I. PENGKAJIAN
Data Dasar Pengkajian
a) Aktivitas/istirahat
Gejala
: Kelemahan
Tanda
: Gelisah
b) Sirkulasi
Gejala
Tanda
pembentuk gas reguritari berulang, nyeri epigastrium, tidak dapat makan, flatus,
dyspepsia.
Tanda
d) Nyeri/ketidaknyamanan
Gejala
kanan, Kolik epigastrik tengah sehubungan dengan makan, nyeri mulai dan tibatiba memuncak dalam 30 menit.
Tanda
: Nyeri lepas, otot tegang atau kaku, bila kuadran kanan atas ditekan:
(pruritis).
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri b.d proses inflamasi kandung empedu, obstruksi/spasme duktus
23
2. Resiko defisit volume cairan b.d dispensi dan hipermortilitas gaster, gangguan
proses pembekuan darah
3. Mual b.d gangguan pencernaan lemak intake yang tidak adekuat.
III. RENCANA KEPERAWATAN
DX : Nyeri b.d proses inflamasi kandung empedu, obstruksi/spasme duktus
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x2 jam masalah nyeri
berkurang
Kriteria Hasil : Pada evaluasi hasil didapatkan skor 5 pada indikator
NOC :
No
.
1
2
3
4
5
6
Indikator
1. Monitor TTV
2. Ajarkan teknik distraksi dan relaksasi
3. Evaluasi Nyeri : lokasi, karakteristik, intensitas skala 0-10). Perhatikan petunjuk
nyeri nonverbal (perubahan ttv dan emosi perilaku)
4. Tingkatkan tirah baring, biaran pasien melakukan posisi yang nyaman
5. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat anti nyeri.
DX : Resiko defisit volume cairan b.d dispensi dan hipermortilitas gaster,
gangguan proses pembekuan darah
24
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x2 jam masalah resiko
defisist volume cairan tidak terjadi
Kriteria Hasil : Pada evaluasi hasil didapatkan skor 5 pada indikator
NOC :
No
Indikator
.
1
T : 36,5-37,50 C
Indikator
25
T : 36,5-37,50 C
Keterangan Penilaian :
1 : Sangat tidak sesuai
2 : Sering tidak sesuai
3 : Kadang tidak sesuai
4 : Jarang tidak sesuai
5 : Sesuai
Intervensi NIC
1. Monitor TTV
2. Kaji distensi abdomen
3. Kaji rasa mual yang dirasakan pasien
4. Timbang BB tiap hari
5. Diskusikan dengan klien makanan kesukaan dan jadwal makan yang
disukai
6. Berikan suasana yang menyenangkan pada saat makan, hilangkan
ransangan yang berbau.
7. Jaga kebersihan oral sebelum makan
8. Konsul dengan ahli diet/ tim pendukung nutrisi sesua indikasi
9. Berikan diet sesuai toleransi biasanya rendah lemak, tinggi serat.
26
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, Sylvia Price, 2005. Pathofisiologi Konsep Klinik Proses-proses Penyakit,
EGC: Jakarta.
Wilkinson, Jiudith M., R.Ahern dan Nancy. 2011. Buku Saku Diagnosis
Keperawatan Nanda NIC NOC. EGC : Jakarta.
https://www.scribd.com/doc/226646420/cholelitiasis diakses pada 30 Desember 2016
pukul 15.30 WIB
https://www.scribd.com/doc/46313822/Asuhan-Keperawatan-Pasien-DenganKolelitiasis diakses pada 30 Desember 2016 pukul 15.50 WIB
27