Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS POTENSI DAMPAK LINGKUNGAN DARI

PENGEMBANGAN CBM DI INDONESIA


Oleh : Mahendrayana I Made (12112014), Ahnaf Muhammad (12112097), Baldus Ch.F
Ambrauw (12113603), Hartman M.Z Wanggai (12114096)
Prodi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan
Institut Teknologi Bandung, Bandung

ABSTRAK
Indonesia merupakan salah satu negara dengan cadangan Coalbed Methane
(CBM) terbesar di dunia dengan potensi sekitar 453 Triliun Cubic Feet (TCF), dua kali
lipat lebih banyak daripada cadangan gas alamnya. Pada tahun 2025, Pemerintah
Indonesia berencana memanfaatkan potensi cadangan yang sangat besar ini dan
menargetkan produksi CBM satu miliar Standard Cubic Feet per hari atau setara
dengan kurang lebih 0,18 juta barrel minyak. Dengan pemanfaatan CBM yang sangat
besar ini, tentu akan mempengaruhi lingkungan. Studi ini memperlihatkan hasil analisis
lingkungan dan dampak lingkungan yang akan dihadapi dari pengembangan CBM di
Indonesia. Tanpa didahului perencanaan yang matang, dapat menyebabkan dampak
negatif yang sangat serius pada lingkungan. Jadi, aspek lingkungan sudah seharusnya
dijadikan prioritas utama dalam pengembangan CBM di Indonesia.
Kata Kunci: Coalbed Methane (CBM), salinitas, kontaminasi akuifer, sumberdaya
hayati, dewatering, air tanah, basin.

ABSTRACT
Indonesia has one of the largest Coalbed Methane (CBM) reserves in the world
with a potential 453 Trillion Cubic Feet (TCF), more than double the countrys natural
gas reserves. The government, therefore, is planning to exploite its huge potential
reserves and targetting to produce one billion Standard Cubic Feet per day, or about
0,18 million barrel of oil equivalent, by 2025. But by exploiting this huge number of
CBM, certainly there will be impact the environment. This study presents assessment
results on the environmental and impacts which likely will be faced by Indonesia from
improper development of CBM in Indonesia. Certainly, there will be very serious and
unaviodable negative impacts to the environment without careful plan and proper
environmental development put in place prior to the development of CBM.
Keywords: Coalbed Methane (CBM), salinity, aquifer contamination, biological
resources, dewatering, ground water, bacin.

PENDAHULUAN

terbesar ketiga di Indonesia, dengan

Krisis

jumlah mencapai lebih dari 80 TCF.

energi

mengakibatkan

Berbeda

pemadaman listrik, antrian gas dan

dengan

dampak

minyak tanah, serta banyak lagi efek

lingkungan fisik pendayagunaan gas

negatif lainnya. Penyebabnya karena

alam konvensional, dampak potensial

harga bahan bakar minyak (BBM)

pendayagunaan CBM belum banyak

melonjak tajam, dan energi minyak bumi

diketahui,

khususnya

yang mulai langka dan sulit. Maka

Mengingat

cepatnya

diperlukan energi alternatif lainnya yang

upaya

dapat

komprehensif terhadap aspek-aspek ini

memenuhi

kebutuhan

energi

pendayagunaan

sangat

dimasa depan.

perlu

di

Indonesia.

perkembangan
CBM, kajian

dilakukan

guna

Ada beberapa pilihan pengganti

mengantisipasi berbagai hal, baik yang

sebagai alternatif, salah satunya adalah

diinginkan mau pun tidak, yang mungkin

beralih kepada batubara dan bahan ini

muncul di masa depan.


Tulisan ini menyajikan hasil

tersedia di bumi pertiwi Indonesia.


