DAFTAR ISI............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang................................................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah............................................................................... .......... 2
1.3 Tujuan.................................................................................................. ........... 2
1.4 Kegunaan............................................................................................... ........... 2
BAB II PEMBAHASAN............................................... 4
2.1 Aspek Lokasi..................................................................................................... 4
2.2 Aspek Produksi.................................................................................................. 4
2.2.1 Bahan yang digunakan.............................................................................. 5
2.2.2 Produk yang dihasilkan..............................................................................6
2.3 Aspek Pemasaran....................................................................... 6
2.4 Aspek SDM........................................................................ 7
2.5 Aspek Keuangan....................................................................... 8
2.5.1 Modal.................................................................................... 8
2.5.2 Rancangan Biaya............................................................................... 8
BAB III PENUTUP......................................................................
14
3.1 Kesimpulan....................................................................... 14
3.2 Saran.......................................................................... 14
REFERENSI................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Ice cream merupakan makanan yang sudah tidak asing lagi bagi
masyarakat.Membayangkan ice cream akan terbayang kelembutan dan kelezatan
rasanya.Rasa yang manis, gurih,dingin dan lembut amat menggugah selera.
Pembuatan icecream sebenarnya sederhana saja, yakni mencampurkan bahanbahan dan kemudian mendinginkannya.Icecream yang biasanya terdapat di
pasaran biasanya mempunyai rasa konvensional seperti coklat, strawberry, vanilla
dll.Peran dari rasa ini bisa digantikan oleh rosella.Rosella adalah minuman yang
terbuat dari tumbuh-tumbuhan dan berkhasiat yang terdapat di Indonesia, karena
kandungan khasiatnya yang cukup banyak dan harganya yang relatif lebih murah.
Rosella biasanya digunakan sebagai obat alternatif masyarakat Indonesia
namun kebanyakan rosella memiliki rasa yang kurang menarik sehingga tidak
diminati padahal kandungan khasiatnya banyak dan bisa menyembuhkan berbagai
macam penyakit. Sebuah terobosan baru dilakukan dengan menggunakan rosella
sebagai bahan tambahan (cairan) dalam pembuatan icecream yang diharapkan
dapat meningkatkan nilai ekonomis dari rosella, dan menjadikannya sebagai
produk makanan yang lezat dan berkhasiat tinggi.
Adapun kami memilih pembuatan icecream rosella dikarenakan hal-hal
berikut.
1.Iklim indonesia yang tropis sangat mendukung bisnis icecream
2.Ice cream sangat disukai semua kalangan, mulai anak-anak hingga orang tua.
3.Pasar bisnis ice cream mudah dicari.
4.Cukup dengan mencari tempat ramai,maka bisnis icecream akan sukses
5.Bisnis ice cream mudah dimulai dan di jalankan.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Proses pelaksanaan program ini akan dilaksanakan beberapa tahap. Tahap
pertama, yaitu mencari alat-alat yang akan digunakan untuk mengolah bahan dasar
dalam pembuatan produk. untuk tahap kedua, mencari bahan baku utama dan bahan3
bahan lain yang dibutuhkan. Dalam tahap ini, bahan baku yang akan dicari adalah
rosella dan premix es krim instan.
Bahan-bahan yang dibutuhkan mudah di dapatkan di pasar. Setelah semua
sudah terkumpul, barulah melaksanakan tahap ketiga yakni pengolahan terhadap
bahan dasar untuk dijadikan produk yang diharapkan. Tahap terakhir adalah
melakukan pengemasan pada produk dengan kemasan plastik yang sudah disediakan
kemudiaan dilakukan pemasaran ke konsumen melalui tahapan pemasaran yang
dilakukan sendiri oleh pengusul.
Dalam usaha produksi ice cream rosella ini terdapat 4 aspek yang menjadi
landasan bahwa usaha produksi ini layak untuk dijadikan sebagai usaha baru, yaitu :
2.1 Aspek Lokasi
Lokasi produksi ice cream rosella YUMMY adalah di Jl. Boong
Lama,Semarang Utara milik salah satu anggota dari kelompok usaha kami
(bagian Produksi). Pemilihan lokasi tersebut dikarenakan dekat dengan pasar
sehingga mempermudah dalam pembelian bahan dan alat yang akan
dipergunakan nantinya.
2.2. Aspek Produksi
Langkah kerja pembuatan ice cream rosella YUMMY, yaitu: alat
dan bahan disiapkan terlebih dahulu, rosella kering dihaluskan dengan cara
diblender hingga halus. Masukkan premix es krim ke dalam baskom,
tambahkan bubuk Rosella (rosella kering yang sudah dihaluskan)
lalu
tambahkan air matang 2 liter. Kemudian masukan gula dan perasa (raspberry
atau strawberry) lalu aduk rata hingga tercampur dan merata. Diamkan selama
10 menit lalu mixer selama 25 menit atau hingga ice cream mengembang.
Lalu tuangkan eskrim ke wadah yang telah disiapkan. Dinginkan di dalam
lemari pendingin selama 24 jam.
Rosella Kering
Ice
Gula
Label kemasan
Harga 1 cup porsi Rosella Ice Cream YUMMY sebesar Rp 7.000,2.3 Aspek Pemasaran
Promosi ice cream rosella dilakukan dengan melalui promosi melalui
social media (Facebok,Twitter,Instagram) dan dengan menawarkan produk
kepada calon konsumen secara cuma-cuma sebagai tester. Metode promosi
yang dilakukan merupakan suatu metode pendekatan terhadap masyarakat
yang bertujuan agar masyarakat dapat mengenal produk dan sebagai tolak
ukur daya terima produk dikalangan masyarakat luas.
