TR FN Manusia
TR FN Manusia
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Padadasarnya dari seluruh mikroorganisme yang ada di alam, hanya sebagian kecil
saja yang merupakan patogen. Patogen adalah organisme atau mikroorganisme yang
menyebabkan penyakit pada organisme lain. Kemampuan pathogen untuk menyebabkan
penyakit disebut dengan patogenitas.
Sebagaimana
yang berukuran mikroskopis sehingga tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.
Mikroorganisme dapat ditemukan di semua tempat yang memungkinkan terjadinya
kehidupan, disegala lingkungan hidup manusia. Mereka ada di dalam tanah, di
lingkungan akuatik, dan atmosfer (udara) serta makanan, dan karena beberapa hal
mikroorganisme tersebut dapat masuk secara alami ke dalam tubuh manusia, tinggal
menetap dalam tubuh manusia atau hanya bertempat tinggal sementara. Mikroorganisme
ini dapat menguntungkan inangnya tetapi dalam kondisi tertentu dapat juga menimbulkan
penyakit.
BAB II
PEMBAHASAN
KELOMPOK 2 :FLORA NORMAL | 1
perubahan akan kembali seperti semula. Flora normal/tetap yang terdapat pada tubuh
merupakan organisme komensal. Flora normal yang lainnya bersifat mutualisme.
Flora normal ini akan mendapatkan makanan dari sekresi dan produk-produk buangan
tubuh manusia, dan tubuh memperoleh vitamin atau zat hasil sintesis dari flora
normal. Mikroorganisme ini umumnya dapat lebih bertahan pada kondisi buruk dari
lingkungannya.Contohnya
: Streptococcus
viridans, S. faecalis,Pityrosporum
ovale,Candida albicans.
2. Mikroorganismesementara (transient flora)
Yaitu mikroorganisme nonpatogen atau potensialpatogen yang berada di kulit
dan selaput lendir/mukosa selama kurun waktu beberapa jam, hari, atau minggu.
Keberadaan mikroorganisme ini ada secara tiba-tiba (tidaktetap) dapat disebabkan
oleh pengaruh lingkungan, tidak menimbulkan penyakit dan tidak menetap. Flora
sementara biasanya sedikit asalkan flora tetap masih utuh, jika flora tetap
berubah,maka flora normal akan melakukan kolonisasi, berbiak dan menimbulkan
penyakit.
1. Kulit
Kebanyakan bakteri kulit di jumpai pada epitelium yang seakan-akan bersisik
(lapisan luar epidermis), membentuk koloni pada permukaan sel-sel mati. Kebanyakan
bakteri ini adalah spesiesStaphylococcus dan sianobakteri aerobik, atau difteroid. Jauh
di dalam kelenjar lemak dijumpai bakteri-bakteri anaerobik lipofilik, seperti
Propionibacterium acnes penyebab jerawat. Jumlahnya tidak dipengaruhi oleh
pencucian. Staphylococcus epidermidis yang bersifat nonpatogen pada kulit namun
dapat menimbulkan penyakit saat mencapai tempat -tempat tertentu seperti katup
jantung buatan dan sendi prostetik (sendi buatan). Bakteri ini lebih sering ditemui pada
KELOMPOK 2 :FLORA NORMAL | 3
(atauususduabelasjari)
mengandungbeberapabakteri.Di
konversipigmenempedudanasamempedu,
absorpsizatmakanansertaantagonismikrobapatogen.
8. SaluranKemih
Pada orang sehat, ginjal, ureter (saluran dari ginjal ke kandung kemih), dan
kandung kemih bebas dari mikroorganisme, namun bakteri pada umunya dijumpai
pada uretra (saluran dari kandung kemih ke luar) bagian bawah baik pada pria maupun
wanita. Tetapi jumlahnya berkurang di dekat kandung kemih, agaknya disebabkan efek
antibakterial yang dilancarkan oleh selaput lendir uretra dan seringnya epitelium
terbilas oleh air seni. Ciri populasi ini berubah menurut variasi daur haid. Penghuni
utama vagina dewasa adalah laktobasilus yang toleran terhadap asam. Bakteri ini
mengubah glikogen yang dihasilkan epitelium vagina, dan didalam proses tesebut
menghasilkan asam. Penumpukan glikogen pada dinding vagina disebakan oleh
kegiatan indung telur; hal ini tidak dijumpai sebelum masa akil balig ataupun setelah
(Moraxella)
seringkalijugaada.Flora
C. VIRULENSI MIKROORGANISME
Mikroorganismepatogenmemilikifaktorvirulensi
yang
Saluranpernafasanmerupakanjalantermudahbagimikroorganismeinfeksius.Mikroorgan
ismeterhirupmelaluihidungataumulutdalambentukpartikeldebu.Penyakit
yang
bahan
makanan
atau
yang
tidakmengalamiperlukaantidakdapatdipenetrasiolehmayoritasmikroorganisme.Beberapam
ikroorganismememasukitubuhmelaluidaerahterbukapadakulit,
folikelrambut,
maupunkantungkelenjarkeringat.Mikroorganismelainmemasukitubuhinangpadasaatberad
a
di
jaringanbawahkulitataumelaluipenetrasiatauperlukaanmembranmukosa.
menjadi
komponen
monosakarida,
fruktosa,
dan
glukosa.
