Anda di halaman 1dari 58

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sesuai perkembangan yang terjadi saat ini RS Jiwa Menur adalah
institusi sarana pelayanan kesehatan jiwa yang tidak hanya berfungsi sosial,
tetapi telah berkembang menjadi unit pelayanan kesehatan yang harus
dapat mengoptimalkan pendapatannya dengan jalan meningkatkan dan
mengembangkan jenis-jenis pelayanan yang optimal sesuai dengan
kebutuhan dan tuntutan masyarakat. Untuk mencapai tujuan dan
melaksanakan fungsi RS Jiwa Menur, diperlukan perencanaan secara
sistematis dan berkesinambungan yang diwujudkan dalam dokumen
Rencana Strategis (Renstra) RS Jiwa Menur.
Renstra RS Jiwa Menur adalah dokumen perencanaan untuk periode
5 (lima) tahun yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan,
program dan kegiatan RS Jiwa Menur, yang disusun sesuai tugas dan fungsi
RS Jiwa Menur serta berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD). Selain menjabarkan visi, misi, dan program
Gubernur juga mengacu kepada Renstra sebelumnya, Rencana Strategis
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, serta memperhatikan hasil
evaluasi pencapaian SPM RS Jiwa Menur.
Dokumen ini sangat penting karena dalam masa 5 (lima) tahun ke
depan, RS Jiwa Menur berkewajiban untuk mempertanggungjawabkan
kinerjanya sesuai dengan dokumen perencanaan ini. Selain itu Renstra RS
Jiwa Menur juga dapat digunakan sebagai:
1. Acuan penyusunan Rencana Kerja RS Jiwa Menur;
2. Dasar penilaian kinerja Direktur RS Jiwa Menur;
3. Acuan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Daerah (LAKIP) RS Jiwa Menur.
1.2 Landasan Hukum
Penyusunan Renstra RS Jiwa Menur didasarkan pada landasan hukum
sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;
5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Janngka Panjang Nasional;
6. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;

Renstra RS Jiwa Menur Tahun 2014-2019 (Revisi Kedua)

7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan


Keuangan Daerah;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan
Daerah;
9. Peraturan Presiden RI Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
11. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 129/Menkes/SK/II/2008
tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit;
12. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 03.01/160/I/2010 tentang
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2010-2014;
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
14. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 11 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Daerah Provinsi Jawa Timur;
15. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2009 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Timur
Tahun 2005 2025;
16. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 5 tahun 2012 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Tahun 2011 2031;
17.Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 113 Tahun 2008 tentang Uraian
Tugas Direktur, Wakil Direktur, Bidang, Bagian, Seksi, dan Sub Bagian di
RS Jiwa Menur Provinsi Jawa Timur;
18. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 3 Tahun 2014 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi
Jawa Timur tahun 2014 2019;
19. Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 188/442/KPTS/013/2008
tentang Penetapan RS Jiwa Menur Provinsi Jawa Timur Sebagai Badan
Layanan Umum Daerah.
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud penyusunan Renstra RS Jiwa Menur Tahun 2014-2019
adalah tersedianya dokumen perencanaan 5 (lima) tahunan yang
sistematis, konsisten, dan berkelanjutan sebagai arahan strategis
pelaksanaan pembangunan di Rumah Sakit Jiwa Menur sesuai visi dan misi
yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan dan sasaran.

Renstra RS Jiwa Menur Tahun 2014-2019 (Revisi Kedua)

Tujuan penyusunan Renstra RS Jiwa Menur Tahun 2014 2019 yaitu:


1. Memberikan pedoman yang menentukan arah kebijakan, strategi, dan
prioritas pengembangan sumber daya guna mengoptimalkan kinerja
sesuai dengan tugas dan fungsi setiap unit kerja di lingkungan RS Jiwa
Menur Provinsi Jawa Timur;
2. Menetapkan visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program,
dan kegiatan RS Jiwa Menur dalam penyelenggaraan tugas pokok dan
fungsinya tahun 2014-2015;
3. Memberikan acuan dan pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja RS
Jiwa Menur (tahunan);
4. Sebagai alat pengendalian dan evaluasi baik pada awal maupun akhir
pelaksanaan program RS Jiwa Menur baik tahunan maupun 5 tahunan.
1.4 Sistematika Penulisan
Renstra RS Jiwa Menur Tahun 20142019 ini disusun dengan sistematika
sebagai berikut:
BAB I
PENDAHULUAN, memuat:
1.1 Latar Belakang
1.2 Landasan Hukum
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN PELAYANAN RS JIWA MENUR, memuat:
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi RS Jiwa Menur
2.2 Sumber Daya RS Jiwa Menur
2.3 Kinerja Pelayanan RS Jiwa Menur
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan RS Jiwa Menur
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah Terpilih
3.3 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis
3.4 Penentuan Isu-isu Strategis
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi RS Jiwa Menur
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah RS Jiwa Menur
4.3 Strategi dan Kebijakan RS Jiwa Menur
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
BAB VI INDIKATOR KINERJA RS JIWA MENUR YANG MENGACU PADA
TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
BAB VII PENUTUP

Renstra RS Jiwa Menur Tahun 2014-2019 (Revisi Kedua)

BAB II
GAMBARAN PELAYANAN RS JIWA MENUR
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi RS Jiwa Menur
Tugas dan fungsi RS Jiwa Menur sesuai dengan Peraturan Daerah
Provinsi Jawa Timur Nomor 11 Tahun 2008 tentang Organisasi dan
Tatakerja RS Daerah Provinsi Jawa Timur dan Peraturan Gubernur Jawa
Timur Nomor 113 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Direktur, Wakil
Direktur, Bidang, Bagian, Seksi, dan Sub bagian di RS Jiwa Menur adalah
sebagai berikut:
1. Rumah Sakit mempunyai tugas melaksanakan upaya kesehatan secara
berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya
penyembuhan (kuratif) dan pemulihan (rehabilitatif) yang dilaksanakan
secara serasi dan terpadu dengan upaya promotif, pencegahan, dan
pelayanan rujukan kesehatan serta penyelenggaraan pendidikan,
pelatihan tenaga kesehatan, penelitian, dan pengembangan di bidang
kesehatan.
2. Untuk melaksanakan tugas tersebut, RS Jiwa Menur mempunyai fungsi
yaitu:
a. Penyelenggaraan pelayanan medik;
b. Penyelenggaraan pelayanan penunjang medik dan non medik;
c. Penyelenggaraan pelayanan dan asuhan keperawatan;
d. Penyelenggaraan pelayanan rujukan;
e. Penyelenggaraan usaha pendidikan dan pelatihan;
f. Pelaksanaan fasilitasi penyelenggaraan pendidikan bagi calon
dokter, dokter spesialis, sub spesialis, dan tenaga kesehatan lainnya;
g. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan kesehatan;
h. Penyelenggaraan kegiatan ketatausahaan;
i. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai
bidang tugasnya.
3. Struktur Organisasi RS Jiwa Menur secara lengkap dapat dilihat pada
Gambar 2.1, yang terdiri dari:
a. Direktur
Tugas :
Memimpin, menetapkan kebijakan, membina, mengkoordinasikan
dan mengawasi serta melakukan pengendalian terhadap
pelaksanaan tugas RS sesuai perundang-undangan yang berlaku.
b. Wakil Direktur
Dalam melaksanakan tugasnya, Direktur dibantu 2 (dua) orang
Wakil Direktur yaitu:

Renstra RS Jiwa Menur Tahun 2014-2019 (Revisi Kedua)

(1)

(2)

Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan


Tugas :
Merumuskan
kebijakan,
mengembangkan,
mengkoordinasikan,
mengawasi,
membina
dan
mengendalikan kegiatan pelayanan medik, keperawatan,
penunjang medik dan instalasi di bawah koordinasinya.
Fungsi:
(a) pengkoordinasian perumusan strategi dan kebijakan
pelayanan medik, keperawatan, penunjang medik dan
instalasi di bawah koordinasinya;
(b) perencanaan dan pengembangan pelayanan medik,
keperawatan, penunjang medik dan instalasi di bawah
koordinasinya;
(c) pengkoordinasian
pelaksanaan
pelayanan
medik,
keperawatan, penunjang medik dan instalasi di bawah
koordinasinya;
(d) pembinaan terhadap penyelenggaraan kegiatan pelayanan
medik, keperawatan, penunjang medik dan instalasi di
bawah koordinasinya;
(e) evaluasi
terhadap
kegiatan
pelayanan
medik,
keperawatan, penunjang medik dan instalasi di bawah
koordinasinya;
(f) pengawasan, pengendalian dan pengkoordinasian
pelayanan medik, keperawatan, penunjang medik dan
instalasi di bawah koordinasinya;
(g) pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Direktur.
Wakil Direktur Umum dan Keuangan
Tugas:
Merumuskan
kebijakan,
mengembangkan,
mengkoordinasikan,
mengawasi,
membina,
dan
mengendalikan kegiatan ketatausahaan, penyusunan program,
pengelolaan keuangan, dan instalasi di bawah koordinasinya.
Fungsi:
(a) pengkoordinasian perumusan strategi dan kebijakan
ketatausahaan, penyusunan program, pengelolaan
keuangan dan instalasi di bawah koordinasinya;
(b) perencanaan
dan
pengembangan
ketatausahaan,
penyusunan program, keuangan dan instalasi di bawah
koordinasinya;
(c) pengkoordinasian
pelaksanaan
ketatausahaan,
penyusunan program, pengelolaan keuangan, dan instalasi
di bawah koordinasinya;
(d) pembinaan terhadap penyelenggaraan ketatausahaan,
penyusunan program, pengelolaan keuangan, dan instalasi
di bawah koordinasinya;

Renstra RS Jiwa Menur Tahun 2014-2019 (Revisi Kedua)

(e) evaluasi terhadap ketatausahaan, penyusunan program,


pengelolaan keuangan, dan instalasi di bawah
koordinasinya;
(f) pengawasan, pengendalian dan pengkoordinasian kegiatan
ketatausahaan, penyusunan program, pengelolaan
keuangan dan instalasi di bawah koordinasinya;
(g) pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan Direktur.
c. Bidang
Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan membidangi:
(1) Bidang Pelayanan Medik
Tugas :
Merencanakan dan mengembangkan pelayanan rawat inap,
rehabilitasi, rawat jalan, rawat darurat, napza, keswamas,
PKMRS dan perumusan kebijakan dan koordinasi dengan
instalasi.
Fungsi:
(a) pengkoordinasian
pelaksanaan
perencanaan
dan
pengembangan pelayanan rawat inap, rehabilitasi, rawat
jalan, rawat darurat, napza, keswamas, dan PKMRS;
(b) pengkoordinasian pengembangan kegiatan pelayanan
rawat inap, rehabilitasi, rawat jalan, rawat darurat, napza,
keswamas, dan PKMRS;
(c) pelaksanaan
monitoring
dan
evaluasi
kegiatan
pelayananan rawat inap, rehabilitasi, rawat jalan, rawat
darurat, napza, keswamas, dan PKMRS;
(d) pelaksanaan koordinasi dengan instalasi-instalasi;
(e) pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Wakil
Direktur.
Bidang Pelayanan Medik, terdiri dari:
(a) Seksi Pelayanan Rawat Inap dan Rehabilitasi
Tugas:
- menyiapkan bahan perencanaan dan pengembangan
pelayanan rawat inap dan rehabilitasi;
- menyiapkan
bahan
koordinasi pengembangan
pelayanan rawat inap dan rehabilitasi;
- menyiapkan bahan koordinasi penyusunan standar
pelayanan rawat inap dan rehabilitasi;
- menyiapkan bahan koordinasi penyusunan mutu
pelayanan rawat inap dan rehabilitasi;
- monitoring, evaluasi, dan penyusunan laporan
pelaksanaan pelayanan rawat inap dan rehabilitasi;
- menyiapkan bahan-bahan perumusan kebijakan;
- melaksanakan tugas-tugas lain yanng diberikan oleh
Kepala Bidang

Renstra RS Jiwa Menur Tahun 2014-2019 (Revisi Kedua)

(2)

