Damriani
Zainal Abidin
SMAN 3 Bandar Lampung, 2013
Jl. Khairil Anwar 30 Tanjung Karang Pusat, Bandar Lampung, Lampung 35116
SURAT KETERANGAN
Nomor: 421.3/2069/IV.40/III.3/2012
Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala SMAN 3 Bandar Lampung menerangkan bahwa
buku Siap Menghadapi Ujian Nasional Fisika SMA 2013 adalah benar ditulis oleh:
Penulis Pertama,
Nama
: Dra. Damriani
NIP
: 196108131987022002
Penulis Kedua,
Nama
: Zainal Abidin, S.Pd
NIP
: 196909061992031009
dan digunakan sebagai pelengkap material pembelajaran fisika untuk latihan menghadapi
Ujian Nasional Fisika 2013 di SMAN 3 Bandar Lampung.
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk digunakan seperlunya.
KATA PENGANTAR
Buku Siap Menghadapi Ujian Nasional Fisika SMA 2013 ini ditulis berdasarkan Kisi-kisi
Ujian Nasional Fisika 2013 bertujuan untuk digunakan sebagai buku pendamping dalam
pelatihan memecahkan soal-soal fisika untuk menghadapi Ujian Nasional Fisika tahun 2013.
Perlu diingatkan bahwa fisika merupakan bahasa sains yang konsisten dalam menjelaskan
fenomena alam dan sebagai bahasa universal yang berlaku dalam dunia ilmiah, untuk itu
pemahaman pada konsep, asas, dan prinsip fisika merupakan hal pertama yang harus
dimengerti dulu oleh para siswa, bukan dengan cara menghapal rumus-rumus, untuk hal itu
perlu latihan memecahkan soal-soal fisika.
Dalam memecahkan soal-soal fisika, buku ini dapat digunakan untuk memberi gambaran
global dari materi Ujian Nasional Fisika SMA yang harus dikuasai siswa dalam menghadapi
Ujian Nasional Fisika SMA tahun 2013.
Buku ini tentu jauh dari sempurna oleh karena itu penulis menerima masukan, kritik dan saran
yang membangun dan dapat disampaikan melalui email: zay.abidin@gmail.com.
Semoga kehadiran buku ini dapat memenuhi tujuan penulisan dan bermanfaat bagi
penggunanya.
Man Jadda Wajada. Siapa yang bersungguh-sungguh niscaya berhasil.*)
Damriani
Zainal Abidin
*) A. Fuadi. 2009. Negeri 5 Menara. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. hal 41.
DAFTAR ISI
Surat Keterangan
Kata Pengantar
Daftar Isi
1. Kompetensi 1:
Besaran Fisika & Pengukuran
2. Kompetensi 2:
Mekanika & Fluida
12
3. Kompetensi 3:
Panas & Termdinamika
46
4. Kompetensi 4:
Listrik & Magnet
64
5. Kompetensi 5:
Gelombang & Optika
113
6. Kompetensi 6:
Fisika Modern
141
Daftar Pustaka
157
Tentang Penulis
158
Besaran
Satuan (SI)
Dimensi
m
kg
detik
K
Cd
Ampere
mol
[L]
[M]
[T]
[]
[J]
[I]
[N]
1. Panjang
2. Massa
3. Waktu
4. Suhu Mutlak
5. Intensitas Cahaya
6. Kuat Arus
7. Jumlah Zat
Satuan :
Sudut datar
Sudut ruang
SI
satuan : radian
satuan : steradian
Satuan Metrik
MKS
Dimensi ---->
---->
---->
CGS
Primer ---->
M
L
T
Angka pasti
Angka taksiran
Aturan :
a.
Penjumlahan / Pengurangan
Ditulis berdasarkan desimal paling sedikit
Contoh :
2,7481
8,41
------- +
11,1581 ------> 11,16
b.
Perkalian / Pembagian
Ditulis berdasarkan angka penting paling sedikit
Contoh :
4,756
110
---------
0000
4756
4756
-------------- +
520,160 ----> 520
1.
2.
A+B
Sifat komutatif.
+ ( B +C ) = ( A+ B ) +C
3. a (
A+B
4. /
)=a
Sifat assosiatif.
+a
A/+/B / / A+B /
/R/=
/ A/ 2 / B / 2 2 / A/ / B / cos
arahnya :
/ R/
/ A/
/ B/
vx = v cos
sudut
V1
vx = v cos
vy = v sin
V2
vx = v cos
vy = v sin
V3
vx = v cos
vy = v sin
vx .......
Resultan / v R / =
( v X ) 2 ( vY ) 2
Arah resultan : tg =
vY
vX
vy = v sin
Vektor
vy .......
, ,
dengan sumbu-sumbu x, y dan z
cos
/ Ay/= A
cos
/Az
A
/=
Ax+ Ay+ Az
A cos
=
atau
=/
A x / i + / A y / j + / A z / k / A x / = A
Besaran vektor A
A / AX / 2 / AY / 2 / AZ / 2
dan
i , j , k
Perhatikan gambar penunjukan skala mikrometer berikut. Tebal plat diukur dengan
mikrometer sekrup yang terbaca adalah . mm
0
50
45
40
A.
B.
C.
D.
E.
2.
5,40
5,45
5,55
5,90
5,95
Perhatikan gambar berikut! Hasil pengukuran yang ditunjukkan oleh jangka sorong
adalah .... cm
cm
10
A.
B.
C.
D.
E.
2,20
1,92
1,10
0,92
0,10
0 1 2 3 4
0
45
4.
Hasil pengukuran panjang dan lebar sebidang tanah berbentuk empat persegi panjang
adalah 15,35 m dan 12,5 m. Luas tanah menurut aturan angka penting adalah .
A. 191,875 m2
B. 191,88 m2
C. 191,87 m2
D. 191,9
m2
E. 192
m2
5. Dari hasil pengukuran plat seng, panjang 1,5 m dan lebarnya 1,20 m. Luas plat seng
menurut penulisan angka penting adalah .
A. 1,8012 m2
B. 1,801 m2
C. 1,800 m2
D. 1,80 m2
E. 1,8 m2
6. Hasil pengukuran panjang dan lebar sebidang tanah berbentuk empat persegi panjang
15,35 m dan 12,5 m. Luas tanah tersebut menurut aturan angka penting adalah .
A. 191,875 m2
B. 191,88 m2
C. 191,87 m2
D. 191,9 m2
E. 192 m2
7. Bilangan-bilangan berikut yang mengandung 4 angka penting adalah ....
A. 0,025
B. 0,0250
C. 0,02500
D. 0,025000
F. 0,0250000
8. Hasil pengurangan dari 825,16 gram 515 gram berdasarkan aturan angka penting adalah
....
A. 3,1 gram
B. 31,02 gram
C. 310 gram
D. 310,16 gram
E. 310,2 gram
9. Pada pengukuran panjang benda, diperoleh hasil pengukuran 0,03020 m. Banyak angka
penting hasil pengukuran adalah ....
A. Enam
B. Lima
C. Empat
D. Tiga
E. Dua
A. 7 i + 103 j
B. 7 i + 10 j
C. 3 i + 73 j
D. 3 i + 10 j
E. 3 i + 7 j
12. Perhatikan vektor-vektor yang besar dan arahnya terlukis pada kertas berpetak seperti
gambar berikut. Jika panjang 1 petak adalah 1 newton, maka resultan kedua vektor adalah
F2
F1
A. 8 N
B. 9 N
C. 10 N
D. 11 N
E. 12 N
13. Berikut ini disajikan diagram vektor F1 dan F2
Y (satuan : j )
2,5
F1
F2
1,5
1
0,5
0
X (satuan : i )
A.
2i 2j
B.
2i 4 j
C.
3i 4 j
D.
4i 2j
E.
4i 4 j
R F1 F 2
adalah ....
14. Diketahui 2 buah vektor yang sama besar yaitu F. Bila perbandingan antara besar jumlah
dengan besar selisih kedua vektor sama dengan 3 , maka besar sudut yang diapit kedua
vektor itu adalah ....
A. 30o
B. 37o
C. 45o
D. 60o
E. 120o
15. Tiga buah vektor F1, F2, dan F3 masing-masing sebesar 50 2 N, 50 2 N, dan 150 N
dengan arah seperti yang ditunjukkan gambar berikut. Resultan ketiga vektor tersebut
adalah ....
F3
45o
F1
F2
A.
B.
C.
D.
E.
25 N
50 N
75 N
100 N
125 N
6
B
2
0
OA OB
x (satuan : i)
adalah ....
3 satuan
4 satuan
5 satuan
8 satuan
10 satuan
10
11
12
Konsep-konsep Kunci:
2.1 Gerak
v0=0
v=
2 gh
t=
2h / g
v=
2g (h1 h2)
GJB
vo=0
v?
h2
h1
13
Variasi GLB
SP + SQ = AB
A
SA = SB
Q
SP
SP SQ = AB
B
SQ
r r2 r1
t t 2 t1
2.
3.
vx
v v 2 v1
t t 2 t1
drx
dt
vy
dry
vz
dt
v vx v y vz
2
4.
ax
dv x
dt
ay
dv y
dt
az
a ax a y az
2
drz
dt
dv z
dt
Diketahui a(t)
t2
v at dt
t1
14
t2
6.
r vt dt
t1
h = tinggi
Vy = kecepatan terhadap sumbu y
h1 = ketinggian pertama
h2 = ketinggian kedua
SP = jarak yang ditempuh P
SQ = jarak yang ditempuh Q
AB = panjang lintasan
SA = jarak yang ditempuh A
SB = jarak yang ditempuh B
v = kecepatan rata-rata
r = perubahan posisi
t = selang waktu
r2 = posisi akhir
r1 = posisi awal
t1 = waktu awal bergerak
t2 = waktu akhir bergerak
= percepatan rata-rata
V = perubahan rata-rata
V2 = kecepatan 2
V (t) = V fungsi t
V 1 = kecepatan 1
Vx = kecepatan terhadap sumbu x
2.
Hk. II Newton a
F 0 Fx 0 dan Fy 0
0 GLBB
1 2 m1 m2 a
F m a
1 T m1 a
3.
4.
15
N=w
N = w + Fsin N = w cos
N = w F sin
. Statika
F 0 :
*
*
Fx 0
Fy 0
v R v1 v2 2v1v2 cos
2
1.
GLB GLB
VR = kecepatan resultan
2.
Gerak Peluru
Pada sumbu x
Pada sumbu y
V1 = kecepatan benda 1
V2 = kecepatan benda 2
GLB
GVA GVB
v x v0 cos
x v0 cos t
Vo
v y v0 sin g t
y v0 sin t
Syarat :
y0
1 2
gt
2
16
y h
v0 2 sin 2 v0 2 sin 2
2
g
2
g
y h
v0 sin 2
g
2
xmax
GERAK ROTASI
Hu b u n g a n n y a
Pergeseran linier
Pergeseran sudut
s=.R
Kecepatan linier
Kecepatan sudut
v=.R
Percepatan Linier
Percepatan sudut
a=.R
Kelembaman
Kelembaman rotasi
I
I = m.r2
translasi
(momen inersia)
( massa )
Gaya
F=m.a
Energi kinetic
Ek =mv /2
2
=I.
=F.R
Ek = m /2
Daya
P=F.v
Daya
P=.
Momentum linier
p = m.v
Momentum anguler
L = I .
t = 0 + .t
vt = v0 + at
s = vot + / a t
1 2
vt 2 = v0 2 + 2 a.s
= 0t + 1/2 .t 2
t2 = 02 + 2.
s = jarak
a = percepatan
v = kecepatan
R = jarijari lintasan
vt = kecepatan dalam waktu t detik
vo = kecepatan awal
t = waktu yang ditempuh
t = kecepatan sudut dalam waktu t detik
o= kecepatan sudut awal
17
Besarnya sudut :
=
S
R
radian
S = panjang busur
R = jari-jari
f.T=1 f=
=
2
T
1
T
atau
=2f
v=R
v1 = v2, tetapi 1
v1 = v2, tetapi 1
A = R = C , tetapi v A
ar =
v2
R
Fr = m .
atau
v2
R
vB
vC
ar = 2 R
atau
Fr = m 2 R
N=m.g-m.
v
R
N = m . g cos - m .
v2
R
18
N=m.g+m.
N=m.
v2
R
v2
R
N = m . g cos + m .
- m . g cos
N=m.
v2
R
v2
R
-m.g
T=m.g+m
T=m.
v2
R
v2
R
T = m m . g cos + m
- m . g cos
T=m.
v2
R
v2
R
-m.g
v2
R
Periodenya T = 2
L cos
g
v2
R
N = gaya normal
N=m.g
19
2.5 Gravitasi
1.
F G
2.
g G
m1 m2
R2
M
R2
Vektor
Vektor
v G
M
R
massa bumi
mM
R
4.
Ep G
5.
w A B mv B v A
6.
HKE v 2 v 2 2GM 1 1
2
1
R R
2
1
Kesetimbangan
20
x0
ln . x n
ln . y n
y0
l
l
x0
An . x n
An . y n
y0
A
A
x0
Vn . x n
Vn . y n
y0
V
V
Sifat - sifat:
1.
Jika benda homogen mempunyai sumbu simetri atau bidang simetri, maka titik beratnya terletak pada
sumbu simetri atau bidang simetri tersebut.
2.
Letak titik berat benda padat bersifat tetap, tidak tergantung pada posisi benda.
3.
Kalau suatu benda homogen mempunyai dua bidang simetri ( bidang sumbu ) maka titik beratnya terletak
pada garis potong kedua bidang tersebut.
Kalau suatu benda mempunyai tiga buah bidang simetri yang tidak melalui satu garis, maka titik beratnya
terletak pada titik potong ketiga simetri tersebut.
Fx = resultan gaya di sumbu x
Fy = resultan gaya di sumbu y
= jumlah momen gaya
Gambar benda
Keterangan
1. Garis lurus
x0 =
2. Busur lingkaran
1
2
y0 R
tali busur AB
busur AB
R = jari-jari lingkaran
3. Busur setengah
lingkaran
y0
2R
21
Gambar benda
Keterangan
1. Bidang segitiga
1
3
y0 =
t = tinggi
z = perpotongan
garis-garis berat
AD & CF
2.Jajaran genjang,
Belah ketupat,
1
2
y0 =
t = tinggi
Bujur sangkar
z = perpotongan
Persegi panjang
diagonal AC dan
BD
3. Bidang juring
y 0 23 R
lingkaran
tali busur AB
busur AB
R = jari-jari lingkaran
4.Bidang setengah
lingkaran
y0
4R
3
R = jari-jari lingkaran
Gambar benda
1. Bidang kulit
prisma
Keterangan
z1 = titik berat
z pada titik
bidang alas
z2 = titik berat
bidang atas
l = panjang sisi
tegak.
2. Bidang kulit
silinder.
( tanpa tutup )
t = tinggi
y0 =
1
2
A = 2 R.t
silinder
R = jari-jari
lingkaran alas
A = luas kulit
Silinder
22
3. Bidang Kulit
limas
1
3
Tz =
T T
TT = garis
tinggi ruang
4. Bidang kulit
kerucut
1
3
zT =
T T = tinggi
T T
kerucut
T = pusat
lingkaran alas
5. Bidang kulit
setengah bola.
R = jari-jari
Keterangan
z1 = titik berat
y0 =
1
2
Gambar benda
garis z1z2
bidang alas
y0 =
1
2
z2 = titik berat
bidang atas
l = panjang sisi
tinggi
tegak
V = volume
Prisma
2. Silinder Pejal
y0 =
1
2
V = R2 t
t = tinggi silinder
R = jari-jari
lingkaran alas
3. Limas pejal
beraturan
T T = t = tinggi
y0 =
1
4
T T
1
4
limas beraturan
23
4. Kerucut pejal
t = tinggi kerucut
y0 =
V=
1
3
1
4
R2 t
R = jari-jari lingkaran
alas
5. Setengah bola
pejal
y0 =
3
8
R = jari-jari bola.
w F cos s
2.
Ek
3.
Ep m g h
4.
Emek Ep Ek
1 2
mv
2
5.
w Ek
6.
w Ep
7.
= sudut kemiringan
v = kecepatan
W = usaha
F = Gaya
s = jarak
Ep = Energi Potenaial
m = massa benda
g = percepatan gravitasi
h = ketinggian benda dari tanah
Ek = Energi Kinetik
Em= Energi mekanik
Ek1 Ep1 Ek 2 Ep 2
P mv
2.
I F t
3.
I P
P = momentum
m = massa
v = kecepatan
I = impuls
F= gaya
I mvt v0
t = selang waktu
4.
m A v A m B v B m A v A mB v B
arah kekanan v +
arah ke kiri v -
24
v A vB
v A vB
5.
6.
Jenis tumbukan
Lenting sempurna
Lenting sebagian
e 1
0 e 1
Tidak lenting sama sekali e 0
h1
h0
7.
8.
hn h0 e
HKE
HKM
HKM
HKM
9.
2n
1 2 1 2
1
1
2
2
m A v A mB v B m A v A mB v B
2
2
2
2
2.10 Elastisitas
1.
F kx
2.
Ep
F = gaya pegas
k = konstanta pegas
x = simpangan pada pegas
1
k x2
2
Ep = energi potensial
3
kp k1 k 2 susunan paralel
4.
1
1 1
ks k1 k 2
5.
susunan seri
F L0
A L
F = gaya tekan/tarik
Lo = panjang mula-mula
A = luas penampang yang tegak lurus gaya F
L = pertambahan panjang
E = modulus elastisitas
P = stress
= strain
2.11 Fluida
Fluida Tak Bergerak
1.
zat
m
v
2.
relativ
z
air
air
pada 40C
1 gr
cm 3
= 1000
kg
m3
25
3.
m A mB
v A vB
4.
h z g h
5.
Fh h A
6.
z g h A
Hukum Archimedes : Gaya ke atas yang bekerja pada benda besarnya sama dengan jumlah (berat) zat cair
yang dipindahkan.
FA z g h
7.
1Terapung
w FA
w FA
bd g vb z g v 2
8.
Melayang
w1 w2 z g v1 v2
9.
Tenggelam
10.
Kohesi (K)
Adhesi (A)
11.
Kapilaritas
w FA
ws w FA
2 cos
z g r
Fluida Bergerak
Vol
Av
t
1.
2.
Kontinuitas
A1v1 A2 v2
3.
Bernoully P1 g h1 1 v1 2 P2 g h2 1 v2 2
26
= massa jenis
m = massa
v = volume
A = luas permukaan
P = daya tekan
h = ketinggian dari dasar
Q = Debit
relatif = massa jenis relatif
Yang menunjukkan mobil sedang bergerak dengan percepatan tetap adalah ....
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 1 dan 4
D. 2 dan 3
E. 2 dan 4
2. Seseorang mengendarai mobil dengan kecepatan 90 km/jam, tiba-tiba melihat seorang
anak kecil di tengah jalan pada jarak 200 m di mukanya. Jika mobil di rem dengan
perlambatan maksimum sebesar 1,25 m/s2, maka terjadi peristiwa ....
