PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sesuai perkembangan yang terjadi saat ini RS Jiwa Menur adalah
institusi sarana pelayanan kesehatan jiwa yang tidak hanya berfungsi sosial,
tetapi telah berkembang menjadi unit pelayanan kesehatan yang harus
dapat mengoptimalkan pendapatannya dengan jalan meningkatkan dan
mengembangkan jenis-jenis pelayanan yang optimal sesuai dengan
kebutuhan dan tuntutan masyarakat. Untuk mencapai tujuan dan
melaksanakan fungsi RS Jiwa Menur, diperlukan perencanaan secara
sistematis dan berkesinambungan yang diwujudkan dalam dokumen
Rencana Strategis (Renstra) RS Jiwa Menur.
Renstra RS Jiwa Menur adalah dokumen perencanaan untuk periode
5 (lima) tahun yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan,
program dan kegiatan RS Jiwa Menur, yang disusun sesuai tugas dan fungsi
RS Jiwa Menur serta berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD). Selain menjabarkan visi, misi, dan program
Gubernur juga mengacu kepada Renstra sebelumnya, Rencana Strategis
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, serta memperhatikan hasil
evaluasi pencapaian SPM RS Jiwa Menur.
Dokumen ini sangat penting karena dalam masa 5 (lima) tahun ke
depan, RS Jiwa Menur berkewajiban untuk mempertanggungjawabkan
kinerjanya sesuai dengan dokumen perencanaan ini. Selain itu Renstra RS
Jiwa Menur juga dapat digunakan sebagai:
1. Acuan penyusunan Rencana Kerja RS Jiwa Menur;
2. Dasar penilaian kinerja Direktur RS Jiwa Menur;
3. Acuan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Daerah (LAKIP) RS Jiwa Menur.
1.2 Landasan Hukum
Penyusunan Renstra RS Jiwa Menur didasarkan pada landasan hukum
sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;
5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Janngka Panjang Nasional;
6. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN RS JIWA MENUR
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi RS Jiwa Menur
Tugas dan fungsi RS Jiwa Menur sesuai dengan Peraturan Daerah
Provinsi Jawa Timur Nomor 11 Tahun 2008 tentang Organisasi dan
Tatakerja RS Daerah Provinsi Jawa Timur dan Peraturan Gubernur Jawa
Timur Nomor 113 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Direktur, Wakil
Direktur, Bidang, Bagian, Seksi, dan Sub bagian di RS Jiwa Menur adalah
sebagai berikut:
1. Rumah Sakit mempunyai tugas melaksanakan upaya kesehatan secara
berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya
penyembuhan (kuratif) dan pemulihan (rehabilitatif) yang dilaksanakan
secara serasi dan terpadu dengan upaya promotif, pencegahan, dan
pelayanan rujukan kesehatan serta penyelenggaraan pendidikan,
pelatihan tenaga kesehatan, penelitian, dan pengembangan di bidang
kesehatan.
2. Untuk melaksanakan tugas tersebut, RS Jiwa Menur mempunyai fungsi
yaitu:
a. Penyelenggaraan pelayanan medik;
b. Penyelenggaraan pelayanan penunjang medik dan non medik;
c. Penyelenggaraan pelayanan dan asuhan keperawatan;
d. Penyelenggaraan pelayanan rujukan;
e. Penyelenggaraan usaha pendidikan dan pelatihan;
f. Pelaksanaan fasilitasi penyelenggaraan pendidikan bagi calon
dokter, dokter spesialis, sub spesialis, dan tenaga kesehatan lainnya;
g. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan kesehatan;
h. Penyelenggaraan kegiatan ketatausahaan;
i. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai
bidang tugasnya.
3. Struktur Organisasi RS Jiwa Menur secara lengkap dapat dilihat pada
Gambar 2.1, yang terdiri dari:
a. Direktur
Tugas :
Memimpin, menetapkan kebijakan, membina, mengkoordinasikan
dan mengawasi serta melakukan pengendalian terhadap
pelaksanaan tugas RS sesuai perundang-undangan yang berlaku.
b. Wakil Direktur
Dalam melaksanakan tugasnya, Direktur dibantu 2 (dua) orang
Wakil Direktur yaitu:
(1)
(2)
(2)
(2)
10
(3)
11
12
e. Instalasi-instalasi
(1) Instalasi Rawat Jalan
(2) Instalasi Rawat Inap
(3) Instalasi Gawat Darurat
(4) Instalasi Rehabilitasi
(5) Instalasi Napza
(6) Instalasi Farmasi
(7) Instalasi Laboratorium
(8) Instalasi Radiologi dan Elektromedik
(9) Instalasi Gizi
(10) Instalasi Pemulasaraan Jenazah
(11) Instalasi Pemeliharaan Sarana RS
(12) Instalasi Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Infeksi
(13) Instalasi Pendidikan, Pelatihan, dan Penelitian
(14) Instalasi Kesehatan Jiwa Masyarakat dan PKM-RS
f. Komite-komite
(1) Komite Medik
(2) Komite Keperawatan
g. Staf Medik Fungsional dan Staf Fungsional Lainnya
h. Satuan Pengendalian Internal
13
14
Jenis Tenaga
Satuan
2009
2010
2011
2012
2013
1.
Medis
Orang
30
32
42
39
40
2.
Perawat
Orang
81
94
106
114
119
3.
Orang
33
39
47
53
55
4.
Non Medis
Orang
232
219
225
204
196
Orang
376
384
420
410
410
TOTAL
Jenis Pendidikan
PNS
CPNS
T. Kontrak/ Non
PNS
Jumlah
A.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Dokter Spesialis
Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa
Dokter Spesialis Syaraf
Dokter Spesialis Radiologi
Dokter Jantung
Dokter Spesialis Kulit&Kelamin
Dokter Spesialis Patologi Klinik
Doketr Spesialis Penyakit Dalam
Dokter THT
Dokter Paru
13
6
1
1
1
1
1
1
1
3
2
1
-
16
8
1
1
1
1
1
1
1
1
B.
