Dalam suatu penelitian yang dilakukan oleh para profesor di USA, ada 2 ekor monyet yang
dimasukkan ke dalam satu ruangan kosong secara bersama-2. Kita sebut saja monyet
tersebut Monyet A dan B. Di dalam ruangan tersebut terdapat sebuah tiang, dan diatas tiang
tersebut nampak beberapa pisang yang sudah matang. Apa yang akan dilakukan oleh 2
monyet tersebut menurut anda ?
Setelah membiasakan diri dengan keadaan lingkungan di dalam
ruangan tersebut, mereka mulai mencoba meraih pisang-2 tersebut.
Monyet A yang mula-2 mencoba mendaki tiang. Begitu monyet A berada di tengah tiang,
sang profesor menyemprotkan air kepadanya, sehingga terpleset dan jatuh. Monyet A
mencoba lagi, dan disemprot, jatuh lagi, demikian berkali-2 sampai akhirnya monyet A
menyerah. Giliran berikutnya monyet B yang mencoba, mengalami kejadian serupa, dan
akhirnya
menyerah
pula.
Berikutnya ke dalam ruangan dimasukkan monyet C. Yang menarik adalah, para profesor
tidak akan lagi menyemprot para monyet jika mereka naik. Begitu si monyet C mulai
menyentuh tiang, dia langsung ditarik oleh monyet A dan B. Mereka berusaha mencegah,
agar monyet C tidak mengalami `kesialan seperti mereka. Karena dicegah terus dan diberi
nasehat tentang bahayanya bila mencoba memanjat keatas, monyet C akhirnya takut juga
dan tidak pernah memanjat lagi.
Langkah selanjutnya yang dilakukan oleh para profesor adalah mengeluarkan monyet A dan
B, serta memasukkan monyet D dan E. Sama seperti monyet-2 sebelumnya, monyet D dan
E juga tertarik dengan pisang diatas tiang dan mencoba memanjatnya. Monyet C secara
spontan langsung mencegah keduanya agar tidak naik. Hai, mengapa kami tidak boleh naik
? protes keduanya.
Ada teman-2 yang memberitahu saya, bahwa naik ke atas itu berbahaya. Saya juga tidak
tahu, ada apa di atas, tapi lebih baik cari aman saja, jangan keatas deh jelas monyet C.
Monyet D percaya dan tidak berani naik, tapi tidak demikian dengan monyet E yang
memang bandel. Saya ingin tahu, bahaya seperti apa sih, yang ada di atas Dan kalau
ada bahaya, masak iya saya tidak bisa menghindarinya ? tegas monyet E. Walaupun sudah
dicegah oleh monyet C dan D, monyet E nekad naik
Dan karena memang sudah tidak disemprot lagi, monyet E bisa meraih pisang yang d
iinginkannya..
Renungan
==================
Manakah diantara karakter diatas yang menggambarkan tingkah laku anda saat ini ?
Karakter A dan B adalah orang yang pernah melakukan sesuatu, dan gagal. Karena itu
mereka kapok, tidak akan mengulanginya lagi, dan berusaha mengajarkan ke orang lain
tentang kegagalan tersebut. Mereka tidak ingin orang lain juga gagal seperti mereka.
Karakter C dan D, adalah orang yang menerima petunjuk dari orang lain, hal-2 apa yang
tidak boleh dilakukan, dan mereka mematuhinya tanpa berani mencobanya sendiri. Karakter
E adalah type orang yang tidak mudah percaya dengan sesuatu, sebelum mereka
mencobanya sendiri. Mereka juga berani menentang arus dan menanggung resiko asalkan
bisa mencapai keinginan mereka.
Pisang dalam cerita diatas menggambarkan impian kita. Setiap orang dalam hidup ini
mempunyai impian yang tinggi tentang masa depannya. Namun sayangnya, banyak sekali
hal-hal yang terjadi di sekitar kita, yang menyebabkan impian kita terkubur. Orang-2 dengan
karakter ABCD akan mengatakan kepada kita hal-2 seperti ini,Sudahlah, jangan melakukan
pekerjaan yang sia-2 seperti itu. Percuma. Saya dulu sudah pernah melakukannya berkali-2
dan gagal. Sebagai seorang teman yang baik, saya tidak mau kamu gagal seperti saya atau
mungkin kalimat Kamu mau gagal kayak si X lebih baik lakukan sesuatu yang pasti-pasti
saja deh. Bukankah hal-2 seperti itu yang sering kita dengar sehari-2 ?
Orang dengan karakter E akan selalu berpikir optimis dalam menjalankan sesuatu.
