Anda di halaman 1dari 26

PROPOSAL

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)


STIMULASI PERSEPSI HALUSINASI DI RUANG PURI MITRA
RUMAH SAKIT JIWA MENUR SURABAYA

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK PURI MITRA
1.
2.
3.
4.

HERDIANA PUTRI L
M. ASRORUN NIAM
HAIDAH ZUHROTUL I
EVI ERMAWATI

1120016006
1120016015
1120016047
1120016095

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
2016

PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Terapi Aktivitas Kelompol (TAK): sosialisasi TAK adalah upaya memfasilitasi
kemampuan sosialisasi sejumlah klien dengan masalah hubungan sosial. Salah satu
gangguan hubungan sosial pada pasien gangguan jiwa adalah gangguan persepsi sensori:
Halusinasi merupakan salah satu masalah keperawatan yang dapat ditemukan pada pasien
gangguan jiwa. Halusinasi adalah salah satu gejala gangguan jiwa di mana pasien
mengalami perubahan sensori persepsi; merasakan sensasi palsu berupa suara, penglihatan,
pengecapan perabaan atau penghiduan. Pasien merasakan stimulus yang sebetulnya tidak
ada. Dampak dari halusinasi yang diderita klien diantaranya dapat menyebabkan klien
tidak mempunyai teman dan asyik dengan fikirannya sendiri. Salah satu penanganannya
yaitu

dengan

melakukan

Terapi

Aktivitas

Kelompok

yang

bertujuan

untuk

mengidentifikasi halusinasi dan mengontrol halusinasi yang dialaminya.


Dari beberapa kasus gangguan jiwa yang ada di Ruang Puri Mitra sebagian besar
pasien menderita halusinasi. Oleh karena itu, perlu diadakan Terapi Aktivitas Kelompok
tentang halusinasi.
B. Landasan Teori
Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) stimulasi persepsi adalah terapi yang menggunakan
aktivitas yang menggunakan aktivitas mempersepsikan berbagai stimulasi yang terkait
dengan pengalaman dengan kehidupan untuk didiskusikan dalam kelompok. Hasil diskusi
kelompok dapat berupa kesepakatan persepsi atau alternatif penyelesaian masalah.
Dalam terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi halusinasi dibagi dalam 5 sesi,
yaitu:
1. Sesi I

: Klien mengenal halusinasi

2. Sesi II

: Mengontrol halusinasi dengan cara menghardik

3. Sesi III

: Mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan orang


lain

4. Sesi IV

: Mengontrol halusinasi dengan cara melakukan aktivitas terjadwal

5. Sesi V

: Mengontrol halusinasi dengan cara patuh minum obat

C. Tujuan Terapi Aktivitas Kelompok Stimulus Persepsi


1. Tujuan umum

Klien dapat meningkatkan kemampuan diri dalam mengontrol halusinasi dalam


kelompok secara bertahap.
2. Tujuan khusus
a) Klien dapat mengenal halusinasi.
b) Klien dapat mengontrol halusinasi dengan cara menghardik.
c) Klien dapat mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain.
d) Klien dapat mengontrol halusinasi dengan cara melakukan aktivitas terjadwal.
e) Klien dapat mengontrol halusinasi dengan cara patuh minum obat.
D. Sesi yang digunakan
Sesi I : Klien mengenal halusinasi
Sesi II : Mengontrol halusinasi dengan cara menghardik
Sesi III: Mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain
Sesi IV: Mengontrol halusinasi dengan cara melakukan aktivitas Terjadwal
Sesi V : Mengontrol halusinasi dengan cara patuh minum obat
E. Klien
1) Kriteria klien
a. Klien gangguan orientasi realita yang mulai terkontrol.
b. Klien yang mengalami perubahan persepsi.
2) Proses seleksi
a. Mengobservasi klien yang masuk kriteria.
b. Mengidentifikasi klien yang masuk kriteria.
c. Mengumpulkan klien yang masuk kriteria.
d. Membuat kontrak dengan klien yang setuju ikut TAK, meliputi: menjelaskan
tujuan TAK pada klien, rencana kegiatan kelompok dan aturan main dalam
kelompok
F. Kriteria Hasil
1) Evaluasi Struktur
a. Kondisi lingkungan tenang, dilakukan ditempat tertutup dan memungkinkan klien
untuk berkonsentrasi terhadap kegiatan
b. Posisi tempat dilantai menggunakan tikar