Batubara mengandung gas metana yang

kajian

dikenal

dampak

dengan

Coalbed

Methane

literature

mengenai

lingkungan

potensi

fisik

dari

(CBM). Pendatang baru ini sering

pengembangan CBM yang diperkirakan

diartikan sebagai calon bahan bakar

relevan dengan kondisi Indonesia.

masa depan dan keberadaannya sangat

METODE PENELITIAN

menjanjikan.
Indonesia

memiliki

cadangan

Metode

penelitian

yang

Coalbed Methane (CBM) terbesar di

digunakan dalam penelitian ini adalah

dunia yang potensinya mencapai 453,3

studi pustaka. Studi pustaka yang

triliun kaki kubik (TCF), lebih dari dua

dilakukan

dalam

kali lipat jumlah cadangan gas alamnya.

merupakan

studi

Cadangan CBM terbesar ada di Sumatra

Coalbed Methane (CBM). Penyusunan

Selatan

penulisan

ini

mecapai sekitar 183 TCF (Permana,

melakukan

pengumpulan

2007). Tambang batubara di Kutai

berbagai sumber, yaitu dari internet,

memiliki

buku, jurnal, dan buletin geologi yang

dengan

jumlah

jumlah

sumberdaya

sumberdaya

CBM
2

penelitian

ini

pengambilan

data

dilakukan

dengan
data

dari

sudah dipublikasikan dan merupakan

metana yang tinggi, mencapai 88-98%

data sekunder dari beberapa peneliti

dan terjebak pada pori-pori batubara,

yang berhubungan dengan Coalbed

dimana barubara ini tergenangi oleh air.

Methane (CBM).

Oleh karena itu, sangat perlu mengetahui


potensi dampak lingkungan fisik dari

saat

PERMASALAHAN

pengembangan CBM yang diperkirakan

Kondisi

relevan dengan kondisi Indonesia guna

ini

berada

Berdasarkan
ESDM

keenergian
di

data

pada

Indonesia

ujung

dari

terciptanya

tanduk.

Tahunan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengelolaan Energi Nasional (PT-PEN)


2008,

pertumbuhan

yang

berkelanjutan terhadap energi CBM.

Kapusdatin

Pertemuan

pembangunan

pasokan

energi

Coalbed Methane di Indonesia

primer adalah 1,5% per tahun, sementara

Coalbed Methane (CBM) adalah

pertumbuhan konsumsi energi final per

nama generik untuk semua jenis gas

sektor naik 4% per tahun, dengan

metana yang berasal dari endapan

pemakai

batubara. Sesuai dengan namanya, CBM

terbesar

transportasi
terlihat

adalah

sebesar

dalam

sektor

42,67%.

terutama

terdiri

dari

gas

metana

ini

bahwa

(mencapai 95 persen) yang disertai oleh

tidak

dapat

fraksi-fraksi lebih-berat dalam jumlah

konsumsi.

beragam dan pada beberapa kasus,

Sebagai solusi hal tersebut, pemerintah

jejakan CO2. Besarnya luas permukaan

menetapkan

endapan

pertumbuhan
memenuhi

hal

Jelas

pasokan
pertumbuhan

target

pendayagunaan

batubara

Energi Baru dan Terbarukan (EBT) 25%

permukaan

pada bauran energi primer tahun 2025.

memungkinkan

Dari sekian macam EBT yang

akibat

permukaan

memerangkap

adanya
internal,

batubara
secara

untuk

hidrolik

gas

ada, Energi CBM merupakan salah satu

metana dalam jumlah yang tidak kalah

dari sumber energi yang menarik karena

besarnya.

potensinya

mampu menyimpan gas hingga enam

yang

mampu

untuk

Permukaan-permukaan

dikembangkan lebih lanjut di Indonesia.

sampai

Sebagai cadangan gas non konvensional,

dibandingkan

CBM merupakan gas dengan kandungan

jumlah volume yang sama pada suatu


3

tujuh

kali

ini

pada

lebih

banyak

batuan

dengan

reservoar gas konvensional. Ditinjau

permeabilitas dan laju desorpsi yang

dari segi komposisi kimia, permeabilitas

memadai, dianggap sebagai tempat yang

dan

sangat sesuai bagi produksi CBM

karakteristik

lainnya,

batubara

sendiri sangat beragam.


