Motivasi
Dosen Pembimbing :
drg Rinawati Basuki M.Kes
MOTIVASI
Dosen Pembimbing :
Drg Rinawati Basuki M.Kes
A. Tujuan
Setelah mempelajari tentang ruang lingkup Manajemen Unit Kerjamahasiswa
diharapkan mampu:
1. Mampu menjelaskan tentang pengertian motivasi
2. Mampu menjelaskan teori motifasi kontemporer
3. Mengerti tiga elemen utama dalam definisi motifasi
B. Landasan Teori
Motivasi merupakan satu penggerak dari dalam hati seseorang untuk melakukan
atau mencapai sesuatu tujuan. Motivasi juga bisa dikatakan sebagai rencana atau
keinginan untuk menuju kesuksesan dan menghindari kegagalan hidup. Dengan kata lain
motivasi adalah sebuah proses untuk tercapainya suatu tujuan. Seseorang yang
mempunyai motivasi berarti ia telah mempunyai kekuatan untuk memperoleh kesuksesan
dalam kehidupan.
Motivasi dapat berupa motivasi intrinsic dan ekstrinsic. Motivasi yang bersifat
intinsik adalah manakala sifat pekerjaan itu sendiri yang membuat seorang termotivasi,
orang tersebut mendapat kepuasan dengan melakukan pekerjaan tersebut bukan karena
rangsangan lain seperti status ataupun uang atau bisa juga dikatakan seorang melakukan
hobbynya. Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah manakala elemen elemen diluar
pekerjaan yang melekat di pekerjaan tersebut menjadi faktor utama yang membuat
seorang termotivasi seperti status ataupun kompensasi.
Banyak teori motivasi yang dikemukakan oleh para ahli yang dimaksudkan untuk
memberikan uraian yang menuju pada apa sebenarnya manusia dan manusia akan dapat
menjadi seperti apa. Landy dan Becker membuat pengelompokan pendekatan teori
motivasi ini menjadi 5 kategori yaitu teori kebutuhan,teori penguatan,teori keadilan,teori
harapan,teori penetapan sasaran.
Motivasi adalah sebuah proses yang menjelaskan intensitas, arah dan ketekunan
usaha untuk mencapai suatu tujuan.
yang
terpenuhi
secara
internal
meliputi
kebutuhan
sosial,
e. Teori Penguatan
Dalam teori penguatan, kita memiliki sebuah pendekatan perilaku yang menunjukkan
bahawa penguatan memengaruhi perilaku. Teori ini mengabaikan keadaan batin individu dan
hanya terpusat pada apa yang terjadi pada sesorang ketika ia melakukan tindakan. Karena
tidak berhubungan dengan apa yang melatar belakangi perilaku, hal ini bukanlah teori
motivasi. Namun hal ini memberikan cara untuk menganalisis mengenai apa yang
mengendalikan perilaku, dan karena alasan inilah hal ini dipertimbangkan dalam diskusidiskusi motivasi.
f.
Teori Keadilan
Teori yang menjelaskan bahwa individu membandingkan masukan-masukan dan
hasil pekerjaan mereka dengan masukan-masukan dan hasil pekerjaan orang lain, dan
kemudian merespons untuk menghilangkan ketidak adilan.
Berikut adalah rujukan yang menambah kerumitan teori keadilan yang bisa
digunakan oleh seorang karyawan:
1. Diri-di dalam
Pengalaman-pengalaman seorang karyawan dalam posisi yang berbeda di dalam
organisasi karyawan tersebut pada hari ini.
2. Diri-di luar
Pengalaman-pengalaman seorang karyawan dalam posisi atau situasi di luar
organisasi karyawan tersebut pada saat ini.
3. Individu lain-di dalam
Individu atau kelompok indivividu lain di dalam organisasi karyawan tersebut.
4. Individu lain-di luar
Individu atau kelompok individu lain di luar organisasi karyawan tersebut.
