menyelesaikan
penyusunan
buku
Meningkatkan
Akreditasi SMK.
Buku ini kami buat untuk memenuhi tugas mata kuliah
Manajemen Pendidikan dengan harapan dapat memberikan
pengetahuan dan manfaat tentang ilmu tertentu yang salah
satunya adalah sekilas tentang cara Meningkatkan Akreditasi
SMK.
Selama proses penyusunan buku ini kami mendapatkan
bimbingan, arahan, koreksi dan saran. Terima kasih kami
ucapkan kepada Bapak Ketut Ima Ismara selaku Dosen
pengampu mata kuliah Manajemen Pendidikan di Jurusan
Pendidkan Teknik Elektro, dan kepada keluarga yang selalu
mendukung kami, serta teman-teman mahasiswa kelas E
Pendidikan Teknik Mekatronika 2015 yang secara langsung
maupun tidak langsung membantu dalam penyelesaian buku
ini.
Penyusun senantiasa menantikan kritik dan saran dari
berbagai pihak untuk bahan perbaikan dan penyempurnaan
buku ini di masa yang akan datang. Semoga buku ini dapat
Penyusun
ii
Daftar Isi
Kata Pengantar
Daftar Isi
iii
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
A. Akreditasi SMK
B. Analisis SWOT
C. Faktor M10P
19
D. Analisis POAC
23
37
37
B. Analisis SWOT
41
1. Strength ( Kekuatan )
41
2. Weakness ( Kelemahan )
42
3. Opportunity ( Peluang )
43
4. Threat ( Tantangan )
44
46
1. Man
47
2. Money
48
3. Machine
49
iii
4. Materi
50
5. Management
51
6. Media
52
7. Memory
53
8. Minute
54
9. Market
55
10. Methods
56
11. Place
57
58
2. Organizing
59
3. Actuating
61
4. Controling
62
BAB IV Penutup
iv
58
64
Kesimpulan
64
Saran
65
Daftar Pustaka
66
Lampiran
68
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan
adalah
sarana
mencerdaskan
yang
pendidikan
harus
bermutu
dan
sesuai
berkualitas.
dengan
apa
Mutu
yang
standar
peningkatan
merupakan
mutu
salah
yang
dijadikan
pendidikan
satu
acuan.
secara
program
Upaya
nasional
yang
sedang
yang
berkepentingan.
Untuk
itu
mulai
memenuhi
harapan.
Kepentingan
melakukan
pengembangan
peningkatan
berdasarkan
kualitas
masukan
atau
dari
hasil
akreditasi.
Akreditasi
akan
mempermudah
sekolah
dalam
prosesnya
masih
terdapat
berbagai
2.
C. TUJUAN
1.
2.
Untuk
mengetahui
prosedur-prosedur
dalam
BAB II
DASAR TEORI
A.
AKREDITASI SMK
1. Definisi dan Tujuan Akreditasi SMK
Akreditasi SMK adalah kegiatan penilaian
yang
dilakukan
oleh
Badan
Akreditasi
atau
program
berdasarkan
yang
Standar
Nasional Pendidikan.
b) Memberikan
pengakuan
peringkat
kelayakan.
c) Memberikan
rekomendasi
penjaminan
mutu
pendidikan
tentang
kepada
peserta
didik
pada
semua
tingkatan kelas.
c) Memiliki sarana dan prasarana pendidikan.
d) Memiliki
pendidik
dan
tenaga
kependidikan.
e) Melaksanakan kurikulum yang berlaku.
f) Telah menamatkan peserta didik. (Sumber
: Bahan Pelatihan Asesor Akreditasi SMK
Tahun 2009).
sekolah
dilaksanakan
berdasarkan prinsip-prinsip:
a) Objektif
Akreditasi
SMK
pada
hakikatnya
penyelenggaraan
yang
dibandingkan
sebenarnya
untuk
dengan kondisi
yang
indikator-indikator
terkait
juga
meliputi
berbagai
komponen
melaksanakan
akreditasi,
kriteria,
mekanisme
kerja,
e) Akuntabel
Pelaksanaan akreditasi SMK harus dapat
dipertanggungjawabkan
baik
dari
sisi
Bahan
Pelatihan
ANALISIS SWOT
Analisis SWOT
( Sumber : www.teropongbisnis.com )
SWOT
adalah
instrumen
perencanaaan
analisis
biasanya
adalah
mengurangi
kekurangan
dan
menghindari
10
mempengaruhi
dan
memilah
keempat
berbagai
faktornya,
hal
yang
kemudian
mengambil
keuntungan
(advantage)
dari
yang
mampu
membuat
ancaman
tingkat
kesiapan
setiap
fungsi
dari
yang
telah
ditetapkan.