c. Peserta sepakat untuk mengikuti kegiatan


d. Alat yang digunakan dalam kondisi baik
e. Leader, Co-leader, Fasilitator, observer berperan sebagaimana mestinya.
2) Evaluasi Proses
a. Leader dapat mengkoordinasi seluruh kegiatan dari awal hingga akhir.
b. Leader mampu memimpin acara.
c. Co-leader membantu mengkoordinasi seluruh kegiatan.
d. Fasilitator mampu memotivasi peserta dalam kegiatan.
e. Fasilitator membantu leader melaksanakan kegiatan dan bertanggung jawab
dalam antisipasi masalah.
f. Observer sebagai pengamat melaporkan hasil pengamatan kepada kelompok yang
berfungsi sebagai evaluator kelompok
g. Peserta mengikuti kegiatan yang dilakukan dari awal hingga akhir
3) Evaluasi Hasil
a. Diharapkan 75% dari kelompok mampu:
b. Menjelaskan apa yang sudah digambarkan dan apa yang dilihat
c. Menyampaikan halusinasi yang dirasakan dengan jelas
G. ANTISIPASI MASALAH
Penanganan terhadap klien yang tidak aktif dalam aktivitas
1. Memanggil klien
2. Memberi kesempatan pada klien untuk menjawab sapaan perawat atau klien lain
3. Bila klien meninggalkan kegiatan tanpa izin
4. Panggil nama klien
5. Tanyakan alasan klien meninggalkan kegiatan
6. Bila klien lain ingin ikut
7. Berikan penjelasan bahwa kegiatan ini ditujukan kepada klien yang telah dipilih
8. Katakan pada klien bahwa ada kegiatan lain yang mungkin didikuti oleh klien tersebut
9. Jika klien memaksa beri kesempatan untuk masuk dengan tidak memberi pesan pada
kegiatan ini

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK


SESI I : MENGENAL HALUSINASI
A. TUJUAN
1) Klien dapat mengenal isi halusinasi.
2) Klien mengenal waktu terjadi halusinasi
3) Klien mengenal situasi terjadinya halusinasi
4) Klien mengenal perasaannya pada saat terjadi halusinasi
B. PELAKSANAAN
a. Hari/Tanggal

: Jumat, 27 Oktober 2016

b. Waktu

: Pkl. 09.00 09.45 WIB s.d selesai (sesi I)

c. Alokasi waktu

: Perkenalan dan pengarahan (10 menit)


Terapi kelompok (25 menit)
Penutup (10 menit)

d. Tempat

: Ruang TAK Puri Mitra

e. Jumlah klien

: 5 orang

C. TIM TERAPI
a. Leader Sesi I : M. Asrorun Niam
Uraian tugas :
1) Mengkoordinasi seluruh kegiatan
2) Memimpin jalannya terapi kelompok
3) Memimpin diskusi
b. Co-leader Sesi I : Evi Ermawati
Uraian tugas:
1) Membantu leader mengkoordinasi seluruh kegiatan
2) Mengingatkan leader jika ada kegiatan yang menyimpang
3) Membantu memimpin jalannya kegiatan
4) Menggantikan leader jika terhalang tugas
c. Observer Sesi I : Haidah Zuhrotul
Uraian tugas

1) Mengamati semua proses kegiatanyang berkaitan dengan waktu, tempat dan jalannya
acara