1
2
3
4
5
C.
1
2
3
4
5
6
8
Sarjana (S2)
Kesehatan (MARS)
Kesehatan (M.KES)
Management (MM)
Hukum (MH)
S-2 Lainnya
Sarjana (S1)
Kedokteran Umum
Kedokteran Gigi
Keperawatan
Apoteker
Kes. Masyarakat
Psikologi
Ekonomi
12
1
1
4
1
5
53
18
3
10
1
4
3
9
1
1
11
2
1
2
2
4
13
1
1
4
2
5
64
20
3
11
3
4
5
13
15
No.
PNS
CPNS
3
1
1
84
2
2
4
65
4
1
2
1
1
2
6
1
1
1
3
5
4
1
-
T. Kontrak/ Non
PNS
34
2
27
1
1
1
1
1
2
2
-
SLTP
139
131
2
6
22
23
18
5
-
162
149
7
6
22
SD
331
74
410
: 38.000,00
a. Luas Bangunan
b. Luas Tanah Tanpa Bangunan
- Rabatan, taman, dan selokan
: 17.123,80
: 20.876,20
: 7.528,00
m
m
m
:
45,00
: 3.040,20
: 2.125,00
: 8.138,00
:
96
: 877,00
m
m
m
m
m
m
Jenis Pendidikan
9
14
15
D.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
E.
1
2
3
4
Hukum
Teknik Lingkungan
Sosiologi
Diploma (D-III)
Perekam Medis
AKL
AKZI
AKPER
AAM
OKUPASI TERAPI
Terapi Wicara
ATEM
RADIOLOGI
FARM
TEKNIK INFORMATIKA
KESEHATAN GIGI
FISIOTERAPIS
Diploma (D-I)
SPPH
SPAG
KOMPUTER
SPK-SJ
F.
1
2
3
G.
UMUM
SAA
SPK-SJ
SLTA
H.
Total Pegawai
Jumlah
3
1
1
123
4
2
4
96
4
1
1
2
2
2
1
3
1
8
1
1
3
3
- Tempat jemuran
- Tempat parkir
- Jalan berpaving
- Tanah berumput
II. Jembatan
III. Saluran limbah
b.
Bangunan
16
No.
Jenis Bangunan
Jumlah
Luas
Ket.
1.
bh
1.476
2.
bh
632
3.
RuangFlamboyan
bh
990
4.
Ruang Kenari
bh
1.050
PB
5.
Ruang Gelatik
bh
1.050
PR
6.
bh
641.46
PR
7.
Instalasi Gizi
bh
300
8.
Dapur Gizi
bh
400
9.
bh
252
10.
Ruang Rehabilitasi
bh
300
11.
Gedung Rekreasi/OlahRaga
bh
390
PR
12.
Gudang Induk
bh
156
13.
bh
368
PR
14.
Laboratorium
bh
119
PR
15.
Elektromedik&Radiologi
bh
24
16.
Sekretariat II
bh
360
PR
17.
bh
787,5
18.
IGD
bh
160
Dalam
proses
19.
Sekretariat I (2 lantai)
bh
720
PR
20.
Farmasi
bh
130,5
21.
bh
888,75
22.
Kantin
bh
60
PR
23.
bh
50
24
bh
25.
bh
24
26.
bh
50
17
No.
Jenis Bangunan
Luas
Ket.
27.
Musholla
bh
60
28.
Ruang Incenerator I
bh
PR
29.
bh
120
PR
30.
bh
86
PB
31.
Asrama I dan II
bh
480
PR
32.
Ruang Sarana/Dalin/Laundry
bh
162
33.
Selasar baru
bh
2.296,50
34.
Instalasi NAPZA
bh
1.693
PR
35.
Poli Psikologi
bh
105
36.
Gudang Laboratorium
bh
27
37.
bh
112,40
37.
Ruang Incenerator II
bh
38.
bh
189
PR
39.
Pengolahan Limbah
Unit
20
PR
40.
bh
214
41.
90
42.
bh
4.610
43.
bh
745
Jumlah
Baik
Rusak
Rusak
Berat
Ket :
c.