Enzim
Populasibakteriplakdidominasioleh
Streptococcus
dananggotaActinomyces.Karenaplaksangattidakpermeabelmterhadap
makaasamlaktat
saliva,
yang
diproduksiolehbakteritidakdilarutkanataudinetralisasidansecaraperlahanakanmelunakkan
enamel gigitepatplaktersebutmelekat.
E. MEKANISME PATOGENISITAS
Mikroorganisme yang secaratetap terdapat pada permukaan tubuh bersifat komensal.
Pertumbuhan pada bagian tubuh tertentu bergantung pada faktor -faktor biologis seperti
suhu, kelembapan dan tidak adanya nutrisi tertentu serta zat -zat penghambat.
Keberadaan flora tersebut tidak mutlak dibutuhkan untuk kehidupan karena hewan yang
dibebaskan (steril) dari flora tersebut, tetap bisa hidup. Flora yang hidup di bagian tubuh
tertentu pada manusia mempunyai peran penting dalam mempertahankan kesehatan dan
hidup secara normal. Beberapa anggota flora tetap di saluran pencernaan mensintesis
vitamin K dan penyerapan berbagai zat makanan.
Flora
yang
menetapdiselaputlendir
(mukosa)
dankulitdapat
men
cegahkolonialisasiolehbakteripatogendanmencegahpenyakitakibatgangguanbakteri.Meka
nismegangguaninitidakjelas.Mungkinmelaluikompetisipadareseptoratautempatpengikatan
padaselpenjamu,
kompetisiuntukzatmakanan,
penghambatanolehprodukmetabolikatauracun,
penghambatanolehzatantibiotikataubakteriosin (bacteriocins).Supresi flora normal akan
menimbulkan tempat kosong yang cenderung akan ditempati oleh mikroorganisme dari
lingkungan atau tempat lain pada tubuh. Beberapa bakteri bersifat oportunis dan bisa
menjadi patogen. Selain itu, diperkirakan bahwa stimulasi antigenik dilepaskan oleh flora
adalah penting untuk perkembangan sistem kekebalan tubuh normal.
Sebaliknya, flora normal juga dapat menimbulkan penyakit pada kondisi tertentu.
Berbagai organisme ini tidak bisa tembus (non-invasive) karena hambatan-hambatan
yang diperankan oleh lingkungan. Jika hambatan dari lingkungan dihilangkan dan masuk
le dalam aliran darah atau jaringan, organisme ini mungkin menjadi patogen.
terdapat
di
kolondapatmenyebabkan
peritonitis
mengikutisuatu
trauma
SpesiesBacteroides merupakan flora tetap yang paling sering dijumpai di usus besar dan
tidak membahayakan pada tempat tersebut. Tetapi jika masuk ke rongga peritoneum atau
jaringan panggul bersama dengan bakteri lain akibat trauma, mereka menyebabkan
supurasi dan bakterimia. Terdapat banyak contoh tetapi yang penting adalah flora normal
tidak berbahaya dan dapat bermanfaat bagi tubuh inang pada tempat yang seharusnya
atau tidak ada kelainan yang menyertainya. Mereka dapat menimbulkan penyakit jika
berada pada lokasi yang asing dalam jumlah banyak dan jika terdapat faktor-faktor
predisposisi.
F. INTERAKSI ANTARA FLORA NORMAL dengan INANGNYA
Padakenyataannya,
tidakbanyak
diketahuitentangsifathubunganantaramanusiadan
flora
yang
normal
mereka,
tetapimerekadianggapsebagaiinteraksidinamisdaripadasalingasosiasiketidakpedulian.Baik
host
danbakteriberpikiruntukmemperolehmanfaatdarisatusamalain,
danasosiasi,
Kadang-kadanghubunganantaraanggota
flora
normal
yang
inangnyatidakdapatdiuraikan.Sepertihubungandimanatidakadamanfaatjelasatau
membahayakan organisme baik selama hubungan mereka disebut sebagai hubungan
teman semakan. Banyak flora normal yang tidak dominan dalam habitat mereka,
walaupun selalu hadir dalam jumlah yang rendah, dianggap sebagai teman semakan
bakteri. Namun, jika dugaan hubungan teman semakan mempelajari secara mendetail,
parasit atau karakteristik mutualistic sering muncul.
Jaringan kekhususan Sebagian besar anggota flora bakteri normal lebih memilih
untuk menjajah jaringan tertentu dan bukan yang lain. Ini kekhususan jaringan
biasanya disebabkan oleh sifat-sifat baik dari tuan rumah dan bakteri. Biasanya, bakteri
spesifik menjajah jaringan tertentu oleh satu atau lain mekanisme ini.
