Makalah Ekonomi Teknik
Makalah Ekonomi Teknik
Income Taxes
Oleh :
Kelompok V
Arosyidin
1307113301
Baktiar Simaremare
1407113402
Futhanul Wewe
1407114583
Karim Abdullah
1407113516
Vandhe Melsa S.
1407113201
Viodita Riski
1407122581
Wiriyan Jordy
1407114165
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan nikmat
kesehatan, dan waktu yang luang, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
sebagai tugas mata kuliah ekonomi teknik yang berjudul Income Taxes, dan tak lupa
saya ucapkan terimakasih kepada bapak dosen saya Ahmad Fadli, MT, P.hD yang telah
memberikan banyak arahan sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik dan
demikian juga kepada semua pihak yang telah banyak membantu dalam penyelesaian
makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna, masih banyak
kekurangan dalam pembuatan makalah ini karena masih dalam tahap
pembelajaran.Mohon kiranya kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan
penulisan makalah ini.
Penulis mengharapkan pembaca dapat mengambil manfaat dan mendapat ilmu
sehingga akan membuka wawasan baru dari makalah ini.
Kelompok V
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang.........................................................................................4
1.2
Tujuan Penulisan.....................................................................................4
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1
2.2
2.3
Taxable Income........................................................................................7
2.4
2.5
Kerugian..................................................................................................9
2.6
2.7
Pajak Negara............................................................................................10
2.8
Nonincome Taxes.....................................................................................11
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan..............................................................................................12
3.2
Saran........................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Indonesia merupakan negara hukum, segala peraturan mengenai kebijakan sudah
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1
samping
itu
penetapan
besarnya
pembebanan
pajak
ini
juga
memperhitungkan kondisi dari individu maupun badan usaha tersebut sehingga harus
dibagi dalam kategori-kategori tertentu.
Secara umum, pajak pendapatan didasarkan pada pendapatan kotor yang
didefinisikan sebagai perbedaan antara total pendapatan dan biaya total produk. Pajak
pendapatan merupakan sumber modal penting bagi pemerintah federal dan negara.
Hukum nasional dan negara merupakan dasar untuk pungutan pajak, dan hukum
berubah dari tahun ke tahun. Pajak pendapatan negara bervariasi dari satu negara ke
negara lain dan merupakan fungsi dari pendapatan kotor untuk masalah individu,
tergantung pada negara tertentu dan hukum yang ada. Pajak pendapatan negara bisa
berkisar dari 0 hingga 5 persen atau lebih dari pendapatan kotor.
Pada mulanya pajak merupakan suatu upeti (pemberian secara cuma-cuma)
namun sifatnya merupakan suatu kewajiban yang dapat dipaksakan yang harus
dilaksanakan oleh rakyat kepada seorang raja atau penguasa.
Pajak juga diatur oleh Undang-Undang Republik Indonesia menurut pasal 1 UU
No.6 Tahun 1983 sebagaimana telah disempurnakan terakhir dengan undang-undang no
28 tahun 2007 tentang ketentuan umum dan tata cara perpajakan adalah Kontribusi
wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat
memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapat timbal balik secara
langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran
rakyat.
2.2
Taxable Income
dan
Biaya yang dikeluarkan bagi unit operasi pabrik, perusahaan mencakup jenis item
seperti keamanan, gaji, rekreasi, pengiklanan, laboratorium, pengolahan limbah,
akomodsai, makanan, biaya administrasi, penelitian dan pengembanagan. Semua biaya
tersebut dialokasikan untuk proses particular yang biasanya termasuk persentase dari
investasi modal awal (pada setiap proses).
Dalam pengevaluasian investasi baru, pajak pendapatan menyebabkan
meningkatnya gross income (penghasilan kotor) dikalikan dengan marginal income tax
dengan penambahan corporate income.Seluruh evaluasi ini digunakan untuk pajak
pendapatan tetap.Biasanya persentase yang digunakan evaluasi ini mencapai 35% untuk
estimasi awal.
Pembayaran pajak pendapatan perusahaan berupa penginstalasian biayanya
mencakup 25% dari proyek tahunan total pada April Tengah, Juni, September, dan
Desember.
Metode yang digunakan dalam kalkulasi perhitungan termasuk pajak evaluasi
ekonomis, sering mengacu pada peraturan perusahaan yang telah ditetapkan. Evaluasi
terhadap engineer mencakup evaluasi biaya yang dibebankan harus dikonsultasi dengan
perusahaan pajak dan departemen peraturan interpretasi untuk perusahaan.
2.4
penjualan aset modal, seperti tanah, bangunan, dan peralatan.Keuntungan dari penjulan
tanah setara dengan harga jual barang dikurang harga akusisi, biaya penjualan dan biaya
perbaikan (peningkatan). Tanah tidak dapat mengalami depresiasi. Untuk aset tetap
(depreciable) seperti bangunan dan peralatan, keuntungan merupakan harga penjualan
dikurangi biaya penjualan, dan dikurangi biaya akusisi yang sudah dikurangi dengan
jumlah depresiasi yang telah dibebankan. Dengan demikian,bagian dari peralatan
awalnya dibeli dengan harga $80.000 yang telah memiliki beban biaya depresiasi
$50.000 sebagai biaya, dan terjual seharga
jangka pendek.Menurut undang-undang perpajakan saat ini, tarif pajak pada keuntungan
modal jangka panjang adalah 20%.Sementara pada keuntungan modal jangka pendek
setara dengan tarif pajak pendapatan tambahan.Umumnya, 35% tarif bisa digunakan
untuk pegestimasian.