Pemasaran produk dilakaukan dengan menitipkan ice cream rosella di
daerah kampus dan di sekitar tempat produksi dengan tempat display berupa
sterefoam yang diberi ice batu agar ice cream tidak mudah meleleh
Aspek keuangan
2.5.1 Modal
Modal usaha Rosella Ice Cream YUMMY ini berasal dari
kami sendiri, yang mengeluarkan dana sebesar Rp 500.000,tiap orang. Sehingga modal keseluruhan adalah Rp 3.000.000
2.5.2 Rancangan Biaya
PENGELUARAN
BIAYA (Rp)
Rp 2.070.000
(Fixed Cost)
Biaya Bahan Pakai (Variabel Cost)
Rp
Rp 2.300.000
230.000
Peralatan
Panci
Blender
Kompor Gas
Hand Mixer
Tabung Elpigi
Regulator
Selang Gas Elpigi
Sendok sayur
Baskom
Timbangan
Gelas Ukur
Freezer
Saringan
Stereofoam Tempat Es
Tenaga Kerja
Jumlah
1
1
1
1
1
1
1
1
5
1
1
1
2
3
2
Jumlah
Harga
150.000
225.000
400.000
95.000
180.000
65.000
32.500
5.000
25.000
80.000
5.000
500.000
20.000
160.000
70.000
Rp2.012.500
` Biaya Tetap
NO
Jenis Biaya
Jumlah
Biaya Listrik
32.500
Biaya Air
25.000
JUMLAH
Rp 57.500
Bahan
Jumlah
satuan
1
2
2 kg
800 gram
26.000
1.000
TOTAL
52.000
8.000
Gula
1 kg
16.000
Ice Batu
24 buah
1.000
50 buah
600
Kemasan
2 lusin
20.000
Perasa
3 botol
10.000
2 kemasan
15.000
8
Label
Jumlah
16.000
24.000
30.000
40.000
30.000
30.000
230.000
Depresiasi Investasi
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
Peralatan
Panci
Blender
Kompor Gas
Hand Mixer
Tabung Elpigi
Regulator
Selang Gas Elpigi
Sendok sayur
Baskom
Timbangan
Gelas Ukur
Freezer
Saringan
Stereofoam Tempat Es
Jumlah
1
1
1
1
1
1
1
1
5
1
1
1
2
3
Jumlah
Harga
150.000
225.000
400.000
95.000
180.000
65.000
32.500
5.000
25.000
80.000
5.000
500.000
20.000
160.000
1.942.500
Laporan Keuangan
Umur Ekonomis
3 tahun
2 tahun
1 tahun
1 tahun
3 tahun
2 tahun
1 tahun
1 tahun
1 tahun
1 tahun
6 bulan
2 tahun
3 bulan
1 tahun
Rp 52.000
Rp 8.000
3. Gula
Rp 16.000
4. Ice Batu
Rp 24.000
Rp 30.000
6. Kemasan
Rp 40.000
7. Label
Rp 30.000
8. Perasa
Rp 30.000
Total
Total pengeluaran
Rp230.000
= Rp 315.000
Total Biaya Produksi
Keuntungan
= Laba : Penjualan
= 2.550.000 : 10.500.000
= 0,24
BEP
FC
1-VC/S
BEP
2.070.000
1-6.900.000/10.500.000
BEP
= 2.070.000/1- 0,65
BEP
= 2.070.000 / 0,35
11
BEP
= Rp 5.914.285
BEP (unit)
Rp 5.914.285
Rp
BEP/Hari
7.000
845 unit
= 845 unit
30 hari
= 28,1 28 produksi/hari
BEP/Karyawan
28 produksi/hari
2 karyawan
= 14 produk/karyawan
Payback Period
Diketahui umur ekonomisnya = 3 tahun dengan nilai residu Rp 300.000
x bulan
Rp 4.392.500
=0,4 ( 4 bulan )
Jadi perkiraan kembalinya modal per orangan sekitar 4 bulan
BAB III
12
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Rosella adalah salah satu tanaman berkhasiat yang ada di
Indonesia yang murah, dan mudah didapat karena saat ini sudah banyak
terdapat yang mengembangbiakkan rosella. Rosella mempunyai senyawa
fenolik yang berkhasiat sebagai peringan dan penyembuh beberapa gangguan
kesehatan seperti hipertensi, asam urat dan ginjal. Sebuah terobosan baru
dilakukan dengan menggunakan rosella sebagai bahan tambahan perasa
icecream yang diharapkan dapat meningkatkan nilai ekonomis dari rosella, dan
menjadikannya sebagai produk yang lezat dan berkhasiat tinggi. Segmen pasar
yang akan kami tuju adalah semua kalangan usia dari anak kecil sampai lansia.
Dengan memperhitungkan beban-beban yang akan dikeluarkan kami telah
mematok harga yang terjangkau yaitu Rp 7.000 per porsi. Produk ini terjaga
kebersihannya sehingga produk ini sehat dan bergizi. Produksi untuk satu hari
kami target 50 porsi dengan minimal produk terjual 45 porsi dan estimasi laba
per hari Rp 85.000.
3.2 Saran
1. Meningkatkan promosi produk agar produk dapat lebih dikenal sehingga
laba dapat meningkat.
2. Menambahkan alternatif penjualan melalui pemesanan di luar jam
operasional.
REFERENSI
13
14