Kation
Kation
KIMIA ANORGANIK
Disusun Oleh:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Instruktur
(061640412224)
(061640411924)
(061640411930)
(061640411934)
(061640412223)
(061640411938)
(061640411941)
Judul Percobaan :
Analisis Kation
Jurusan
Teknik Kimia
Prodi
Teknik Energi
Kelas
1 EGD
ANALISIS KATION
A. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mengenal syarat-syarat unsur dan ion-ionnya dalam larutan melalui pengamatan.
2. Melakukan analisis kation dalam suatu cuplikan melalui penentuan golongan dan
tes khusus (specific test).
B. DASAR TEORI
Analisis kualitatif merupakan analisis yang dilakukan untukmengetahui
keberadaan suatu zat dalam cuplikan sampel. Analisis kualitatif untuk zat anorganik
terdiri dari analisis anion dan kation.
Kation merupakan ion yang bermuatan positif karena kehilangan elektron
untuk tujuan analisis sistematik, kation-kation tersebut terhadap beberapa reagen.
Dengan memanfaatkan reaki kation dan reagen kita dapat menentukan golongangolongan kation dari cuplikan yang dianalisa, karena tiap-tiap golongan memiliki
karakteristik yang berbeda-beda jika direaksi dengan reagen tertentu. Reagen yang
umum digunakan adalah asam klorida, hidrogen sulfida dan amonium karbonat.
Klasifikasi golongan kation didasarkan pada apakah suatu kation beraksi
dengan reagen dengan membentuk endapan atau tidak. Jadi dapat dikatakan bahwa
klasifikasi kation yang paling umum didasarkan oada perbedaan kelartan klorida,
sulfida, dan karbonat dari kation tersebut. (Vogel, 1985)
Dalam analisa kualitatif cara memisahkan ion logam tertentu harus mengikuti
prosedur kerja yanng khas. Zat yang diselidika harus disiapkan atau diubah dalam
bentuk larutan terlebih dahulu. Untuk zat padat harus dipilih pelarut yang cocok. Pada
analisis kation, kation yang akan dianalisis adalan sebagai berikut: NH4+, Na+, Ca+,
Ba2+, Mg2+, Hg2+, Pb2+, Cu2+, Sn2+, Fe2+, Fe3+, CO2+, Mn2+, Ni2+, Al2+, K+,
Ag2+, dan sebagainya. Pelarut merupakan tahap-tahap analisis anion:
1. Analisis pendahuluan
Pada tahap ini cuplikam diamati sifat fisiknya seperti warna, bau, bentuk
kristal, dan kelarutan.
2. Tes nyala
Beberapa nyala mempunyai warna nyala tertentu jika dipanaskan dalam nyala
bunsen dengan menggunakan kawat Ni-Cr.
Metal
r
Red
Yellow
White
Green
chompuond.
White-Green : Zink
Emerald : copper chompounds, other than halides. Thallium Blue-Green :
Phospates, when moistened with H2SO4 or Br2O3. Faint Green Antimony and
Blue
NH4 chompounds.
Yellow-Green : Barium, Molybdenum
Azure: lead, selenium, bismuth, CuCl2 and other copper chompounds
moistened with hydrodoric acid. Light-Blue : arcenic and come off it
chompounds.
