KAPAL


2

MAKALAH TUGAS TEKNOLOGI BANGUNAN BARU


SUB-ASSEMBLY DAN ASSEMBLY
Merupakan proses perakitan/ penggabungan blok-blok kecil / Sub
Blok dari proses Sub Assembly, menjadi sebuah Blok Assembly (Sub
Division). Proses assembly tergantung dari perencanaan pembangunan
kapal, menggunakan HBCM, FOBS atau IHOP. Hasil proses assembly
akan berupa Blok Section dan Grand Blok, Grand Blok terbentuk atas
beberapa section Blok. Hasil dari Assembly akan dilanjutkan dengan
proses Errection.
Berikut adalah contoh gambar dari proses Assembly :
1.

Assembly

TEKNIK BANGUNAN KAPAL


3

MAKALAH TUGAS TEKNOLOGI BANGUNAN BARU


SUB-ASSEMBLY DAN ASSEMBLY

2. Assembly Section Block

3. Assembly Grand Block

2.3.1

Flow chart untuk proses Sub Assembly dan Assembly


Dalam flow chart ini dijelaskan bahwa proses Sub Assembly
dibagi menjadi tiga tahap proses perakitan yaitu yang pertama dari
proses Sub Assembly yang berasal dari hasil proses fabrikasi diolah
menjadi Sub Assembly block. Lalu setelah itu dilanjutkan proses

TEKNIK BANGUNAN KAPAL


4

MAKALAH TUGAS TEKNOLOGI BANGUNAN BARU


SUB-ASSEMBLY DAN ASSEMBLY
penggabungan Sub Assembly Block menjadi Unit Aseembly Block.
Kemudian berikutnya unit unit tersebut di gabungankan dengan proses
pengelasan menjadi Grand Block Assembly yang nantinya digabungkan
menjadi suatu Block Errection. Berikut Flow Chart Proses SubAssembly dan Assembly

3.1

Outfitting Instalation
Berdasarkan sistem pemasangannya, instalasi outfitting dapat
dibedakan menjadi:
a. On Unit Outfitting
b. On Block Outfitting
c. On Board Outfitting
Perencanaan instalasi Outfitting dipengaruhi oleh metode
pembanguna sebuah kapal. Untuk proses pembangunan kapal secara
modern, sebagian besar outfitting dipasang pada tahap Sub Assembly (On
Unit) dan Assembly (On Block).

3.1.1 On Unit Outfitting Installation


1. Pemasangan Pipa Ballast
2. Pemasangan Pipa Sanitary
3. Pemasangan Pipa HVAC
4. Pemasangan Pipa Hydrant
5. Pemasangan Ductile & Piping Support

TEKNIK BANGUNAN KAPAL


5

MAKALAH TUGAS TEKNOLOGI BANGUNAN BARU


SUB-ASSEMBLY DAN ASSEMBLY

3.2.2 On Block Outfitting Installation


1. Pemasangan Pondasi Pompa
2. Pemasangan Main Engine
3. Pemasangan Panel kelistrikan
4. Pemasangan Exhaust Sistem

3.3.3 On Board Outfitting Instalation


1. Pemasangan sofa, bar desk, locker, dll.
2. Pemasangan Motor /Pompa
3. Pemasangan ElecticalEquipment (Lampu, Radar,dll)
4. Pemasangan Permesinan Geladak

TEKNIK BANGUNAN KAPAL


6

MAKALAH TUGAS TEKNOLOGI BANGUNAN BARU


SUB-ASSEMBLY DAN ASSEMBLY

4.1 Quality Control


Yaitu proses kontrol kualitas terutama pada hasil pengelasan hasil
penyambungan Sub Blok Assembly menjadi Unit Blok Assembly, proses ini
dilakukan agar hasil penyambungan menjadi sempurna dan untuk
meminimalisir terjadinya pengerjaan Sub Assembly maupun Assembly ulang
sehingga pihak galangan tidak mendapat rugi biaya pengerjaan Sub Assembly
maupun Assembly pada proyek kapal. Quality Control yang dilakukan ada
proses ini yaitu proses :
Welding and Inspection
a. Welding Instruction & WPS
b. Welder Qualification
c. Machine & Equipment Qualification
d.Visual & NDT Inspection (Penetrant, Magnetic, Ultrasonic,
Radiography, Vacum Test)
e. Dimensional Accuracy
f. Deformation Control

TEKNIK BANGUNAN KAPAL


7

Anda mungkin juga menyukai