Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN AKHIR

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL


PROGRAM

AUTONOMOUS AGRICULTURE DRONE COPTER (AADC) SEBAGAI


ROBOT MONITORING PERTUMBUHAN PADI SERTA PEMBERIAN
PUPUK OTOMATIS DENGAN TEKNOLOGI AUTO SENSOR CMU CAM
BIDANG KEGIATAN:
PKM KARSA CIPTA

Diusulkan oleh:

Freda Nur Wahyuda NIM 15518241012 Angkatan 2015


Isnan Nabawi NIM 15518241002 Angkatan 2015
Agus Priyanto NIM 15518241016 Angkatan 2015
Rizky Ghozia Ulhaq NIM 15518244007 Angkatan 2015
Amin Priyadi NIM 15518241015 Angkatan 2015

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA


YOGYAKARTA
2017

1
ii
RINGKASAN
Indonesia adalah negara agraris dimana sebagian besar penduduknya bekerja sebagai
petani. Berdasarkan data yang di peroleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2009,
jumlah petani mencapai 44% dari total angkatan kerja di Indonesia, atau sekitar 46,7 juta
jiwa (Sumber:repository.upi.edu). Pertanian dan perkebunan menjadi salah satu sektor riil
yang memiliki peran sangat nyata dalam membantu penghasilan devisa negara. Maka dari
itu sektor pertanian dan perkebunan mendapatkan perhatian besar dari pemerintah
diantaranya pencanangan program swasembada pangan, maka pengembangannya perlu
dilakukan untuk mensukseskan dan mengoptimalkan produksi disektor pertanian dan
perkebunan. dalam era modernisasi seperti saat ini , maka kemajuan teknologi di bidang
pertanian perlu digalakkan guna meningkatkan proses budidaya padi secara tepat,efisien,
dan efektif .Penggunaan AADC sebagai usaha pemodernisasian sistem pertanian dan
pelaksanaan Rencana Strategis Kementrian Pertanian 2015-2019. Tujuannya AADC
sebagai sarana pemoderanisasi sistem pertanian dengan memonitoring warna daun padi
untuk dilakukan proses pemupukan secara otomatis berdasar kebutuhan unsur hara padi.
Keyword :
AADC, modernisasi,pertanian,padi.

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL........................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................. ii
RINGKASAN iii
DAFTAR ISI........................................................................................................ iv
DAFTAR GAMBAR........................................................................................... v

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah ................................................................................. 1
1.3 Tujuan ...................................................................................................... 2
1.4 Luaran yang Diharapkan .......................................................................... 2
1.5 Manfaat .................................................................................................... 2

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Mapping warna padi di persawahan ........................................................ 3
2.2 Autonomous Agriculture Drone Copter (AADC) ................................. 4
2.3 Pixy CMU cam ........................................................................................ 4
2.4 APM 2.5 .................................................................................................. 5
2.5 Global Positioning Systems (GPS Module) ............................................ 5

BAB 3 METODE PELAKSANAAN


3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan .............................................................. 6
3.2 Alat dan Bahan......................................................................................... 6
3.3 Proses Perancangan dan Pembuatan ........................................................ 6
3.4 Tahap Pelaksanaan dan Uji Coba ............................................................ 7

BAB 4 HASIL YANG DICAPAI


4.1 Pendefinisian 8
4.2 Perancangan 8
4.3 Pengembangan
4.4 Penerapan Alat
4.5 Evaluasi

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 9


LAMPIRAN-LAMPIRAN
Rekapan Penggunaan Dana 10
Bukti Pendukung Kegiatan 16

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Warna Padi Kelebihan Dan Kekurangan Pupuk NPK ......................... 3


Gambar 2. Tampilan Mapping Padi Dengan Sensor Warna ................................. 3

Gambar 3. Desain 3D Autonomous Agricultural Drone Copter ......................... 4

Gambar 4. Pixy CMU Cam 5................................................................................. 4

Gambar 5. APM 2.5 ............................................................................................... 5

Gambar 6. GPS ...................................................................................................... 5

Gambar 7. Instalasi Wiring AADC........................................................................ 6

