Anda di halaman 1dari 7

NAMA

YIMAS AJENG LARASATI YUANANTO (135020301111075)


STEFANI CLAUDIA PARAMITA (135020301111083)
SHOFIA MEGAWATI (135020301111089)

KASUS 5 KELOMPOK

1. Kuesioner Pengendalian Internal: Piutang Usaha


Pertanyaan
1. Apakah

pihak

melakukan

Komentar atas Sistem yang Diterapkan


Signifikansi
independen Rekonsiliasi buku besar pembantu piutang Signifikan

rekonsiliasi

secara hanya dilakukan sekali dalam 1 tahun.

piutang
kriteria

untuk
yang

tersendiri

memadai?
3. Apakah
akun

yang

buku

besar

mengawasi proses penagihan piutang dan

penghapusan Penghapusan
diragukan

rekonsiliasi

pembantu dilakukan secara rutin untuk

rutin atas buku besar pembantu?


2. Apakah

Saran
Sebaiknya

piutang

dilakukan

setelah Signifikan

tanggal jatuh tempo.


Sebaiknya yang melakukan penghapusan

ada melebihi batas jatuh tempo 5 atau 6 bulan,

piutang adalah pihak lain karena Agus

yang dilakukan secara personal oleh Agus Kuncoro.

Kuncoro sudah terlalu banyak memiliki

akan Tidak. Agus Kuncoro hanya menghapus Signifikan

tugas yang kurang tepat.


Seharusnya penghapusan piutang juga

dihapuskan telah diperiksa secara piutang setelah melebihi 5 atau 6 bulan tanpa

diotorisasi oleh pihak dengan jabatan yang

memadai dan diotorisasi oleh adanya pemeriksaan dan otorisasi oleh pihak

lebih

pihak yang independent?


4. Apakah tindak lanjut

yang independen.
yang Tidak. Perusahaan tidak melakukan tindak Signifikan

memadai dilakukan pada akun- lanjut


akun yang dihapuskan?

piutang.

apapun

setelah

menghapus

saldo

tinggi

daripada

pihak

yang

melakukan penghapusan akun piutang.


Seharusnya
ada
pencatatan
atas
penghapusan akun piutang.

5. Apakah
periodik

perusahaan
melakukan

secara Tidak. Perusahaan menggunakan tarif 0,7 % Signifikan


evaluasi dari total penjualan kredit bersih secara terus

Kondisi bisnis entitas yang berubah-ubah


memerlukan evaluasi estimasi piutang tak

kembali metode yang digunakan menerus dari tahun ke tahun.

tertagih secara rutin. Seharusnya setiap

untuk mengestimasi piutang tak

periode

tertagih?

besarnya estimasi atas piutang tak tertagih.

6. Apakah

penagihan

pada Iya, Bagian Penjualan lah yang melakukan Signifikan

perusahaan

mengevaluasi

Seharusnya tidak semua pihak dapat

pelanggan dilakukan oleh pihak penagihan ke pelanggan. Namun, semua pihak

melihat dan masuk ke akses buku besar

yang terpisah dari bagian buku dapat masuk dan melihat akses ke buku besar

piutang.

besar pembantu?
7. Apakah

piutang. Sehingga Bagian Penjualan pun juga

terdapat

memiliki akses ke buku besar tersebut.


pemeriksaan Tidak. Komplain pelanggan diselesaikan Signifikan

Seharusnya ada pihak independen yang

independen mengenai komplain secara personal oleh Agus Kuncoro.

mendeteksi kesalahan penyebab komplain

yang disampaikan pelanggan atas

oleh

tagihan yang diterima?

komplain

8. Apakah kebijakan perusahaan Tidak


mengenai

persetujuan

Signifikan

kredit

dan

pelanggan

menyelesaikan
tersebut

secara

personal.
Jika ada syarat kebijakan kredit yang perlu
disesuaikan, sebaiknya disesuaikan dengan

tahun lalu berubah?


9. Dapatkah penjualan secara kredit Tidak. Setiap transaksi penjualan kredit Signifikan
tanpa persetujuan kredit di awal?

pelanggan

kondisi bisnis klien saat ini.


Hal tersebut sudah dilakukan dengan benar

langsung di-review oleh Langgeng untuk

mengingat bahwa penjualan secara kredit

menentukan batas maksimum kredit dan

selalu ada perjanjian kredit di awal.

menentukan apakah penjualan kredit itu


10. Apakah

file

kredit

diterima atau tidak.


dicatat Tidak. Jika pembayaran telah dilakukan, Signifikan

Seharusnya, file kredit dicatat dengan

dengan lengkap dan di-review

perusahaan menganggap risiko kreditnya baik.

lengkap (seperti tanggal pelunasan oleh

secara periodik?