A. mobil tepat akan berhenti di muka anak itu.
B. mobil lansung berhenti
C. mobil berhenti jauh di muka anak itu
D. mobil berhenti sewaktu menabrak anak itu
E. mobil baru berhenti setelah menabrak anak itu.
3. Grafik (v t) menunjukkan gerak sebuah sepeda pada suatu perlombaan.
v (km.jam 1)
50
40
30
20
10
F
1
t (jam)
27
40
30
A
D
20
10
E
1
8
t (s)
1m
4.500 m
tanah
29
11. Grafik berikut ini melukiskan hubungan antara kecepatan dan waktu dari sebuah benda
bergerak lurus. Kecepatan benda setelah bergerak 5 s adalah ....
A. - 9 ms-1
B. - 6 ms-1
C. - 4 ms-1
D. - 3 ms-1
E. - 2 ms-1
12. Perhatikan gambar di bawah ini!
1 kg
3 kg
2 kg
r=3m
r=2m
18 putaran/6 detik
12putaran/3detik
(1)
(2)
r = 1,5 m
6putaran/12detik
(3)
Berdasarkan ketiga gambar di atas, pernyataan yang benar tentang kecepatan linier benda
adalah ....
A. v(1) = v(2) = v(3)
B. v(3) > v(2) = v(1)
C. v(2) > v(1) = v(3)
D. v(1) < v(3) < v(2)
E. v(1) > v(2) > v(3)
13. Posisi sudut suatu titik pada roda yang berputar dapat dinyatakan sebagai fungsi waktu (t)
: 5 10 t 2 t 2 dengan dalam rad dan t dalam sekon.
Besar kecepatan sudut pada waktu t = 3 sekon adalah ....
1
A. 32 rad.s
1
B. 24 rad.s
1
C. 22 rad.s
1
D. 20 rad.s
1
E. 10 rad.s
14. Perhatikan gambar berikut ini! Jari-jari roda A = 10 cm, roda B = 20 cm, dan roda C = 40
cm. Jika kecepatan linier roda A = 80 m/s, kecepatan linier roda C adalah ....
a.
8 m/s
b. 40 m/s
B
A
c. 80 m/s
d. 160 m/s
C
e. 800 m/s
15. Roda mesin dalam sebuah pabrik dengan jari-jari 40 cm, berputar dengan kecepatan sudut
50 rad/s. Percepatan sentripetal roda tersebut adalah ....
A.
200 m/s2
B.
1.000 m/s2
C.
2.000 m/s2
2
D. 10.000 m/s
2
E. 20.000 m/s
30
16. Benda yang memiliki massa 2 kg bergerak secara beraturan dalam lintasan melingkar
berjarijari 0,5 m dengan kecepatan 4 m/s
(1) Percepatan sentripetalnya 32 m/s2
(2) Gaya sentripetalnya 64 N
(3) Periodenya 0,25. s
Pernyataan yang benar berkaitan dengan gerak benda tersebut adalah ....
A. (1), (2), dan (3)
B. (1) dan (2) saja
C. (1) dan (3) saja
D. (2) dan (3) saja
E. (3) saja
17. Sebuah benda melakukan gerak melingkar berjari-jari R, kecepatan sudutnya , dan
percepatan sentripetalnya 4 m/s2, jika kecepatan sudutnya /2, percepatan sentripetalnya
menjadi 2 m/s2, maka jari-jari lingkarannya menjadi .
A. 2R
B. R
C. R/2
D. R/4
E. R/8
18. Sebuah ban sepeda motor berjari-jari 35 cm. Jika ban tersebut menempuh sudut 4. rad
dalam waktu 0,5 s, kecepatan linear ban sepeda tersebut adalah .... m/s.
A. 8,8
B. 17,5
C. 20,4
D. 25,5
E. 35,5
19. Sebutir peluru ditembakkan dengan kecepatan 49 m/s dan sudut elevasi 30. Jika
percepatan gravitasi 9,8 m/s2, maka waktu yang diperlukan peluru untuk mencapai titik
tertinggi .... s
A. 2,5
B. 4,0
C. 5,5
D. 6,0
E. 8,5
31
21. Sebuah mobil bermassa 1 ton, selama 5 sekon kecepatannya bertambah secara beraturan
dari 10 m/s menjadi 22,5 m/s. Gaya yang diperlukan untuk mempercepat mobil tersebut
adalah ....
A.
5N
B.
25 N
C.
250 N
D. 2.500 N
E. 25.000 N
22. Sebuah benda ditarik oleh 3 gaya seperti gambar.
F3 = 36 N
F1 = 12 N
F2 = 24 N
M = 4 kg
F1
dan
F2
F2 = 40 N
Jika gaya gesekan antara benda dan lantai sebesar 5 N, maka ....
A. benda diam
B. benda bergerak lurus beraturan
C. bergerak dengan percepatan nol
D. bergerak dengan percepatan 2 m.s 2
E. bergerak dengan percepatan 5 m.s 2
24. Balok bermassa 4 kg diletakan pada bidang miring kasar yang membentuk sudut
kemiringan ( tan = 3/4 ) terhadap bidang datar. Saat balok dilepas, balok bergerak
turun sepanjang bidang miring. Jika koefisien gesek kinetis balok dengan bidang 0,5 dan g
= 10 m/s2. Percepatan turunnya balok menyelusuri bidang miring adalah ....
32
A.
B.
C.
D.
E.
0,5 m/s2
1,0 m/s2
1,5 m/s2
2,0 m/s2
2,5 m/s2
25. Sebuah elevator yang massanya 500 kg bergerak vertikal ke bawah dari keadaan diam
dengan percepatan tetap 2,5 m/s2. Jika percepatan gravitasi 10 m/s2, besar tegangan tali
penarik elevator adalah :
A. 1.250 N
B. 1.500 N
C. 3.750 N
D. 5.000 N
E. 6.250 N
26. Dua benda yang massanya masing-masing m1 dan m2 mulamula berjarak 5 cm.
Kemudian jaraknya menjadi 10 cm. Perbandingan gaya gravitasi kedua benda tersebut
antara keadaan mula-mula dengan akhir adalah :
A. 1 : 2
B. 2 : 1
C. 1 : 5
D. 1 : 4
E. 4 : 1
27. Data fisis planet A dibandingkan planet bumi ditunjukkan tabel berikut! (G = konstanta
grafitasi = 6,67 x 10 11 N.m2.kg 2)
Planet
BUMI
A
Massa
M
0,5 M
JariR
2R
jari
Berat benda di bumi 100 N, dibawa ke planet A, maka beratnya menjadi ....
A. 12,5 N
B. 25 N
C. 75 N
D. 100 N
E. 125 N
28. Perhatikan gambar di bawah ini!
A
MA = 5 x MB
rA
rA = 10 x rB
rB
Planet Bumi
Planet A
MA = massa planet A
33
MB = massa bumi
rA = jari-jari planet A
rB = jari-jari bumi
Jika berat benda di bumi 500 N, maka berat benda di planet A adalah ....
A. 10 N
B. 25 N
C. 75 N
D. 100 N
E. 250 N
29. Sebuah balok massa 5 kg dilepas pada bidang miring licin seperti pada gambar!
(g = 10 m/s2 dan tan 370 = 3/4). Percepatan balok adalah .... m/s2.
A. 4,5
B. 6,0
C. 7,5
D. 8,0
E. 10,0
30. Perhatikan gambar di samping! Jika koefisien gesek kinetik antara balok A dan meja 0,1
dan percepatan gravitasi 10 m/s2, gaya yang harus diberikan pada A agar sistem bergerak
ke kiri dengan percepatan 2 m/s2 adalah ....
A. 70 N
B. 90 N
C. 150 N
D. 250 N
E. 330 N
D
F4 = 5 N
F2 = 15 N
Jika massa batang diabaikan maka momen gaya yang bekerja pada batang AD dengan
sumbu putar di titik D adalah .
A. 18 N.m
B. 20 N.m
C. 30 N.m
D. 35 N.m
E. 40 N.m
34
31. Batang AB homogen panjang 6 m dengan massa 4 kg diletakkan seperti pada gambar.
2m
A
4m
B
Bila batang diputar dengan sumbu putar melalui titik O, momen inersianya adalah .
2
A. 12 kg.m
2
B. 10 kg.m
C.
7 kg.m2
D.
6 kg.m2
E.
4 kg.m2
32. Seorang penari balet memiliki momen inersia 6 kg m2 ketika kedua lengannya terentang,
dan 2 kg m2 ketika kedua lengan di rapatkan ketubuhnya. Jika badan penari sebagai
sumbu putar dan penari mulai berputar pada kecepatan 3 putaran/s ketika kedua lengannya
terentang, kecepatan sudut penari ketika lengan merapat ke tubuhnya adalah .
A. 6 putaran/s
B. 9 putaran/s
C. 12 putaran/s
D. 15 putaran/s
E. 18 putaran/s
33. Sebuah bola pejal I 25 MR2 massanya 2 kg dan memiliki jarijari 10cm bergerak dengan
kelajuan 20 m/s sambil berputar. Besar energi kinetik rotasi bola adalah .
A. 80 joule
B. 120 joule
C. 160 joule
D. 400 joule
E. 560 joule
34. Sebuah silinder pejal I 12 MR2 bermassa M dan jarijari R menggelinding menuruni
sebuah bidang miring dengan sudut kemiringan terhadap arah mendatar. Percepatan
silinder saat menuruni bidang miring adalah .
A. 3 g sin
B.
C.
D.
E.
7
5
7
7
5
2
3
3
2
g sin
g sin
g sin
g sin
35
2. 4. Menentukan hubungan usaha dengan perubahan energi dalam kehidupan seharihari atau menentukan besaran-besaran yang terkait.
35. Untuk menarik balok dengan posisi seperti gambar diperlukan gaya 5 N dan menghasilkan
usaha sebesar 12 joule. Jika balok bergeser 4,8 m ke kanan, sudut pada gambar adalah ..
F
A.
B.
C.
D.
E.
30o
37o
45o
53o
60o
36. Sebuah truk bermassa 3,5 ton bergerak dari keadaan diam hingga mencapai kecepatan 72
km/jam. Usaha yang diperlukan untuk menggerakkan truk tersebut adalah ....
A. 5,0 x 102 joule
B. 1,2 x 103 joule
C. 3,5 x 105 joule
D. 7,0 x 105 joule
E. 3,5 x 106 joule
37. Sebuah benda bermassa 2 kg jatuh bebas dari gedung yang tingginya 50 m. Usaha yang
dilakukan benda selama bergerak dari ketinggian 50 m ke ketinggian 20 m (g = 10 m.s 2)
adalah .
A. 300 J
B. 400 J
C. 500 J
D. 600 J
E. 700 J
38. Grafik berikut menyatakan hubungan gaya (F) yang bekerja pada suatu benda terhadap
perpindahan (x). Jika benda mula-mula diam, maka besarnya energi kinetik benda setelah
berpindah sejauh 4 m adalah ....
F (N)
10
A.
B.
C.
D.
E.
x (m)
10 joule
20 joule
40 joule
55 joule
60 joule
36
39. Sebuah palu bermassa 2 kg dan berkecepatan 20 m/s menghantam sebuah paku sehingga
paku masuk ke dalam 5 cm dalam kayu. Besar gaya tahanan yang disebabkan kayu ini
adalah .
A.
400 N
B.
800 N
C. 4.000 N
D. 8.000 N
E. 40.000 N
C. 0,1 joule
D. 0,25 joule
E. 0,5 joule
44. Sebuah truk fuso memiliki massa 1.800 Kg didukung empat buah pegas. Tiap pegas
memiliki tetapan 18.000 N/m. Jika lima orang yang berada dalam mobil memiliki massa
total 200 kg, frekuensi getaran mobil ketika melewati sebuah lubang di tengah jalan
adalah ....
A. 1 Hz
B.
C.
D.
E.
3
1
Hz
5
3
Hz
3 Hz
4 Hz
45. Pada gambar berikut mA = 1,5 kg dan g = 10 m/s2 . Jika gesekan kotrol dengan tali di
abaikan dan system dalam keadaan seimbang maka massa beban B adalah ....
45o
A. 1,5
B. 1,5 2
C. 1,5 3
D. 15
E. 15 2
46.
kg
kg
kg
kg
kg
Beban
Pada sistem keseimbangan benda tegar seperti gambar di atas. AB batang homogen
panjang 80 cm, beratnya 18 N, berat beban = 30 N. BC adalah tali. Jika jarak AC = 60 cm,
tegangan pada tali (dalam newton) adalah .
A. 36 N
B. 48 N
C. 50 N
D. 65 N
E. 80 N
38
47. Sebuah tangga panjang L = 10 meter dan bermassa 20 kg bersandar pada tembok. Anggap
tembok licin dan lantai kasar dengan koefisien gesekan statis 0,5. Jika Fauzan bermasa 60
kg hendak menaiki tangga, pada jarak berapa diukur dari lantai Fauzan dapat naik saat
tangga akan mulai bergerak ?
8m
6m
A.
B.
C.
D.
E.
nol
5,1 m
6,2 m
7,2 m
8,0 m
48. Sebuah karton homogen berbentuk seperti gambar berikut. Jarak titik berat karton
dihitung dari garis AB adalah ....
Y
A. 2 cm
B. 4 cm
C. 5 cm
D. 3 27 cm
E.
9
11
5 cm
C
cm
4 cm
A
8 cm
t = 16 cm
y0
t = 18 cm
y0
t = 15 cm
Balok
Tabung
y0
Kerucut
pejal
y0
r = 12 cm
Setengah
bola pejal
y0
t = 18 cm
Prisma
kaca
Jika seluruh benda berada pada bidang mendatar, maka letak titik berat (y0) yang paling
dekat bidang alas adalah ....
A. balok
B. tabung
C. bola pejal
D. Prisma kaca
E. Kerucut pejal
39
50. Gambar berikut adalah susunan benda pejal homogen yang terdiri dari silinder pejal dan
kerucut pejal. Koordinat titik berat susunan benda terhadap titik O adalah ....
sumbu y
30 cm
40 cm
sumbu x
O (0,0)
20 cm
A.
B.
C.
D.
E.
(0 ; 20) cm
(0 ; 20,5) cm
(0 ; 25,5) cm
(0 ; 35) cm
(0 ; 50) cm
A
45 cm
B
A.
B.
C.
D.
E.
0,3 m/s
0,6 m/s
1,2 m/s
2,5 m/s
3,0 m/s
52. Sebuah benda dilempar dari permukaan tanah dan lintasannya berbentuk parabola seperti
yang diperlihatkan gambar berikut dengan data: energi kinetik di A (EkA) = 600 J, energi
potensial di B (EpB) = 400 J, perbedaan waktu dari A ke B (tA-B) = 1,0 s, perbedaan
waktu dari A ke D (tA-D) = 3,0 s, maka :
40
(1) tA-C = 2 s
(2) EkB = 200 J
(3) EkD + EpD = 600 J
(4) tC-D = 1 s
Pernyataan yang benar adalah .
A. (1), (2), dan (3)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (4)
D. (4) saja
E. Semua benar
53.
1 kg
2m
1m
Suatu partikel dengan massa 1 kg didorong dari permukaan meja hingga kecepatan pada
saat lepas dari bibir meja 2 m/s (lihat gambar). Energi mekanik partikel pada saat
ketinggiannya dari tanah 1 m adalah ....
A. 2 J
B. 10 J
C. 12 J
D. 22 J
E. 24 J
54. Benda A dan B bermassa sama. Benda A jatuh dari ketinggian h meter dan benda B jatuh
dari 2h meter. Jika A menyentuh tanah dengan kecepatan v m.s1, maka benda B akan
menyentuh tanah dengan energi kinetic sebesar ....
A. 2 m v 2
B. m v 2
C.
D.
E.
3
m v2
4
1
m v2
2
1
m v2
4
55. Sebuah roller coaster mempunyai ketinggian 50 m. Kereta dengan massa 40 kg dan
penumpang dengan massa 50 kg berada di tempat paling atas. Berada energi kinetik
maksimum kereta dan penumpang ?
A. 8,0 x 104 joule
B. 7,0 x 104 joule
C. 6,0 x 104 joule
D. 5,5 x 104 joule
E. 4,5 x 104 joule
41
42
960 kg m-3
900 kg m-3
800 kg m-3
740 kg m-3
500 kg m-3
20 cm
62. Pada gambar berikut, bejana berhubungan diisi dengan air dan oli (air = 1 g/cm3, oli =
0,8 g/cm3). Selisih permukaan oli dan air adalah .
oli
air
A.
B.
C.
D.
E.
1,6 cm
3,2 cm
4,0 cm
5,0 cm
16,0 cm
P1 , v1
A.
B.
C.
D.
E.
P2 , v2
P1 = P2 dan v1 = v2
P1 < P2 dan v1 > v2
P1 < P2 dan v1 < v2
P1 > P2 dan v1 > v2
P1 > P2 dan v1 < v2
66. Aliran fluida melalui penampang yang letaknya seperti gambar berikut. Jika luas
penampang A dua kali luas penampang B, maka selisih tekanan pada kedua pipa adalah
A.
B.
C.
D.
E.
vA
vB
2 vA2
3 vA2
1,5 vA2
2 vA
3 vA
67. Sebuah tangki diisi air setinggi 3 m. Pada kedalaman 1,8 m di bawah permukaan air
terdapat kebocoran hingga air menyemprot keluar dengan kelajuan v. Berapa jarak tempat
jatuhnya air ke tanah diukur dari dinding tangki ? (g = 10 m/s2)
A. 6,2 6 m
B. 2,4 6 m
C. 2,0 3 m
D. 1,2 6 m
E. 1,0 3 m
68. Peristiwa kebocoran tangki air pada lubang P dari ketinggian tertentu terlihat seperti pada
gambar (g = 10 m.s 2)
Waktu yang diperlukan air, mulai keluar dari lubang
hingga mencapai tanah adalah ....
A. 1 s
B. 2 s
C. 2,5 s
D. 3 s
E. 4 s
44
69. Gambar di bawah ini menunjukkan peristiwa kebocoran pada tangki air.
v
0,5 m
X=1
m
A.
B.
C.
D.
E.
A2
0,5 m/s
1,0 m/s
6,0 m/s
7,5 m/s
8,0 m/s
45
Konsep-konsep Kunci:
3.1 Suhu dan Kalor
1.
Td
Air
C
100
R
80
F
212
K
373
100
80
180
100
32
273
Tb
C = celcius
R = reamur
F = fahrenheit
tk= suhu dalam kelvin
tc = suhu dalam celsius
C:R:F=5:4:9
tK = tC + 273
2.
Muai panjang.
L = Lo . . t
Lt = Lo ( 1 + . t )
3.
Muai luas.
A = Ao . . t
At = Ao ( 1 + . t )
4.
menaikkan suhu
perubahan dimensi (ukuran)
perubahan wujud
L = perubahan panjang
= koefisien muai panjang
Lo = panjang mula-mula
t = perubahan suhu
Lt = panjang saat to
A = perubahan luas
= koefisien muai luas
V = perubahan volume
Vo = Volume awal
= koefisien muai volume
Ao = luas mula-mula
Muai volume.
V = Vo . . t
46
Vt = Vo ( 1 + . . t )
=2
Q = kalor
=3
5.
6.
7.
8.
m = massa
c = kalor jenis
t = perubahan suhu
H = perambatan suhu
Q = m . c. t
Q = H . t
H=m.c
Azas Black.
Qdilepas = Qditerima
Kalor lebur
Kalor uap
11.
Q = m . Kl
Q = m . Ku
Kl = kalor lebur
Ku = kalor uap
Perambatan kalor.