Teori kuadailan menentukan pernyataan konsep yang berhubungan dengan imbalan
kerja yang tidak adil sebagai berikut:
A. Dengan imbalan kerja yang ada pada saat itu, karyawan-karyawan yang
dibayar terlalu tinggi akan bekerja lebih banyak daripada karyawan-karyawan
yang dibayar dengan adil.
B. Dengan imbalan kerja menurut kuantitas produksi, karyawan-karyawan yang
dibayar terlalu tinggi akan memproduksi unit-unit yang lebih sedikit tetapi
dengan kualitas yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan karyawankaryawan yang dibayar dengan adil.
C. Dengan imbalan kerja pada saat itu, karyawan-karyawan yang dibayar terlalu
rendah menghasilkan kualitas hasil yang lebih buruk.
D. Dengan imbalan kerja menurut kuantitas produksi, karyawan-karyawan yang
dibayar terlalu rendah akan menghasilkan banyak unit berkualitas rendah bila
dibandingkan karyawan-karyawan yang dibayar dengan adil.
7
2
Kinerja
individual
3
Penghasilan
organisasiona
l
Tujuantujuan
pribadi
1. Hubungan usaha-kinerja
Kemungkinan yang dirasakan oleh individu yang mengeluarkan sejumlah usaha
akan menghasilkan kinerja.
2. Hubungan kinerja-penghargaan
Tingkat sampai mana individu tersebut yakin bahwa bekerja pada tingkat tertentu
akan menghasilkan pencapaian yang diinginkan.
3. Hubungan penghargaan-tujuan-tujuan pribadi
Tingkat sampai mana penghargaan-penghargaan organisasional memuaskan
tujuan-tujuan pribadi atau kebutuhan-kebutuhan seorang individu dan daya tarik
dari oenghargaan-penghargaan potensial bagi individu tersebut.
4. MENGINTEGRASIKAN TEORI-TEORI MOTIVASI KONTEMPORER
Pengintegrasian mempertimbangkan motivasi pencapaian, rancangan,pekerjaan,
penguatan, dan teori keadilan atau keadilan organisasional.
mengakui secara tegas bahwa peluang bisa membantu atau menghalangi usaha-usaha
individual. Konsisten dengan teori penentuan tujuan, putaran tujuan-usaha ini
dimaksudkan untuk mengingatkan kita bahwa tujuan-tujuan mengarahkan perilaku.
Teori harapan memprediksikan bahwa para karyawan akan mengeluarkan tingkat
usaha yang tinggi apabila mereka merasa bahwa ada hubungan yang kuat antara usaha dan
kinerja, kinerja dan penghargaan, serta penghargaan dengan pemenuhan tujuan-tujuan
8
pribadi. Apabila teori evaluasi kognitif benar-benar valid ti tempat kerja yang aktual, kita
bisa memprediksi di sini bahwa mendasar penghargaan-pengharghaan pada kinerja
seharusnya mengurangi motivasi intrinsik individu.
Dalam pengintegrasian teori-teori motivasi kontemporer ini juga perlu diperhatikan
bahwa mempertimbangkan motivasi pencapaian, rancangan pekerjaan, penguatan, dan
teori keadilan/ keadilan organisasional sangatlah penting.
Teori
penguatan
mengakui
bahwa
penghargaan-penghargaan
organisasi
10
7. HUBUNGAN
KARAKTERISTIK
PERTUMBUHAN
PEKERJAAN
DENGAN
KARYAWAN
setiap hari. Akan lebih baik apabila si koki tadi juga membeli sendiri bahan-bahan
yang dibutuhkannya (berbelanja sendiri) daripada setiap hari terpaku di dapur tanpa
ada perubahan-perubahan baru. Atau mungkin koki tersebut juga bisa membeli
peralatan-peralatan memasak baru yang akan mendukung kinerjanya.
