Processing
TNZ dan TNT dipotong lalu diberi perlakuan termomekanis:
-
Experimental Methods
Efek dari perlakuan termomekanis akan dipelajari dengan teknik TEM dan
XRD serta uji mekanis dan termomekanis.
-
HASIL PENELITIAN
Structure Formation
Pada suhu kamar struktur yang terbentuk adalah BCC fase- untuk semua
sampel setelah perlakuan pada TNT dan TNZ. Fase kedua yang terbentuk
adalah -, - and -phases pada berbagai proporsi dan kombinasi.
Hasil TEM
Hasil TEM terlihat pada Fig. 2 menunjukkan bahwa proses dari presipitasi
fase- TNZ berlangsung lebih cepat dari pada TNT. Pada TNZ (PDA 600 oC,
30 menit) dan TNT (PDA 600 oC, 15 menit) sebelum AG, diamati struktur
nano-subgrained dari fase-.
Hasil XRD
Hasil XRD terlihat pada Fig.5 yang menunjukkan estimasi integral dari
presipitasi fase- selama proses aging, dan itu membenarkan presipitasi
TNZ lebih cepat dari TNT.
XRD dari TNT yang tidak dilakukan aging (e = 0,37 + 600 oC, 30 menit)
menunjukkan fase dan dengan fase- serta fase- lebih lemah. Namun
pada aging 300 oC, 3 jam menunjukkan sedikit peningkatan fase-.
Namun pada TNZ terjadi peningkatan yang cukup besar pada fase-.
Mechanical Behaviour
Single-cycle testing
Perilaku mekanis dari TNZ dan TNT sangat dipengaruhi oleh TMT prosedur
yang terdiri dari CR dan PDA yang terlihat pada Fig. 6.
Multi-cycle