Videt
Logam logam
Na
K
Li
Ca
Sr
Cu + Logam Boraks
Pb, As, Sb, Bi
Warna Nyala
Kuning
Lembayung (kaca kobalt)
Merah padam
Merah kuning
Kuning hijau
Hijau
Biru muda
a. Ag+
Ag+ + Cl- AgCl(s) endapan putih
j. Ni2+
CH3 C = N OH
N+2
CH3 C = N OH
k. Al3+
Al3+ + 3 COO- + 2 H2O Al(OH)2 CH3COOH endapan + 2CH3COOH
l.. Ca2+,
Ca2+ + SO42- CaSO4 endapan putih
Ca2+ + CrO42- tidak terbentuk endapan
m. Ba2+,
Ba2+ + SO42- BaSO4 endapan putih
Ba2+ + CrO43- BaCrO4 endapan kuning
n. NH4+,
NH4+ + OH- NH3 naik + H2O tidak bau
Kertas lakmus merah berubah menjadi biru
o. Mg2+,
Mg2+ + NH3 +HPO43- Mg(NH4) PO4 endapan Kristal putih
p. K+
3 K+ + [CO(NO2)6]3- K3[CO(NO2)6] endapan kuning
q. Na+
Na+ + Mg2+ + 3 UO22+ + 9 CH3COO- NaMg(UO2)3 (CH3COO)9 endapan
kristalin kuning
20/1
Spatula
Pipet tetes
Botol aquadest
Kawan Ni-Cr
Bola karet
Masker
Kaca arloji
Sarung tangan
kaca kobalt
Pengaduk
1
4
4
8
Ba(NO3)2 0,1 M
K4Fe(CN)6 0,5 M
K3(CN)6 0,5 M
NaBiO3 padat
Dimetil glioksin 1 % dalam etanol
KCNS padat
NaSO3 1 M dan padat
KHSO4 padat
Na3(CO (NO2))6 padat
- CuSO4 (Cu2+)
- CH3COONa ( Na+/CH3COO-)
- Kl 0,1 M (K+/I-)
D. KESELAMATAN KERJA
Gunakan alat pelindung diri seperti masker dan sarung tanga untuk menangani bahan
berbahaya beracun (B3).
E. LANGKAH KERJA
1. Analisis Pendahuluan
1.1 Pengamatan Fisik
Melakukan pengamatan fisik seperti, warna, bau, dan bentuk kristal. Mencatat.
Sifat Fisik
Warna
Bau
Bentuk Kristal
Kation
2. Tes Nyala
Sebanyak 0,1 gr cuplikan ditaruh pada kaca arloji.
Menambahkan sebanyak 3 tetes HCl 6 M pada cuplikan.
Kawat Ni-Cr dibersihkan dengan cara dipijarkan pada nyala bunsen.
3.6. Langkah 6
Melakukan tes nyala terhadap kation golongan 5.
Mg2+
a. 1 mL cuplikan + 4 tetes NH4 U 1 M + NH4OH atau NH3 2 M + 1 mL
NaHPO4 0,1 M endapan putih.
NH4+
a. 1 sendok spatula cuplikan + 1 mL NaOH 6 M lalu dipanaskan, gas amonia
akan dilepaskan dan dapat didefinisikan dengan baunya.
F. DATA PENGAMATAN
1.Sifat Fisik Cuplikan
Sifat Fisik
Warna
Bau
Bentuk Kristal
Kation
Sample 1
Putih
Berbau
Kristal
Sample 2
Putih
Berbau
Kristal
Sample 4
Putih Susu
Berbau
Kristal
2.Kelarutan Cuplikan
Larutan
Air Dingin
Air Panas
H2SO4 6 M
HCl 6 M
HNO3 6 M
Kation
Sample 2
Larut
Sample 1
Larut
Sample 4
Larut
Keterangan : Apabila sudah melarut di air dingin, maka tidak perlu lagi
melarutkan di air panas, H2SO4, HCl, dan HNO3
3.Identifikasi Golongan
Cuplikan
1
Golongan
5
+
K
+
Na
4. Tes Nyala
No Sample
1
Warna Nyala
Kuning
Lembayung
Putih kekuningan
Kation
+
Na
+
K
+
Na
G. ANALISIS DATA
Pada percobaan yang telah dilakukan untuk mengetahui kation suatu cuplikan maka
langkah pertama yang harus dilakukan ialah mengamati fisik dari cuplikan tersebut yang
terdiri dari: warna, bau dan bentuk.
Kemudian cuplikan melakukan tes kelarutan. Tes kelarutan ini diuji menggunakan
aquadest yang telah disediakan dengan suhu yang telah dingin / suhu ruang. Kemudian
dilihat, apakah cuplikan larut dalam aquadest. Jika larut maka langkah selanjutnya ialah
mengindentifikasi cuplikan dengan di masukkannya cuplikan ke dalam tabung
reaksi.Apabila cuplikan larut maka percobaan dapat di teruskan ke langkah selanjutnya
dan apabila mengendap maka cuplikan di identifikasi lagi sampai ketemu golongan
cuplikan tersebut. Karena ketiga cuplikan larut dan satu cuplikan tidak larut, maka
cuplikan yang tidak larut tidak dilakukan test nyala.