Analisis
SWOT
11
yang
memenuhi
kurang
kriteria
memadai,
kesiapan
artinya,
minimal,
tidak
dinyatakan
kehati-hatian,
pengetahuan,
dan
tindakan
mengatasi
kelemahan
atau
12
siap
menjadi
fungsi
yang
siap
dan
persoalannya
pun
dapat
berbeda,
suatu
sekolah
mempunyai
langkah
13
a.
Strengths (kekuatan)
Keunggulan yang berakibat pada nilai plus atau
keunggulan komparatif lembaga pendidikan tersebut.
Hal ini bisa dilihat jika sebuah lembaga pendidikan
harus memiliki skill atau keterampilan yang bisa
disalurkan bagi perserta didik, lulusan terbaik atau
hasil andalan, maupun kelebihan-kelebihan lain yang
dapat
membuat
sekolah
pesaing-pesaingnya
tersebut
serta
unggul
dapat
dari
memuaskan
keunggulan
kedudukan
di
masyarakat,
berkepentingan.
Keunggulan
lembaga
saja
perlu
pembenahan
dari
kualitas,
didukung
dengan
sarana
prasarana
14
sebuah
langkah
besar
untuk
menuju
b.
Weakness (kelemahan)
Kelemahan adalah hal yang wajar dalam segala
sesuatu tetapi yang terpenting adalah bagaimana
sebagai
pendidikan
penentu
bisa
kebijakan
dalam
meminimalisasi
lembaga
kelemahan-
15
2)
3)
yang
pada
mereka
hanya
puas
dengan
c.
Opportunities (peluang)
Peluang
adalah
suatu
kondisi
lingkungan
dalam
lembaga
pendidikan.
Situasi
Kecenderungan
penting
yang
terjadi
16
3)
4)
Hubungan
dengan
pengguna
atau
pengembangan
dalam
lembaga
cenderung
konsumtif
dan
hedonis,
membutuhkan petunjuk jiwa, seperti kajiankajian agama. Ini menjadi salah satu peluang
bagi pengembangan lembaga pendidikan
ke
depan.
3) Secara
historis
dan
realitas,
mayoritas
di
bagi
pentingnya
manajemen
Threats (ancaman)
Ancaman
merupakan kebalikan
dari
sebuah
Sebuah
ancaman
yang
tidak
17
kepercayaan
masyarakat
terhadap
18
C. FAKTOR M10P
Faktor M10P
( Sumber : devops.com )
Tugas pokok dari manajemen adalah agar dapat
dijalankan dengan efisien, atau untuk mendapatkan
cara bagaimana sebaiknya tindakan kita dalam suatu
usaha agar dengan sumber daya yang ada dapat
diperoleh hasil yang sebesar-besarnya. G.R Terry
menyebutkan tools of management dan lebih dikenal
dengan sebutan the six Ms in management (6 M
didalam manajemen) yaitu
1. Man (Manusia)
Manusia merupakan unsur mutlak dan yang
terpenting didalam manajemen. Manajemen tidak
akan berjalan tanpanya, karena manusia sebagai
sumber tenaga kerja utama. Manajemen, manusia
dibedakan menjadi dua golongan yaitu yang dipimpin
dan yang memimpin.
19
2. Money (Uang)
Merupakan sarana terpenting setelah manusia,
dimana dalam kegiatannya, dapat dipastikan mereka
membutuhkan uang.
3. Materi (Bahan)
Bahan-bahan juga penting dalam manajemen.
Bahan-bahan itu dapat berupa bahan mentah, bahan
setengah jadi maupun bahan jadi.
4. Methods (Metode)
Metode adalah cara pelaksanaan kerja. Metode
kerja yang baik adalah yang sederhana, mudah, dan
dapat mempercepat penyelesaian pekerjaan.
5. Machine (Mesin)
Dewasa
meningkat
ini,
penggunaan
seiring
Penggunaan
dengan
mesin
mesin
kemajuan
biasanya
semakin
teknologi.
dilakukan
untuk
mempermudah,
mempercepat
proses
memperlancar,
kerja
sehingga
dan
dapat
20
Namun
dalam
pelaksanaan
manajemen,
ada
meliputi
perencanaan,
digunakan
untuk
menyimpan
dan
21
22
D.
