Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

(A) RISA RUSTIYANI (2004210166)


(B) PENETAPAN PARAMETER FARMAKOGNOSI, SKRINING FITOKIMIA, UJI
TOKSISITAS SECARA BSLT (Brine Shrimp Lethality Test) serta UJI AKTIVITAS
ANTIOKSIDAN DARI EKSTRAK KULIT BIJI dan BIJI BINTARO (Cerbera manghas L)
(C) xi + 56 halaman; 2012; 6 tabel; 7 gambar; 8 lampiran.
(D) Kata kunci : Kulit biji dan biji bintaro (Cerbera manghas L.), parameter
farmakognosi, skrining fitokimia, antioksidan, BSLT (Brine Shrimp Lethality Test)
(E) Salah satu tanaman yang dikenal oleh masyarakat untuk pengobatan adalah bintaro
( Cerbera manghas L.). Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui spesifikasi biji
bintaro meliputi penetapan parameter farmakognosi serbuk kulit biji dan biji bintaro,
penapisan fitokimia serbuk dan ekstrak etanol 96%, etanol 50% serta air. Selain itu
dilakukan uji aktivitas biologi secara BSLT (Brine Shrimp Lethality Test) dan uji aktivitas
antioksidan secara peredaman radikal bebas (DPPH). Hasil penetapan parameter
farmakognosi adalah sebagai berikut: kadar abu total 4,03% ; kadar abu tidak larut
dalam asam 0,28% ; kadar abu larut dalam air 2,79% ; kadar sari yang larut dalam air
20,44% ; kadar sari yang larut dalam etanol 55,52% ; susut pengeringan 6,58% ; dan
kadar air (cara destilasi) 5,73%.Hasil penapisan fitokimia terhadap serbuk dan ekstrak
kulit biji serta biji bintaro menunjukkan adanya golongan senyawa flavonoid, saponin,
steroid, triterpenoid. Hasil uji aktivitas biologi secara BSLT menunjukkan nilai LC50
ekstrak etanol 96% 97,5672 bpj ; ekstrak etanol 50% 61,0239 bpj dan ekstrak air
43,6113 bpj. Dengan demikian, ekstrak air menunjukkan aktivitas biologi tertinggi. Hasil
uji aktivitas antioksidan menunjukan nilai IC50 ekstrak etanol 96% 145,68 bpj ; ekstrak
etanol 50% 96,93 bpj ; dan ekstrak air 115,8 bpj. Dengan demikian, ekstrak etanol 50%
menunjukkan aktivitas antioksidan yang tertinggi.
(F) Daftar rujukan : 23 buah (1978-2011)
(G) Drs. Sudjaswadi Wiryowidagdo, Apt.,

Anda mungkin juga menyukai