2) Melaporkan hasil pengamatan pada leader dan semua angota kelompok dengan
evaluasi kelompok
d. Fasilitator Sesi I : Herdiana Putri
Uraian tugas :
1) Memotivasi peserta dalam aktivitas kelompok
2) Memotivasi anggota dalam ekspresi perasaan setelah kegiatan
3) Mengatur posisi kelompok dalam lingkungan untuk melaksanakan kegiatan
4) Membimbing kelompok selama permainan diskusi
5) Membantu leader dalam melaksanakan kegiatan
6) Bertanggung jawab terhadap program antisipasi masalah
D. METODE DAN MEDIA
a. Metode
1) Diskusi dan tanya jawab
2) Bermain peran/stimulasi
b. Media
1) Whiteboard/ Kertas HVS
2) Spidol
E. SETTING
1) Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran
2) Tempat tenang dan nyaman
K
Leader
Co-Leader

Keterangan :
K = Klien
F = Fasilitator

F
K

F
F

K
K

Observer

F. PROSES PELAKSANAAN
SESI I: MENGENAL HALUSINASI
A) Persiapan
1. Memilih klien sesuai dengan indikasi, yaitu klien yang mengalami perubahan
sensori persepsi: halusinasi
2. Membuat kontrak dengan klien
3. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
B) Orientasi
1. Salam terapeutik
a) Salam terapeutik kepada klien
b) Perkenalan nama lengkap dan nama panggilan semua struktur
c) Menanyakan nama lengkap dan nama panggilan dari semua klien
2. Evaluasi/validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini
3. Kontrak
a) Leader menjelaskan tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu mengenal suarasuara yang didengar atau melihat hal yang mengganggu
b) Leader menjelaskan aturan main sebagai berikut :
1. Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok harus minta izin kepada
leader
2. Lama kegiatan 45 menit
3. Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
C). Tahap kerja
1. Leader menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan yaitu mengenal suara-suara
yang didengar (halusinasi) tentang isinya, waktu terjadinya, situasi yang membuat
terjadi dan perasaan klien pada saat halusinasi muncul
2. Leader meminta klien menceritakan isi halusinasi, waktu terjadinya, situasi yang
membuat terjadi dan perasaan klien saat terjadi halusinasi. Hasilnya ditulis di
whiteboard/Kertas HVS
3. Beri pujian pada klien yang melakukan dengan baik
4. Simpulkan isi, waktu terjadi, situasi pada saat terjadi dan perasaan klien dari suara
yang biasa didengar

D) Tahap terminasi
1. Evaluasi
a) Leader menanyakan perasaan klien setelah menikuti TAK
b) Leader memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
2. Tindak Lanjut
Leader meminta untuk melaporkan isi, waktu, situasi dan perasaan jika halusinasi
muncul
3. Kontrak yang akan datang
a) Menyepakati TAK yang akan datang: cara mengontrol halusinasi
b) Menyepakati waktu dan tempat

FORMAT EVALUASI PENILAIAN TAK SESI I : MENGENAL HALUSINASI


RUANG PURI MITRA RUMAH SAKIT JIWA MENUR PROVINSI JAWA TIMUR
Hari
Tgl/Jam
NO

:
:
NAMA

Menyebut Isi
Halusinasi
(Skor 0-10)

ASPEK YANG DINILAI


Menyebutkan Waktu
Menyebut Situasi
Terjadi Halusinasi
Halusinasi Muncul
(Skor 0-10)
(Skor 0-10)

Menyebut Perasaan Saat


Berhalusinasi
(Skor 0-10)

NILAI

NILAI
AKHIR
NA= N/40
X 100

Petunjuk:
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama
2. Beri skor 0 10 atas kemampuan mengenal halusinasi; isi, waktu, situasi dan perasaan saat halusinasi muncul, lalu jumlahkan nilai yang
diperoleh klien.
3. Untuk menentukan nilai akhir, nilai yang sudah dijumlahkan di bagi 40 dikalikan 100 (NA= N/40 X 100).
4. Bagi klien yang memperoleh nilai akhir <50 tidak dapat melanjutkan TAK sesi selanjutnya.