Konduksi
k . A.t
l
H=
Konveksi
Radiasi
H = h . A . t
I = e . . T4
A = luas
k = koefisien konduksi
l = panjang bahan
h = koefisien konfeksi
I = Intensitas
e = emitivitas bahan
= konstanta Boltzman
T = suhu
Gas ideal terdiri atas partikel-partikel (atom-atom ataupun molekul-molekul ) dalam jumlah yang besar
sekali.
2.
3.
4.
Jarak antara partikel-partikel jauh lebih besar dari ukuran partikel-partikel, sehingga ukurtan partikel dapat
diabaikan.
5.
Tidak ada gaya antara partikel yang satu dengan yang lain, kecuali bila bertumbukan.
6.
Tumbukan antara partikel ataupun antara partikel dengan dinding terjadi secara lenting sempurna, partikel
dianggap sebagai bola kecil yang keras, dinding dianggap licin dan tegar.
7.
01.
N
N0
47
02.
03.
3kT
m
v
ras =
M
N
04. v
ras =
dan
R
N0
3RT
M
05. Pada suhu yang sama, untuk 2 macam gas kecepatannya dapat dinyatakan :
1
M1
v
v
ras1 : ras2 =
1
M2
06. Pada gas yang sama, namun suhu berbeda dapat disimpulkan :
v
v
ras1 : ras2 =
07.
T1
T2
2L
Vras
2
08. F N . m V ras
3
L
2
09. P N . m V ras
3
V
10.
2 N
.
3V
1
2
atau P 1 V 2 ras
3
mV 2 ras
11. P . V = K . T
2 N
.
Ek
3V
atau
P . V = N. k .T
dengan
N
N0
= 8,317 joule/mol.0K
= 8,317 x 107 erg/mol0K
= 1,987 kalori/mol0 K
= 0,08205 liter.atm/mol0K
13. P
R
T
Mr
atau
P
R. T atau
P. Mr
T
R. T
Mr
48
k = tetapan boltzman
Ek = energi kinetic
vras = kecepatan partikel gas ideal
= massa jenis gas ideal
T = suhu
c
c
c
c
1,67
1,4
= konstanta Laplace.
3
n. R. T
2
05.Hukum I Termodinamika
Q= U+ W
Q = kalor yang masuk/keluar sistem
U = perubahan energi dalam
W = Usaha luar.
Proses-proses pada Hukum I Termodinamika
1. Hukum I termodinamika untuk Proses Isobarik.
Pada proses ini gas dipanaskan dengan tekanan tetap.
( lihat gambar ).
sebelum dipanaskan
sesudah dipanaskan
V1 V2
T1 T2
Jika grafik ini digambarkan dalam hubungan P dan V maka dapat grafik sebagai berikut :
49
Pemanasan
Pendinginan
W = Q - U = m ( cp - cv ) ( T2 - T1 )
1.
Hukum I Termodinamika untuk Proses Isokhorik ( Isovolumik )
Pada proses ini volume Sistem konstan. ( lihat gambar )
Sebelum dipanaskan.
Sesudah dipanaskan.
Dengan demikian dalam proses ini berlaku Hukum Boyle-Gay Lussac dalam bentuk :
P1 P2
T1 T2
Jika digambarkan dalam grafik hubungan P dan V maka grafiknya sebagai berikut :
Pemanasan
V = 0 ------- W = 0 ( tidak ada usaha luar selama proses )
Q = U2 - U1
Q= U
U = m . c v ( T 2 - T1 )
Pendinginan
Sebelum dipanaskan.
Sesudah dipanaskan.
Oleh karena suhunya tetap, maka berlaku Hukum BOYLE.
P1 V2 = P2 V2
Jika digambarkan grafik hubungan P dan V maka grafiknya berupa :
Pemanasan
T2 = T1 -------------->
Pendinginan
U
=
0
(
Usaha
dalamnya
nol )
50
V2
) P2 V2 (
V1
P
W P1 V1 ( ln 1 ) P2 V2 (
P2
V
W n R T1 ( ln 2 ) n R T2
V1
P
W n R T1 ( ln 1 ) n R T2
P2
W P1 V1 ( ln
V2
)
V1
P
ln 1 )
P2
V
( ln 2 )
V1
P
( ln 1 )
P2
ln
ln x =2,303 log x
4. Hukum I Termodinamika untuk proses Adiabatik.
Selama proses tak ada panas yang masuk / keluar sistem jadi Q = 0
( lihat gambar )
Sebelum proses
Selama/akhir proses
oleh karena tidak ada panas yang masuk / keluar sistem maka berlaku Hukum Boyle-Gay Lussac
PV
PV
1 1
2 2
T1
T2
Jika digambarkan dalam grafik hubungan P dan V maka berupa :
Pengembangan
U
+
W
U2 -U1 = - W
-1
-1
T1.V1 = T2.V2
Pemampatan
Q = 0 ------ O =
W = m . c v ( T 1 - T2 )
atau
W=
P1 .V1
-1
( V2
- V1
-1
P1.V1 = P2.V2
06. HUKUM II TERMODINAMIKA
Q2
Q2
51
( 1
Q1
) 100%
Q2
( 1
T1
) 100%
T2
T = suhu
= efisiensi
P = tekanan
V = volume
W = usaha
A.
B.
C.
D.
E.
o
0
C
o
1,25 C
o
9
C
o
12,3 C
67 oC
5. Sebuah kalorimeter yang kapasitasnya 115 J/K berisi 125 gram air yang suhunya 12,5oC.
Bila 50 gram air dengan suhu 55oC dimasukkan dalam kalorimeter, suhu akhir campuran
itu adalah . (kalor jenis air = 4.200 J/kg K)
A. 21 oC
B. 22 oC
C. 23 oC
D. 24 oC
E. 25 oC
6. Dua batang logam sejenis A dan B penampangnya berbanding 2 : 1 sedangkan panjangnya
berbanding 4 : 3. Bila beda suhu pada ujung-ujung kedua batang sama, maka jumlah
rambatan kalor tiap satuan waktu pada A dan B berbanding :
A. 2 : 3
B. 3 : 2
C. 8 : 3
D. 3 : 8
E. 1 : 1
7. Dua batang P dan Q sejenis dengan konstanta konduktivitas KP = KQ mempunyai ukuran
seperti gambar!
L
L
2A
A
Luas penampang = 2A
(Batang P)
Luas penampang = A
(Batang Q)
Bila beda suhu kedua ujung batang P dan Q sama, berarti jumlah kalor konduktor
persatuan waktu pada P dan Q berbanding ....
A. 1 : 1
B. 2 : 3
C. 3 : 2
D. 3 : 8
E. 8 : 3
8. Dua batang logam P dan Q disambungkan dengan suhu ujung-ujungnya berbeda (lihat
gambar)!
C
A
P
110oC
B
Q
40oC
B.
C.
D.
E.
40 C
54 C
70 C
80 C
9. Gambar melukiskan dinding A dan B yang luasnya sama dan letaknya berdampingan.
Dinding A
Dinding B
2,5 cm
5 cm
KA = 0,1
(kal.cm- 1 oC-1.s-1
KB = 0,2
(kal.cm- 1 oC-1.s-1
t = 100 oC
t = 25 oC
Bidang batas
3. 2. Menjelaskan persamaan umum gas ideal pada berbagai proses termodinamika dan
penerapannya
11. Pada keadaan normal (t = 0oC dan P = 1 atm), gas oksigen bermassa 4 gram (berat
molekulnya Mr = 32 akan memiliki volume sebesar . ( R = 8314 J/kmoloK dan 1 atm =
105 N/m2)
A. 1,4 x 106 m3
B. 22,4 x 103 m3
C. 22,4 m3
D. 2,8 x 103 m3
E. 2,8 m3
12. Gas Argon pada suhu 27 oC, bervolume 3 liter dan tekanan 1 atm (1 atm = 105 Pa) berada
dalam tabung. Jika konstanta gas umum (R) = 8,314
J m1 K1 dan banyaknya partikel
54
dalam 1 mol gas (N0) = 6,02 x 1023 partikel, maka banyaknya partikel dalam tabung
adalah .
A. 8,3 x 1022 partikel
B. 7,2 x 1022 partikel
C. 4,2 x 1022 partikel
D. 2,2 x 1022 partikel
E. 1,2 x 1022 partikel
13. Banyaknya partikel gas Argon di dalam tabung pada suhu 27 oC dan tekanan 1 atm (1
atm = 105 Pa) adalah 7,2 x 1022 partikel. Jika konstanta gas umum (R) = 8,314 J m1 K1
dan banyaknya partikel dalam 1 mol gas (N0) = 6,02 x 1023 partikel, maka volume gas
Argon dalam tabung adalah .
A. 2.983,1 liter
B. 298,31 liter
C.
29,83 liter
D.
2,98 liter
E.
0,3 liter
14. Gas dalam ruang tertutup bersuhu 42oC dan bertekanan 7 atm. Jika gas dipanaskan
sampai 87oC ternyata tekanannya naik sebesar 1 atm. Perbandingan volume awal dengan
volume akhir adalah .
A. 1 : 1
B. 1 : 2
C. 2 : 1
D. 4 : 5
E. 5 : 4
15. Gas oksigen pada suhu 27oC mempunyai tekanan 105 atm dan volume 25 liter. Jika gas
dimampatkan sehingga volumenya berkurang 5 liter dan suhunya bertambah 100oC, maka
tekanan gas oksigen menjadi .
A. 5 x 104 atm
3
B.
C.
D.
E.
6
5
3
x 105 atm
6
5
3
x 106 atm
x 105 atm
x 106 atm
16. Tekanan gas ideal di dalam ruang tertutup terhadap dinding tabung dirumuskan:
2N
P
Ek .
3V
55
2
Ek
3k
dan Ek = energi kinetik rata-rata molekul gas. Berdasarkan persamaan di atas ....
A. semakin tinggi suhu gas, energi kinetiknya makin kecil
B. semakin ringgi suhu gas, gerak partikel gas semakin lambat
C. semakin tinggi suhu gas, gerak partikel gas semakin cepat
D. suhu gas berbanding terbalik dengan energi kinetik gas
E. suhu gas tidak mempengaruhi gerak partikel gas
18. Pernyataan di bawah ini merupakan faktor-faktor yang berhubungan dengan energi
kinetik gas ideal :
1. Kecepatan gas sebanding dengan akar suhu mutlaknya
2. Kecepatan gas sebanding dengan akar massa gas
3. Energi kinetic gas sebanding dengan suhu mutlaknya
4. Energi kinetic gas berbanding terbalik dengan massa gas
Pernyataan yang benar adalah .
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4
19. Suatu gas ideal memiliki energi dalam U pada saat suhunya 27oC, jika suhu gas
dinaikkan menjadi 127oC, maka besar kenaikan energi dalam gas adalah ....
A. 3 U
B.
C.
D.
E.
2
3
4
3
8
2
3
1
3
U
U
U
U
20. Dua bejana A dan B volumenya sama berisi udara yang suhu dan massanya sama pula.
Udara dalam bejana A dipanaskan pada tekanan tetap, sedangkan pada bejana B
dipanaskan dengan volume tetap. Jika jumlah kalor yang diberikan pada bejana A dan B
adalah sama, maka dapat disimpulkan bahwa ....
A. kenaikan suhu udara di A dan B sama
B. perubahan energi dalam di A dan B sama
C. kenaikan suhu di A lebih kecil daripada di B
D. kenaikan suhu di A lebih besar daripada di B
E. pada bejana A dan B tidak terjadi kenaikan suhu
21. Gambar berikut adalah grafik hubungan antara tekanan (p) terhadap volume (V) gas ideal.
Gas ideal menjalani proses dari keadaan (1) ke keadaan (2). Besarnya usaha yang
dilakukan gas adalah ....
56
p (105 N/m2)
(1)
1,5
A.
B.
C.
D.
E.
(2)
4,5
V (m3)
3
5
2
3
5
2
5
2
5
Q1
T1 = 227 oC
Q2
Q1
Q2
Q1
T2 = 27 oC
Q2
57
23. Di bawah ini adalah diagram arus sejumlah mesin Carnot. Jika masing-masing mesin
Carnot menyerap sejumlah kalor yang sama, maka mesin Carnot yang melakukan usaha
(W) paling besar adalah ....
A.
D. T1 = 600 K
T1 = 300 K
Q1
Q1
Q2
Q2
T2 = 500 K
T2 = 200 K
B.
E.
T1 = 400 K
T1 = 700 K
Q1
Q1
Q2
Q2
T2 = 300 K
C.
T2 = 500 K
T1 = 500 K
Q1
Q2
T2 = 400 K
a
Q1
Pb
Pd
T1
Pc
c T2
Q2
Va
Vd
Vb
Vc
58
Jika mesin memiliki efisiensi 57%, maka banyaknya panas yang diubah menjadi usaha
adalah ....
A.
0,57 Q1
B.
0,37 Q1
C.
0,32 Q1
D.
0,27 Q1
E.
0,21 Q1
25. Sebuah mesin Carnot yang menggunakan reservoir suhu tinggi 800 K, mempunyai
efisiensi 20 %. Untuk menaikkan efisiensi menjadi 36 %, maka suhu reservoir suhu tinggi
dinaikkan menjadi ....
A. 928 K
B. 1000 K
C. 1160 K
D. 1200 K
E. 1380 K
26.
Jika mesin mengambil panas 1.000 J, banyaknya panas yang diubah menjadi usaha
adalah ....
A. 400 J
B. 600 J
C. 1.000 J
D. 1.500 J
E. 2.500 J
27.
Besar usaha yang dilakukan mesin dalam satu siklus adalah .... J
A. 300 J
B. 400 J
C. 500 J
D. 600 J
E. 700 J
59
28.
Jika mesin menyerap kalor sebanyak 6.000 J, usaha yang dilakukan mesin Carnot sebesar
A. 2.000 J
B. 4.000 J
C. 5.000 J
D. 6.000 J
E. 8.000 J
29.
Jika mesin mengambil panas 1.000 J, banyaknya panas yang diubah menjadi usaha
adalah ....
A. 400 J
B. 600 J
C. 1.000 J
D. 1.500 J
E. 2.500 J
30.
Sebuah mesin bekerja dalam suatu siklus Carnot seperti gambar di bawah ini!
Jika kalor yang dibuang 4.000 Joule, usaha yang dihasilkan mesin adalah ....
A. 4.000 J
B. 8.000 J
C. 12.000 J
D. 15.000 J
E. 16.000 J
60
31. Perhatikan grafik P-V mesin Carnot di samping! Jika kalor yang diserap (Q1) =. 10.000 J
maka besar usaha yang dilakukan mesin Carnot adalah ....
A. 1.500 J
B. 4.000 J
C. 5.000 J
D. 6.000 J
E. 8.000 J
32. Gambar P-V dari sebuah mesin Carnot terlihat seperti gambar berikut!
Jika mesin menyerap kalor 800 J, maka usaha yang dilakukan
adalah ....
A. 105,5 J
B. 252,6 J
C. 336,6 J
D. 466,7 J
E. 636,7 J
33. Mesin Carnot bekerja diantara 2 reservoir bersuhu 27C dan 227C. Kalor yang masuk
dalam sistem 1.000 Joule. Usaha yang dihasilkan adalah ....
A. 200 Joule
B. 300 Joule
C. 400 Joule
D. 500 Joule
E. 600 Joule
34. Sebuah mesin Carnot memiliki spesifikasi seperti gambar di samping. Usaha yang
dihasilkan mesin Carnot adalah ....
A. 2Q1/5
B. 3Q1/5
C. 2Q1/3
D. 5Q1/3
E. 5Q1/2
35.
Suatu mesin Carnot berkerja diantara suhu 600 K dan 400 K dan
menghasilkan kerja 500 J seperti pada gambar di samping!
Dari grafik P-V mesin Carnot tersebut, kalor yang diserap
oleh sistem tiap siklus adalah ....
A. 500 J
B. 1.000 J
C. 1.500 J
D. 2.000 J
E. 2.500 J
36. Mesin ideal Carnot bekerja diantara 2 reservoir 800K dan 1.000K. Jika kalor yang
diserap system 200 kal, maka kalor yang dibuang adalah ....
A. 160 kal
B. 120 kal
C. 110 kal
D. 100 kal
E. 95 kal
61
62
43. Sebuah mesin Carnot yang menggunakan reservoir suhu tinggi 800K mempunyai fisiensi
sebesar 40%. Agar efisiensinya naik menjadi 50%, maka suhu reservoir suhu tinggi
dinaikkan menjadi ....
A. 900K
B. 960K
C. 1.000K
D. 1.180K
E. 1.600K
44. Suhu tinggi reservoir mesin Carnot 500K dan efisiensinya 60%. Agar efisiensi mesin
Carnot itu menjadi 80% maka suhu tinggi reservoir mesin Carnot itu menjadi ....
A. 375K
B. 500K
C. 1.000K
D. 1.500K
E. 2.000K
63
1.
w
k =
x
2.
F=-k.y
3.
Ep = ky2
4.
E mek = kA2
5.
Ek = k (A2-y2)
6.
v=
k ( A2 y 2 )
m
7.
k m 2
8.
y A sin t
k = konstanta pegas
W = berat
x = perubahan panjang pegas
F = gaya pegas
y = simpangan
Ep = energi potensial
Emek = energi mekanik
Ek = energi kinetik
A = amplitudo
t = waktu
= kecepatan sudut
m = massa
T = periode
k = konstanta
l = panjang
f = frekuensi
= panjang gelombang
Lo = panjang mula-mula
L = perubahan panjang
n = nada dasar ke
Vp = kecepatan pendengar
Vs = kecepatan sumber bunyi
P = daya
R1= jarak 1
R2 = jarak 2
64
9.
v A cost
10.
a 2 A sin t
11.
Ek
12.
Ep
13.
E mek
14.
T 2
m
k
15.
T 2
l
g
m 2 A 2 cos 2 t
m 2 A 2 sin 2 t
m 2 A 2
4.2 Gelombang
mekanik refleksi
Gelombang
gel.
refraksi
interferensi
defraksi
polarisasi
gel.
longitudinal
1
transversal
gel.
elektromagnetik
1.
2.
v f vt
t x
T
y diam
ujung bebas
y 2 A cos 2
t L
sin 2
y diam
ujung terikat
y 2 A sin 2
t L
cos 2
3.
4.
1
2
65
5.
6.
E = modulus young
v gas =
RT
Cp
M
Cv
7.
stress P
strain
F
L
A
Lo
F Lo
A L
Aristoteles
Al Hasan
S i r I s a a k N e w t on : T e or i E m i s i S u m be r c a h a y a
menyalurkan
P a r ti k e l y a n g k e c i l d a n r i n g a n be r k e c e p a ta n ti n g g i .
C h r i s ti a n H u y g e n s : T e o r i E te r a l a m : c a h a y a p a d a
dasarnya
S a m a d e n g a n b u n y i , m e r a m ba t m e m e r l u k a n m e d i u m .
T h om a s Y ou n g d a n A u g u s t i n e F r e s n e l l : C a h a y a d a p a t
l e n t u r d a n be r i n te r f e r e n s i
J e a n L e on F o u c a u l t : C e p a t r a m ba t c a h a y a d i z a t c a i r
l e bi h k e c i l d a r i p a d a d i u d a r a .
TEORI CAHAYA
66
K e c e p a t a n t e r be s a r d i d a l a m v a k u m 3 . 1 0 8 m / s
Kecepatan dalam medium lebih kecil dari kecepatan di
vakum.