2.5
Kerugian
Undang-undang mengenai pajak juga mengatur ketentuan kerugian. Kerugian
keamanan lingkungan dan pajak medical. Hal ini bergantung pada total keuntungan
karyawan yang termasuk asuransi medis dan mandate yang sering dikombinasikan
dengan gaji untuk mendapatkan biaya tenaga kerja. Keuntungan itu bergantung pada
rencana keuntungan korporasi masing-masing, tapi biasanya 40% dari gaji.
2.7
Pajak Negara
Sebagian daerah di Amerika Serikat memungut pajak pendapatan, smentara yang
lainnya tidak. Selain itu, tarif pajak berbeda-beda diantara Negara bagian, perbedaan
tarif pajak berdasarkan jenis-jenis pajak yaitu:
1. Pajak pendapatan(Income Taxes), dinilai sebagai suatu fungsidari pendapatana
kotor (gross reveneu) dikurangi deduksi yang diizinkan. Hal itu dilakukan oleh
federal, kebanyakan negara bagian, dan kadang-kadang oleh pemerintahan
kotamadya.
2. Pajak properti (Property taxes) dinilai sebagai fungsi dari nilai barang itu
sendiri, sepertitanah, gedung, peralatan, dan tingkat pajak yang digunakan. Jadi,
ini terlepas dari pendapatan atau laba perusahaan. Hal itu dilakukan oleh
pemerintah kotamadya, kabupaten dan / negara bagian.
3. Pajak penjualan (Sales taxes) dinilai berdasarkan pembelian barang atau jasa,
dan terlepas dari pendapatan (income) dan laba kotor. Pajak penjualan
bersangkut-paut dalam studi ekonomi teknik hanya untuk tingkat itu yang mana
mereka ditambahkan ke biayadari barang yang dibeli.
4. Pajak pembelian (Excise taxes) merupakan pajak federal yang dinilai sebagai
funsi dari penjualan barang atau jasa tertentu yang sering dianggap tidak
penting, dan karenanya terlepas dari pendapatan atau laba dari bisnis. Meskipun
mereka biasanya dibebankan kepada pabrik atau pengecer asli dari barang dan
jasa tersebut, biayanya dikenai kepada si pembeli.
Jika pajak pendapatan Negara dimasukkan kedalam analisis ekonomi, maka
kebijakan perpajakan harus ditentukan dan dipengaruhi oleh kemungkian dari pajak
Negara berasal: contohnya, tarif umum rata-rata yaitu 35% meningkat menjadi 40%
untuk persiapan awal analisis ekonomi. Kasus bebeda terjadi bila informasi khusus atau
kebijakan hokum digunakan dalam menentukan pilihan.
Ada pajak Negara yang lain seperti pajak ganti rugi untuk pekerja. Dalam hal
ini, pengetahuan khusus tentang kebijakan perpajakan disuatu proyek dibutuhkan untuk
menentukan harga yang dibuat.
2.8
Nonincome Taxes
Dalam pendapatan pajak untuk tambahan atau sebagai pajak kekayaan mungkin
karena tidak ada nya pemotongan pajak melainkan karena ada nya pemungutan pajak
pemerintahan,Negara atau pemerintaha daerah. Pemerintahan daerah biasanya memiliki
kekuasaan atas pajak kekayaan yang umum nya didakwa pada kota dan negara. Pajak
jenis ini disebut sebagai pajak langsung karena mereka harus membayar langsung pajak
bisnis tertentu dan tidak dapat diteruskan ole konsumen.
Pajak kekayaan dapat bervariasi dari satu tempat ke tempat lain nya, tetapi
jumlah
rata-rata
pajak
tahunan
biasanya
berkisar
antara
1-4%
dari
nilai
Pemotongan pajak sudah termasuk biaya untuk inpor,transfer dari saham dan obligasi
dan sejumlah item besar lainya. Pengusaha besar dan penjual eceran harus membayar
pajak pendapatan nya sesuai pada level banyak nya hasil penjualan produk,seperti
penjualan bensin dan minuman beralkohol.Potongan pajakmerupaka termasuk evaluasi
ekonomi pajak saja supaya potongan pajaknya diketahui,ketika potongan pajak nya
diketahui maka dapat dipakai untuk data khusus pada proyek yang telah
dipertimbangkan.
Contoh Soal :
PT. Mitra Sejati memiliki pendapatan kotor sebesar Rp. 7.500.000.000 (Rp. 7.5 milyar).
Total pengeluaran PT.Mitra Sejati ialah Rp. 2.5 Milyar dan Depresiasi sebesar Rp. 1.7
Milyar. Tingkat pajak yang dikenakan ialah sebesar 35%. Berapakah pajak pendapatan
yang harus dibayar oleh PT. Mitra Sejati ?
Jawab :
Pajak yang harus dibayar (T1) :
=
Kesimpulan
Pajak pendapatan merupakan suatu bentuk pajak yang dibebankan kepada
pendapatan merupakan sumber modal penting bagi pemerintah federal dan negara.
Pajak pendapatan negara bisa berkisar dari 0 hingga 5 persen atau lebih dari
pendapatan kotor.Selain itu, pada pajak pendapatan juga diatur mengenai hubungan
pajak pendapatan federal, pendapatan yang dikenai pajak, nonincome taxes, kerugian,
dan pajak pendapatan modal.
3.2
Saran
Pembahasan mengenai pajak pendapatan sangat banyak informasinya sesuai
DAFTAR PUSTAKA
Dunsarware.
2015.
Makalah
Pajak
Penghasilan.
http://www.dunsarware.com/2015/08/makalah-pajak-penghasilan.html.
Diakses
Peter, M.S. Timmerhaus, K.D. West. R.E. 1991.Plant Design and Economics for
Chemical Engineers.Mc-Graw Hill : Singapore
Saranta, Djaka. 2003. Dasar-dasar Perpajakan di Indonesia: Jakarta.
12
13