Kalaupun orang lain gagal melakukan sesuatu, belum tentu saya juga akan gagal adalah
kekuatan yang selalu memompa motivasinya.
Dan kegagalan orang lain dapat dipelajari dan dijadikan batu loncatan untuk melangkah
lebih baik, bukannya dijadikan suatu ketakutan.
Nah, saya akan memberikan satu ilustrasi lagi. Saya akan membawa anda ke tahun 70-an.
Apa yang akan anda lakukan, bila suatu hari ada seorang mahasiswa bercelana jeans,
kacamata tebal, bertampang culun, bajunya lusuh, datang menemui anda dan berkata Saya
punya suatu produk yang bagus, tapi saya tidak punya modal. Mau gak pinjamin saya modal
100 dollar ? Kalau produk ini sukses, kita berdua bakal jadi orang paling kaya di dunia lho.
Hampir semua akan menghina dan mentertawakan mahasiswa tsb, bahkan mungkin
menganggapnya gila.
Berapa orang yang akan menjawab Wow, bagus sekali, coba jelaskan apa rencana anda,
agar kita bisa sama-2 kaya ? Mungkin satu orang diantara sejuta, mungkin juga tidak ada.
Bagaimana kalau saya katakan bahwa mahasiswa tersebut adalah Bill Gates, yang kini
sudah mencapai impiannya menjadi orang terkaya di dunia ?
Bukankah itu dulu yang dilakukan Bill Gates pada awal karirnya . Dikelilingi orang type
ABCD, ditolak, dilecehkan, dan berbagai macam hinaan lainnya. Untungnya, Bill Gates
termasuk orang dengan karakter E. Dan dengan pengorbanan dan kerja keras, dia berhasil
meraih impiannya.
" Jangan biarkan orang lain membunuh impian anda. Maju terus, hadapi semua rintangan
dan raih impian anda. "
Seorang anak mengeluh pada ayahnya mengenai kehidupannya dan menanyakan mengapa
hidup ini terasa begitu berat baginya. Ia tidak tahu bagaimana menghadapinya dan hampir
menyerah. Ia sudah lelah untuk berjuang. Sepertinya setiap kali satu masalah selesai, timbul
masalah baru.
Ayahnya, seorang koki, membawanya ke dapur. Ia mengisi 3 panci dengan air dan menaruhnya
di atas api.
Setelah air di panci-panci tersebut mendidih. Ia menaruh wortel di dalam panci pertama, telur
di panci kedua dan ia menaruh kopi bubuk di panci terakhir. Ia membiarkannya mendidih tanpa
berkata-kata. Si anak membungkam dan menunggu dengan tidak sabar, memikirkan apa yang
sedang dikerjakan sang ayah. Setelah 20 menit, sang ayah mematikan api.
Ia menyisihkan wortel dan menaruhnya di mangkuk, mengangkat telur dan meletakkannya di
mangkuk yang lain, dan menuangkan kopi di mangkuk lainnya.
Lalu ia bertanya kepada anaknya, Apa yang kau lihat, nak?"Wortel, telur, dan kopi jawab si
anak. Ayahnya mengajaknya mendekat dan memintanya merasakan wortel itu. Ia
melakukannya dan merasakan bahwa wortel itu terasa lunak. Ayahnya lalu memintanya
mengambil telur dan memecahkannya. Setelah membuang kulitnya, ia mendapati sebuah
telur rebus yang mengeras.
Terakhir, ayahnya memintanya untuk mencicipi kopi. Ia tersenyum ketika mencicipi kopi
dengan aromanya yang khas. Setelah itu, si anak bertanya, Apa arti semua ini, Ayah?
Ayahnya menerangkan bahwa ketiganya telah menghadapi kesulitan yang sama, melalui
proses perebusan, tetapi masing-masing menunjukkan reaksi yang berbeda.
Wortel sebelum direbus kuat, keras dan sukar dipatahkan. Tetapi setelah direbus, wortel
menjadi lembut dan lunak. Telur sebelumnya mudah pecah. Cangkang tipisnya melindungi
isinya yang berupa cairan. Tetapi setelah direbus, isinya menjadi keras. Bubuk kopi mengalami
perubahan yang unik. Setelah berada di dalam rebusan air, bubuk kopi merubah air tersebut.
Kamu termasuk yang mana?, tanya ayahnya. Ketika kesulitan mendatangimu, bagaimana
kau menghadapinya? Apakah kamu wortel, telur atau kopi? Bagaimana dengan kamu?
Apakah kamu adalah wortel yang kelihatannya keras, tapi dengan adanya penderitaan dan
kesulitan, kamu menyerah, menjadi lunak dan kehilangan kekuatanmu.