ANALISIS POAC
Analisis POAC
( Sumber : www.fakhrudinblctelkom.blogspot.com )
dalam
suatu
organisasi
adalah
untuk
meliputi
pengaturan
tujuan
dan
23
fungsi
manajemen
yang
lain.
yang
efektif
di
dalam
kepegawaian
organisasi.
24
perhitungan
untuk
mendukung
pengambilan
keputusan
ini
25
diberikan
dan
dijumlahkan
sesuai
dalam
suatu
kelompok
dalam
memberikan
voting
dan
ranking
USG
(Urgent,
Seriousness,
and
Growth)
Urgent
26
masalah
tersebut
tidak
segera
adalah
metode
kuantitatif
untuk
yang
digunakan
untuk
menentukan
(capability),
kemudahan
27
(accessibility),
kesiapan
(readiness),
serta
metode
prioritas
pengelola
CARL
masalah
program
untuk
dilakukan
menghadapi
yang
digunakan
untuk
menentukan
penanggulangan
masalah
Tujuan
Metode
Hanlon
adalah
dalam
meningkatakan
penentuan
masalah.
28
Implementasi perencanaan :
Meningkatkan Akreditasi Sekolah
Organizing
Organizing
adalah
proses
dalam
subdivisi
lainnya.
Misalnya
sehingga
mereka
dapat
mengambil
29
a. Prinsip Spesialisasi
Menurut prinsip spesialisasi, pekerjaan
harus dibagi di antara bawahan atas dasar
kualifikasi,
Melalui
kemampuan
pembagian
organisasi
yang
dan
kerja
efektif.
keterampilan.
dapat
dicapai
Pembagian
kerja
sehingga
setiap
tugas
anggapan
kompleks,
seseorang
bahkan
dapat
dengan
memperoleh
tugas
menciptakan
tadi.
tugas
Pembagian
yang
lebih
30
ini
dapat
dilakukan
dengan
jelas
sehingga
organisasi
dapat
setiap
orang
agar
melekat
dalam
Pengendalian
atau
pemikiran karyawan.
c. Prinsip
Rentang
Pengawasan
Menurut prinsip ini, rentang kendali adalah
rentang pengawasan yang menggambarkan
jumlah karyawan yang dapat ditangani dan
dikontrol secara efektif oleh seorang manajer
tunggal. Menurut prinsip ini, seorang manajer
Meningkatkan Akreditasi Sekolah
31
secara
efektif
sebuah
mengawasi
kelompok
besar.
dan
mengendalikan
Manajer
mengawasi
rendah.
Sebuah
rantai
skalar
32
adalah
peran
manajer
untuk
Actuating
adalah
implementasi
33
merupakan
upaya
untuk
memotivasi
setiap
karyawan
untuk
pengawasan
adalah
pelaksanaan
utama
penugasan
adalah
untuk
34
dan lain-lain.
Meningkatkan Akreditasi Sekolah
digunakan
oleh organisasi
penting
dan
Pemanfaatan
Sarana
Pengawasan
Pengawasan juga membutuhkan saran dan
alat untuk melakukan pengawasan, misalnya
teknologi yang digunakan untuk memantau
kerja anggota organisasi atau pekerja.
4. Dokumentasi Pengawasan
Hal ini diperlukan unutuk mendapatkan bukti
yang
nyata
kesalahan
bila
dalam
terjadi
pelanggaran,
melakukan aktivitas
di
dalam organisasi.
Controlling
Pengawasan ( Controlling ) adalah proses
pengamatan, penentuan standar, menilai kinerja
pelaksanaan, dan mengambil tindakan korektif,
sehingga pelaksanaan dapat berjalan dengan
maksimal dalam mencapai tujuan perusahaan.
Akan dibutuhkan pengontrolan yang optimal, baik
itu dalam bentuk supervisi, pengawasan, inspeksi
Meningkatkan Akreditasi Sekolah
35
yang
diharapkan.
menindak
penyalahgunaan
dan
penyelewengan,
Mendinamisasikan organisasi serta kegiatan
dalam manajemen,
Memperkuat rasa akan tanggung jawab tiap
individu,
Mengambil tindakan korektif jika pelaksanaan
36
BAB III
PEMBAHASAN
A. Hasil Wawancara dan Observasi
Proses
wawancara
dan
observasi
tentang
bisa
berjalan
Sekolah
sesuai
yang
akan
dengan
yang
meningkatkan
37
8) Standar Penilaian
Pemenuhan syarat Akreditasi pada sekolah yang
bersangkutan harus memiliki bukti fisik, foto, benda
maupun media yang bersangkutan dengan Standar
Isi tersebut.