Kecepatan di dalam vakum adalah absolut tidak tergantung pada pengamat.
Pemantulan Cahaya
1.
1 1 1
f s s'
2. M = -
s'
s
=/
h'
h
/
R=
3. Cermin datar :
n=
4. cermin gabungan
Cermin cekung :
360
-1
d = s 1 + s 2
Mtotal = M1.M2
R = positif
Mengenal 4 ruang
Sifat bayangan : benda di Ruang I : Maya, tegak, diperbesar
Benda di Ruang II : Nyata, terbalik, diperbesar
Benda di Ruang III: Nyata, terbalik, diperkecil
Cermin cembung :
R = negatif
PEMBIASAN/REFRAKSI.
1. Indeks bias
nbenda =
c
u
vm m
nbenda > 1
n12 =
n sin i = n sin r
4. Prisma
(deviasi)
umum
t=
d
sin(i r )
cos r
(1) n sin i1 = n sin r1 (cari r1)
(2) = r1 + i2 (cari i2)
(3) n sin i2 = n sin r2 (cari r2)
(4) = i1 + r2 -
minimum
> 10
syarat : i1 = r2
> = 10
5. Permukaan lengkung.
n1 v 2 2
n 2 v1 1
sin (min + ) =
o
min =
n'
1
sin
n
2
n'
( 1)
n
n n' n' n
s s'
R
67
6. Lensa tebal
(1)
n n' n' n
s1 s1'
R1
(2)
d = s 1 + s 2
(3)
n'
n
n n'
'
s2 s2
R2
1
n'
1
1
( 1)( )
f
n
R1 R2
7. Lensa tipis
1
f gab
1
1
f1 f 2
Cembung-cembung (bikonveks) R1 +, R2 Datar cembung R1 = tak hingga , R2 Cekung cembung R1 - , R2 Cekung-cekung (bikonkaaf) R1 - , R2 +
Datar cekung R1 = tak hingga , R2 +
Cembung cekung R1 + , R2
Konvergen (positif)
1 1 1
f s s'
divergen (negatif)
M=-
9. Lensa
P=
P=
1
f
100
f
s'
s
=/
h'
h
f dalam meter
f dalam cm
R = jari-jari bidang lengkung
= panjang gelombang cahaya
P = kekuatan lensa
68
CAHAYA
Merah
( dan v terbesar)
Jingga
Kuning
Hijau
Biru
Nila
Ungu
(n, , f dan Efoton terbesar)
Benda bening
r = /rm ru/
Plan paralel
t = /tm tu/
Prisma
= u - m
Lensa
s = /sm su/
f = /fm fu/
MENIADAKAN DISPERSI :
Prisma Akromatik
(nu nm) = (nu nm)
Lensa Akromatik.
1
f gabmerah
1
f gabungu
'
'
n
n
nm
nm
1
1
1
1
1
1
1
1
( 1)( ) (
1)( ) ( u 1)( ) ( u 1)( )
n
R1 R2
n
R1 R2
n
R1 R2
n
R1 R2
Flinta
Kerona
Flinta
Kerona
(nh 1) ) = (nh 1) )
69
p.d
1
( 2k )
Max
Cermin Fresnell
Min
p.d
1
(2k 1)
Max
p.d
1
( 2k )
Min
p.d
1
(2k 1)
Percobaan Young
INTERFERENSI
(Syarat : Koheren)
(A, f, sama)
Cincin Newton
(gelap sbg pusat)
Max
rk2 = R (2k-1)
Min
rk2 = R (2k)
Max
2n d cos r = (2k-1)
Min
2n d cos r = (2k)
Selaput tipis
Max
d sin = (2k + 1)
Min
sin = (2k)
Celah tunggal
DIFRAKSI
Max
d sin = (2k)
Min
d sin = (2k 1)
Kisi
k = 1, 2, 3 . . . .
d = 1,22
.L
D
L = jarak ke layar
D = diameter lensa
n = indeks bias
= deviasi
= sudut pembias
= panjang gelombang cahaya
p = jarak terang dari pusat
k = orde garis terang/gelap
d = tebal lapisan
r = sudut bias
r k = jari-jari cincin terang ke k
R = jari-jari lensa
= sudut difraksi/deviasi
f = fokus
70
; pr =
; pr <
pp > 25 cm
; pr =
pp > 25 cm
; pr <
MATA
Sd
1
f
P=
Ditempel dimata
Tanpa Akomodasi
P=
Sd
f
LOUPE
Berjarak d cm dari mata
D = -s + d
P=
D = daya akomodasi
Sd Sd Sd .d
f
D D. f
Sd = titik baca normal
d = soby + sok
Akomodasi max
P=
s ' oby Sd
(
1)
soby fok
MIKROSKOP
d = soby + fok
P=
s ' oby Sd
(
)
soby fok
Akomodasi max
d = foby + sok
P=
f oby Sd f ok
(
)
f ok
Sd
TEROPONG BINTANG
Tanpa akomodasi
d = foby + fok
P=
f oby
f ok
71
4.6 Bunyi
Gelombang Longitudinal
Bunyi
nada
20 Hz
desah
Nada
1.
Sumber
Dawai
n 1P
n 2s
fn
n 1
v
2L
n 2P
n 1s
fn
n 1
v
2L
n 1P
n 1s
fn
2n 1
v
4L
3.
Sifat :
Refleksi (Pemantulan)
v.tpp
2
ln =
2n 1 1
Resonansi
memperkuat
memperlemah
n 1 1
Pelayangan (beat)
f layangan =
Beat
f A fB
72
Efek Doppler
fP
Intensitas
v vP
fs
v vs
P
P
A 4R 2
I1 : I 2
1
1
: 2
2
R1 R2
TI 10 log
I
I0
I 0 10 12 Watt m 2
dB
Teori
E 0.B 0
S max
. sin 2 (kx .t )
E 0 .B 0
1
0.E 0 2.c
2
1
c
0. 0
S
E02
S
2.c. 0
Radiasi Kalor :
Radiasi dari benda-benda yang dipanasi
73
w
e..T 4
A
e=emitivitas :
T
v = kecepatan
c = kecepatan cahaya
T = suhu mutlak
= panjang gelombang
e = emisivitas
A = luas permukaan
S = intensitas
_
S = Intensitas rata-rata
74
. . Cepat
. Jika y dan x
8.
Suatu gelombang merambat sepajang tali yang dipantulkan oleh ujung bebas sehingga
terbentuk gelombang stasioner. Simpangan di titik A yang berjarak dari titik pantul
memiliki persamaan
. . Jika y dan x dalam meter dan t dalam
sekon, cepat rambat gelombang tersebut adalah ....
A. 0,5 m/s
B. 2,0 m /s
C. 3,0 m/s
D. 6,0 m/s
E. 18 m/s
76
Jika jarak AB . 6 m ditempuh dalam selang waktu 0,25 s, maka simpangan di titik P
memenuhi persamaan ....
A.
B.
C.
D.
E.
14. Gambar di bawah ini menyatakan perambatan gelombang tali.
77
dengan satuan
78
0,01
30
79
27. Suatu gelombang pada tali merambat ke kanan dengan kecepatan 10 cm/s dengan
periode 1 sekon dan amplitudo 5 cm. Pada saat t = 0, simpangan di titik asal nol. Jika
arah getarannya pertama ke atas, maka simpangan titik P yang berada 5 cm di kanan titik
asal dan titik asal telah bergetar 5/4 sekon adalah :
A. 0
cm
B. 2,5 3 cm
C. 5
cm
D. 5
cm
E. 2,5 3 cm
28. Gelombang berjalan pada permukaan air dalam bejana memenuhi diagram di bawah ini.
Arah rambat
8 cm A
P YP
XP
Air
Jarak AB = 40 cm ditempuh dalam selang waktu 0,2 sekon, maka simpangan titik P
memenuhi persamaan .
A.
B.
C.
D.
E.
YP 8 cos 10 5 t cm
4
YP 8 sin 10 5 t cm
4
YP 4 sin 20 5 t
cm
20
YP 4 sin 20 t
cm
200
YP 4 sin 20 t
cm
200
29. Sebuah gelombang berjalan dengan persamaan y = 0,02 sin (50t + x) m. Dari
persamaan gelombang tersebut maka:
(1) frekuensi gelombang 25 Hz
(2) panjang gelombang 2 m
(3) cepat rambat gelombang 50 m/s
(4) dua titik yang berjarak 50 m sefase
Pernyataan yang benar adalah .
A. (1), (2), dan (3)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (4)
D. (4) saja
E. (1), (2), (3), dan (4)
30. Seorang siswa melakukan percobaan dengan menggunakan sumber getaran berfrekuensi
340 Hz, pada sebuah tali yang panjangnya 120 cm sehingga dihasilkan gelombang seperti
gambar di bawah ini!
80
35. Sebuah gelombang elektromagnetik memiliki frekuensi 1010 - 1011 Hz. Gelombang
tersebut termasuk jenis ....
A. Radar
B. Sinar inframerah
C. Sinar gamma
D. Sinar ultraviolet
E. Gelombang mikro
36. Gelombang elektromagnetik yang mempunyai daerah frekuensi (1016 - 1020) Hz dan
digunakan untuk teknologi kedokteran adalah ....
A. Gelombang radio
B. Sinar
C. Sinar X
D. Sinar ultraviolet
E. Inframerah
37. Sebuah gelombang elektromagnetik memiliki periode 10-19 s. Gelombang tersebut
Termasuk jenis gelombang ....
A. Radar
B. Sinar X
C. Sinar gamma
D. Sinar ultraviolet
E. Sinar inframerah
38. Gelombang elektromagnetik dengan periode 10-15sekon (cepat rambat dalam ruang
hampa 3,0 x 108 m/s) merupakan ....
A. Gelombang radio dan televisi
B. Gelombang mikro
C. Sinar inframerah
D. Cahaya tampak
E. Sinar ultraviolet
39. Sinar laser digunakan untuk operasi mata. Sinar laser termasuk dalam gelombang....
A. Gelombang mikro
B. Sinar inframerah
C. Cahaya tampak
D. Sinar ultraviolet
E. Sinar gamma
40. Perhatikan pernyataan berikut:
(1) merambat dalam ruang hampa
(2) kelajuan pada setiap medium adalah sama
(3) merupakan gelombang tranversal
(4) memerlukan medium untuk perambatannya
Yang merupakan sifat-sifat gelombang elektromagnetik adalah nomor ....
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (3), dan (4)
C. (1) dan (3)
D. (2) dan (4)
E. (1) dan (4)
82
41. Jika m, k, b dan u menyatakan warna merah, kuning, biru dan ungu, maka urutan panjang
gelombang besar menuju panjang gelombang kecil adalah ....
A. m, k, b, u
B. B. u, b, k, m
C. C. k, m, u, b
D. D. m, k, u, b
E. E. b, u, m, k
42. Gelombang elektromagnetik yang mempunyai panjang gelombang terpendek adalah ....
A. Sinar gamma
B. Gelombang radio
C. Sinar inframerah
D. Sinar X
E. Sinar ultraungu
43. Gelombang elektromagnetik yang mempunyai panjang gelombang terpanjang adalah ....
A. Sinar gamma
B. Sinar X
C. Sinar inframerah
D. Sinar ultraungu
E. Gelombang radio
44. Urutan jenis gelombang elektromagnetik dari frekuensi besar ke kecil adalah ....
A. Gelombang radio, inframerah, cahaya tampak, sinar X
B. Sinar o, ultraviolet, inframerah, gelombang mikro
C. Sinar o, inframerah, ultraviolet, gelombang radio
D. Gelombang mikro, cahaya tampak, ultraviolet, sinar X
E. Gelombang mikro, cahaya tampak, inframerah, sinar X
45. Perhatikan gelombang elektromagnetik berikut ini!
(1) Inframerah
(2) Televisi
(3) Ultraviolet
(4) Sinar gamma
Urutan yang benar berdasarkan frekuensi dari yang paling besar sampai paling kecil
adalah ....
A. (4), (3), (1), (2)
B. (4), (3), (2), (1)
C. (3), (4), (2), (1)
D. (2), (3), (1), (4)
E. (1), (2), (3), (4)
46. Urutan gelombang elektromagnetik mulai dari frekuensi lebih besar adalah ....
A. Sinar o, sinar X, ultraungu, inframerah
B. Sinar o, ultraungu, inframerah, sinar X
C. Inframerah, ultraungu, sinar X, sinar o
D. Sinar X, sinar o, ultraungu, inframerah
E. Inframerah, sinar o, sinar X, ultraungu
83
47. Urutan frekuensi gelombang elektromagnetik mulai dari frekuensi kecil ke besar adalah ...
A. Sinar , sinar ungu, inframerah, ultraungu
B. Sinar , ultraungu, inframerah, sinar X
C. Inframerah, ultraungu, sinar X, sinar
D. Sinar X, sinar , ultraungu, inframerah
E. Inframerah, sinar , sinar X, ultraungu
48. Urutan gelombang elektromagnetik yang benar dari periode kecil ke periode besar adalah
A. Cahaya biru, cahaya hijau, sinar inframerah, gelombang radar
B. Cahaya hijau, cahaya biru, sinar X, sinar gamma
C. Sinar inframerah, sinar ultraviolet, cahaya hijau, cahaya biru
D. Gelombang radar, cahaya hijau, cahaya biru, gelombang radio
E. Sinar X, sinar gamma, cahaya biru, cahaya hijau
49. Diantara jenis gelombang elektromagnetik berikut ini yang mempunyai periode paling
kecil yaitu ....
A. Cahaya tampak
B. Sinar X
C. Gelombang radio
D. Sinar ultraviolet
E. Sinar inframerah
50. Perhatikan jenis-jenis gelombang di bawah ini:
(1) Sinar biru
(2) Sinar merah
(3) Inframerah
(4) Ultraungu
(5) Sinar gamma
Urutan yang benar dari jenis-jenis gelombang di atas dari energi yang paling tinggi ke
tingkat
energi yang paling rendah adalah ....
A. (2)-(1)-(3)-(4)-(5)
B. (5)-(3)-(2)-(1)-(4)
C. (5)-(4)-(1)-(2)-(3)
D. (4)-(2)-(3)-(1)-(5)
E. (4)-(2)-(1)-(3)-(5)
51. Perhatikan jenis-jenis gelombang di bawah ini:
(1) Sinar X
(2) Ultraviolet
(3) Sinar gamma
(4) Inframerah
(5) Radio
Urutan yang benar dari jenis-jenis gelombang di atas dari energi yang paling rendah ke
energi yang paling tinggi adalah ....
A. (1)-(2)-(3)-(4)-(5)
B. (2)-(4)-(5)-(1)-(3)
C. (5)-(3)-(1)-(4)-(2)
D. (4)-(5)-(1)-(3)-(2)
E. (5)-(4)-(2)-(1)-(3)
84
85
58. Jenis gelombang elektromagnetik yang digunakan pada sistem remote control televisi
adalah ....
A. Gelombang TV
B. Gelombang mikro
C. Sinar gamma
D. Sinar inframerah
E. Sinar tampak
59. Gelombang elektromagnetik yang tepat untuk menentukan jejak pesawat udara di tempat
yang jauh adalah ....
A. Gelombang radio
B. Sinar gamma
C. Sinar X
D. Gelombang mikro
E. Inframerah
60. Jenis gelombang elektromagnetik yang dimanfaatkan dalam alat microwave oven adalah
A. Sinar inframerah
B. Sinar ultraviolet
C. Cahaya tampak
D. Gelombang mikro
E. Gelombang radio
61. Sinar merupakan gelombang elektromagnetik yang sangat berbahaya pada makhluk
hidup, karena sinar dapat menyebabkan ....
A. Kanker tulang
B. Kebakaran hutan
C. Membunuh sel kanker
D. Pemanasan global
E. Fermentasi pada klorofil
62. Sinar ultraviolet sangat berbahaya bagi kehidupan makhluk hidup karena dapat
mengakibatkan....
A. Mutasi gen
B. Kanker kulit
C. Pembakaran hutan
D. Pemanasan global
E. Mencairnya es di kutub
63. Gelombang elektromagnetik yang memiliki energi besar akan memiliki daya tembus
besar. Jika diserap oleh jaringan hidup, akan menimbulkan efek serius. Namun dengan
mengendalikan daya tembusnya, gelombang elektromagnetik ini dapat digunakan untuk
membunuh sel kanker.
Gelombang elektromagnetik yang dimaksud adalah ....
A. Sinar X
B. Sinar gamma
C. Sinar ultraviolet
D. Cahaya tampak
E. Gelombang mikro
86
obyektif
Pengamat
10 cm
Fob
Fob
B1
B3
Fok
B2
8 cm
2,2 cm
2 cm
Fok
87
obyektif
Pengamat
8 cm
Fob
Fob
B1
B3
Fok
B2
6 cm
1,1 cm
1 cm
88
Jarak fokus lensa objektif adalah 1,5 cm, jarak fokus lensa okuler adalah 5 cm dan benda
terletak 1,6 cm di depan lensa objektif (S1). Jika titik dekat mata pengamat adalah 25 cm,
maka perbesaran sudut bayangan akhir yang diperoleh untuk pengamatan tanpa
berakomodasi
adalah ....
89
A. 5 kali
B. 15 kali
C. 45 kali
D. 75 kali
E. 90 kali
76. Amatilah diagram pembentukan bayangan pada mikroskop berikut ini!
Jika mata pengamat tidak berakomodasi, maka perbesaran mikroskop adalah (Sn = 30 cm)
A. 10 kali
B. 15 kali
C. 30 kali
D. 45 kali
E. 50 kali
77. Amati diagram pembentukan bayangan oleh mikroskop di bawah ini:
Jika berkas yang keluar dari lensa okuler merupakan berkas sejajar, berarti jarak antara
lensa objektif dan okuler adalah ....
A. 8 cm
B. 17 cm
C. 22 cm
D. 30 cm
E. 39 cm
78. Amati diagram pembentukan bayangan oleh mikroskop berikut ini!
90
Jika berkas sinar yang keluar dari lensa okuler merupakan berkas sejajar, dan mata yang
mengamati berpenglihatan normal, maka perbesaran mikroskop adalah .... (IO . 25 cm)
A. 10 kali
B. 18 kali
C. 22 kali
D. 30 kali
E. 50 kali
79. Perhatikan diagram pembentukan bayangan alat optik X.
Benda A diletakkan 6 cm dari lensa obyektif. Jika jarak fokus lensa obyektif dan okuler
masingmasing 5 cm dan 10 cm (Sn = 30 cm), maka perbesaran sudut bayangan yang
terjadi adalah ....
A. 10 kali
B. 12 kali
C. 15 kali
D. 18 kali
E. 20 kali
80. Perhatikan diagram pembentukan bayangan alat optik X.
Benda A diletakkan 3 cm dari lensa obyektif. Jika jarak fokus lensa obyektif dan okuler
masing-masing 2 cm dan 6 cm (Sn = 30 cm), maka perbesaran sudut bayangan yang
terjadi adalah ....
A. 4 kali
B. 6 kali
C. 8 kali
D. 10 kali
E. 20 kali
91
Sebuah benda diletakkan 2 cm dari lensa objektif. Jarak fokus lensa objektif 1,5 cm dan
jarak fokus lensa okuler 2,5 cm (Sn = 25 cm). Perbesaran bayangan yang terjadi adalah ....