Gambar 8. Rancangan Desain ................................................................................ 7

Gambar 9. Tampilan Rute Monitoring dan Hasil Monitoring 7

Gambar 10. Desain AADC

Gambar 11. Software Mission Planner 8

Gambar 12. Pengkabelan AADC 9

Gambar 13. AADC Tampak Atas 10

v
1

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia merupakan negara agraris yang notabene penduduknya
menjadikan nasi sebagai makanan pokok, sehingga banyak sektor pertanian di
Indonesia yang menjadikan padi sebagai tanaman yang banyak ditanam di
persawahan, berdasarkan fakta tersebut tentunya pembudidayaan tanaman
padi haruslah tepat,cepat,benar dan efektif. Hal ini menjadi tanggung jawab
berbagai pihak seperti petani, penyuluh pertanian dan balai pengkaji
teknologi pertanian.
Pembudidayaan dimulai dari pengolahan lahan sampai pemupukan,
pada masa penanaman sampai pemupukan diperlukan monitoring dan
perawatan padi guna menghasilkan padi yang berkualitas. Monitoring dari
penyuluh pertanian serta balai pengkajian pertanian umumnya dilakukan pada
masa pemupukan.sedangkan perawatan dilakukan pada masa pengolahan
lahan sampai pemupukan. Pada era teknologi modern ini, monitoring dan
perawatan di Indonesia kurang efektif dan efisien, dikarenakan proses
monitoring dan perawatan masih menggunakan cara konvensional tanpa
bantuan teknologi modern.
Proses monitoring yang dilakukan oleh penyuluh pertanian, balai
pengkajian pertanian serta petani pada saat ini dengan melihat kondisi padi
secara langsung , serta menentukan padi tersebut kekurangan atau kelebihan
pupuk yang ditinjau dari fisik padi tersebut, begitupun perawatan padi pada
proses pemupukan yang dilakukan petani secara konvensional dengan
menyebar pupuk menggunakan tangan. Hal ini pastinya memakan banyak
waktu,tenaga dan biaya dari pihak petani maupun penyuluh pertanian,
dikarenakan luasnya lahan persawahan, di era modern sekarang hal ini
menjadi kurang efektif dan efisien.
Penelitian alat ini diharap dapat membantu proses monitoring dan
pemupukan menjadi lebih hemat waktu, tenaga, biaya serta efektif dan
efisien. Cara kerja dari alat ini yaitu padi akan dimonitoring dari atas serta
proses pemupukan akan dilakukan dengan menyebar pupuk dan
menyesuaikan kebutuhan pupuk padi, kedua proses tersebut dilakukan secara
otomatis.

1.2 Perumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang tersebut, maka permasalahan yang muncul
dapat dirumuskan:
1. Bagaimana perbedaan proses perawatan dan pemantauan padi yang
dilakukan secara konvensional dengan Autonomous Agriculture Drone
Copter(AADC)?
2

2. Bagaimana sistem kerja dari Autonomous Agriculture Drone Copter


(AADC) sebagai Robot Monitoring Pertumbuhan Padi serta Pemberian
Pupuk Otomatis dengan Teknologi Auto Sensor Cmu Cam?
3. Bagaimana keunggulan dan kebermanfaatan Autonomous Agriculture
Drone Copter (AADC) sebagai Robot Monitoring Pertumbuhan Padi
serta Pemberian Pupuk Otomatis dengan Teknologi Auto Sensor Cmu
Cam?
1.3 Tujuan
Tujuan dariprogram ini adalah:
1. Mengetahui perbedaan proses perawatan dan pemantauan padi yang
dilakukan secara konvensional dengan Autonomous Agriculture Drone
Copter (AADC).
2. Mengetahui sistem kerja dari Autonomous Agriculture Drone Copter
(AADC) sebagai Robot Monitoring Pertumbuhan Padi serta Pemberian
Pupuk Otomatis dengan Teknologi Auto Sensor Cmu Cam.
3. Mengetahui keunggulan dan manfaat dari Autonomous Agriculture
Drone Copter (AADC) sebagai Robot Monitoring Pertumbuhan Padi
serta Pemberian Pupuk Otomatis dengan Teknologi Auto Sensor Cmu
Cam.
1.4 Luaran yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan dari program ini adalah terciptanya suatu
terobosan baru dalam teknologi pertanian yaitu berupa AADC (Autonomous
Agriculture Drone Copter) yang dapat memantau kesehatan padi dilihat dari
kesuburan dan warna daun guna membantu petani dan juga Penyuluh Dinas
Pertanian dalam memantau keadaan padi agar menjadi hasil panen yang
memuaskan.