(b) Seksi Pelayanan Rawat Jalan dan Rawat Darurat


Tugas:
- menyiapkan bahan perencanaan dan pengembangan
pelayanan rawat jalan dan rawat darurat;
- menyiapkan
bahan
koordinasi pengembangan
pelayanan rawat jalan dan rawat darurat;
- menyiapkan bahan koordinasi penyusunan standar
pelayanan rawat jalan dan rawat darurat;
- menyiapkan bahan koordinasi penyusunan mutu
pelayanan rawat jalan dan rawat darurat;
- monitoring, evaluasi, dan penyusunan laporan
pelkasanaan pelayanan rawat jalan dan rawat darurat;
- menyiapkan bahan-bahan perumusan kebijakan;
- melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
Kepala Bidang
Bidang Keperawatan
Tugas :
Merencanakan dan mengembangkan pelayanan asuhan,
mutu, tenaga, sarana keperawatan, perumusan kebijakan dan
koordinasi dengan instalasi.
Fungsi:
(a) pengkoordinasian
pelaksanaan
perencanaan
dan
pengembangan kegiatan pelayanan asuhan, mutu, tenaga
dan sarana keperawatan;
(b) pengkoordinasian pengembangan kegiatan pelayanan
asuhan, mutu, tenaga dan sarana keperawatan;
(c) pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan pelayanan
asuhan, mutu, tenaga dan sarana keperawatan;
(d) pelaksanaan koordinasi dengan instalasi-instalasi;
(e) pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Wakil
Direktur.
Bidang Keperawatan, terdiri dari:
(a) Seksi Asuhan dan Mutu Keperawatan
Tugas:
- menyiapkan bahan perencanaan dan pengembangan
asuhan dan mutu keperawatan;
- menyiapkan
bahan
koordinasi pengembangan
pelayanan asuhan dan mutu keperawatan;
- menyiapkan bahan koordinasi penyusunan standar
pelayanan asuhan dan mutu keperawatan;
- monitoring, evaluasi, dan penyusunan laporan
pelaksanaan
pelayanan
asuhan
dan
mutu
keperawatan;
- menyiapkan
bahan
perumusan
kebijakan
pengembangan pelayanan asuhan dan mutu
keperawatan;

Renstra RS Jiwa Menur Tahun 2014-2019 (Revisi Kedua)

melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh


Kepala Bidang.
(b) Seksi Tenaga dan Sarana Keperawatan
Tugas:
- menyiapkan bahan perencanaan dan pengembangan
sarana dan tenaga keperawatan;
- menyiapkan
bahan
koordinasi pengembangan
pelayanan sarana dan tenaga keperawatan;
- menyiapkan bahan koordinasi penyusunan standar
pelayanan sarana dan tenaga keperawatan;
- monitoring, evaluasi, dan penyusunan laporan
pelaksanaan
pelayanan
sarana
dan
tenaga
keperawatan;
- menyiapkan
bahan
perumusan
kebijakan
pengembangan pelayanan sarana dan tenaga
keperawatan;
- melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
Kepala Bidang.
(3) Bidang Penunjang Medik
Tugas:
Merencanakan dan mengembangkan pelayanan penunjang
medik, rekam medik, dan perumusan kebijakan dan koordinasi
dengan instalasi.
Fungsi:
(a) pengkoordinasian,
pelaksanaan
perencanaan
dan
pengembangan kegiatan pelayanan penunjang medik dan
rekam medik;
(b) pengkoordinasian pengembangan kegiatan pelayanan
penunjang medik dan rekam medik;
(c) pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan pelayanan
penunjang medik dan rekam medik;
(d) pelaksanaan koordinasi dengan instalasi terkait;
(e) pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Wakil
Direktur;
Bidang Penunjang Medik, terdiri atas:
(a) Seksi Penunjang Medik
Tugas:
- menyiapkan bahan perencanaan dan pengembangan
pelayanan penunjang medik;
- menyiapkan
bahan
koordinasi pengembangan
pelayanan penunjang medik;
- menyiapkan bahan koordinasi penyusunan standar
pelayanan penunjang medik;
- monitoring, evaluasi, dan penyusunan laporan
pelaksanaan kegiatan pelayanan penunjang medik;

Renstra RS Jiwa Menur Tahun 2014-2019 (Revisi Kedua)

menyiapkan bahan perumusan kebijakan pelayanan


penunjang medik;
- melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
Kepala Bidang.
(b) Seksi Rekam Medik
Tugas:
- menyiapkan bahan perencanaan dan pengembangan
rekam medik;
- menyiapkan
bahan
koordinasi pengembangan
pelayanan rekam medik;
- menyiapkan bahan koordinasi penyusunan standar
rekam medik;
- monitoring, evaluasi, dan penyusunan laporan rekam
medik;
- menyiapkan bahan perumusan kebijakan rekam medik;
- melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
Kepala Bidang.
(4) Instalasi
d. Bagian
Wakil Direktur Umum dan Keuangan membidangi:
(1) Bagian Tata Usaha
Tugas:
Merencanakan dan mengembangkan kegiatan ketatausahaan,
kepegawaian, perlengkapan, perumusan kebijakan, dan
koordinasi dengan instalasi.
Fungsi:
(a) pengkoordinasian
pelaksanaan
perencanaan
dan
pengembangan kegiatan ketatausahaan, kepegawaian, dan
perlengkapan;
(b) pengkoordinasian pengembangan kegiatan ketatausahaan,
kepegawaian dan perlengkapan;
(c) pelaksanaan
monitoring
dan
evaluasi
kegiatan
ketatausahaan, kepegawaian, dan perlengkapan;
(d) pelaksanaan koordinasi dengan instalasi-instalasi;
(e) pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Wakil
Direktur.
Bagian Tata Usaha, terdiri dari:
(a) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Tugas:
- menyiapkan bahan perencanaan dan pengembangan
kegiatan tata usaha dan kepegawaian;
- menyiapkan kegiatan surat-menyurat, penggandaan,
dan tata kearsipan;
- melaksanakan
tugas-tugas
keprotokolan
dan
administrasi perjalanan dinas;

Renstra RS Jiwa Menur Tahun 2014-2019 (Revisi Kedua)

(2)

melaksanakan urusan organisasi, ketatalaksanaan,


fasilitasi hukum kedokteran, dan perundang-undangan;
- menyiapkan bahan kerjasama rumah sakit;
- melaksanakan kegiatan kerumahtanggaan;
- melaksanakan pengendalian ketertiban dan keamanan
rumah sakit;
- menyiapkan penyelenggaraan kegiatan pelayanan
informasi dan hubungan masyarakat;
- menyiapkan bahan tindak lanjut pengaduan
masyarakat pengguna jasa rumah sakit;
- menyusun dan memelihara data kepegawaian serta
mengkoordinasikan perencanaan pengembangan
pegawai;
- menyiapkan bahan-bahan perumusan kebijakan tata
usaha dan kepegawaian mempersiapkan seluruh
rencana kebutuhan kepegawaian mulai penempatan
formasi, pengusulan dalam jabatan, usulan pensiun,
peninjauan masa kerja, pemberian penghargaan, angka
kredit jabatan fungsional, kenaikan pangkat, DP-3,
DDK,
sumpah/janji
pegawai,
gaji
berkala,
kesejahteraan, mutasi dan pemberhentian pegawai,
diklat, ujian dinas, ijin belajar, pembinaan kepegawaian
dan disiplin pegawai, menyusun standar kompetensi
pegawai, tenaga teknis dan fungsional;
- menyiapkan bahan-bahan perumusan kebijakan
ketatausahaan dan kepegawaian;
- melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bagian.
(b) Sub Bagian Perlengkapan
Tugas:
- menyiapkan bahan perencanaan dan pengembangan
perlengkapan rumah tangga;
- melaksanakan
penyimpanan,
pendistribusian,
pencatatan, dan pelaporan barang medik dan non
medik;
- melaksanakan pemeliharaan dan pengelolaan barangbarang inventaris, gedung dan kendaraan dinas;
- melaksanakan
pengamanan
dan
mengusulkan
penghapusan barang medik dan medik;
- menyiapkan bahan penyusunan neraca aset;
- menyiapkan
bahan
perumusan
kebijakan
perlengkapan;
- melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
Kepala Bagian.
Bagian Program
Tugas:

Renstra RS Jiwa Menur Tahun 2014-2019 (Revisi Kedua)

10

(3)

Merencanakan dan mengembangkan penyusunan program,


anggaran, evaluasi, pelaporan dan perumusan kebijakan dan
koordinasi dengan instalasi.
Fungsi:
(a) pengkoordinasian, pelaksanaan perencanaan, dan
pengembangan kegiatan penyusunan program, anggaran,
evaluasi, dan pelaporan;
(b) pengkoordinasian pengembangan kegiatan penyusunan
program, anggaran, evaluasi, dan pelaporan;
(c) pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan penyusunan
program, anggaran, evaluasi, dan pelaporan;
(d) pelaksanaan koordinasi dengan instalasi-instalasi;
(e) pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Wakil
Direktur.
Bagian Program, terdiri dari:
(a) Sub Bagian Penyusunan Program dan Anggaran
Tugas:
- menyiapkan bahan penyusunan rencana strategis dan
rencana tahunan rumah sakit;
- menyiapkan bahan penyusunan anggaran pendapatan
dan belanja rumah sakit;
- menghimpun dan mengkaji data unit kerja di rumah
sakit sebagai bahan penyusunan program dan
anggaran;
- melaksanakan penyusunan rencana program, anggaran
pendapatan dan belanja rumah sakit;
- menyiapkan bahan sosialisasi renstra dan program
rumah sakit;
- menyiapkan bahan perumusan kebijakan penyusunan
program dan anggaran rumah sakit;
- melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
Kepala Bagian.
(b) Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan
Tugas:
- menyiapkan bahan evaluasi kegiatan RS;
- menyiapkan bahan pelaporan kegiatan RS;
- menyiapkan bahan penyusunan LAKIP RS
- menyiapkan bahan perumusan kebijakan evaluasi dan
pelaporan;
- mengelola sistem informasi manajemen RS;
- melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
Kepala Bagian.
Bagian Keuangan
Tugas:

Renstra RS Jiwa Menur Tahun 2014-2019 (Revisi Kedua)

11

Mempunyai merencanakan dan mengembangkan kegiatan


penerimaan pendapatan, perbendaraan, verifikasi, akuntansi,
dan perumusan kebijakan dan koordinasi dengan instalasi.
Fungsi:
(a) pengkoordinasian,
pelaksanaan
perencanaan
dan
pengembangan kegiatan penerimaan pendapatan,
perbendaharaan, verifikasi dan akuntansi;
(b) pengkoordinasian pengembangan kegiatan penerimaan
pendapatan, perbendaharaan, verifikasi dan akuntansi;
(c) pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan penerimaan
pendapatan, perbendaharaan, verifikasi dan akuntansi;
(d) pelaksanaan koordinasi dengan instalasi-instalasi;
(e) pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Wakil
Direktur.
Bagian Keuangan, terdiri dari:
(a) Sub Bagian Penerimaan Pendapatan dan Perbendaharaan
Tugas:
- menghimpun bahan dalam rangka penyusunan
rencana pemanfaatan dan pendayagunaan dana;
- melakukan upaya ekstensifikasikan dan intensifikasi
pendapatan;
- melakukan pengkajian terhadap pola tarif;
- menyiapkan bahan untuk penyusunan Surat Perintah
Pembayaran (SPP);
- melaksanakan pengelolaan anggaran;
- menyusun
laporan
pertanggungjawaban
hasil
penerimaan pendapatan dan pengeluaran anggaran;
- melaksanakan pengelolaan piutang;
- melaksanakan kegiatan perbendaharaan umum dan
personil;
- menyiapkan bahan-bahan perumusan kebijakan
penerimaan pendapatan dan perbendaharaan;
- melaksanakan tugas-tugas lain diberikan oleh Kepala
Bagian.
(b) Sub Bagian Verifikasi dan Akuntansi
Tugas:
- melaksanakan penelitian dan pengujian terhadap
dokumen pengeluaran dan penerimaan;
- melaksanakan kegiatan evaluasi atas realisasi
penerimaan dan pengeluaran;
- meneliti dan mencatat transaksi keuangan;
- menyiapkan bahan-bahan perumusan kebijakan
verifikasi dan akuntansi;
- melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
Kepala Bagian.
(4) Instalasi

Renstra RS Jiwa Menur Tahun 2014-2019 (Revisi Kedua)

12

e. Instalasi-instalasi
(1) Instalasi Rawat Jalan
(2) Instalasi Rawat Inap
(3) Instalasi Gawat Darurat
(4) Instalasi Rehabilitasi
(5) Instalasi Napza
(6) Instalasi Farmasi
(7) Instalasi Laboratorium
(8) Instalasi Radiologi dan Elektromedik
(9) Instalasi Gizi
(10) Instalasi Pemulasaraan Jenazah
(11) Instalasi Pemeliharaan Sarana RS
(12) Instalasi Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Infeksi
(13) Instalasi Pendidikan, Pelatihan, dan Penelitian
(14) Instalasi Kesehatan Jiwa Masyarakat dan PKM-RS
f. Komite-komite
(1) Komite Medik
(2) Komite Keperawatan
g. Staf Medik Fungsional dan Staf Fungsional Lainnya
h. Satuan Pengendalian Internal

Renstra RS Jiwa Menur Tahun 2014-2019 (Revisi Kedua)

13

Gambar 2.1 Bagan Susunan Organisasi RS Jiwa Menur

Renstra RS Jiwa Menur Tahun 2014-2019 (Revisi Kedua)

14

2.2 Sumber Daya RS Jiwa Menur


1. Sumber Daya Manusia RS Jiwa Menur Tahun 2009 s.d. 2013
Klasifikasi Pegawai Berdasarkan Jenis Tenaga
Di RS Jiwa Menur Tahun 2013
No.