A. 20 kali
B. 25 kali
C. 30 kali
D. 35 kali
E. 40 kali
82. Seorang siswa (Sn = 25 cm) melakukan percobaan menggunakan mikroskop, dengan data
seperti diagram berikut:
84. Jarak fokus lensa obyektif dan lensa okuler sebuah mikroskop masing-masing 2 cm dan
5 cm, digunakan untuk mengamati benda kecil yang terletak 2,5 cm dari lensa obyektif.
Jika pengamat bermata normal berakomodasi maksimum, maka perbesaran yang
dihasilkan mikroskop adalah
A. 20 kali
B. 24 kali
C. 25 kali
D. 50 kali
E. 54 kali
85. Diagram pembentukan bayangan oleh mikroskop pada pengamatan dengan mata
berakomodasi maksimum ditunjukkan seperti pada gambar berikut.
93
88. Jarak titik api lensa objektif dan okuler dari teropong bintang berturut-turut adalah 150 cm
dan 30 cm. Bila teropong bintang dipakai oleh mata normal yang tidak berakomodasi,
maka panjang teropong itu adalah .
A. 210 cm
B. 180 cm
C. 150 cm
D. 120 cm
E. 30 cm
89. Sebuah teropong bintang memiliki lensa obyektif dengan jarak fokus 175 cm dan lensa
okuler dengan jarak fokus 25 cm. Panjang teropong dan perbesaran anguler teropong
berturut-turut ....
A. 200 cm dan 1 kali
B. 200 cm dan 10 kali
C. 200 cm dan 7 kali
D. 250 cm dan 8 kali
E. 250 cm dan 10 kali
90. Lintasan berkas sinar ketika melalui sistem optik teropong astronomi ditunjukkan seperti
gambar.
Cara Pengamatan
Akomodasi maksimum
Akomodasi minimum
Akomodasi maksimum
Akomodasi maksimum
Akomodasi minimum
Panjang Teropong
100 cm
100 cm
160 cm
200 cm
200 cm
91. Lintasan berkas sinar ketika melalui sistem optik teropong astronomi ditunjukkan seperti
gambar.
A.
B.
C.
D.
E.
Cara Pengamatan
Akomodasi maksimum
Akomodasi minimum
Akomodasi maksimum
Akomodasi minimum
Akomodasi maksimum
Panjang Teropong
10 kali
20 kali
40 kali
60 kali
120 kali
92. Lintasan berkas sinar ketika melalui sistem optik teropong astronomi ditunjukkan seperti
gambar di bawah ini.
95
A. 3 x 10-5 m
B. 4,5 x 10-5m
C. 1 x 10-4 m
D. 2 x 10-4 m
E. 3 x 10-4 m
101. Cahaya monokromatik dengan panjang gelombang 600 nm jatuh pada celah ganda. Jarak
layar terhadap celah sejauh 100 cm. Jika jarak antara terang pusat dengan gelap pertama
2 mm, maka jarak kedua celah adalah ....
A. 1,25 mm
B. 0,80 mm
C. 0,60 mm
D. 0,45 mm
E. 0,15 mm
102. Seberkas sinar monokromatis dengan panjang gelombang 5.000 datang tegak lurus
pada kisi. Jika spektrum orde kedua membentuk sudut deviasi 30, jumlah garis per cm
kisi adalah
A. 2.000 goresan
B. 4.000 goresan
C. 5.000 goresan
D. 20.000 goresan
E. 50.000 goresan
103. Sebuah kisi difraksi berjarak 2 m dari layar. Orde pertama terbentuk pada jarak 1,5 cm.
Jika panjang gelombang cahaya yang digunakan 600 nm, kisi difraksi tersebut memiliki .
A. 500 goresan/cm
B. 400 goresan/cm
C. 250 goresan/cm
D. 125 goresan/cm
E. 100 goresan/cm
104. Perhatikan gambar percobaan kisi difraksi berikut!
Jika panjang gelombang cahaya yang digunakan 800 nm, konstanta kisinya adalah ....
A. 1.000 garis/mm
B. 800 garis/mm
C. 400 garis/mm
D. 250 garis/mm
E. 150 garis/mm
97
105. Sebuah celah ganda disinari dengan cahaya yang panjang gelombangnya 640 nm.
Sebuah layar diletakkan 1,5 m dari celah. Jika jarak kedua celah 0,24 mm maka jarak
dua pita terang yang berdekatan adalah ....
A. 4,0 mm
B. 6,0 mm
C. 8,0 mm
D. 9,0 mm
E. 9,6 mm
106. Perhatikan diagram difraksi celah ganda (kisi) dengan data berikut ini.
Jika panjang gelombang berkas cahaya 6.000 dan jarak antar
kisi 0,6 mm, maka jarak antara terang pusat dengan gelap
pertama pada layar adalah ....
A. 0,2 mm
B. 0,4 mm
C. 0,6 mm
D. 0,9 mm
E. 1,2 mm
107. Gambar berikut merupakan sketsa lintasan sinar oleh difraksi pada celah ganda:
Jika A adalah titik terang orde ke-3 dan panjang gelombang cahaya yang digunakan
adalah 500 nm, maka jarak A dari terang pusat adalah ....
A. 9,0 cm
B. 7,5 cm
C. 6,0 cm
D. 5,0 cm
E. 4,5 cm
108. Perhatikan diagram interferensi celah ganda berikut!
Jarak antar celah 2 mm dan panjang gelombang yang digunakan
800 nm. Jarak antara terang pusat dengan gelap kedua pada
layar adalah ....
A. 0,24 mm
B. 0,36 mm
C. 0,40 mm
D. 0,56 mm
E. 0,64 mm
98
109. Cahaya monokromatik dari sumber cahaya datang pada sebuah celah ganda yang lebar
antar celahnya 0,8 mm dan jarak pusat terang ke terang kedua adalah 1,80 mm dan
panjang gelombang cahaya 4800 maka jarak celah ke layar adalah .
A. 2 m
B. 1,5 m
C. 1 m
D. 0,5 m
E. 0,02 m
110. Seberkas sinar monokromatis jatuh tegak lurus pada kisi yang terdiri atas 5.000 goresan
setiap cm. Panjang gelombang sinar sebesar 500 nm. Besar sudut deviasi pada orde
kedua adalah ....
A. 0
B. 30
C. 60
D. 90
E. 125
111. Sinar monokromatik dilewatkan pada kisi difraksi dengan 4.000 goresan setiap cm. Jika
panjang gelombang sinar tersebut 625 nm, sudut yang dibentuk pada orde kedua adalah
A. 0
B. 15
C. 30
D. 45
E. 60
112. Kisi dengan jumlah goresan 1.000 setiap cm dikenai sinar mokromatis dengan arah tegak
lurus. Panjang gelombang sinar yang dipakai sebesar 500 nm. Sudut deviasi pada orde 10
sebesar ....
A. 0
B. 15
C. 30
D. 45
E. 60
113. Seberkas cahaya monokromatik dengan panjang gelombang 500 nm tegak lurus pada kisi
difraksi. Jika kisi memiliki 400 garis tiap cm dan sudut deviasi sinar 30, maka
banyaknya garis terang yang terjadi pada layar adalah ....
A. 24
B. 25
C. 26
D. 50
E. 51
114. Seberkas cahaya monokromatik yang panjang gelombangnya 600 nm menyinari tegak
lurus kisi yang mempunyai 300 garis/mm.
Orde maksimum yang dapat diamati adalah ....
A. 3
B. 4
C. 5
99
D. 6
E. 7
115. Seberkas cahaya jatuh tegak lurus mengenai 2 celah yang berjarak 0,4 mm. Garis terang
tingkat ke-3 yang dihasilkan pada layar berjarak 0,5 mm dari terang pusat. Bila jarak
layar dengan celah adalah 40 cm, maka panjang gelombang cahaya tersebut adalah ....
A. 1,0 x 10-7 m
B. 1,2 x 10-7 m
C. 1,7 x 10-7 m
D. 2,0 x 10-7 m
E. 4,0 x 10-7 m
116. Jarak pada terang kedua dari terang pusat pada percobaan Young adalah 2 cm. Jika jarak
antara dua celah 0,3 mm dan layar berada 5 m dari celah, panjang gelombang cahaya
yang digunakan adalah ....
A. 400 nm
B. 450 nm
C. 500 nm
D. 560 nm
E. 600 nm
117. Pada percobaan Young, jarak antara celah dengan layar adalah 100 cm. Jika cahaya
koheren dilewatkan pada dua celah yang berjarak 4 mm ternyata pola gelap pertama
terbentuk pada jarak 0,1 mm dari pola terang pusat, maka panjang gelombang yang
digunakan adalah ....
A. 4.000
B. 5.000
C. 6.000
D. 7.000
E. 8.000
118. Pada percobaan Young, dua celah berjarak 1 mm diletakkan pada jarak 1 meter dari
sebuah layar. Bila jarak terdekat antara pola interferensi garis terang pertama dan garis
terang kesebelas adalah 4 mm, maka panjang gelombang cahaya yang menyinari adalah .
A. 1.000 A
B. 2.000 A
C. 3.500 A
D. 4.000 A
E. 5.000 A
119. Pada percobaan Young digunakan dua celah sempit yang berjarak 0,3 mm satu dengan
lainnya. Jika jarak layar dengan celah 1 m dan jarak garis terang pertama dari terang
pusat 1,5 mm, maka panjang gelombang cahaya adalah ....
A. 4,5 x 10-3 m
B. 4,5 x 10-4 m
C. 4,5 x 10-5 m
D. 4,5 x 10-6 m
E. 4,5 x 10-7 m
100
D. 6.000
E. 7.000
125. Sebuah kisi memiliki 6.250 garis per mm. Seberkas sinar monokromatis datang tegak
lurus pada kisi. Spektrum orde pertama membuat sudut 30 dengan garis normal pada
kisi. Panjang gelombang sinar yang dipakai adalah ....
A. 250
B. 400
C. 800
D. 1.500
E. 2.000
126. Sebuah kisi mempunyai konstanta kisi 4 x 105 m-1. Terang orde kedua didifraksikan pada
sudut 37 (tan 37 =3/4) terhadap normal. Panjang gelombang cahaya yang digunakan
adalah ....
A. 5,6 x 10-7 m
B. 6,5 x 10-7 m
C. 7,5 x 10-7 m
D. 7,8 x 10-7 m
E. 8,0 x 10-7 m
127. Seberkas cahaya melewati celah tunggal yang sempit, menghasilkan interferensi
minimum orde ketiga dengan sudut deviasi 30. Jika cahaya yang dipergunakan
mempunyai panjang gelombang 6.000 , maka lebar celahnya adalah ....
A. 1,3 x 10-6 m
B. 1,8 x 10-6 m
C. 2,1 x 10-6 m
D. 2,6 x 10-6 m
E. 3,6 x 10-6 m
128. Suatu berkas sinar sejajar yang panjang gelombangnya 6.000 mengenai tegak lurus
suatu celah sempit yang lebarnya 0,3 mm. Jarak celah ke layar 1 m. Jarak garis terang
pertama ke pusat pola pada layar adalah ....
A. 0,3 mm
B. 0,8 mm
C. 1,0 mm
D. 1,5 mm
E. 3,0 mm
129. Cahaya monokromatik dari sumber yang jauh datang pada sebuah celah tunggal yang
lebarnya 0,80 nm. Pada sebuah layar 3,00 m jauhnya, jarak terang pusat dari pola
difraksi ke gelap pertama sama dengan 1,80 mm. Cahaya tersebut memiliki panjang
gelombang ....
A. 320 nm
B. 480 nm
C. 550 nm
D. 600 nm
E. 900 nm
102
Kereta api yang bergerak dengan laju 90 km.jam 1 mendekati stasiun sambil
membunyikan pluitnya dengan frekuensi 630 Hz. Di stasiun seorang calon penumpang
berlari dengan laju 2 m.s1 menyongsong kereta. Jika cepat rambat bunyi di udara
v = 340 m.s1, maka frekuensi bunyi pluit yang didengar orang tersebut adalah ....
A. 615 Hz
B. 684 Hz
C. 720 Hz
D. 750 Hz
E. 960 Hz
133. Seorang siswa sedang berdiri di tepi jalan raya, mendengar sirine ambulan pada
frekuensi (f) Hz seperti gambar. Jika ambulan bergerak mendekati siswa dengan laju 5
m.s1, frekuensi sirine 335 Hz dan cepat rambat bunyi di udara 340 m.s1, maka
frekuensi ambulan yang didengar oleh siswa adalah ....
v
siswa
ambulan
A.
B.
C.
D.
E.
340 Hz
350 HZ
360 Hz
365 Hz
370 Hz
103
134. Sebuah sumber bunyi berfrekuensi 880 Hz bergerak dengan kecepatan 80 m/s menjauhi
pendengar yang diam. Di dekat pendengar terdapat sumber bunyi lain yang emancarkan
bunyi dengan frekuensi 710 Hz. Jika cepat rambat gelombang bunyi di udara 320 m/s,
maka frekuensi pelayangan bunyi yang diterima pendengar adalah ....
A. 26 Hz
B. 20 Hz
C. 16 Hz
D. 10 Hz
E. 6 Hz
135. Seseorang bergerak dengan kecepatan 10 m/s mendekati sumber bunyi yang diam,
frekuensisumber bunyi 680 Hz. Setelah sampai di sumber bunyi orang tersebut menjauhi
sumber bunyidengan kecepatan yang sama. Jika kecepatan bunyi diudara 340 m/s, maka
perbandingan kedua frekuensi yang didengar ketika bergerak mendekati sumber dengan
saat menjauhi sumber adalah ....
A. 33/34
B. 33/35
C. 34/35
D. 35/33
E. 35/34
136. Dua pendengar P1 dan P2 bergerak terhadap sumber bunyi B yang diam (lihat gambar).
Kecepatan kedua pendengar sama yaitu 50 m/s. Kecepatan bunyi di udara 350 m/s dan
frekuensi yang dihasilkan oleh sumber bunyi 1.000 Hz. Perbandingan frekuensi yang
didengar P1 terhadap P2 adalah ....
A. 1 : 2
B. 2 : 1
C. 2 : 3
D. 3 : 2
E. 4 : 3
137. Sebuah sumber bunyi yang diam didekati oleh pengamat P1 dan dijauhi oleh pengamat
P2. Kedua pengamat memiliki kecepatan yang sama yaitu 20 m/s. Sumber bunyi
mengeluarkan frekuensi 850 Hz. Jika kecepatan bunyi diudara 340 m/s, perbandingan
frekuensi yang didengar P1 dan P2 adalah ....
A. 2 : 1
B. 4 : 3
C. 5 : 4
D. 8 : 7
E. 9 : 8
138. Sebuah sumber bunyi bergerak ke arah dua pendengar dengan kecepatan 50 m/s.
Kecepatan bunyi di udara 350 m/s dan frekuensi sumber bunyi 360 m/s. Jika satu
pendengar diam dan yang lain bergerak menjauhi sumber bunyi dengan kecepatan yang
sama dengan sumber bunyi, perbandingan frekuensi bunyi yang didengar oleh
pendengar diam dan bergerak adalah ....
A. 1 : 2
B. 2 : 1
C. 3 : 4
104
D. 4 : 3
E. 7 : 6
139. Seorang anak berdiri di pinggir jalan. Dari arah utara datang mobil ambulans dengan
kecepatan 288 km/jam dan membunyikan sirene 680 Hz. Jika kecepatan bunyi di udara
adalah 340 m/s, maka perbandingan frekuensi bunyi yang didengar anak saat mobil
ambulans mendekat dan menjauh adalah ....
A. 13 : 21
B. 15 : 16
C. 16 : 15
D. 18 : 17
E. 21 : 13
140. Seorang penerbang yang pesawatnya menuju menara bandara mendengar bunyi sirine
menara dengan frekuensi 2.000 Hz. Jika sirine memancarkan bunyi dengan frekuensi
1.700 Hz dan cepat rambat bunyi di udara 340 m/s, kecepatan pesawat udara itu adalah
A. 196 km/jam
B. 200 km/jam
C. 216 km/jam
D. 220 km/jam
E. 236 km/jam
141. Pengeras suara dari menara tanda bahaya berbunyi dengan frekuensi 660 Hz. Seorang
pengamat di mobil mendengar suara itu dengan frekuensi 700 Hz, pada saat mendekati
menara.
Jika cepat rambat bunyi di udara 330 m/s, maka kelajuan mobil adalah ....
A. 36 km/jam
B. 54 km/jam
C. 60 km/jam
D. 72 km/jam
E. 90 km/jam
142. Sebuah mobil ambulans bergerak mendekati seseorang yang diam di tepi jalan.
Ambulans membunyikan sirine dengan frekuensi 640 Hz dan pengamat mendengar
suara tersebut dengan frekuensi 680 Hz. Jika kecepatan bunyi di udara 340 m/s, maka
kelajuan ambulans adalah ....
A. 18 km/jam
B. 36 km/jam
C. 54 km/jam
D. 72 km/jam
E. 90 km/jam
143. Sebuah mobil ambulans yang membunyikan sirine bergerak dengan laju 36 km/jam
mendekati seorang pendengar diam yang mendengar frekuensi bunyi sirine 1.020 Hz.
Apabila kecepatan bunyi di udara 340 m/s maka frekuensi sirine ambulans adalah ....
A. 900 Hz
B. 990 Hz
C. 1.000 Hz
D. 1.020 Hz
E. 1.100 Hz
105
144. Kereta bergerak dengan laju 72 km/jam menuju stasiun sambil membunyikan peluitnya.
Bunyi peluit tersebut terdengar oleh kepala stasiun dengan frekuensi 680 Hz. Jika laju
suara di udara 340 m/s, maka frekuensi peluit kereta api tersebut sebesar ....
A. 640 Hz
B. 630 Hz
C. 610 Hz
D. 600 Hz
E. 580 Hz
145. Sebuah mobil pemadam kebakaran bergerak dengan kecepatan 20 m/s sambil
membunyikan sirine dengan frekuensi 720 Hz. Seorang yang berdiri agak jauh di
belakang mobil mendengar bunyi sirine mobil kebakaran itu sehingga ia berdiri diam di
pinggir jalan. Jika cepat rambat bunyi di udara 340 m/s, maka frekuensi sirine mobil
yang didengar orang sebesar ....
A. 600 Hz
B. 640 Hz
C. 680 Hz
D. 900 Hz
E. 940 Hz
146. Mobil pemadam kebakaran sedang bergerak dengan laju 20 m/s sambil membunyikan
sirine pada frekuensi 400 Hz (cepat rambat bunyi 300 m/s). Jika mobil pemadam
kebakaran bergerak menjauhi seseorang yang sedang berdiri di tepi jalan, maka orang
tersebut akan mendengar frekuensi sirine pada frekuensi ....
A. 375 Hz
B. 575 Hz
C. 600 Hz
D. 620 Hz
E. 725 Hz
147. Mobil pemadam kebakaran yang sedang bergerak dengan kecepatan 25 m/s
membunyikan sirene pada frekuensi 700 Hz. Mobil menjauhi seorang pengamat yang
berdiri di tepi jalan. Jika cepat rambat bunyi 325 m/s, pengamat tersebut akan
mendengar frekuensi sirine sebesar ....