No
Jumlah
R
PR
PB
B
=
=
=
=
bh
Posisi Alat
Inst. Farmasi
Inst. Farmasi
Inst. Farmasi
Tensimeter Digital
Inst. Farmasi
18
No
Alat Medis
Jumlah
Baik
Rusak
Rusak
Berat
Posisi Alat
Timbangan Badan&Tinggi
Inst. Farmasi
Flowmeter
15
15
Inst. Farmasi
11
Inst. Gizi
Termometer Chiller
Inst. Gizi
Termometer Frezer
Inst. Gizi
10
Termometer Ruang
Inst. Gizi
11
Inst. Gizi
12
Inst. Gizi
13
Timbangan Besar(makanan)
Inst. Gizi
14
Autoclove
Inst. Kesling-Dalin
15
Autoclove
Inst. Laboratorium
16
Centrifuge EBA 20
Inst. Laboratorium
17
Clinical Chemistry
Inst. Laboratorium
18
Hematology Analyzer
Inst. Laboratorium
19
Microscos Olympus
Inst. Laboratorium
20
14
14
Inst. Laboratorium
21
Referigerator
Inst. Laboratorium
22
Rotator
Inst. Laboratorium
23
Spektrofotometer
Inst. Laboratorium
24
Sterilisator
Inst. Laboratorium
25
Termometer Kulkas
Inst. Laboratorium
26
Termometer Ruangan
Inst. Laboratorium
27
Timbangan Badan
Inst. Laboratorium
28
Urinalisa Analyzer
Inst. Laboratorium
29
Vortex Mixer
Inst. Laboratorium
30
Inst. Rehab
31
Spyngomanometer Mercury
Inst. Rehab
32
Inst. Rehab
33
Poli Jiwa
34
Flowmeter
Poli Jiwa
35
Referigerator
Poli Jiwa
36
Spyngomanometer Mercury
10
10
Poli Jiwa
37
Sterilisator
Poli Jiwa
38
Tensimeter Digital
Poli Jiwa
39
Timbangan Badan&Tinggi
Poli Jiwa
40
Poli Spesialis
19
No
Alat Medis
Jumlah
Baik
Rusak
Rusak
Berat
Posisi Alat
41
EKG Recorder
Poli Spesialis
42
Flowmeter
Poli Spesialis
43
Nebulizer
Poli Spesialis
44
Referigerator
Poli Spesialis
45
Spyngomanometer Mercury
Poli Spesialis
46
Sterilisator
Poli Spesialis
47
Stetoskop
Poli Spesialis
48
Poli Spesialis
49
Timbangan Badan
Poli Spesialis
50
Flowmeter
Poli Tumbang
51
Nebulizer
Poli Tumbang
52
Spyngomanometer Mercury
Poli Tumbang
53
Poli Tumbang
54
Timbangan Bayi
Poli Tumbang
55
Bedside Monitor
Puri Anggrek
56
EKG
Puri Anggrek
57
Flowmeter
Puri Anggrek
58
Nebulizer
Puri Anggrek
59
Oksimetri
Puri Anggrek
60
Referigerator
Puri Anggrek
61
Set Electroconvulsator
Puri Anggrek
62
Spyngomanometer Mercury
Puri Anggrek
63
Sterilisator
Puri Anggrek
64
Stetoskop
Puri Anggrek
65
Stopwatch
Puri Anggrek
66
Sunction Pump
Puri Anggrek
67
Tensimeter Digital
Puri Anggrek
68
Tensimeter Jarum
Puri Anggrek
69
Termometer Digital
Puri Anggrek
70
Termometer Manual
Puri Anggrek
71
Termometer Telinga
Puri Anggrek
72
Timbangan Meja
Puri Anggrek
73
Puri Anggrek
74
Flowmeter
Puri Mitra
75
Referigerator
Puri Mitra
76
Spyngomanometer Mercury
Puri Mitra
20
No
Alat Medis
Jumlah
Baik
Rusak
Rusak
Berat
Posisi Alat
77
Sunction Pump
Puri Mitra
78
Timbangan Badan&TB
Puri Mitra
79
80
Brainmapping (EEG)
Radem
Radem
81
Dental X-Ray
82
83
EKG Fukuda
84
Flowmeter
85
86
87
Spyngomanometer Mercury
88
Stetoskop
89
Sunction Pump
90
Treadmill
91
USG Logic
92
93
Flowmeter
Ruang Flamboyan
94
Spyngomanometer Mercury
Ruang Flamboyan
95
Sunction Pump
Ruang Flamboyan
96
Termometer Kulkas
Ruang Flamboyan
97
Timbangan Badan&TB
Ruang Flamboyan
98
Flowmeter
Ruang Gelatik
99
Referigerator
Ruang Gelatik
100
Spyngomanometer Mercury
Ruang Gelatik
101
Stetoskop
Ruang Gelatik
102
Termometer Lemari ES
Ruang Gelatik
103
Termometer Ruangan
Ruang Gelatik
104
Timbangan
Ruang Gelatik
105
Autoclove
106
Bedside Monitor
IGD
IGD
107
108
109
Defibrilator
110
EKG Recorder
111
Flowmeter
10
10
112
Infuse Pump
Radem
Radem
Radem
Radem
Radem
Radem
Radem
Radem
Radem
Radem
Radem
Radem
IGD
IGD
IGD
IGD
IGD
IGD
21
No
Alat Medis
Jumlah
Baik
Rusak
Rusak
Berat
Posisi Alat
IGD
113
Lampu Operasi
114
115
Nebulizer
116
Oxygen Concentrator
117
Pulse Oksimetri
118
Referigerator
119
Spyngomanometer Mercury
120
Sterilisator
121
Sunction Pump
122
Syringe Pump
123
124
125
UV Sterilizator
126
Flowmeter
Ruang Kenari
127
Nebulizer
Ruang Kenari
128
Referigerator
Ruang Kenari
129
Spyngomanometer Mercury
Ruang Kenari
130
Stetoskop
Ruang Kenari
131
Termometer
Ruang Kenari
132
Termometer Digital
Ruang Kenari
133
Timbangan Badan
Ruang Kenari
134
Bedside Monitor
Ruang WK
135
Flowmeter
Ruang WK
136
Nebulizer
Ruang WK
137
Referigerator
Ruang WK
138
Spyngomanometer Mercury
Ruang WK
139
Sterilisator
Ruang WK
140
Sunction Pump
Ruang WK
141
Syringe Pump
Ruang WK
142
Ruang WK
143
UV Sterilizator
Ruang WK
333
312
16
Jumlah
Ket :
R
PR
PB
B
=
=
=
=
IGD
IGD
IGD
IGD
IGD
IGD
IGD
IGD
IGD
IGD
IGD
IGD
22
d. Peralatan Kantor
No.
Jenis Peralatan
Jumlah
Keterangan
1.
29
buah
2.
buah
3.