Jenis Tenaga

Satuan

2009

2010

2011

2012

2013

1.

Medis

Orang

30

32

42

39

40

2.

Perawat

Orang

81

94

106

114

119

3.

Tenaga Kesehatan Lainnya

Orang

33

39

47

53

55

4.

Non Medis

Orang

232

219

225

204

196

Orang

376

384

420

410

410

TOTAL

Jumlah tenaga di RS Jiwa Menur fluktuatif karena jumlah tenaga yang


pensiun kurang diimbangi dengan jumlah pegawai yang masuk ke RS
Jiwa Menur.
Klasifikasi Pegawai Berdasarkan Jenis Pendidikan
Di RS Jiwa Menur Tahun 2013
No.

Jenis Pendidikan

PNS

CPNS

T. Kontrak/ Non
PNS

Jumlah

A.
1
2
3
4
5
6
7
8
9

Dokter Spesialis
Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa
Dokter Spesialis Syaraf
Dokter Spesialis Radiologi
Dokter Jantung
Dokter Spesialis Kulit&Kelamin
Dokter Spesialis Patologi Klinik
Doketr Spesialis Penyakit Dalam
Dokter THT
Dokter Paru

13
6
1
1
1
1
1
1
1

3
2
1
-

16
8
1
1
1
1
1
1
1
1

B.
1
2
3
4
5
C.
1
2
3
4
5
6
8

Sarjana (S2)
Kesehatan (MARS)
Kesehatan (M.KES)
Management (MM)
Hukum (MH)
S-2 Lainnya
Sarjana (S1)
Kedokteran Umum
Kedokteran Gigi
Keperawatan
Apoteker
Kes. Masyarakat
Psikologi
Ekonomi

12
1
1
4
1
5
53
18
3
10
1
4
3
9

1
1
11
2
1
2
2
4

13
1
1
4
2
5
64
20
3
11
3
4
5
13

Renstra RS Jiwa Menur Tahun 2014-2019 (Revisi Kedua)

15

No.

PNS

CPNS

3
1
1
84
2
2
4
65
4
1
2
1
1
2
6
1
1
1
3

5
4
1
-

T. Kontrak/ Non
PNS
34
2
27
1
1
1
1
1
2
2
-

SLTP

139
131
2
6
22

23
18
5
-

162
149
7
6
22

SD

331

74

410

Luas tanah keseluruhan

: 38.000,00

a. Luas Bangunan
b. Luas Tanah Tanpa Bangunan
- Rabatan, taman, dan selokan

: 17.123,80
: 20.876,20
: 7.528,00

m
m
m

:
45,00
: 3.040,20
: 2.125,00
: 8.138,00
:
96
: 877,00

m
m
m
m
m
m

Jenis Pendidikan

9
14
15
D.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
E.
1
2
3
4

Hukum
Teknik Lingkungan
Sosiologi
Diploma (D-III)
Perekam Medis
AKL
AKZI
AKPER
AAM
OKUPASI TERAPI
Terapi Wicara
ATEM
RADIOLOGI
FARM
TEKNIK INFORMATIKA
KESEHATAN GIGI
FISIOTERAPIS
Diploma (D-I)
SPPH
SPAG
KOMPUTER
SPK-SJ

F.
1
2
3
G.

UMUM
SAA
SPK-SJ

SLTA

H.

Total Pegawai

Jumlah
3
1
1
123
4
2
4
96
4
1
1
2
2
2
1
3
1
8
1
1
3
3

2. Sarana dan Prasarana Rumah Sakit


a. Luas Tanah
I.

- Tempat jemuran
- Tempat parkir
- Jalan berpaving
- Tanah berumput
II. Jembatan
III. Saluran limbah

b.

Bangunan

Renstra RS Jiwa Menur Tahun 2014-2019 (Revisi Kedua)

16

No.

Jenis Bangunan

Jumlah

Luas

Ket.

1.

Ruang Puri Anggrek

bh

1.476

2.

Ruang Wijaya Kusuma

bh

632

3.

RuangFlamboyan

bh

990

4.

Ruang Kenari

bh

1.050

PB

5.

Ruang Gelatik

bh

1.050

PR

6.

Ruang Puri Mitra

bh

641.46

PR

7.

Instalasi Gizi

bh

300

8.

Dapur Gizi

bh

400

9.

Poli Tumbang Anak&Remaja

bh

252

10.

Ruang Rehabilitasi

bh

300

11.

Gedung Rekreasi/OlahRaga

bh

390

PR

12.

Gudang Induk

bh

156

13.

Gedung Poliklinik Spesialis

bh

368

PR

14.

Laboratorium

bh

119

PR

15.

Elektromedik&Radiologi

bh

24

16.

Sekretariat II

bh

360

PR

17.

Poli Jiwa (2 lantai)

bh

787,5

18.

IGD

bh

160

Dalam
proses

19.

Sekretariat I (2 lantai)

bh

720

PR

20.

Farmasi

bh

130,5

21.

Graha Menur (2 lantai)

bh

888,75

22.

Kantin

bh

60

PR

23.

Rumah Pompa Air Bersih

bh

50

24

Rumah Pompa Limbah

bh

25.

Ruang Generator dan Gardu Listrik

bh

24

26.

Pos Pol-PP (2 gedung)

bh

50

Renstra RS Jiwa Menur Tahun 2014-2019 (Revisi Kedua)

17

No.

Jenis Bangunan

Luas

Ket.

27.

Musholla

bh

60

28.

Ruang Incenerator I

bh

PR

29.

Rumah Dinas Direktur

bh

120

PR

30.

Rumah Dinas Pucang

bh

86

PB

31.

Asrama I dan II

bh

480

PR

32.

Ruang Sarana/Dalin/Laundry

bh

162

33.

Selasar baru

bh

2.296,50

34.

Instalasi NAPZA

bh

1.693

PR

35.

Poli Psikologi

bh

105

36.

Gudang Laboratorium

bh

27

37.

Taman Bermain Pasien

bh

112,40

37.

Ruang Incenerator II

bh

38.

Gedung Diklat UWK

bh

189

PR

39.

Pengolahan Limbah

Unit

20

PR

40.

Tempat Parkir Beratap

bh

214

41.

Kamar Jenazah Baru

90

42.

Parkir yg di Swakelola Pihak-3

bh

4.610

43.

Gedung Poli Spesialis Baru (2 Lantai)

bh

745

Jumlah

Baik

Rusak

Rusak
Berat

Ket :

c.
No

Jumlah

R
PR
PB
B

=
=
=
=

bh

Rusak (Tidak Dapat Diperbaiki)


Perbaikan Ringan
Perbaikan Berat
Baik

Peralatan Medis Terkalibrasi


Alat Medis

Posisi Alat

Portable Blue Cross

Inst. Farmasi

Tensimeter Air Raksa

Inst. Farmasi

Tensimeter Anak Air Raksa

Inst. Farmasi

Tensimeter Digital

Inst. Farmasi

Renstra RS Jiwa Menur Tahun 2014-2019 (Revisi Kedua)

18

No

Alat Medis

Jumlah

Baik

Rusak

Rusak
Berat

Posisi Alat

Timbangan Badan&Tinggi

Inst. Farmasi

Flowmeter

15

15

Inst. Farmasi

Microtoise (Stature Meter 2m)

11

Inst. Gizi

Termometer Chiller

Inst. Gizi

Termometer Frezer

Inst. Gizi

10

Termometer Ruang

Inst. Gizi

11

Timbangan Badan Lantai

Inst. Gizi

12

Timbangan Badan+Tinggi Badan

Inst. Gizi

13

Timbangan Besar(makanan)

Inst. Gizi

14

Autoclove

Inst. Kesling-Dalin

15

Autoclove

Inst. Laboratorium

16

Centrifuge EBA 20

Inst. Laboratorium

17

Clinical Chemistry

Inst. Laboratorium

18

Hematology Analyzer

Inst. Laboratorium

19

Microscos Olympus

Inst. Laboratorium

20

Mikropipet Berbagai Ukuran

14

14

Inst. Laboratorium

21

Referigerator

Inst. Laboratorium

22

Rotator

Inst. Laboratorium

23

Spektrofotometer

Inst. Laboratorium

24

Sterilisator

Inst. Laboratorium

25

Termometer Kulkas

Inst. Laboratorium

26

Termometer Ruangan

Inst. Laboratorium

27

Timbangan Badan

Inst. Laboratorium

28

Urinalisa Analyzer

Inst. Laboratorium

29

Vortex Mixer

Inst. Laboratorium

30

Shortwave Diathermy (SWD)

Inst. Rehab

31

Spyngomanometer Mercury

Inst. Rehab

32

Ultra Sound Diathermy (USD)

Inst. Rehab

33

Blood Pressure Monitor

Poli Jiwa

34

Flowmeter

Poli Jiwa

35

Referigerator

Poli Jiwa

36

Spyngomanometer Mercury

10

10

Poli Jiwa

37

Sterilisator

Poli Jiwa

38

Tensimeter Digital

Poli Jiwa

39

Timbangan Badan&Tinggi

Poli Jiwa

40

Blood Pressure Monitor

Poli Spesialis

Renstra RS Jiwa Menur Tahun 2014-2019 (Revisi Kedua)

19

No

Alat Medis

Jumlah

Baik

Rusak

Rusak
Berat

Posisi Alat

41

EKG Recorder

Poli Spesialis

42

Flowmeter

Poli Spesialis

43

Nebulizer

Poli Spesialis

44

Referigerator

Poli Spesialis

45

Spyngomanometer Mercury

Poli Spesialis

46

Sterilisator

Poli Spesialis

47

Stetoskop

Poli Spesialis

48

Sunction Pump Below

Poli Spesialis

49

Timbangan Badan

Poli Spesialis

50

Flowmeter

Poli Tumbang

51

Nebulizer

Poli Tumbang

52

Spyngomanometer Mercury

Poli Tumbang

53

Timbangan Badan&Tinggi Badan

Poli Tumbang

54

Timbangan Bayi

Poli Tumbang

55

Bedside Monitor

Puri Anggrek

56

EKG

Puri Anggrek

57

Flowmeter

Puri Anggrek

58

Nebulizer

Puri Anggrek

59

Oksimetri

Puri Anggrek

60

Referigerator

Puri Anggrek

61

Set Electroconvulsator

Puri Anggrek

62

Spyngomanometer Mercury

Puri Anggrek

63

Sterilisator

Puri Anggrek

64

Stetoskop

Puri Anggrek

65

Stopwatch

Puri Anggrek

66

Sunction Pump

Puri Anggrek

67

Tensimeter Digital

Puri Anggrek

68

Tensimeter Jarum

Puri Anggrek

69

Termometer Digital

Puri Anggrek

70

Termometer Manual

Puri Anggrek

71

Termometer Telinga

Puri Anggrek

72

Timbangan Meja

Puri Anggrek

73

Timbangan Tinggi Badan

Puri Anggrek

74

Flowmeter

Puri Mitra

75

Referigerator

Puri Mitra

76

Spyngomanometer Mercury

Puri Mitra

Renstra RS Jiwa Menur Tahun 2014-2019 (Revisi Kedua)

20

No

Alat Medis

Jumlah

Baik

Rusak

Rusak
Berat

Posisi Alat

77

Sunction Pump

Puri Mitra

78

Timbangan Badan&TB

Puri Mitra

79

Automatic Processing APF

80

Brainmapping (EEG)

Radem
Radem

81

Dental X-Ray

82

EKG Euro Camino

83

EKG Fukuda

84

Flowmeter

85

Pesawat General X-Ray

86

Pesawat X-Ray Mobile

87

Spyngomanometer Mercury

88

Stetoskop

89

Sunction Pump

90

Treadmill

91

USG Logic

92

Blood Pressure Monitor

93

Flowmeter

Ruang Flamboyan

94

Spyngomanometer Mercury

Ruang Flamboyan

95

Sunction Pump

Ruang Flamboyan

96

Termometer Kulkas

Ruang Flamboyan

97

Timbangan Badan&TB

Ruang Flamboyan

98

Flowmeter

Ruang Gelatik

99

Referigerator

Ruang Gelatik

100

Spyngomanometer Mercury

Ruang Gelatik

101

Stetoskop

Ruang Gelatik

102

Termometer Lemari ES

Ruang Gelatik

103

Termometer Ruangan

Ruang Gelatik

104

Timbangan

Ruang Gelatik

105

Autoclove

106

Bedside Monitor

IGD
IGD

107

Blood Pressure Monitor

108

Defibrilator With EKG

109

Defibrilator

110

EKG Recorder

111

Flowmeter

10

10

112

Infuse Pump

Radem
Radem
Radem
Radem
Radem
Radem
Radem
Radem
Radem
Radem
Radem
Radem

IGD
IGD
IGD
IGD
IGD
IGD

Renstra RS Jiwa Menur Tahun 2014-2019 (Revisi Kedua)

