Anda di halaman 1dari 6

1.

Selama ini, yang saya lakukan ketika mengajar mata


pelajaran Fiqih di kelas 5 adalah menggunakan metode
membaca buku dan mengerjakan soal,
Siswa melakukan pembelajaran dimulai dengan
berdoa untuk mengawali pembelajaran di dalam kelas, doa
yang dibacakan adalah membaca surat Al Fatihah, doa ini
dilakukan untuk meningkatkan konsentrasi siswa, setelah
melaksanakan doa kemudian guru memulai pelajaran
dengan melakukan apersepsi tanya jawab pada siswa
tentang materi yang sedang diajarkan, siswa melakukan
tanya jawab pada guru dari tanya jawab tersebut
mengarahkan siswa menuju materi yang akan diajarkan,
setelah materi pelajaran tersampaikan kemudian guru
memberikan pengertian tentang tujuan pemebelajaran
yang akan dilakukan siswa.
Tahap
selanjutnya
adalah
guru
memberikan
penjelasan tentang langkah-langkah pembelajaran yang
akan dilakukan siswa dalam pembelajaran. Setelah
penjelasan selesai barulah siswa melaksanakan langkah
pembelajaran. Metode yang sering digunakan pada
matapelajaran ini adalah metode membaca mandiri,
membaca mandiri bertujuan supaya siswa mencermati tiap
penjelasan materi yang tertuang dalam tulisan di buku
tersebut, melalui membaca mandiri diharapkan pula siswa
mampu memhamai sehingga meningkatkan hasil belajar
siswa ketika evaluasi tiap akhir bab.
Berdasarkaan
pengamatan
pada
proses
pembalajaran yang telah dilaksanakan didapati bahwa
siswa kurang bersemangat dalam proses pembelajaran
yang telah dilaksanakan, siswa cenderung pasif dan kurang
tertarik mengajukan pertanyaan ataupun memberikan
tanggapan terhadap materi yang dipelajari, beberapa siswa
yang diberikan pertanyaan oleh guru untuk menjawab pun
masih memberikan jawaban yang kurang sesuai dengan
penjelasan materi pada buku. Siswa cenderung menyerah
dan tidak tertarik untuk mencari jawaban yang benar
ketika diberikan soal-soal yang sulit. Beberapa siswa juga
masih cenderung tidak mengerjakan pekerjaan rumah
dengan baik bahkan beberapa siswa masih tidak
mengerjkana pekerjaan rumah yang diberikan.
Hasil evaluasi belajar akhir bab pada materi Haji dan
umroh pun masih kurang memuaskan, hal ini dapat dilihat

melalui beberapa hasil belajar siswa yang masih dibawah


KKM yang telah ditentukan, sehingga perlu penanganan
yang tepat untuk mengatasi permasalahan ini.

2. Selama ini saya merasa hasil belajar siswa dalam mata


pelajaran Fiqih, khususnya materi Haji dan umroh kurang
memuaskan, saya merasa siswa kurang termotivasi untuk
belajar hal ini menurut saya terjadi karena siswa merasa
bosan untuk melakukan pembelajaran melalui membaca,
karena siswa cenderung lebih tertarik belajar melalui
permainan, media gambar, ataupun menggunakan media
audio visual.
Materi haji dan umroh dimana terdapat penjelasan
rukun haji umroh yang membuat siswa merasa bingung
terhadap beberapa definisi rukun haji dan umroh, syaratsyarat haju dan umroh, serta ketentuan ketentuan lain haji
dan umtoh. Siswa cenderung kurang bersemangat untuk
belajar materi ini, siswa pun cenderung tidak memiliki
pertanyaan untuk ditanyakan dalam kelas mengenai materi
yang diajarkan, hasil belajar siswa yang dicapai pun masih
kurang memuaskan, oleh karena itulah permasalahan ini
harus segera diselesaikan. Pemecahn permasalah terhadap
pembelajaran fiqih yang terlaksana ini yang tepat adalah
menggunakan metode pembelejaran yang inovatif
sehingga mampu menarik minat siswa untuk belajar fiqih,
ktika siswa sudah termotivasi untuk mempelajarai
pelajaran ini diharapkan juga berdampak dengan
meningkatnya pemahaman siswa terhadap materi Haji dan
Umroh yang diindikasikan dengan meningkatnya hasil
belajar siswa ketika evaluasi akhir materi pada
matapelajaran tersebut.
Terdapat banyak teknik, metode maupun media yang
dapat digunakan utnuk menarik minat siswa untuk belajar
Fiqih Materi Haji dan umroh ini, memperhatikan minat
siswa yang lebih tertarik untuk belajar melalui media audio
visual maka untuk meningkatkan motivasi siswa dalam
matapelajaran
ini
dibutuhkan
pengembangan
pembelajaran menggunakan media yang lebih menarik.