90
Set
Baik
CPU
14
Unit
10 B, 3 RR, 1RB
CPU
Unit
Monitor
Unit
3 B, 3 RB
buah
1 B, 1 R
TV
102
unit
Baik
Mesin Hitung
buah
Kalkulator Elektrik
buah
OHP
buah
Audio Set
set
10
36
unit
11
Printer DF ( LQ-2180 )
18
unit
12
Lemari Data
buah
13
Laptop
22
buah
19 B, 1 RB, 2 Baru
14
Net Book
10
buah
Baik
15
Risograph
buah
16
buah
17
buah
18
buah
19
buah
20
LCD
buah
21
buah
22
Handycam
buah
23
Kamera Digital
buah
6 B, 1 R
24
buah
4 B, 2 RB
25
Mesin Validasi
buah
26
Mesin Absensi
buah
Rusak
27
81
buah
Baik
28
set
29
AC Split
203
Unit
30
Ventilator
Unit
No.
Jenis Peralatan
Jumlah
Keterangan
23
31
unit
32
unit
33
unit
34
unit
35
unit
36
unit
37
unit
38
CPU
unit
39
unit
40
Monitor LCD 16
15
unit
41
unit
42
unit
43
unit
44
Microphone
unit
45
unit
46
unit
47
unit
48
unit
49
unit
50
unit
51
Unit
Baik
52
unit
Baik
53
unit
Baik
54
Printer Modifikasi
unit
Baik
55
unit
56
unit
57
unit
58
unit
59
unit
60
Printer HP D 2566
unit
61
Printer HP D 1000
unit
62
Printer HP 5200 L
unit
63
unit
64
unit
65
unit
No.
Jenis Peralatan
Jumlah
Keterangan
24
66
unit
Baru
67
HT+Charger
unit
68
DVD Player
unit
69
VCD Player
unit
70
Audio System
Set
71
Sound System
Set
72
Buah
73
unit
74
unit
75
CCTV 2 Titik
unit
Baik
76
unit
77
Mesin Fooging
unit
78
unit
79
unit
80
unit
81
unit
82
unit
83
Pompa (Hydofor)
unit
84
unit
85
Unit
86
Printer Modifikasi
Unit
87
Unit
88
Unit
89
Unit
90
Unit
91
Unit
92
Unit
Rusak Ringan
93
Unit
Rusak Ringan
94
Unit
95
Unit
96
Unit
97
Unit
98
Unit
99
Unit
100
Unit
101
Unit
No.
Jenis Peralatan
Jumlah
Keterangan
25
102
Unit
103
Unit
104
Unit
105
Unit
106
Unit
107
Mikrotik/ Bandwith
Unit
Baik
108
18
Unit
Baik
Ket :
R
PR
PB
B
=
=
=
=
d. Peralatan Gizi
No.
Ket :
e.
Jenis Peralatan
Jumlah
Keterangan
1.
Kompor LPG
unit
2.
Frezer
unit
3.
Telting
unit
4.
Rice Cooker
unit
5.
Chiller
unit
6.
Boiler Pan
unit
1 B, 1 PB
7.
Oven Elektrik
unit
PR
8.
set
9.
Freezer Box
unit
10.
Kompor (4 tungku)
unit
R
PR
PB
B
=
=
=
=
Peralatan IPS-RS
26
No.
Jenis Peralatan
1.
Jumlah
Keterangan
unit
unit
3.
unit
4.
unit
1 B, 1 PB
5.
Solahart
unit
1 B, 1 PB
6.
AC
140
unit
120 B, 15 PR, 5 R
7.
Generator 1 PK
unit
B, Tidak Dipakai
8.
Generator 3 PK
unit
B, Tidak Dipakai
9.
unit
3PR, 1PB
10.
12
unit
7 B, 5 PR
11.
Las Karbit
set
PB
12.
Alcon / Portable
unit
PB
13.
Incenerator 0,5 m3
unit
14.
buah
5B
15.
buah
16.
Ventilator
baik
17.
unit
PR
18.
unit
2.
Ket :
R
PR
PB
B
=
=
=
=
g. Peralatan Transportasi
No.
Jenis Peralatan
Satuan
Jumlah
Keterangan
Ambulance
unit
2 B, 2 PR
Mobil
unit
2 B, 2 PR
11
unit
7B, 4PR
unit
unit
unit
Mobil Ambulance
unit
Satuan
Jumlah
Keterangan
No.
Jenis Peralatan
27
Mobil Jenazah
unit
Sepeda Federal
unit
10
Sepeda Polygon
unit
11
unit
12
Unit
13
unit
Ket :
R
PR
PB
B
=
=
=
=
h. Peralatan Komunikasi
No.
Jenis Peralatan
Jumlah
Keterangan
1.
Telepon Keluar
12
Unit
2.
Intercom
74
Unit
3.
Faksimili
Unit
4.
Unit
5.
PABX
unit
6.
Flexi
unit
7.
Internet
unit
8.
unit
9.
unit
10.
unit
11.
Intercom
unit
Baru
12.
unit
Baru
13.
unit
Baru
Ket :
R
PR
PB
B
=
=
=
=
28
29
30
31
32
33
34
35
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS
BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan RS
Jiwa Menur
Permasalahan yang dihadapi RS Jiwa Menur dalam memberikan pelayanan
kepada masyarakat yaitu:
1. Permasalahan Internal:
a. Kurangnya pemasaran produk pelayanan RS Jiwa yang berakibat
kurangnya jumlah kunjungan pasien, khususnya pelayanan non jiwa;
b. Kurangnya jumlah tenaga paramedik perawatan bila dibandingkan
dengan jumlah tempat tidur yang harus dilayani (rendahnya rasio
perawat dibandingkan dengan jumlah tempat tidur yang tersedia),
serta belum dimilikinya beberapa dokter spesialis non jiwa penuh
waktu;
c. Makin berkurangnya anggaran subsidi dari pemerintah dan tidak
sesuai dengan kebutuhan RS.
d. Belum semua jenis layanan penunjang buka 24 jam (masih on call)
e. Masih kurangnya sebagian motivasi pegawai yang berdampak pada
menurunnya kinerja pegawai;
f. Daya tampung Poliklinik Jiwa yang sudah tidak memadai yang
berakibat menurunya kepuasan pengunjung;
g. Belum terintegrasi dan optimalnya SIM RS yang dapat menyediakan
seluruh data pelayanan dengan cepat dan akurat yang berakibat
kurang
optimalnya
pelayanan,
pelaporan,
transparansi,
akuntanbilitas serta responsibilitas.
h. Kurangnya daya tampung rawat inap, khususnya klas III yang
dipergunakan untuk pelayanan masyarakat miskin;
i. Dalam 2-5 tahun ke depan, jumlah pegawai yang purna tugas makin
bertambah, sedangkan rekruitmen PNS kurang.