21

No

Alat Medis

Jumlah

Baik

Rusak

Rusak
Berat

Posisi Alat
IGD

113

Lampu Operasi

114

Lampu Operasi Mobile

115

Nebulizer

116

Oxygen Concentrator

117

Pulse Oksimetri

118

Referigerator

119

Spyngomanometer Mercury

120

Sterilisator

121

Sunction Pump

122

Syringe Pump

123

Timbangan Badan 120 Kg

124

Timbangan Badan 130 Kg

125

UV Sterilizator

126

Flowmeter

Ruang Kenari

127

Nebulizer

Ruang Kenari

128

Referigerator

Ruang Kenari

129

Spyngomanometer Mercury

Ruang Kenari

130

Stetoskop

Ruang Kenari

131

Termometer

Ruang Kenari

132

Termometer Digital

Ruang Kenari

133

Timbangan Badan

Ruang Kenari

134

Bedside Monitor

Ruang WK

135

Flowmeter

Ruang WK

136

Nebulizer

Ruang WK

137

Referigerator

Ruang WK

138

Spyngomanometer Mercury

Ruang WK

139

Sterilisator

Ruang WK

140

Sunction Pump

Ruang WK

141

Syringe Pump

Ruang WK

142

Termometer Digital/ Clinical

Ruang WK

143

UV Sterilizator

Ruang WK

333

312

16

Jumlah

Ket :

R
PR
PB
B

=
=
=
=

IGD
IGD
IGD
IGD
IGD
IGD
IGD
IGD
IGD
IGD
IGD
IGD

Rusak ( Tidak Dapat Diperbaiki )


Perbaikan Ringan
Perbaikan Berat
Baik

Renstra RS Jiwa Menur Tahun 2014-2019 (Revisi Kedua)

22

d. Peralatan Kantor
No.

Jenis Peralatan

Jumlah

Keterangan

1.

Mesin Ketik Manual

29

buah

2.

Mesin Ketik Elektrik

buah

3.

Komputer Lengkap 1 Set

90

Set

Baik

CPU

14

Unit

10 B, 3 RR, 1RB

CPU

Unit

Monitor

Unit

3 B, 3 RB

Mesin Stensil Listrik

buah

1 B, 1 R

TV

102

unit

Baik

Mesin Hitung

buah

Kalkulator Elektrik

buah

OHP

buah

Audio Set

set

10

Printer Folio ( LX-300 )

36

unit

11

Printer DF ( LQ-2180 )

18

unit

12

Lemari Data

buah

13

Laptop

22

buah

19 B, 1 RB, 2 Baru

14

Net Book

10

buah

Baik

15

Risograph

buah

16

Printer Multi Fungsi

buah

17

Mesin Foto Copy

buah

18

Mesin Foto copy berwarna

buah

19

Mesin Penghancur Kertas

buah

20

LCD

buah

21

Mesin Penyedot Debu

buah

22

Handycam

buah

23

Kamera Digital

buah

6 B, 1 R

24

Wireless Amplifier TOA

buah

4 B, 2 RB

25

Mesin Validasi

buah

26

Mesin Absensi

buah

Rusak

27

UPS/ Stabilisator/ Stavolt

81

buah

Baik

28

Almari Dinding/ Lemari Arsip

set

29

AC Split

203

Unit

22 RB, 15 unit baru

30

Ventilator

Unit

No.

Jenis Peralatan

Jumlah

Keterangan

Renstra RS Jiwa Menur Tahun 2014-2019 (Revisi Kedua)

23

31

Printer Canon Pixma IP 1880

unit

32

Printer Laser Jet HP Color

unit

33

Printer Inkjet HP F-2180

unit

34

Printer Inkjet Canon IP-1880

unit

35

Focus Screen Motorize uk. M-70

unit

36

Layar Motorize Focus 70"

unit

37

CPU P4 untuk CCTV

unit

38

CPU

unit

39

Printer Desk Jet HP Type DJ

unit

40

Monitor LCD 16

15

unit

41

Alat detektor uang palsu

unit

42

Microphone/ Wireless mic

unit

43

Microphone/ boom stand

unit

44

Microphone

unit

45

Power Amplifier (TOA)

unit

46

Alat music (Kecer)

unit

47

Alat Music (Ketipung)

unit

48

Alat Music Gitar Melodi

unit

49

Alat Music Gitar Bas Elektrik

unit

50

Back Sound Wharfedalepro

unit

51

Mesin Pemotong Rumput

Unit

Baik

52

Printer Desk Jet

unit

Baik

53

Printer Dot Matrik Double Folio

unit

Baik

54

Printer Modifikasi

unit

Baik

55

Printer DOT Matrix

unit

56

Printer Desk Jet Khusus (DJ 730)

unit

57

Printer Desk Jet Merk HP

unit

58

Printer, Scan & Foto Copy

unit

59

Printer Office Epson Stylus T-30

unit

60

Printer HP D 2566

unit

61

Printer HP D 1000

unit

62

Printer HP 5200 L

unit

63

Printer Canon Pixma MX366

unit

64

Printer Epson T13

unit

65

Printer Epson (LQ-2190)

unit

No.

Jenis Peralatan

Jumlah

Keterangan

Renstra RS Jiwa Menur Tahun 2014-2019 (Revisi Kedua)

24

66

Printer Deskjet HP 1000

unit

Baru

67

HT+Charger

unit

68

DVD Player

unit

69

VCD Player

unit

70

Audio System

Set

71

Sound System

Set

72

Kamera Middle unit/ CCTV

Buah

73

Scanner Canon Scan Lide 25

unit

74

Video CCTV Distribusi 4 Channel

unit

75

CCTV 2 Titik

unit

Baik

76

Monitor TV Colour (14")

unit

77

Mesin Fooging

unit

78

Layar LCD dan Proyektor

unit

79

Printer Epson DFX 9000

unit

80

Printer Type LQ-2190 Epson

unit

81

Printer Desk Jet Type D 2666

unit

82

Print Desk Jet (Epson T13)

unit

83

Pompa (Hydofor)

unit

84

Pompa (Pump Ebara)

unit

85

Printer Deskjet HP 1000

Unit

86

Printer Modifikasi

Unit

87

Printer Dot Matrik Double Folio

Unit

88

Printer Dot Matrik Folio LX 300

Unit

89

Printer Portable HP Office 100

Unit

90

Printer Scanner Canon MP 287

Unit

91

Printer Deskjet HP 1000

Unit

92

Printer Brother MFC

Unit

Rusak Ringan

93

Printer Epson Colour Deskjet

Unit

Rusak Ringan

94

Tirai Udara/ Air Curtain 120 cm

Unit

95

Mesin Absensi Wajah

Unit

96

Scanner Canon Canessa Lide 110

Unit

97

Mixer Sound Yamaha

Unit

98

Amplifier ZA-2120 TOA

Unit

99

Loadspeaker TOA ZS 102C

Unit

100

LCD Projector Sony

Unit

101

CCTV 1 Titik 4 Chanel

Unit

No.

Jenis Peralatan

Jumlah

Keterangan

Renstra RS Jiwa Menur Tahun 2014-2019 (Revisi Kedua)

25

102

Camera Digital Nikon P7700

Unit

103

DVR 16 Chanel Digital Video

Unit

104

Microphone ZM 520 TOA

Unit

105

Power Rider(Sepeda Statis) Symmex

Unit

106

Alat Treadmill Jespe

Unit

107

Mikrotik/ Bandwith

Unit

Baik

108

Papan Nama Apel

18

Unit

Baik

Ket :

R
PR
PB
B

=
=
=
=

Rusak ( Tidak Dapat Diperbaiki )


Perbaikan Ringan
Perbaikan Berat
Baik

d. Peralatan Gizi
No.

Ket :

e.

Jenis Peralatan

Jumlah

Keterangan

1.

Kompor LPG

unit

2.

Frezer

unit

3.

Telting

unit

4.

Rice Cooker

unit

5.

Chiller

unit

6.

Boiler Pan

unit

1 B, 1 PB

7.

Oven Elektrik

unit

PR

8.

Auto Rice Cooker

set

9.

Freezer Box

unit

10.

Kompor (4 tungku)

unit

R
PR
PB
B

=
=
=
=

Rusak ( Tidak Dapat Diperbaiki )


Perbaikan Ringan
Perbaikan Berat
Baik

Peralatan IPS-RS

Renstra RS Jiwa Menur Tahun 2014-2019 (Revisi Kedua)

26

No.

Jenis Peralatan

1.

Jumlah

Keterangan

Mesin Cuci kap. 30 kg

unit

Mesin Cuci Electrolux kap. 5 kg

unit

3.

Mesin cuci kap. 56 kg

unit

4.

Mesin Pengering Kap. 30 kg

unit

1 B, 1 PB

5.

Solahart

unit

1 B, 1 PB

6.

AC

140

unit

120 B, 15 PR, 5 R

7.

Generator 1 PK

unit

B, Tidak Dipakai

8.

Generator 3 PK

unit

B, Tidak Dipakai

9.

Pompa Air Hidrofur

unit

3PR, 1PB

10.

Pompa Air Bersih Portable

12

unit

7 B, 5 PR

11.

Las Karbit

set

PB

12.

Alcon / Portable

unit

PB

13.

Incenerator 0,5 m3

unit

14.

Mesin Potong Rumput

buah

5B

15.

Generator 135 KVA

buah

16.

Ventilator

baik

17.

Flat roller iron

unit

PR

18.

Mesin Pengering Kap 60 Kg

unit

2.

Ket :

R
PR
PB
B

=
=
=
=

Rusak ( Tidak Dapat Diperbaiki )


Perbaikan Ringan
Perbaikan Berat
Baik

g. Peralatan Transportasi
No.

Jenis Peralatan

Satuan

Jumlah

Keterangan

Ambulance

unit

2 B, 2 PR

Mobil

unit

2 B, 2 PR

Sepeda Motor Win

11

unit

7B, 4PR

Mobil Pick-Up Box (Toyota)

unit

Mobil Pick Up (Toyota Hilux 2.0)

unit

Sepeda Motor Honda 2007

unit

Mobil Ambulance

unit

Satuan

Jumlah

Keterangan

No.

Jenis Peralatan

Renstra RS Jiwa Menur Tahun 2014-2019 (Revisi Kedua)

27

Mobil Jenazah

unit

Sepeda Federal

unit

10

Sepeda Polygon

unit

11

Mobil Station Wagon INOVA

unit

12

Mobil Station Wagon Th.2012

Unit

13

Sepeda Motor Honda Supra Fit

unit

Ket :

R
PR
PB
B

=
=
=
=

Rusak ( Tidak Dapat Diperbaiki )


Perbaikan Ringan
Perbaikan Berat
Baik

h. Peralatan Komunikasi
No.

Jenis Peralatan

Jumlah

Keterangan

1.

Telepon Keluar

12

Unit

2.

Intercom

74

Unit

3.

Faksimili

Unit

4.

Mesin Faximili Thermalpaper

Unit

5.

PABX

unit

6.

Flexi

unit

7.

Internet

unit

8.

E-Mail

unit

9.

Telpon Genggam CDMA Ceria (ET S2028)

unit

10.

Telepon Hybrid/ Fleksi

unit

11.

Intercom

unit

Baru

12.

Pesawat HT Icom IC - v8 Power 5,5 Watt

unit

Baru

13.

