Anda di halaman 1dari 19

Ni Luh Putu Kurniawati, S.

Kom
SMK PGRI 2 Badung
Jurusan Multimedia
2011

Merawat Peralatan Multimedia


1. Menjelaskan Langkah-langkah
perawatan peralatan Multimedia
2. Membuat kartu perawatan
Peralatan Multimedia

Macam Peralatan Multimedia

Camera Digital
Camera Video
Scanner
LCD Projector
Web Cam
Printer
Headset

Pengertian Kamera
Kamera adalah alat paling populer dalam aktivitas fotografi. Nama ini
didapat dari camera obscura, bahasa latin untuk "ruang gelap",
mekanisme awal untuk memproyeksikan tampilan di mana suatu
ruangan berfungsi seperti cara kerja kamera fotografis yang modern,
kecuali tidak ada cara pada waktu itu untuk mencatat tampilan
gambarnya selain secara manual mengikuti jejaknya. Dalam dunia
fotografi, kamera merupakan suatu peranti untuk membentuk dan
merekam suatu bayangan potret pada lembaran film Pada kamera
televisi, sistem lensa membentuk gambar pada sebuah lempeng yang
peka cahaya. Lempeng ini akan memancarkan elektron ke lempeng
sasaran bila terkena cahaya. Selanjutnya, pancaran elektron itu
diperlakukan secara elektronik. Dikenal banyak jenis kamera potret.

Bagian-bagian kamera

Kotak yang kedap cahaya (badan kamera)


Sistem Lensa
Pemantik potret (shutter)
Pemutar film

Badan Kamera
1.

2.

3.

Badan kamera adalah ruangan yang sama sekali kedap cahaya,


namun dihubungkan dengan lensa yang darimana menjadi satusatunya tempat cahaya akan masuk. Di dalam bagian ini cahaya yang
difokuskan oleh lensa akan diatur agar tepat mengenai dan
membakarFilm.
Di dalam kamera untuk tujuan seni fotografi, biasanya ditambahkan
beberapa tombol pengatur, antara lain:
Pengatur ISO/ASA Film.
Shutter Speed.
Aperture (Bukaan Diafragma).
Jika diperlukan bisa pula ditambah peralatan:
Blitz (atau lebih umum disebut lampu kilat atau flash)
Tripot
Lightmeter

Sistem lensa
Sistem lensa dipasang pada lubang depan
kotak, berupa sebuah lensa tunggal yang
terbuat dari plastik atau kaca, atau sejumlah
lensa yang tersusun dalam suatu silinder
logam.

Pemantik Potret
Tombol pemantik potret atau shutter dipasang di
belakang lensa atau di antara lensa. Kebanyakan
kamera SLR mempunyai mekanisme pengatur
waktu untuk memungkinkan mengubah-ubah lama
bukaan shutter. Waktu ini ialah singkatnya
pemetik potret itu membuka, sehingga
memungkinkan berkas cahaya mengenai film.
Beberapa masyarakat awam menganggap
kemampuan kamera sebanding dengan besarnya
nilai maksimum shutter speed yang bisa
digunakan.

Bagian lain
1. Mekanisme memutar film gulungan agar bagian-bagian
film itu bergantian dapat disingkapkan pada objek
2. Mekanisme fokus yang dapat mengubah-ubah jarak antara
lensa dan film,
3. Pemindai komposisi pemotretan (range finder) yang
menunjukkan apa saja yang akan terpotret serta apakah
objek utama akan terfokuskan
4. lightmeter untuk membantu menetapkan kecepatan
pemetik potret dan atau besarnya bukaan, agar banyaknya
cahaya yang mengenai film cukup tepat sehingga diperoleh
bayangan atau gambar yang memuaskan.
Beberapa kamera, terutama jenis kamera poket biasanya
tidak memiliki salah satu dari bagian-bagian tersebut

CAMERA DIGITAL

Kamera jenis ini merupakan kamera yang dapat


bekerja tanpa menggunakan film. Si pemotret
dapat dengan mudah menangkap suatu objek tanpa
harus susah-susah membidiknya melalui jendela
pandang karena kamera digital sebagian besar
memang tidak memilikinya. Sebagai gantinya,
kamera digital menggunakan sebuah layar LCD
yang terpasang di belakang kamera. Lebar layar
LCD pada setiap kamera digital berbeda-beda.
Sebagai media penyimpanan, kamera digital
menggunakan internal memory ataupun external
memory yang menggunakan memory card.

Merawat Camera Digital


1. Hindari kontak langsung dengan sinar
matahari.
Jagalah kamera digital anda jangan sampai
terjemur atau terkena sinar matahari secara
langsung dan berlebihan. Sebab panas yang
tinggidapat merusak bagian-bagian kamera
yang terbuat dari plastic dan karet serta
komponen elektronik yang lainnya.

2. Jagalah kamera digital anda agar


terhindar dari goncangan yang
berlebihan.
Jangan lupa menaruhnya dalam
taskhusus kamera, guna menghindari
guncangan yang berlebihan dengan
lingkungan luar maupun benturan
antar peralatan.

3. Bersihkan kamera dan lensa.


Sebaiknya kamera dibersihkan seminggu
sekali atau secara teratur dan berkala. Untuk
bagian fisik kamera gunakan lap kering yang
bersihdan tak kasar. Sedangkan bagian
dalam dan elemen-elemen kecilnya, gunakan
blower atau peniup yang banyak dijual ditoko
kamera.

4. Hindari goresan pada lensa.


Untuk menghindari goresan, sebaiknya lensa
mempunyai filter ulir yang terpasang
permanent dibagian depannya. Filter yang
umum menjadi pelindung adalah jenis filter
UV (ultraviolet) atau filter skylight.
Sedangkan untuk menghindari goresan
dibagian belakang lensa usahakan selalu
memasang bodycup penutup saat lensa
dilepas dari badan kamera.

5. Hindari Air laut.


Air laut sangat jahat dan penyebab karat
yang potensial terhadap kamera atau
perangkat elektronik lainnya. Kecuali yang
dirancang khusus untuk air laut. Jika suatu
saat, tanpa sengaja kamera anda tercebur
kedalam air laut maka langsung rendam
kamera anda kedalam air tawar, kemudian
bilaslah berkali-kali untuk menghilangkan
bekas air laut. Kemudian dibawa segera ke
ahli servis kamera untuk membersihkannya.

6. Jagan terlampau sering membersihkan


lensa atau membersihkan bagian
dalamnya bila berjamur. Karena kaca
lensa begitu peka. Sebab semakin sering
juga dibersihkan dapat mengakibatkan
mutu gambar kurang baik.

7. jangan menyimpannya didalam lemari


pakaian. Karena hal itu dapat
mengundang jamur yang menempel
pada lensa bagian dalam kamera.

8. Waspadai kapur barus.


Sebab kapur barus merupakan perusak yang
paling ampuh terhadap kamera , yang dapat
menyeka-nyeka kamera dan bagian kamera
yang lain yang berbahan dasar karet.
Pada kamera elektronik kapur barus dapat
merusak jalur pada PCB (Printed Circuit
board) yaitu tempat chip-chip kamera
terpasang dan beberapa elemen chip itu
sendiri. Bahkan uap kapur barus itu juga
dapat menodai dan membuat flek pada lensa.

Anda mungkin juga menyukai