2. Permasalahan Eksternal:
a. Adanya tarif pelayanan yang ditetapkan dalam Peraturan Gubernur
dan Surat Keputusan Direktur tentang Tarif Pelayanan yang kurang
sesuai dibandingkan biaya satuan pelayanan;
b. Masih adanya stigma masyarakat terhadap RS Jiwa;
c. Daya beli sebagian masyarakat yang masih rendah;
d. Masih kurangnya pemahaman, peran, dan dukungan pemerintah
terhadap peningkatan pelayanan publik khususnya di RS dengan
status BLUD yang dituntut mandiri secara keuangan, sehingga
anggaran subsidi yang diberikan semakin berkurang;
e. Belum adanya konsistensi peraturan yang berkaitan dengan
pelayanan;
f. Maraknya praktik pengobatan alternatif yang tidak terkontrol;
36
No.
(1)
1
Dinamika Internasional
(2)
Kebijakan Pemerintah
yang memberi ijin bagi
negara asing untuk
membuka rumah sakit di
Indonesia, sehingga
persaingan terbuka
semakin lebar (AFTA
2015 Bidang Kesehatan)
Perkembangan ilmu
pengetahuan dan
teknologi kedokteran
dalam penatalaksanaan
kesehatan jiwa
Isu Strategis
Dinamika Nasional
(3)
Belum adanya konsistensi
peraturan yang berkaitan
dengan pelayanan, termasuk
adanya peraturan yang
mempermudah pembentukan
unit psikiatri di RSU
DinamikaRegional/Lokal
(4)
Adanya tarif pelayanan
yang ditetapkan dalam
Peraturan Gubernur
dan Surat Keputusan
Direktur tentang Tarif
Pelayanan yang kurang
sesuai dibandingkan
biaya satuan
pelayanan;
Adanya regionalisasi
sistem rujukan
pelayanan kesehatan
yang berdasarkan
geografis atau
kewilayahan
Masih kurangnya
pemahaman, peran,
dan dukungan
pemerintah daerah
terhadap peningkatan
pelayanan publik
khususnya di RS dengan
status BLUD yang
dituntut mandiri secara
keuangan, sehingga
anggaran subsidi yang
diberikan semakin
berkurang
Lain-lain
(5)
Tingginya jumlah
masyarakat miskin
yang membutuhkan
pelayanan
kesehatan
Masih adanya
stigma masyarakat
terhadap RS Jiwa
Maraknya praktik
pengobatan
alternatif yang tidak
terkontrol
37
Isu Strategis
No.
(1)
5
Dinamika Internasional
(2)
Dinamika Nasional
(3)
Ketentuan layanan Praktik
Dokter yang sesuai dengan
UU Praktik Kedokteran No.
29 Tahun 2004 tentang
Praktik Kedokteran dan ;
perubahan kondisi sosial
kemasyarakatan yang lebih
sadar hukum dan menyadari
haknya sebagai pelanggan
rumah sakit dapat
merugikan dan melemahkan
posisi RS
DinamikaRegional/Lokal
(4)
Lain-lain
(5)
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih
Visi Gubernur Jawa Timur terpilih adalah : Jawa Timur Lebih
Sejahtera, Berkeadilan, Mandiri, Berdaya Saing, dan Berakhlak. Dari visi
ini selanjutkan dijabarkan dalam melalui misi Makin Mandiri dan
Sejahtera bersama Wong Cilik.
LabelMakin Mandiri dan Sejahtera bersama Wong Cilik yang membingkai
lima misi untuk mewujudkan visi Jawa Timur 2014-2019 tersebut
menunjukkan sikap keberpihakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur sejalan
dengan visi, misi, dan program Gubernur-Wakil Gubernur terpilih (20142019) kepada elemen masyarakat yang lemah, sekaligusmenegaskan
bahwa upaya mewujudkan Jawa Timur Lebih Sejahtera, Berkeadilan,
Mandiri, Berdaya Saing, dan Berakhlak tersebut, bersifat inklusif dan
berkeadilan, termasuk bagi wong cilik, atau kelompok masyarakat yang
kurang beruntung secara sosial ekonomi. Adapun 5 misi tersebut yaitu:
1. Misi Pertama: Meningkatkan kesejahteraan rakyat yang berkeadilan.
2. Misi
Kedua:
Meningkatkan
pembangunan
ekonomi
yang
inklusif,mandiri, dan berdaya saing, berbasis agrobisnis/agroindustri,
dan industrialisasi.
3. Misi Ketiga: Meningkatkan pembangunan yang berkelanjutan, dan
penataan ruang.