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK


SESI II : MENGONTROL HALUSINASI DAN MENGHARDIK
A. TUJUAN
1) Klien dapat menjelaskan cara yang selama ini dilakukan untuk mengatasi halusinasi.
2) Klien dapat memahami cara menghardik halusinasi.
3) Klien dapat memperagakan cara menghardik halusinasi
B. PELAKSANAAN
a. Hari/Tanggal

: Jumat, 27 Oktober 2016

b. Waktu

: Pkl. 09.45 10.30 (sesi II)

c. Alokasi waktu

: Perkenalan dan pengarahan (10 menit)


Terapi kelompok (25 menit)
Penutup (10 menit)

d. Tempat

: Ruang TAK Puri Mitra

e. Jumlah klien

: 5 orang

C. TIM TERAPI
a. Leader Sesi II : M. Asrorun Niam
Uraian tugas :
1) Mengkoordinasi seluruh kegiatan
2) Memimpin jalannya terapi kelompok
3) Memimpin diskusi
b. Co-leader Sesi II : Evi Ermawati
Uraian tugas:
1) Membantu leader mengkoordinasi seluruh kegiatan
2) Mengingatkan leader jika ada kegiatan yang menyimpang
3) Membantu memimpin jalannya kegiatan
4) Menggantikan leader jika terhalang tugas
c. Observer Sesi II : Haidah Zuhrotul
Uraian tugas

1) Mengamati semua proses kegiatanyang berkaitan dengan waktu, tempat dan jalannya
acara
2) Melaporkan hasil pengamatan pada leader dan semua angota kelompok dengan
evaluasi kelompok

d. Fasilitator Sesi II : Herdiana Putri


Uraian tugas :
1) Memotivasi peserta dalam aktivitas kelompok
2) Memotivasi anggota dalam ekspresi perasaan setelah kegiatan
3) Mengatur posisi kelompok dalam lingkungan untuk melaksanakan kegiatan
4) Membimbing kelompok selama permainan diskusi
5) Membantu leader dalam melaksanakan kegiatan
6) Bertanggung jawab terhadap program antisipasi masalah
D. METODE DAN MEDIA
a. Metode
1) Diskusi dan tanya jawab
2) Bermain peran/stimulasi
b. Media
1) Whiteboard/ Kertas HVS
2) Spidol
3) Jadwal kegiatan klien
E. SETTING
1) Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran
2) Tempat tenang dan nyaman
K
Leader
Co-Leader

Keterangan :
K = Klien
F = Fasilitator

F
K

F
F

K
K

Observer

F. PROSES PELAKSANAAN
SESI II : MENGONTROL HALUSINASI DAN MENGHARDIK
A) Persiapan
1. Mengingatkan kontrak kepada klien yang telah mengikuti sesi I
2. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
B) Orientasi
1. Salam terapeutik
a. Salam terapeutik
b. Klien dan terapis pakai papan nama
2. Evaluasi/validasi
a. Menanyakan perasaan klien saat ini
b. Leader menanyakan pengalaman halusinasi yang terjadi: isi, waktu, situasi dan
perasaan
3. Kontrak
a. Menjelaskan tujuan kegiatan: latihan cara mengontrol halusinasi dengan cara
menghardik
b. Menjelaskan aturan main, yaitu :
1. Jika ada yang ingin meninggalkan kelompok harus meminta izin kepada leader
2. Lama kegiata 45 menit
3. Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
C). Tahap kerja
1. Leader meminta klien menceritakan apa yang dilakukan pada saat mengalami
halusinasi dan bagaimana hasilnya . Ulangi sampai semua pasien mendapat giliran
2. Berikan pujian setiap klien selesai bercerita
3. Leader menjelaskan cara mengatasi halusinasi dengan menghardik halusinasi pada
saat halusinasi muncul
4. Co-Leader memperagakan cara menghardik halusinasi yaitu: Pergi, pergi jangan
ganggu saya, kamu suara palsu/kamu bayangan palsu...
5. Leader meminta masing-masing klien memperagakan cara menghardik halusinasi
6. Leader memberikan pujian dan mengajak semua klien bertepuk tangan setiap klien
memperagakan menghardik halusinasi

