Ekosistem Perairan Rawa
Ekosistem Perairan Rawa
Nama
: SAHARIL
Nim
: 10539132214
Kelas
: V (C)
Rawa - Rawa
5. Bentos, hewan dan tumbuhan yang hidup di dasar atau hidup pada endapan.
Bentos dapat sessil (melekat) atau bergerak bebas, misalnya cacing dan remis.
C. Komponen Abiotik
Kekhasan lingkungan abiotik rawa adalah merupakan benda mati contohnya :
1. Tanah,
2. Batu,
3. Air,
4. Udara,
5. Suhu, dan
6. Cuaca, dll
D. Manfaat Rawa-Rawa
Tahukah Anda, semua jenis dari kenampakan alam ini pasti mempunyai fungsi
masing- masing, termasuk juga rawa. Rawa mempunyai berbagai manfaat bagi
kehidupan manusia sehari- hari. Beberapa manfaat rawa dapat secara langsung kita
peroleh maupun secara tidak langsung. Beberapa manfaat rawa yang dapat kita
peroleh antara lain:
1. Sebagai tempat budidaya jenis- jenis ikan tertentu.
2. Sebagai tempat budidaya beberapa jenis tanaman tertentu seperti anggrek, enceng
gondok, dan lain sebagainya..
3. Sebagai tempat berkembangnya berbagai keanekaragaman hayati.
4. Sebagi pengurang polusi dan pencemaran udara.
E. Kesimpulan
Ekosistem rawa memiliki ciri-ciri antara lain suhu rendah, kadar garam rendah,
penetrasi cahaya yang kurang, dipengaruhi iklim dan cuaca di sekitar, dan memiliki
tumbuhan seperti jamur, gulma, alga yang berfungsi sebagai produsen, serta memiliki
ikan air tawar yang dapat dijadikan sebagai sumber pangan protein hewani. Rawa
pening dan lebak tergolong ekosistem air tenang (letik) dan sumber airnya berasal
dari air hujan dan air sungai.
Komponen pembentuk ekosistem rawa terdiri dari abiotik dan biotik.
Komponen abiotik dapat berupa suhu, air, garam, cahaya matahari, tanah dan batu,
serta iklim. Komponen biotik seperti gulma, eceng gondok, mikroorganisme
pengurai, udang dan ikan nila. Setiap komponen tersebut membentuk suatu rantai
makanan. Rawa pening sebagai kawasan penyangga untuk menampung air dalam
jumlah besar yang berasal dari curahan hujan lebat dan sebagai regulator aliran air
tetapi daya tampung rawa jauh lebih besar. Fungsi regulator untuk kontuinitas aliran
air, sehingga sangat penting bagi makhluk hidup termasuk manusia yang berdiam di
hilir rawa. Peningkatan jumlah gulma seperti eceng gondok di rawa pening
menyebabkan penurunan jumlah ikan air tawar. Akan tetapi, Gulma air secara
ekologis berperan mengurangi bahan pencemar. Perubahan musim di Rawa Lebak
menyebabkan ada bagian tipe habitat yaitu lebung yang digunakan sebagai tempat
perlindungan ikan.