4. Misi Keempat: Meningkatkan reformasi birokrasi dan pelayanan publik.
5. Misi Kelima: Meningkatkan kualitas kesalehan sosial dan harmoni sosial.
Berdasarkan pada visi dan misi tersebut, disusunlah tujuan dan
sasaran Tahun 2009-2014. Tugas dan fungsi RS Jiwa Menur sangat
berkaitan dengan misi pertama yaitu meningkatkan kesejahteraan rakyat
yang berkeadilan. Salah satu tujuan dalam misi pertama yaitu
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, dengan sasaran sebagai
berikut:
1. Meningkatnya sarana dan prasarana kesehatan, termasuk tenaga medis
dan non-medis secara merata;
38
Permasalahan
Pelayanan SKPD
Penghambat
Pendorong
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Faktor
Misi ke-1:
Meningkatkan kesejahteraan rakyat yang berkeadilan
Makna Misi dimaksud:
Mewujudkan kesejahteraan yang berkeadilan bagi semua, melalui peningkatan perluasan lapangan kerja dan
peningkatan pemenuhan serta pemerataan layanan dasar, dengan memperluas akses masyarakat terhadap
pendidikan yang bermutu, dan perluasan akses terhadap pelayanan kesehatan untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat serta percepatan dan perluasan penanggulangan kemiskinan.
Program:
(1) Program pelayanan
(1) Kurangnya kepedulian
(1) Kegiatan sosialisasi
Upaya Kesehatan
untuk upaya kesehatan
masyarakat terhadap
program dan fasilitas
Perorangan
dalam bentuk preventif
upaya kesehatan pribadi
RS secara rutin
belum optimal
(preventif)
(2) RS Jiwa Menur
(2) Kurangnya sosialisasi,
(2)Sudah sertifikasi
belum terakreditasi
dukungan sumberdaya
ISO 9001:2008
Nasional
dalam penerapan
sehingga sebagian
Akreditasi RS versi baru
standar telusur sudah
dilaksanakan
(3)80% masyarakat
(3)Keterbatasan dana
(3) Pelaksanaan
yang dilayani adalah
subsidi untuk
Jaminan Kesehatan
masyarakat miskin, TT
pembangunan gedung
Nasional khususnya
rawat inap kelas III
perawatan klas III
bagi PBI
kurang
(4) Banyaknya alat
(4) Perkembangan
(4) Revitalisasi sarana
kesehatan yang sudah
teknologi kedokteran yang dan prasarana baru
tua dan kurang sesuai
cepat dan tuntutan
dengan perkembangan
masyarakat
teknologi kedokteran
saat ini
(5)Kurangnya
(5)Icon dan stigma
(5) Meningkatkan
pemanfaatan peralatan
masyarakat terhadap RS
utilisasi peralatan
kedokteran yang ada,
Jiwa
yang ada melalui
khususnya non jiwa
peningkatan
sosialisasi layanan
(6) Keterbatasan
(6)Kurangnya pemahaman (6)Tren positif
pendapatan RS sebagai
stake holder terhadap
peningkatan
sumber pendapatan
status RS BLUD
pendapatan RS
fungsional
39
No
(1)
Permasalahan
Pelayanan SKPD
(3)
(7) Belum optimalnya
SIM RS dalam
mengurangi
kesenjangan
transparansi dan
akuntanbilitas serta
responsibilitas
pelayanan
(8) Kurangnya
pemasaran produk
pelayanan RS
(9) jumlah tenaga
perawat RS masih
kurang
Program:
Upaya Kesehatan
Masyarakat
4
(1) Kesiapan,
koordinasi, dan
sinkronisasi lintas
sektor dalam
mendukung Jawa Timur
Bebas pasung masih
kurang
Faktor
Penghambat
Pendorong
(4)
(7) SIM RS belum
terintegrasi
(5)
(7) komitmen
manajemen untuk
lebih transparan dan
akuntabel
(8) Satu-satunya RS
jiwa milik pemerintah
Provinsi Jawa Timur
3.3 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis
RS Jiwa Menur terletak di Jalan Raya Menur No. 120 Surabaya yang
termasuk dalam wilayah Kelurahan Kertajaya, Kecamatan Gubeng, Kota
Surabaya. Sebagai RS yang terletak di pusat kota metropolis, RS Jiwa Menur
sangat mudah diakses oleh masyarakat karena terletak di pinggir jalan raya.
Meskipun letaknya berdekatan dengan sarana kesehatan lainnya (RS Bedah
Surabaya, RS Pura Raharja, RSU Haji Surabaya, RSUD Dr. Soetomo), tetapi
sebagai RS khusus, RS Jiwa Menur memiliki pelanggan tersendiri bahkan
dari luar Kota Surabaya mengingat hanya ada 2 RS Jiwa di wilayah Provinsi
Jawa Timur.
Kota Surabaya sebagai Ibu kota Provinsi Jawa Timur memiliki
karakteristik khusus terkait kota metropolis yaitu: (1) Terjadi pergeseran
fungsi sebagai kawasan jasa komersial; (2) Aktivitas perekonomian tinggi;
(3) Penyediaan infrastruktur dan fasilitas perkotaan memadai; (4)
Penurunan kualitas lingkungan hidup; (5) Tingkat komuting sangat tinggi
yang menyebabkan kepadatan di jalan utama pada jam tertentu; (6)
Penyediaan ruang terbuka kurang. Dengan semakin tersedianya sarana
transportasi dan pelebaran akses jalan di Kota Surabaya, maka diharapkan
masyarakat semakin mudah menjangkau RS Jiwa Menur.
Semakin kompleksnya masalah yang berhubungan dengan
kehidupan masyarakat di Kota Surabaya akan meningkatkan jumlah
penderita dengan gangguan mental emosional seperti depresi dan perilaku
agresif karena lingkungan fisik dan psikis di kota besar akan membuat
warganya cenderung mengalami gangguan perilaku. Kesehatan jiwa sudah
40
41
Gambar 3.1.