PABX Panasonic TDA-600

unit

Baru

Ket :

R
PR
PB
B

=
=
=
=

Rusak ( Tidak Dapat Diperbaiki )


Perbaikan Ringan
Perbaikan Berat
Baik

Renstra RS Jiwa Menur Tahun 2014-2019 (Revisi Kedua)

28

3. Gambaran Produk Jasa


Beberapa produk jasa yang ditawarkan pihak RS Jiwa Menur kepada
masyarakat dalam memberikan pelayanan adalah sebagai berikut :
a. Pelayanan Utama
Pelayanan Gawat Darurat Psikiatrik dan Umum
Termasuk pelayanan ambulance
Pelayanan Rawat Jalan
- Poliklinik Jiwa
- Poliklinik Tumbuh Kembang Jiwa Anak
- Poliklinik Psikogeriatri
- Poliklinik Napza
- Poliklinik Voluntary Consulting Test
- Poliklinik Umum
- Poliklinik Psikologi
- Poliklinik Gangguan Mental Organik
- Poliklinik Psikiatrik Forensik
- Poliklinik Gigi dan Mulut
- Poliklinik Spesialis Lain, meliputi :
Kulit dan Kelamin
Neurologi
Jantung
Paru
Dalam
Pelayanan Rawat Inap
- Pelayanan Psikiatri Intensif
- Pelayanan Rumatan Jiwa
Pelayanan Rehabilitasi Mental Psikososial dan Rehabilitasi Medik
- Poliklinik Rehabilitasi MentalPsikososial
- Poliklinik Rehabilitasi Medik
Pelayanan Penanggulangan Napza
- Poliklinik Rumatan Metadon
- Poliklinik Rumatan Suboxon
- Rawat Inap detoksifikasi
- Rawat Inap Terapi dan Rehablitasi
- Rawat Inap Dual Diagnosis
Kesehatan Jiwa Masyarakat
b. Pelayanan Penunjang Medik
Farmasi
Laboratorium
Radiologi dan Elektromedik
Gizi
Pemulasaraan Jenazah
Rekam Medis

Renstra RS Jiwa Menur Tahun 2014-2019 (Revisi Kedua)

29

b. Pelayanan Penunjang Non Medik


Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Infeksi
Manajemen dan Informasi Kesehatan
Pemeliharaan Sarana
Pendidikan, Pelatihan, dan Penelitian Kesehatan Jiwa
Pengelolaan Aset (asrama, gedung pertemuan)
2.3 Kinerja Pelayanan RS Jiwa Menur
Kinerja pelayanan RS Jiwa Menur terdiri dari indikator kinerja, dan anggaran
pendapatan dan belanja pada tahun 2009 s.d. 2013 terlampir dalam tabel 2.1
dan 2.2. Sedangkan hasil layanan utama RS Jiwa Menur kepada masyarakat
berupa rawat jalan, rawat inap, dan gawat darurat dapat dilihat pada tabel 2.3.
Secara umum hasil kegiatan masing-masing jenis pelayanan mengalami tren
peningkatan yang cukup signifikan.
Pelayanan rawat jalan mengalami peningkatan setiap tahunnya dengan
rerata peningkatan 12% per tahun. Jumlah kunjungan rawat jalan pada tahun
2013 sebesar 44.382 kunjungan atau meningkat 50,94% dibandingkan dengan
kunjungan tahun 2009 sebesar 29.403 kunjungan. Komposisi pasien laki-laki
mendominasi kunjungan rawat jalan dengan rerata 65,70%, sisanya merupakan
pasien perempuan dengan rerata 34,30% per tahun. Total pasien miskin yang
dilayani pada Instalasi Rawat Jalan sebesar 100.124 kunjungan atau 20.025
kunjungan per tahun. Sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal yang berlaku,
seluruh pasien masyarakat miskin baik rawat jalan, rawat inap, maupun gawat
darurat yang datang ke RS Jiwa Menur harus dilayani atau 100%.
Hasil layanan rawat inap berfluktuatif, tetapi cenderung mengalami
penurunan yang disebabkan oleh adanya ruang perawatan Rawat Inap Kenari
yang diperbaiki, sehingga kapasitas tempat tidur klas III turun dari 160 Tempat
Tidur menjadi 142 Tempat Tidur. Untuk mengatasi hal tersebut dilakukan
optimalisasi ruang rawat inap, yaitu pasien klas III dititipkan di ruang klas II
sehingga Rumah Sakit tidak menolak pasien. Seperti rawat jalan, komposisi
pasien rawat inap laki-laki juga mendominasi yaitu 68,01%, sisanya pasien
perempuan dengan komposisi 31,99%. Rerata jumlah pasien miskin yang dilayani
di rawat inap per tahun sebesar 1.917 orang dan seluruh pasien masyarakat
miskin dilayani oleh RS Jiwa Menur (100%).
Layanan gawat darurat RS Jiwa Menur juga melayani gawat darurat
umum selain gawat darurat jiwa. Terdapat peningkatan kunjungan gawat darurat
dengan rerata 3,48% per tahun. Pasien gawat darurat juga lebih banyak terdiri
dari laki-laki (68,14%) dibandingkan dengan perempuan (31,86%). Total pasien
miskin yang dilayani sebanyak 9.504 kunjungan atau 1.900 kunjungan per tahun.
Rerata proporsi masyarakat miskin yang dilayani sebesar 47,01% dan seluruh
pasien masyarakat miskin yang datang di IGD dilayani oleh RS Jiwa Menur
(100%).

Renstra RS Jiwa Menur Tahun 2014-2019 (Revisi Kedua)

30

Renstra RS Jiwa Menur Tahun 2014-2019 (Revisi Kedua)

31

Renstra RS Jiwa Menur Tahun 2014-2019 (Revisi Kedua)

32

Renstra RS Jiwa Menur Tahun 2014-2019 (Revisi Kedua)

33

Renstra RS Jiwa Menur Tahun 2014-2019 (Revisi Kedua)

34

Renstra RS Jiwa Menur Tahun 2014-2019 (Revisi Kedua)

35

BAB III
ISU-ISU STRATEGIS
BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan RS
Jiwa Menur
Permasalahan yang dihadapi RS Jiwa Menur dalam memberikan pelayanan
kepada masyarakat yaitu:
1. Permasalahan Internal:
a. Kurangnya pemasaran produk pelayanan RS Jiwa yang berakibat
kurangnya jumlah kunjungan pasien, khususnya pelayanan non jiwa;
b. Kurangnya jumlah tenaga paramedik perawatan bila dibandingkan
dengan jumlah tempat tidur yang harus dilayani (rendahnya rasio
perawat dibandingkan dengan jumlah tempat tidur yang tersedia),
serta belum dimilikinya beberapa dokter spesialis non jiwa penuh
waktu;
c. Makin berkurangnya anggaran subsidi dari pemerintah dan tidak
sesuai dengan kebutuhan RS.
d. Belum semua jenis layanan penunjang buka 24 jam (masih on call)
e. Masih kurangnya sebagian motivasi pegawai yang berdampak pada
menurunnya kinerja pegawai;
f. Daya tampung Poliklinik Jiwa yang sudah tidak memadai yang
berakibat menurunya kepuasan pengunjung;
g. Belum terintegrasi dan optimalnya SIM RS yang dapat menyediakan
seluruh data pelayanan dengan cepat dan akurat yang berakibat
kurang
optimalnya
pelayanan,
pelaporan,
transparansi,
akuntanbilitas serta responsibilitas.
h. Kurangnya daya tampung rawat inap, khususnya klas III yang
dipergunakan untuk pelayanan masyarakat miskin;
i. Dalam 2-5 tahun ke depan, jumlah pegawai yang purna tugas makin
bertambah, sedangkan rekruitmen PNS kurang.
2. Permasalahan Eksternal:
a. Adanya tarif pelayanan yang ditetapkan dalam Peraturan Gubernur
dan Surat Keputusan Direktur tentang Tarif Pelayanan yang kurang
sesuai dibandingkan biaya satuan pelayanan;
b. Masih adanya stigma masyarakat terhadap RS Jiwa;
c. Daya beli sebagian masyarakat yang masih rendah;
d. Masih kurangnya pemahaman, peran, dan dukungan pemerintah
terhadap peningkatan pelayanan publik khususnya di RS dengan
status BLUD yang dituntut mandiri secara keuangan, sehingga
anggaran subsidi yang diberikan semakin berkurang;
e. Belum adanya konsistensi peraturan yang berkaitan dengan
pelayanan;
f. Maraknya praktik pengobatan alternatif yang tidak terkontrol;

Renstra RS Jiwa Menur Tahun 2014-2019 (Revisi Kedua)

36

g. Adanya peraturan yang mempermudah pembentukan unit psikiatri


di RSU;
h. Besarnya tantangan terhadap pemberlakuan sistem asuransi
kesehatan sebagai akibat dari adanya penerapan Sistem Asuransi
Kesehatan Sosial (UU No. 24 Tahun 2014, Perpres No. 111 Tahun
2013, PMK No. 001 Tahun 2012 dan PMK No. 71 Tahun 2013)
i. Tuntutan persaingan global pelayanan kesehatan di masa
mendatang akibat adanya pemberlakuan AFTA 2015 bidang
kesehatan;
Tabel 3.1. Identifikasi Isu-Isu Strategi (Lingkungan Eksternal)

No.
(1)
1

Dinamika Internasional
(2)
Kebijakan Pemerintah
yang memberi ijin bagi
negara asing untuk
membuka rumah sakit di
Indonesia, sehingga
persaingan terbuka
semakin lebar (AFTA
2015 Bidang Kesehatan)
Perkembangan ilmu
pengetahuan dan
teknologi kedokteran
dalam penatalaksanaan
kesehatan jiwa

Isu Strategis
Dinamika Nasional
(3)
Belum adanya konsistensi
peraturan yang berkaitan
dengan pelayanan, termasuk
adanya peraturan yang
mempermudah pembentukan
unit psikiatri di RSU

Sistem Jaminan Sosial


Nasional (SJSN)/Badan
Pengelola Jaminan Sosial
(BPJS) yang mulai berlaku di
seluruh wilayah Indonesia
sejak 1 Januari 2014
Standar Akreditasi RS
Nasional. Beberapa hal yang
berkaitan dengan sistem
akreditasi nasional Tahun
2012 yaitu: mengandung halhal yang optimal dan dapat
dicapai, memperlihatkan
komitmen organisasi untuk
peningkatan mutu pelayanan
pada pasien, menjamin
keselamatan lingkungan, dan
secara terus menerus
mengurangi risiko pasien dan
karyawan, dan sebagai alat
evaluasi tentang mutu dan
manajemen yang efektif
Reformasi kelembagaan
rumah sakit dalam rangka RS
BLUD guna meningkatkan
mutu layanan dan
kesejahteraan masyarakat
dan reformasi birokrasi
kesehatan bagi seluruh RS di
Indonesia yang berstandar
kelas dunia

DinamikaRegional/Lokal
(4)
Adanya tarif pelayanan
yang ditetapkan dalam
Peraturan Gubernur
dan Surat Keputusan
Direktur tentang Tarif
Pelayanan yang kurang
sesuai dibandingkan
biaya satuan
pelayanan;
Adanya regionalisasi
sistem rujukan
pelayanan kesehatan
yang berdasarkan
geografis atau
kewilayahan
Masih kurangnya
pemahaman, peran,
dan dukungan
pemerintah daerah
terhadap peningkatan
pelayanan publik
khususnya di RS dengan
status BLUD yang
dituntut mandiri secara
keuangan, sehingga
anggaran subsidi yang
diberikan semakin
berkurang

Lain-lain
(5)
Tingginya jumlah
masyarakat miskin
yang membutuhkan
pelayanan
kesehatan

Masih adanya
stigma masyarakat
terhadap RS Jiwa

Maraknya praktik
pengobatan
alternatif yang tidak
terkontrol

Renstra RS Jiwa Menur Tahun 2014-2019 (Revisi Kedua)

37

Isu Strategis

No.
(1)
5

Dinamika Internasional
(2)

Dinamika Nasional
(3)
Ketentuan layanan Praktik
Dokter yang sesuai dengan
UU Praktik Kedokteran No.
29 Tahun 2004 tentang
Praktik Kedokteran dan ;
perubahan kondisi sosial
kemasyarakatan yang lebih
sadar hukum dan menyadari
haknya sebagai pelanggan
rumah sakit dapat
merugikan dan melemahkan
posisi RS

DinamikaRegional/Lokal
(4)

Lain-lain
(5)

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih
Visi Gubernur Jawa Timur terpilih adalah : Jawa Timur Lebih
Sejahtera, Berkeadilan, Mandiri, Berdaya Saing, dan Berakhlak. Dari visi
ini selanjutkan dijabarkan dalam melalui misi Makin Mandiri dan
Sejahtera bersama Wong Cilik.
LabelMakin Mandiri dan Sejahtera bersama Wong Cilik yang membingkai
lima misi untuk mewujudkan visi Jawa Timur 2014-2019 tersebut
menunjukkan sikap keberpihakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur sejalan
dengan visi, misi, dan program Gubernur-Wakil Gubernur terpilih (20142019) kepada elemen masyarakat yang lemah, sekaligusmenegaskan
bahwa upaya mewujudkan Jawa Timur Lebih Sejahtera, Berkeadilan,
Mandiri, Berdaya Saing, dan Berakhlak tersebut, bersifat inklusif dan
berkeadilan, termasuk bagi wong cilik, atau kelompok masyarakat yang
kurang beruntung secara sosial ekonomi. Adapun 5 misi tersebut yaitu:
1. Misi Pertama: Meningkatkan kesejahteraan rakyat yang berkeadilan.
2. Misi
Kedua:
Meningkatkan
pembangunan
ekonomi
yang
inklusif,mandiri, dan berdaya saing, berbasis agrobisnis/agroindustri,
dan industrialisasi.
3. Misi Ketiga: Meningkatkan pembangunan yang berkelanjutan, dan
penataan ruang.
4. Misi Keempat: Meningkatkan reformasi birokrasi dan pelayanan publik.
5. Misi Kelima: Meningkatkan kualitas kesalehan sosial dan harmoni sosial.
Berdasarkan pada visi dan misi tersebut, disusunlah tujuan dan
sasaran Tahun 2009-2014. Tugas dan fungsi RS Jiwa Menur sangat
berkaitan dengan misi pertama yaitu meningkatkan kesejahteraan rakyat
yang berkeadilan. Salah satu tujuan dalam misi pertama yaitu
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, dengan sasaran sebagai
berikut:
1. Meningkatnya sarana dan prasarana kesehatan, termasuk tenaga medis
dan non-medis secara merata;