Permeabilitas

secara komersial.
ciri

Beberapa jenis batubara dapat

kunci dalam produksi CBM karena

membangkitkan lebih dari 8.000 SCF

endapan

dapat

gas metana per ton batubara. Endapan

melepaskan gas ketika tekanan air

batubara yang paling produktif adalah

dikurangi. Produksi gas dari batubara

yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut

mutu tinggi akan terjadi ketika panas

permeabilitas tinggi, terjenuhkan oleh

dan tekanan mengubah materi organik

gas, dan terpecah. Gas metana batubara

menjadi batubara; sementara gas dari

sendiri dapat diproduksi baik melalui

batubara mutu rendah berasal dari

reaksi kimia atau pun sebagai hasil kerja

dekomposisi materi organik oleh bakteri.

bakteri. Reaksi kimia terjadi melalui

batubara

Endapan

merupakan

hanya

batubara

merupakan

proses pemanasan dan tekanan terhadap

sumber serta tempat penyimpanan bagi

endapan batubara di suatu basin yang

gas-gas yang diproduksi melalui proses

berjalan dalam waktu lama; sementara

yang sudah disebutkan sebelumnya.

bakteri memproduksi metana sebagai

Molekul-molekul gas akan berikatan

produk samping dari proses biogenesis

dengan permukaan batubara. Hampir

batubara.

semua gas metana batubara tersimpan


dalam

struktur

beberapa

molekul

tersimpan

pada

Gas

rekahan-

batubara dan tertahan pada tempatnya

yang

terhadap

rekahan-

dan

pada

permukaan

oleh

pada

terikat

batubra;

rekahan batubara atau terlarut dalam air


terperangkap

metana

tekanan
air

air.

rekahan-rekahan

Ketika

dihilangkan

tekanan
(misalnya

rekahan. Batubara dapat membangkitkan

melalui pemboran), gas metana akan

lebih banyak volume gas daripada yang

mengalir

dapat diserap dan disimpan olehnya.

menuju

Basin yang memiliki kandungan metana

permukaan. Hampir semua batubara

sebanyak 500-600 standard cubic feet

mengandung

(SCF) per ton dan disertai dengan

semuanya
4

melalui
lubang

rekahan-rekahan

pemboran

metana,

dapat

atau

tetapi

diekstraksi

ke

tidak
secara

ekonomis kecuali terdapat rekahan-

Begitu

sistem

rekahan

rekahan terbuka yang memberi jalan

menghasilkan air, kapasitas penyerapan

bagi gas untuk mengalir ke lubang-

batubara

lubang pemboran.

berkurang dan gas yang terperangkap

akan

terlampaui,

tekanan

Gas metana akan tetap terikat

dalam matriks batubara akan mengalami

pada endapan batubara selama tebal air

desorpsi dan bergerak ke ruang kosong

lebih tinggi daripada batubara. Pada

dalam sistem rekahan. Gas akan tetap

umumnya rekahan-rekahan dan batubara

tersimpan pada reservoir bukan batubara

terjenuhkan oleh air, sehingga batubara

di

harus

diesktraksi.

mengalami

(dewatering),

penyaliran

biasanya

dekatnya

sampai

gas

tersebut

Pengeboran

akan

melalui

menyalirkan (dewatering) batubara dan

pemompaan, untuk mengalirkan gas

mempercepat proses desorpsi. Pada

yang diikat olehnya. Beberapa jenis

awalnya

batubara sama sekali tidak pernah

menghasilkan air sebelum kemudian

menghasilkan

karena

produksi gas meningkat secara bertahap

memang tidak dapat dewatering secara

dan produksi air berkurang. Beberapa

ekonomis. Beberapa endapan batubara

sumur diketahui tidak menghasilkan air

tidak dapat memproduksi gas metana

sama sekali dan segera memproduksi

karena posisinya yang terlalu dalam

gas, tergantung kepada sifat dari sistem

melebihi kelayakan pengeboran. Sumur-

rekahan. Begitu terlepaskan, biasanya

sumur

gas

gas

CBM

metana

sebaiknya

memiliki

tidak

pengeboran

mengandung

terutama

sulfur

dan

kedalaman tidak lebih dari 1.500 meter.

memiliki mutu yang memadai untuk

Semakin dalam suatu endapan batubara,

secara langsung dipompa dan dialirkan

semakin

ke pipa-pipa untuk penyimpanan dan

sedikit

volume

air

yang

terdapat pada rekahan-rekahannya dan


semakin

asin

sifatnya

karena

produksi.

air

memiliki kadar garam (salinity) tinggi.