1. Tissue tropism
Tissue
tropism
adalahbakteripreferensiataukesukaanuntukjaringantertentuuntukpertumbuhan.
satupenjelasanuntukjaringan
Salah
tropism
adalahbahwatuanrumahmenyediakannutrisipentingdanfaktorpertumbuhanbakteri,
selaincocokoksigen, pH, dansuhuuntukpertumbuhan. Lactobacillus acidophilus,
informal dikenal sebagai Doderleins bacillus colonizes vagina karena dihasilkan
glikogen yang menyediakan bakteri dengan sumber gula yang mereka memfermentasi
untuk asam laktat.
2. Spesifik kepatuhan
Kebanyakan bakteri dapat menjajah suatu jaringan atau situs tertentu karena
mereka dapat mematuhi bahwa situs dalam jaringan atau cara tertentu yang melibatkan
interaksi kimia yang saling melengkapi antara dua permukaan. Khusus biokimia
kepatuhan melibatkan interaksi antara komponen permukaan bakteri (ligan atau
adhesins) dan molekul reseptor sel inang. Komponen bakteri yang menyediakan
molekul adhesins adalah bagian dari kapsul mereka, fimbriae, atau dinding sel.
Reseptor pada sel manusia atau jaringan molekul glikoprotein biasanya terletak pada
host permukaan sel atau jaringan.
Khususkepatuhanmelibatkaninteraksikimia
yang
salingmelengkapiantaraselinangataujaringanpermukaandanpermukaanbakteri.Dalamba
KELOMPOK 2 :FLORA NORMAL | 11
hasamedismikrobiologi,
bakteri
adhesin
melekatkovalenke
host
reseptor
klasik
yang
melibatkankomponen
flora
normal
Banyakpotensipatogenjugadapatditemukan
di
nasofaringindividu yang sehat, menyediakan reservoir untuk infeksi lain. Patogen ini
termasuk Streptococcus pneumoniae, Neisseria meningitidisdan Haemophilus
influenzae.
Saluran pencernaan adalah lingkungan yang agak memusuhi bagi mikroorganisme
namun sebagian besar flora normal kita mendiami wilayah ini dari tubuh. Bahkan,
usus mungkin mengandung 109 untuk 1011 bakteri per gram bahan. Sebagian besar
(95 99,9%) diantaranya Anaerob, diwakili oleh Bacteroides, Bifidobacterium,
streptokokus anaerob dan Clostridium. Organisme ini menghambat pertumbuhan
patogen lain, tetapi beberapa dapat oportunistik (misalnya C. difficile dapat
menghasilkan pseudomembranosa kolitis).
Saluran urogenital biasanya steril dengan pengecualian vagina dan distal 1 cm dari
uretra. Berbagai anggota dari genusLactobaci ll us menonjol dalam vagina. Organisme
ini umumnya lebih rendah pH sekitar 4-5, yang optimal untuk lactobacilli tetapi
penghambatan untuk pertumbuhan bakteri lainnya. Hilangnya efek perlindungan ini
oleh terapi antibiotik dapat menyebabkan infeksi olehCandida ( ragi infeksi). Uretra
sebagian besar kulit dapat mengandung mikroorganisme termasuk Staphylococci,
Streptokokus dan Diphtheroid.
Mikroorganismetidaksajaterdapatdanhidup
tubuhmanusia.
di
lingkungan,
akantetapijuga
di
Tubuhmanusiatidaklahsterilataubebasdarimikroorganisme,
begitumanusiadilahirkanialangsungberhubungandenganmikroorganisme.
Mikroorganisme yang secaraalamiahterdapat di tubuhmanusiadisebut flora normal
ataumikrobiota.
DAFTAR PUSTAKA
Budiyanto MAK, 2005. Mikrobiologi Umum. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang
Press.
Budiyanto MAK, 2002. Mikrobiologi Terapan. Malang: Universitas Muhammadiyah
Malang Press.
Budiyanto MAK, 2001. Peranan Mikroorganisme dalam Kehidupan Kita. Malang:
Universitas Muhammadiyah Malang.
Budiyanto MAK. 2010. Hand out-10 Mikrobiologi lingkungan, Pertanian, dan Peternakan.
Malang: Universitas Muhammadiyah Malang Press.
Dwijoseputro, 1990. Dasar-dasar Mikrobiologi. Jakarta: Djambatan.
Fardiaz S, 1992. Mikrobiologi Pangan 1. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Pratiwi, ST. 2008. MikrobiologiFarmasi. Malang: UniversitasMuhammadiyah Malang Press.
Waluyo, Lud. 2005. MikrobiologiUmum. Malang :UniversitasMuhammadiyah Malang Press.
Waluyo, Lud. 2009. MikrobiologiLingkunagn. Malang: UniversitasMuhammadiyah Malang
Press.