Isu Strategis Utama RS Jiwa Menur
Globalisasi
(MEA)
Reformasi
Birokrasi
Kesehatan
Strategi dan
Kebijakan RS
Jiwa Menur
Jaminan
Kesehatan
Nasional
Akreditasi RS
Nasional
Secara garis besar, isu strategis utama yang dihadapi RS Jiwa Menur yaitu
tuntutan pelaksanaan akreditasi RS secara nasional, pelaksanaan Jaminan
Kesehatan Nasional, tuntutan reformasi birokrasi kesehatan, serta
tantangan adanya persaingan pelayanan kesehatan secara global (MEA).
Secara lengkap disajikan dalam gambar 3.1.
42
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi RS Jiwa Menur
Berdasarkan visi dan misi pertama Gubernur Jawa Timur yaitu
meningkatkan meningkatkan kesejahteraan rakyat yang berkeadilanmelalui
peningkatan pelayanan kesehatan sesuai dengan standar pelayanan
minimal bagi seluruh lapisan masyarakat Jawa Timur khususnya, RS Jiwa
Menur menetapkan visi dan misi sebagai berikut:
Visi RS Jiwa Menur
43
1. Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan jiwa dan non jiwa di RS, yang
efisien dan efektif meliputi pelayanan promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilitatif, yang didukung sarana dan prasarana yang memadai,
dengan indikator kinerja;
a. Bed Occupancy Rate (BOR) menjadi 74%
b. Average Length of Stay (ALOS) menjadi 24 hari
c. Bed Turn Over (BTO) menjadi 10 kali
d. Turn Over Interval (TOI) menjadi 10 hari
e. Persentase indikator SPM yang mencapai target menjadi 85%
f. Cost Recovery Rate (CRR) menjadi 44%
g. Indeks Kepuasan Masyarakat (konversi) terhadap seluruh layanan
RS menjadi 88
h. Persentase pasien jiwa yang kembali berfungsi sosial di masyarakat
menjadi 88%
i. Persentase elemen akreditasi RS yang memenuhi standar akreditasi
RS Versi 2012 menjadi 82%
j. Persentase pasien pasung yang terlayani menjadi 100%
2. Meningkatnya kualitas SDM Kesehatan, dengan indikator kinerja;
a. Persentase karyawan rumah sakit yang lulus pendidikan/pelatihan
dan berijazah/bersertifikat menjadi 88%
b. Persentase mahasiswa institusi kesehatan yang lulus praktik tepat
waktu menjadi 100%
c. Lulus akreditasi RS Pendidikan 100%
Secara lebih lengkap disajikan dalam Tabel 4.1.
Tabel 4.1.Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan RS Jiwa Menur
Misi 1
NO.
TUJUAN
(1)
1.
(2)
Meningkatkan
pelayanan
kesehatan jiwa
dan non jiwa di
RS yang
meliputi
promotif,
preventif,
kuratif, dan
rehabilitatif,
bagi seluruh
lapisan
masyarakat
dengan
didukung
sarana dan
prasarana yang
memadai
Mewujudkan pelayanan kesehatan jiwa subspesialistik yang prima dan paripurna serta
pelayanan kesehatan non jiwa sebagai penunjang pelayanan kesehatan jiwa
INDIKATOR
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN
SASARAN
SASARAN
2015
2016
2017
2018
2019
(3)
Meningkatnya mutu
pelayanan kesehatan
jiwa dan non jiwa di
RS, yang efisien dan
efektif meliputi
pelayanan promotif,
preventif, kuratif, dan
rehabilitatif, yang
didukung sarana dan
prasarana yang
memadai
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
a.
BOR
(4)
72%
73%
73%
74%
74%
b.
ALOS
24 hr
24 hr
24 hr
24 hr
24 hr
c.
BTO
10 kali
10 kali
10 kali
10 kali 10 kali
TOI
Persentase
indikator SPM
yang
mencapai
target
Cost Recovery
Rate (CRR)
Indeks
Kepuasan
Masyarakat
(konversi)
terhadap
seluruh
layanan
10 hr
10 hr
10 hr
10 hr
10 hr
83,5%
84%
84,5%
84,7%
85%
42%
42%
43%
43%
44%
85
86
86
86
88
d.
e.
f.
g.
44
Misi 1
NO.
TUJUAN
(1)
(2)
Mewujudkan pelayanan kesehatan jiwa subspesialistik yang prima dan paripurna serta
pelayanan kesehatan non jiwa sebagai penunjang pelayanan kesehatan jiwa
INDIKATOR
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN
SASARAN
SASARAN
2015
2016
2017
2018
2019
(4)
(3)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
h.
Misi 2
NO.
2.
TUJUAN
Persentase
86
86,5
87
87,5
88
pasien jiwa
yang kembali
berfungsi
sosial di
masyarakat
i.
Persentase
80%
81%
81%
82%
82%
elemen
akreditasi RS
yang
memenuhi
standar
akreditasi RS
Versi 2012
p. Persentase
80%
85%
90%
95%
100%
pasien pasung
terlayani
Mewujudkan pelayanan pendidikan, pelatihan, dan penelitian kesehatan jiwa yang
bermutu dan beretika
INDIKATOR
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN
SASARAN
SASARAN
2015
2016
2017
2018 2019
Meningkatkan
Meningkatnya kualitas a.
kualitas sumber SDM Kesehatan
daya manusia
melalui
pendidikan dan
pelatihan
kesehatan jiwa
yang kompeten
b.
dan profesional
c.
Persentase
karyawan RS
yang lulus
pendidikan/
pelatihan dan
berijazah/
bersertifikat
Persentase
mahasiswa
institusi
kesehatan
yang lulus
praktik tepat
waktu
Lulus
akreditasi RS
Pendidikan
85%
86%
86%
86%
88%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
45
46
47
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
Dalam rangka mewujudkan visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
beserta Indikator Kinerja organisasi, maka RS Jiwa Menur menetapkan Rencana
Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif
untuk pelaksanaan program pelayanan pada tahun 2014 2019 sebagaimana
tercantum dalam Tabel 5.1.
