Definisi
Epidemiologi
Insiden scabies yang terjadi di seluruh dunia mencapai 300 juta orang per tahun.
Adanya keadaan perang, bencana alam, kemiskinan yang membuat suatu
keadaan kumuh meningkatkan insiden terjangkitnya scabies. (emedicine)
Scabies merupakan penyakit endemis didaerah tropis dan sub tropis, dan
merupakan 1 dari 6 mayor epidermal parasitic skin diseases (EPDS) yang sering
terjadi pada populasi miskin, yang dilaporkan pada Bulletin of the World Health
Organization pada Februari 2009. (emedicine )
Suatu studi retrospectif dari 30.078 anak di India, scabies ditemukan sebagai
penyakit kulit tersering kedua pada semua tingkatan umur pada anak-anak dan
ketiga tersering pada bayi. ( Sardana K, Mahajan S, Sarkar R, Mendiratta V,
Bhushan P, Koranne RV, et al. The spectrum of skin disease among Indian
children. Pediatr Dermatol. 2009 Jan-Feb. 26(1):6-13. [Medline].)
Patogenesis
Daur ulang hidup skabies
1. Telur kutu scabies menetas dalam 3-4 hari (90% dari telur yang
menetas mati)
Cara penularan
Pada infeksi scabies pertamakali, perlu waktu 4-6 minggu untuk memperlihatkan
tanda dan gejala dari infestasi scabies. Adanya keterlamabatan dari timbulnya
gejala ini dihubungkan dengan hipersensitifitas tipe IV (delayed tipe). Bukti yang
mendukung kearah ini adalah ditemukannya infiltrate sel inflamasi yang terdiri
dari eosinophil, limfosit, dan histiosit pada sediaan histology. Pada pasien yang
terinfeksi scabies lagi, gejala bisa muncul dalam beberapa hari.
Scabies secara teori bisa ditularkan dengan transfer telur, larva, ataupun kutu
dewasa ke kulit host yang baru. Tetapi kemungkinan paling besar yaitu dari kutu
dewasa. Karena semakin banyak kutu scabies dewasa pada seseorang, semakin
besar pula kemungkinan untuk menularkan ke host yang lain. (mellanby, scabies
AAP, 3,6)
Scabies menular ke orang terdekat, sering kali dalam satu keluarga. Pakaian,
handuk, dan perlengkapan tidur merupakan yang tersering menjadi tempat
persinggahan kutu scabies. Scabies menggunakan bau badan dan suhu untuk
mengidentifikasi host barunya.(scabies AAP 9)
Gambaran Klinis
secara umum scabies ada 3 presentasi klinis :
-
Diagnosis Skabies
Diagnosis ditegakkan atas dasar : (1). Adanya terowongan yang sedikit
meninggi, berbentuk garis lurus atau kelok-kelok, panjangnya beberapa
millimeter sampai 1 cm, dan pada ujungnya tampak vesikula, papula, atau
pustula. (2). Tempat predileksi yang khas adalah sela jari, pergelangan tangan
bagian volar, siku bagian luar, lipat ketiak bagian depan, aerola mame (wanita),
umbilicus, bokong, genetalia eksterna (pria). Pada orang dewasa jarang terdapat
di muka dan kepala, kecuali pada penderita imunosupresif, sedangkan pada bayi,
lesi dapat terjadi diseluruh permukaan kulit. (3). Penyembuhan cepat setelah
pemberian obat antiskabies topikal yang efektif. (4). Adanya gatal hebat pada
malam hari. Bila lebih dari satu anggota keluarga menderita gatal, harus
dicurigai adanya scabies. Gatal pada malam hari disebabkan oleh temperatur
tubuh menjadi lebih tinggi sehingga aktivitas kutu meningkat ( Mawali, H.
(2000). Ilmu Penyakit Kulit. Jakarta : Hipokrates.)
KOH skin scraping pada kulit dengan terowongan . gold standar pada
pemeriksaan ini adalah ditemukannya visualisasi kutu scabies.
Pemeriksaan dengan KOH memberikan spesifitas tinggi dengan