C) Tahap terminasi
1. Evaluasi
a. Leader menanyakan perasaan klien setelah menikuti TAK
b. Leader memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
2. Tindak Lanjut
a. Leader mengajarkan klien untuk menerapkan cara yang telah dipelajari jika
halusinasi muncul
b. Memasukkan kegiatan menghardik ke dalam jadwal kegiatan harian klien
3. Kontrak yang akan datang
a. Leader membuat kesepakatan dengan klien untuk TAK berikutnya yaitu cara
mengontrol halusinasi dengan melakukan bercakap-cakap dengan orang lain
b. Leader membuat kesepakatan waktu dan tempat TAK berikutnya

FORMAT EVALUASI PENILAIAN TAK SESI II : MENGONTROL HALUSINASI DAN MENGHARDIK


RUANG PURI MITRA RUMAH SAKIT JIWA MENUR PROVINSI JAWA TIMUR
Hari
Tgl/Jam

:
:
ASPEK YANG DINILAI

NO

NAMA

Menyebutkan cara yang


selama ini digunakan untuk
mengatasi halusinasi

(Skor 0-10)

Menyebutkan efektivitas
cara yang digunakan

(Skor 0-10)

Menyebutkan cara
mengatasi halusinasi
dengan menghardik

Memperagakan cara
menghardik
halusinasi

(Skor 0-10)

(Skor 0-10)

NILAI

NILAI
AKHIR
NA= N/40
X 100

Petunjuk:
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama
2. Untuk Beri skor 0 10 atas kemampuan menyebutkan; cara yang biasa digunakan untuk mengatasi halusinasi, efektifitas cara yang
digunakan, cara mengatasi halusinasi dengan menghardik dan memperagakan cara menghardik halusinasi, lalu jumlahkan nilai yang
diperoleh klien.
3. Untuk menentukan nilai akhir, nilai yang sudah dijumlahkan di bagi 40 dikalikan 100 (NA= N/40 X 100).
4. Bagi klien yang memperoleh nilai akhir <50 tidak dapat melanjutkan TAK sesi selanjutnya.

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK


SESI III : MENGONTROL HALUSINASI DENGAN MELAKUKAN KEGIATAN
A. TUJUAN
1. Klien dapat memahami pentingnya melakukan kegiatan untuk mencegah munculnya
halusinasi
2. Klien dapat menyusun jadwal kegiatan untuk mencegah terjadinya halusinasi
B. PELAKSANAAN
a. Hari/Tanggal

: Senin, 31 Oktober 2016

b. Waktu

: Pkl. 09.00 09.45 (sesi III)

c. Alokasi waktu

: Perkenalan dan pengarahan (10 menit)


Terapi kelompok (25 menit)
Penutup (10 menit)

d. Tempat

: Ruang TAK Puri Mitra

e. Jumlah klien

: 5 orang

C. TIM TERAPI
a. Leader Sesi III : Haidah Zuhrotul
Uraian tugas :
1) Mengkoordinasi seluruh kegiatan
2) Memimpin jalannya terapi kelompok
3) Memimpin diskusi
b. Co-leader Sesi III : M. Asrorun Niam
Uraian tugas:
1) Membantu leader mengkoordinasi seluruh kegiatan
2) Mengingatkan leader jika ada kegiatan yang menyimpang
3) Membantu memimpin jalannya kegiatan
4) Menggantikan leader jika terhalang tugas
c. Observer Sesi III : Herdiana Putri
Uraian tugas