Renstra RS Jiwa Menur Tahun 2014-2019 (Revisi Kedua)

38

2. Menurunnya angka kematian bayi, dan angka kematian ibu melahirkan;


3. Meningkatnya pelayanan kesehatan sesuai dengan standar pelayanan
minimal;
4. Meningkatnya keikutsertaan masyarakat dalam jaminan kesehatan;
5. Meningkatnya akseptor Keluarga Berencana (KB), dan pelayanan
kesehatan reproduksi.
Secara khusus sasaran (1) dan (3) terkait erat dengan tugas dan tanggung
jawab RS Jiwa Menur melalui penyediaan pelayanan kesehatan jiwa dan
non jiwa yang bermutu, menuju pelayanan prima, dan dapat memuaskan
pelanggan termasuk sangat merespon dan memperhatikan pelayanan bagi
masyarakat miskin, mengingat hampir 70-80% pasien berasal dari golongan
keluarga yang kurang mampu.
Tabel 3.2. Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan RS Jiwa Menur
Terhadap Pencapaian Visi, Misi, dan Program Gubernur dan Wakil Gubernur
Visi: Jawa Timur Lebih Sejahtera, Berkeadilan, Mandiri, Berdaya Saing, dan Berakhlak
No

Misi dan Program


Gubernur dan Wakil
Gubernur terpilih

Permasalahan
Pelayanan SKPD

Penghambat

Pendorong

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

Faktor

Misi ke-1:
Meningkatkan kesejahteraan rakyat yang berkeadilan
Makna Misi dimaksud:
Mewujudkan kesejahteraan yang berkeadilan bagi semua, melalui peningkatan perluasan lapangan kerja dan
peningkatan pemenuhan serta pemerataan layanan dasar, dengan memperluas akses masyarakat terhadap
pendidikan yang bermutu, dan perluasan akses terhadap pelayanan kesehatan untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat serta percepatan dan perluasan penanggulangan kemiskinan.
Program:
(1) Program pelayanan
(1) Kurangnya kepedulian
(1) Kegiatan sosialisasi
Upaya Kesehatan
untuk upaya kesehatan
masyarakat terhadap
program dan fasilitas
Perorangan
dalam bentuk preventif
upaya kesehatan pribadi
RS secara rutin
belum optimal
(preventif)
(2) RS Jiwa Menur
(2) Kurangnya sosialisasi,
(2)Sudah sertifikasi
belum terakreditasi
dukungan sumberdaya
ISO 9001:2008
Nasional
dalam penerapan
sehingga sebagian
Akreditasi RS versi baru
standar telusur sudah
dilaksanakan
(3)80% masyarakat
(3)Keterbatasan dana
(3) Pelaksanaan
yang dilayani adalah
subsidi untuk
Jaminan Kesehatan
masyarakat miskin, TT
pembangunan gedung
Nasional khususnya
rawat inap kelas III
perawatan klas III
bagi PBI
kurang
(4) Banyaknya alat
(4) Perkembangan
(4) Revitalisasi sarana
kesehatan yang sudah
teknologi kedokteran yang dan prasarana baru
tua dan kurang sesuai
cepat dan tuntutan
dengan perkembangan
masyarakat
teknologi kedokteran
saat ini
(5)Kurangnya
(5)Icon dan stigma
(5) Meningkatkan
pemanfaatan peralatan
masyarakat terhadap RS
utilisasi peralatan
kedokteran yang ada,
Jiwa
yang ada melalui
khususnya non jiwa
peningkatan
sosialisasi layanan
(6) Keterbatasan
(6)Kurangnya pemahaman (6)Tren positif
pendapatan RS sebagai
stake holder terhadap
peningkatan
sumber pendapatan
status RS BLUD
pendapatan RS
fungsional

Renstra RS Jiwa Menur Tahun 2014-2019 (Revisi Kedua)

39

No
(1)

Misi dan Program


Gubernur dan Wakil
Gubernur terpilih
(2)

Permasalahan
Pelayanan SKPD
(3)
(7) Belum optimalnya
SIM RS dalam
mengurangi
kesenjangan
transparansi dan
akuntanbilitas serta
responsibilitas
pelayanan
(8) Kurangnya
pemasaran produk
pelayanan RS
(9) jumlah tenaga
perawat RS masih
kurang

Program:
Upaya Kesehatan
Masyarakat
4

(1) Kesiapan,
koordinasi, dan
sinkronisasi lintas
sektor dalam
mendukung Jawa Timur
Bebas pasung masih
kurang

Faktor
Penghambat

Pendorong

(4)
(7) SIM RS belum
terintegrasi

(5)
(7) komitmen
manajemen untuk
lebih transparan dan
akuntabel

(8) Kurang maksimalnya


fungsi pemasaran RS
dalam rangka
meningkatkan kunjungan
(9) Masih mengandalkan
tenaga perawat yang ada

(8) Satu-satunya RS
jiwa milik pemerintah
Provinsi Jawa Timur

(1) Banyaknya instansi dan


unit kerja yang terlibat

(1) Pembagian tugas


dan wewenang secara
baik dan benar, serta
dilaksanakan dengan
penuh komitmen

(9) Rekrutmen tenaga


perawat baru dan
usulan tenaga CPNS

3.3 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis
RS Jiwa Menur terletak di Jalan Raya Menur No. 120 Surabaya yang
termasuk dalam wilayah Kelurahan Kertajaya, Kecamatan Gubeng, Kota
Surabaya. Sebagai RS yang terletak di pusat kota metropolis, RS Jiwa Menur
sangat mudah diakses oleh masyarakat karena terletak di pinggir jalan raya.
Meskipun letaknya berdekatan dengan sarana kesehatan lainnya (RS Bedah
Surabaya, RS Pura Raharja, RSU Haji Surabaya, RSUD Dr. Soetomo), tetapi
sebagai RS khusus, RS Jiwa Menur memiliki pelanggan tersendiri bahkan
dari luar Kota Surabaya mengingat hanya ada 2 RS Jiwa di wilayah Provinsi
Jawa Timur.
Kota Surabaya sebagai Ibu kota Provinsi Jawa Timur memiliki
karakteristik khusus terkait kota metropolis yaitu: (1) Terjadi pergeseran
fungsi sebagai kawasan jasa komersial; (2) Aktivitas perekonomian tinggi;
(3) Penyediaan infrastruktur dan fasilitas perkotaan memadai; (4)
Penurunan kualitas lingkungan hidup; (5) Tingkat komuting sangat tinggi
yang menyebabkan kepadatan di jalan utama pada jam tertentu; (6)
Penyediaan ruang terbuka kurang. Dengan semakin tersedianya sarana
transportasi dan pelebaran akses jalan di Kota Surabaya, maka diharapkan
masyarakat semakin mudah menjangkau RS Jiwa Menur.
Semakin kompleksnya masalah yang berhubungan dengan
kehidupan masyarakat di Kota Surabaya akan meningkatkan jumlah
penderita dengan gangguan mental emosional seperti depresi dan perilaku
agresif karena lingkungan fisik dan psikis di kota besar akan membuat
warganya cenderung mengalami gangguan perilaku. Kesehatan jiwa sudah

Renstra RS Jiwa Menur Tahun 2014-2019 (Revisi Kedua)

40

menjadi masalah yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari karena


yang termasuk katagori gangguan kejiwaan bukan hanya gangguan jiwa
berat saja, tetapi juga termasuk gangguan ringanseperti kecemasan yang
berlanjut.Kementerian Kesehatan memperkirakan bahwa 80% masyarakat
kota besar di Indonesia mengalami gangguan kejiwaan, dan hanya 1,3
persen di antaranya yang mengalami masalah kejiwaan serius.
3.4 Penentuan Isu-isu Strategis
Isu-isu strategis yang dihadapi RS Jiwa Menur berdasarkan identifikasi
permasalahan; telaahan visi, misi, dan program Gubernur & Wakil
Gubernur, serta Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi
Jawa Timur adalah:
a. Tingginya jumlah masyarakat miskin yang membutuhkan pelayanan
kesehatan;
b. Tuntutan peningkatan dan pengembangan layanan rumah sakit
khususnya dalam rangka kebijakan peningkatan pelayanan publik
pemerintah Provinsi Jawa Timur,sedangkan mindset karyawan dengan
orientasi terhadap pelanggan belum maksimal, sehingga ada
kemungkinan terjadinya ketidakpuasan pelanggan yang berkaitan
dengan service yang diberikan;
c. Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)/Badan Pengelola Jaminan Sosial
yang mulai berlaku di seluruh wilayah Indonesia sejak 1 Januari 2014.
Ini merupakan tantang RS terhadap pemberlakuan sistem asuransi
kesehatan sebagai akibat dari adanya penerapan Sistem Asuransi
Kesehatan Sosial (UU No. 24 Tahun 2014, Perpres No. 111 Tahun 2013,
PMK No. 001 Tahun 2012 dan PMK No. 71 Tahun 2013).
d. Standar Akreditasi RS Nasional. Beberapa hal yang berkaitan dengan
sistem akreditasi nasional Tahun 2012 yaitu: mengandung hal-hal yang
optimal dan dapat dicapai, memperlihatkan komitmen organisasi untuk
peningkatan mutu pelayanan pada pasien, menjamin keselamatan
lingkungan, dan secara terus menerus mengurangi risiko pasien dan
karyawan, dan sebagai alat evaluasi tentang mutu dan manajemen yang
efektif.
e. Reformasi kelembagaan rumah sakit dalam rangka RS BLUD guna
meningkatkan mutu layanan dan kesejahteraan masyarakat dan
reformasi birokrasi kesehatan bagi seluruh RS di Indonesia yang
berstandar kelas dunia;
f. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran dalam
penatalaksanaan kesehatan jiwa;
g. Ketentuan layanan Praktik Dokter yang sesuai dengan UU Praktik
Kedokteran No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran dan;
perubahan kondisi sosial kemasyarakatan yang lebih sadar hukum dan
menyadari haknya sebagai pelanggan rumah sakit dapat merugikan dan
melemahkan posisi RS;

Renstra RS Jiwa Menur Tahun 2014-2019 (Revisi Kedua)

41

h. Kebijakan Pemerintah yang memberi ijin bagi negara asing untuk


membuka rumah sakit di Indonesia, sehingga persaingan terbuka
semakin lebar (AFTA 2015 bidang kesehatan);
i. Belum terintegrasi dan optimalnya SIM RS yang dapat menyediakan
seluruh data pelayanan dengan cepat dan akurat yang berakibat kurang
optimalnya pelayanan, pelaporan, transparansi, akuntanbilitas serta
responsibilitas.

Gambar 3.1.
Isu Strategis Utama RS Jiwa Menur

Globalisasi
(MEA)

Reformasi
Birokrasi
Kesehatan

Strategi dan
Kebijakan RS
Jiwa Menur

Jaminan
Kesehatan
Nasional

Akreditasi RS
Nasional

Secara garis besar, isu strategis utama yang dihadapi RS Jiwa Menur yaitu
tuntutan pelaksanaan akreditasi RS secara nasional, pelaksanaan Jaminan
Kesehatan Nasional, tuntutan reformasi birokrasi kesehatan, serta
tantangan adanya persaingan pelayanan kesehatan secara global (MEA).
Secara lengkap disajikan dalam gambar 3.1.

Renstra RS Jiwa Menur Tahun 2014-2019 (Revisi Kedua)

42

BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi RS Jiwa Menur
Berdasarkan visi dan misi pertama Gubernur Jawa Timur yaitu
meningkatkan meningkatkan kesejahteraan rakyat yang berkeadilanmelalui
peningkatan pelayanan kesehatan sesuai dengan standar pelayanan
minimal bagi seluruh lapisan masyarakat Jawa Timur khususnya, RS Jiwa
Menur menetapkan visi dan misi sebagai berikut:
Visi RS Jiwa Menur

RS Jiwa kelas A pendidikan dengan pelayanan prima.