Volume

kandungan

gas

Analisis Dampak Lingkungan

umumnya

Pengalaman dari negara lain,

semakin besar dengan meningkatnya

khususnya

mutu batubara, kedalaman endapan, dan

menunjukkan

tekanan reservoar

CBM menimbulkan dampak terhadap


5

Amerika
bahwa

Serikat,

pendayagunaan

komponen-komponen: air permukaan

Meski ada sementara pihak yang

dan air tanah; kualitas udara; kebisingan;

mengklaim bahwa air yang dihasilkan

ruang, lahan dan tanah; dan sumberdaya

dari proses ekstraksi CBM umumnya

hayati.

bermutu
Dampak

terhadap

setiap

pada

kasus-kasus

lainnya air limbah memiliki kandungan

komponen disajikan di bawah ini.

garam

1. Air Permukaan
Tantangan

tinggi,

(salinity)

yang

tinggi.

Ini

dikarenakan umumnya endapan batubara


utama

dari

dengan kandungan CBM yang layak

pendayagunaan CBM adalah mengelola

diekstraksi secara ekonomis berada jauh

dan memanfaatkan limbah air yang

di

dihasilkannya,

jumlahnya

umumnya, air yang dihasilkan dari

yang sangat besar. Sebagai contoh, pada

proses ekstraksi CBM mengandung

produksi CBM di Powder River Basin

nitrat, nitrit, klorida, senyawa organik

yang

seperti benzena, toluena, etilbenzena,

mengingat

mencakup

dua

negara-bagian

bawah

permukaan

mineral,

tanah.

dan

Pada

Amerika Serikat (kawasan tenggara

berbagai

Montana dan North Wyoming), air yang

kandungan padatan terlarut total (Total

diperkirakan dihasilkan oleh Wyoming

Dissolved Solids, TDS) yang tinggi,

saja pada periode 15 tahun ke depan

hingga mencapai 170.000 mg/L; dan

akan mencapai 1,4 triliun gallon (atau

jumlah tersebut bervariasi tergantung

setara dengan 5,299 triliun liter) air,

kedalaman

yang dikeluarkan melalui 51.000 sumur.

pembanding, rata-rata TDS air laut

Limbah air ini merupakan konsekuensi

adalah sekitar 35.000 mg/L. Sedangkan

logis dari upaya untuk melepaskan gas

untuk batas limit TDS air keran adalah

metana dari batubara melalui proses

500 mg/L, dan untuk irigasi limitnya

dewatering. Jumlah volume limbah air

antara 1.000-2.000 mg/L.

batubaranya.

memiliki

Untuk

yang dihasilkan tergantung pada formasi

Penanganan air limbah yang

geologi dan batubara di mana kegiatan

buruk akan memberikan dampak negatif

dilakukan. Pada lokasi yang memiliki

terhadap kualitas air permukaan yang

kandungan air besar, volume air yang

terdapat

akan dihasilkan (dibuang) juga akan

Pembuangan secara langsung ke badan

besar.

air permukaan tidak direkomendasikan


6

di

kawasan

sekitarnya.

karena

secara

mengubah

diperoleh dengan memompa air tanah

kesetimbangan fisik dan bioekosistem

yang kemudian akan dibuang bersamaan

perairan (sungai, danau, lahan-basah),

dengan diekstraksinya gas CBM. Kajian

sementara pembuangan langsung ke

yang dilakukan oleh Environmental

tanah

Protection

akan

langsung

mengurangi

bahkan

kesuburan

tanah.

Serikat menyebutkan bahwa pengaruh

Keadaan akan semakin rumit ketika air

pemompaan air dari sumur-sumur CBM

limbah yang dihasilkan dari sumur CBM

mencapai luasan sampai dengan 16 km.

mengandung unsur radioaktif, dimana

Selain itu, pemompaan air tanah juga

dampak

yang

akan

akan berpengaruh langsung terhadap

menjadi

sangat

terhadap

hewan, tumbuhan, masyarakat, serta

menghilangkan

ditimbulkannya
berbahaya

semua bentuk kehidupan.

cadangan

pendayagunaan

Amerika

perkotaan dan atau kegiatan lainnya.

kawasan-kawasan
air

(EPA)

sumber-sumber air bersih yang untuk

2. Air tanah
Bagi

Agency

yang

Pemompaan air tanah juga akan

kecil,

berpengaruh kepada permukaan tanah,

dilaporkan

karena pengurasan air tanah dapat

tanahnya
CBM

memberikan dampak negatif seperti:

mengakibatkan penurunan permukaan

(1)

Pengurangan kuantitas air tanah;

air tanah yang memicu penurunan

(2)

Kontaminasi akuifer oleh air

permukaan tanah, meski

bermutu rendah dari pemboran

tersebut tidak segera terjadi.

atau perekahan;
(3)

(4)

3. Kualitas Udara dan Kebisingan

Penurunan kuantitas dan pasokan


air

tanah

penurunan

karena

Pembangunan

proses

sarana

dan

prasarana untuk menunjang ekstraksi

dewatering;

CBM

Kontaminasi air tanah oleh air-

bantalan pengeboran, pengadaan tempat

buangan produksi yang tercemar.

buangan

Pendayagunaan

kompresor

CBM

akan

meliputi

air,

pembangunan

pemasangan

dan

pipa.

jalan,

pompa,

Disamping

memberikan dampak yang besar dan

menimbulkan dampak fisik permanen

penting

Ini

terhadap tapak-tapak dimana kegiatan

dikarenakan, pada banyak kasus, air

tersebut mengambil tempat, kegiatan ini

yang

dipastikan

terhadap

digunakan

air

untuk

tanah.

dewatering
7

akan

diiringi

dengan

meningkatnya lalu-lintas, pencemaran

waktu yang lama akan mempengaruhi

udara (dari kegiatan konstruksi mau pun

kualitas kesehatan masyarakat yang

lalu-lintas kendaraan proyek dan dari

tinggal

sumber-sumber lainnya ketika kegiatan

eksploitasi yang tidak berpenduduk,

konstruksi selesai), dan kebisingan. Oleh

kebisingan hanya akan berpengaruh

karenanya, pendayagunaan CBM akan

kepada para pekerja, satwa liar, dan

berdampak terhadap kualitas udara dan

hewan ternak, bila ada.

kebisingan.

di

sekitarnya.

Pada

lokasi

4. Ruang, Lahan, dan Tanah

Dampak pendayagunaan CBM

Dampak pendayagunaan CBM

terhadap kualitas udara berasal dari

terhadap aspek ruang bergantung kepada

produksi partikel-partikel halus dari lalu-

status dari kawasan dimana kegiatan

lintas kendaraan proyek selama tahap

tersebut

konstruksi. Karena kegiatan dilakukan di

kawasan tersebut merupakan kawasan

suatu kawasan yang luas, selama tahap

budidaya,

konstruksi dampak yang ditimbulkan

CBM tidak akan menimbulkan dampak

bersifat besar dan penting. Perubahan

yang penting sifatnya, karena kegiatan

atau penurunan kualitas udara ini dapat

tersebut digolongkan sebagai kegiatan

mempengaruhi baik tanaman budidaya

budidaya. Sebaliknya jika berada di

mau pun non-budidaya, dan kualitas

lokasi

kesehatan masyarakat yang tinggal di

pendayagunaan CBM akan berhadapan

sekitarnya.

dengan kondisi tata-ruang di kawasan

akan

Perubahan

tingkat

kebisingan

terjadi

selama

kegiatan

berlangsung,

mulai

dari

mengambil

kegiatan

tempat.

Jika

pendayagunaan

non-budidaya,

kegiatan

tersebut, dimana diperlukan perubahan


terhadap rencana tata-ruang yang ada.

saat

Dampak terhadap lahan terutama

pembangunan akan dilaksanakan sampai

pada aspek perubahan penguasaan lahan.

dengan lokasi tambang ditinggalkan.

Bila

Tingkat kebisingan tertinggi akan terjadi

merupakan

pada tahap eksploitasi CBM, disebabkan

permukiman, maka perlu dilakukan

oleh suara yang dihasilkan oleh motor

pemindahalihan

penggerak pompa dan kompresor gas.

sebelum

Kebisingan yang terus-menerus dalam

Disamping
8

lahan

yang
lahan

akan

digunakan

pertanian

penguasaan

kegiatan

dapat

ketegangan

atau

lahan

dilakukan.
dalam

masyarakat karena perbedaan pendapat

berkadar

berkenaan dengan nilai ganti rugi lahan,

waktu 20 sampai 30 tahun pulih sebelum

pembebasan

dapat dimanfaatkan kembali sebagai

lahan

sering

memicu

munculnya spekulan tanah yang juga

menjadi

tinggi

memerlukan

lahan pertanian.

mengakibatkan harga lahan dan biaya


ganti-rugi

garam

Penanganan yang buruk terhadap

tidak-wajar.

air-limbah produksi CBM juga dapat

Kesulitan lainnya, lahan negara sering

menimbulkan

diakui sebagai hak milik ulayat oleh

dalam skala besar yang pada gilirannya

(sekelompok) masyarakat setempat,

menimbulkan tuntutan ganti-rugi dalam

Hal ini juga akan berakibat

penggenangan

lahan

jumlah besar terhadap operator kegiatan.

dengan pemindahan (relokasi) penduduk

5. Sumberdaya Hayati (Biologi)

dari kawasan yang akan dikembangkan

Pendayagunaan

CBM

bagi produksi CBM. Relokasi manusia

menimbulkan

dalam jumlah besar bukan pilihan yang

sumberdaya hayati, baik yang bersifat

disarankan

terpaksa

budidaya (tanaman pertanian) maupun

karena tidak ada pilihan lain. Selain

alami. Dampak yang ditimbulkan bisa

tidak

harus

terjadi mulai dari tingkat spesies sampai

akan

dengan ekosistem. Dampak langsung

memicu

terhadap sumberdaya hayati dapat terjadi

kontroversi yang akan menghambat

bila limbah air berkadar garam tinggi

pelaksanaan proyek.

dibuang langsung ke lingkungan dan

kecuali

populer,

dikeluarkan
berjumlah

sangat

biaya

dapat
besar

yang

dipastikan
dan

bisa

Dampak terhadap tanah bersifat

dampak

akan

terhadap

tidak ada upaya untuk mengolahnya

besar dan penting karena air limbah

terlebih

berkadar garam tinggi yang dihasilkan

garam secara drastis pada badan-badan

dapat menurunkan, bahkan merusak,

air permukaan akibat dari kegiatan

kesuburan

produksi

tanah.

Bila

pembuangan

dahulu.

CBM

Peningkatan

dapat

kadar

mengganggu

dilakukan secara terus-menerus, tanah

kesetimbangan fisik dan biologi yang

menjadi tidak dapat ditanami dalam

pada

kurun waktu yang panjang. Kajian

pasokan sumberdaya hayati bernilai

ilmiah menunjukkan bahwa kerusakan

ekonomis

tanah

gilirannya akan mematikan kegiatan

akibat

pencemaran

oleh

air
9

gilirannya

seperti,

akan

ikan

mengganggu

yang

pada

usaha penangkapan ikan. Pembuangan

timbulnya

air secara langsung ke lingkungan darat

komponen-komponen lingkungan fisik

(terrestrial)

pada

akan

menurunkan

atau

dampak

negatif

pendayagunaan

CBM

sesuatu

pada

Tantangannya adalah bagaimana agar

akan

mengganggu

produksi pertanian. Selain itu, dampak

dampak-dampak

tidak langsung juga dapat terjadi ketika

diminimalkan

pasokan atau mutu air tanah berubah

pengaruhnya.

atau menurun karena kegiatan.

tidak

adalah

menghilangkan kesuburan tanah yang


gilirannya

yang

terhadap

tersebut
atau

diitimbulkan

hal

ini

kimia,

2. Dari

teknis,

disarankan untuk membangun

kualitasnya.
air

aspek

limbah berkadar garam tinggi,

yang pada banyak kasus di Indonesia

badan-badan

seluruh

berkaitan dengan produksi air

beban sedimen pada badan-badan air

Padahal

tersebut,

kualitas dan kuantitasnya.