1. Mengamati semua proses kegiatanyang berkaitan dengan waktu, tempat dan jalannya
acara
2. Melaporkan hasil pengamatan pada leader dan semua angota kelompok dengan
evaluasi kelompok

d. Fasilitator Sesi III : Evi Ermawati


Uraian tugas :
1) Memotivasi peserta dalam aktivitas kelompok
2) Memotivasi anggota dalam ekspresi perasaan setelah kegiatan
3) Mengatur posisi kelompok dalam lingkungan untuk melaksanakan kegiatan
4) Membimbing kelompok selama permainan diskusi
5) Membantu leader dalam melaksanakan kegiatan
6) Bertanggung jawab terhadap program antisipasi masalah
D. METODE DAN MEDIA
a. Metode
1) Diskusi dan tanya jawab
2) Bermain peran/stimulasi dan latihan
b. Media
4) Whiteboard/ Kertas HVS
5) Spidol
6) Bulpoin
7) Formulir jadwal kegiatan harian
E. SETTING
1) Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran
2) Tempat tenang dan nyaman
K
Leader
Co-Leader

F
K

F
F

Observer

K
K

Keterangan :
K = Klien
F = Fasilitator
F. PROSES PELAKSANAAN
SESI III : MENGONTROL HALUSINASI DENGAN MELAKUKAN KEGIATAN
A) Persiapan
1. Mengingatkan kontrak kepada klien yang telah mengikuti sesi II

2. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan


B) Orientasi
1. Salam terapeutik
a. Salam terapeutik
b. Klien dan terapis memakai papan nama
2. Evaluasi/validasi
a. Menanyakan perasaan klien saat ini
b. Terapis menyakan keadaan klie saat ini
c. Terapis menanyakan cara mengontrol halusinasi yang telah di pelajari
d. Terapis menanyakan pengalaman klien menerapkan cara menghadrik halusinasi.
3. Kontrak
a. Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mencegah terjadinya halusinasi dengan
melakukan kegiatan
b. Menjelaskan aturan main berikut :
c. Jika ada klien ingin meninggalkan kelompok, harus meminta ijin kepada terapis
d. Lama kegiatan 45 menit
e. Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
C). Tahap kerja
1. Terapis menjelaskan cara kedua yaitu melakukan kegiatan sehari- hari. Jelaskan
bahwa dengan melakukan kegiatan yang teratur akan mencegah munculnya
halusinasi
2. Terapis meminta tiap-tiapklien menyampaikan kegiatan yang biasa dilakukan
sehari-hari dan tulis di whiteboard/kertas
3. Terapis membagikan formulir jadwal kegiatan.terapis menulis formulir yang sama
di whiteboard/kertas
4. Terapis membimbinng satu persatu klien untuk membuat jadwal kegiatan, dari
bangun pagi sampai tidur malam. Klien menggunakan formulir dan terapis
menggunakan whiteboard/kertas
5. Terapis melatih klien memperagakan kegiatan yang telah di susun.
6. Terapis meminta masing-masing klien membaca jadwal yang telah disusun.
7. Berikan pujian dengan tepuk tangan bersama kepada klien yang sudah selesai
membuat jadwal kegiatan dan memperagakannya.

8. Terapis meminta komitmen masing-masing klien untuk melaksanakan jadwal


kegiatan harian yang telah disusun untuk memberi tanda M kalau dilaksanakan
tanpa disuruh, B kalau dilaksanakan, tetapi diingatkan terlebih dahulu oleh
perawat, dan T kalau tidak dilaksanakan.
C) Tahap terminasi
1. Evaluasi
a. Leader menanyakan perasaan klien setelah menikuti TAK
b. Leader memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
2. Tindak Lanjut
Terapis menganjurkan klien melaksanakan 2 cara mengontrol halusinasi, yaitu
menghardik dan melakukan kegiatan sesuai jadwal.
3. Kontrak yang akan datang
a. Leader membuat kesepakatan dengan klien untuk TAK berikutnya yaitu cara
mengontrol halusinasi dengan melakukan bercakap-cakap.
b. Leader membuat kesepakatan waktu dan tempat TAK berikutnya