Pada saat ini RS Jiwa Menur sudah ditetapkan sebagai RS Khusus Klas A
tetapi belum menjadi RS Pendidikan meskipun saat ini RS Jiwa Menur
sudah melayani mahasiswa institusi pendidikan kesehatan di wilayah Jawa
Timur, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Kalimantan. Pelayanan prima di
Rumah Sakit adalah pelayanan terbaik yang diberikan oleh seluruh SDM RS
untuk memenuhi atau bahkan melampaui harapan pengguna jasa rumah
sakit. Pelayanan prima mengandung tiga hal pokok, yaitu adanya
pendekatan sikap yang berkaitan dengan kepedulian kepada pelanggan,
upaya melayani dengan tindakan yang terbaik, dan adanya tujuan untuk
memuaskan pelanggan dengan berorientasi pada standar layanan tertentu.
Misi RS Jiwa Menur
1. Mewujudkan pelayanan kesehatan jiwa subspesialistik yang prima dan
paripurna serta pelayanan kesehatan non jiwa sebagai penunjang
pelayanan kesehatan jiwa;
2. Mewujudkan pelayanan pendidikan, pelatihan, dan penelitian
kesehatan jiwa yang bermutu dan beretika.
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah RS Jiwa Menur
Berdasarkan visi dan misi yang telah ditetapkan, maka RS Jiwa
Menur memiliki tujuan sebagai berikut:
1. Meningkatkan pelayanan kesehatan jiwa dan non jiwa di RS yang
meliputi promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif, bagi seluruh
lapisan masyarakat dengan didukung sarana dan prasarana yang
memadai;
2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan
pelatihan kesehatan jiwa yang kompeten dan profesional.
Sedangkan sasaran jangka menengah (sasaran strategis) juga ditetapkan
berdasarkan tujuan RS Jiwa Menur, yaitu kondisi dengan indikator kinerja
yang ingin dicapai pada akhir tahun 2019, terdiri dari:

Renstra RS Jiwa Menur Tahun 2014-2019 (Revisi Kedua)

43

1. Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan jiwa dan non jiwa di RS, yang
efisien dan efektif meliputi pelayanan promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilitatif, yang didukung sarana dan prasarana yang memadai,
dengan indikator kinerja;
a. Bed Occupancy Rate (BOR) menjadi 74%
b. Average Length of Stay (ALOS) menjadi 24 hari
c. Bed Turn Over (BTO) menjadi 10 kali
d. Turn Over Interval (TOI) menjadi 10 hari
e. Persentase indikator SPM yang mencapai target menjadi 85%
f. Cost Recovery Rate (CRR) menjadi 44%
g. Indeks Kepuasan Masyarakat (konversi) terhadap seluruh layanan
RS menjadi 88
h. Persentase pasien jiwa yang kembali berfungsi sosial di masyarakat
menjadi 88%
i. Persentase elemen akreditasi RS yang memenuhi standar akreditasi
RS Versi 2012 menjadi 82%
j. Persentase pasien pasung yang terlayani menjadi 100%
2. Meningkatnya kualitas SDM Kesehatan, dengan indikator kinerja;
a. Persentase karyawan rumah sakit yang lulus pendidikan/pelatihan
dan berijazah/bersertifikat menjadi 88%
b. Persentase mahasiswa institusi kesehatan yang lulus praktik tepat
waktu menjadi 100%
c. Lulus akreditasi RS Pendidikan 100%
Secara lebih lengkap disajikan dalam Tabel 4.1.
Tabel 4.1.Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan RS Jiwa Menur
Misi 1
NO.

TUJUAN

(1)
1.

(2)
Meningkatkan
pelayanan
kesehatan jiwa
dan non jiwa di
RS yang
meliputi
promotif,
preventif,
kuratif, dan
rehabilitatif,
bagi seluruh
lapisan
masyarakat
dengan
didukung
sarana dan
prasarana yang
memadai

Mewujudkan pelayanan kesehatan jiwa subspesialistik yang prima dan paripurna serta
pelayanan kesehatan non jiwa sebagai penunjang pelayanan kesehatan jiwa
INDIKATOR
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN
SASARAN
SASARAN
2015
2016
2017
2018
2019
(3)
Meningkatnya mutu
pelayanan kesehatan
jiwa dan non jiwa di
RS, yang efisien dan
efektif meliputi
pelayanan promotif,
preventif, kuratif, dan
rehabilitatif, yang
didukung sarana dan
prasarana yang
memadai

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

a.

BOR

(4)

72%

73%

73%

74%

74%

b.

ALOS

24 hr

24 hr

24 hr

24 hr

24 hr

c.

BTO

10 kali

10 kali

10 kali

10 kali 10 kali

TOI
Persentase
indikator SPM
yang
mencapai
target
Cost Recovery
Rate (CRR)
Indeks
Kepuasan
Masyarakat
(konversi)
terhadap
seluruh
layanan

10 hr

10 hr

10 hr

10 hr

10 hr

83,5%

84%

84,5%

84,7%

85%

42%

42%

43%

43%

44%

85

86

86

86

88

d.
e.

f.
g.

Renstra RS Jiwa Menur Tahun 2014-2019 (Revisi Kedua)

44

Misi 1
NO.

TUJUAN

(1)

(2)

Mewujudkan pelayanan kesehatan jiwa subspesialistik yang prima dan paripurna serta
pelayanan kesehatan non jiwa sebagai penunjang pelayanan kesehatan jiwa
INDIKATOR
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN
SASARAN
SASARAN
2015
2016
2017
2018
2019
(4)

(3)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

h.

Misi 2
NO.
2.

TUJUAN

Persentase
86
86,5
87
87,5
88
pasien jiwa
yang kembali
berfungsi
sosial di
masyarakat
i.
Persentase
80%
81%
81%
82%
82%
elemen
akreditasi RS
yang
memenuhi
standar
akreditasi RS
Versi 2012
p. Persentase
80%
85%
90%
95%
100%
pasien pasung
terlayani
Mewujudkan pelayanan pendidikan, pelatihan, dan penelitian kesehatan jiwa yang
bermutu dan beretika
INDIKATOR
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN
SASARAN
SASARAN
2015
2016
2017
2018 2019

Meningkatkan
Meningkatnya kualitas a.
kualitas sumber SDM Kesehatan
daya manusia
melalui
pendidikan dan
pelatihan
kesehatan jiwa
yang kompeten
b.
dan profesional

c.

Persentase
karyawan RS
yang lulus
pendidikan/
pelatihan dan
berijazah/
bersertifikat
Persentase
mahasiswa
institusi
kesehatan
yang lulus
praktik tepat
waktu
Lulus
akreditasi RS
Pendidikan

85%

86%

86%

86%

88%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

4.3 Strategi dan Kebijakan RS Jiwa Menur


Dengan kondisi tersebut di atas perlu adanya penyusunan strategi dan
kebijakan yang matang guna pengembangan pelayanan RS Jiwa Menur lima
tahun ke depan (2014-2019). Prioritas RS Jiwa Menur adalah meningkatkan
dan menguatkan aspek manajerial rumah sakit, baik melalui peningkatan
fasilitas dan SDM maupun sistem yang mendukungnya, sehingga
diharapkan akan memberikan dampak langsung terhadap perbaikan
pelayanan kesehatan khususnya di bidang safety dan tentunya berdampak

Renstra RS Jiwa Menur Tahun 2014-2019 (Revisi Kedua)

45

pada pencapaian pelayanan kesehatan yang berorientasi kepada pelayanan


publik. Fokus strategis RS Jiwa Menur yaitu:
1. Pengembangan sarana dan prasarana, peningkatan kepuasan
pelanggan melalui mutu pelayanan dan penambahan kapasitas ruang
perawatan kelas III melalui upaya pendekatan kepada pemerintah pusat
dan provinsi Jawa Timur agar mendapatkan bantuan/dana untuk
pembangunan sarana & prasarana, menambah peralatan, dan
kebutuhan rutin RS;
2. Peningkatan peran RS Jiwa Menur dalam pelayanan kesehatan jiwa
masyarakatserta penyuluhan kesehatan jiwa dan sosialisasi kepada
masyarakat guna menurunkan stigma terhadap RS Jiwa, serta
mendukung pemerintah dalam upaya program Bebas Pasung dan
jaminan kesehatan semesta berupa JKN (Jaminan Kesehatan Nasional);
3. Pemanfaatan peralatan medik yang dimiliki melalui peningkatan
pemasaran produk pelayanan RS dan sosialisasi kepada masyarakat dan
peran RS Jiwa Menur dalam pelayanan kesehatan jiwa;
4. Peningkatan mutu pelayanan dan pengembangan layanan VIP,
penyalahgunaan napza, psikiatri anak, dan pelayanan spesialis non jiwa
& umum, sesuai standar mutu (ISO dan Akreditasi RS Nasional);
5. Meningkatkan citra bagi masyarakat yang tidak mampu melalui
sosialisasi bahwa mereka juga berhak mendapatkan pelayanan yang
bermutu dengan meningkatkan nilai/budaya perawat dan dokter dalam
melakukan pelayanan pada penderita;
6. Penetapan tarif pelayanan yang disesuaikan dengan unit cost layanan
RS tetapi tetap mempertimbangkan kemampuan/daya beli masyarakat;
7. Peningkatan fungsi dari Tim/Komite terutama Satuan Pengendali
Internal guna meningkatkan mutu pelayanan serta peningkatan
koordinasi dan sinkronisasi antar bagian;
8. Peningkatan mutu pelayanan pendidikan dan latihan kesehatan Jiwa di
RS Jiwa Menur, termasuk peningkatan kompetensi tenaga medik dan
paramedik perawatan melalui pendidikan dan pelatihan, serta
dukungan persediaan anggaran untuk mengikuti pelatihan dan
pendidikan bagi peningkatan kemampuan SDM RS Jiwa Menur;
9. Pengajuan permintaan tenaga paramedik keperawatan yang berkualitas
dan profesional.

Renstra RS Jiwa Menur Tahun 2014-2019 (Revisi Kedua)

46

Kebijakan RS Jiwa Menur dalam mencapai strategi yaitu:


Tabel 4.2. Visi, Misi, Indikator Pencapaian Misi, Strategi, dan Kebijakan
Visi : RS Jiwa kelas A pendidikan dengan pelayanan prima
Misi 1 : Mewujudkan pelayanan kesehatan jiwa subspesialistik yang prima dan paripurna serta
pelayanan kesehatan non jiwa sebagai penunjang pelayanan kesehatan jiwa
Tujuan
Sasaran
Strategi
Kebijakan
Meningkatkan
Meningkatnya
(1) Pengembangan sarana (1) Peningkatan kualitas
pelayanan
mutu pelayanan
dan prasarana RS
penyelenggaraan
kesehatan jiwa
kesehatan
jiwa (2) Pengembangan
pelayanan RS
dan non jiwa yang
dan non jiwa di
pelayanan kesehatan
(2) Meningkatkan dan
meliputi promotif, RS, yang efisien
jiwa masyarakat
mengembangkan
preventif, kuratif,
dan
efektif (3) Optimalisasi
sarana dan prasarana
dan rehabilitatif,
meliputi
pemanfaatan
RS, termasuk
bagi seluruh
pelayanan
peralatan medik dan
pengembangan
lapisan
promotif,
non medik
layanan sub
masyarakat
preventif, kuratif, (4) Peningkatan mutu
spesialistik sebagai
dengan didukung
dan rehabilitatif,
layanan, termasuk bagi
layanan unggulan
sarana dan
yang
didukung
masyarakat miskin
(3) Sosialisasi kepada
prasarana yang
sarana
dan (5) Penetapan tarif sesuai
masyarakat dan
memadai
prasarana
yang
unit cost dan daya beli
peningkatan
memadai
masyarakat
pelayanan kesehatan
(6) Peningkatan fungsi
masyarakat di
Tim/Komite terutama
Puskesmas dan RSU
SPI
agar mampu
memberikan
pelayanan kesehatan
jiwa yang memadai
menuju Jawa Timur
Bebas pasung
(4) Pengembangan SIM
RS yang terintegrasi,
cepat, dan akurat

Visi : RS Jiwa kelas A pendidikan dengan pelayanan prima


Misi 2 : Mewujudkan pelayanan pendidikan, pelatihan, dan penelitian kesehatan jiwa yang bermutu
dan beretika
Tujuan
Sasaran
Strategi
Kebijakan
Meningkatkan
Meningkatnya
(1) Pemenuhan
(1) Pemenuhan
kualitas sumber
kualitas SDM
kebutuhan dan
kebutuhan sesuai
daya manusia
Kesehatan
pengembangan SDM
standar analisis
melalui
(2) Peningkatan mutu
kebutuhan pegawai,
pendidikan dan
layanan pendidikan
analisis kebutuhan
pelatihan
dan pelatihan bagi
pelatihan, dan analisis
kesehatan jiwa
mahasiswa institusi
jabatan, serta
yang kompeten
kesehatan
peningkatan
dan profesional
kerjasama dengan
institusi pendidikan
serta perbaikan mutu
dan silabus bagi
peserta didik yang
praktik guna
memenuhi
persyaratan sebagai
RS Pendidikan

Renstra RS Jiwa Menur Tahun 2014-2019 (Revisi Kedua)