Program dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh RS Jiwa Menur pada tahun
2014 2019 yaitu:
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan kegiatan:
a. Pelaksanaan Administrasi Perkantoran
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dengan kegiatan:
a. Penyediaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana
b. Pemeliharaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana
3. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah, dengan
kegiatan:
a. Koordinasi dan Konsultasi Kelembagaan Pemerintah Daerah
b. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
4. Program Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Dokumen Penyelenggaraan
Pemerintah, dengan kegiatan:
a. Penyusunan Dokumen Perencanaan
b. Penyusunan Laporan Hasil Pelaksanaan Rencana Program dan Anggaran
c. Penyusunan, Pengembangan, Pemeliharaan, dan Pelaksanaan Sistem
Informasi Data
5. Program Upaya Kesehatan Masyarakat, dengan kegiatan:
a. Peningkatan Aksesibilitas Pelayanan Kepada Masyarakat
6. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Badan Layanan Umum Daerah
(BLUD), dengan kegiatan:
a. Pembangunan RS
b. Rehabilitasi Bangunan RS
c. Pengadaan Perlengkapan Rumah Tangga (Dapur, Ruang Pasien, Laundry,
Ruang Tunggu, dll) RS
d. Pengadaan Alat Kesehatan/Laboratorium RS
e. Pengadaan Kendaraan Dinas RS
f. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rujukan(DAK)
g. Pendampingan Pelayanan Kesehatan Rujukan (DAK)
7. Program Peningkatan Pelayanan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD),
dengan kegiatan:
a. Peningkatan Pelayanan RS
48
49
50
51
52
53
54
BAB VI
INDIKATOR KINERJA RS JIWA MENUR YANG MENGACU
PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Penetapan Indikator Kinerja RS Jiwa Menur bertujuan untuk memberikan
gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi RS Jiwa Menur
dalam kurun waktu tahun 2014 2019 sebagai komitmen untuk mendukung
pencapaian tujuan dan sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur. Indikator tersebut dirumuskan berdasarkan
Standar Pelayanan Minimal (SPM) Rumah Sakit, Penilaian Tingkat Kesehatan
Badan Layanan Umum RS Khusus, serta komitmen Direksi dan seluruh unit
pelayanan yang terkait. Adapun Indikator Kinerja RS Jiwa Menur Tahun 2014
2019 ditampilkan dalam Tabel 6.1.
Tabel 6.1
Indikator Kinerja RS Jiwa Menur
Tahun 2014 2019
No.
Indikator Kinerja
Kondisi
Kinerja
Pada
Awal
RPJMD
Tahun
2014
Tahun
2015
Tahun
2016
Tahun
2017
Tahun
2018
Tahun
2019
Kondisi
Kinerja
Pada
Akhir
RPJMD
Tahun
2019
73,59
72
73
73
74
74
74
24
24
24
24
24
24
24
1.
2.
3.
10,72
10
10
10
10
10
10
4.
8,99
10
10
10
10
10
10
5.
83,2
83,5
84
84,5
84,7
85
85
6.
55,93
42
42
43
43
44
44
7.
78,07
85
86
86
86
88
88
8.
94,29
86
86,5
87
87,5
88
88
9.
Persentase elemen
akreditasi RS yang
memenuhi standar
akreditasi RS Versi 2012 (%)
80
81
81
82
82
82
55
No.
Indikator Kinerja
Kondisi
Kinerja
Pada
Awal
RPJMD
Tahun
2014
Tahun
2015
Tahun
2016
Tahun
2017
Tahun
2018
Tahun
2019
Kondisi
Kinerja
Pada
Akhir
RPJMD
Tahun
2019
10.
80
85
90
95
100
100
11.
Persentase karyawan RS
yang lulus pendidikan/
pelatihan dan berijazah/
bersertifikat (%)
75,89
85
86
86
86
88
88
12.
Persentase mahasiswa
institusi kesehatan yang
lulus praktik tepat waktu (%)
98,53
100
100
100
100
100
100
13.
Lulus akreditasi RS
Pendidikan (%)
100
100
100
100
100
56
57
BAB VII
PENUTUP
Rencana Strategis RS Jiwa Menur Provinsi Jawa Timur tahun 2014-2019
(Revisi Kedua) ini berfungsi sebagai pedoman, penentu arah, sasaran, dan tujuan
bagi direksi dan staf RS Jiwa Menur dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan
pemerintahan, pengelolaan pembangunan, dan pelaksanaan pelayanan kepada
stakeholders yang ada. Rencana Strategis ini merupakan penjabaran dari visi dan
misi RS Jiwa Menur yang mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur Tahun 20142019.
Pelaksanaan Rencana Strategis ini sangat memerlukan partisipasi,
semangat, dan komitmen dari seluruh jajaran direksi dan staf RS Jiwa Menur,
karena juga berfungsi sebagai alat monitoring dan evaluasi serta akan
menentukan keberhasilan program dan kegiatan yang telah disusun. Rencana
Strategis ini bukan hanya sebagai dokumen administrasi saja, karena secara
substansial merupakan cerminan tuntutan pembangunan yang memang
dibutuhkan oleh stakeholders sesuai dengan visi dan misi daerah yang ingin
dicapai.
Akhir kata semoga Rencana Strategis RS Jiwa Menur Provinsi Jawa Timur
ini dapat diimplementasikan dengan baik sesuai dengan tahapan-tahapan yang
telah ditetapkan secara konsisten dalam rangka mendukung terwujudnya good
governance dan clean goverment melalui rencana tahunan dalam bentuk
Rencana Kerja (Renja) RS Jiwa Menur.
58