3. Banyak hal yang menurut saya dapat dilakukan untuk


memperbaik hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih,
diantaranya adalah melalui multimedia pemmbelajaran
yang menarik siswa yang dikembangkan melalui adobe
flash
Terdapat banyak media yang bisa digunakan, bisa
menggunakan media gambar yang dicetka, menggunakan
media suara melalui tape recorder, ataupun melalui video
pembelajaran dalam memberikan penjelasan, namun
media-media tersebut masih memiliki keterbatasan dan
masih sulit diaplikasikan dalam pembelajaran terutama
pada proses evaluasi, dibutuhkan media yang lebih
sederhana namun dapat memenuhi seluruh kebutuhan
pembelajaran mengingat matapelajaran fiqih kelas 5 hanya
2 jam pembelajaran tiap minggunya, sehingga efektivitas
media pembelajaran sangatlah diperlukan.
Media pembelajaran yang dapat mencakup gambar
maupun suara secara bersamaaan yang dapat digunakan
untuk media belajar dikelas maupun untuk melakukan
evaluasi pada siswa sekaligus dalam satu media salah
satunya adalah media pembelajaran yang dikembangkan
melalui software adobe flash. Software adobe flash
merupakan media pembuat animasi gambar diam, gambar
gerak, gambar yang dipadukan dengan suara maupun
video. Multimedia berbasis adobe flash yang memadukan
banyak media tersebut dapat dimanfaatkan dalam proses
pembelajaran menjadi multimedia yang berbasis adobe
flash, dengan multimedia yang dikembangkan ini
disesuaikan dengan materi pembelajaran haji dan umroh
yang diharapkan dapat meningkatkan motivasi siswa untuk
belajar fiqih terutama pada materi haji dan umroh,
sehingga dengan satu media sudah dapat mencakup
seluruh kebutuhan pembelajaran siswa dikelas.
Tampilan gambar yang menarik, mudah diingat siswa
diharaokan mampu meningkatkan daya iingat dan
pemahaman siswa pada rukun-rukun haji dan umroh, dan
juga mampu mengurangi kebingungan maupun kerancuan
pemahaman terhadapt rukun-rukun haji dan umroh.
Tampilan animasi gambar bergerak yang dipadukan suara
diharapkan mampu menarik minat siswa serta dapat
membuat siswa merasa nyaman dan enjoy belajar
matapelajaran fiih terutama materi haji dan umroh.

Pelajaran tidak menjadi hal yang membosankan lagi ketika


siswa tertarik dengan media pembelajaran yang dapat
menarik minat siswa. Dibandingkan membaca siswa akan
lebih tertarik apabila diberikan penjelasan melalui gambar
yang disertai suara, serta animasi gambar yang membuat
siswa lebih bersemangat.
Multimedia animasi berbasi adobe flash juga dapat
digunakan sebagai media untuk mengevaluasi hasil belajar
siswa. Minat siswa terhadap pelajaran ini dapat dilihat
apakah meningkat ataukah tidak melalui hasil evaluasi
yang dilakukan, ketika hasil evaluasi saat pembelajaran
yang dikembangkan menggunakan multimedia meningkat
maka dapat dikatakan bahwa siswa termotivasi dalam
pembelajran yang telah dilaksanakan, namun apabila hasil
belajar siswa tidak terdapat peningkatan atau malah terjadi
penurunan maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
tidak dapat meningkatkan motivasi siswa.

4.

Anda mungkin juga menyukai