47

BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
Dalam rangka mewujudkan visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
beserta Indikator Kinerja organisasi, maka RS Jiwa Menur menetapkan Rencana
Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif
untuk pelaksanaan program pelayanan pada tahun 2014 2019 sebagaimana
tercantum dalam Tabel 5.1.
Program dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh RS Jiwa Menur pada tahun
2014 2019 yaitu:
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan kegiatan:
a. Pelaksanaan Administrasi Perkantoran
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dengan kegiatan:
a. Penyediaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana
b. Pemeliharaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana
3. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah, dengan
kegiatan:
a. Koordinasi dan Konsultasi Kelembagaan Pemerintah Daerah
b. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
4. Program Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Dokumen Penyelenggaraan
Pemerintah, dengan kegiatan:
a. Penyusunan Dokumen Perencanaan
b. Penyusunan Laporan Hasil Pelaksanaan Rencana Program dan Anggaran
c. Penyusunan, Pengembangan, Pemeliharaan, dan Pelaksanaan Sistem
Informasi Data
5. Program Upaya Kesehatan Masyarakat, dengan kegiatan:
a. Peningkatan Aksesibilitas Pelayanan Kepada Masyarakat
6. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Badan Layanan Umum Daerah
(BLUD), dengan kegiatan:
a. Pembangunan RS
b. Rehabilitasi Bangunan RS
c. Pengadaan Perlengkapan Rumah Tangga (Dapur, Ruang Pasien, Laundry,
Ruang Tunggu, dll) RS
d. Pengadaan Alat Kesehatan/Laboratorium RS
e. Pengadaan Kendaraan Dinas RS
f. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rujukan(DAK)
g. Pendampingan Pelayanan Kesehatan Rujukan (DAK)
7. Program Peningkatan Pelayanan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD),
dengan kegiatan:
a. Peningkatan Pelayanan RS

Renstra RS Jiwa Menur Tahun 2014-2019 (Revisi Kedua)

48

Renstra RS Jiwa Menur Tahun 2014-2019 (Revisi Kedua)

49

Renstra RS Jiwa Menur Tahun 2014-2019 (Revisi Kedua)

50

Renstra RS Jiwa Menur Tahun 2014-2019 (Revisi Kedua)

51

Renstra RS Jiwa Menur Tahun 2014-2019 (Revisi Kedua)

52

Renstra RS Jiwa Menur Tahun 2014-2019 (Revisi Kedua)

53

Renstra RS Jiwa Menur Tahun 2014-2019 (Revisi Kedua)

54

BAB VI
INDIKATOR KINERJA RS JIWA MENUR YANG MENGACU
PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Penetapan Indikator Kinerja RS Jiwa Menur bertujuan untuk memberikan
gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi RS Jiwa Menur
dalam kurun waktu tahun 2014 2019 sebagai komitmen untuk mendukung
pencapaian tujuan dan sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur. Indikator tersebut dirumuskan berdasarkan
Standar Pelayanan Minimal (SPM) Rumah Sakit, Penilaian Tingkat Kesehatan
Badan Layanan Umum RS Khusus, serta komitmen Direksi dan seluruh unit
pelayanan yang terkait. Adapun Indikator Kinerja RS Jiwa Menur Tahun 2014
2019 ditampilkan dalam Tabel 6.1.
Tabel 6.1
Indikator Kinerja RS Jiwa Menur
Tahun 2014 2019

No.

Indikator Kinerja

Kondisi
Kinerja
Pada
Awal
RPJMD
Tahun
2014

Tahun
2015

Tahun
2016

Tahun
2017

Tahun
2018

Tahun
2019

Kondisi
Kinerja
Pada
Akhir
RPJMD
Tahun
2019

73,59

72

73

73

74

74

74

24

24

24

24

24

24

24

Target Capaian Setiap Tahun

1.

Bed Occupancy Rate (%)

2.

Average Length of Stay (hari)

3.

Bed Turn Over (kali)

10,72

10

10

10

10

10

10

4.

Turn Over Interval (hari)

8,99

10

10

10

10

10

10

5.

Persentase indikator SPM


yang mencapai target (%)

83,2

83,5

84

84,5

84,7

85

85

6.

Cost Recovery Rate (CRR)


(%)

55,93

42

42

43

43

44

44

7.

Indeks Kepuasan Masyarakat


(konversi) terhadap seluruh
layanan RS

78,07

85

86

86

86

88

88

8.

Persentase pasien jiwa yang


kembali berfungsi sosial di
masyarakat (%)

94,29

86

86,5

87

87,5

88

88

9.

Persentase elemen
akreditasi RS yang
memenuhi standar
akreditasi RS Versi 2012 (%)

80

81

81

82

82

82

Renstra RS Jiwa Menur Tahun 2014-2019 (Revisi Kedua)

55

No.

Indikator Kinerja

Kondisi
Kinerja
Pada
Awal
RPJMD
Tahun
2014

Tahun
2015

Tahun
2016

Tahun
2017

Tahun
2018

Tahun
2019

Kondisi
Kinerja
Pada
Akhir
RPJMD
Tahun
2019

Target Capaian Setiap Tahun

10.

Persentase pasien pasung


terlayani (%)

80

85

90

95

100

100

11.

Persentase karyawan RS
yang lulus pendidikan/
pelatihan dan berijazah/
bersertifikat (%)

75,89

85

86

86

86

88

88

12.

Persentase mahasiswa
institusi kesehatan yang
lulus praktik tepat waktu (%)

98,53

100

100

100

100

100

100

13.

Lulus akreditasi RS
Pendidikan (%)

100

100

100

100

100

Bed Occupation Rate (BOR) menggambarkan tingkat pemanfaatan tempat


tidur atau tingkat hunian RS tiap satuan waktu dalam satuan persen (%). Semakin
tinggi BOR, pemanfaatan tempat tidur akan semakin baik. Berdasarkan
parapmeter Kementerian Kesehatan, BOR ideal berada pada kisaran 60-85%.
BOR RS Jiwa Menur pada tahun 2013 masih rendah (60,21%) karena terdapat
renovasi Ruang Kenari sehingga kapasitas tempat tidur yang tersedia berkurang.
Pada awal tahun 2014 Ruang Perawatan Kenari sudah difungsikan kembali
sehingga BOR diharapkan dapat kembali naik dan target pada tahun 2014 2019
dapat tercapai.
Average Length of Stay (ALOS) merupakan indikator yang
menggambarkan rerata jangka waktu atau lamanya pasien dirawat di RS dalam
satuan hari. Khusus untuk lama perawatan di RS Jiwa Menur terdapat waktu
optimal, tidak terlalu lama dan tidak boleh terlalu pendek. Target yang
ditetapkan oleh RS Jiwa Menur adalah 24 hari yaitu waktu yang optimal untuk
perawatan pasien jiwa, sehingga targetnya tetap pada setiap tahun.
Bed Turn Over (BTO) adalah angka perputaran tempat tidur yang
menggambarkan nilai atau frekuensi pemakaian tempat tidur selama 1 tahun.
BTO RS ideal sebesar 40-50 kali, tetapi khusus bagi RS Jiwa yang memerlukan
waktu perawatan lebih panjang bagi penderitanya, BTO ditetapkan sebesar 10
kali. Turn Over Interval (TOI) yaitu interval waktu pemakaian tempat tidur yang
menggambarkan rerata jangka waktu setiap tempat tidur tidak terisi dari saat
terisi terakhir kali sampai terisi kembali. TOI merupakan kebalikan dari BOR,
semakin tinggi BOR, maka TOI semakin rendah. Persentase pasien jiwa yang
kembali berfungsi sosial di masyarakat menggambarkan jumlah pasien jiwa yang
dapat kembali berfungsi secara sosial di masyarakat dalam 100 pasien jiwa yang
KRS (Keluar Rumah Sakit).

Renstra RS Jiwa Menur Tahun 2014-2019 (Revisi Kedua)

56

Persentase indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang mencapai


target dihitung berdasarkan jumlah indikator SPM yang mencapai target
dibandingkan dengan jumlah seluruh indikator SPM RS yang diukur. Semakin
tinggi capaian berarti semakin banyak indikator SPM yang memuhi target yang
diharapkan.
Cost Recovery Rate (CRR) merupakan salah satu indikator kinerja
keuangan yang dihitung untuk menggambarkan besaran kemampuan
pendapatan RS untuk memenuhi kebutuhan operasional yang dikeluarkan.
Semakin tinggi nilai CRR, maka kemampuan kemandirian keuangan RS juga
semakin baik. Target CRR yang ditetapkan RS Jiwa Menur disesuaikan dengan
standar CRR RS secara umum yaitu di atas 40% serta mengacu pada hasil
perhitungan CRR tahun 2013 dan tren capaian beberapa tahun sebelumnya.
Indeks Kepuasan Masyarakat (konversi) terhadap seluruh layanan RS
dihitung berdasarkan hasil survei yang dilakukan dengan berpedoman pada
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara KEP/25/M.PAN/2/2004
Tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit
Pelayanan Instansi Pemerintah yang disesuaikan dengan kebutuhan RS Jiwa
Menur. Indikator yang digunakan di antaranya : prosedur pelayanan, persyaratan
pelayanan, kejelasan, kedisiplinan petugas, tanggung jawab petugas,
kemampuan petugas, kecepatan layanan, keadilan mendapatkan layanan,
kesopanan dan keramahan petugas, kewajaran dan kepastian biaya pelayanan,
kepastian jadual pelayanan, kenyamanan lingkungan, serta keamanan layanan.
Kelulusan Akreditasi RS Nasional merupakan persyaratan standar yang
harus dipenuhi oleh RS sebagai penyedia layanan kesehatan sesuai amanat
Undang-Undang RI Nomor 44 Tentang Rumah Sakit. Tahun 2015 ditargetkan RS
Jiwa Menur sudah terakreditasi RS Nasional Versi 2012. Sesuai visi yang akan
dicapai oleh RS Jiwa Menur sebagai RS Jiwa Kelas A Pendidikan, saat ini RS Jiwa
Menur sudah berstatus sebagai RS Khusus Kelas A, sedangkan akreditasi RS
Pendidikan ditargetkan dapat dicapai pada tahun 2016.
Persentase pasien pasung terlayani merupakan indikator khusus untuk
mendukung program Jawa Timur Bebas Pasung yang memerlukan sinergitas
berbagai instansi yaitu Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota, Dinas Sosial, Puskesmas/RSUD Kabupaten/Kota, serta RS Jiwa
Menur. Peran terbesar RS Jiwa yaitu dalam perawatan pasien rawat inap setelah
pembebasan dari pasung dan diharapkan pada tahun 2019 seluruh korban
pasung di Jawa Timur sudah bebas dari pasung dan telah mendapatkan
perawatan medis secara optimal.
Persentase karyawan RS yang lulus pendidikan berijazah atau pelatihan
bersertifikat naik dari target tahun 2014 sebesar 85% menjadi 88% di tahun
2019. Meskipun pada tahun 2013 masih tercapai 73,87%, RS Jiwa Menur tetap
optimis target dapat dicapai karena optimalisasi pengembangan SDM merupakan
salah satu faktor pendukung terpenting peningkatan mutu layanan RS.

Renstra RS Jiwa Menur Tahun 2014-2019 (Revisi Kedua)

57

BAB VII
PENUTUP
Rencana Strategis RS Jiwa Menur Provinsi Jawa Timur tahun 2014-2019
(Revisi Kedua) ini berfungsi sebagai pedoman, penentu arah, sasaran, dan tujuan
bagi direksi dan staf RS Jiwa Menur dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan
pemerintahan, pengelolaan pembangunan, dan pelaksanaan pelayanan kepada
stakeholders yang ada. Rencana Strategis ini merupakan penjabaran dari visi dan
misi RS Jiwa Menur yang mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur Tahun 20142019.
Pelaksanaan Rencana Strategis ini sangat memerlukan partisipasi,
semangat, dan komitmen dari seluruh jajaran direksi dan staf RS Jiwa Menur,
karena juga berfungsi sebagai alat monitoring dan evaluasi serta akan
menentukan keberhasilan program dan kegiatan yang telah disusun. Rencana
Strategis ini bukan hanya sebagai dokumen administrasi saja, karena secara
substansial merupakan cerminan tuntutan pembangunan yang memang
dibutuhkan oleh stakeholders sesuai dengan visi dan misi daerah yang ingin
dicapai.
Akhir kata semoga Rencana Strategis RS Jiwa Menur Provinsi Jawa Timur
ini dapat diimplementasikan dengan baik sesuai dengan tahapan-tahapan yang
telah ditetapkan secara konsisten dalam rangka mendukung terwujudnya good
governance dan clean goverment melalui rencana tahunan dalam bentuk
Rencana Kerja (Renja) RS Jiwa Menur.

Renstra RS Jiwa Menur Tahun 2014-2019 (Revisi Kedua)

58

Anda mungkin juga menyukai