Apakah kamu adalah telur, yang awalnya memiliki hati lembut? Dengan jiwa yang dinamis,
namun setelah adanya kematian, patah hati, perceraian atau pemecatan maka hatimu
menjadi keras dan kaku. Dari luar kelihatan sama, tetapi apakah kamu menjadi pahit dan keras
dengan jiwa dan hati yang kaku?.
Ataukah kamu adalah bubuk kopi? Bubuk kopi merubah air panas, sesuatu yang menimbulkan
kesakitan, untuk mencapai rasanya yang maksimal pada suhu 100 derajat Celcius. Ketika air
mencapai suhu terpanas, kopi terasa semakin nikmat.
Jika kamu seperti bubuk kopi, ketika keadaan menjadi semakin buruk, kamu akan menjadi
semakin baik dan membuat keadaan di sekitarmu juga membaik.
Ada raksasa dalam setiap orang dan tidak ada sesuatupun yang mampu menahan
raksasa itu kecuali raksasa itu menahan dirinya sendiri
77 Votes
49 Votes
Tikus berbalik dan pergi menuju sang kambing. Katanya, Ada perangkap tikus di dalam
rumah, sebuah perangkap tikus di dalam rumah!
Wah aku menyesal dengan kabar ini. Si kambing menghibur dengan penuh simpati. Tetapi
tidak ada sesuatu pun yang bisa kulakukan kecuali berdoa. Yakinlah, kamu senantiasa ada
dalam doa-doaku!
Tikus kemudian berbelok menuju si lembu.
Oh! Sebuah perangkap tikus? jadi saya dalam bahaya besar ya? kata lembu sambil ketawa,
berteleran air liur.
Jadi tikus itu kembalilah ke rumah dengan kepala tertunduk dan merasa begitu patah hati,
kesal dan sedih, terpaksa menghadapi perangkap tikus itu sendirian. Ia merasa sungguhsungguh sendiri.
Malam tiba, dan terdengar suara bergema di seluruh rumah, seperti bunyi perangkap tikus
yang berjaya menagkap mangsa. Istri petani berlari melihat apa saja yang terperangkap. Di
dalam kegelapan itu dia tak bisa melihat bahwa yang terjebak itu adalah seekor ular berbisa.
Ular itu sempat mematok tangan istri petani itu. Petani iktu bergegas membawanya ke rumah
sakit.
Si istri kembali ke rumah dengan tubuh mungil, demam. Dan sudah menjadi kebiasaan, setiap
orang sakit demam, obat pertama adalah memberikan sup ayam segar yang hangat. Petani
itupun mengasah pisaunya, dan pergi ke kandang, ,mencari ayam untuk bahan supnya.
Tapi, bisa itu sungguh jahat, si istri tak kunjung sembuh. Banyak tetangg yang datang
membesuk dan tamupun tumpah ruah ke rumahnya. Iapun harus menyiapkan makanan, dan
terpaksa kambing di kandang itu dijadikan gulai. Tapi itu tidak cukup, bisa itu tak dapat
taklukan. Si istri mati, dan berpulh orang datang untuk mengurus pemakaman, juga
selamatan. Tak ada cara lain, lembu di kandang itupun dijadikan panganan untuk puluhan
rakyat dan peserta selamatan,
Kawan, apabila kamu dengar ada seseorang yang menghadapi masalah dan kamu pikir itu
masalah itu tidak ada kaitannya dengan kamu, ingatlah bahwa apabila ada perangkap tikus
di dalam rumah, seluruh ladang pertanian ikut menanggung resikonya. Sikap mementingkan
diri sendiri lebih banyak keburukan daripada kebaikanya.
minta tanggapan peserta, perasaan, kesulitan dan maknanya, analisa dan simpulkan
Kunci Mengerjakannya:
2. Tulislah nama orang-orang terdekat anda, yang paling berhubungan dengan warna-warna ini:
Kuning, Orange, Merah, Putih, Hijau.
3. Tulislah kata-kata yang menurut anda paling menggambarkan hal berikut: Anjing, Kucing,
Tikus, Kopi, Laut.