Dalam Keputusan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor
087/U/2002
tentang
Sistem
Pendidikan
tersebut.
Sekolah
dapat
memberikan
jumlah
madrasah
38
menyusun
dan
yang
perencanaan
alokasi
akan
sekolah/
diakreditasi
sekolah/
mengumumkan
madrasah
untuk
kepada
mendaftar
Prov/Kab/Kota
Kanwil/Kankemenag
dan
meng-usulkan
sekolah/madrasah
yang
akan
diakreditasi.
Langkah BAP-S/M
4
menyampaikan
Perangkat
Langkah Sekolah/madrasah
6
mengirimkan
isian
evaluasi
isian
dokumen
instrumen
untuk
dan
audit
merekomendasikan
39
Langkah BAP-S/M
8
menetapkan
kelayakan
sekolah/ madrasah.
Langkah BAP-S/M
10
melakukan
verifikasi
hasil
menetapkan
hasil
dan
rekomendasi akreditasi
Langkah BAP-S/M
13
hasil
visitasi.
Langkah BAP-S/M
12
validasi
visitasi.
Langkah BAP-S/M
11
melakukan
menerbitkan
sertifikat
akreditasi.
Langkah BAP-S/M
15
mensosialisasikan
hasil
40
B. Analisis SWOT
1. Strength ( Kekuatan )
akreditasi
persaingan
dalam
lebih
menambah
peningkatan
mutu
pendidikan
perbaikan
pada
menuntut
adanya
masing-masing
lembaga
masyarakat
terhadap
lembaga
41
2. Weakness ( Kelemahan )
yang
akreditasi
sangat
diperlukan
relatif
besar,
memberatkan
dalam
proses
sehingga
dirasa
bagi
lembaga
pendidikan.
Kurang luasnya lokasi lembaga pendidikan
dan juga sarana dan prasarana yang tidak
memadai, baik dari segi gedung maupun
buku
kepustakaan
sebagai
bahan
ajar
penunjang pembelajaran.
42
lembaga
pendidikan
yang
adanya
data-data
fiktif
dalam
43
kepercayaan
masyarakat
kesadaran
masyarakat
untuk
44
Semakin
terbukanya
pasar
bebas
yang
besar
sehingga
mempengaruhi
assessor
lembaga
pendidikan
subjektivitas
yang
meluluskan
dengan
masing-masing
dalih
assessor,
( Kekuatan )
pada
masing-masing
lembaga pendidikan.
Weakness
45
Opportunity
( Peluang )
Masih
berkembangnya
paradigma
Threat
( Tantangan )
penyelenggaraan
prosedur
akreditasi.
komponen-komponen
seperti
halnya
M10P.
inputan
M10P
dari
46
1. Man
akreditasi
kejuruan
sekolah
yaitu
sekolah,wakil
kepala
menengah
guru,siswa/i,komite
sekolah
urusan
kesiswaan.
Wakil kepala sekolah urusan kesiswaan
pada proses akreditasi sekolah berperan
sebagai
akreditasi
koordinator
dengan
antara
seluruh
badan
pengurus
sekolah.
Guru yang bersangkutan dalam akreditasi
disini berperan sebagai tim khusus yang
membahas persiapan akreditasi.
Meningkatkan Akreditasi Sekolah
47
dari
anggaran
dana
yang
akan
diakreditasi,
sebab
baik-
48
akreditasi
sekolah
menengah
selama
proses
akreditasi
dana
pengeluaran
sekolah
49
atau
tidak
layak,
akan
diujikan,
dipikirkan,
dibicarakan
50
disini
mengandung
arti
Kejuruan
prosedur
prosedur
tersebut
(SMK)
yang
itu
baik,
pasti
harus
dalam
tercantum
sebaiknya
manajemen
yang
sudah
sesuai
memiliki
dengan
pengakreditasian.
51
6. Media
disini
penyampaian
lebih
mengacu
akreditasi
kepada
sekolah
menengah kejuruan.
Media bisa meliputi media massa serta
media lainnya.
Hal ini bertujuan agar semua warga sekolah
dapat mengetahui adanya akreditasi.
52
7. Memory
disini
lebih
menekankan
ke
disini
meliputi
akreditasi,
daftar
daftar
tim
anggaran
53
8. Minute
pengakreditasian
menengah
kejuruan
memiliki
sekolah
batasan
pendaftaran,
pengumuman
hasil
penilaian,
evaluasi
akreditasi.
54
9. Market
bahwa
tanggungjawab
sekolah
untuk
memiliki
mencarikan
kejuruan
pekerjaan.