A. 800 Hz
B. 750 Hz
C. 720 Hz
D. 650 Hz
E. 600 Hz
148. Penjual roti mengendarai sepeda motor dengan kecepatan 5 m/s sambil membunyikan
lagu berfrekuensi 990 Hz. Penjual roti menjauhi seorang anak kecil yang diam. Jika
cepat rambat bunyi di udara 325 m/s, lagu yang didengar anak kecil tersebut
berfrekuensi ....
A. 1.005 Hz
B. 975 Hz
C. 960 Hz
D. 950 Hz
E. 935 Hz
106
149. Seseorang berdiri di pinggir jalan, sebuah mobil bergerak menjauhi orang tadi dengan
kecepatan 20 m/s sambil membunyikan klakson berfrekuensi 400 Hz. Jika cepat rambat
bunyi di udara pada saat itu 380 m/s. Maka frekuensi klakson yang didengar oleh orang
tadi adalah ....
A. 340 Hz
B. 360 Hz
C. 380 Hz
D. 400 Hz
E. 420 Hz
150. Ambulans yang melaju dengan kecepatan 72 km/jam membunyikan sirene dengan
frekuensi 1.350 Hz. Ambulans menjauhi polisi yang diam berdiri di pinggir jalan. Jika
cepat rambat bunyi di udara 340 m/s, frekuensi bunyi sirene yang didengar polisi
sebesar ....
A. 1.225 Hz
B. 1.275 Hz
C. 1.325 Hz
D. 1.375 Hz
E. 1.425 Hz
151. Seorang siswa yang sedang berdiri di tepi jalan raya mendengar sirine ambulans dengan
frekuensi f Hz. Jika ambulans bergerak mendekati siswa dengan laju 5 m/s, frekuensi
bunyi sirene 335 Hz, dan cepat rambat bunyi di udara 340 m/s, frekuensi bunyi sirine
ambulans yang didengar siswa adalah ....
A. 340 Hz
B. 350 Hz
C. 360 Hz
D. 365 Hz
E. 370 Hz
152. Kereta api menuju stasiun dengan kelajuan 18 km/jam sambil membunyikan peluit pada
frekuensi 670 Hz. Jika cepat rambat bunyi di udara 340 m/s, maka besar frekuensi yang
didengar seseorang penumpang yang duduk di stasiun adalah ....
A. 770 Hz
B. 740 Hz
C. 700 Hz
D. 680 Hz
E. 600 Hz
153. Dini berada di dalam kereta api A yang berhenti. Sebuah kereta api lain (B) bergerak
mendekati A dengan kecepatan 2 m/s sambil membunyikan peluit dengan frekuensi 676
Hz. Bila cepat rambat bunyi di udara 340 m/s, maka frekuensi peluit kereta B yang
didengar oleh Dini ....
A. 680 Hz
B. 676 Hz
C. 660 Hz
D. 656 Hz
E. 640 Hz
107
154. Lokomotif kereta api melaju dengan kecepatan 72 km/jam mendekati palang pintu kereta
sambil membunyikan peluit dengan frekuensi 1.600 Hz. Jika kecepatan bunyi merambat
di udara 340 m/s, maka frekuensi yang didengar oleh penjaga palang pintu kereta adalah .
A. 3.600 Hz
B. 3.400 Hz
C. 1.800 Hz
D. 1.700 Hz
E. 1.400 Hz
155. Sebuah mobil pemadam kebakaran bergerak dengan kecepatan 20 m/s sambil
membunyikan sirine berfrekuensi 600 Hz. Mobil tersebut mendekati seorang pengamat di
pinggir jalan. Jika kecepatan bunyi di udara 320 m/s, frekuensi yang didengar pengamat
adalah ....
A. 562 Hz
B. 580 Hz
C. 600 Hz
D. 640 Hz
E. 670 Hz
156. Seorang siswa bermain alat musik yang mengeluarkan bunyi berfrekuensi 1.014 Hz
sambil bergerak dengan kecepatan 2 m/s mendekati temannya yang diam. Jika kelajuan
rambatan bunyi di udara sebesar 340 m/s, frekuensi bunyi yang didengar siswa yang
diam adalah ....
A. 1.300 Hz
B. 1.150 Hz
C. 1.085 Hz
D. 1.020 Hz
E. 1.018 Hz
157. Serangkaian kereta api melaju dengan kecepatan 30 m/s mendekati stasiun dengan
membunyikan peluit berfrekuensi 1.550 Hz. Jika kecepatan rambat bunyi 340 m/s,
frekuensi yang didengar petugas stasiun yang diam adalah ....
A. 1.700 Hz
B. 1.850 Hz
C. 1.900 Hz
D. 2.100 Hz
E. 2.150 Hz
158. Sebuah truk bergerak dengan kecepatan 36 km/jam dibelakang sepeda motor. Pada saat
truk mengeluarkan bunyi klakson dengan frekuensi 990 Hz, pengendara sepeda motor
membaca spidometernya menunjukkan angka 72 km/jam. Apabila cepat rambat bunyi di
udara 340 m/s, frekuensi klakson yang didengar pengendara sepeda motor adalah ....
A. 1.020 Hz
B. 1.010 Hz
C. 1.000 Hz
D. 960 Hz
E. 900 Hz
108
159. Sebuah sumber bunyi dengan frekuensi 918 Hz, bergerak mendekati seorang pengamat
dengan kecepatan 34 m/s. Kecepatan rambat bunyi di udara 340 m/s. Jika pengamat
bergerak dengan kecepatan 17 m/s searah dengan gerak sumber bunyi, maka frekuensi
yang didengar oleh pengamat adalah ....
A. 620 Hz
B. 934 Hz
C. 969 Hz
D. 1.194 Hz
E. 1.220 Hz
160. Kereta api yang bergerak dengan laju 90 km/jam mendekati stasiun sambil
membunyikan peluitnya dengan frekuensi 630 Hz. Di stasiun seorang calon penumpang
berlari dengan laju 2 m/s menyongsong kereta. Jika cepat rambat bunyi di udara e . 340
m/s, frekuensi peluit yang didengar calon penumpang tersebut sebesar ....
A. 615 Hz
B. 684 Hz
C. 720 Hz
D. 750 Hz
E. 960 Hz
4. 6. Menentukan intensitas atau taraf intensitas bunyi pada berbagai kondisi yang
berbeda.
161. Tabel di bawah menunjukkan hasil pengukuran intensitas bunyi dari jarak tertentu
terhadap sumber bunyi.
Jarak
(m)
1
2
3
4
Intensitas
(W/m2)
128,0
32,0
14,2
....
Dari data di atas intensitas bunyi pada jarak 4 m dari sumber bunyi adalah ....
A. 8,0 W.m 2
B. 7,1 W.m 2
C. 3,6 W.m 2
D. 1,6 W.m 2
E. 0,9 W.m 2
162. Taraf intenistas bunyi pada suatu ruangan yang panjangnya 3 m dan lebarnya 4 m adalah
80 dB. Jika harga ambang bunyi 1016 watt/cm2, maka daya akustik yang ada diruangan
tersebut adalah ....
A. 1016
W
12
B. 0,3. 10 W
C. 1,2. 103 W
D. 1,2. 102 W
E. 4. 102 W
109
163. Taraf intensitas suatu sumber bunyi pada jarak 9 m dari pengamat adalah 50 dB. Jika
ditambah sembilan buah sumber bunyi identik yang dibunyikan bersamaan, maka taraf
intensitas total pada pengamat menjadi .
A.
5 dB
B. 40 dB
C. 60 dB
D. 250 dB
E. 500 dB
164. Taraf intensitas sebuah mesin adalah 50 dB. Jika ada 100 mesin yang sama, maka
intensitas yang terdengar sebesar . (intensitas ambang pendengaran = 1012W/m2)
A. 1016 W/m2
B. 1012 W/m2
C. 1010 W/m2
D. 105 W/m2
E. 104 W/m2
165. Sebuah pesawat jet menimbulkan bunyi dengan taraf intensitas 140 dB pada jarak
100 m. Taraf intensitas pesawat jet pada jarak 10 km, adalah .
A. 120 dB
B. 100 dB
C. 80 dB
D. 50 dB
E. 40 dB
166. Di dalam sebuah gedung aula sebanyak 100 orang siswa sedang belajar menyanyi. Bila
taraf intensitas suara satu orang anak saat bernyanti 60 dB (anggap untuk setiap anak
sama), maka perbandingan taraf suara satu orang dengan 100 orang (Io=10-12 W/m2)
adalah ....
A. 1 : 1
B. 1 : 2
C. 2 : 3
D. 3 : 2
E. 3 : 4
167. Taraf intensitas bunyi sebuah mesin rata-rata 40 dB. Jika 100 mesin dihidupkan bersamasama taraf intensitas yang dihasilkan sebesar ....
A. 400 dB
B. 140 dB
C. 60 dB
D. 50 dB
E. 20 dB
110
167. Tabel di bawah ini menunjukkan hasil pengukuran intensitas bunyi dari jarak tertentu
terhadap sumber bunyi.
Dari data tersebut di atas, intensitas bunyi pada jarak 4 m dari sumber bunyi adalah ....
A. 8,0 W/m2
B. 7,1 W/m2
C. 3,6 W/m2
D. 1,6 W/m2
E. 0,9 W/m2
167. Seorang pengamat berada sejauh 2 m dari sumber bunyi dan menerima intensitas bunyi
5 9 10-7 W/m2. Pengamat tersebut menjauh dari sumber bunyi. Saat pengamat berada
pada jarak 10 m dari sumber bunyi, intensitas bunyi yang diterima sebesar ....
A. 7,5 x 10-8 W/m2
B. 6,0 x 10-8 W/m2
C. 5,5 x 10-8 W/m2
D. 3,5 x 10-8 W/m2
E. 2,0 x 10-8 W/m2
169. Jarak A dan B dari suatu sumber bunyi berturut-turut adalah 2 m dan 6 m. Jika intensitas
bunyi yang diterima oleh A 2,7 x 10-7 W/m2, intensitas bunyi yang diterima B sebesar ....
A. 5,4 x 10-7 W/m2
B. 3,6 x 10-7 W/m2
C. 1,8 x 10-7 W/m2
D. 9,0 x 10-8 W/m2
E. 3,0 x 10-8 W/m2
170. Suatu mesin menghasilkan bunyi dengan taraf intensitas bunyi sebesar 30 dB. Dua mesin
identik yang sedang bekerja bersama menghasilkan intensitas bunyi sebesar ....
A. 2 x 10-9 W/m2
B. 4 2 x 10-9 W/m2
C. 6 2 x 10-9 W/m2
D. 8 2 x 10-9 W/m2
E. 9 2 x 10-9 W/m2
171. Intensitas bunyi mesin jahit yang sedang bekerja adalah 10-9 W/m2. Untuk intensitas
ambang bunyi 10-12 W/m2, maka taraf intensitas bunyi dari 10 mesin jahit identik yang
sedang bekerja
adalah ....
A. 400 dB
B. 300 dB
C. 40 dB
D. 30 dB
E. 20 dB
111
172. Pada jarak 100 meter dari suatu sumber bunyi terdengar bunyi dengan taraf intensitas 35
dB. Pengamat yang berada pada jarak 10 meter dari sumber bunyi akan mendengar taraf
intensitas bunyi sebesar ....
A. 15 dB
B. 25 dB
C. 35 dB
D. 45 dB
E. 55 dB
172. Seorang pengamat mendengar taraf intensitas bunyi sebesar 45 dB saat berada sejauh
5 m dari sumber bunyi. Pada jarak 50 m dari sumber bunyi akan terdengar taraf
intensitas bunyi sebesar ....
A. 65 dB
B. 50 dB
C. 45 dB
D. 25 dB
E. 20 dB
112
Konsep-konsep Kunci:
5.1 Listrik Statik
1.
q1 . q 2
r2
1
k
9
2
2
4 0 = 9 x 10 Nm /Coulomb
Fk
2.
Ek
Q
r2
113
Es k
ER=0.
Q
R2
Ep k
Q
r2
Ep
2 0
Q
A
EP
= rapat muatan
5.
WA B k . Q. q.(
Bila rA = maka
6.
V k
1
1
)
rB rA
W~ B k .
Q. q
rB
-----
EP k
Q. q
1 Q. q
.
rB
4 0 rB
Q
1
Q
.
rB 4 0 rB
V = potensial listrik
7.
WA B q.(v B v A )
VO = VK =
VL k .
q
q
VM k.
R
r
v2 2 v1 2
2q
(V1 V2 )
m
114
10.
Q
V
11.
C0
12.
C C0 . K
Q2
C
13.
14.
Susunan Seri.
1
2
.A
d
K0 A
atau
d
W 21 CV 2
- Q = Q1 = Q = Q = .....
s
2
3
- V = V + V + V + V +.....
s
ab
bc
cd
de
-
1
1
1
1
.....
CS C1 C2 C3
- V = V1= V2 = V3
p
- Qp = Q1 + Q2 + Q3 + .....
- Cp = C1 + C2 + C3 + .....
16.
VGAB
C1V2 C 2V2
C1 C 2
C = kapasitas listrik
Q = muatan listrik
V = beda potensial
Co = Kapasitas dalam hampa udara
d = jarak antar dua keeping
A = luas masing-masing keeping
K = konstanta dielektrik
W = energi kapasitor
115
dq
dt
dq = n.e.V.A.dt
3.
dq
n. e.V . A
dt
i
n. e.V
A
Ampere
Ampere/m2
4.
5. R = .
V A VB
R
L
A
6. R(t) = R0 ( 1 + .t )
7. SUSUNAN SERI
i = i1 = i2 = i3 = ....
VS = Vab + Vbc + Vcd + ...
RS = R1 + R2 + R3 + ...
8. SUSUNAN PARALEL
116
VP = V1 = V2 = V3
i + i1 + i2 + i3 + ....
1
1
1
1
...
R p R1 R2 R3
9. Jembatan wheatstone
RX . R2 = R1 . R3
RX
R1 . R3
R2
10. AMPEREMETER/GALVANOMETER .
RS
1
Rd
n 1
Ohm
11. V O L T M E T E R .
Rv = ( n - 1 ) Rd
Ohm
.
W=i2.r.t=V.i.t
Joule
13.
dw
V .i
dt
Kalori
14. Elemen PRIMER : elemen ini membutuhkan pergantian bahan pereaksi setelah sejumlah energi dibebaskan
melalui rangkaian luar misalnya : Baterai.
Pada elemen ini sering terjadi peristiwa polarisasi yaitu tertutupnya elektroda-elektroda sebuah elemen
karena hasil reaksi kimia yang mengendap pada elektroda-elektroda tersebut.
117
Elemen yang tidak tetap; elemen yang tidak mempunyai depolarisator, misalnya pada elemen Volta.
2.
b)
Elemen SEKUNDER : Elemen ini dapat memperbaharui bahan pereaksinya setelah dialiri arus dari sumber
lain, yang arahnya berlawanan dengan arus yang dihasilkan, misalnya : Accu.
Misalkan : Akumulator timbal asam sulfat. Pada elemen ini sebagai Katoda adalah Pb; sedangkan sebagai
Anode dipakai PbO2 dengan memakai elektrolit H2SO4.
c)
Elemen BAHAN BAKAR : adalah elemen elektrokimia yang dapat mengubah energi kimia bahan bakar
yang diberikan secara kontinue menjadi energi listrik.
Misalkan : pada elemen Hidrogen-Oksigen yang dipakai pada penerbangan angkasa.
15.
16.
dW
dq
( Joule/Coulomb = Volt )
Rr
n.
n. r R
r
R
m
118
n .
n
.r R
m
i1 + i2 + i 3 = i 4 + i 5
22. Hukum Kirchoff II ( Hukum rangkaian tertutup itu )
+ i.R = 0
E
: negatif
: positif
Ro = hambatan mula-mula
q = muatan listrik
= koefisien suhu
t = waktu
P = daya
v = kecepatan electron
r = hambatan dalam
= GGL
e = muatan electron
A = luas penampang
V = beda potensial
Rd = hambatan dalam
R = hambatan
= hambat jenis kawat
K = tegangan jepit
Rv = tahanan depan
119
1. r
2.
3.
4.
A
B
H
B H r. o. H
dB =
I .d sin
k=
r2
= 10-7
Weber
A. m
I
2 .a
B
B
=
r .
B=
H=
=
0
I
2 . a
a. I . N
. sin 1
r2
atau
B=
a2 . I. N
r3
B=
I. N
a
1 0 . S ol e n o i d a
Induksi magnetik di tengah-tengah solenoida :
n I
n I
120
1 1 . T or o i d a
B n I
n=
N
2 R
sin
F = B.q.v sin
13.
I P IQ
q. E
m
Usaha : W = F . d = q . E .d
Usaha = perubahan energi kinetik
Ek = q . E .d
1
2
mv2 21 mv1 q. E. d
2
d 21 at 2 21 .
q. E 2
.
m vX 2
v v X vY
2
v Y a. t
q. E
.
m vX
tg
vY
vX
121
jari-jari : R =
mv
Bq
17. Momen koppel yang timbul pada kawat persegi dalam medan magnet
= B.i.A.N.Sin
r = permeabilitas relative
a = jarijari lingkaran
= permeabilitas zat
r = jarak
B = induksi magnet
I = kuat arus
= Fluks
N = banyak lilitan
l = panjang kawat
F = gaya Lorentz
q = muatan listrik
v = kecepatan partikel
GGL IMBAS
di1
dt1
, Eind2 = -M
di2
dt 2
K a w a t m e m o t on g g a r i s g a y a : E i n d = B . l . v s i n
Kumparan berputar : Eind = N.B.A. sin t
L=N
L=
o N 2 A
I N D U K T A NS I D I R I
1
2
, M = N1
i1
i2
o N1 N 2 A
(Induktansi Ruhmkorff)
M = N2
M=
122
Ideal
TRANSFORMATOR
: Np : Ns = Is : Ip
N p : N s = E p : Es
Tidak ideal : Ps = Pp
Iefektif=
V max
2
i max
2
Iefektif = Imax{
1
T
sin 2 (
2
) dt }
T
Epp = 2.Emax
1.
2.
Xl = reaktansi induktif
123
EL
3.
C = kapasitas kapasitor
Q=C.V
dQ dc.V
dt
dt
c.dV max . sin .t
i
dt
i .c.V max . cos .t
1
XC =
C
i
Xc = reaktansi kapasitif
(Satuan XC = 0hm)
4.
.Xl .L
1
2. Xc
.C
1.
3.
Gambar fasor
Z R 2 ( Xl Xc) 2
E
5. i
Z
4.
6.
Vac Vr2 Vl 2
Vbd Vl Vc
Vab i.R
Vbc i. Xl
Vcd i. Xc
7.
Daya=Psemu.cos
Daya=Psemu.
R
Z
f
c.
1
2
1
L.C
T 2 L.C
8.
tg =
XL XC
R
Z = Impedansi
= sudut fase
L = induktansi diri
f = frekwensi
T = periode
R = hambatan
B.
E.
C.
2. Dua muatan titik q dan 2q tolak menolak dengan gaya sebesar F. Jika muatan q
ditambahkan ke masing-masing muatan itu dan jarak pisahnya dijadikan dua kali semula,
maka gaya tolak menolaknyan menjadi ....