Interpretasi
Pertanyaan 1: menggambarkan perihal yang paling anda perhatikan
Sapi: menggambarkan karir
Macan: menggambarkan kehormatan
Domba; menggambarkan cinta
Kuda: menggambarkan keluarga
Babi: menggambarkan uang/harta
Pertanyaan 2:
Kuning: menggambarkan orang yang paling tidak anda lupakan
Orange: a true friend
Merah: orang yang anda benar-benar cintai
Putih: Belahan hati anda = soulmate
Hijau: menggambarkan orang yang mengajarkan banyak hal pada anda
Pertanyaan 3:
Anjing: your own personality
Kucing: your partner
Tikus: your enemies
Kopi: sex
Laut: your life
Cara bermain :
o Aktifitas kelompok yang sederhana dan menipu, tapi merupakan permainan yang memiliki
kekuatan untuk mengajarkan cara bekerja sama dan berkomunikasi dalam kelompok
berukuran kecil hingga sedang.
o Bagi kelompok kedalam dua barisan yang saling berhadapan satu sama lain
o Perkenalkan Helium Stick/batang bamboo yang panjang, tipis & ringan.
o Minta para peserta untuk mengulurkan jari telunjuk mereka dan merentangkan tangan ke
depan
o Letakkan sebuah batang bamboo (Stick) diatas jari telunjuk semua peserta. Minta para
anggota kelompok menyamakan tinggi jari tangan mereka hingga Stick nya terentang lurus
(horizontal) dan semua telunjuk menyentuh stick.
o Jelaskan bahwa tantangannya adalah untuk menurunkan Stick yang terentang diatas jari
jari mereka hingga ke tanah.
o Jari telunjuk tiap orang harus tetap menyentuh Stick selama permainan berlangsung.
Peserta dilarang menjepit atau memegang Stick. Stick harus terbaring lurus diatas jari jari
telunjuk semua peserta.
o Selalu ingatkan para peserta bahwa jika ada satu jari telunjuk yang tertangkap tidak
menyentuh Stick, permainan akan diulang. Mulailah permainan.
o Peringatan : Khususnya di stage awal permainan, Stick memiliki kebiasaan misterius untuk
melayang keatas bukan ke bawah, mengundang banyak tawa. Melontarkan sedikit lelucon
akan membantu anda misal, pura pura kaget dan tanya peserta apa yang sedang mereka
lakukan, mengapa Stick diangkat keatas dan bukan diturunkan seperti instruksi yang
diberikan. Untuk mendramatisir.
o Pada awal permainan para peserta dapat merasa binggung menghadapi sifat paradox Stick
yang tipis dan ringan.
o Beberapa kelompok atau beberapa peserta (kebanyakan terjadi pada kelompok besar)
setelah 5 sampai 10 menit mencoba dapat condong untuk menyerah, karena merasa
tantangan tersebut tidak mungkin bisa atau terlalu sulit dilakukan.
o Fasilitator dapat memberikan saran secara langsung atau minta peserta menghentikan
permainan, mendiskusikan strategi dan mulai bermain kembali.
o Kadang ada kelompok yang berhasil dengan sangat cepat. Awasi dengan ketat jangan
sampai ada jari yang tidak menyentuh Stick. Pastikan juga para peserta menurunkan Stick
hingga benar benar menyentuh tanah. Anda dapat menambahkan tingkat kesulitan dengan
memasukkan ring di setiap ujung Stick dan berikan keterangan kepada para peserta bahwa
ring ring tersebut tidak boleh sampai jatuh selama permainan berlangsung atau permainan
akan diulang dari awal.
o Pada akhirnya kelompok tersebut perlu menenangkan diri dan berkonsentrasi, dan dengan
sangat pelan, dan dengan kesabaran tinggi mereka akan dapat menurunkan Stick lebih sulit
dari yang anda bayangkan.
Bagaimana cara kerjanya?
Rahasianya adalah (simpan hanya untuk anda) bahwa tekanan kolektif keatas yang
dihasilkan oleh jari telunjuk setiap orang cenderung lebih besar daripada berat Stick. Hasilnya,
makin keras mereka mencoba menurunkannya, Stick tersebut akan cenderung makin
melayang ke atas.
Goal :
Turunkan ke tanah
Memperoses Ide
Skill apa saja yang dibutuhkan untuk menunjang keberhasilan sebuah kelompok?
Solusi kreatif apa saja yang muncul dan bagaimana saran saran tersebut diterima oleh
yang lain?
Peralatan :
Bambu yang tipis & ringan, 10 kaki, dengan activity guide & facilitation notes
Besar Kelompok :
v Idealnya terdiri dari 8 10 orang tapi dapat dilakukan oleh 6 14 peserta
Waktu :
Total Waktu ~ 25 menit
~ 5 menit Briefing dan persiapan
~ 10 15 menit Problem solving aktif (sampai berhasil)
~ 10 menit diskusi
Anak kucing.
Jawaban
Tukang pangkas!
Jawaban
Huruf "u"
Jawaban
Jawaban
Kakeknya nyamuk, Lalat, Dll,