Meningkatkan Akreditasi Sekolah
dalam
mencari
55
10. Methods
yaitu
metode-metode
yang
56
11. Place
akreditasi
sekolah
menengah
kejuruan.
Ruang lingkup meliputi ruang praktikum,
ruang kelas, dan ruang guru/staff, serta
ruangan-ruangan
yang
berada
dalam
lingkup sekolah.
57
Perencanaan-perencanaan
( Sumber : www.dreamstime.com )
Perencanaan dalam akreditasi Sekolah
Menengah Kejuruan lebih mengutamakan
rencana-rencana agar dalam penilaian
misalnya di SMK N 2 Wonosari bisa
mendapatkan hasil yang maksimal dan
akreditasinya akan meningkat menjadi
lebih baik lagi.
Perencanaan-perencanaan
yang
telah
58
Pemberdayaan
setiap
guru
yang
diakreditasi,
mereka
akan
Setelah
terbentuk
sekolahpun
tim
menyiapkan
khusus,
arsip-arsip
59
untuk
menjalankan
Setelah
rencana
dan
berhubungan dengan
rencana
telah
tersusun
telah
ada.
Organizing
juga
meliputi
dengan membagi
60
3. Actuating
membuat
urutan
rencana
tindakan
nyata,
rencana
akan
61
4. Controlling
pelaksanaan
semaksimal
dapat
mungkin
berjalan
dalam
mencapai tujuan.
Pengawasan disini lebih mengutamakan
pengawasan dalam tim khu
sus tadi, apabila ada pihak anggota tim
khusus yang tidak bisa menjalankan tugas
dengan baik maka diperlukan pengawasan
62
pengakreditasian
berjalan
63
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan
pembahasan
yang
penyusun
Syarat
pertanyaan
itu
yang
meliputi
diberikan
pertanyaanoleh
badan
dalam
SMK
yaitu
meningkatkan
dimulai
dari
prosedur
yang
lainnya,
hingga
64
B. SARAN
Kepada pihak sekolah yang mengikuti akreditasi
SMK diharapkan bisa mempelajari prosedur-prosedur
yang telah disediakan oleh Pemerintah, sehingga
dalam pelaksanaan akreditasi SMK bisa berjalan
sesuai
apa
yang
diinginkan,
dan
tidak
ada
65
DAFTAR PUSTAKA
Sekolah.
Jakarta:
Departemen
Pendidikan Nasional.
Badan Akreditasi Propinsi Sekolah/Madrasah. (2014).
Badan
Akreditasi
Provinsi
Sekolah/Madrasah
Yogyakarta.
Habibi. (2012). Dampak Akreditasi Sekolah. Semarang:
IKIP PGRI Semarang.
Kementerian Pendidikan Nasional. (2011). Analisis
Sistem Akreditasi Sekolah/Madrasah. Jakarta:
Departemen Pendidikan Nasional.
Kadir Abdul. (2010). Akreditasi Sekolah dan Langkah
Persiapannya. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media Grup.
Departemen Pendidikan. (2005). Pedoman Akreditasi
Sekolah. Jakarta: Departemen Pendidikan
Humaidi.
(2004).
Manajemen
Sekolah/Madrasah.
Jakarta:
Mutu
Berbasis
Pusat
Kajian
66
Fakultas
Ilmu
Sosial
Negeri
Semarang.
67
LAMPIRAN
1. Peraturan
Perundang-undangan
Tentang
Akreditasi Sekolah.
Keputusan
Menteri
Pendidikan
Nasional
dalam
rangka
peningkatan
mutu
menyelenggarakan
pelayanan
pendidikan.
b. Bahwa sehubungan dengan huruf a, dipandang
perlu
menetapkan
Pendidikan
Keputusan
Nasional
tentang
Menteri
Akreditasi
Sekolah.
Mengingat:
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2
Tahun
Nasional
1989
tentang
(Lembaran
Sistem
Negara
Pendidikan
Tahun
1989
68
(Propenas)
Tahun
2000-2004
Nomor
3412)
sebagaimana
telah
Pendidikan
Menengah
(Lembaran
69
Kewenangan
Pemerintah
dan
Susunan
Organisasi
dan
Tugas
Presiden
228/M
Tahun
Republik
2001
Indonesia
mengenai
Presiden
Republik
Indonesia
Fungsi,
Kewenangan,
Susunan
70
Memutuskan
Menetapkan : Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional Tentang Akreditasi Sekolah.
BAB
III
Ruang
Lingkup
Akreditasi
Sekolah Pasal 4 - 6
71
72
73