A. 0,75 F
B. 1,2 F
C. 3
F
D. 4
F
E. 6
F
3. Dua titik A dan B berjarak 0,5 m satu sama lain (A di sebelah kiri B), masing-masing
bermuatan QA = 4 nC dan QB = +9 nC. Letak muatan QC = +5 nC agar muatan ini tidak
merasakan gaya coulomb berada pada .
125
A.
B.
C.
D.
E.
1 m di kanan B
1 m di kiri A
1 m di kanan A
0,25 m di kiri A
pertengahan AB
Q2
a
Q3
x
2
2
a
3
C.
D.
a
3
a
2
E.
2a
5. Dua buah bola masing-masing massanya 0,4 gram digantung dengan tali yang sama
panjang. Kedua benda tersebut dimuati dengan muatan sejenis, sehingga tali membentuk
sudut 45o dengan garis vertikal dan jarak kedua bola 30 cm . Jika g = 10 m/s2 dan k = 9
x109 Nm2/C2. Besarnya muatan masing-masing bola adalah ....
A. 2,0 x 10 7 C
B. 1,0 x 10 7 C
C. 2,4 x 10 14 C
D. 2,0 x 10 14 C
E. 1,4 x 10 14 C
6. Jarak dua muatan A dan B adalah 4 m. Titik C berada di antara kedua muatan berjarak 1
m dari A. Jika QA = 300 C dan QB = 600 C dan 1 = 9 109 Nm2C-2, maka besar
4 0
q1
2 cm
P
1 cm
Bila pada gambar diatas diketahui q1 = q2 = 10 C dan konstanta k = 9.109 Nm2C-2, maka
nilai dan arah kuat medan listrik di titik P adalah
126
A.
B.
C.
D.
E.
A
2 cm
1 cm
+
Q2 = +4 C
A.
B.
C.
D.
E.
450 N, tarik-menarik
450 N, tolak-menolak
540 N, tarik-menarik
540 N, tolak-menolak
600 N, tarik-menarik
13. Dua buah muatan listrik qA= - 6 C dan qB = -2 C berjarak 6,0 cm satu sama lain. Bila
muatan 1 YC diletakkan di tengah qA dan qB, maka resultan gaya yang dialami oleh
muatan 1 C adalah....
A. 10 N
B. 20 N
C. 40 N
D. 60 N
E. 80 N
14. Perhatikan gambar di bawah!
Jika AB = BC = 3 cm dan q = - 2 x 10-7 C, gaya yang bekerja pada titik B sebesar ....
A. 0,42 N
B. 0,43 N
C. 0,44 N
D. 0,52 N
E. 0,53 N
5. 2. Menentukan besaran fisis fluks, potensial listrik, atau energy potensial listrik, serta
penerapannya pada keeping sejajar atau pada rangkaian kapasitor.
15. Kuat medan listrik homogen sebesar 100 N/C berarah tegak lurus ke bidang seluas 800
cm2. Besar fluks medan listrik yang terjadi adalah ....
A. 2 weber
B. 4 weber
C. 8 weber
D. 16 weber
E. 32 weber
16. Kuat medan listrik homogen sebesar 200 N/C menembus bidang yang memiliki panjang
30 cm dan lebar 30 cm dengan sudut 60. Fluks medan listrik yang terjadi sebesar ....
A. 0
B. 4,5 weber
C. 9,0 weber
D. 18 weber
E. 27 weber
128
17. Sebuah pelat berukuran 5 cm x 8 cm membentuk sudut 30 terhadap kuat medan listrik
homogen. Jika E = B800 N/C, maka fluks medan listrik yang menembus pelat adalah ....
A. 0,40 weber
B. 0,64 weber
C. 1,6 weber
D. 1,63 weber
E. 3,2 weber
18. Sebuah bidang seluas 500 cm2 terkena kuat medan listrik homogen dengan sudut
kedatangan sebesar 45. Jika besar kuat medan 200 N/C, fluks medan listrik yang terjadi
pada luasan itu sebesar ....
A. 5 weber
B. 52 weber
C. 10 weber
D. 152 weber
E. 252 weber
19. Kapasitas sebuah kapasitor keping sejajar dipengaruhi oleh :
1) Luas keping
2) Jarak antar keping
3) Bahan diantara keping
4) Beda potensial antara dua keping
Pernyataan yang benar adalah ....
A. 1, 2, dan 3
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 4 saja
E. 1, 2, 3, dan 4
20. Kapasitansi suatu kapasitor keping sejajar yang bermuatan adalah ....
A. berbanding lurus dengan besar muatannya
B. berbanding terbalik dengan beda potensial antara kedua keping
C. makin besar jika jarak antara dua keping diperkecil
D. makin kecil jika luas kedua keping diperbesar
E. tidak bergantung pada medium antara kedua keping
21. Tiga buah kapasitor masing-masing kapasitasnya 2F, 3F dan 6F dihubungkan seri. Kedua
ujung dari gabungannya dihubungkan dengan sumber tegangan 12 V. Tegangan antara
ujung-ujung kapasitor 3F adalah ....
A. 4 V
B. 6 V
C. 8 V
D. 10 V
E. 12 V
22. Kapasitor X, Y, dan Z dirangkai seperti pada gambar!
X = 6F
Z = 12F
Y = 6F
V = 24 Volt
129
Bila saklar S ditutup selama 5 menit, energi listrik yang tersimpan pada kapasitor Z adalah
....
A. 144 joule
B. 720 joule
C. 864 joule
D. 1.728 joule
E. 4.320 joule
23. Kapasitor C1 dan C2 dipasang paralel, masing-masing mempunyai kapasitas 3 F dan 9
F. Jika tegangan ujung-ujung kapasitor adalah 24 V, maka:
1. kapasitas pengganti kedua kapasitor adalah 12 F
2. muatan listrik pada C1 adalah 72 C
4
3. energi yang tersimpan pada C1 adalah 8,64 x 10 J
4
4. energi yang tersimpan pada C2 adalah 9,76 x 10 J
Pernyataan yang benar adalah ....
A. 1, 2, dan 3
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 4 saja
E. 1, 2, 3, dan 4
0,02
A.
B.
C.
D.
E.
i (amp)
5 mA
10 mA
20 mA
30 mA
35 mA
25. Kuat arus yang ditunjukkan oleh amperemeter pada gambar berikut adalah ....
40
20
80
0
0
60
100
5A
10 A
130
A.
B.
C.
D.
E.
60 A
30 A
15 A
3 A
1,5 A
26. Kuat arus yang sedang diukur pada rangkaian berikut adalah ....
3
2
1
A.
B.
C.
D.
E.
80 A
8 A
0,8 A
4 A
0,4 A
5A
1A
27. Untuk menentukan nilai hambatan R disusun rangkaian seperti pada gambar!
1
V
12 V
rd = 1
4
5
10
1
0
4
5
Saat saklar S ditutup jarum amperemeter dan voltmeter menunjukkan skala seperti terlihat
pada gambar. Berdasarkan informasi di atas, besar hambatan R adalah ....
A. 1,0
B. 2,5
C. 5,0
D. 6,0
E. 10,0
28. Perhatikan rangkain pengukuran listrik berikut ! Kuat arus yang melewati hambatan 10
ohm adalah ....
100
40
60
80
2o
50
A.
B.
C.
D.
E.
0,06 A
0,09 A
0,12 A
0,18 A
2,00 A
Catu
daya
10
100
mA
30
131
29. Sebuah rangkaian listrik seperti pada gambar, 1 = 6 V, 2 = 12 V, r1 = 0,2 ohm, r2 = 0,5
ohm, dan R = 5,3 ohm. Ini berarti bahwa arus listrik yang timbul:
(1) searah dengan arah perputaran jarum jam
(2) besarnya 1 ampere
(3) sumber pertama memperoleh energi
(4) sumber kedua mengeluarkan energi
Pernyataan yang benar adalah .
A. (1), (2), dan (3)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (4)
D. (4) saja
E. (1), (2), (3), dan (4)
1 , r1
2 , r2
30. Perhatikan rangkaian berikut! Beda potensial pada hambatan 4 adalah ....
1
12,5 V
A.
B.
C.
D.
E.
16
0,5 V
1,0 V
1,5 V
2,0 V
2,5 V
31. Dari rangkaian listrik berikut, beda potensial antara titik A dan B adalah ....
B
3
6V
9V
15V
A.
B.
C.
D.
E.
15 V
9V
6V
3V
1V
32. Dari rangkaian listrik berikut, arus listrik yang melalui hambatan 10 adalah ....
29
6V, 1
a
b
10
6V, 1
14
132
A.
B.
C.
D.
E.
0,3 A dari a ke b
0,6 A dari a ke b
0,3 A dari b ke a
0,6 A dari b ke a
1,0 A dari a ke b
1 = 12 V
2 = 24 V
r1 = 1
r2 = 1
S
B
(o = 4 x 10 7 Wb A 1 m 1)
i=7A
10 cm
36. Dua kawat lurus panjang dan sejajar berjarak 0,5 m. Kedua kawat dialiri arus 2 A
dengan arah yang saling berlawanan. Besar induksi magnet di titik P yang berada di antara
kedua kawat dan berjarak 0,1 m dari kawat pertama adalah ....
A. 1 x 10 6 T
B. 3 x 10 6 T
C. 4 x 10 6 T
D. 5 x 10 6 T
E. 7 x 10 6 T
37. Kawat dilengkungkan hingga berbentuk setengah lingkaran. Pada kawat dialiri arus 6 A.
Jika jari-jari kawat 2 cm, maka besar induksi magnet di titik P yang terletak di pusat
lingkaran adalah ....
A.
3 x 10 5 T
B.
6 x 10 5 T
C. 16 x 10 5 T
D. 12 x 10 5 T
E. 24 x 10 5 T
38. Solenoida mempunyai diameter 1,5 cm panjang 60 cm dan terdiri dari 450 lilitan. Ketika
arus yang mengalir pada solinoida tersebut 5 A, induksi magnet di tengah solenoida
tersebut adalah ....
A. 1,5 x 10 2 T
B. 1,5 x 10 3 T
C. 1,5 x 10 4 T
D. 1,5 x 10 5 T
E. 1,5 x 10 6 T
5. 5. Menentukan arah dan besar gaya magnetik (gaya Lorentz) pada kawat berarus
listrik atau muatan listrik yang bergerak dalam medan magnet homogen.
39. Elektron bergerak sejajar sumbu Y (+) dalam medan magnetic B. Apabila B searah sumbu
Z (+) seperti pada gambar, maka electron akan mengalami gaya Lorentz yang arahnya ....
Y+
e
X+
Z+
A.
B.
C.
D.
E.
40. Sebuah muatan sebesar +q bergerak dengan kecepatan v di dalam suatu medan magnetic
serba sama yang mempunyai induksi magnetic B. Bila sudut yang dibentuk oleh v dan
medan magnetic besarnya 60o. Maka muatan tersebut mengalami gaya sebesar ....
134
A.
Bq 2
2v
B.
Bv 3
2q
C.
qv 3
2B
D.
B 2
2q v
E.
Bq v 3
2
41. Elektron yang bergerak dengan kecepatan 5 x 104 m/s sejajar dengan kawat yang berarus
10 A pada jarak 1 cm (seperti gambar). Elektron akan mendapat gaya dan arah sebesar .
i
A.
B.
C.
D.
E.
a
I2
Gaya magnetik per satuan panjang yang dialami kawat berarus i1 adalah ....
A. o i1 i 2 (newton ) ; arah menuju kawat i2
B.
C.
D.
E.
4 a
o i1 i 2
4 a
o i1 i 2
2 a
o i1 i 2
2 a
o i1 i 2
a
(newton ) ;
(newton ) ;
(newton ) ;
(newton ) ;
43. Dua kawat lurus P dan Q diletakkan sejajar sejajar dan terpisah 3 cm seperti gambar.
P
Q
I1 = 3A
R
I2 = 6A
I3 = 1A
3 cm
135
Kawat R yang dialiri arus listrik 1 A akan mengalami gaya megnatik yang besarnya nol
jika diletakkan ....
A. 1 cm di kanan kawat P
B. 1 cm di kiri kawat P
C. 2 cm di kanan kawat P
D. 1 cm di kanan kawat Q
E. 2 cm di kanan kawat Q
R = 0,02
v = 2 m.s 1
B
Q
Pernyataan yang benar tentang besar dan arah arus induksi pada kawat PQ adalah ....
A. 1 ampere dari P ke Q
B. 1 ampere dari Q ke P
C. 4 ampere dari P ke Q
D. 4 ampere dari Q ke P
E. 4,8 ampere dari P ke Q
136
v = 2 m.s 1
48. Penghantar PQ digerakkan dengan kecepatan tetap v = 10 m/s tegak lurus medan magnet
homogen 200 mT yang arahnya keluar dari bidang kertas seperti tampak pada gambar.
Jika panjang PQ = 40 cm dan hambatannya 0,4 , maka arus yang mengalir pada
Q
penghantar PQ adalah ....
A.
B.
C.
D.
E.
2 A dari P ke Q
2 A dari Q ke P
3 A dari Q ke P
3 A dari P ke Q
5 A dari P ke Q
v = 10 m.s 1
49. Gambar berikut menunjukkan diagram fasor suatu rangkaian arus AC. Jika frekuensi
sumber 50 Hz, maka .
500 mA
120
m
induktansinya 240 mH
120
mF
kapasitansinya
A. hambatannya
B.
C.
12 V
D. kapasitansinya 120 mF
E. induktansinya 120 mH
R=8
C
L = 32 mH
C = 800 F
S
= 120 V/125 rad.s 1
52. Besarnya frekuensi resonansi suatu rangkaian seri RLC adalah ....
A. berbanding lurus dengan akar L
B. berbanding lurus dengan akar
C
C
L
25
2
30
2
35
2
50
pF
pF
pF
pF
54. Sifat berikut yang sesuai dengan ciri rangkaian seri RLC yaitu ....
A. Arus N mendahului 90 terhadap VL
B. Arus N tertinggal 90 terhadap VC
C. Arus N tertinggal 90 terhadap VC.
D. Arus N mendahului 90 terhadap V
E. Tegangan pada resistor VR sefase dengan arus I
55. Grafik berikut menyatakan hubungan kuat arus (N) dan tegangan (Z) terhadap waktu (K).
Grafik di atas menunjukkan ....
138
A. Rangkaian resistif
B. Rangkaian induktif
C. Rangkaian kapasitif
D. Rangkaian induktif-kapasitif
E. Rangkaian resistif-induktif
56. Perhatikan gelombang sinus berikut!
D.
B.
E.
C.
.
139
D.
B.
E.
C.
59. Pada rangkaian seri RLC, frekuensi resonansi dapat diperkecil dengan .
A. Memperkecil R
B. Memperbesar L
C. Memperbesar tegangan
D. Memperkecil C
E. Memperbesar arus
60. Reaktansi induktif sebuah induktor akan mengecil apabila ....
A. Frekuensi arus diperbesar, sedangkan arus listriknya diperkecil
B. Frekuensi arus diperbesar, sedangkan induktansi induktor diperkecil
C. Frekuensi arus dan induktasi induktor diperbesar
D. Frekuensi arus diperkecil, sedangkan induktansi induktor diperbesar
E. Frekuensi arus dan induktansi induktor diperkecil
140
DALTON
KELEMAHANNYA.
Atom tidak dapat dibagi lagi bertentangan dengan ekspeRimen.
Dalton tidak membedakan pengertian atom dan molekul
Satuan molekul juga disebut atom.
Atom merupakan bola kecil yang keras dan padat berTentangan dengan eksperimen Faraday dan J.J Thomson
6.1.Teori
Atom
J.J THOMSON
-
Muatan positif dalam atom ini dinetralkan oleh elektronElektron yang tersebar diantara muatan-muatan positif
Itu dan jumlah elektron ini sama dengan jumlah muatan
Positif.
KELEMAHANNYA.
Bertentangan dengan percobaan Rutherford dengan hamBuran sinar Alfa ternyata muatan positif tidak merata naMun terkumpul jadi satu yang disebut INTI ATOM.
141
RUTHERFORD
-
Pengukuran massa elektron oleh : J.J. Thomson dengan percobaan Tetes Minyak Milikan.
Sinar Katoda
Sifat : - Bergerak cepat menurut garis lurus keluar tegak lurus dari katoda.
- Memiliki energi
- Memendarkan kaca
- Membelok dalam medan listrik dan medan magnet.
Model Atom Bohr dibuat berdasar dua postulatnya:
1. Elektron tidak dapat berputar dalam lintasan yang sembarang, elektron hanya dapat berputar pada
lintasan tertentu tanpa memancarkan energi. Lintasan ini
Disebut lintasan stasioner. Besar momentum anguler elektron pada lintasan
Stasioner ini adalah : mvr =
2.
1.
e2
Ep = -k
r
2.
Ek = - k
3.
Etotal = - k
4.
r=
5.
r1 : r2 : r3 : = 1 2 : 2 2 : 3 2 :
6.
nh
2
e2
r
e2
r
2
n
h
( )2
2
me k 2
R(
1
1
2)
2
nA
nB
Deret Lyman
Deret Balmer
Deret Paschen
Deret Brackett
Deret Pfund
nA = 1
nA 2
nA = 3
nA = 4
nA = 5
R = tetapan Ridberg
R = 1,097.107 m-1
nB = 2, 3, 4 .
nB = 3, 4, 5, .
nB = 4, 5, 6, .
nB = 5, 6, 7, .
nB = 6, 7, 8, .
142
max
min
fmin
nB = 1 lebihnya dari nA
nB =
fmax
13,6
eV
n2
Energi stasioner
E=
Energi Pancaran
E = 13,6 (
7. Energi
1
1
2 ) eV
2
nA
nB
E = h.f (J)
e = muatan electron
r = jari-jari lintasan electron
Ep = Energi potensial
Ek = energi kinetic
n = bilangan kuantum
r = jari-jari lintasan electron
= panjang gelombang
h = tetapan Planck
6.2 Radioaktivitas
Adanya Fosforecensi : berpendarnya benda setelah disinari.
Dasar penemuan
Adanya Fluorecensi : berpendarnya benda saat disinari.
Penemu: Henry Becquerel
Menghitamkan film
Dapat mengadakan ionisasi
Dapat memendarkan bahan-bahan tetentu
Merusak jaringan tubuh
Daya tembusnya besar
Sifat-sifat
Macam sinar
Sinar
Sinar
Sinar
xxxxxxxxxxxx
1. I = Io e-x
2. HVL
nilai x
sehingga I = Io
HVL =
ln 2
0,693
3. ZX
N=AZ
4. Deffect massa = (mproton + mnetron) minti
5. Eikat inti = {(mproton + mnetron) minti }.931 MeV m dalam sma
= {(mproton + mnetron) minti }.c2
m dalam kg
143
XA
XA-4 atau
XA atau
Z-2
Z-2
XA
Z+ 1
XA
Z+ 1
Jika memancarkan
7. T =
8.
0,693
XA-4 +
XA
6. Hukum Pergeseran
XA +
tetap
ln 2
R = . N
9. N = No.2-t/T
10. D =
E
m
m dalam sma.
Reaksi Fusi
Menentukan lokasi tumor otak, mendeteksi tumor kelenjar gondok dengan Iodium-131
Mensteril alat bedah, alat suntik dan alat kedokteran lain dengan sinar gamma.
2. Bidang pertanian
Memandulkan serangga-serangga.
Mengetahui bocor atau tidaknya pipa logam atau mengukur ketebalan baja dengan sinar
gamma yang dipancarkan Kobalt-60 atau Iridium-192.