Pembagian Pekerjaan
12
Manajemen Representatif
Manajemen representatif merupakan suatu keadaan diamana para pekerja /
karyawan berpartisipasi dalam pembuatan keputusan organisasional melalui sebuah
kelompok kecil yang terdiri atas karyawan-karyawan representatif. Artinya daripada
berpartisipasi secara langsung secara langsung dalam berbagai keputusan, para
pekerja diwakili oleh sekelompok kecil karyawan yang benar-benar berpartisipasi.
Tujuan dilakukannya partisipasi representatif adalah mendistribusikan kembali
kekuatan dalam sebuah organisasi, menempatkan tenaga kerja di pijakan yang lebih
sederajat dengan kepentingan manajemen dan pemegang saham.
Lingkaran Kualitas
Lingkaran kualitas merupakan kelompok kerja yang terdiri atas karyawankaryawan yang bertemu secara teratur untuk mendiskusikan berbagai masalah
kualitas kerja, menyelidiki penyebabnya, merekomendasikan solusi, dan mengambil
tindakan perbaikan. Metode ini terkadang mengalami kegagalan dikarenakan
keterbatasan penanganan keterlibatan karyawan yang dilakukan oleh manajer.
2. Menghubungkan Program Keterlibatan Karyawan dan Teori Motivasi
Keterlibatan karyawan menggunakan beberapa teori motivasi. Sebagai contoh,
teori Y konsisten dengan manajemen partisipatif, sementara teori X sejalan dengan
gaya pengaturan individu yang lebih bersifat otokrasi tradisional. Menurut teori dua
faktor, program keterlibatan karyawan bisa memberi motivasi intrinsik kepada para
karyawan dengan cara meningkatkan peluang pertumbuhan, tanggung jawab, dan
keterlibatan dalam pekerjaan itu sendiri.
10. MEMBERIKAN PENGHARGAAN KEPADA KARYAWAN
1. Membentuk Struktur Bayaran
Proses penentuan awal tingkat bayaran bisa agak rumit dan memerlukan
penyeimbangan keadilan internal dan keadilan eksternal. Keadilan internal biasanya
ditentukan melalui sebuah teknis yang disebut evluasi pekerjaan sedangkan keadilan
eksternal biasanya ditentukan melaui survey gaji/upah.Tapi sistem gaji atau upah
yang terbaik adalah membayar pekerjaan sesuai dengan nilainya dan memberikan
bayaran yang mempunyai daya saing dengan pasar tenaga kerja.
Jika mau membayar lebih kita bisa mendapatkan karyawan yang lebih baik
dengan motivasi lebih tinggi,yang akan membuatnya bertahan lebih lama dalam
organisasi. Tetapi gaji atau upah merupakan satu-satunya biaya operasi yang paling
tinggi untuk sebuah organisasi, yang berarti jika memberikan terlalu banyak bayaran
maka produk atau jasa sebuah organisasi menjadi terlalu mahal. Member gaji atau
upah adalah keputusan strategis yang harus dibuat oleh organisasi, dengan nilai
tukar yang jelas.
14
11. MEMBERIKAN
PENGHARAGAAN
KEPADA
KARYAWAN
15
Rencana bonus membangun jaringan yang lebih besar dalam organisasi untuk
mencakup karyawan tingkat rendah. Saat ini, banyak perusahaan memberi penghargaan
secara rutin untuk para karyawan produksi dengan bonus besar ketika laba perusahaan
meningkat. Satu keunggulan dari rencana bonus adalah memberi penghargaan kepada
karyawan untuk kinerja saat ini daripada kinerja masa lalu.
d. Rencana Pembagian Laba (Profit-Sharing Plan)
Rencana pembagian laba adalah program di seluruh organisasi yang membagikan
kompensasi berdasarkan beberapa rumus yang ada yang dirancang seputar profitabilitas
suatu perusahaan. Rencana-rencana ini bisa berupa pengeluaran uang tunai secara
langsung atau, terutama dalam kasus manajer-manajer puncak, alokasi opsi saham.
