Praktikum Audit Kasus 5 Kelompok Stefani Yimas Shofia
Praktikum Audit Kasus 5 Kelompok Stefani Yimas Shofia
KASUS 5 KELOMPOK
pihak
melakukan
rekonsiliasi
piutang
kriteria
untuk
yang
tersendiri
memadai?
3. Apakah
akun
yang
buku
besar
penghapusan Penghapusan
diragukan
rekonsiliasi
Saran
Sebaiknya
piutang
dilakukan
setelah Signifikan
dihapuskan telah diperiksa secara piutang setelah melebihi 5 atau 6 bulan tanpa
memadai dan diotorisasi oleh adanya pemeriksaan dan otorisasi oleh pihak
lebih
yang independen.
yang Tidak. Perusahaan tidak melakukan tindak Signifikan
piutang.
apapun
setelah
menghapus
saldo
tinggi
daripada
pihak
yang
5. Apakah
periodik
perusahaan
melakukan
periode
tertagih?
6. Apakah
penagihan
perusahaan
mengevaluasi
yang terpisah dari bagian buku dapat masuk dan melihat akses ke buku besar
piutang.
besar pembantu?
7. Apakah
terdapat
oleh
komplain
persetujuan
Signifikan
kredit
dan
pelanggan
menyelesaikan
tersebut
secara
personal.
Jika ada syarat kebijakan kredit yang perlu
disesuaikan, sebaiknya disesuaikan dengan
pelanggan
file
kredit
secara periodik?
diskon
diperhitungkan
kembali
bersih perusahaan.
Hal tersebut sudah benar karena faktur
dan barang dikirimkan tanpa Faktur Penjualan maka Divisi Operasional dan
yang otentik.
dikirimkan?
2.
Ste
Masalah Potensial
p
1-a
Jumlah total yang ditunjukkan pada Jika ada ketidakcocokan pada kedua formulir
fakur penjualan harus sama dengan tersebut
muncul
kemungkinan
terjadi
jumlah total pada slip penagihan. Harus pencatatan penjualan fiktif atau salah saji.
ada bukti bahwa karyawan PT Maju Kurangnya bukti yang nyata (seperti tanda
Makmur telah membandingkan kedua tangan) sesuai prosedur mengindikasikan
formulir tesebut.
dibuat.
1-b Jumlah yang ada pada faktur penjualan Jika ada ketidakcocokkan pada kedua formulir
dan bill of lading ini haruslah sama. tersebut
muncul
yang
kemungkinan
belum
ditagih
adanya
kepada
(seperti
tanda
tangan)
sesuai
prosedur
muncul
diterima.
1-d Perhitungan kembali diskon (tunai) dan Jika
ada
ketidakcocokkan,
muncul
diskon yang tercantum dalam daftar kemungkinan adanya lebih saji piutang karena
1-f
faktur
harus
muncul
PT Maju
Makmur
usaha haruslah sama. Harus ada bukti dilakukan, baik oleh pihak bank atas bukti
bahwa karyawan PT Maju Makmur telah pembayaran maupun oleh Agus Kuncoro
1-i
2-a
penjualan)
Piutang yang tercantum dalam faktur Jika ada ketidakcocokkan, mungkin telah
penjualan dan yang tercantum pada buku terjadi kesalahan yang tidak disengaja dalam
besar piutang usaha haruslah sama.
usaha.
2-b Untuk melakukan pengecekan apakah Terjadinya
manipulasi
penjualan
yang
berbanding
lurus
dengan
penerimaan kas
Jumlah yang tercantum dalam slip Jika ada ketidakcocokkan, mungkin telah
deposit bank dan yang tercantum pada terjadi kesalahan yang tidak disengaja dalam
buku besar piutang usaha haruslah sama.
usaha.
Laporan kredit pelanggan telah diarsip Laporan kredit tidak menjelaskan tentang
dan dilengkapi dengan baik secara akurat historis pelanggan secara jelas apakah piutang
dan tepat waktu.
rapi.
Bukti pembayaran kas dan total yang Jika ada ketidakcocokkan, mungkin telah
dibuat pada jurnal penerimaan kas terjadi kesalahan yang tidak disengaja dalam
haruslah sama.
Riset Kelompok
1. Beberapa tanda kecurangan potensial di PT. Maju Makmur yaitu :
a. Akses terhadap pusat data pembantu piutang yang belum terperinci dan sesuai dengan
wewenangnya. Hal ini mengakibatkan kerahasiaan data yang tidak bisa lebih privasi.
b. Penentuan estimasi piutang tak tertagih tidak mempunyai dasar yang jelas dalam
perhitungaanya sehingga menimbulkan kerancuan pula.
c. Penerapan sistem bonus dan penggajian yang diterapkan perusahaan yang tidak sesuai.
Ketidaksesuaian ini mengakibatkan peluang terjadinya fraud semakin besar dalam
konteks pencapaian target penjualan atau labanya.
d. Perlakuan atas umur piutang yang juga rancu, antara yang muda dan yang tua.
Berdasarkan hal-hal ini, dapat digunakan dasar PSA 70 (SA Seksi 316) mengenai
pertimbangan atas kecurangan dalam audit laporan keuangan. Kesesuaiannya dengan
gambaran dan karakteristik kecurangannya yaitu:
Salah saji yang timbul dari kecurangan dalam pelaporan keuangan adalah salah saji
atau penghilangan secara sengaja jumlah atau pengungkapan dalam laporan keuangan untuk
mengelabuhi pemakai laporan keuangan. Kecurangan dalam laporan keuangan dapat
menyangkut tindakan seperti yang disajikan berikut ini:
-
Salah penerapan secara sengaja prinsip akuntansi yang berkaitan dengan jumlah,
beberapa faktor dalam salah saji yang timbul berdasarkan laporan keuangan mencakup
karakteristik dan pengaruh manajemen atas lingkungan pengendalian (tercermin dari SPI
yang rendah), kondisi industri (industri yang mempunyai cabang dan pengelolaan yang
masih belum sepenuhnya professional), dan karakteristik operasi dan stabilitas keuangan
(operasional yang terpusat dengan rasio keuangan yang beelum sehat). Selanjuntnya, hal ini
akan berimbas pada berbagai kenyataan lapangan yang menjurus kepada praktek
kecurangan seperti tekanan, kesempatan, hingga rasionalisasi atau yang lebih disebut fraud
triangle. Oleh karena itu, beberapa hal di atas harus sangat diperhatikan dan diwaspadai
auditor sebagai awalan dalam proses auditnya