Mengukur ketebalan bahan (lembar kertas) dengan Strontium-90 atau sinar beta.
144
Memeriksa endapan lumpur pelabuhan dan terowongan dan mengukur cara lumpur bergerak
dan terbentuk.
2.
Penjumlahan kecepatan
V1 V2
V1 V 2
Vr
V 1.V 2
1
C2
Dilatasi waktu
V2
C2
t' t0 1
3.
Kontraksi Lorentz
4.
V2
C2
Massa dan Energi
V1 V2
V1 V 2
Vr
V 1.V 2
1 2
C
t<t0
L' L 0 1
1
5.
m>m0
m0
m'
V
C2
Etotal=Ediam+Ek
Ek m.C
1
2
1 V
C2
145
Semakin besar intensitas cahaya semakin banyak elektron elektron yang diemisikan
Kecepatan elektron yang diemisikan bergantung pada frekuensi; semakin besar f, makin besar pula
kecepatan elektron yang diemisikan
E = Energi
E h. f
h = tetapan Planck
f = frekwensi
c = kecepatan cahaya
E Ek E0
Ek E a
1
m.V 2 h. f hf 0
2
v = kecepatan
1
C C
mV 2 h
2
0
1 1
Ek h.c.
0
a = energi ambang
m = massa
= panjang gelombang
h. f
h
Pfoton
;p
C
p = momentum
Ek = Energi kinetik
Hypotesa de Broglie
c
h
h
p
m.V
p 2.m.Ek
Catatan penting :
Ek=54 ev = 54.1,6.10-19 Joule
Massa 1e = 9,1.10-31 kg
Hamburan Compton :
'
h
.1 cos
m0.c
p
n
p
inti
Keterangan:
n = netron
p = proton
e = elektron
2. Spektrum deret Lyman terjadi apabila terjadi transisi electron dari ....
A. n = 2 ke n = 3
B. n = 2 ke n = 1
C. n = 5 ke n = 2
D. n = 1 ke n = 2
E. n = 4 ke n = 3
3. Energi yang terpancar saat elektron mengalami transisi dari tingkat n = 4 ke tingkat dasar
adalah ....
A. 13,60 eV
B. 12,75 eV
C. 10,20 eV
D. 9,06 eV
E. 6,80 eV
4. Jika energi elektron atom hidrogen pada lintasan dasar = 13,6 eV, berdasarkan diagram
berikut, atom hidrogen akan memancarkan foton 10,2 eV jika elektron berpindah lintasan
dari ....
c
b
a
n=1
n=2
n=3
A.
B.
C.
D.
E.
a ke b
b ke a
a ke c
c ke a
b ke c
5. Jika n adalah tingkat energi elektron pada atom hidrogen, maka transisi elektron dalam
sebuah atom hidrogen yang memancarkan foton dengan frekuensi paling tinggi dalam
deret Balmer adalah ....
A. n = 3 ke n = 2
B. n = ke n = 3
C. n = 4 ke n = 2
D. n = ke n = 2
E. n = ke n = 1
6. Sebuah benda hitam bersuhu T kelvin meradiasikan energi dalam bentuk GEM. Bila mak
dan fmak adalah panjang gelombang dan frekuensi dari gelombang yang meradiasikan
kalor dengan intensitas maksimum, maka ....
A. mak sebanding dengan T4
B. fmak sebanding dengan 1/T
C. fmak sebanding dengan T4
D. mak sebanding dengan 1/T
E. mak sebanding dengan T
147
148
12. Kuanta energi yang terkandung dalam sinar ultraungu yang panjang gelombangnya 3300
, konstanta Planck 6,6 x 1034 J.s dan kecepatan cahaya 3 x 108 m/s adalah ....
A. 2,0 x 1019 J
B. 3,0 x 1019 J
C. 3,3 x 1019 J
D. 6,0 x 1019 J
E. 6,6 x 1019 J
13. Permukaan suatu logam yang fungsi kerjanya 3,96 x 1019 J disinari oleh cahaya yang
panjang gelombangnya 400 nm. Jika tetapan Planck 6,6 x 1034 J.s dan cepat rambat
cahaya 3 x 108 m/s, maka energi kinetik elektron foto maksimum yang dihasilkan adalah .
A. 6,7 x 10-20 J
B. 6,9 x 10-20 J
C. 8,9 x 10-20 J
D. 9,0 x 10-20 J
E. 9,9 x 10-20 J
14. Pada efek Compton, foton yang menumbuk elektron mengalami perubahan panjang
gelombang sebesar h , dengan h = tetapan Planck, m0 = massa diam elektron, dan
2m oC
c = kecepatan foton. Besar sudut hamburan yang dialami foton tersebut adalah .
A. 30o
B. 60o
C. 90o
D. 120o
E. 180o
15. Massa partikel A adalah 4 kali massa partikel B. Kecepatan A adalah 1/3 kali kecepatan
B, maka perbandingan panjang gelombang partikel A dan panjang gelombang partikel B
adalah ....
A. 1 : 4
B. 4 : 1
C. 3 : 4
D. 4 : 3
E. 1 : 12
A. 0,7 m
B. 1,2 m
C. 1,3 m
D. 1,6 m
E. 2,0 m
18. Energi sebuah partikel yang massa diamnya 5,5 x 10 27 kg setara dengan .... (cepat rambat
cahaya = 3 x 108 m.s 1)
A.
4,95 x 10 9 J
B.
4,95 x 10 10 J
C.
4,95 x 10 11 J
D.
4,95 x 10 12 J
E.
4,95 x 10 13 J
19. Sebuah elektron yang mempunyai massa diam Mo bergerak dengan kecepatan 0,6 C, maka
energi kinetiknya adalah ....
A. 0,25 MoC2
B. 0,36 MoC2
C. 1,00 MoC2
D. 1,80 MoC2
E. 2,80 MoC2
20. Sebuah partikel bergerak dengan laju v 12 C 3 , C = laju cahaya. Jika mo = massa diam,
m = massa bergerak, Ek = energi kinetik, Eo = energi diam, maka berlaku ....
A. m = 12 mo ; Ek = 12 Eo
B. m =
4
3
mo ; Ek = Eo
3
2
C. m = mo ; Ek = Eo
D. m = 2 mo ; Ek = 2 Eo
E. m = 2 mo ; Ek = Eo
150
Waktu
Paruh
1 tahun
2 hari
3 sekon
1 jam
Urutan aktivitas unsur-unsur tersebut dari yang paling kuat aktivitasnya ke yang paling
lemah adalah ....
A. P, Q, S, R
B. P, Q, R, S
C. S, R, P, Q
D. S, R, Q, P
E. R, S, Q, P
24. Gambar berikut disajikan grafik hubungan jumlah inti yang meluruh (N) terhadap waktu
paruh (t) dari suatu unsur radioaktif. Berdasarkan grafik, konstanta peluruhan unsur
tersebut adalah ....
A.
B.
C.
D.
E.
N (g)
0,173/hari
0,231/hari
0,462/hari
0,693/hari
0,924/hari
50
25
t (hari)
25. Suatu unsur radio aktif mempunyai waktu paruh 100 sekon. Jika massa bahan radioaktif
mula-mula adalah 1 gram, maka massa unsur radio aktif yang tersisa setelah 5 menit
adalah ....
A. 13 gram
B.
1
4
gram
C.
1
5
gram
D.
1
8
gram
E.
1
9
gram
26. Massa unsur radioaktif suatu fosil ketika ditemukan adalah 0,5 gram. Diperkirakan massa
unsur radioaktif yang dikandung mula-mula adalah 2 gram. Jika waktu paruh unsur
radioaktif tersebut 6.000 tahun, maka umur fosil tersebut adalah ....
A. 18.000 tahun
B. 12.000 tahun
C. 9.000 tahun
D. 6.000 tahun
E. 2.000 tahun
27. Partikel radioaktif X meluruh menurut persamaan berikut:
S
RX
Q
PY
U
TZ
151
maka:
(1) U = S 4
(2) S P = jumlah netron pada Y
(3) P 2 = jumlah proton pada Z
(4) T = R 2
Pernyataan yang benar adalah .
A. (1), (2), dan (3)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (4)
D. (4) saja
E. (1), (2), (3), dan (4)
28. Perhatikan reaksi fusi inti ringan berikut ini :
1H
1 H3
2 He
1
0n
1 H2
2 He
Diketahui massa 2 He = 4,0026 sma, massa 1 H2 = 2,0141 sma, dan 1 sma = 931 MeV,
maka energi minimum yang diperlukan setiap reaksi adalah ....
A. 13,8 MeV
B. 23,8 MeV
C. 33,8 MeV
D. 43,8 MeV
E. 53,8 Mev
30. Berikut ini pernyataan tentang komponen-komponen reaktor dan fungsinya secara garis
besar ....
(1) Teras reaktor : tempat bahan bakar
(2) Moderator : pelindung bagi lingkungan sekitar teras moderator
(3) Batang pengendali : mengendalikan fluks neutron
(4) Perisai Radiasi : untuk memperlambat gerak neutron
Pernyataan yang benar adalah :
152
A.
B.
C.
D.
E.
153
34. Bahan radioisotop dapat dimanfaatkan dalam kehidupan. Bahan radioisotop dan manfaat
yang tepat adalah ....
A. Zn-65 digunakan untuk terapi leukimia
B. I-131 digunakan untuk terapi kelenjar tiroid
C. Ar-41 digunakan untuk menentukan umur fosil
D. Co-60 digunakan untuk mengukur kecepatan debit air
E. Na-24 digunakan untuk perunut pemupukan tanaman
35. Berikut ini beberapa zat radioaktif yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
1) Cs-137
2) Zn-65
3) C-14
4) Cr-51
Radioaktif yang bermanfaat dalam bidang industri ditunjukkan oleh nomor .
A. 1) dan 2)
B. 1) dan 3)
C. 2) dan 4)
D. 2) dan 3)
E. 3) dan 4)
36. Pemanfaat radioisotop antara lain sebagai berikut.
(1) Mengukur kandungan air tanah
(2) Memeriksa material tanpa merusak
(3) Mengukur endapan lumpur di pelabuhan
(4) Mengukur tebal lapisan logam
Manfaat radioisotop di bidang industri ditunjukkan oleh nomor ....
A. (1), (2), (3) dan (4)
B. (1), (2) dan (3)
C. (2), (3) dan (4)
D. (1) dan (3) saja
E. (2) dan (4) saja
37. Beberapa manfaat teknologi radioisotop terdapat dalam pernyatan-pernyataan di bawah
ini:
1) Kesehatan : radiologi
2) Arkeologi : menentukan jenis fosil
3) Industri : melacak kebocoran pipa
4) Pertanian : pemupukan tanaman
Pemanfaatan radioisotop yang tepat ditunjukkan oleh nomor ....
A. 1) dan 2)
B. 1) dan 3)
C. 1) dan 4)
D. 2) dan 4)
E. 3) dan 4)
38. Beberapa contoh penerapan radioisotop sebagai berikut.
(1) Membuat benih tanaman unggul
(2) Mengawetkan makanan
(3) Radiologi
(4) Menyelidiki kebocoran pipa saluran air
Pemanfaatan radioisotop dalam bidang industri terdapat pada nomor ....
154
A.
B.
C.
D.
E.
39. Berikut ini beberapa zat radioaktif bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
1) H-2 (deuterium)
2) I-131 (iodin)
3) C-14 (karbon)
4) C0-60 (kobalt)
Radioaktif yang bermanfaat dalam bidang kedokteran ditunjukkan oleh nomor ....
A. 1) dan 2)
B. 1) dan 3)
C. 2) dan 4)
D. 2) dan 3)
E. 3) dan 4)
40. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut:
(1) Sinar gamma digunakan untuk membunuh sel-sel kanker
(2) Sinar gamma digunakan untuk mensterilkan alat-alat kedokteran
(3) Sinar alfa digunakan untuk mendeteksi adanya kebocoran suatu pipa
(4) Sinar beta digunakan untuk mendeteksi kebocoran suatu pipa
Jenis sinar radioaktif yang sesuai dengan manfaatnya terdapat pada pernyataan nomor ....
A. (1), (2) dan (3)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (4)
D. (1), (2) dan (4)
E. (1) dan (4)
41. Beberapa contoh penerapan raidoisotop sebagai berikut.
(1) Pengawetan bahan makanan
(2) Mutasi radiasi
(3) Sterilisasi alat-alat medis
(4) Radiologi
Penerapan radioisotop dalam bidang kesehatan ditunjukkan oleh nomor ....
A. (1) dan (2)
B. (2) dan (3)
C. (3) dan (4)
D. (1), (2) dan (3)
E. (1), (2), (3) dan (4)
42. Manfaat radioisotop dalam kehidupan sebagai berikut.
1) Radioterapi
2) Perunut kebocoran pipa
3) Radiografi
4) Pencitraan dengan sinar gamma
Manfaat radioisotop dalam bidang kedokteran ditunjukkan oleh nomor ....
A. 1) dan 3)
B. 1) dan 4)
155
C. 2) dan 3)
D. 2) dan 4)
E. 3) dan 4)
43. Pernyataan terkait dengan penerapan radioisotop dalam bidang hidrologi:
(1) Mengukur tinggi permukaan cairan dalam wadah tertutup
(2) Mengukur endapan lumpur di pelabuhan
(3) Menentukan letak kebocoran suatu bendungan
(4) Menentukan penyempitan pada pembuluh darah
Pernyataan yang benar adalah ....
A. (1), (2), (3) dan (4)
B. (2), (3) dan (4)
C. (1), (3) dan (4)
D. (1) dan (4)
E. (2) dan (3)
156
DAFTAR PUSTAKA
BN SP . 2 0 1 2 . Pe ra tu ra n BNS P N o . 0 0 1 9 / P/B NS P / X /2 0 1 2 t en ta n g K i si - k i si Uj ia n Na sio n a l
u n tu k S a tu a n Pen d id i ka n Da sa r d a n M en en g a h Ta h u n Pe la ja ra n 2 0 1 2 - 2 0 1 3 .
ww w. b n sp -i nd o ne s ia.o r g . J ak art a.
Da mr ia ni & Za i na l Ab id in . 2 0 0 8 . Ru mu s- ru mu s Fis ika S MA .
ht tp : // www. s cr ib d .co m/ d o c/2 8 7 1 3 8 8 / F is i ka - R u mu s r u mu s - F i si k a - SM A.
Es va nd iar i. 2 0 0 7 . Ku mp u la n L en g ka p Ru mu s F is ika S MA . P u sp a S wa ra. J ak art a.
G nd i g . P , Ho n ye k , G & R ile y, K F. 2 0 0 1 . 2 0 0 Pu z zl in g Ph y s ic s P ro b l em s . C a mb rid g e
U ni ver s it y P r e s s . UK .
Hal lid a y, D & Re s ni c k, R. 1 9 9 8 . Fi s ika J il id 1 . Terj e ma ha n P a n t ur Si lab an & Er wi n
S uc ip to . P e n er b i t Er la n g ga. J a kar ta.
He wi t t, P a u l G . 2 0 0 6 . C o n cep tu a l Ph y s ic s . P e ar so n -Ad d i so n W e sl e y. Sa n Fra n s is co .
Iro d o v, I .E. 2 0 0 2 . Fu n d a men ta l La ws o f Me ch a n i c s. C BS P ub li s her & Di str ib uto r . I nd i a.
Iro d o v, I .E. 2 0 0 1 . Ba si c La w s o f Ele ct ro ma g n et i sm . CB S P ub l i s her & D i str ib uto r . I nd i a.
Iro d o v, I .E. 1 9 9 8 . P ro b l em s in Gen era l Ph ys ic s . MI R. Mo s ko w.
Iro d o v, I .E. 1 9 8 3 . P ro b l em s in Ato mi c a n d Nu c l ea r Ph y sic s . MI R. Mo s k o w.
Ka n gi n a n, M ar t h e n. 2 0 0 4 . Fi si ka u n tu k S MA X . P enerb it Erl a n g ga. J a k ar ta.
Ka n gi n a n, M ar t h e n. 2 0 0 4 . Fi si ka u n tu k S MA XI . P enerb it Erl a n g ga. J a k ar ta.
Ka n gi n a n, M ar t h e n. 2 0 0 4 . Fi si ka u n tu k S MA XII . P en erb i t Er la n g ga . J a k arta.
Klep p n er , D & Ko le n ko w, Ro b er t J . 1 9 7 3 . An In tro d u ct io n to Me ch a n i cs . Mc Gra w- H il l,
Inc . U SA .
M yer s, R u st y L. 2 0 0 8 . T h e Ba sic s o f Ph y s ic s . Gr ee n wo o d P re s s. Lo nd o n.
Ozero v, RP & Vo r o b ye v ,AA. 2 0 0 7 . Ph y s ic s fo r Ch e mi s ts. El se v ier B .V. Th e N et her la nd s .
Si n g h, D. B. 2 0 0 6 . AI E E Ph ys ic s . Ari h a nt P ra k a s ha n . I nd i a.
S ur ya, Yo ha n es . 2 0 0 3 . F is ika I tu Mu d a h . P T B i n a S u mb erd a ya MIP A. J a kar ta.
W al ker, J ear l. 1 9 7 7 . Th e Fly in g Ci rcu s o f Ph ys ic s . J o h n W ile y & So ns, I nc. U SA .
Zai na l Ab id i n. 2 0 0 8 . 1 0 1 Fa kta Fi si ka . h ttp :/ / www. s cr ib d .co m/2 3 6 9 5 0 2 /1 0 1 -F a kta - F is i ka .
157
Tentang Penulis
Damriani, lahir di Tanjung Karang tahun 1961. Lulus S1 Pendidikan Fisika
Universitas Lampung tahun 1985. Sejak 1984 menjadi guru fisika di SMAN 3
Bandar Lampung. Aktif sebagai Pengurus MGMP Fisika Kota Bandar
Lampung dan Asosiasi Guru Fisika Indonesia (AGFI) Wilayah Lampung.
Beberapa karyanya: 1. Dinamika Lagrangian dan Hamiltonian untuk SLA
(http://www.scribd.com/doc/2034748/Dinamika-Lagrangian-danHamiltonian-untuk-SLA); 2. Tinjauan Terhadap Profesionalisme Guru Fisika
(http://www.sman3-bdl.blogspot.com); 3. Teknik Problem Solving Dalam
Fisika; 4. Rumus-rumus Fisika SMA
(http://www.scribd.com/doc/2871388/Fisika-Rumusrumus-Fisika-SMA) 5. Diktat Fisika Kelas X
Semester 1; 6. Diktat Fisika Kelas X Semester 2; 7. Diktat Fisika Kelas XI Semester 1; 8. Diktat
Fisika Kelas XI Semester 2; 9. Diktat Fisika Kelas XII Semester 1; 10. Diktat Fisika Kelas XII
Semester 2; 11. Pelatihan Fisika: Menuju Kompetisi Fisika, Pebruari 2011, untuk lingkungan SMAN 3
Bandar Lampung. 12. Siap Menghadapi Ujian Nasional Fisika 2012, untuk lingkugan SMAN 3
Bandar Lampung. Mendapat Penghargaan Satyalencana Karya Satya 20 Tahun dari Presiden RI tahun
2008 dan sebagai Guru Teladan versi Pesta Sains Nasional IPB Bogor tahun 2012.
158