e. Pembagian Pendapatan (Gainsharing)
Pembagian pendapatan adalah sebuah rencana insentif kelompok yang
berdasarkan rumus. Kemajuan dalam produktivitas kelompok menentukan jumlah total
uang yang akan diberikan. Pembagian pendapatan produktivitas bisa dibagi antara
perusahaan dan karyawan dalam beberapa cara, tetapi biasanya adalah 50-50. Pembagian
pendapatan biasanya diterapkan oleh perusahaan- perusahaan mnaufaktur besar.
f. Rencana Kepemilikan Saham (Employee Stock Ownership Plan-ESOP)
ESOP adalah rencana tunjangan yang ditentukan oleh perusahaan di mana
karyawan mendapatkan saham yang biasanya di bawah harga pasar sebagai tunjangan
mereka. Dalam ESOP biasanya dibentuk perserikatan kepemilikan saham karyawan.
Perusahaan memberikan kontribusi berupa saham atau uang tunai guna membeli saham
untuk perserikatan tersebut dan memberikan saham tersebut untuk karyawan. Karyawan
biasanya tidak bisa mendapatkan kepemilikan fisik dari saham mereka atau menjualnya
selama mereka masih dipekerjakan di perusahaan tersebut. Penelitian tentang ESOP
menunjukkan bahwa hal tersebut meningkatkan kepuasan karyawan.
ESOP memiliki potensi untuk meningkatkan kepuasan kerja karyawan dan
motivasi kerja. Tetapi, agar potensi ini bisa menjadi kenyataan, karyawan perlu memiliki
kepemilikan secara psikologis. Selain mempunyai saham finansial diperusahaan tersebut,
karyawan harus terus diberi informasi secara teratur tentang status bisnis dan juga
peluang untuk menggunakan pengaruh terhadapnya.
12. MEMBERIKAN PENGHARGAAN KEPADA KARYAWAN INDIVIDUAL
MELALUI RENCANA BAYARAN BERDASARKAN KETERAMPILAN
(SKILL-BASED PAY)
Bayaran berdasarkan keterampilan merupakan sebuah alternatif untuk bayaran
berdasarkan pekerjaan. Sistem ini menentukan tingkat bayaran berdasarkan banyaknya
keterampilan yang dimilika oleh karyawan atau berapa banyak pekerjaan yang bisa mereka
lakukan.
16
RENCANA
BAYARAN
BERDASARKAN
Keuntungan yang nyata dari program pengakuan ini adalah mereka tidak mahal
(pujian tentunya tidak mengeluarkan biaya). Oleh karena itu, seharusnya tidak
mengejutkan untuk mengetahui bahwa program pengakuan karyawan telah mendapat
popularitas. Meskipun terdapat peningkatan popularitas, kritikus berpendapat bahwa
program pengakuan karyawan sangat rentan akan manipulasi politik oleh manajemen.
C. Penugasan
Mencari materi tentang:
Pengertian Motivasi
Definisi
D. Pertanyaan Pendahuluan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini pendahuluan berikut ini!
Pertanyaan:
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan perencanaan!
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
2. Jelaskan urutan dalam pengambilan keputusan dengan benar!
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
3. Jelaskan macam-macam cara dalam pengambilan keputusan!
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
F. Daftar Pustaka
1. https://fitridtrind.wordpress.com/2014/04/19/makalah-perencanaan-pengantarmanajemen/
2. http://umartd.blogspot.co.id/2013/05/makalah-jenis-jenis-perencanaan.html
3. http://www.rumahbelajar.web.id/pengertian-tujuan-dan-manfaat-perencanaan/
4. http://www.seputarilmu.com/2015/11/macam-macam-pengambilan-keputusandalam.html
20
Selamat Bekerja
.
21