Namun, jika ada pelanggan yang tidak

pelanggan dan perlu adanya review kredit

membayar, maka risikonya menjadi buruk.

untuk mengontrol risiko kreditnya.

Selain itu, juga tidak dilakukan review atas


laporan kredit pelanggan.
11. Apakah faktur diperiksa sesuai Iya. Namun pemeriksaan dilakukan setelah Signifikan
dengan barang yang dikirimkan faktur tiba telah dikirimkan ke pelanggan.
dan harga barangnya?
12. Apakah
perkalian
penjumlahan
kembali?
13. Apakah

dan Iya. Namun pemeriksaan dilakukan setelah Signifikan


diperiksa faktur tiba telah dikirimkan ke pelanggan.

diskon

diperhitungkan

kembali

Pemeriksaan lebih baik dilakukan ketika


faktur belum dikirimkan ke pelanggan.
Pemeriksaan lebih baik dilakukan ketika
faktur belum dikirimkan ke pelanggan.

kas Iya. Bagian Penjualan melakukan perhitungan Signifikan

Proses yang dilakukan sudah benar. Hal ini

dan kembali untuk semua diskon dan sangat teliti

dikarenakan untuk mengetahui pendapatan

selalu diupdate secara aktual?


atas diskon yang diberikan.
14. Dapatkah penjualan dilakukan Tidak. Jika Langgeng belum menandatangani Signifikan

bersih perusahaan.
Hal tersebut sudah benar karena faktur

dan barang dikirimkan tanpa Faktur Penjualan maka Divisi Operasional dan

merupakan bukti pertanggung jawaban

ada faktur yang dicatat

yang otentik.

dikirimkan?

dan Logistik tidak boleh memproses pesanan.

2.
Ste

Hasil Yang diharapkan

Masalah Potensial

p
1-a

Jumlah total yang ditunjukkan pada Jika ada ketidakcocokan pada kedua formulir
fakur penjualan harus sama dengan tersebut

muncul

kemungkinan

terjadi

jumlah total pada slip penagihan. Harus pencatatan penjualan fiktif atau salah saji.
ada bukti bahwa karyawan PT Maju Kurangnya bukti yang nyata (seperti tanda
Makmur telah membandingkan kedua tangan) sesuai prosedur mengindikasikan
formulir tesebut.

bahwa karyawan melanggar sistem yang telah

dibuat.
1-b Jumlah yang ada pada faktur penjualan Jika ada ketidakcocokkan pada kedua formulir
dan bill of lading ini haruslah sama. tersebut

muncul

Harus ada bukti bahwa karyawan PT penjualan

yang

kemungkinan
belum

ditagih

adanya
kepada

Maju Makmur telah membandingkan pelanggan. Kurangnya bukti yang nyata


kedua formulir tesebut.

(seperti

tanda

tangan)

sesuai

prosedur

mengindikasikan bahwa karyawan melanggar


1-c

sistem yang telah dibuat.


Bukti pembayaran dan jumlah uang yang Jika
ada
ketidakcocokkan,
diterima haruslah sama.

muncul

kemungkinan adanya penggelapan uang yang

diterima.
1-d Perhitungan kembali diskon (tunai) dan Jika
ada

ketidakcocokkan,

muncul

diskon yang tercantum dalam daftar kemungkinan adanya lebih saji piutang karena
1-f

pembayaran haruslah sama.


diskon yang direndah-rendahkan.
Perkalian dan penjumlahan yang ada di Jika
ada
ketidakcocokkan,
setiap

faktur

harus

muncul

menunjukkan kemungkinan adanya kesalahan yang tidak

nominal yang tepat.


disengaja dalam melakukan perhitungan.
1-g Jumlah yang ada pada bukti pembayaran Jika ada ketidakcocokkan, dikhawatirkan
dengan slip deposit bank yang diarsip terjadi kecurangan ataupun kesalahan yang
haruslah sama. Harus ada bukti bahwa dilakukan, baik oleh pihak bank maupun oleh
karyawan

PT Maju

Makmur

telah Agus Kuncoro.

membandingkan kedua formulir tesebut.


1-h Jumlah yang ada pada bukti pembayaran Jika ada ketidakcocokkan, dikhawatirkan
dengan buku besar pembantu piutang terjadi kecurangan ataupun kesalahan yang

usaha haruslah sama. Harus ada bukti dilakukan, baik oleh pihak bank atas bukti
bahwa karyawan PT Maju Makmur telah pembayaran maupun oleh Agus Kuncoro
1-i

membandingkan kedua formulir tesebut. dalam membuat buku besar piutang.


Agar tidak terjadi kesalahan pada setiap Jika tidak dilakukan pengecekan atau otorisasi
dokumen penjualan kredit.

2-a

maka bisa terjadi penjualan fiktif (manipulasi

penjualan)
Piutang yang tercantum dalam faktur Jika ada ketidakcocokkan, mungkin telah
penjualan dan yang tercantum pada buku terjadi kesalahan yang tidak disengaja dalam
besar piutang usaha haruslah sama.

melakukan posting ke buku besar piutang

usaha.
2-b Untuk melakukan pengecekan apakah Terjadinya

manipulasi

penjualan

yang

hasil yang diharapkan dari pelunasan dilakukan oleh karyawan.


piutang
2-c

berbanding

lurus

dengan

penerimaan kas
Jumlah yang tercantum dalam slip Jika ada ketidakcocokkan, mungkin telah
deposit bank dan yang tercantum pada terjadi kesalahan yang tidak disengaja dalam
buku besar piutang usaha haruslah sama.

melakukan posting ke buku besar piutang

usaha.
Laporan kredit pelanggan telah diarsip Laporan kredit tidak menjelaskan tentang
dan dilengkapi dengan baik secara akurat historis pelanggan secara jelas apakah piutang
dan tepat waktu.

dapat tertagih atau tidak.


Laporan kredit tidak lengkap yang mungkin
dikarenakan proses pengarsipan yang kurang

rapi.
Bukti pembayaran kas dan total yang Jika ada ketidakcocokkan, mungkin telah
dibuat pada jurnal penerimaan kas terjadi kesalahan yang tidak disengaja dalam
haruslah sama.

membuat jurnal penerimaan kas.

Riset Kelompok
1. Beberapa tanda kecurangan potensial di PT. Maju Makmur yaitu :

a. Akses terhadap pusat data pembantu piutang yang belum terperinci dan sesuai dengan
wewenangnya. Hal ini mengakibatkan kerahasiaan data yang tidak bisa lebih privasi.
b. Penentuan estimasi piutang tak tertagih tidak mempunyai dasar yang jelas dalam
perhitungaanya sehingga menimbulkan kerancuan pula.
c. Penerapan sistem bonus dan penggajian yang diterapkan perusahaan yang tidak sesuai.
Ketidaksesuaian ini mengakibatkan peluang terjadinya fraud semakin besar dalam
konteks pencapaian target penjualan atau labanya.
d. Perlakuan atas umur piutang yang juga rancu, antara yang muda dan yang tua.
Berdasarkan hal-hal ini, dapat digunakan dasar PSA 70 (SA Seksi 316) mengenai
pertimbangan atas kecurangan dalam audit laporan keuangan. Kesesuaiannya dengan
gambaran dan karakteristik kecurangannya yaitu:
Salah saji yang timbul dari kecurangan dalam pelaporan keuangan adalah salah saji
atau penghilangan secara sengaja jumlah atau pengungkapan dalam laporan keuangan untuk
mengelabuhi pemakai laporan keuangan. Kecurangan dalam laporan keuangan dapat
menyangkut tindakan seperti yang disajikan berikut ini:
-

Salah penerapan secara sengaja prinsip akuntansi yang berkaitan dengan jumlah,

klasifikasi, cara penyajian, atau pengungkapan.


Manipulasi, pemalsuan, atau perubahan catatan akuntansi atau dokumen pendukungnya

yang menjadi sumber data bagi penyajian laporan keuangan


Representasi yang salah dalam atau penghilangan dari laporan keuangan peristiwa,
transaksi, atau informasi signifikan
Dalam kerkaitannya antara PSA ini dengan PT. Maju Makmur dijelaskan mengenai

beberapa faktor dalam salah saji yang timbul berdasarkan laporan keuangan mencakup
karakteristik dan pengaruh manajemen atas lingkungan pengendalian (tercermin dari SPI
yang rendah), kondisi industri (industri yang mempunyai cabang dan pengelolaan yang
masih belum sepenuhnya professional), dan karakteristik operasi dan stabilitas keuangan
(operasional yang terpusat dengan rasio keuangan yang beelum sehat). Selanjuntnya, hal ini
akan berimbas pada berbagai kenyataan lapangan yang menjurus kepada praktek
kecurangan seperti tekanan, kesempatan, hingga rasionalisasi atau yang lebih disebut fraud
triangle. Oleh karena itu, beberapa hal di atas harus sangat diperhatikan dan diwaspadai
auditor sebagai awalan dalam proses auditnya

Anda mungkin juga menyukai