tinggi akan menyebabkan meningkatnya

buruk

aspek

Dari

dan air tanah, baik terhadap

menimbulkan

peningkatan erosi. Curah hujan yang

sudah

biologi.

adalah komponen air permukaan

liar. Selain itu, kerusakan komunitas

memang

kegiatan

dampak paling besar dan penting

berpengaruh terhadap kehidupan satwa

akan

dan

keseluruhan

hayati alami yang pada gilirannya akan

juga

oleh

aspek aspek lingkungan fisik,

dapat

mengakibatkan rusaknya sumberdaya

tumbuhan

diringankan

pendayagunaan CBM meliputi

berasosiasi atau ditunjang oleh sistem air


setempat,

dapat

1. Dampak potensial yang dapat

Bagi komunitas tumbuhan yang

tanah

terhindarkan.

sarana

tersebut

desalinasi

menurunkan

digunakan oleh sebagian masyarakat

kadar

untuk
garam

sehingga memenuhi ketentuan

sebagai sumber untuk keperluan rumah

buangan air limbah yang aman

tangga.

untuk kemudian dialirkan secara


langsung. Ini untuk menghindari

KESIMPULAN DAN SARAN

terjadinya

Dari tinjauan ringkas di atas,

akibat

dapat disimpulkan bahwa kemungkinan

bencana

ekologi

terganggunya

kesetimbangan aspek fisik dan


10

biologis ekosistem, baik perairan

Griffiths, M. & Severson-Baker, C.

maupun daratan.

2003. Unconventional Gas: The

3. Perlu dipikirkan penanggulangan


untuk

mengurangi

kebisingan
oleh

yang

setiap

tangka

on

dan

sarana

yang

terkait

berlaku

of

Alberta.

Drayton

Valley,

Alberta, Canada: The Pembina


Institute.

lainnya, yang mampu memenuhi


peraturan

Challenges

Coalbed Methane Development

ditimbulkan
pompa

pengoperasian

Environmental

WORC.

2003.

Coalbed

Methane

di

Development: Boon or Bane for

Indonesia. Salah satunya, melalui

Rural Resident. Billings, MT:

pembangunan

Western

peredam

di

sekeliling sumur dan pompa.

Organization

of

Resources Council.
Rice, C.A., Ellis, M.S., & Bullock, J.H.,

DAFTAR PUSTAKA

Jr. 2000. Water co-produced with

Robinson, K. & Bauder, J. 2001. A

coalbed methane in the Powder

Novices Introduction to Coal

River

Bed

Preliminary compositional data:

Methane.

Bozeman:

State

University,

Montana

Environmental

Dapat

diakses

Hartiniati. 2007. CBM Exploitation and


its

Sciences.

melalui

to

the

05.
Stanford, J.A., & Hauer, F.R. 2003.

http://waterquality.montana.edu/

Coalbed

docs/methane/cbm101.shtml.

in

the

West:

Primer.

Methane

Montana:

Bryner, G. 2002. Coalbed Methane

Intermountain

Consequences

Environment. Petrominer Vol.

situs

jaringan

Development

Wyoming:

U.S. Geological Survey.

Department of Land Resources


and

Basin.

(CBM)

Problems

in
and

Solutions a White Paper.


Polson,

MT:

Flathead

Lake

Denver: Natural Resources Law

Biological Station, Division of

Center, Unievrsity of Colorado

Biological

School of Law.

University of Montana.

11

Sciences,

The

Stevens,

S.H.,

Kuuskraa,

Kuuskraa,

V.

J.,

&

1998.

Unconventional Natural Gas in


the United States: Production,
Reserves, and Resource Potential
(1991-1997). Report prepared for
California Energy Commission.
Arlington,

VA:

Advanced

Resources International, Inc.


Permana,

A.K.

2007.

Coal

Characteristics of Sarolangun
Pauh Region: Implication for
Coalbed

Methane

Potential.

Bandung: Jurnal Sumber Daya


Geologi Vol. 18 No. 6.
Departemen Energi dan Sumber Daya
Mineral.

2003.

Rekaman

Kegiatan dan Pengembangan


Geologi 2002. Bandung: Pusat
Penelitian dan Pengembangan
Geologi.

12

Anda mungkin juga menyukai