FORMAT EVALUASI PENILAIAN TAK SESI III : MENGONTROL HALUSINASI DENGAN MELAKUKAN KEGIATAN
RUANG PURI MITRA RUMAH SAKIT JIWA MENUR PROVINSI JAWA TIMUR
Hari
Tgl/Jam

:
:
ASPEK YANG DINILAI

NO

NILAI

NAMA
Menyebutkan kegiatan yang
biasa dilakuakan

Mempergakan kegiatan
yang biasa dilakukan

Menyusun jadwal
kegiatan harian

Menyebutkan 2 cara
mengontrol halusinasi

(Skor 0-10)

(Skor 0-10)

(Skor 0-10)

(Skor 0-10)

Petunjuk:
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama

NILAI
AKHIR
NA= N/40 X
100

2. Beri skor 0 10 atas kemampuan menyebutkan kegiatan harian yang biasa dilakukan, memperagakan salah stau kegiatan, menyusun
jadwal kegiatan harian dan menyebutkan 2 cara mencegah halusinasi, lalu jumlahkan nilai yang diperoleh klien.
3. Untuk menentukan nilai akhir, nilai yang sudah dijumlahkan di bagi 40 dikalikan 100 (NA= N/40 X 100).
4. Bagi klien yang memperoleh nilai akhir <50 tidak dapat melanjutkan TAK sesi selanjutnya.

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK


SESI IV : MENCEGAH HALUSINASI DENGAN BERCAKAP-CAKAP
A. TUJUAN
1. Klien memahami pentingnya bercakap-cakap dengan orang lain untuk mencegah
munculnya halusinasi
2. Klien dapat bercakap-cakap dengan orang lain untuk mencegah halusinasi
B. PELAKSANAAN
a. Hari/Tanggal

: Senin, 31 Oktober 2016

b. Waktu

: Pkl. 09.45 10.30 (sesi IV)

c. Alokasi waktu

: Perkenalan dan pengarahan (10 menit)


Terapi kelompok (25 menit)
Penutup (10 menit)

d. Tempat

: Ruang TAK Puri Mitra

e. Jumlah klien

: 5 orang

C. TIM TERAPI
a. Leader Sesi IV : Haidah Zuhrotul
Uraian tugas :
1) Mengkoordinasi seluruh kegiatan
2) Memimpin jalannya terapi kelompok
3) Memimpin diskusi
b. Co-leader Sesi IV : M. Asrorun Niam
Uraian tugas:
1) Membantu leader mengkoordinasi seluruh kegiatan
2) Mengingatkan leader jika ada kegiatan yang menyimpang
3) Membantu memimpin jalannya kegiatan
4) Menggantikan leader jika terhalang tugas
c. Observer Sesi IV : Herdiana Putri
Uraian tugas

3. Mengamati semua proses kegiatanyang berkaitan dengan waktu, tempat dan jalannya
acara
4. Melaporkan hasil pengamatan pada leader dan semua angota kelompok dengan
evaluasi kelompok

d. Fasilitator Sesi IV : Evi Ermawati


Uraian tugas :
7) Memotivasi peserta dalam aktivitas kelompok
8) Memotivasi anggota dalam ekspresi perasaan setelah kegiatan
9) Mengatur posisi kelompok dalam lingkungan untuk melaksanakan kegiatan
10) Membimbing kelompok selama permainan diskusi
11) Membantu leader dalam melaksanakan kegiatan
12) Bertanggung jawab terhadap program antisipasi masalah
D. METODE DAN MEDIA
a. Metode
3) Diskusi kelompok
4) Bermain peran/stimulasi
b. Media
8) Whiteboard/ Kertas HVS
9) Spidol
10) Bulpoin
11) Jadwal kegiatan harian klien
E. SETTING
3) Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran
4) Tempat tenang dan nyaman
K
Leader
Co-Leader