1.5 Manfaat
Manfaat dari kegiatan ini:
1. Bagi mahasiswa
a. Dapat menerapkan materi yang telah didapat dari hasil studi dan
menerapkan ilmu kepada masyarakat.
b. Memacu kreativitas dan pengembangan daya pikir mahasiswa.
2. Bagi masyarakat
a. Solusi dalam pemantauan padi di lahan yang luas.
b. Pemupukan otomatis untuk padi dilahan yang luas.
c. Efisien waktu dan tenaga dalam pemantauan serta pemupukan.
3

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Mapping Warna Padi di persawahan


Untuk memantau kondisi padi apabila padi tersebut kekurangan zat pupuk
yang berupa NPK (nitrogen, phosphor, kalium) dapat ditinjau dari warna padi
tersebut.

Peranan Nitrogen (Urea/ZA) Merangsang pertumbuhan vegetatif (batang dan


daun), meningkatkan jumlah anakan dan meningkatkan jumlah bulir/ rumpun
Kurang unsur N menyebabkan warna daun tampak kekuning-kuningan.
Kelebihan unsur N menyebabkan tanaman: Pertumbuhan vegetatif memanjang
(lambat panen), Mudah rebah padi terlihat tidak rata dari atas.

Peranan Posfor (TSP/SP-36) fungsi utama posfor dalam pertumbuhan


tanaman adalah sebagai berikut: memacu terbentuknya bunga, bulir pada malai.
Kekurangan posfor menyebabkan tanaman berwarna hijau gelap

Peranan Kalium (KCL) Kalium merupakan satu-satunya kation monovalen


yang esensial bagi tanaman. Peranan utama kalium dalam tanaman ialah sebagai
aktivator berbagai enzim Kekurangan Kalium menyebabkan: Pertumbuhan
kerdil, daun kelihatan kering dan terbakar pada sisi-sisinya, warna daun bercak
coklat pada bagian yang berwarna hijau gelap.

Gambar 1. Warna padi kelebihan dan kekurangan pupuk NPK


(Sumber: www.artikelpadi.com )

Gambar 2. Tampilan mapping padi dengan sensor warna


(Sumber: senescence analysis aplikasi)
4

2.2 Autonomous Agriculture Drone Copter (AADC)


Autonomous agriculture drone copter (AADC) atau pesawat tanpa awak
dengan kendali otomatis adalah sebuah mesin terbang yang dapat dikendalikan
dengan mengatur rute terbang dari ADC. Dengan menggunakan ADC di bidang
pertanian memungkinkan untuk memantau kondisi padi guna menentukan
kelebihan atau kekurangan pupuk dipersawahan. selanjutnya secara otomatis
ADC melakukan pemupukan berdasarkan kebutuhan pupuk yang telah
didentifikasi beradasarkan warna daun padi yang telah di scan dengan sensor
warna dari ADC.

Dengan tinjauan yang telah dipaparkan maka pemantauan kondisi padi untuk
menentukan wilayah pemupukan yang kekurangan maupun kelebihan pupuk NPK
dapat menggunakan sensor warna yang akan menampilkan data berupa berbagai
warna padi di wilayah persawahan .

Gambar 3. Desain 3D Autonomous Agricultural Drone Copter

2.3 Pixy CMU cam


Pixy CMU Cam 5 merupakan image sensor dengan prosesor yang powerful
yang diprogram untuk mengirimkan informasi berupa data gambar. Pixy CMU
Cam 5 juga menggunakan warna dan saturasi sebagai sasaran utama pada
pendeteksi gambar. Ini berarti bahwa pencahayaan atau exposure tidak akan
mempengaruhi deteksi sensor pada suatu objek. Sensor ini juga mampu
mengingat tujuh warna yang berbeda. Dengan teknologi sensor warna untuk
menangkap objek berupa warna dari tanaman padi

Gambar 4. Pixy CMU cam 5


(Sumber: www.infotechno.co.id)
5

2.4 APM 2.5


Ardupilot Mega atau lebih dikenal dengan APM ini merupakan embeded
system yang terintegrasi dengan Inertia Measurement Unit. Merupakan otak atau
pusat untuk mengendalikan. Banyak sekali jenis Flight Control dengan berbagai
kemampuan dan fitur ekstra didalamnya. Fitur yang dibawa FC biasanya seperti
Gyro, GPS, Accelerometer, Magnetometer dan sebagainya. Fitur gyro digunakan
agar pesawat bisa hold position pada ketinggian tertentu yang kita inginkan. fitur
GPS bisa kita gunakan untuk mengatur pesawat terbang pada posisi tertentu,
dengan menggunakan platform arduino mega (ATmega1280/2560)

Gambar 5. APM 2.5


(Sumber: www.ardupilot.com)

2.5 Global Positioning Systems (GPS Module)


GPS (Global Positioning System) adalah sistem satelit navigasi dan
penentuan posisi yang dimiliki dan dikelola oleh Amerika Serikat. Sistem ini
didesain untuk memberikan posisi dan kecepatan tiga dimensi serta informasi
mengenai waktu. GPS terdiri dari 3 segmen yaitu segmen angkasa,
kontrol/pengendali, dan pengguna. Modul GPS ini digunakan sebagai data acuan
dalam pembuatan waypoint yaitu berupa koordinat, latitude, dan longitude.

Gambar 6. GPS
(Sumber: www.theregister.co.uk)
6

BAB 3
METODE PELAKSANAAN

3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan


Adapun tempat dan waktu pelaksanaan untuk proses dan pelaksanaan
pembuatan AADC sebagai berikut:
1. Proses pembuatan
Tempat : Bengkel riset Robot Terbang TIM Dreamagination UNY
Waktu : 2-4 bulan.
2. Pelaksanaan
Tempat : Karang Tengah, Wonosari, Gunung Kidul
Waktu : Bulan ke 5.

3.2 Alat dan Bahan


Pada Tahapan ini kami telah menganalisis kebutuhan apa saja yang kami
butuhkan dalam proses pembuatan AADC, maka yang berikutlah daftar
keperluan alat dan bahan terdiri dari:
1. Kebutuhan Alat: Gergaji, solder, penggaris, bor. lem tembak.
2. Kebutuhan Bahan: APM 2.5, Sensor Warna, Kamera Pixy, ESC, Motor
Brushless, Propeller, Tanki Wadah Pupuk, Servo, Relay, GPS Module,
Baterai, Solar Sell, Fiberglass, Arduino Mega 2560 R3, Transmitter,
Receiver, Remote Control, Kabel Konektor, Pin Head, Mur dan Baut,
Sekrup, PCB, FECL, Nozel Penyemprot Pupuk, Alumunium 3 Meter.

3.3 Proses Perancangan dan Pembuatan


1. Persiapan Umum
Pada tahapan analisis terdapat need assesment (penilaian kebutuhan)
yang berupa menilai kebutuhan alat dan bahan. Apabila alat dan bahan
sudah tersedia maka melakukan tindakan dasar untuk perakitan dan
pembuatan bahan-bahan:

a. Perakitan bahan komponen AADC seperti motor brushless,


pembuatan frame, pemasangan ESC, GPS, APM, baterai,
transmitter, receiver binding remote, instalasi software.

Gambar 7. Instalasi Wiring AADC


(Sumber: www.arducopter.com)
7

b. Perakitan sensor warna pendeteksi warna daun padi seperti,


pembuatan rangkaian PCB dengan relay untuk menggerakan
servo yang telah tersambung dengan arduino sebagai switch
dan APM sebagai controller.

2. Rancangan Desain
Desain merupakan totalitas fitur yang mempengaruhi bagaimana
sebuah produk terlihat, terasa, dan berfungsi bagi konsumen (Basrah
Sidani dkk, 2013:205). Dalam perancangan sistem perlu adanya
kerjasama dan jadwal kerja agar hasilnya sesuai yang diharapkan. Pada
perancangan sistem AADC terdiri dari 3 bagian yaitu bagian mekanis
(mechanical division) yang berkaitan dengan mekanik yang ringan dan
kuat, bagian kedua perangkat keras (hardware division) yang berkaitan
dengan spesifikasi elektronik yang bagus dan fungsional, dan bagian
ketiga perangkat lunak(software division) yang berkaitan dengan
perancanagn User Interface yang mudah dipahami oleh user.

Gambar 8. Rancangan Desain

a. Tahap Pelaksanaan dan Uji Coba

Untuk mengetahui berfungsi atau tidaknya alat ini maka dilakukan


pengujian alat. Dalam melakukan pengujian alat ini, kita uji terbang terlebih
dahulu di area lapangan terbuka, setelah AADC sudah stabil terbangnya maka
kita melangkah ke uji coba selanjutnya yaitu uji terbang pada lokasi
persawahan untuk melakukan pemindaian warna daun padi dan menuju
proses autonomous untuk pemupukan otomatis supaya dapat melakukan uji
coba sesuai dengan fungsi alat tersebut.

Gambar 9. Tampilan Rute Monitoring dan Hasil Monitoring


( Sumber : senescence analysis aplikasi )
8

BAB 4
HASIL YANG DICAPAI

Pekerjaan Program Kretifitas Mahasiswa Karsa Cipta (PKM-KC) yang


telah kami lakukan telah mencapai 75%. Adapun pekerjaan yang telah
dilakukan terdiri dari beberapa tahapan :
A. Pendefinisian
Pada Tahapan ini kami telah menganalisis kebutuhan apa saja yang
kami butuhkan dalam proses pembuatan AADC, maka yang
berikutlah daftar keperluan software dan hardware terdiri dari :
1) Kebutuhan Software: Codevision AVR, Arduino Sketch, Cadsoft
Eagle Professional, Mission planner, Corel Draw X6, dan Solid
Works 2014.
2) Kebutuhan Teknologi: APM, Sensor Keseimbangan GY-63 dan
MPU 6050, GPS Module, Sensor Kamera Thermal, dan Arduino
Mega 2560 R3.
B. Perancangan (Design)
Berikut adalah design yang sudah kami buat :

Gambar 10. Kerangka AADC


C. Development (Pengembangan)
Pengembangan alat diperlukan untuk mendapatkan
hasil yang sesuai dengan struktur model rancangan alat.
Pada tahapan pengem- bangan terdapat proses perakitan
berupa :
1) Software Mission planner, berguna untuk pengaturan
kalibrasi accelero, gyro, dan juga untuk pemilihan mode
terbang.

Gambar.11 Software Mission planner


9

2) Pembuatan Sistem Elektronis AADC

Gambar.12 Pengkabelan AADC


D. Implementation (Penerapan)
Secara umum penerapan AADC dapat dijadikan sebagai
pemantau kesuburan padi ber- dasarkan data sensor kamera
pixi cmu cam yang diinte- grasikan dengan hardware
raspberry pi dan Ardupilot 2.6 sebagai pengolahnya.
Sehingga dapat menjadi bahan monitoring warna padi yang
akan digunakan sebagai penyemprotan otomatis pada padi.
Kemudian dapat dipantau dari layar monitor dalam mode
terbang AADC .Pengawasan dapat dilakukan dengan
menerbangkan AADC) pada area persawahan
Pada tahap uji coba ini kami baru melaksanakan uji
coba 3 kali yaitu pada bulan april, dan juni. Dalam uji
terbang pertama kami mengalami kendala yaitu propeler
yang patah, untuk uji terbang yang kedua AADC
mengalami cras sehingga ada kerusakan di komponen
berupa kamer pixy cmu cam.
10

Gambar 13. AADC


Tampak Depan

E. Evaluation (Evaluasi)
Evaluasi yang kami dapat setelah kami melakukan
uji terbang dan berkonsultasi adalah sebagai berikut :
Fungsi fitur tambahan seperti alarm, dapat di
optimalkan lagi isitem kerjanya, dan dalam
pengamplikasian lebih jelas lagi mengenai tugas AADC.
Meriset lagi proses program AADC untuk menyemprotkan
pupuk ke padi
11

DAFTAR PUSTAKA

1. Ishan,MM.2002. kustomisasi controller uav dengan arduino.2 ,media


tama. Semarang.
2. Willian, J.R. 2006.Ardu copter. www.arducopter.com. 25 oktober
2016.
3. Zakaria, H. A. 2007 . Budidaya tanaman padi. 1, kanisius . Jakarta
4. Anonim.2014. Pertanian Tradisional,Konvesional Dan
Berkelanjutan.http://kenzhi17.blogspot.com/2012/09/pertanian-
tradisionalkonvesional-dan.html. 25 Oktober 2015.
5. Anonim.2014.Mission Planner Data LOg Analyzer.3drrobotic.com.25
Oktober 2016.
12

Laporan Pengeluaran Keuangan


Lampiran

1. PEMASUKKAN
No SUMBER DANA Jumlah (Rp)
1. DIKTI 9.000.000
Total (Rp) 9.000.000
2. PENGELUARAN
A. Biaya Penunjang
Harga Jumlah
No Kebutuhan Banyak
Satuan (Rp) (Rp)

1 Toolbox FTXAI Tool ORG626692 1 buah 93.000 93.000


2 Toolbox FTXAI TR 26662 1 buah 169.000 169.000
3 Mata Bor 0,8 mm 5 buah 1.000 5.000
4 Mata Bor 1 mm 1 buah 1.000 1.000
5 Imax B6 50 W 50A Charger 1 buah 500.000 500.000
SUB TOTAL (Rp)
768.000
B. Alat Habis Pakai
Harga Jumlah
No Kebutuhan Banyak
Satuan (Rp) (Rp)

1 Motor Sunny sky 2300 4 buah 180.000 720.000


2 Spacer 2cm 10 buah 1.600 16.000
3 APM 1 buah 368.000 368.000
4 Prop Shatt adapter 3.17 2 buah 20.000 40.000
5 Motor 2836 1400kv 1 buah 101.000 101.000
6 Banana connector 3.5 3 buah 3.333 10.000
7 Turnigy ESC 30A Plus 1 buah 225.000 225.000
8 Polymax 3.5 MM 90ld conector 6 buah 5.000 30.000
9 X+60 biasa 1 buah 15.000 15.000
10 Dys Blheli 20A Opto 4 buah 170.000 680.000
11 Polymax 3.5 MM 90ld conector 5 buah 5.000 25.000
12 PCB 1 buah 50.000 50.000
13 Connector polymax 5 buah 4.000 20.000
14 Poop 5030 Cwccw Black 2 buah 25.000 50.000
15 Vekro batre strap 1 buah 15.000 15.000
16 Cutting PCB 16 menit 2.500 40.000
17 PCB 32x26 cm 1 buah 83.000 83.000
18 Spacer 4cm Kuning 8 buah 3.000 24.000
19 Spacer 4cm Kuning 4 buah 1.300 5.200
13

20 90LD Connector 1 buah 10.000 10.000


21 Lipo 1500 3520C 1 buah 260.000 260.000
22 Receiver 1 buah 360.000 360.000
23 Video trasmiter 1 buah 760.000 760.000
24 Sambungan H RCA 1 buah 2.000 2.000
25 Slongsong 3mm 200 cm 20 4.000
26 headsink kabel 1mm 200 cm 15 3.000
27 slongsong kabel 4mm 200 cm 30 6.000
28 slongsong kabel 5mm 200 cm 30 6.000
29 Jumper 3 buah 35.000 105.000
30 Kabel pelangi isi 10 warna 2 buah 6.500 13.000
31 Black conector 40pin 5 buah 4.000 20.000
32 SK Power Mini 2Pin on-off 1 buah 1.750 1.700
33 Komponen Elektronik 1 unit 39.500 39.500
33 Elco 2200/16 2 buah 1.500 3.000
34 IC Reg An 7805 2 buah 2.750 5.500
35 CK 100K 2 buah 100 200
36 Dioda IN4002 2 buah 300 600
37 R1/2W 560R 3 buah 55 165
38 R1/2W 4.7K 2 buah 55 110
39 Soket Fep 2x40 1 buah 5.000 5.000
40 Pin held 2x40 1 buah 3.500 3.500
41 Pin held 1x40 2 buah 2.500 5.000
42 PCB Fiber 2 buah 7.500 15.000
43 Xtall 11,0592 2 buah 1.250 2.500
44 Xtall 12 1 buah 3.000 3.000
45 Mega 1 buah 126.500 126.500
46 7805 1 buah 1.500 1.500
47 C 470/10v 2 buah 550 1.100
48 R w 10% 4 buah 250 2.000
49 R 5% 8 buah 100 400
50 Keramic 4 buah 60 480
51 Pin header 1x40 3 buah 2.500 7.500
52 Soket pep 3 buah 3.300 9.900
53 Soket DC 1 buah 700 700
54 7805 1 buah 1.500 1.500
55 R watt 2 buah 60 120
56 C 2200 Uf 16v 1 buah 2.500 2.500
57 Din 4004 1 buah 200 200
58 Keramik 4 buah 100 400
59 Xtal 1 buah 3.000 3.000
60 Soket IC 40Pin 1 buah 1.500 1.500
61 Tag 4Pin 1 buah 500 500
14

62 2x3 Bin 1 buah 1.200 1.200


63 Touch switch 4P 2 buah 400 800
64 Switch ptt 2Pin 2 buah 500 1.000
65 Led Putih 3MM 5 buah 300 1.500
66 Vr Biru 20K 1 buah 600 600
67 Pot KCL 5K-S Alfa 1 buah 3.000 3.000
68 Pot Kcl 10K-S Alfa 1 buah 3.000 3.000
69 IC Tip 41 C 1 buah 2.500 2.500
70 IC LM 35 1 buah 14.000 14.000
71 R 10 buah 25 250
72 Laser 1 buah 5.000 5.000
73 Raspbeerry pi 1 buah 1.219.800 1.219.800
74 Runcam HD 1 buah 833.000 833.000
75 Arduino Nano 1 buah 86.000 86.000
75 ESC turnigy Plus 2 buah 260.000 520.000
76 FPV Radio Telemetry 1 buah 320.000 320.000
78 1045 SF (merah one) 1 buah 40.000 40.000
79 1045 SF (hitam one) 1 buah 40.000 40.000
80 1045 SF (hijau one) 1 buah 40.000 40.000
81 Kabel ekstensi (servo 30cm) 3 buah 10.000 30.000
82 Frame 1 buah 520.000 520.000
83 R 0,75 watt 1 buah 40 40
SUB TOTAL (Rp) 7.992.465

C. Administrasi, dan Lain-lain

Harga Satuan Jumlah


No Kebutuhan Banyak
(Rp) (Rp)

1 Kertas HVS 40 lembar 139 5.560


2 Materai 6.000 1 buah 7.000 7.000
3 Kertas A4 50 lembar 81.68 4.084
4 Lem 1 buah 3.000 3.000
5 Print logbook 80 buah 700 56.000
6 Scan Nota 19 buah 1.000 19.000
7 Transportasi 4 liter 34.000 34.000
SUB TOTAL (Rp) 128.644
D. PPN
Harga Jumlah
Presentasi
No Kebutuhan Kebutuhan Pajak
Pajak
(Rp) (Rp)
1 Raspberry Pi 10% 1.219.800 110.891
SUB TOTAL (Rp)
3.SALDO
No Uraian Total (Rp)
1. Pemasukan 9.000.000
2. Pengeluaran 9.000.000
Saldo (Rp) 0
15

BUKTI PENDUKUNGKEGIATAN
16

Anda mungkin juga menyukai