Pada cuplikan 1,2 dan 4 dilakukan test nyalah dengan mencampurkan tiga tetes HCl
6 M dengan menggunakan kawat Ni-Cr dan dibakar diatas bunzen. Yang mana, kawat NiCr itu pertama-tama dicelup didalam larutan dan kemudian dibakar diatas bunzen.
Kemudian mengamati perubahan nyala api hasil pembakaran cuplikan tersebut. Hasil
+
pembakaran cuplikan 1 berwarna kuning, kation yang mungkin Na dengan golongan I
sama seperti cuplikan 4 hanya saja warna nyalanya berwarna putih kekuningan. Pada
+
cuplikan 2 warna nyalanya lembayung kation yang mungkin K dengan golongan V.
H. KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:
Kation merupakan ion yang bermuatan positif karena kehilangan elektron untuk
tujuan analisis sistematik, kation-kation tersebut terhadap beberapa reagen.
Tahapan analisa kation meliputi:
o Pengamatan Fisik
o Tes Kelarutan
o Tes Nyala
Cuplikan yang diberikan oleh Instruktur sudah di tes kelarutannya, yang mana
ketiganya larut dalam air dingin. Sehingga cuplikan tersebut tak perlu dilarutkan
di air panas, H2SO4 6 M, HCl 6 M, dan HNO3 6 M.
Setelah di identifikasi dan dicari tahu secara spesifik cuplikan tersebut maka
dapat kami duga bahwa:
+
o Cuplikan 1 merupakan golongan V berupa kation Na
o Cuplikan 2 merupakan golongan V berupa kation
+
K
+
Na
Penelitian ini memerlukan alat-alat yang steril dan juga kehatian-hatian dalam
bekerja sehingga hasilnya tak jauh dari teori hingga memperkecil persen
kesalahan mahasiswa.
I.
PERTANYAAN
1. Apakah perbedaan antara analisis kualitatif dengan analisis kuantitatif?
Jawab : Analisis kuantitatif analisis merupakan analisis yang digubakan untuk
menentukan keberadaan suatu zat dalam cuplikan.
2. Tuliskan sifat-sifat fisik kimia dari cuplikan yang anda analisa!
Jawab :
No. Sample
1
2
3
Warna
Hijau Toska
Biru Muda
Hijau Lumut
Bau
Tidak berbau
Tidak berbau
Tidak berbau
Pelarut
Air dingin
Air dingin
Air dingin
Bentuk
Kristal bergranula
Serbuk
Kristal
3. Tuliskan reaksi kation Al2+, Cr3+, Mn2+ dengan larutan Natrium hidroksida! Apa
warna endapan yang di hasilkan?
Jawab :
Al3+
Al3+ 1 mL cuplikan + 2 tetes NaOH 2 M endapan putih
Cr3+
Cr3+ 1 mL cuplikan + 2 tetes NaOH 2 M endapan putih
Mn2+
Mn2+ Mn2+ + NaOH endapan putih Mn(OH)2
Dengan NaOh berlebih endapan tidak akan larut dengan udara teroksidasi
cepat membentuk endapan coklat.
LARUTAN
Terdapat
kation
Golongan I IV
ENDAPAN
dari
Golongan V
+ HCl 6 M
ENDAPAN
LARUTAN
Golongan II - IV
Golongan I
+ Tioasetamida
+HCl
ENDAPAN
LARUTAN
Golongan III - IV
Golongan II
+ NH3 / NH4CO3
+ Tioasetamida
ENDAPAN
LARUTAN
Golongan III
Golongan IV
J. GAMBAR ALAT
Gelas Kimia
Kawat Ni-Cr
Pipet Ukur
Pengaduk
Kaca Arloji
Bunzen
Aquadest
Pipet Tetes
Spatula
Bola Karet
DAFTAR PUSTAKA
Timbangan
Anzar, Erniati dan Yulisman. Penuntun Praktikum Kimia Analisis 2014 Palembang:
Politeknik Negeri Sriwijaya.