Keterangan :
K = Klien
F = Fasilitator

F
K

F
F

K
K

Observer

F. PROSES PELAKSANAAN
SESI IV : MENCEGAH HALUSINASI DENGAN BERCAKAP-CAKAP
A) Persiapan
1. Mengingatkan kontrak kepada klien yang telah mengikuti sesi III
2. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
B) Orientasi
1. Salam terapeutik
a. Salam terapeutik
b. Klien dan terapis memakai papan nama
2. Evaluasi/validasi
a. Menayakan perasaan klien saat ini
b. Menanyakan pengalaman klien setelah menerapkan dua cara yang telah di
pelajari(mengardik, menyibukkan diri dengan kegiatan terarah) untuk mencegah
halusinasi.
3. Kontrak
a. Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mengontrol halusinasi dengan bercakapcakap dengan orang lain.
b. Menjelaskan aturan main berikut :
1. Jika ada klien ingin meninggalkan kelompok, harus meminta ijin kepada
terapis
2. Lama kegiatan 45 menit
3. Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
C). Tahap kerja
a. Terapis menjelaskan pentingnya bercakap-cakap dengan orang lain untuk
mengontrol dan mencegah halusinasi
b. Terapis meminta tiap tiap klien untuk menyebutkan orang yang biasa dan bisa
diajak bercakap-cakap.
c. Terapis meminta tiap klien menyebutkan pokok pembicaraan yang biasa dan bisa
dilakukan
d. Terapis memperagakan cara bercakap-cakap jika halusinasi itu muncul suster ada
suara di telinga saya pengen ngobrol sama suster saja
e. Terapis meminta klien untuk memperagakan percakapan dengan orang di
sebelahnya

f. Berikan pujian atas keberhasilan klien


g. Ulangi e dan f sampai semua klien giliran.
C) Tahap terminasi
1. Evaluasi
a. Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
b. Terapis menanyakan TAK mengontrol halusinasi yang sudah di latih
c. Memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
2. Tindak Lanjut
Menganjurkan klien menggunakan tiga cara mengontrol halusinasi yaitu menghardik,
melakukan kegiatan harian dan bercakap-cakap.
3. Kontrak yang akan datang
a. Terapis membuat kesepakatan dengan klien untuk TAK berikutnya, yaitu belajar
cara mengontrol halusinasi dengan patuh minum obat
b. Terapis menyepakati waktu dan tempat

FORMAT EVALUASI PENILAIAN TAK SESI IV : MENCEGAH HALUSINASI DENGAN BERCAKAP-CAKAP


RUANG PURI MITRA RUMAH SAKIT JIWA MENUR PROVINSI JAWA TIMUR
Hari
Tgl/Jam

:
:
NILAI
AKHIR

ASPEK YANG DINILAI


NO

NAMA

Menyebutkan orang yang


diajak bicara
(Skor 0-10)

Memperagakan
percakapan
(Skor 0-10)

Petunjuk:
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama

Menyebutkan tiga cara mengontrol


dan mencegah halusinasi
(Skor 0-10)

NA= N/40 X
100

NILAI

2. Beri skor 0 10 atas kemampuan menyebutkan orang yang biasa diajak bicara, memperagakan percakapan, menyusun jadwal kegiatan
harian,dan menyebutkan 3 cara mencegah halusinasi, lalu jumlahkan nilai yang diperoleh klien.
3. Untuk menentukan nilai akhir, nilai yang sudah dijumlahkan di bagi 30 dikalikan 100 (NA= N/30 X 100).
4. Bagi klien yang memperoleh nilai akhir <50 tidak dapat melanjutkan TAK sesi selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai