Anda di halaman 1dari 159

SMA 2013

Damriani
Zainal Abidin
SMAN 3 Bandar Lampung, 2013

Jl. Khairil Anwar 30 Tanjung Karang Pusat, Bandar Lampung, Lampung 35116

SURAT KETERANGAN
Nomor: 421.3/2069/IV.40/III.3/2012

Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala SMAN 3 Bandar Lampung menerangkan bahwa
buku Siap Menghadapi Ujian Nasional Fisika SMA 2013 adalah benar ditulis oleh:
Penulis Pertama,
Nama
: Dra. Damriani
NIP
: 196108131987022002
Penulis Kedua,
Nama
: Zainal Abidin, S.Pd
NIP
: 196909061992031009
dan digunakan sebagai pelengkap material pembelajaran fisika untuk latihan menghadapi
Ujian Nasional Fisika 2013 di SMAN 3 Bandar Lampung.
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk digunakan seperlunya.

Bandar Lampung, 21 Desember 2012


Kepala SMAN 3 Bandar Lampung

Dra. Hj. Rospardewi, MM.Pd


NIP. 196011151989012001

KATA PENGANTAR
Buku Siap Menghadapi Ujian Nasional Fisika SMA 2013 ini ditulis berdasarkan Kisi-kisi
Ujian Nasional Fisika 2013 bertujuan untuk digunakan sebagai buku pendamping dalam
pelatihan memecahkan soal-soal fisika untuk menghadapi Ujian Nasional Fisika tahun 2013.
Perlu diingatkan bahwa fisika merupakan bahasa sains yang konsisten dalam menjelaskan
fenomena alam dan sebagai bahasa universal yang berlaku dalam dunia ilmiah, untuk itu
pemahaman pada konsep, asas, dan prinsip fisika merupakan hal pertama yang harus
dimengerti dulu oleh para siswa, bukan dengan cara menghapal rumus-rumus, untuk hal itu
perlu latihan memecahkan soal-soal fisika.
Dalam memecahkan soal-soal fisika, buku ini dapat digunakan untuk memberi gambaran
global dari materi Ujian Nasional Fisika SMA yang harus dikuasai siswa dalam menghadapi
Ujian Nasional Fisika SMA tahun 2013.
Buku ini tentu jauh dari sempurna oleh karena itu penulis menerima masukan, kritik dan saran
yang membangun dan dapat disampaikan melalui email: zay.abidin@gmail.com.
Semoga kehadiran buku ini dapat memenuhi tujuan penulisan dan bermanfaat bagi
penggunanya.
Man Jadda Wajada. Siapa yang bersungguh-sungguh niscaya berhasil.*)

Bandar Lampung, 20 Desember 2012

Damriani
Zainal Abidin

*) A. Fuadi. 2009. Negeri 5 Menara. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. hal 41.

DAFTAR ISI

Surat Keterangan

Kata Pengantar

Daftar Isi

1. Kompetensi 1:
Besaran Fisika & Pengukuran

2. Kompetensi 2:
Mekanika & Fluida

12

3. Kompetensi 3:
Panas & Termdinamika

46

4. Kompetensi 4:
Listrik & Magnet

64

5. Kompetensi 5:
Gelombang & Optika

113

6. Kompetensi 6:
Fisika Modern

141

Daftar Pustaka

157

Tentang Penulis

158

KOMPETENSI 1: Besaran Fisika & Pengukuran


1. Kompetensi 1: Memahami prinsip-prinsip mengukuran dan melakukan pengukuran
besaran fisika secara langsung dan tidak langsung secara cermat, teliti
dan objektif.
1. 1. Membaca hasil pengukuran suatu alat ukur dan menentukan hasil
pengukuran dengan memperhatikan aturan angka penting.
1. 2. Menentukan resultan vektor dengan berbagai cara.
Konsep-konsep Kunci:
1.1 Besaran
Ada 7 macam besaran dasar berdimensi:

Besaran

Satuan (SI)

Dimensi

m
kg
detik
K
Cd
Ampere
mol

[L]
[M]
[T]
[]
[J]
[I]
[N]

1. Panjang
2. Massa
3. Waktu
4. Suhu Mutlak
5. Intensitas Cahaya
6. Kuat Arus
7. Jumlah Zat

2 macam besaran tambahan tak berdimensi:


a.
b.

Satuan :

Sudut datar
Sudut ruang

SI

satuan : radian
satuan : steradian

Satuan Metrik

MKS

Dimensi ---->

---->
---->

CGS

Primer ---->

M
L

T

dan dimensi Sekunder ---> jabaran

Guna dimensi untuk : Checking persamaan Fisika.

Dimensi dicari melalui ----> Rumus atau Satuan Metrik

1.2 Angka Penting


Angka Penting : Semua angka yang diperoleh dari hasil pengukuran dengan alat ukur, terdiri dari :

Angka pasti

Angka taksiran

Aturan :
a.
Penjumlahan / Pengurangan
Ditulis berdasarkan desimal paling sedikit
Contoh :
2,7481
8,41
------- +
11,1581 ------> 11,16
b.

Perkalian / Pembagian
Ditulis berdasarkan angka penting paling sedikit
Contoh :
4,756
110
---------
0000
4756
4756
-------------- +
520,160 ----> 520

1.3 Besaran Vektor


Besaran Skalar : adalah besaran yang hanya ditentukan oleh besarnya atau nilainya saja.
Contoh : panjang, massa, waktu, kelajuan, dan sebagainya.
Besaran Vektor : adalah Besaran yang selain ditentukan oleh besarnya atau nilainya, juga ditentukan oleh
arahnya. Contoh : kecepatan, percepatan, gaya dan sebagainya.
Sifat-sifat vektor

1.

2.

A+B

Sifat komutatif.

+ ( B +C ) = ( A+ B ) +C

3. a (

A+B

4. /

)=a

Sifat assosiatif.

+a

A/+/B / / A+B /

Resultan Dua Vektor

= sudut antara A dan B

/R/=

/ A/ 2 / B / 2 2 / A/ / B / cos

arahnya :

/ R/
/ A/
/ B/

sin sin 1 sin 2

vx = v cos

sudut

V1

vx = v cos

vy = v sin

V2

vx = v cos

vy = v sin

V3

vx = v cos

vy = v sin

vx .......
Resultan / v R / =

( v X ) 2 ( vY ) 2

Arah resultan : tg =

vY
vX

vy = v sin

Vektor

vy .......

Uraian Vektor Pada Sistem Koordinat Ruang ( x, y, z )

, ,
dengan sumbu-sumbu x, y dan z
cos

/ Ay/= A

cos

/Az

A
/=

= masing-masing sudut antara vektor A

Ax+ Ay+ Az
A cos
=

atau

=/

A x / i + / A y / j + / A z / k / A x / = A

Besaran vektor A

A / AX / 2 / AY / 2 / AZ / 2
dan

i , j , k

masing-masing vektor satuan pada sumbu x, y dan z

Soal-soal Latihan Kompetensi 1


1.1. Membaca hasil pengukuran suatu alat ukur dan menentukan hasil pengukuran
dengan memperhatikan aturan angka penting.
1.

Perhatikan gambar penunjukan skala mikrometer berikut. Tebal plat diukur dengan
mikrometer sekrup yang terbaca adalah . mm
0

50

45
40

A.
B.
C.
D.
E.
2.

5,40
5,45
5,55
5,90
5,95

Perhatikan gambar berikut! Hasil pengukuran yang ditunjukkan oleh jangka sorong
adalah .... cm

cm

10

Skala nonius berimpit


dengan skala utama

A.
B.
C.
D.
E.

2,20
1,92
1,10
0,92
0,10

3. Tebal plat logam diukur dengan mikrometer sekrup seperti gambar

0 1 2 3 4

0
45

Tebal plat logam adalah ....


A. 4,85 mm
B. 4,90 mm
C. 4,96 mm
D. 4,98 mm
E. 5,00 mm
7

4.

Hasil pengukuran panjang dan lebar sebidang tanah berbentuk empat persegi panjang
adalah 15,35 m dan 12,5 m. Luas tanah menurut aturan angka penting adalah .
A. 191,875 m2
B. 191,88 m2
C. 191,87 m2
D. 191,9
m2
E. 192
m2
5. Dari hasil pengukuran plat seng, panjang 1,5 m dan lebarnya 1,20 m. Luas plat seng
menurut penulisan angka penting adalah .
A. 1,8012 m2
B. 1,801 m2
C. 1,800 m2
D. 1,80 m2
E. 1,8 m2
6. Hasil pengukuran panjang dan lebar sebidang tanah berbentuk empat persegi panjang
15,35 m dan 12,5 m. Luas tanah tersebut menurut aturan angka penting adalah .
A. 191,875 m2
B. 191,88 m2
C. 191,87 m2
D. 191,9 m2
E. 192 m2
7. Bilangan-bilangan berikut yang mengandung 4 angka penting adalah ....
A. 0,025
B. 0,0250
C. 0,02500
D. 0,025000
F. 0,0250000

8. Hasil pengurangan dari 825,16 gram 515 gram berdasarkan aturan angka penting adalah
....
A. 3,1 gram
B. 31,02 gram
C. 310 gram
D. 310,16 gram
E. 310,2 gram
9. Pada pengukuran panjang benda, diperoleh hasil pengukuran 0,03020 m. Banyak angka
penting hasil pengukuran adalah ....
A. Enam
B. Lima
C. Empat
D. Tiga
E. Dua

1. 2. Menentukan resultan vektor dengan berbagai cara.


10. Seorang anak berjalan lurus 2 meter ke barat, kemudian belok ke selatan sejauh 6 meter,
dan belok lagi ke timur sejauh 10 meter. Perpindahan yang dilakukan anak tersebut dari
posisi awal adalah .
A. 18 meter arah barat daya
B. 14 meter arah selatan
C. 10 meter arah tenggara
D. 6 meter arah timur
E. 2 meter arah tenggara
11. Vektor F1 = 14 N dan F2 = 10 N diletakkan pada diagram Cartesius seperti pada gambar.
Resultan R = F1 + F2 dinyatakan dengan vektor satuan adalah .

A. 7 i + 103 j

B. 7 i + 10 j

C. 3 i + 73 j

D. 3 i + 10 j

E. 3 i + 7 j

12. Perhatikan vektor-vektor yang besar dan arahnya terlukis pada kertas berpetak seperti
gambar berikut. Jika panjang 1 petak adalah 1 newton, maka resultan kedua vektor adalah
F2

F1

A. 8 N
B. 9 N
C. 10 N
D. 11 N
E. 12 N
13. Berikut ini disajikan diagram vektor F1 dan F2

Y (satuan : j )
2,5

F1

F2
1,5
1
0,5
0

X (satuan : i )

Persamaan yang tepat untuk resultan

A.

2i 2j

B.

2i 4 j

C.

3i 4 j

D.

4i 2j

E.

4i 4 j

R F1 F 2

adalah ....

14. Diketahui 2 buah vektor yang sama besar yaitu F. Bila perbandingan antara besar jumlah
dengan besar selisih kedua vektor sama dengan 3 , maka besar sudut yang diapit kedua
vektor itu adalah ....
A. 30o
B. 37o
C. 45o
D. 60o
E. 120o
15. Tiga buah vektor F1, F2, dan F3 masing-masing sebesar 50 2 N, 50 2 N, dan 150 N
dengan arah seperti yang ditunjukkan gambar berikut. Resultan ketiga vektor tersebut
adalah ....
F3
45o

F1

F2

A.
B.
C.
D.
E.

25 N
50 N
75 N
100 N
125 N

16. Perhatikan gambar di bawah ini!


y (satuan : j)
A

6
B

Nilai resultan dari :


A.
B.
C.
D.
E.

2
0

OA OB

x (satuan : i)

adalah ....

3 satuan
4 satuan
5 satuan
8 satuan
10 satuan
10

17. Perhatikan gambar di samping!


Jika F1 = 12 N, F2 = 5 N, dan F3 = 12 N, resultan ketiga gaya tersebut adalah ....
A. 63
B. 12
C. 122
D. 13
E. 133

11

KOMPETENSI 2: Mekanika & Fluida


Kompetensi 2: . Memahami gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda
titik, benda tegar, usaha, kekekalan energi, elastisitas, impuls, momentum
dan masalah fluida
2. 1. Menentukan besaran-besaran fisis gerak lurus, gerak melingkar
beraturan, atau gerak parabola.
2. 2. Menentukan berbagai besaran dalam hukum Newton dan penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari.
2. 3. Menentukan besaran-besaran fisis dinamika rotasi (torsi, momentum
sudut, momen inersia, atau titik berat) dan penerapannya berdasarkan
hukum II Newton dalam masalah benda tegar.
2. 4. Menentukan hubungan usaha dengan perubahan energy dalam
kehidupan sehari-hari atau menentukan besaranbesaran yang terkait.
2. 5. Menjelaskan pengaruh gaya pada sifat elastisitas bahan atau
menentukan besaran-besaran terkait pada konsep elastisitas.
2. 6. Menentukan besaran-besaran fisis yang terkait dengan hukum
kekekalan energi mekanik.
2. 7. Menentukan besaran-besaran fisis yang terkait dengan tumbukan,
impuls atau hukum kekekalan momentum.
2. 8. Menjelaskan hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statik
dan dinamik dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

12

Konsep-konsep Kunci:
2.1 Gerak

Vt = kecepatan waktu t detik


Vo = kecepatan awal
t = waktu

S = jarak yang ditempuh


a = percepatan
g = percepatan gravitasi

v0=0

v=

2 gh

t=

2h / g

v=

2g (h1 h2)

GJB
vo=0
v?
h2

h1

13

Variasi GLB

SP + SQ = AB
A

SA = SB

Q
SP

SP SQ = AB

B
SQ

Gerak Lurus Berubah Beraturan

r r2 r1

t t 2 t1

2.

3.

vx

v v 2 v1

t t 2 t1

drx
dt

vy

dry

vz

dt

v vx v y vz
2

4.

ax

dv x
dt

ay

dv y
dt

az

a ax a y az
2

drz
dt

dv z
dt

Diketahui a(t)
t2

v at dt
t1

14

t2

6.

r vt dt
t1

h = tinggi
Vy = kecepatan terhadap sumbu y

h1 = ketinggian pertama

Vz = kecepatan terhadap sumbu z

h2 = ketinggian kedua
SP = jarak yang ditempuh P
SQ = jarak yang ditempuh Q
AB = panjang lintasan
SA = jarak yang ditempuh A
SB = jarak yang ditempuh B

| v | = kecepatan rata-rata mutlak


|| = percepatan rata-rata mutlak
a x = percepatan terhadap sumbu x
a y = percepatan terhadap sumbu y
a z = percepatan terhadap sumbu z
a (t) = a fungsi t

v = kecepatan rata-rata
r = perubahan posisi
t = selang waktu
r2 = posisi akhir
r1 = posisi awal
t1 = waktu awal bergerak
t2 = waktu akhir bergerak
= percepatan rata-rata
V = perubahan rata-rata
V2 = kecepatan 2

V (t) = V fungsi t
V 1 = kecepatan 1
Vx = kecepatan terhadap sumbu x

2.2. Hukum Newton Tentang Gerak


1.

Hk. I Newton Hk. kelembaman (inersia) :


Untuk benda diam dan GLB

2.

Hk. II Newton a

F 0 Fx 0 dan Fy 0

0 GLBB

1 2 m1 m2 a

F m a

1 T m1 a

3.

Hukum III Newton F aksi = - F reaksi


Aksi reaksi tidak mungkin terjadi pada 1 benda

4.

Gaya gesek (fg) : * Gaya gesek statis (fs) diam fs = N.s


* Gaya gesek kinetik (fk) bergerak fk = N. k
Arah selalu berlawanan dengan gerak benda/sistem.

15

N=w

N = w + Fsin N = w cos

N = w F sin

. Statika

F 0 :

*
*

Fx 0
Fy 0

Fx = resultan gaya sumbu x


Fy = resultan gaya sumbu y
F = resultan gaya
m = massa
a = percepatan
N = gaya normal
s= koefisien gesek statis
k= koefisien gesek kinetik
W = gaya berat
=sudut yang dibentuk gaya berat setelah diuraikan ke sumbu

2.3 Memadu Gerak

v R v1 v2 2v1v2 cos
2

1.

GLB GLB

VR = kecepatan resultan
2.

Gerak Peluru
Pada sumbu x
Pada sumbu y

V1 = kecepatan benda 1
V2 = kecepatan benda 2

GLB
GVA GVB

v x v0 cos

x v0 cos t

Vo

v y v0 sin g t

y v0 sin t

Syarat :

Mencapai titik tertinggi v y 0

Jarak tembak max

y0

1 2
gt
2

X = jarak yang ditempuh benda pada sb x


Y = jearak yang ditempuh benda pada sb y
Vx = kecepatan di sumbu x
V0 = kecepatan awal
t = waktu
g = percepatan gravitasi

16

y h

Koordinat titik puncak

v0 2 sin 2 v0 2 sin 2

2
g
2
g

Jarak tembak max

tidak berlaku jika dilempar dari puncak ; jadi harus pakai

y h

v0 sin 2
g
2

xmax

2.4 Gerak Rotasi


GERAK TRANSLASI

GERAK ROTASI

Hu b u n g a n n y a

Pergeseran linier

Pergeseran sudut

s=.R

Kecepatan linier

Kecepatan sudut

v=.R

Percepatan Linier

Percepatan sudut

a=.R

Kelembaman

Kelembaman rotasi
I

I = m.r2

translasi

(momen inersia)

( massa )
Gaya

F=m.a

Energi kinetic

Ek =mv /2
2

=I.

=F.R

Ek = m /2

Torsi (momen gaya)


Energi kinetik

Daya

P=F.v

Daya

P=.

Momentum linier

p = m.v

Momentum anguler

L = I .

Gerak dengan Percepatan Tetap


GERAK TRANSLASI (ARAH TETAP)

t = 0 + .t

vt = v0 + at
s = vot + / a t
1 2

GERAK ROTASI (SUMBU TETAP)

vt 2 = v0 2 + 2 a.s

= 0t + 1/2 .t 2
t2 = 02 + 2.

s = jarak
a = percepatan
v = kecepatan
R = jarijari lintasan
vt = kecepatan dalam waktu t detik
vo = kecepatan awal
t = waktu yang ditempuh
t = kecepatan sudut dalam waktu t detik
o= kecepatan sudut awal

17

Besarnya sudut :
=

S
R

radian

S = panjang busur
R = jari-jari

f.T=1 f=
=

2
T

1
T

atau

=2f

v=R

v1 = v2, tetapi 1

v1 = v2, tetapi 1

A = R = C , tetapi v A

ar =

v2
R

Fr = m .

atau

v2
R

vB

vC

ar = 2 R

atau

Fr = m 2 R

1. Gerak benda di luar dinding melingkar

N=m.g-m.

v
R

N = m . g cos - m .

v2
R

18

2. Gerak benda di dalam dinding melingkar.

N=m.g+m.

N=m.

v2
R

v2
R

N = m . g cos + m .

- m . g cos

N=m.

v2
R

v2
R

-m.g

3. Benda dihubungkan dengan tali diputar vertikal

T=m.g+m

T=m.

v2
R

v2
R

T = m m . g cos + m

- m . g cos

T=m.

v2
R

v2
R

-m.g

4. Benda dihubungkan dengan tali diputar mendatar (ayunan centrifugal/konis)


T cos = m . g
T sin = m .

v2
R

Periodenya T = 2

L cos
g

Keterangan : R adalah jari-jari lingkaran


5. Gerak benda pada sebuah tikungan berbentuk lingkaran mendatar.
N . k = m .

v2
R

N = gaya normal
N=m.g

19

2.5 Gravitasi
1.

F G

2.

g G

m1 m2
R2

M
R2

Vektor

Vektor

kuat medan gravitasi


3.

v G

M
R
massa bumi

mM
R

4.

Ep G

5.

w A B mv B v A

6.

HKE v 2 v 2 2GM 1 1
2
1
R R
2
1

F = gaya tarik-menarik antara kedua benda


G = konstanta gravitasi
m1 = massa benda 1
m2 = massa benda 2
R = jarak antara dua benda
Ep = energi potensial gravitasi
V = potensial gravitasi
WAB = Usaha dari benda A ke B
V1 = kecepatan benda 1
V2 = kecepatan benda 2

2.6 Kesetimbangan Ben da Tegar/Masif


Momen:

Momen Gaya : =F.l.sin


Momen Kopel : dua gaya yang sama besar tetapi berlawanan arah, besarnya = F.d

Kesetimbangan

Kesetimbangan Translasi : Fx=0,Fy=0


Kesetimbangan Rotasi : =0
Kesetimbangan translasi dan Rotasi : F=0, =0
Kesetimbangan Stabil (mantap) :
Apabila gaya dihilangkan, akan kembali ke kedudukan semula.
(titik berat benda akan naik)
Kesetimbangan Indeferen :
Gaya dihilangkan, setimbang di tempat berlainan
(titik berat benda tetap)
Keseimbangan labil :
Apabila gaya dihilangkan, tidak dapat kembali semula.
(titik berat benda akan turun)

20

2.7Titik Berat Benda


Titik berat untuk benda yang homogen ( massa jenis tiap-tiap bagian benda sama ).
a. Untuk benda linier ( berbentuk garis )

x0

ln . x n
ln . y n
y0
l
l

b. Untuk benda luasan ( benda dua dimensi ), maka :

x0

An . x n
An . y n
y0
A
A

c. Untuk benda ruang ( berdimensi tiga )

x0

Vn . x n
Vn . y n
y0
V
V

Sifat - sifat:
1.

Jika benda homogen mempunyai sumbu simetri atau bidang simetri, maka titik beratnya terletak pada
sumbu simetri atau bidang simetri tersebut.

2.

Letak titik berat benda padat bersifat tetap, tidak tergantung pada posisi benda.

3.

Kalau suatu benda homogen mempunyai dua bidang simetri ( bidang sumbu ) maka titik beratnya terletak
pada garis potong kedua bidang tersebut.

Kalau suatu benda mempunyai tiga buah bidang simetri yang tidak melalui satu garis, maka titik beratnya
terletak pada titik potong ketiga simetri tersebut.
Fx = resultan gaya di sumbu x
Fy = resultan gaya di sumbu y
= jumlah momen gaya

Tabel titik berat teratur linier


Nama benda

Gambar benda

letak titik berat

Keterangan

1. Garis lurus
x0 =
2. Busur lingkaran

1
2

z = titik tengah garis

y0 R

tali busur AB
busur AB

R = jari-jari lingkaran

3. Busur setengah
lingkaran

y0

2R

21

Tabel titik berat benda teratur berbentuk luas bidang homogen


Nama benda

Gambar benda

Letak titik berat

Keterangan

1. Bidang segitiga
1
3

y0 =

t = tinggi

z = perpotongan
garis-garis berat
AD & CF

2.Jajaran genjang,
Belah ketupat,

1
2

y0 =

t = tinggi

Bujur sangkar

z = perpotongan

Persegi panjang

diagonal AC dan
BD

3. Bidang juring

y 0 23 R

lingkaran

tali busur AB
busur AB

R = jari-jari lingkaran

4.Bidang setengah
lingkaran

y0

4R
3

R = jari-jari lingkaran

Tabel titik berat benda teratur berbentu bidang ruang homogen


Nama benda

Gambar benda

Letak titik berat

1. Bidang kulit
prisma

Keterangan
z1 = titik berat

z pada titik

bidang alas

tengah garis z1z2 y0 =


1
2

z2 = titik berat
bidang atas

l = panjang sisi
tegak.

2. Bidang kulit
silinder.
( tanpa tutup )

t = tinggi
y0 =

1
2

A = 2 R.t

silinder
R = jari-jari
lingkaran alas
A = luas kulit
Silinder

22

3. Bidang Kulit
limas

1
3

Tz =

T T

TT = garis
tinggi ruang

4. Bidang kulit
kerucut

1
3

zT =

T T = tinggi

T T

kerucut
T = pusat
lingkaran alas

5. Bidang kulit
setengah bola.

R = jari-jari

Letak titik berat

Keterangan

z pada titik tengah

z1 = titik berat

y0 =

1
2

Tabel titik berat benda teratur berbentuk ruang, pejal homogen


Nama benda
1. Prisma
beraturan.

Gambar benda

garis z1z2

bidang alas

y0 =

1
2

V = luas alas kali

z2 = titik berat
bidang atas
l = panjang sisi

tinggi

tegak
V = volume
Prisma
2. Silinder Pejal
y0 =

1
2

V = R2 t

t = tinggi silinder
R = jari-jari
lingkaran alas

3. Limas pejal
beraturan

T T = t = tinggi
y0 =

1
4

T T

1
4

limas beraturan

V = luas alas x tinggi


3

23

4. Kerucut pejal

t = tinggi kerucut
y0 =
V=

1
3

1
4

R2 t

R = jari-jari lingkaran
alas

5. Setengah bola
pejal

y0 =

3
8

R = jari-jari bola.

2.8 Usaha dan Energi


1.

w F cos s

2.

Ek

3.

Ep m g h

4.

Emek Ep Ek

1 2
mv
2

5.

w Ek

6.

w Ep

7.

= sudut kemiringan
v = kecepatan
W = usaha
F = Gaya
s = jarak
Ep = Energi Potenaial
m = massa benda
g = percepatan gravitasi
h = ketinggian benda dari tanah
Ek = Energi Kinetik
Em= Energi mekanik

HKE (Hukum Kekekalan Energi)

Ek1 Ep1 Ek 2 Ep 2

2.9 Momentum , Impuls dan Tumbukan


1.

P mv

2.

I F t

3.

I P

P = momentum
m = massa
v = kecepatan
I = impuls
F= gaya

I mvt v0

t = selang waktu
4.

HKM (Hukum Kekekalan Momentum)

m A v A m B v B m A v A mB v B

arah kekanan v +
arah ke kiri v -

24

v A vB
v A vB

5.

e = koefisien tumbukan (kelentingan)

6.

Jenis tumbukan

Lenting sempurna

Lenting sebagian

e 1

0 e 1
Tidak lenting sama sekali e 0

h1
h0

7.

8.

hn h0 e

HKE
HKM
HKM
HKM

h1 = tinggi benda setelah pemantulan 1


ho = tinggi benda mula-mula

9.

2n

hn = tinggi benda setelah pemantulan ke n

E hilang = Ek sebelum tumbukan Ek sesudah tumbukan


=

1 2 1 2
1
1
2
2
m A v A mB v B m A v A mB v B
2
2
2
2

2.10 Elastisitas
1.

F kx

2.

Ep

F = gaya pegas
k = konstanta pegas
x = simpangan pada pegas

1
k x2
2

Ep = energi potensial
3

kp k1 k 2 susunan paralel

4.

1
1 1

ks k1 k 2

5.

susunan seri

F L0
A L

F = gaya tekan/tarik
Lo = panjang mula-mula
A = luas penampang yang tegak lurus gaya F
L = pertambahan panjang
E = modulus elastisitas
P = stress

= strain
2.11 Fluida
Fluida Tak Bergerak

1.

zat

m
v

2.

relativ

z
air

air

pada 40C

1 gr

cm 3

= 1000

kg
m3
25

3.

m A mB
v A vB

4.

h z g h

5.

Fh h A

6.

z g h A
Hukum Archimedes : Gaya ke atas yang bekerja pada benda besarnya sama dengan jumlah (berat) zat cair
yang dipindahkan.

FA z g h
7.

1Terapung

w FA

(jika dibenamkan seluruhnya)

w FA

dalam keadaan setimbang

bd g vb z g v 2
8.

Melayang

w1 w2 z g v1 v2

9.

Tenggelam

10.

Kohesi (K)
Adhesi (A)

11.

Kapilaritas

w FA
ws w FA

2 cos
z g r

Fluida Bergerak

Vol
Av
t

1.

2.

Kontinuitas

A1v1 A2 v2
3.

Bernoully P1 g h1 1 v1 2 P2 g h2 1 v2 2

26

= massa jenis
m = massa
v = volume
A = luas permukaan
P = daya tekan
h = ketinggian dari dasar
Q = Debit
relatif = massa jenis relatif

Soal-soal Latihan Kompetensi 2


2. 1. Menentukan besaran-besaran fisis gerak lurus, gerak melingkar beraturan, atau
gerak parabola.
1. Pengamatan tetesan oli motor yang melaju pada jalan lurus dilukiskan seperti pada
gambar!
1.
2.
3.
4.

Yang menunjukkan mobil sedang bergerak dengan percepatan tetap adalah ....
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 1 dan 4
D. 2 dan 3
E. 2 dan 4
2. Seseorang mengendarai mobil dengan kecepatan 90 km/jam, tiba-tiba melihat seorang
anak kecil di tengah jalan pada jarak 200 m di mukanya. Jika mobil di rem dengan
perlambatan maksimum sebesar 1,25 m/s2, maka terjadi peristiwa ....
A. mobil tepat akan berhenti di muka anak itu.
B. mobil lansung berhenti
C. mobil berhenti jauh di muka anak itu
D. mobil berhenti sewaktu menabrak anak itu
E. mobil baru berhenti setelah menabrak anak itu.
3. Grafik (v t) menunjukkan gerak sebuah sepeda pada suatu perlombaan.
v (km.jam 1)
50

40
30
20

10

F
1

t (jam)

27

Bagian grafik yang menunjukkan percepatan paling besar adalah ....


A. AB
B. BC
C. CD
D. DE
E. EF
4. Grafik (v t) menginformasikan gerak sebuah mobil mulai dari diam, kemudian bergerak
hingga berhenti selama 8 sekon seperti pada gambar.
v (m/s)
C

40
30

A
D

20

10

E
1

8
t (s)

Jarak yang ditempuh mobil antara t = 5 s sampai t = 8 s adalah ....


A. 60 m
B. 50 m
C. 35 m
D. 20 m
E. 15 m
5. Mobil massa 800 kg bergerak lurus dengan kecepatan awal 36 km/jam, setelah menempuh
jarak 150 m kecepatannya menjadi 72 km/jam. Waktu tempuh mobil adalah ....
A. 5 sekon
B. 10 sekon
C. 17 sekon
D. 25 sekon
E. 35 sekon
6. Seorang pengendara mobil melaju dengan kecepatan 20 m/s. Ketika melihat ada polisi
tidur di depannya dia menginjak rem dan mobil berhenti setelah 5 sekon kemudian.
Maka jarak yang ditempuh mobil tersebut sampai berhenti adalah ....
A. 50 m
B. 100 m
C. 150 m
D. 200 m
E. 250 m
7. Sepeda motor bergerak ke arah utara dengan kecepatan 15 m/s. Setelah 4 detik,
kecepatannya berubah menjadi 25 m/s. Jarak yang ditempuh sepeda motor tersebut adalah
.... m
A. 80
B. 120
C. 240
D. 260
E. 300
28

8. Perhatikan gambar berikut! (g = 10 m.s 2)


v = 2 m.s 1

1m

Kecepatan bola ketika sampai di tanah adalah ....


A. 5 6 m . s1
B. 3 6 m . s1
C. 2 6 m . s1
D. 2 5 m . s1
E. 2 3 m . s1
9. Sebuah bom dijatuhkan dari sebuah pesawat yang terbang mendatar pada ketinggian 4.500
m dengan kecepatan 720 km.jam1! (g = 10 m.s 2)

4.500 m

tanah

Bila bom jatuh di titik B, jarak AB adalah ....


A. 1 km
B. 3 km
C. 6 km
D. 12 km
E. 24 km
10. Perhatikan grafik v-t yang menunjukkan sebuah mobil selama tujuh jam berikut ini!
Bagian grafik yang menunjukkan percepatan yang paling besar adalah ....
A. AB
B. BC
C. CD
D. DE
E. EF

29

11. Grafik berikut ini melukiskan hubungan antara kecepatan dan waktu dari sebuah benda
bergerak lurus. Kecepatan benda setelah bergerak 5 s adalah ....
A. - 9 ms-1
B. - 6 ms-1
C. - 4 ms-1
D. - 3 ms-1
E. - 2 ms-1
12. Perhatikan gambar di bawah ini!
1 kg

3 kg
2 kg

r=3m

r=2m

18 putaran/6 detik

12putaran/3detik

(1)

(2)

r = 1,5 m
6putaran/12detik
(3)

Berdasarkan ketiga gambar di atas, pernyataan yang benar tentang kecepatan linier benda
adalah ....
A. v(1) = v(2) = v(3)
B. v(3) > v(2) = v(1)
C. v(2) > v(1) = v(3)
D. v(1) < v(3) < v(2)
E. v(1) > v(2) > v(3)
13. Posisi sudut suatu titik pada roda yang berputar dapat dinyatakan sebagai fungsi waktu (t)
: 5 10 t 2 t 2 dengan dalam rad dan t dalam sekon.
Besar kecepatan sudut pada waktu t = 3 sekon adalah ....
1
A. 32 rad.s
1
B. 24 rad.s
1
C. 22 rad.s
1
D. 20 rad.s
1
E. 10 rad.s
14. Perhatikan gambar berikut ini! Jari-jari roda A = 10 cm, roda B = 20 cm, dan roda C = 40
cm. Jika kecepatan linier roda A = 80 m/s, kecepatan linier roda C adalah ....
a.
8 m/s
b. 40 m/s
B
A
c. 80 m/s
d. 160 m/s
C
e. 800 m/s
15. Roda mesin dalam sebuah pabrik dengan jari-jari 40 cm, berputar dengan kecepatan sudut
50 rad/s. Percepatan sentripetal roda tersebut adalah ....
A.
200 m/s2
B.
1.000 m/s2
C.
2.000 m/s2
2
D. 10.000 m/s
2
E. 20.000 m/s

30

16. Benda yang memiliki massa 2 kg bergerak secara beraturan dalam lintasan melingkar
berjarijari 0,5 m dengan kecepatan 4 m/s
(1) Percepatan sentripetalnya 32 m/s2
(2) Gaya sentripetalnya 64 N
(3) Periodenya 0,25. s
Pernyataan yang benar berkaitan dengan gerak benda tersebut adalah ....
A. (1), (2), dan (3)
B. (1) dan (2) saja
C. (1) dan (3) saja
D. (2) dan (3) saja
E. (3) saja
17. Sebuah benda melakukan gerak melingkar berjari-jari R, kecepatan sudutnya , dan
percepatan sentripetalnya 4 m/s2, jika kecepatan sudutnya /2, percepatan sentripetalnya
menjadi 2 m/s2, maka jari-jari lingkarannya menjadi .
A. 2R
B. R
C. R/2
D. R/4
E. R/8
18. Sebuah ban sepeda motor berjari-jari 35 cm. Jika ban tersebut menempuh sudut 4. rad
dalam waktu 0,5 s, kecepatan linear ban sepeda tersebut adalah .... m/s.
A. 8,8
B. 17,5
C. 20,4
D. 25,5
E. 35,5
19. Sebutir peluru ditembakkan dengan kecepatan 49 m/s dan sudut elevasi 30. Jika
percepatan gravitasi 9,8 m/s2, maka waktu yang diperlukan peluru untuk mencapai titik
tertinggi .... s
A. 2,5
B. 4,0
C. 5,5
D. 6,0
E. 8,5

2. 2. Menentukan berbagai besaran dalam hukum Newton dan penerapannya dalam


kehidupan sehari-hari.
20. Sebuah karung berisi beras ditarik dengan gaya 50 N. Karung bergerak dengan
percepatan 1 m/s2. Jika sekarang ditarik dengan gaya 100 N, maka percepatan gerak
karung adalah ....
A. 0,5 m/s2
B. 2,0 m/s2
C. 5,0 m/s2
D. 20,0 m/s2
E. 50,0 m/s2

31

21. Sebuah mobil bermassa 1 ton, selama 5 sekon kecepatannya bertambah secara beraturan
dari 10 m/s menjadi 22,5 m/s. Gaya yang diperlukan untuk mempercepat mobil tersebut
adalah ....
A.
5N
B.
25 N
C.
250 N
D. 2.500 N
E. 25.000 N
22. Sebuah benda ditarik oleh 3 gaya seperti gambar.
F3 = 36 N

F1 = 12 N
F2 = 24 N

Berdasarkan gambar di atas, diketahui :


(1) percepatan benda nol
(2) benda bergerak lurus beraturan
(3) benda dalam keadaan diam
(4) benda akan bergerak jika berat benda lebih kecil dari gaya tariknya
Pernyataan yang benar adalah ....
A. (1) dan (2) saja
B. (1) dan (3) saja
C. (1) dan (4) saja
D. (1), (2), dan (3) saja
E. (1), (2), (3), dan (4)
23. Sebuah benda ditarik oleh gaya
F1 = 15 N

M = 4 kg

F1

dan

F2

pada lantai kasar seperti gambar.

F2 = 40 N

Jika gaya gesekan antara benda dan lantai sebesar 5 N, maka ....
A. benda diam
B. benda bergerak lurus beraturan
C. bergerak dengan percepatan nol
D. bergerak dengan percepatan 2 m.s 2
E. bergerak dengan percepatan 5 m.s 2
24. Balok bermassa 4 kg diletakan pada bidang miring kasar yang membentuk sudut
kemiringan ( tan = 3/4 ) terhadap bidang datar. Saat balok dilepas, balok bergerak
turun sepanjang bidang miring. Jika koefisien gesek kinetis balok dengan bidang 0,5 dan g
= 10 m/s2. Percepatan turunnya balok menyelusuri bidang miring adalah ....

32

A.
B.
C.
D.
E.

0,5 m/s2
1,0 m/s2
1,5 m/s2
2,0 m/s2
2,5 m/s2

25. Sebuah elevator yang massanya 500 kg bergerak vertikal ke bawah dari keadaan diam
dengan percepatan tetap 2,5 m/s2. Jika percepatan gravitasi 10 m/s2, besar tegangan tali
penarik elevator adalah :
A. 1.250 N
B. 1.500 N
C. 3.750 N
D. 5.000 N
E. 6.250 N
26. Dua benda yang massanya masing-masing m1 dan m2 mulamula berjarak 5 cm.
Kemudian jaraknya menjadi 10 cm. Perbandingan gaya gravitasi kedua benda tersebut
antara keadaan mula-mula dengan akhir adalah :
A. 1 : 2
B. 2 : 1
C. 1 : 5
D. 1 : 4
E. 4 : 1
27. Data fisis planet A dibandingkan planet bumi ditunjukkan tabel berikut! (G = konstanta
grafitasi = 6,67 x 10 11 N.m2.kg 2)
Planet
BUMI
A
Massa
M
0,5 M
JariR
2R
jari
Berat benda di bumi 100 N, dibawa ke planet A, maka beratnya menjadi ....
A. 12,5 N
B. 25 N
C. 75 N
D. 100 N
E. 125 N
28. Perhatikan gambar di bawah ini!
A
MA = 5 x MB
rA

rA = 10 x rB

rB

Planet Bumi
Planet A

MA = massa planet A
33

MB = massa bumi
rA = jari-jari planet A
rB = jari-jari bumi
Jika berat benda di bumi 500 N, maka berat benda di planet A adalah ....
A. 10 N
B. 25 N
C. 75 N
D. 100 N
E. 250 N
29. Sebuah balok massa 5 kg dilepas pada bidang miring licin seperti pada gambar!
(g = 10 m/s2 dan tan 370 = 3/4). Percepatan balok adalah .... m/s2.
A. 4,5
B. 6,0
C. 7,5
D. 8,0
E. 10,0
30. Perhatikan gambar di samping! Jika koefisien gesek kinetik antara balok A dan meja 0,1
dan percepatan gravitasi 10 m/s2, gaya yang harus diberikan pada A agar sistem bergerak
ke kiri dengan percepatan 2 m/s2 adalah ....
A. 70 N
B. 90 N
C. 150 N
D. 250 N
E. 330 N

2. 3. Menentukan besaran-besaran fisis dinamika rotasi (torsi, momentum sudut,


momen inersia, atau titik berat) dan penerapannya berdasarkan hukum II
Newton dalam masalah benda tegar.
30. Gaya F1, F2, F3, dan F4 bekerja pada batang seperti pada gambar. Jarak AB = BC = CD =
1 m.
F3 = 20 N
F1 = 10 N

D
F4 = 5 N

F2 = 15 N

Jika massa batang diabaikan maka momen gaya yang bekerja pada batang AD dengan
sumbu putar di titik D adalah .
A. 18 N.m
B. 20 N.m
C. 30 N.m
D. 35 N.m
E. 40 N.m

34

31. Batang AB homogen panjang 6 m dengan massa 4 kg diletakkan seperti pada gambar.

2m
A

4m
B

Bila batang diputar dengan sumbu putar melalui titik O, momen inersianya adalah .
2
A. 12 kg.m
2
B. 10 kg.m
C.
7 kg.m2
D.
6 kg.m2
E.
4 kg.m2
32. Seorang penari balet memiliki momen inersia 6 kg m2 ketika kedua lengannya terentang,
dan 2 kg m2 ketika kedua lengan di rapatkan ketubuhnya. Jika badan penari sebagai
sumbu putar dan penari mulai berputar pada kecepatan 3 putaran/s ketika kedua lengannya
terentang, kecepatan sudut penari ketika lengan merapat ke tubuhnya adalah .
A. 6 putaran/s
B. 9 putaran/s
C. 12 putaran/s
D. 15 putaran/s
E. 18 putaran/s
33. Sebuah bola pejal I 25 MR2 massanya 2 kg dan memiliki jarijari 10cm bergerak dengan
kelajuan 20 m/s sambil berputar. Besar energi kinetik rotasi bola adalah .
A. 80 joule
B. 120 joule
C. 160 joule
D. 400 joule
E. 560 joule
34. Sebuah silinder pejal I 12 MR2 bermassa M dan jarijari R menggelinding menuruni
sebuah bidang miring dengan sudut kemiringan terhadap arah mendatar. Percepatan
silinder saat menuruni bidang miring adalah .
A. 3 g sin
B.
C.
D.
E.

7
5
7
7
5
2
3
3
2

g sin
g sin

g sin
g sin

35

2. 4. Menentukan hubungan usaha dengan perubahan energi dalam kehidupan seharihari atau menentukan besaran-besaran yang terkait.
35. Untuk menarik balok dengan posisi seperti gambar diperlukan gaya 5 N dan menghasilkan
usaha sebesar 12 joule. Jika balok bergeser 4,8 m ke kanan, sudut pada gambar adalah ..
F

A.
B.
C.
D.
E.

30o
37o
45o
53o
60o

36. Sebuah truk bermassa 3,5 ton bergerak dari keadaan diam hingga mencapai kecepatan 72
km/jam. Usaha yang diperlukan untuk menggerakkan truk tersebut adalah ....
A. 5,0 x 102 joule
B. 1,2 x 103 joule
C. 3,5 x 105 joule
D. 7,0 x 105 joule
E. 3,5 x 106 joule
37. Sebuah benda bermassa 2 kg jatuh bebas dari gedung yang tingginya 50 m. Usaha yang
dilakukan benda selama bergerak dari ketinggian 50 m ke ketinggian 20 m (g = 10 m.s 2)
adalah .
A. 300 J
B. 400 J
C. 500 J
D. 600 J
E. 700 J
38. Grafik berikut menyatakan hubungan gaya (F) yang bekerja pada suatu benda terhadap
perpindahan (x). Jika benda mula-mula diam, maka besarnya energi kinetik benda setelah
berpindah sejauh 4 m adalah ....
F (N)
10

A.
B.
C.
D.
E.

x (m)

10 joule
20 joule
40 joule
55 joule
60 joule

36

39. Sebuah palu bermassa 2 kg dan berkecepatan 20 m/s menghantam sebuah paku sehingga
paku masuk ke dalam 5 cm dalam kayu. Besar gaya tahanan yang disebabkan kayu ini
adalah .
A.
400 N
B.
800 N
C. 4.000 N
D. 8.000 N
E. 40.000 N

2. 5. Menjelaskan pengaruh gaya pada sifat elastisitas bahan atau menentukan


besaran-besaran terkait pada konsep elastisitas.
40. Seutas kawat panjang 72 cm dan luas penampang 4 mm2 . Kawat tersebut ditarik oleh
gaya 2,8 N dan sehingga panjang kawat menjadi 72,06 cm. Modulus elastisitas kawat
adalah :
A. 6,0 x 108 N/m
B. 8,0 x 108 N/m
C. 8,4 x 108 N/m
D. 8,4 x 103 N/m
E. 7,0 x 105 N/m
41. Pada percobaan elastisitas suatu pegas diperoleh data seperti tabel di bawah ini.
Gaya (N)
0,98
1,96
2,94
3,92

Pertambahan Panjang (m)


8.10 4
16.10 4
24.10 4
32.10 4

Dapat disimpulkan bahwa nilai konstanta pegas tersebut adalah ....


A. 1.002 N.m1
B. 1.201 N.m1
C. 1.225 N.m1
D. 1.245 N.m1
E. 1.250 N.m1
42. Pegas dalam posisi vertikal panjangnya 50 cm, kemudian di atas pegas diletakkan batu
bermassa 20 gram ternyata pegas menjadi 49 cm. Jika pegas ditekan lagi ke bawah sejauh
4 cm kemudian dilepaskan (g = 10 m.s 2), maka tinggi maksimum lontaran batu diukur
dari tanah adalah ....
A. 54 cm
B. 57,5 cm
C. 58 cm
D. 58,5 cm
E. 62,2 cm
43. Sebuah pegas digantungkan dengan panjang mulamula 30 cm. Ujung pegas diberi beban
100 gram sehingga panjang pegas menjadi 35 cm. Jika beban tersebut ditarik ke bawah
sejauh 5 cm dan percepatan gravitasi bumi 10 m/s2, maka energi potensial elastisitas pegas
adalah ....
A. 0,025 joule
B. 0,05 joule
37

C. 0,1 joule
D. 0,25 joule
E. 0,5 joule
44. Sebuah truk fuso memiliki massa 1.800 Kg didukung empat buah pegas. Tiap pegas
memiliki tetapan 18.000 N/m. Jika lima orang yang berada dalam mobil memiliki massa
total 200 kg, frekuensi getaran mobil ketika melewati sebuah lubang di tengah jalan
adalah ....
A. 1 Hz
B.
C.
D.
E.

3
1
Hz
5
3
Hz

3 Hz
4 Hz

45. Pada gambar berikut mA = 1,5 kg dan g = 10 m/s2 . Jika gesekan kotrol dengan tali di
abaikan dan system dalam keadaan seimbang maka massa beban B adalah ....

45o

A. 1,5
B. 1,5 2
C. 1,5 3
D. 15
E. 15 2

46.

kg
kg
kg
kg
kg

Beban

Pada sistem keseimbangan benda tegar seperti gambar di atas. AB batang homogen
panjang 80 cm, beratnya 18 N, berat beban = 30 N. BC adalah tali. Jika jarak AC = 60 cm,
tegangan pada tali (dalam newton) adalah .
A. 36 N
B. 48 N
C. 50 N
D. 65 N
E. 80 N
38

47. Sebuah tangga panjang L = 10 meter dan bermassa 20 kg bersandar pada tembok. Anggap
tembok licin dan lantai kasar dengan koefisien gesekan statis 0,5. Jika Fauzan bermasa 60
kg hendak menaiki tangga, pada jarak berapa diukur dari lantai Fauzan dapat naik saat
tangga akan mulai bergerak ?

8m

6m

A.
B.
C.
D.
E.

nol
5,1 m
6,2 m
7,2 m
8,0 m

48. Sebuah karton homogen berbentuk seperti gambar berikut. Jarak titik berat karton
dihitung dari garis AB adalah ....
Y

A. 2 cm
B. 4 cm
C. 5 cm
D. 3 27 cm
E.

9
11

5 cm
C

cm

4 cm
A

8 cm

49. Perhatikan bentuk benda-benda berikut!

t = 16 cm
y0

t = 18 cm
y0
t = 15 cm

Balok

Tabung
y0

Kerucut
pejal

y0
r = 12 cm
Setengah
bola pejal

y0

t = 18 cm

Prisma
kaca

Jika seluruh benda berada pada bidang mendatar, maka letak titik berat (y0) yang paling
dekat bidang alas adalah ....
A. balok
B. tabung
C. bola pejal
D. Prisma kaca
E. Kerucut pejal
39

50. Gambar berikut adalah susunan benda pejal homogen yang terdiri dari silinder pejal dan
kerucut pejal. Koordinat titik berat susunan benda terhadap titik O adalah ....
sumbu y

30 cm

40 cm

sumbu x

O (0,0)
20 cm

A.
B.
C.
D.
E.

(0 ; 20) cm
(0 ; 20,5) cm
(0 ; 25,5) cm
(0 ; 35) cm
(0 ; 50) cm

2. 6. Menentukan besaran-besaran fisis yang terkait dengan hukum kekekalan


energi mekanik.
51. Sebuah ayunan mulai berayun dari titik tertinggi A 45 cm hingga mencapai titik terendah
B (lihat gambar). Kelajuan pada saat di titik terendah tersebut (g = 10 m/s2) adalah .

A
45 cm
B

A.
B.
C.
D.
E.

0,3 m/s
0,6 m/s
1,2 m/s
2,5 m/s
3,0 m/s

52. Sebuah benda dilempar dari permukaan tanah dan lintasannya berbentuk parabola seperti
yang diperlihatkan gambar berikut dengan data: energi kinetik di A (EkA) = 600 J, energi
potensial di B (EpB) = 400 J, perbedaan waktu dari A ke B (tA-B) = 1,0 s, perbedaan
waktu dari A ke D (tA-D) = 3,0 s, maka :

40

(1) tA-C = 2 s
(2) EkB = 200 J
(3) EkD + EpD = 600 J
(4) tC-D = 1 s
Pernyataan yang benar adalah .
A. (1), (2), dan (3)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (4)
D. (4) saja
E. Semua benar
53.

1 kg

2m
1m

Suatu partikel dengan massa 1 kg didorong dari permukaan meja hingga kecepatan pada
saat lepas dari bibir meja 2 m/s (lihat gambar). Energi mekanik partikel pada saat
ketinggiannya dari tanah 1 m adalah ....
A. 2 J
B. 10 J
C. 12 J
D. 22 J
E. 24 J
54. Benda A dan B bermassa sama. Benda A jatuh dari ketinggian h meter dan benda B jatuh
dari 2h meter. Jika A menyentuh tanah dengan kecepatan v m.s1, maka benda B akan
menyentuh tanah dengan energi kinetic sebesar ....
A. 2 m v 2
B. m v 2
C.
D.
E.

3
m v2
4
1
m v2
2
1
m v2
4

55. Sebuah roller coaster mempunyai ketinggian 50 m. Kereta dengan massa 40 kg dan
penumpang dengan massa 50 kg berada di tempat paling atas. Berada energi kinetik
maksimum kereta dan penumpang ?
A. 8,0 x 104 joule
B. 7,0 x 104 joule
C. 6,0 x 104 joule
D. 5,5 x 104 joule
E. 4,5 x 104 joule
41

7. 7. Menentukan besaran-besaran fisis yang terkait dengan tumbukan, impuls atau


hukum kekekalan momentum.
56. Seorang pemain sepakbola menendang bola yang diam dengan gaya 100 N. Bila massa
bola 0,8 kg dan lama persentuhan bola dengan kaki 0,1 s, maka kecepatan bola saat
meninggalkan kaki pemain adalah ....
A. 9
m/s
B. 10 m/s
C. 12,5 m/s
D. 18 m/s
E. 80 m/s
57. Budi bermassa 60 kg melompat keluar dari perahu bermassa 200 kg yang mula-mula diam
pada permukaan air. Jika Budi meloncat ke kanan dengan kelajuan 7 m/s. Besar kelajuan
perahu sesaat setelah Budi meloncat adalah ....
A. 0 m/s
B. 2,1 m/s ke kanan
C. 2,1 m/s ke kiri
D. 3,2 m/s ke kanan
E. 3,2 m/s ke kiri
58. Balok A dan balok B yang massanya mA = 5 kg dan mB = 1 kg bergerak saling mendekati
dengan kelajuan vA = 2 m/s dan vB = 12 m/s. Kedua balok itu kemudian bertumbukan dan
setelah tumbukan keduanya saling menempel satu sama lain. Kecepatan kedua balok
sesaat setelah tumbukan adalah .
A. 0,25 m/s searah dengan gerakan balok A mula-mula
B. 0,33 m/s berlawanan arah dengan gerakan balok A mula-mula
C. 0,45 m/s berlawan arah dengan gerakan balok A mula-mula
D. 0,33 m/s searah dengan balok A mula-mula
E. 0,55 m/s searah dengan gerakan balok A mula-mula
59. Bola A bermassa 0,4 kg bergerak dengan laju 6 ms1 dan menumbuk bola B bermassa 0,6
kg yang sedang bergerak mendekat bola A dengan laju 8 ms1. Kedua bola tersebut
bertumbukan tidak lenting sempurna. Laju bola setelah tumbukan adalah ....
A. 2,4 m.s1 searah gerak bola B
B. 2,5 m.s1 searah gerak bola B
C. 1,4 m.s1 searah gerak bola B
D. 2,4 m.s1 searah gerak bola A
E. 2,5 m.s1 searah gerak bola A
60. Dua benda yang massanya masing-masing m1 = m 2 = 2 kg bergerak saling mendekati
dengan kelajuan v1 = 10 m/s dan v2 = 20 m/s. Jika kedua benda bertumbukan lenting
sempurna, maka kecepatan masing-masing benda setelah tumbukan adalah .
A. v11 = 5 m/s dan v21 = 10 m/s
B. v11 = 10 m/s dan v21 = 10 m/s
C. v11 = 10 m/s dan v21 = 20 m/s
D. v11 = 20 m/s dan v21 = 10 m/s
E. v11 = 20 m/s dan v21 = 20 m/s

42

2. 8. Menjelaskan hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statik dan


dinamik dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
61. Gambar di bawah ini menunjukkan sebuah benda yang terapung pada zat cair yang massa
jenisnya 1200 kg m-3. Bila diketahui bagian (A) adalah 1/5 dari benda, massa jenis benda
tersebut adalah ....
A.
B.
C.
D.
E.

960 kg m-3
900 kg m-3
800 kg m-3
740 kg m-3
500 kg m-3

20 cm

62. Pada gambar berikut, bejana berhubungan diisi dengan air dan oli (air = 1 g/cm3, oli =
0,8 g/cm3). Selisih permukaan oli dan air adalah .
oli

air

A.
B.
C.
D.
E.

1,6 cm
3,2 cm
4,0 cm
5,0 cm
16,0 cm

63. Sebuah dongkrak hidrolik masing-masing penampangnya berdiameter 3 cm dan 12 cm.


Berapakah gaya minimum yang harus dikerjakan pada penampang kecil dongkrak tersebut
untuk mengangkat mobil yang beratnya 800 N ?
A. 50 N
B. 25 N
C. 15 N
D. 10 N
E. 5 N
64. Air mengalir dalam suatu pipa yang diameternya berbeda dengan perbandingan 1 : 2. Jika
kecepatan air yang mengalir pada bagian pipa yang besar sebesar 40 m/s, maka besarnya
kecepatan air pada bagian pipa yang kecil sebesar ....
A. 20 m/s
B. 40 m/s
C. 80 m/s
D. 120 m/s
E. 160 m/s
65. Dari gambar di bawah, P1 dan v1 adalah tekanan dan kecepatan udara di atas sayap, P2 dan
v2 adalah tekanan dan kecepatan udara di bawah sayap pesawat. Agar sayap dapat
mengangkat pesawat, maka harus memenuhi syarat ....
43

P1 , v1

A.
B.
C.
D.
E.

P2 , v2

P1 = P2 dan v1 = v2
P1 < P2 dan v1 > v2
P1 < P2 dan v1 < v2
P1 > P2 dan v1 > v2
P1 > P2 dan v1 < v2

66. Aliran fluida melalui penampang yang letaknya seperti gambar berikut. Jika luas
penampang A dua kali luas penampang B, maka selisih tekanan pada kedua pipa adalah

A.
B.
C.
D.
E.

vA

vB

2 vA2
3 vA2
1,5 vA2
2 vA
3 vA

67. Sebuah tangki diisi air setinggi 3 m. Pada kedalaman 1,8 m di bawah permukaan air
terdapat kebocoran hingga air menyemprot keluar dengan kelajuan v. Berapa jarak tempat
jatuhnya air ke tanah diukur dari dinding tangki ? (g = 10 m/s2)
A. 6,2 6 m
B. 2,4 6 m
C. 2,0 3 m
D. 1,2 6 m
E. 1,0 3 m
68. Peristiwa kebocoran tangki air pada lubang P dari ketinggian tertentu terlihat seperti pada
gambar (g = 10 m.s 2)
Waktu yang diperlukan air, mulai keluar dari lubang
hingga mencapai tanah adalah ....
A. 1 s
B. 2 s
C. 2,5 s
D. 3 s
E. 4 s

44

69. Gambar di bawah ini menunjukkan peristiwa kebocoran pada tangki air.

v
0,5 m
X=1
m

Kecepatan (v) air yang keluar dari lubang adalah ....


A. 2
ms 1
B. 10 ms 1
C. 5
ms 1
D. 2 5 ms 1
E. 2 10 ms 1
70. Perhatikan gambar berikut! Jika luas penampang A1 dan A2 masing-masing-masing 8 cm2
dan 4 cm2, maka kecepatan (v) air memasuki pipa venturimeter adalah .
15 cm
A1

A.
B.
C.
D.
E.

A2

0,5 m/s
1,0 m/s
6,0 m/s
7,5 m/s
8,0 m/s

45

KOMPETENSI 3: Panas & Termodinamika


Kompetensi 3: Memahami konsep kalor dan prinsip konservasi kalor, serta sifat gas ideal,
dan perubahannya yang menyangkut hokum termodinamika dalam
penerapannya mesin kalor.
3. 1. Menjelaskan pengaruh kalor terhadap suatu zat, perpindahan kalor, atau
asas Black dalam pemecahan masalah.
3. 2. Menjelaskan persamaan umum gas ideal pada berbagai proses
termodinamika dan penerapannya.
3. 3. Menentukan besaran fisis yang berkaitan dengan proses termodinamika
pada mesin kalor.

Konsep-konsep Kunci:
3.1 Suhu dan Kalor
1.
Td
Air

C
100

R
80

F
212

K
373

100

80

180

100

32

273

Tb

C = celcius
R = reamur
F = fahrenheit
tk= suhu dalam kelvin
tc = suhu dalam celsius

C:R:F=5:4:9
tK = tC + 273

Sifat termal zat

2.

Muai panjang.
L = Lo . . t
Lt = Lo ( 1 + . t )

3.

Muai luas.
A = Ao . . t
At = Ao ( 1 + . t )

4.

diberi kalor (panas)

menaikkan suhu
perubahan dimensi (ukuran)
perubahan wujud

L = perubahan panjang
= koefisien muai panjang
Lo = panjang mula-mula
t = perubahan suhu
Lt = panjang saat to
A = perubahan luas
= koefisien muai luas
V = perubahan volume
Vo = Volume awal
= koefisien muai volume
Ao = luas mula-mula

Muai volume.
V = Vo . . t

46

Vt = Vo ( 1 + . . t )
=2
Q = kalor
=3

5.
6.
7.
8.

m = massa
c = kalor jenis
t = perubahan suhu
H = perambatan suhu

Q = m . c. t
Q = H . t
H=m.c
Azas Black.
Qdilepas = Qditerima

10. Kalaor laten

Kalor lebur
Kalor uap

11.

Q = m . Kl

Q = m . Ku

Kl = kalor lebur
Ku = kalor uap

Perambatan kalor.
Konduksi

k . A.t
l

H=

Konveksi

Radiasi

H = h . A . t

I = e . . T4

A = luas
k = koefisien konduksi
l = panjang bahan
h = koefisien konfeksi
I = Intensitas
e = emitivitas bahan
= konstanta Boltzman
T = suhu

3.2 Teori Kinetik Gas


Gas Ideal
1.

Gas ideal terdiri atas partikel-partikel (atom-atom ataupun molekul-molekul ) dalam jumlah yang besar
sekali.

2.

Partikel-partikel tersebut senantiasa bergerak dengan arah random/sebarang.

3.

Partikel-partikel tersebut merata dalam ruang yang kecil.

4.

Jarak antara partikel-partikel jauh lebih besar dari ukuran partikel-partikel, sehingga ukurtan partikel dapat
diabaikan.

5.

Tidak ada gaya antara partikel yang satu dengan yang lain, kecuali bila bertumbukan.

6.

Tumbukan antara partikel ataupun antara partikel dengan dinding terjadi secara lenting sempurna, partikel
dianggap sebagai bola kecil yang keras, dinding dianggap licin dan tegar.

7.

Hukum-hukum Newton tentang gerak berlaku.

01.

N
N0
47

02.

03.

3kT
m

v
ras =

M
N

04. v
ras =

dan

R
N0

3RT
M

05. Pada suhu yang sama, untuk 2 macam gas kecepatannya dapat dinyatakan :

1
M1

v
v
ras1 : ras2 =

1
M2

06. Pada gas yang sama, namun suhu berbeda dapat disimpulkan :
v
v
ras1 : ras2 =
07.

T1

T2

2L
Vras

2
08. F N . m V ras
3
L

2
09. P N . m V ras
3
V

10.

2 N
.
3V

1
2

atau P 1 V 2 ras
3

mV 2 ras

11. P . V = K . T

2 N
.
Ek
3V

atau

P . V = N. k .T

k = Konstanta Boltman = 1,38 x 10-23 joule/0K


12. P . V = n R T
R

dengan

N
N0

= 8,317 joule/mol.0K
= 8,317 x 107 erg/mol0K
= 1,987 kalori/mol0 K
= 0,08205 liter.atm/mol0K

13. P

R
T
Mr

atau

P
R. T atau
P. Mr


T
R. T
Mr

14. P1 .V1 P2 .V2


T1
T2
Persamaan ini sering disebut dengan Hukum Boyle-Gay Lussac.
15. Ek 3 Nk .T
2
P = tekanan gas ideal
N = banyak partikel gas
m = massa 1 pertikel gas
V = volume gas
v = kecepatan partikel gas
n = jumlah mol gas
No = bilangan Avogadro
R = tetapan gas umum
M = massa atom relatif

48

k = tetapan boltzman
Ek = energi kinetic
vras = kecepatan partikel gas ideal
= massa jenis gas ideal
T = suhu

3.3 Hukum Termodinamika


01. cp - cv = R
cp = kapasitas panas jenis ( kalor jenis ) gas ideal pada tekanan konstan.
cv = kapasitas panas jenis ( kalor jenis ) gas ideal pada volume konstan.
02. panas jenis gas ideal pada suhu sedang ,sebagai berikut:
a. Untuk gas beratom tunggal ( monoatomik ) diperoleh bahwa :
5
3
cP 2 R
cV 2 R

b. Untuk gas beratom dua ( diatomik ) diperoleh bahwa :
7
5
cP 2 R cV 2 R

c
c

c
c

1,67

1,4

= konstanta Laplace.

03. Usaha yang dilakukan oleh gas terhadap udara luar : W = p. V


04. Energi dalam suatu gas Ideal adalah :

3
n. R. T
2

05.Hukum I Termodinamika
Q= U+ W
Q = kalor yang masuk/keluar sistem
U = perubahan energi dalam
W = Usaha luar.
Proses-proses pada Hukum I Termodinamika
1. Hukum I termodinamika untuk Proses Isobarik.
Pada proses ini gas dipanaskan dengan tekanan tetap.
( lihat gambar ).

sebelum dipanaskan

sesudah dipanaskan

Dengan demikian pada proses ini berlaku persamaan Boyle-GayLussac

V1 V2

T1 T2

Jika grafik ini digambarkan dalam hubungan P dan V maka dapat grafik sebagai berikut :

49

Pemanasan

Pendinginan

W = Q - U = m ( cp - cv ) ( T2 - T1 )
1.
Hukum I Termodinamika untuk Proses Isokhorik ( Isovolumik )
Pada proses ini volume Sistem konstan. ( lihat gambar )

Sebelum dipanaskan.

Sesudah dipanaskan.

Dengan demikian dalam proses ini berlaku Hukum Boyle-Gay Lussac dalam bentuk :

P1 P2

T1 T2
Jika digambarkan dalam grafik hubungan P dan V maka grafiknya sebagai berikut :

Pemanasan
V = 0 ------- W = 0 ( tidak ada usaha luar selama proses )
Q = U2 - U1
Q= U
U = m . c v ( T 2 - T1 )

Pendinginan

3. Hukum I termodinamika untuk proses Isothermik.


Selama proses suhunya konstan.
( lihat gambar )

Sebelum dipanaskan.
Sesudah dipanaskan.
Oleh karena suhunya tetap, maka berlaku Hukum BOYLE.
P1 V2 = P2 V2
Jika digambarkan grafik hubungan P dan V maka grafiknya berupa :

Pemanasan
T2 = T1 -------------->

Pendinginan
U
=
0
(
Usaha
dalamnya
nol )

50

V2
) P2 V2 (
V1
P
W P1 V1 ( ln 1 ) P2 V2 (
P2
V
W n R T1 ( ln 2 ) n R T2
V1
P
W n R T1 ( ln 1 ) n R T2
P2
W P1 V1 ( ln

V2
)
V1
P
ln 1 )
P2
V
( ln 2 )
V1
P
( ln 1 )
P2
ln

ln x =2,303 log x
4. Hukum I Termodinamika untuk proses Adiabatik.
Selama proses tak ada panas yang masuk / keluar sistem jadi Q = 0
( lihat gambar )

Sebelum proses
Selama/akhir proses
oleh karena tidak ada panas yang masuk / keluar sistem maka berlaku Hukum Boyle-Gay Lussac

PV
PV
1 1
2 2
T1
T2
Jika digambarkan dalam grafik hubungan P dan V maka berupa :

Pengembangan
U
+
W

U2 -U1 = - W
-1
-1
T1.V1 = T2.V2

Pemampatan

Q = 0 ------ O =

W = m . c v ( T 1 - T2 )

atau

W=

P1 .V1

-1

( V2

- V1

-1

P1.V1 = P2.V2
06. HUKUM II TERMODINAMIKA

Energi yang bermanfaat


Energi yang dim asukkan
W Q2 Q1

Q2
Q2

51

( 1

Q1
) 100%
Q2

Menurut Carnot untuk effisiensi mesin carnot berlaku pula :

( 1

T1
) 100%
T2

T = suhu
= efisiensi
P = tekanan
V = volume
W = usaha

Soal-soal Latihan Kompetensi 3


3. 1. Menjelaskan pengaruh kalor terhadap suatu zat, perpindahan kalor, atau asas
Black dalam pemecahan masalah.
1. Logam A bermassa m pada suhu 0 0C dimasukkan ke dalam cairan B yang bermassa 2m
pada suhu 100 oC. Jika perbandingan kalor jenis logam A terhadap kalor jenis cairan B
adalah 8 : 1, maka suhu akhir campuran saat seimbang adalah ....
A. 20 oC
B. 25 oC
C. 50 oC
D. 75 oC
E. 80 oC
2. Air panas 100 oC ditambahkan pada 300 gram air yang suhunya 0 oC sampai campuran itu
mencapai suhu 40 oC. Massa minimun air panas yang ditambahkan adalah ....
A. 50 gram
B. 60 gram
C. 75 gram
D. 120 gram
E. 200 gram
3. Sebongkah es bermassa 80 g dengan suhu 10 oC (kalor jenis 0,5 kal/g oC dan kalor
leburnya 80 kal/g) dimasukkan ke dalam bejana berisi air yang massanya 100 g bersuhu
80 oC (anggap bejana tidak menyerap kalor). Suhu akhir air setelah terjadi keseimbangan
kalor adalah ....
A. 4,5 oC
B. 6,7 oC
C. 7,5 oC
D. 8,0 oC
E. 9,6 oC
4. Es bermassa 100 g bersuhu 0 oC dimasukkan ke dalam bejana berisi air 80 cm3 bersuhu
100 oC. Jika bejana tidak menyerap kalor, maka suhu setimbangnya adalah .... (kalor jenis
air = 1 kal/g oC, kalor lebur es 80 = kal/g, massa jenis air = 1 g/cm3).
52

A.
B.
C.
D.
E.

o
0
C
o
1,25 C
o
9
C
o
12,3 C
67 oC

5. Sebuah kalorimeter yang kapasitasnya 115 J/K berisi 125 gram air yang suhunya 12,5oC.
Bila 50 gram air dengan suhu 55oC dimasukkan dalam kalorimeter, suhu akhir campuran
itu adalah . (kalor jenis air = 4.200 J/kg K)
A. 21 oC
B. 22 oC
C. 23 oC
D. 24 oC
E. 25 oC
6. Dua batang logam sejenis A dan B penampangnya berbanding 2 : 1 sedangkan panjangnya
berbanding 4 : 3. Bila beda suhu pada ujung-ujung kedua batang sama, maka jumlah
rambatan kalor tiap satuan waktu pada A dan B berbanding :
A. 2 : 3
B. 3 : 2
C. 8 : 3
D. 3 : 8
E. 1 : 1
7. Dua batang P dan Q sejenis dengan konstanta konduktivitas KP = KQ mempunyai ukuran
seperti gambar!
L
L
2A
A

Luas penampang = 2A
(Batang P)

Luas penampang = A
(Batang Q)

Bila beda suhu kedua ujung batang P dan Q sama, berarti jumlah kalor konduktor
persatuan waktu pada P dan Q berbanding ....
A. 1 : 1
B. 2 : 3
C. 3 : 2
D. 3 : 8
E. 8 : 3
8. Dua batang logam P dan Q disambungkan dengan suhu ujung-ujungnya berbeda (lihat
gambar)!
C

A
P
110oC

B
Q
40oC

Apabila koefisien konduktivitas logam P kali koefisien konduktivitas logam Q, serta


AC = 2 CB, maka suhu di C adalah .
A. 35 C
53

B.
C.
D.
E.

40 C
54 C
70 C
80 C

9. Gambar melukiskan dinding A dan B yang luasnya sama dan letaknya berdampingan.
Dinding A

Dinding B

2,5 cm

5 cm

KA = 0,1

(kal.cm- 1 oC-1.s-1

KB = 0,2

(kal.cm- 1 oC-1.s-1

t = 100 oC

t = 25 oC
Bidang batas

Suhu pada bidang batas adalah ....


A. 78,5 oC
B. 62,5 oC
C. 50 oC
D. 45 oC
E. 32 oC
10. Perbandingan laju kalor yang dipancarkan oleh sebuah benda hitam bersuhu 4000 K dan
2000 K adalah ....
A. 1 : 1
B. 2 : 1
C. 4 : 1
D. 8 : 1
E. 16 : 1

3. 2. Menjelaskan persamaan umum gas ideal pada berbagai proses termodinamika dan
penerapannya
11. Pada keadaan normal (t = 0oC dan P = 1 atm), gas oksigen bermassa 4 gram (berat
molekulnya Mr = 32 akan memiliki volume sebesar . ( R = 8314 J/kmoloK dan 1 atm =
105 N/m2)
A. 1,4 x 106 m3
B. 22,4 x 103 m3
C. 22,4 m3
D. 2,8 x 103 m3
E. 2,8 m3
12. Gas Argon pada suhu 27 oC, bervolume 3 liter dan tekanan 1 atm (1 atm = 105 Pa) berada
dalam tabung. Jika konstanta gas umum (R) = 8,314
J m1 K1 dan banyaknya partikel

54

dalam 1 mol gas (N0) = 6,02 x 1023 partikel, maka banyaknya partikel dalam tabung
adalah .
A. 8,3 x 1022 partikel
B. 7,2 x 1022 partikel
C. 4,2 x 1022 partikel
D. 2,2 x 1022 partikel
E. 1,2 x 1022 partikel
13. Banyaknya partikel gas Argon di dalam tabung pada suhu 27 oC dan tekanan 1 atm (1
atm = 105 Pa) adalah 7,2 x 1022 partikel. Jika konstanta gas umum (R) = 8,314 J m1 K1
dan banyaknya partikel dalam 1 mol gas (N0) = 6,02 x 1023 partikel, maka volume gas
Argon dalam tabung adalah .
A. 2.983,1 liter
B. 298,31 liter
C.
29,83 liter
D.
2,98 liter
E.
0,3 liter
14. Gas dalam ruang tertutup bersuhu 42oC dan bertekanan 7 atm. Jika gas dipanaskan
sampai 87oC ternyata tekanannya naik sebesar 1 atm. Perbandingan volume awal dengan
volume akhir adalah .
A. 1 : 1
B. 1 : 2
C. 2 : 1
D. 4 : 5
E. 5 : 4
15. Gas oksigen pada suhu 27oC mempunyai tekanan 105 atm dan volume 25 liter. Jika gas
dimampatkan sehingga volumenya berkurang 5 liter dan suhunya bertambah 100oC, maka
tekanan gas oksigen menjadi .
A. 5 x 104 atm
3

B.
C.
D.
E.

6
5
3

x 105 atm

6
5
3

x 106 atm

x 105 atm
x 106 atm

16. Tekanan gas ideal di dalam ruang tertutup terhadap dinding tabung dirumuskan:
2N
P
Ek .
3V

Pernyataan yang benar terkait rumusan di atas adalah ....


A. tekanan gas terhadap dinding tergantung pada jumah molekul persatuan volume
B. energi kinetik gas tidak tergantung pada tekanan yang ditimbulkan molekul
terhadap dinding
C. volume gas dalam tabung tidak berubah jika tekanan gas berubah
D. jumlah molekul gas berkurang maka energi kinetik molekul akan bertambah
E. volume gas bertambah maka jumlah molekul gas bertambah

55

17. Suhu gas ideal dalam tabung dirumuskan sebagai:

2
Ek
3k

, T menyatakan suhu mutlak

dan Ek = energi kinetik rata-rata molekul gas. Berdasarkan persamaan di atas ....
A. semakin tinggi suhu gas, energi kinetiknya makin kecil
B. semakin ringgi suhu gas, gerak partikel gas semakin lambat
C. semakin tinggi suhu gas, gerak partikel gas semakin cepat
D. suhu gas berbanding terbalik dengan energi kinetik gas
E. suhu gas tidak mempengaruhi gerak partikel gas
18. Pernyataan di bawah ini merupakan faktor-faktor yang berhubungan dengan energi
kinetik gas ideal :
1. Kecepatan gas sebanding dengan akar suhu mutlaknya
2. Kecepatan gas sebanding dengan akar massa gas
3. Energi kinetic gas sebanding dengan suhu mutlaknya
4. Energi kinetic gas berbanding terbalik dengan massa gas
Pernyataan yang benar adalah .
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4
19. Suatu gas ideal memiliki energi dalam U pada saat suhunya 27oC, jika suhu gas
dinaikkan menjadi 127oC, maka besar kenaikan energi dalam gas adalah ....
A. 3 U
B.
C.
D.
E.

2
3
4
3
8
2
3
1
3

U
U
U
U

20. Dua bejana A dan B volumenya sama berisi udara yang suhu dan massanya sama pula.
Udara dalam bejana A dipanaskan pada tekanan tetap, sedangkan pada bejana B
dipanaskan dengan volume tetap. Jika jumlah kalor yang diberikan pada bejana A dan B
adalah sama, maka dapat disimpulkan bahwa ....
A. kenaikan suhu udara di A dan B sama
B. perubahan energi dalam di A dan B sama
C. kenaikan suhu di A lebih kecil daripada di B
D. kenaikan suhu di A lebih besar daripada di B
E. pada bejana A dan B tidak terjadi kenaikan suhu
21. Gambar berikut adalah grafik hubungan antara tekanan (p) terhadap volume (V) gas ideal.
Gas ideal menjalani proses dari keadaan (1) ke keadaan (2). Besarnya usaha yang
dilakukan gas adalah ....

56

p (105 N/m2)

(1)

1,5

A.
B.
C.
D.
E.

(2)

4,5

V (m3)

1,75 x 105 joule


2,00 x 105 joule
3,00 x 105 joule
4,75 x 105 joule
6,00 x 105 joule

3. 3. Menentukan besaran fisis yang berkaitan dengan proses termodinamika pada


mesin kalor
22. Sebuah mesin Carnot memiliki spesifikasi seperti gambar.
Usaha (W) yang dihasilkan mesin Carnot adalah ....
A. 5 Q1
B.
C.
D.
E.

3
5
2
3
5
2
5
2
5

Q1
T1 = 227 oC

Q2

Q1
Q2
Q1

T2 = 27 oC

Q2

57

23. Di bawah ini adalah diagram arus sejumlah mesin Carnot. Jika masing-masing mesin
Carnot menyerap sejumlah kalor yang sama, maka mesin Carnot yang melakukan usaha
(W) paling besar adalah ....
A.
D. T1 = 600 K
T1 = 300 K
Q1

Q1

Q2

Q2

T2 = 500 K

T2 = 200 K

B.

E.

T1 = 400 K

T1 = 700 K

Q1

Q1

Q2

Q2

T2 = 300 K

C.

T2 = 500 K

T1 = 500 K
Q1

Q2

T2 = 400 K

24. Perhatikan grafik P V untuk mesin Carnot seperti gambar.


Pa

a
Q1

Pb
Pd

T1

Pc

c T2
Q2
Va

Vd

Vb

Vc

58

Jika mesin memiliki efisiensi 57%, maka banyaknya panas yang diubah menjadi usaha
adalah ....
A.
0,57 Q1
B.
0,37 Q1
C.
0,32 Q1
D.
0,27 Q1
E.
0,21 Q1
25. Sebuah mesin Carnot yang menggunakan reservoir suhu tinggi 800 K, mempunyai
efisiensi 20 %. Untuk menaikkan efisiensi menjadi 36 %, maka suhu reservoir suhu tinggi
dinaikkan menjadi ....
A. 928 K
B. 1000 K
C. 1160 K
D. 1200 K
E. 1380 K
26.

Perhatikan grafik = 1 @ untuk mesin Carnot seperti gambar di bawah ini!

Jika mesin mengambil panas 1.000 J, banyaknya panas yang diubah menjadi usaha
adalah ....
A. 400 J
B. 600 J
C. 1.000 J
D. 1.500 J
E. 2.500 J
27.

Perhatikan gambar di bawah!

Besar usaha yang dilakukan mesin dalam satu siklus adalah .... J
A. 300 J
B. 400 J
C. 500 J
D. 600 J
E. 700 J

59

28.

Perhatikan grafik P-V mesin Carnot di bawah ini!

Jika mesin menyerap kalor sebanyak 6.000 J, usaha yang dilakukan mesin Carnot sebesar
A. 2.000 J
B. 4.000 J
C. 5.000 J
D. 6.000 J
E. 8.000 J
29.

Perhatikan grafik P-V mesin Carnot gambar di bawah ini!

Jika mesin mengambil panas 1.000 J, banyaknya panas yang diubah menjadi usaha
adalah ....
A. 400 J
B. 600 J
C. 1.000 J
D. 1.500 J
E. 2.500 J
30.

Sebuah mesin bekerja dalam suatu siklus Carnot seperti gambar di bawah ini!

Jika kalor yang dibuang 4.000 Joule, usaha yang dihasilkan mesin adalah ....
A. 4.000 J
B. 8.000 J
C. 12.000 J
D. 15.000 J
E. 16.000 J

60

31. Perhatikan grafik P-V mesin Carnot di samping! Jika kalor yang diserap (Q1) =. 10.000 J
maka besar usaha yang dilakukan mesin Carnot adalah ....
A. 1.500 J
B. 4.000 J
C. 5.000 J
D. 6.000 J
E. 8.000 J
32. Gambar P-V dari sebuah mesin Carnot terlihat seperti gambar berikut!
Jika mesin menyerap kalor 800 J, maka usaha yang dilakukan
adalah ....
A. 105,5 J
B. 252,6 J
C. 336,6 J
D. 466,7 J
E. 636,7 J
33. Mesin Carnot bekerja diantara 2 reservoir bersuhu 27C dan 227C. Kalor yang masuk
dalam sistem 1.000 Joule. Usaha yang dihasilkan adalah ....
A. 200 Joule
B. 300 Joule
C. 400 Joule
D. 500 Joule
E. 600 Joule
34. Sebuah mesin Carnot memiliki spesifikasi seperti gambar di samping. Usaha yang
dihasilkan mesin Carnot adalah ....
A. 2Q1/5
B. 3Q1/5
C. 2Q1/3
D. 5Q1/3
E. 5Q1/2
35.
Suatu mesin Carnot berkerja diantara suhu 600 K dan 400 K dan
menghasilkan kerja 500 J seperti pada gambar di samping!
Dari grafik P-V mesin Carnot tersebut, kalor yang diserap
oleh sistem tiap siklus adalah ....
A. 500 J
B. 1.000 J
C. 1.500 J
D. 2.000 J
E. 2.500 J
36. Mesin ideal Carnot bekerja diantara 2 reservoir 800K dan 1.000K. Jika kalor yang
diserap system 200 kal, maka kalor yang dibuang adalah ....
A. 160 kal
B. 120 kal
C. 110 kal
D. 100 kal
E. 95 kal
61

37. Pada grafik P-V mesin Carnot di bawah ini, W = 6.000 J.


Banyak kalor yang dilepas oleh mesin tiap siklus adalah ....
A. 2.250 J
B. 3.600 J
C. 3.750 J
D. 6.000 J
E. 9.600 J
38. Sebuah mesin Carnot bekerja di antara dua reservoir panas 487C dan reservoir dingin
107C. Jika mesin tersebut menyerap kalor 800 joule dari reservoir panas, maka jumlah
kalor yang dibuang dari mesin adalah ....
A. 200 Joule
B. 300 Joule
C. 400 Joule
D. 800 Joule
E. 1.200 Joule
39. Sebuah mesin menyerap panas sebesar 2.000 Joule dari suatu reservoir suhu tinggi dan
membuangnya sebesar 1.200 Joule pada reservoir rendah. Efisiensi mesin itu adalah ....
A. 80%
B. 75%
C. 60%
D. 50%
E. 40%
4o. Efisiensi mesin Carnot yang tiap siklusnya menyerap kalor pada suhu 960K dan
membuang kalor pada suhu 576K adalah ....
A. 40%
B. 50%
C. 56%
D. 60%
E. 80%
41 . Suatu mesin Carnot mempunyai reservoir suhu tinggi 373C dan reservoir suhu dingin
50C. Efisiensi yang dihasilkan mesin tiap siklus adalah ....
A. 50%
B. 58%
C. 70%
D. 85%
E. 137%
42. Jika sebuah mesin Carnot menggunakan reservoir dengan suhu tinggi 900K dan
mempunyai efisiensi 60%, maka suhu yang rendah adalah ....
A. 700K
B. 400K
C. 387K
D. 360K
E. 187K

62

43. Sebuah mesin Carnot yang menggunakan reservoir suhu tinggi 800K mempunyai fisiensi
sebesar 40%. Agar efisiensinya naik menjadi 50%, maka suhu reservoir suhu tinggi
dinaikkan menjadi ....
A. 900K
B. 960K
C. 1.000K
D. 1.180K
E. 1.600K
44. Suhu tinggi reservoir mesin Carnot 500K dan efisiensinya 60%. Agar efisiensi mesin
Carnot itu menjadi 80% maka suhu tinggi reservoir mesin Carnot itu menjadi ....
A. 375K
B. 500K
C. 1.000K
D. 1.500K
E. 2.000K

63

KOMPETENSI 4: Gelombang & Optika


Kompetensi 4: Menganalisis konsep dan prinsip gelombang, optik dan bunyi dalam
berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi.
4. 1. Menentukan ciri-ciri dan besaran fisis pada gelombang.
4. 2. Menjelaskan berbagai jenis gelombang elektromagnet serta manfaat atau
bahayanya dalam kehidupan sehari-hari.
4. 3. Menentukan besaran-besaran fisis yang terkait dengan pengamatan pada
mikroskop atau teropong.
4. 4. Menentukan besaran-besaran fisis pada peristiwa interferensi dan
difraksi.
4. 5. Menentukan besaran-besaran fisis yang berkaitan dengan peristiwa efek
Doppler.
4. 6. Menentukan intensitas atau taraf intensitas bunyi pada berbagai kondisi
yang berbeda.
Konsep-konsep Kunci:
4.1 Getaran

1.

w
k =
x

2.

F=-k.y

3.

Ep = ky2

4.

E mek = kA2

5.

Ek = k (A2-y2)

6.

v=

k ( A2 y 2 )
m

7.

k m 2

8.

y A sin t

k = konstanta pegas
W = berat
x = perubahan panjang pegas
F = gaya pegas
y = simpangan
Ep = energi potensial
Emek = energi mekanik
Ek = energi kinetik
A = amplitudo
t = waktu
= kecepatan sudut
m = massa
T = periode
k = konstanta
l = panjang
f = frekuensi
= panjang gelombang
Lo = panjang mula-mula
L = perubahan panjang
n = nada dasar ke
Vp = kecepatan pendengar
Vs = kecepatan sumber bunyi
P = daya
R1= jarak 1
R2 = jarak 2

64

9.

v A cost

10.

a 2 A sin t

11.

Ek

12.

Ep

13.

E mek

14.

T 2

m
k

15.

T 2

l
g

m 2 A 2 cos 2 t

m 2 A 2 sin 2 t

m 2 A 2

4.2 Gelombang
mekanik refleksi

Gelombang

gel.
refraksi
interferensi
defraksi
polarisasi

gel.
longitudinal
1

transversal

gel.
elektromagnetik

1.

2.

v f vt
t x

T

y gel. berjalan = A sin 2

y diam

ujung bebas

y 2 A cos 2

t L
sin 2

y diam

ujung terikat

y 2 A sin 2

t L
cos 2

3.

4.

1
2

65

5.

6.

E = modulus young

v gas =

RT
Cp

M
Cv

7.

stress P

strain

F
L

A
Lo

F Lo
A L

4.3 Optika Geometri


Plato dan Euclides : adanya sinar-sinar penglihat.

Teori melihat benda

Aristoteles
Al Hasan

: Menentang sinar-sinar penglihat.


: Pancaran atau pantulan benda

S i r I s a a k N e w t on : T e or i E m i s i S u m be r c a h a y a
menyalurkan
P a r ti k e l y a n g k e c i l d a n r i n g a n be r k e c e p a ta n ti n g g i .
C h r i s ti a n H u y g e n s : T e o r i E te r a l a m : c a h a y a p a d a
dasarnya
S a m a d e n g a n b u n y i , m e r a m ba t m e m e r l u k a n m e d i u m .
T h om a s Y ou n g d a n A u g u s t i n e F r e s n e l l : C a h a y a d a p a t
l e n t u r d a n be r i n te r f e r e n s i
J e a n L e on F o u c a u l t : C e p a t r a m ba t c a h a y a d i z a t c a i r
l e bi h k e c i l d a r i p a d a d i u d a r a .
TEORI CAHAYA

James Clerk Maxwell : Cahaya gelombang elektromagnetik.


Heinrich Rudolph Hertz : Cahaya geloimbang transversal
karena Mengalami polarisasi.
Pieter Zeeman : Cahaya dapat dipengaruhi medan magnet
yang kuat.
Johannes Stark : Cahaya dapat dipengaruhi medan listrik
yang kuat.
Michelson dan Morley : Eter alam tidak ada.
Max Karl Ernest Ludwig Planck : Teori kwantum cahaya.
Albert Einstein : Teori dualisme cahaya. Cahaya sebagai partikel dan bersifat gelombang
Merupakan gelombang elektromagnetik.
Tidak memerlukan medium dalam perambatannya

66

Merambat dalam garis lurus


SIFAT CAHAYA

K e c e p a t a n t e r be s a r d i d a l a m v a k u m 3 . 1 0 8 m / s
Kecepatan dalam medium lebih kecil dari kecepatan di
vakum.
Kecepatan di dalam vakum adalah absolut tidak tergantung pada pengamat.

Pemantulan Cahaya
1.

1 1 1

f s s'

2. M = -

s'
s

=/

h'
h

/
R=

3. Cermin datar :

n=
4. cermin gabungan
Cermin cekung :

sifat bayangan : maya, sama besar, tegak

360

-1

d = s 1 + s 2
Mtotal = M1.M2
R = positif
Mengenal 4 ruang
Sifat bayangan : benda di Ruang I : Maya, tegak, diperbesar
Benda di Ruang II : Nyata, terbalik, diperbesar
Benda di Ruang III: Nyata, terbalik, diperkecil

Cermin cembung :

R = negatif

PEMBIASAN/REFRAKSI.
1. Indeks bias

nbenda =

sifat bayangan : Maya, tegak, diperkecil

c
u
vm m

nbenda > 1

n relatif medium 1 thdp medium 2

n12 =

2. benda bening datar

n sin i = n sin r

3. kaca plan paralel

(1) n sin i = n sin r (cari r)


(2)

4. Prisma

(deviasi)

umum

t=

d
sin(i r )
cos r
(1) n sin i1 = n sin r1 (cari r1)
(2) = r1 + i2 (cari i2)
(3) n sin i2 = n sin r2 (cari r2)
(4) = i1 + r2 -

minimum
> 10

syarat : i1 = r2

> = 10

5. Permukaan lengkung.

n1 v 2 2

n 2 v1 1

sin (min + ) =
o

min =

n'
1
sin
n
2

n'
( 1)
n

n n' n' n

s s'
R
67

6. Lensa tebal

(1)

n n' n' n

s1 s1'
R1

(2)

d = s 1 + s 2

(3)

n'
n
n n'
'
s2 s2
R2

1
n'
1
1
( 1)( )
f
n
R1 R2

7. Lensa tipis

1
f gab

1
1

f1 f 2
Cembung-cembung (bikonveks) R1 +, R2 Datar cembung R1 = tak hingga , R2 Cekung cembung R1 - , R2 Cekung-cekung (bikonkaaf) R1 - , R2 +
Datar cekung R1 = tak hingga , R2 +
Cembung cekung R1 + , R2

Konvergen (positif)

1 1 1

f s s'

divergen (negatif)

M=-

9. Lensa

10. Kekuatan lensa (P)

P=

P=

1
f
100
f

n = banyak bayangan (untuk cermin datar)


= sudut antara ke dua cermin
f = jarak focus
s = jarak benda ke cermin
s = jarak bayangan ke cermin
h = tinggi benda
h = tinggi bayangan
m = perbesaran bayangan
i = sudut datang
r = sudut pantul
n = indeks bias
d = tebal kaca
t = pergeseran sinar
= sudut pembias
= deviasi

s'
s

=/

h'
h

f dalam meter

f dalam cm
R = jari-jari bidang lengkung
= panjang gelombang cahaya
P = kekuatan lensa

68

4.4 Optika Fisis

CAHAYA

Sinar yang dapat diuraikan


Polikromatik
Sinar yang tak dapat diuraikan
Monokromatik
Dalam ruang hampa
cepat rambat sama besar
f r e k w e n s i m a s i n g w a r n a be d a
panjang gelombang masing warna beda

Merah
( dan v terbesar)
Jingga
Kuning
Hijau
Biru
Nila
Ungu
(n, , f dan Efoton terbesar)

DISPERSI (PERURAIAN WARNA)

Benda bening

r = /rm ru/

Plan paralel

t = /tm tu/

Prisma

= u - m

Lensa

s = /sm su/
f = /fm fu/

MENIADAKAN DISPERSI :

Prisma Akromatik
(nu nm) = (nu nm)
Lensa Akromatik.

1
f gabmerah

1
f gabungu
'

'
n
n
nm
nm
1
1
1
1
1
1
1
1
( 1)( ) (
1)( ) ( u 1)( ) ( u 1)( )
n
R1 R2
n
R1 R2
n
R1 R2
n
R1 R2

Flinta

PRISMA PANDANG LURUS

Kerona

Flinta

Kerona

(nh 1) ) = (nh 1) )

69

p.d
1
( 2k )

Max
Cermin Fresnell

Min

p.d
1
(2k 1)

Max

p.d
1
( 2k )

Min

p.d
1
(2k 1)

Percobaan Young

INTERFERENSI
(Syarat : Koheren)
(A, f, sama)
Cincin Newton
(gelap sbg pusat)

Max

rk2 = R (2k-1)

Min

rk2 = R (2k)

Max

2n d cos r = (2k-1)

Min

2n d cos r = (2k)

Selaput tipis

Max

d sin = (2k + 1)

Min

sin = (2k)

Celah tunggal

DIFRAKSI
Max

d sin = (2k)

Min

d sin = (2k 1)

Kisi

k = 1, 2, 3 . . . .

Daya Urai (d)

d = 1,22

.L
D

L = jarak ke layar
D = diameter lensa

n = indeks bias
= deviasi
= sudut pembias
= panjang gelombang cahaya
p = jarak terang dari pusat
k = orde garis terang/gelap

d = tebal lapisan
r = sudut bias
r k = jari-jari cincin terang ke k
R = jari-jari lensa
= sudut difraksi/deviasi
f = fokus

70

4.5 Alat-alat Optik


pp = 25 cm

; pr =

Mata Myopi (mata dekat/rabun jauh) pp = 25 cm

; pr <

Mata Hipermetropi (rabun dekat)

pp > 25 cm

; pr =

Mata Presbiopi (mata tua)

pp > 25 cm

; pr <

Mata Emetropi (mata normal)

MATA

Kaca Mata lensa Negatif (Untuk orang Myopi)


s = dan s = -pr
KACA MATA
Kaca Mata lensa Positif (Untuk orang hipermetropi)
s = 25 cm dan s = -pp
Akomodasi max

Sd
1
f

P=

Ditempel dimata
Tanpa Akomodasi

P=

Sd
f

LOUPE
Berjarak d cm dari mata

D = -s + d
P=

D = daya akomodasi

Sd Sd Sd .d

f
D D. f
Sd = titik baca normal
d = soby + sok

Akomodasi max
P=

s ' oby Sd
(
1)
soby fok

MIKROSKOP

d = jarak lensa obyektif - okuler


Tanpa Akomadasi

d = soby + fok
P=

s ' oby Sd
(
)
soby fok

Akomodasi max

d = foby + sok
P=

f oby Sd f ok
(
)
f ok
Sd

TEROPONG BINTANG
Tanpa akomodasi

d = foby + fok
P=

f oby
f ok
71

Pp = titik jauh mata


Pp = titik dekat mata
s = jarak bayangan
s = jarak benda ke lup
P = kekuatan lensa
d = jarak lensa obyektif dengan lensa okuler

4.6 Bunyi
Gelombang Longitudinal

Bunyi

nada
20 Hz
desah

Nada
1.

> 20.000 Hz (Ultrasonic)


20.000 Hz
< 20 Hz (Infrasonic)

keras / lemah tergantung Amplitudo


tinggi/rendah tergantung Frekuensi

Sumber
Dawai

n 1P
n 2s

fn

n 1
v
2L

n 2P
n 1s

fn

n 1
v
2L

n 1P
n 1s

fn

2n 1
v
4L

Pipa Organa Terbuka

3.

Pipa Organa Tertutup

Sifat :

Refleksi (Pemantulan)

v.tpp
2

ln =

2n 1 1

Resonansi

Interferensi (Percobaan Quinke)

memperkuat

memperlemah

n 1 1

Pelayangan (beat)

f layangan =

Beat

f A fB
72

Efek Doppler

fP

Intensitas

v vP
fs
v vs

P
P

A 4R 2

I1 : I 2

1
1
: 2
2
R1 R2

Taraf Intensitas (TI)

TI 10 log

I
I0

I 0 10 12 Watt m 2

dB

4.7 Gelombang Elektromagnetik


Gelombang Elektromagnet : Rambatan perubahan medan listrik dan medan magnet
Vektor perubahan medan listrik tegak lurus vektor perubahan medan magnet
Ciri-ciri GEM :
Menunjukkan gejala : pemantulan, pembiasan difraksi, polarisasi
diserap oleh konduktor dan diteruskan oleh isolator.

Teori

Coulomb : Muatan listrik menghasilkan medan listrik yang kuat


Oersted : Di sekitar arus listrik ada medan magnet
Faraday : Perubahan medan magnet akan menimbulkan medan listrik
Lorentz : kawat berarus listrik dalam medan magnet terdapat gaya
Maxwell : Perubahan medan listrik menimbulkan medan magnet,
Gahaya adalah gelombang elektromagnet
Biot Savart : Aliran muatan (arus) listrik menghasilkan medan magnet
Huygens : Cahaya sebagai gerak gelombang

Intensitas GEM/energi rata-rata per satuan luas :

E 0.B 0

S max

. sin 2 (kx .t )

E 0 .B 0

1
0.E 0 2.c
2
1
c
0. 0
S

E02
S
2.c. 0
Radiasi Kalor :
Radiasi dari benda-benda yang dipanasi

73

Yang dapat menyerap seluruh radiasi adalah benda hitam mutlak


Konduksi : partikelnya bergetar zat padat
Konveksi : molekul berpindah zat cair dan gas
Radiasi : tanpa zat perantara.
Spektrum GEM: Urutan naik frekwensinya (urutan turun panjang gelombangnya):
gel. Radio, gel radar dan TV, gel. Infra merah, cahaya tampak, sinar ultra ungu,
sinar X, sinar gamma.

w
e..T 4
A

e=emitivitas :

hitam mutlak : e=1


putih : e=0

= konstanta Boltzman = 5,672.10-8 watt/m2 K


c
c=tetapan Wien=2,898.10-3m K

T
v = kecepatan
c = kecepatan cahaya
T = suhu mutlak
= panjang gelombang
e = emisivitas
A = luas permukaan
S = intensitas
_
S = Intensitas rata-rata

Soal-soal Latihan Kompetensi 4


4. 1. Menentukan ciri-ciri dan besaran fisis pada gelombang.
1. Berikut ini adalah persamaan simpangan gelombang berjalan
. Jika
dan dalam meter dan D dalam sekon, maka periode gelombangnya adalah ...
A. 10 sekon
B. 5 sekon
C. 4 sekon
D. 0,4 sekon
E. 0,2 sekon
2. Persamaan gelombang berjalan
, x dalam meter, y dalam cm dan t
dalam sekon. Amplitudo dan cepat rambat gelombang itu adalah ....
A. 2 cm; 3 m/s
B. 2 cm; 5 m/s
C. 3 cm; 15 m/s
D. 3 cm; 15 m/s
E. 3 cm; 50 m/s
3. Persamaan simpangan gelombang berjalan
.
meter serta D dalam sekon, cepat rambat gelombang adalah ....
A. 2,00 m/s
B. 0,25 m/s
C. 0,10 m/s
D. 0,02 m/s
E. 0,01 m/s

. Jika x dan y dalam

74

4. Persamaan simpangan gelombang berjalan memenuhi


rambat gelombangnya adalah .
A. 3,14 m/s
B. 12,56 m/s
C. 31,4 m/s
D. 125,6 m/s
E. 314 m/s
5.

. . Cepat

Sebuah gelombang berjalan di permukaan air memenuhi persamaan


y dan x dalam meter dan t dalam sekon. Cepat rambat gelombang tersebut adalah ....
A. 15 m/s
B. 20 m/s
C. 30 m/s
D. 45 m/s
E. 60 m/s

6. Sebuah gelombang berjalan mempunyai persamaan simpangan


t dalam sekon, y dan x dalam cm. Cepat rambat gelombang tersebut adalah ....
A. 200 cm/s
B. 300 cm/s
C. 400 cm/s
D. 450 cm/s
E. 500 cm/s
7.

Persamaan suatu simpangan gelombang berjalan


dalam meter dan t dalam sekon, cepat rambat gelombang adalah ....
A. 1 m/s
B. 2 m/s
C. 4 m/s
D. 8 m/s
E. 10 m/s

. Jika y dan x

8.

Suatu gelombang merambat sepajang tali yang dipantulkan oleh ujung bebas sehingga
terbentuk gelombang stasioner. Simpangan di titik A yang berjarak dari titik pantul
memiliki persamaan
. . Jika y dan x dalam meter dan t dalam
sekon, cepat rambat gelombang tersebut adalah ....
A. 0,5 m/s
B. 2,0 m /s
C. 3,0 m/s
D. 6,0 m/s
E. 18 m/s

9. Sebuah gelombang yang merambat pada tali memenuhi persamaan


dimana y dan x dalam meter dan t dalam sekon, maka:
(1) Panjang gelombangnya 20 m
(2) Frekuensi gelombangnya 1 Hz
(3) Cepat rambat gelombangnya 20 m/s
(4) Amplitudo gelombangnya 3 m
Pernyataan yang benar adalah ....
75

A. (1), (2) dan (3)


B. (1) dan (3)
C. (2) dan (4)
D. (4)
E. (1), (2), (3) dan (4)
10. Gelombang transversal merambat sepanjang tali AB. Persamaan gelombang di titik B
dinyatakan dengan persamaan
, semua besaran dalam sistem SI.
Jika x adalah jarak AB, maka:
(1) cepat rambang gelombangnya 5 m/s
(2) frekuensi gelombangnya 10 Hz
(3) panjang gelombangnya 0,5 m
(4) gelombang memiliki amplitudo 8 cm
Pernyataan yang benar adalah ....
A. (1), (2) dan (3).
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (4)
D. (4) saja
E. (1), (2), (3) dan (4)
11. Gelombang transversal merambat sepanjang tali AB. Persamaan gelombang di titik B
adalah
. Jika y dan x dalam cm serta t dalam sekon berarti:
(1) Gelombang merambat ke kanan
(2) Amplitudo gelombang 6 cm
(3) Panjang gelombang 100 cm
(4) Frekuensi gelombang 2 Hz
Pernyataan yang benar ditunjukkan oleh nomor ....
A. (1), (2) dan (3)
B. (1), (2), (3) dan (4)
C. (1) dan (3)
D. (2) dan (4)
E. (2), (3) dan (4)
12. Suatu gelombang berjalan merambat melalui permukaan air dengan data seperti pada
diagram!
Bila AB ditempuh dalam waktu 8 s, maka persamaan gelombangnya adalah ....
A.
B.
C.
D.
E.
13. Gelombang berjalan merambat pada ujung tali tetap dilukiskan seperti diagram di bawah
ini:

76

Jika jarak AB . 6 m ditempuh dalam selang waktu 0,25 s, maka simpangan di titik P
memenuhi persamaan ....
A.
B.
C.
D.
E.
14. Gambar di bawah ini menyatakan perambatan gelombang tali.

Jika AB . 28 cm dan periode gelombang 2 s, maka persamaan gelombangnya adalah ....


A.
B.
C.
D.
E.
15. Grafik di bawah ini menunjukkan perambatan gelombang tali.

Jika periode gelombang 4 s, maka persamaan gelombangnya adalah ....


A.
B.
C.
D.
E.
16. Gelombang di permukaan air diidentifikasi pada dua titik seperti gambar.
Persamaan gelombang dengan arah rambatan dari A ke B adalah ....
A.
B.
C.
D.
E.

77

17. Perhatikan grafik rambatan gelombang berikut ini!

Jika AB . 8 cm ditempuh dalam waktu 0,2 s, maka persamaan gelombang dari A ke B


adalah ....
A.
B.
C.
D.
E.
18. Suatu gelombang berjalan melalui titik A dan B yang berjarak 8 cm dengan arah dari A
ke B. Pada saat t = 0 simpangan gelombang di A adalah nol. Jika panjang gelombangnya
12 cm dan amplitudonya 4 cm, maka simpangan titik B pada saat sudut fase A 1,5 rad
adalah ....
A. 2,0 cm
B. 2,8 cm
C. 3,4 cm
D. 4,0 cm
E. 5,2 cm
19. Sebuah gelombang dari sumber S ke kanan dengan laju 8 m/s, frekuensi 16 Hz, amplitudo
4 cm. Gelombang itu melalui titik P yang berjarak 9,5 m dari S. Bila s telah bergetar
selama 1,25 sekon dan arah gerak pertamanya ke atas, maka simpangan titik P pada saat
itu adalah ....
A. 5 cm
B. 4 cm
C. 3 cm
D. 2 cm
E. nol
20. Suatu gelombang merambat sepanjang sumbu dengan amplitudo 2 cm. Cepat rambat
50 cm/s dan frekuensinya 20 Hz. Beda fase dua titik pada sumbu yang berjarak 4 cm
adalah ....
A. 2/5
B. 3/5
C. 8/5
D. 4/3
E. 13/3
21. Sebuah gelombang stasioner memiliki persamaan
dalam SI, maka:
(1) Amplitudonya 0,08 m
(2) Cepat rambatnya 0,5 m/s
(3) Frekuensinya 10 Hz
(4) Panjang gelombangnya /20

dengan satuan

78

Pernyataan yang benar adalah .


A. (1), (4)
B. (2), (3)
C. (2), (4)
D. (1), (2) dan (4)
E. (1), (2), (3) dan (4)
23. Sebuah gelombang stasioner memiliki persamaan y . 0,04 cos(16 ) sin(8D) dengan
satuan dalam SI, maka:
(1) Amplitudonya 0,04 m
(2) Cepat rambatnya 0,25 m/s
(3) Frekuensinya 4 Hz
(4) Panjang gelombangnya /8 m
Pernyataan yang benar adalah .
A. (1), (4)
B. (2), (3)
C. (2), (4)
D. (1), (2) dan (4)
E. (1), (2), (3) dan (4)
24. Seutas tali sepanjang 100 cm yang salah satu ujung terikat direntangkan horizontal. Salah
satu ujung yang lain digetarkan harmonik naik turun dengan frekuensi Hz dan
amplitudo 5 cm. Gelombang tali merambat dengan kecepatan 2 cm/s. Letak perut ketiga
dari titik asal getaran adalah ....
A. 10 cms
B. 40 cm
C. 50 cm
D. 80 cm
E. 90 cm
25. Tali sepanjang 100 cm yang ujungnya bebas digetarkan sehingga memiliki persamaan
. Jika x dan y dalam cm dan t dalam sekon, letak simpul ke-3 dari
titik asal getaran adalah ....
A. 12,5 cm
B. 25 cm
C. 75 cm
D. 87,5 cm
E. 100 cm
26. Sebuah gelombang yang merabat pada seutas dawai memiliki persamaan simpangan
x dengan x dan y dalam cm dan t dalam sekon, maka cepat rambat
t
y 2 sin 2

0,01

30

gelombang tersebut adalah .


A. 15 m/s
B. 20 m/s
C. 25 m/s
D. 30 m/s
E. 50 m/s

79

27. Suatu gelombang pada tali merambat ke kanan dengan kecepatan 10 cm/s dengan
periode 1 sekon dan amplitudo 5 cm. Pada saat t = 0, simpangan di titik asal nol. Jika
arah getarannya pertama ke atas, maka simpangan titik P yang berada 5 cm di kanan titik
asal dan titik asal telah bergetar 5/4 sekon adalah :
A. 0
cm
B. 2,5 3 cm
C. 5
cm
D. 5
cm
E. 2,5 3 cm
28. Gelombang berjalan pada permukaan air dalam bejana memenuhi diagram di bawah ini.
Arah rambat
8 cm A

P YP

XP
Air

Jarak AB = 40 cm ditempuh dalam selang waktu 0,2 sekon, maka simpangan titik P
memenuhi persamaan .
A.
B.
C.
D.
E.

YP 8 cos 10 5 t cm
4

YP 8 sin 10 5 t cm
4

YP 4 sin 20 5 t
cm
20

YP 4 sin 20 t
cm
200

YP 4 sin 20 t
cm
200

29. Sebuah gelombang berjalan dengan persamaan y = 0,02 sin (50t + x) m. Dari
persamaan gelombang tersebut maka:
(1) frekuensi gelombang 25 Hz
(2) panjang gelombang 2 m
(3) cepat rambat gelombang 50 m/s
(4) dua titik yang berjarak 50 m sefase
Pernyataan yang benar adalah .
A. (1), (2), dan (3)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (4)
D. (4) saja
E. (1), (2), (3), dan (4)
30. Seorang siswa melakukan percobaan dengan menggunakan sumber getaran berfrekuensi
340 Hz, pada sebuah tali yang panjangnya 120 cm sehingga dihasilkan gelombang seperti
gambar di bawah ini!

80

Cepat rambat gelombang yang dihasilkan adalah ....


A. 102 m/s
B. 204 m/s
C. 306 m/s
D. 408 m/s
E. 512 m/s

4. 2. Menjelaskan berbagai jenis gelombang elektromagnet serta manfaat atau


bahayanya dalam kehidupan sehari-hari.
31. Urutan spektrum gelombang elektromagnetik yang benar untuk variasi frekuensi besar ke
frekuensi kecil adalah ....
A. cahaya biru, cahaya hijau, sinar inframerah, gelombang radar
B. cahaya hijau, cahaya biru, sinar X, sinar gamma.
C. Sinar inframerah, sinar ultraviolet, cahaya hijau, cahaya biru.
D. Gelombang radar, cahaya hijau, cahaya biru, gelombang radio.
E. Sinar X, sinar gamma, cahya biru, cahaya hijau.
32. Seorang siswa menyusun spektrum gelombang elektromagnetik dari panjang gelombang
() terbesar sebagai berikut:
(1) infra merah > (2) ultraviolet > (3) gelombang televiasi > (4) cahaya tampak
Urutan spektrum yang benar seharusnya .
A. (1) > (4) > (3) > (2)
B. (3) > (1) > (4) > (2)
C. (3) > (2) > (1) > (4)
D. (3) > (2) > (4) > (1)
E. (1) > (1) > (2) > (3)
33. Seorang siswa mengurutkan spektrum gelombang elektromagnetik dari energi foton besar
ke terkecil sebagai berikut:
i. Cahaya tampak
ii. Infra merah
iii. Televisi
iv. Sinar gamma
Susunan spektrum yang benar seharusnya adalah .
A. (4) > (1) > (2) > (3)
B. (4) > (1) > (3) > (2)
C. (2) > (4) > (1) > (3)
D. (1) > (2) > (4) > (3)
E. (1) > (2) > (3) > (4)
34. Sebuah kapal penjelajah mengukur kedalaman laut lepas dengan menggunakan sinyal
radar. Selang waktu saat sinyal dipancarkan hingga diterima kembali oleh detektor adalah
8 s. Jika indek bias air laut 4/3, maka kedalaman laut lepas tersebut adalah .
A. 300 meter
B. 900 meter
C. 1.200 meter
D. 1.500 meter
E. 1.600 meter
81

35. Sebuah gelombang elektromagnetik memiliki frekuensi 1010 - 1011 Hz. Gelombang
tersebut termasuk jenis ....
A. Radar
B. Sinar inframerah
C. Sinar gamma
D. Sinar ultraviolet
E. Gelombang mikro
36. Gelombang elektromagnetik yang mempunyai daerah frekuensi (1016 - 1020) Hz dan
digunakan untuk teknologi kedokteran adalah ....
A. Gelombang radio
B. Sinar
C. Sinar X
D. Sinar ultraviolet
E. Inframerah
37. Sebuah gelombang elektromagnetik memiliki periode 10-19 s. Gelombang tersebut
Termasuk jenis gelombang ....
A. Radar
B. Sinar X
C. Sinar gamma
D. Sinar ultraviolet
E. Sinar inframerah
38. Gelombang elektromagnetik dengan periode 10-15sekon (cepat rambat dalam ruang
hampa 3,0 x 108 m/s) merupakan ....
A. Gelombang radio dan televisi
B. Gelombang mikro
C. Sinar inframerah
D. Cahaya tampak
E. Sinar ultraviolet
39. Sinar laser digunakan untuk operasi mata. Sinar laser termasuk dalam gelombang....
A. Gelombang mikro
B. Sinar inframerah
C. Cahaya tampak
D. Sinar ultraviolet
E. Sinar gamma
40. Perhatikan pernyataan berikut:
(1) merambat dalam ruang hampa
(2) kelajuan pada setiap medium adalah sama
(3) merupakan gelombang tranversal
(4) memerlukan medium untuk perambatannya
Yang merupakan sifat-sifat gelombang elektromagnetik adalah nomor ....
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (3), dan (4)
C. (1) dan (3)
D. (2) dan (4)
E. (1) dan (4)
82

41. Jika m, k, b dan u menyatakan warna merah, kuning, biru dan ungu, maka urutan panjang
gelombang besar menuju panjang gelombang kecil adalah ....
A. m, k, b, u
B. B. u, b, k, m
C. C. k, m, u, b
D. D. m, k, u, b
E. E. b, u, m, k
42. Gelombang elektromagnetik yang mempunyai panjang gelombang terpendek adalah ....
A. Sinar gamma
B. Gelombang radio
C. Sinar inframerah
D. Sinar X
E. Sinar ultraungu
43. Gelombang elektromagnetik yang mempunyai panjang gelombang terpanjang adalah ....
A. Sinar gamma
B. Sinar X
C. Sinar inframerah
D. Sinar ultraungu
E. Gelombang radio
44. Urutan jenis gelombang elektromagnetik dari frekuensi besar ke kecil adalah ....
A. Gelombang radio, inframerah, cahaya tampak, sinar X
B. Sinar o, ultraviolet, inframerah, gelombang mikro
C. Sinar o, inframerah, ultraviolet, gelombang radio
D. Gelombang mikro, cahaya tampak, ultraviolet, sinar X
E. Gelombang mikro, cahaya tampak, inframerah, sinar X
45. Perhatikan gelombang elektromagnetik berikut ini!
(1) Inframerah
(2) Televisi
(3) Ultraviolet
(4) Sinar gamma
Urutan yang benar berdasarkan frekuensi dari yang paling besar sampai paling kecil
adalah ....
A. (4), (3), (1), (2)
B. (4), (3), (2), (1)
C. (3), (4), (2), (1)
D. (2), (3), (1), (4)
E. (1), (2), (3), (4)
46. Urutan gelombang elektromagnetik mulai dari frekuensi lebih besar adalah ....
A. Sinar o, sinar X, ultraungu, inframerah
B. Sinar o, ultraungu, inframerah, sinar X
C. Inframerah, ultraungu, sinar X, sinar o
D. Sinar X, sinar o, ultraungu, inframerah
E. Inframerah, sinar o, sinar X, ultraungu

83

47. Urutan frekuensi gelombang elektromagnetik mulai dari frekuensi kecil ke besar adalah ...
A. Sinar , sinar ungu, inframerah, ultraungu
B. Sinar , ultraungu, inframerah, sinar X
C. Inframerah, ultraungu, sinar X, sinar
D. Sinar X, sinar , ultraungu, inframerah
E. Inframerah, sinar , sinar X, ultraungu
48. Urutan gelombang elektromagnetik yang benar dari periode kecil ke periode besar adalah
A. Cahaya biru, cahaya hijau, sinar inframerah, gelombang radar
B. Cahaya hijau, cahaya biru, sinar X, sinar gamma
C. Sinar inframerah, sinar ultraviolet, cahaya hijau, cahaya biru
D. Gelombang radar, cahaya hijau, cahaya biru, gelombang radio
E. Sinar X, sinar gamma, cahaya biru, cahaya hijau
49. Diantara jenis gelombang elektromagnetik berikut ini yang mempunyai periode paling
kecil yaitu ....
A. Cahaya tampak
B. Sinar X
C. Gelombang radio
D. Sinar ultraviolet
E. Sinar inframerah
50. Perhatikan jenis-jenis gelombang di bawah ini:
(1) Sinar biru
(2) Sinar merah
(3) Inframerah
(4) Ultraungu
(5) Sinar gamma
Urutan yang benar dari jenis-jenis gelombang di atas dari energi yang paling tinggi ke
tingkat
energi yang paling rendah adalah ....
A. (2)-(1)-(3)-(4)-(5)
B. (5)-(3)-(2)-(1)-(4)
C. (5)-(4)-(1)-(2)-(3)
D. (4)-(2)-(3)-(1)-(5)
E. (4)-(2)-(1)-(3)-(5)
51. Perhatikan jenis-jenis gelombang di bawah ini:
(1) Sinar X
(2) Ultraviolet
(3) Sinar gamma
(4) Inframerah
(5) Radio
Urutan yang benar dari jenis-jenis gelombang di atas dari energi yang paling rendah ke
energi yang paling tinggi adalah ....
A. (1)-(2)-(3)-(4)-(5)
B. (2)-(4)-(5)-(1)-(3)
C. (5)-(3)-(1)-(4)-(2)
D. (4)-(5)-(1)-(3)-(2)
E. (5)-(4)-(2)-(1)-(3)
84

52. Sinar gamma memiliki manfaat untuk ....


A. Memfoto tubuh bagian dalam
B. Komunikasi
C. Diagnosis kesehatan organ dalam
D. Sterilisasi alat kedokteran
E. Analisis struktur bahan
53. Berikut ini merupakan manfaat sinar X, kecuali ....
A. Analisis struktur bahan
B. Memasak makanan dengan cepat
C. Memotret tulang-tulang dalam tubuh
D. Melihat bagian dalam benda tanpa membukanya
E. Mendeteksi cacat pada logam
54. Dibawah ini merupakan penerapan gelombang elektromagnetik.
(1) Sebagai remote control
(2) Mengontrol ketebalan kertas
(3) Proses pengeringan dalam pengecatan mobil
(4) Memanaskan makanan dalam oven
(5) Sistem keamanan
Yang merupakan penerapan sinar infrared adalah
A. (1), (2), dan (3)
B. (2), (3), dan (4)
C. (3), (4), dan (5)
D. (1), (3), dan (5)
E. (2), (4), dan (5)
55. Gelombang elektromagnetik yang dapat digunakan untuk membunuh bakteri dan virus
adalah ....
A. Sinar X
B. Sinar gamma
C. Sinar ultraviolet
D. Gelombang radio
E. Gelombang mikro
56. Gelombang elektromagnetik yang digunakan untuk memotret tulang dalam tubuh adalah .
A. Sinar gamma
B. Sinar X
C. Sinar ultraviolet
D. Gelombang mikro
E. Gelombang radio
57. Gelombang elektromagnetik yang digunakan untuk remote control adalah ....
A. Sinar gamma
B. Sinar X
C. Sinar ultraungu
D. Cahaya tampak
E. Sinar inframerah

85

58. Jenis gelombang elektromagnetik yang digunakan pada sistem remote control televisi
adalah ....
A. Gelombang TV
B. Gelombang mikro
C. Sinar gamma
D. Sinar inframerah
E. Sinar tampak
59. Gelombang elektromagnetik yang tepat untuk menentukan jejak pesawat udara di tempat
yang jauh adalah ....
A. Gelombang radio
B. Sinar gamma
C. Sinar X
D. Gelombang mikro
E. Inframerah
60. Jenis gelombang elektromagnetik yang dimanfaatkan dalam alat microwave oven adalah
A. Sinar inframerah
B. Sinar ultraviolet
C. Cahaya tampak
D. Gelombang mikro
E. Gelombang radio
61. Sinar merupakan gelombang elektromagnetik yang sangat berbahaya pada makhluk
hidup, karena sinar dapat menyebabkan ....
A. Kanker tulang
B. Kebakaran hutan
C. Membunuh sel kanker
D. Pemanasan global
E. Fermentasi pada klorofil
62. Sinar ultraviolet sangat berbahaya bagi kehidupan makhluk hidup karena dapat
mengakibatkan....
A. Mutasi gen
B. Kanker kulit
C. Pembakaran hutan
D. Pemanasan global
E. Mencairnya es di kutub
63. Gelombang elektromagnetik yang memiliki energi besar akan memiliki daya tembus
besar. Jika diserap oleh jaringan hidup, akan menimbulkan efek serius. Namun dengan
mengendalikan daya tembusnya, gelombang elektromagnetik ini dapat digunakan untuk
membunuh sel kanker.
Gelombang elektromagnetik yang dimaksud adalah ....
A. Sinar X
B. Sinar gamma
C. Sinar ultraviolet
D. Cahaya tampak
E. Gelombang mikro

86

64. Pemanfaatan gelombang elektromagnetik memiliki efek menyembuhkan dan dapat


merusak. Jenis gelombang elektromagnetik yang energinya paling besar sehingga dapat
merusak jaringan sel manusia adalah ....
A. Inframerah
B. Gelombang mikro
C. Sinar gamma
D. Ultraviolet
E. Cahaya tampak
65. Jenis gelombang elektromagnetik yang dapat menyebabkan terjadinya kanker kulit adalah
A. Inframerah
B. Sinar X
C. Sinar gamma
D. Ultraviolet
E. Cahaya tampak
66. Suatu gelombang elektromagnetik dugunakan untuk membunuh bakteri dan virus. Namun,
jika terlalu sering terkena gelombang elektromagnetik tersebut, warna kulit menjadi
kehitaman.
Gelombang elektromagnetik yang dimaksud adalah ....
A. Sinar X
B. Sinar ultraviolet
C. Gelombang radio
D. Gelombang mikro
E. Cahaya tampak

4. 3. Menentukan besaran-besaran fisis yang terkait dengan pengamatan pada


mikroskop atau teropong.
67. Jarak fokus lensa objekfif dan lensa okuler sebuah mikroscop masing-masing 2 cm dan 5
cm, digunakan untuk mengamati benda kecil yang terletak 2,5 cm dari lensa objektif.
Jika pengamatan bermata normal berakomodasi maksimum, maka pembesaran yang
dihasilkan mikroskop adalah .
A. 20 kali
B. 24 kali
C. 25 kali
D. 50 kali
E. 54 kali
68. Amatilah diagram pembentukan bayangan oleh mikroskop yang diamati dengan mata
berakomodasi maksimum seperti gambar.
okuler

obyektif

Pengamat

10 cm
Fob

Fob
B1

B3

Fok

B2
8 cm

2,2 cm

2 cm

Fok

87

Jika pengamatan dilakukan dengan mata berakomodasi minimum (tanpa akomodasi),


maka jarak lensa obyektif dengan lensa okuler menjadi .
A. 17 cm
B. 22 cm
C. 30 cm
D. 32 cm
E. 52 cm
69. Amati diagram pembentukan bayangan oleh mikroskop di bawah ini:
okuler

obyektif

Pengamat

8 cm
Fob

Fob
B1

B3

Fok

B2
6 cm

1,1 cm

1 cm

Agar pengamatan dilakukan dengan mata berakomodasi minimum (tanpa akomodasi),


maka .
A. lensa okuler digeser 2 cm menjauhi obyektif
B. lensa okuler digeser 2 cm mendekati obyektif
C. lensa obyektif digeser 2 cm mendekati okuler
D. lensa obyektif digeser 2 cm menjauhi okuler
E. lensa obyektif digeser 11 cm mendekati okuler
70. Sebuah teropong bumi dengan jarak focus lensa objektif 40 cm, jarak focus lensa
pembalik 5 cm, dan jarak focus lensa okulernya 10 cm. Supaya mata tidak berakomodasi,
maka jarak lensa objektif dan lensa okulernya harus ....
A. 50 cm
B. 55 cm
C. 60 cm
D. 65 cm
E. 70 cm
71. Sebuah teropong dipakai untuk melihat bintang yang menghasilkan perbesaran anguler 6
kali. Jarak fokus lensa obyektif terhadap lensa okuler 35 cm. Teropong digunakan dengan
mata tak berakomodasi. Jarak fokus lensa okuler adalah .
A. 3,5 cm
B. 5,0 cm
C. 7,0 cm
D. 10,0 cm
E. 30,0 cm

88

72. Amatilah diagram pembentukan bayangan oleh mikroskop di bawah ini!

Agar pengamatan dilakukan dengan mata berakomodasi minimum (tanpa akomodasi)


maka ..
A. Lensa okuler digeser 2 cm menjauhi objektif
B. Lensa okuler digeser 2 cm mendekati objektif
C. Lensa obyektif digeser 2 cm mendekati okuler
D. Lensa obyektif digeser 2 cm menjauhi okuler
E. Lensa obyektif digeser 11 cm mendekati okuler
73. Sebuah mikroskop mempunyai objektif yang berjarak titik api 2 cm. Sebuah objek
diletakkan 2,2 cm di bawah objektif. Jika perbesaran okuler 10 kali, maka perbesaran
mikroskop adalah ....
A. 100 kali
B. 110 kali
C. 200 kali
D. 220 kali
E. 300 kali
74. Sebuah mikroskop memiliki panjang fokus lensa objektif dan okuler masing-masing 10
cm dan 5 cm. Jika jarak antara lensa objektif dan okuler 35 cm dan mata tidak
berakomodasi, maka perbesaran total mikroskop adalah ....
A. 10 kali
B. 12 kali
C. 15 kali
D. 18 kali
E. 20 kali
75. Perhatikan diagram pembentukan bayangan dari mikroskop di bawah ini.

Jarak fokus lensa objektif adalah 1,5 cm, jarak fokus lensa okuler adalah 5 cm dan benda
terletak 1,6 cm di depan lensa objektif (S1). Jika titik dekat mata pengamat adalah 25 cm,
maka perbesaran sudut bayangan akhir yang diperoleh untuk pengamatan tanpa
berakomodasi
adalah ....
89

A. 5 kali
B. 15 kali
C. 45 kali
D. 75 kali
E. 90 kali
76. Amatilah diagram pembentukan bayangan pada mikroskop berikut ini!

Jika mata pengamat tidak berakomodasi, maka perbesaran mikroskop adalah (Sn = 30 cm)
A. 10 kali
B. 15 kali
C. 30 kali
D. 45 kali
E. 50 kali
77. Amati diagram pembentukan bayangan oleh mikroskop di bawah ini:

Jika berkas yang keluar dari lensa okuler merupakan berkas sejajar, berarti jarak antara
lensa objektif dan okuler adalah ....
A. 8 cm
B. 17 cm
C. 22 cm
D. 30 cm
E. 39 cm
78. Amati diagram pembentukan bayangan oleh mikroskop berikut ini!

90

Jika berkas sinar yang keluar dari lensa okuler merupakan berkas sejajar, dan mata yang
mengamati berpenglihatan normal, maka perbesaran mikroskop adalah .... (IO . 25 cm)
A. 10 kali
B. 18 kali
C. 22 kali
D. 30 kali
E. 50 kali
79. Perhatikan diagram pembentukan bayangan alat optik X.

Benda A diletakkan 6 cm dari lensa obyektif. Jika jarak fokus lensa obyektif dan okuler
masingmasing 5 cm dan 10 cm (Sn = 30 cm), maka perbesaran sudut bayangan yang
terjadi adalah ....
A. 10 kali
B. 12 kali
C. 15 kali
D. 18 kali
E. 20 kali
80. Perhatikan diagram pembentukan bayangan alat optik X.

Benda A diletakkan 3 cm dari lensa obyektif. Jika jarak fokus lensa obyektif dan okuler
masing-masing 2 cm dan 6 cm (Sn = 30 cm), maka perbesaran sudut bayangan yang
terjadi adalah ....
A. 4 kali
B. 6 kali
C. 8 kali
D. 10 kali
E. 20 kali

81. Perhatikan diagram pembentukan bayangan pada alat optik berikut.

91

Sebuah benda diletakkan 2 cm dari lensa objektif. Jarak fokus lensa objektif 1,5 cm dan
jarak fokus lensa okuler 2,5 cm (Sn = 25 cm). Perbesaran bayangan yang terjadi adalah ....
A. 20 kali
B. 25 kali
C. 30 kali
D. 35 kali
E. 40 kali
82. Seorang siswa (Sn = 25 cm) melakukan percobaan menggunakan mikroskop, dengan data
seperti diagram berikut:

Perbesaran mikroskop adalah ....


A. 30 kali
B. 36 kali
C. 40 kali
D. 46 kali
E. 50 kali
83. Perhatikan pembentukan bayangan pada mikroskop seperti gambar. Jarak fokus lensa
objektif adalah 4 cm dan jarak fokus okuler adalah 6 cm. Sebuah benda yang ditempatkan
di depan objektif akan membentuk bayangan maya di depan lensa okuler pada jarak baca
Sn = 30 cm oleh pengamat berakomodasi maksimum.

Perbesaran mikroskop adalah ....


A. 8 kali
B. 24 kali
C. 30 kali
D. 36 kali
E. 60 kali
92

84. Jarak fokus lensa obyektif dan lensa okuler sebuah mikroskop masing-masing 2 cm dan
5 cm, digunakan untuk mengamati benda kecil yang terletak 2,5 cm dari lensa obyektif.
Jika pengamat bermata normal berakomodasi maksimum, maka perbesaran yang
dihasilkan mikroskop adalah
A. 20 kali
B. 24 kali
C. 25 kali
D. 50 kali
E. 54 kali
85. Diagram pembentukan bayangan oleh mikroskop pada pengamatan dengan mata
berakomodasi maksimum ditunjukkan seperti pada gambar berikut.

Berdasarkan data tersebut, perbesaran bayangan mikroskop adalah ....


A. 20 kali
B. 24 kali
C. 25 kali
D. 28 kali
E. 30 kali
86. Sebuah teropong dipakai untuk melihat bintang yang menghasilkan perbesaran anguler
6 kali. Jarak lensa obyektif terhadap lensa okuler 35 cm. Teropong digunakan dengan
mata tidak berakomodasi. Jarak fokus okulernya adalah ....
A. 3,5 cm
B. 5 cm
C. 7 cm
D. 10 cm
E. 30 cm
87. Sebuah teropong diarahkan ke bintang, menghasilkan perbesaran anguler 20 kali. Jika
jarak fokus lensa objektifnya 100 cm, maka jarak antara lensa objektif dan lensa teropong
tersebut adalah ....
A. 120 cm
B. 105 cm
C. 100 cm
D. 95 cm
E. 80 cm

93

88. Jarak titik api lensa objektif dan okuler dari teropong bintang berturut-turut adalah 150 cm
dan 30 cm. Bila teropong bintang dipakai oleh mata normal yang tidak berakomodasi,
maka panjang teropong itu adalah .
A. 210 cm
B. 180 cm
C. 150 cm
D. 120 cm
E. 30 cm
89. Sebuah teropong bintang memiliki lensa obyektif dengan jarak fokus 175 cm dan lensa
okuler dengan jarak fokus 25 cm. Panjang teropong dan perbesaran anguler teropong
berturut-turut ....
A. 200 cm dan 1 kali
B. 200 cm dan 10 kali
C. 200 cm dan 7 kali
D. 250 cm dan 8 kali
E. 250 cm dan 10 kali
90. Lintasan berkas sinar ketika melalui sistem optik teropong astronomi ditunjukkan seperti
gambar.

Informasi yang benar dari gambar di atas adalah ....


Cara Pengamatan Panjang Teropong
A.
B.
C.
D.
E.

Cara Pengamatan
Akomodasi maksimum
Akomodasi minimum
Akomodasi maksimum
Akomodasi maksimum
Akomodasi minimum

Panjang Teropong
100 cm
100 cm
160 cm
200 cm
200 cm

91. Lintasan berkas sinar ketika melalui sistem optik teropong astronomi ditunjukkan seperti
gambar.

Gambar di atas menginformasikan bahwa ....


Cara Pengamatan Perbesaran Total Bayangan
94

A.
B.
C.
D.
E.

Cara Pengamatan
Akomodasi maksimum
Akomodasi minimum
Akomodasi maksimum
Akomodasi minimum
Akomodasi maksimum

Panjang Teropong
10 kali
20 kali
40 kali
60 kali
120 kali

92. Lintasan berkas sinar ketika melalui sistem optik teropong astronomi ditunjukkan seperti
gambar di bawah ini.

Perbesaran bayangan yang dibentuk teropong adalah ....


A. 80 kali
B. 54 kali
C. 40 kali
D. 20 kali
E. 10 kali
93. Perhatikan diagram pembentukan bayangan pada teropong di bawah ini!
Jika mata pengamat
berakomodasi maksimum,
perbesaran teropong
sebesar ....
A. 4 kali
B. 8 kali
C. 16 kali
D. 32 kali
E. 36 kali
94. Sebuah teropong bumi diarahkan ke sebuah benda jauh tak berhingga. Jarak titik api
objektif 50 cm. Jarak titik api lensa pembalik 5 cm. Jarak titik api okuler 5 cm. Jika mata
yang melihatnya tidak berakomodasi, maka jarak antara objektif dan okuler adalah .
A. 74 cm
B. 75 cm
C. 76 cm
D. 80 cm
E. 95 cm

95

4. 4. Menentukan besaran-besaran fisis pada peristiwa interferensi dan difraksi.


95. Pada percobaan young (celah ganda), jika jarak antara kedua celahnya di jadikan dua kali
semula, maka jarak antara dua garis gelap yang berurutan menjadi ....
A. 4 kali semula
B. 2 kali semula
C. kali semula
D. kali semula
E. tetap
96. Pada percobaan Young (celah ganda) jarak antara celah dengan layar 100 cm. Jika jarak
antara dua celah 4 mm dan panjang gelombang cahaya yang melewati celah tersebut
8.000 , maka jarak antara gelap pertama dengan pusat adalah .
A. 0,01 mm
B. 0,03 mm
C. 0,10 mm
D. 0,30 mm
E. 2,00 mm
97. Jarak pada terang kedua dari terang pusat pada percobaan Young adalah 2 cm. Jika jarak
antara dua celah adalah 0,3 mm dan layar berada 5 m dari celah, maka panjang gelombang
cahaya yang digunakan adalah .
A. 400 nm
B. 450 nm
C. 500 nm
D. 560 nm
E. 600 nm
98. Dalam percobaan kisi difraksi digunakan kisi berukuran 2000 garis/cm. Dari hasil
percobaan ternyata diperoleh garis terang orde kelima membentuk sudut 300 terhadap
garis normal kisi. Panjang gelombang cahaya yang digunakan adalah ....
A. 250 nm
B. 300 nm
C. 500 nm
D. 550 nm
E. 600 nm
99. Sebuah kisi mempunyai konstanta kisi 4 x 10 5 m 1. Bayangan terang orde kedua
didifraksikan pada sudut 37o (tg 37o = ) terhadap normal. Panjang gelombang cahaya
yang digunakan adalah ....
A. 5,6 x 10 7 m
B. 6,5 x 10 7 m
C. 7,5 x 10 7 m
D. 7,8 x 10 7 m
E. 8,0 x 10 7 m
100. Diketahui jarak dua celah ke layar 1,5 m dan panjang gelombang yang digunakan
4 x 10-7 m.
Jarak antara terang pusat dan terang ketiga 0,6 cm. Jarak antara kedua celah adalah ....
96

A. 3 x 10-5 m
B. 4,5 x 10-5m
C. 1 x 10-4 m
D. 2 x 10-4 m
E. 3 x 10-4 m
101. Cahaya monokromatik dengan panjang gelombang 600 nm jatuh pada celah ganda. Jarak
layar terhadap celah sejauh 100 cm. Jika jarak antara terang pusat dengan gelap pertama
2 mm, maka jarak kedua celah adalah ....
A. 1,25 mm
B. 0,80 mm
C. 0,60 mm
D. 0,45 mm
E. 0,15 mm
102. Seberkas sinar monokromatis dengan panjang gelombang 5.000 datang tegak lurus
pada kisi. Jika spektrum orde kedua membentuk sudut deviasi 30, jumlah garis per cm
kisi adalah
A. 2.000 goresan
B. 4.000 goresan
C. 5.000 goresan
D. 20.000 goresan
E. 50.000 goresan
103. Sebuah kisi difraksi berjarak 2 m dari layar. Orde pertama terbentuk pada jarak 1,5 cm.
Jika panjang gelombang cahaya yang digunakan 600 nm, kisi difraksi tersebut memiliki .
A. 500 goresan/cm
B. 400 goresan/cm
C. 250 goresan/cm
D. 125 goresan/cm
E. 100 goresan/cm
104. Perhatikan gambar percobaan kisi difraksi berikut!

Jika panjang gelombang cahaya yang digunakan 800 nm, konstanta kisinya adalah ....
A. 1.000 garis/mm
B. 800 garis/mm
C. 400 garis/mm
D. 250 garis/mm
E. 150 garis/mm

97

105. Sebuah celah ganda disinari dengan cahaya yang panjang gelombangnya 640 nm.
Sebuah layar diletakkan 1,5 m dari celah. Jika jarak kedua celah 0,24 mm maka jarak
dua pita terang yang berdekatan adalah ....
A. 4,0 mm
B. 6,0 mm
C. 8,0 mm
D. 9,0 mm
E. 9,6 mm
106. Perhatikan diagram difraksi celah ganda (kisi) dengan data berikut ini.
Jika panjang gelombang berkas cahaya 6.000 dan jarak antar
kisi 0,6 mm, maka jarak antara terang pusat dengan gelap
pertama pada layar adalah ....
A. 0,2 mm
B. 0,4 mm
C. 0,6 mm
D. 0,9 mm
E. 1,2 mm

107. Gambar berikut merupakan sketsa lintasan sinar oleh difraksi pada celah ganda:

Jika A adalah titik terang orde ke-3 dan panjang gelombang cahaya yang digunakan
adalah 500 nm, maka jarak A dari terang pusat adalah ....
A. 9,0 cm
B. 7,5 cm
C. 6,0 cm
D. 5,0 cm
E. 4,5 cm
108. Perhatikan diagram interferensi celah ganda berikut!
Jarak antar celah 2 mm dan panjang gelombang yang digunakan
800 nm. Jarak antara terang pusat dengan gelap kedua pada
layar adalah ....
A. 0,24 mm
B. 0,36 mm
C. 0,40 mm
D. 0,56 mm
E. 0,64 mm

98

109. Cahaya monokromatik dari sumber cahaya datang pada sebuah celah ganda yang lebar
antar celahnya 0,8 mm dan jarak pusat terang ke terang kedua adalah 1,80 mm dan
panjang gelombang cahaya 4800 maka jarak celah ke layar adalah .
A. 2 m
B. 1,5 m
C. 1 m
D. 0,5 m
E. 0,02 m
110. Seberkas sinar monokromatis jatuh tegak lurus pada kisi yang terdiri atas 5.000 goresan
setiap cm. Panjang gelombang sinar sebesar 500 nm. Besar sudut deviasi pada orde
kedua adalah ....
A. 0
B. 30
C. 60
D. 90
E. 125
111. Sinar monokromatik dilewatkan pada kisi difraksi dengan 4.000 goresan setiap cm. Jika
panjang gelombang sinar tersebut 625 nm, sudut yang dibentuk pada orde kedua adalah
A. 0
B. 15
C. 30
D. 45
E. 60
112. Kisi dengan jumlah goresan 1.000 setiap cm dikenai sinar mokromatis dengan arah tegak
lurus. Panjang gelombang sinar yang dipakai sebesar 500 nm. Sudut deviasi pada orde 10
sebesar ....
A. 0
B. 15
C. 30
D. 45
E. 60
113. Seberkas cahaya monokromatik dengan panjang gelombang 500 nm tegak lurus pada kisi
difraksi. Jika kisi memiliki 400 garis tiap cm dan sudut deviasi sinar 30, maka
banyaknya garis terang yang terjadi pada layar adalah ....
A. 24
B. 25
C. 26
D. 50
E. 51
114. Seberkas cahaya monokromatik yang panjang gelombangnya 600 nm menyinari tegak
lurus kisi yang mempunyai 300 garis/mm.
Orde maksimum yang dapat diamati adalah ....
A. 3
B. 4
C. 5
99

D. 6
E. 7
115. Seberkas cahaya jatuh tegak lurus mengenai 2 celah yang berjarak 0,4 mm. Garis terang
tingkat ke-3 yang dihasilkan pada layar berjarak 0,5 mm dari terang pusat. Bila jarak
layar dengan celah adalah 40 cm, maka panjang gelombang cahaya tersebut adalah ....
A. 1,0 x 10-7 m
B. 1,2 x 10-7 m
C. 1,7 x 10-7 m
D. 2,0 x 10-7 m
E. 4,0 x 10-7 m
116. Jarak pada terang kedua dari terang pusat pada percobaan Young adalah 2 cm. Jika jarak
antara dua celah 0,3 mm dan layar berada 5 m dari celah, panjang gelombang cahaya
yang digunakan adalah ....
A. 400 nm
B. 450 nm
C. 500 nm
D. 560 nm
E. 600 nm
117. Pada percobaan Young, jarak antara celah dengan layar adalah 100 cm. Jika cahaya
koheren dilewatkan pada dua celah yang berjarak 4 mm ternyata pola gelap pertama
terbentuk pada jarak 0,1 mm dari pola terang pusat, maka panjang gelombang yang
digunakan adalah ....
A. 4.000
B. 5.000
C. 6.000
D. 7.000
E. 8.000
118. Pada percobaan Young, dua celah berjarak 1 mm diletakkan pada jarak 1 meter dari
sebuah layar. Bila jarak terdekat antara pola interferensi garis terang pertama dan garis
terang kesebelas adalah 4 mm, maka panjang gelombang cahaya yang menyinari adalah .
A. 1.000 A
B. 2.000 A
C. 3.500 A
D. 4.000 A
E. 5.000 A
119. Pada percobaan Young digunakan dua celah sempit yang berjarak 0,3 mm satu dengan
lainnya. Jika jarak layar dengan celah 1 m dan jarak garis terang pertama dari terang
pusat 1,5 mm, maka panjang gelombang cahaya adalah ....
A. 4,5 x 10-3 m
B. 4,5 x 10-4 m
C. 4,5 x 10-5 m
D. 4,5 x 10-6 m
E. 4,5 x 10-7 m

100

120. Perhatikan gambar di samping! Berkas cahaya monokromatik digunakan


untuk menyinari secara tegak lurus suatu kisi. Berdasarkan diagram
tersebut, dapat disimpulkan bahwa panjang gelombang cahaya
yang digunakan adalah ....
A. 400 nm
B. 480 nm
C. 500 nm
D. 540 nm
E. 600 nm

121. Untuk menentukan panjang gelombang sinar monokromatik digunakan percobaan


Young yang data-datanya sebagai berikut:
Jarak antara kedua celah = 0,3 mm
Jarak antara celah ke layar = 50 cm
Jarak antara garis gelap ke-2 dengan garis gelap ke-3 pada layar = 1 mm
Panjang gelombang sinar monokromatik tersebut adalah ....
A. 400 nm
B. 480 nm
C. 500 nm
D. 580 nm
E. 600 nm
122. Sebuah kisi difraksi dengan konstanta kisi 500 garis/cm digunakan untuk mendifraksikan
cahaya pada layar yang berjarak 1 m dari kisi. Jika jarak antara dua garis terang
berturutan pada layar 2,4 cm, maka panjang gelombang cahaya yang digunakan adalah
A. 450 nm
B. 450 nm
C. 480 nm
D. 560 nm
E. 600 nm
123. Sebuah kisi difraksi yang memiliki konstanta kisi sebesar 250 garis/cm digunakan untuk
mendifraksikan cahaya ke layar yang berjarak 80 cm dari kisi. Jika jarak antara dua garis
terang berturutan pada layar 4 cm, maka panjang gelombang cahaya yang digunakan
adalah ....
A. 2.000
B. 2.500
C. 4.000
D. 4.500
E. 5.000
124. Seberkas cahaya jatuh tegak lurus pada kisi yang terdiri dari 5.000 goresan tiap cm.
Sudut deviasi orde kedua adalah 30. Panjang gelombang cahaya yang digunakan adalah
A. 2.500
B. 4.000
C. 5.000
101

D. 6.000
E. 7.000
125. Sebuah kisi memiliki 6.250 garis per mm. Seberkas sinar monokromatis datang tegak
lurus pada kisi. Spektrum orde pertama membuat sudut 30 dengan garis normal pada
kisi. Panjang gelombang sinar yang dipakai adalah ....
A. 250
B. 400
C. 800
D. 1.500
E. 2.000
126. Sebuah kisi mempunyai konstanta kisi 4 x 105 m-1. Terang orde kedua didifraksikan pada
sudut 37 (tan 37 =3/4) terhadap normal. Panjang gelombang cahaya yang digunakan
adalah ....
A. 5,6 x 10-7 m
B. 6,5 x 10-7 m
C. 7,5 x 10-7 m
D. 7,8 x 10-7 m
E. 8,0 x 10-7 m
127. Seberkas cahaya melewati celah tunggal yang sempit, menghasilkan interferensi
minimum orde ketiga dengan sudut deviasi 30. Jika cahaya yang dipergunakan
mempunyai panjang gelombang 6.000 , maka lebar celahnya adalah ....
A. 1,3 x 10-6 m
B. 1,8 x 10-6 m
C. 2,1 x 10-6 m
D. 2,6 x 10-6 m
E. 3,6 x 10-6 m
128. Suatu berkas sinar sejajar yang panjang gelombangnya 6.000 mengenai tegak lurus
suatu celah sempit yang lebarnya 0,3 mm. Jarak celah ke layar 1 m. Jarak garis terang
pertama ke pusat pola pada layar adalah ....
A. 0,3 mm
B. 0,8 mm
C. 1,0 mm
D. 1,5 mm
E. 3,0 mm
129. Cahaya monokromatik dari sumber yang jauh datang pada sebuah celah tunggal yang
lebarnya 0,80 nm. Pada sebuah layar 3,00 m jauhnya, jarak terang pusat dari pola
difraksi ke gelap pertama sama dengan 1,80 mm. Cahaya tersebut memiliki panjang
gelombang ....
A. 320 nm
B. 480 nm
C. 550 nm
D. 600 nm
E. 900 nm

102

4. 5. Menentukan besaran-besaran fisis yang berkaitan dengan peristiwa efek Doppler.


130. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya peristiwa efek doppler diantaranya :
1. kecepatan gerak sumber bunyi terhadap pengamat
2. kecepatan pengamat terhadap sumber bunyi
3. kecepatan perambatan sumber bunyi dalam medium
4. kecepatan dan arah angin terhadap pendengar maupun sumber bunyi
Pernyataan yang benar adalah ....
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 1, 2 dan 3
D. 1, 2, 3, dan 4
E. 2 dan 3
131. Sebuah mobil ambulance bergerak dengan kecepatan 108 km/jam sambil
membunyikan sirine dengan frekuensi 1.500 hz. Kecepatan bunyi di udara 330 m/s.
Frekuensi yang terdengar oleh orang yang berdiri di pinggir jalan ketika mobil
mendekat dan menjauh adalah ....
A. 1.550 Hz dan 1.357 Hz
B. 1.600 Hz dan 1.375 Hz
C. 1.650 Hz dan 1.375 Hz
D. 1.750 Hz dan 1.450 Hz
E. 1.750 Hz dan 1.550 Hz
132.

Kereta api yang bergerak dengan laju 90 km.jam 1 mendekati stasiun sambil
membunyikan pluitnya dengan frekuensi 630 Hz. Di stasiun seorang calon penumpang
berlari dengan laju 2 m.s1 menyongsong kereta. Jika cepat rambat bunyi di udara
v = 340 m.s1, maka frekuensi bunyi pluit yang didengar orang tersebut adalah ....
A. 615 Hz
B. 684 Hz
C. 720 Hz
D. 750 Hz
E. 960 Hz

133. Seorang siswa sedang berdiri di tepi jalan raya, mendengar sirine ambulan pada
frekuensi (f) Hz seperti gambar. Jika ambulan bergerak mendekati siswa dengan laju 5
m.s1, frekuensi sirine 335 Hz dan cepat rambat bunyi di udara 340 m.s1, maka
frekuensi ambulan yang didengar oleh siswa adalah ....
v

siswa

ambulan

A.
B.
C.
D.
E.

340 Hz
350 HZ
360 Hz
365 Hz
370 Hz
103

134. Sebuah sumber bunyi berfrekuensi 880 Hz bergerak dengan kecepatan 80 m/s menjauhi
pendengar yang diam. Di dekat pendengar terdapat sumber bunyi lain yang emancarkan
bunyi dengan frekuensi 710 Hz. Jika cepat rambat gelombang bunyi di udara 320 m/s,
maka frekuensi pelayangan bunyi yang diterima pendengar adalah ....
A. 26 Hz
B. 20 Hz
C. 16 Hz
D. 10 Hz
E. 6 Hz
135. Seseorang bergerak dengan kecepatan 10 m/s mendekati sumber bunyi yang diam,
frekuensisumber bunyi 680 Hz. Setelah sampai di sumber bunyi orang tersebut menjauhi
sumber bunyidengan kecepatan yang sama. Jika kecepatan bunyi diudara 340 m/s, maka
perbandingan kedua frekuensi yang didengar ketika bergerak mendekati sumber dengan
saat menjauhi sumber adalah ....
A. 33/34
B. 33/35
C. 34/35
D. 35/33
E. 35/34
136. Dua pendengar P1 dan P2 bergerak terhadap sumber bunyi B yang diam (lihat gambar).
Kecepatan kedua pendengar sama yaitu 50 m/s. Kecepatan bunyi di udara 350 m/s dan
frekuensi yang dihasilkan oleh sumber bunyi 1.000 Hz. Perbandingan frekuensi yang
didengar P1 terhadap P2 adalah ....
A. 1 : 2
B. 2 : 1
C. 2 : 3
D. 3 : 2
E. 4 : 3
137. Sebuah sumber bunyi yang diam didekati oleh pengamat P1 dan dijauhi oleh pengamat
P2. Kedua pengamat memiliki kecepatan yang sama yaitu 20 m/s. Sumber bunyi
mengeluarkan frekuensi 850 Hz. Jika kecepatan bunyi diudara 340 m/s, perbandingan
frekuensi yang didengar P1 dan P2 adalah ....
A. 2 : 1
B. 4 : 3
C. 5 : 4
D. 8 : 7
E. 9 : 8
138. Sebuah sumber bunyi bergerak ke arah dua pendengar dengan kecepatan 50 m/s.
Kecepatan bunyi di udara 350 m/s dan frekuensi sumber bunyi 360 m/s. Jika satu
pendengar diam dan yang lain bergerak menjauhi sumber bunyi dengan kecepatan yang
sama dengan sumber bunyi, perbandingan frekuensi bunyi yang didengar oleh
pendengar diam dan bergerak adalah ....
A. 1 : 2
B. 2 : 1
C. 3 : 4
104

D. 4 : 3
E. 7 : 6
139. Seorang anak berdiri di pinggir jalan. Dari arah utara datang mobil ambulans dengan
kecepatan 288 km/jam dan membunyikan sirene 680 Hz. Jika kecepatan bunyi di udara
adalah 340 m/s, maka perbandingan frekuensi bunyi yang didengar anak saat mobil
ambulans mendekat dan menjauh adalah ....
A. 13 : 21
B. 15 : 16
C. 16 : 15
D. 18 : 17
E. 21 : 13
140. Seorang penerbang yang pesawatnya menuju menara bandara mendengar bunyi sirine
menara dengan frekuensi 2.000 Hz. Jika sirine memancarkan bunyi dengan frekuensi
1.700 Hz dan cepat rambat bunyi di udara 340 m/s, kecepatan pesawat udara itu adalah
A. 196 km/jam
B. 200 km/jam
C. 216 km/jam
D. 220 km/jam
E. 236 km/jam
141. Pengeras suara dari menara tanda bahaya berbunyi dengan frekuensi 660 Hz. Seorang
pengamat di mobil mendengar suara itu dengan frekuensi 700 Hz, pada saat mendekati
menara.
Jika cepat rambat bunyi di udara 330 m/s, maka kelajuan mobil adalah ....
A. 36 km/jam
B. 54 km/jam
C. 60 km/jam
D. 72 km/jam
E. 90 km/jam
142. Sebuah mobil ambulans bergerak mendekati seseorang yang diam di tepi jalan.
Ambulans membunyikan sirine dengan frekuensi 640 Hz dan pengamat mendengar
suara tersebut dengan frekuensi 680 Hz. Jika kecepatan bunyi di udara 340 m/s, maka
kelajuan ambulans adalah ....
A. 18 km/jam
B. 36 km/jam
C. 54 km/jam
D. 72 km/jam
E. 90 km/jam
143. Sebuah mobil ambulans yang membunyikan sirine bergerak dengan laju 36 km/jam
mendekati seorang pendengar diam yang mendengar frekuensi bunyi sirine 1.020 Hz.
Apabila kecepatan bunyi di udara 340 m/s maka frekuensi sirine ambulans adalah ....
A. 900 Hz
B. 990 Hz
C. 1.000 Hz
D. 1.020 Hz
E. 1.100 Hz
105

144. Kereta bergerak dengan laju 72 km/jam menuju stasiun sambil membunyikan peluitnya.
Bunyi peluit tersebut terdengar oleh kepala stasiun dengan frekuensi 680 Hz. Jika laju
suara di udara 340 m/s, maka frekuensi peluit kereta api tersebut sebesar ....
A. 640 Hz
B. 630 Hz
C. 610 Hz
D. 600 Hz
E. 580 Hz
145. Sebuah mobil pemadam kebakaran bergerak dengan kecepatan 20 m/s sambil
membunyikan sirine dengan frekuensi 720 Hz. Seorang yang berdiri agak jauh di
belakang mobil mendengar bunyi sirine mobil kebakaran itu sehingga ia berdiri diam di
pinggir jalan. Jika cepat rambat bunyi di udara 340 m/s, maka frekuensi sirine mobil
yang didengar orang sebesar ....
A. 600 Hz
B. 640 Hz
C. 680 Hz
D. 900 Hz
E. 940 Hz
146. Mobil pemadam kebakaran sedang bergerak dengan laju 20 m/s sambil membunyikan
sirine pada frekuensi 400 Hz (cepat rambat bunyi 300 m/s). Jika mobil pemadam
kebakaran bergerak menjauhi seseorang yang sedang berdiri di tepi jalan, maka orang
tersebut akan mendengar frekuensi sirine pada frekuensi ....
A. 375 Hz
B. 575 Hz
C. 600 Hz
D. 620 Hz
E. 725 Hz
147. Mobil pemadam kebakaran yang sedang bergerak dengan kecepatan 25 m/s
membunyikan sirene pada frekuensi 700 Hz. Mobil menjauhi seorang pengamat yang
berdiri di tepi jalan. Jika cepat rambat bunyi 325 m/s, pengamat tersebut akan
mendengar frekuensi sirine sebesar ....
A. 800 Hz
B. 750 Hz
C. 720 Hz
D. 650 Hz
E. 600 Hz
148. Penjual roti mengendarai sepeda motor dengan kecepatan 5 m/s sambil membunyikan
lagu berfrekuensi 990 Hz. Penjual roti menjauhi seorang anak kecil yang diam. Jika
cepat rambat bunyi di udara 325 m/s, lagu yang didengar anak kecil tersebut
berfrekuensi ....
A. 1.005 Hz
B. 975 Hz
C. 960 Hz
D. 950 Hz
E. 935 Hz
106

149. Seseorang berdiri di pinggir jalan, sebuah mobil bergerak menjauhi orang tadi dengan
kecepatan 20 m/s sambil membunyikan klakson berfrekuensi 400 Hz. Jika cepat rambat
bunyi di udara pada saat itu 380 m/s. Maka frekuensi klakson yang didengar oleh orang
tadi adalah ....
A. 340 Hz
B. 360 Hz
C. 380 Hz
D. 400 Hz
E. 420 Hz
150. Ambulans yang melaju dengan kecepatan 72 km/jam membunyikan sirene dengan
frekuensi 1.350 Hz. Ambulans menjauhi polisi yang diam berdiri di pinggir jalan. Jika
cepat rambat bunyi di udara 340 m/s, frekuensi bunyi sirene yang didengar polisi
sebesar ....
A. 1.225 Hz
B. 1.275 Hz
C. 1.325 Hz
D. 1.375 Hz
E. 1.425 Hz
151. Seorang siswa yang sedang berdiri di tepi jalan raya mendengar sirine ambulans dengan
frekuensi f Hz. Jika ambulans bergerak mendekati siswa dengan laju 5 m/s, frekuensi
bunyi sirene 335 Hz, dan cepat rambat bunyi di udara 340 m/s, frekuensi bunyi sirine
ambulans yang didengar siswa adalah ....
A. 340 Hz
B. 350 Hz
C. 360 Hz
D. 365 Hz
E. 370 Hz
152. Kereta api menuju stasiun dengan kelajuan 18 km/jam sambil membunyikan peluit pada
frekuensi 670 Hz. Jika cepat rambat bunyi di udara 340 m/s, maka besar frekuensi yang
didengar seseorang penumpang yang duduk di stasiun adalah ....
A. 770 Hz
B. 740 Hz
C. 700 Hz
D. 680 Hz
E. 600 Hz
153. Dini berada di dalam kereta api A yang berhenti. Sebuah kereta api lain (B) bergerak
mendekati A dengan kecepatan 2 m/s sambil membunyikan peluit dengan frekuensi 676
Hz. Bila cepat rambat bunyi di udara 340 m/s, maka frekuensi peluit kereta B yang
didengar oleh Dini ....
A. 680 Hz
B. 676 Hz
C. 660 Hz
D. 656 Hz
E. 640 Hz

107

154. Lokomotif kereta api melaju dengan kecepatan 72 km/jam mendekati palang pintu kereta
sambil membunyikan peluit dengan frekuensi 1.600 Hz. Jika kecepatan bunyi merambat
di udara 340 m/s, maka frekuensi yang didengar oleh penjaga palang pintu kereta adalah .
A. 3.600 Hz
B. 3.400 Hz
C. 1.800 Hz
D. 1.700 Hz
E. 1.400 Hz
155. Sebuah mobil pemadam kebakaran bergerak dengan kecepatan 20 m/s sambil
membunyikan sirine berfrekuensi 600 Hz. Mobil tersebut mendekati seorang pengamat di
pinggir jalan. Jika kecepatan bunyi di udara 320 m/s, frekuensi yang didengar pengamat
adalah ....
A. 562 Hz
B. 580 Hz
C. 600 Hz
D. 640 Hz
E. 670 Hz
156. Seorang siswa bermain alat musik yang mengeluarkan bunyi berfrekuensi 1.014 Hz
sambil bergerak dengan kecepatan 2 m/s mendekati temannya yang diam. Jika kelajuan
rambatan bunyi di udara sebesar 340 m/s, frekuensi bunyi yang didengar siswa yang
diam adalah ....
A. 1.300 Hz
B. 1.150 Hz
C. 1.085 Hz
D. 1.020 Hz
E. 1.018 Hz
157. Serangkaian kereta api melaju dengan kecepatan 30 m/s mendekati stasiun dengan
membunyikan peluit berfrekuensi 1.550 Hz. Jika kecepatan rambat bunyi 340 m/s,
frekuensi yang didengar petugas stasiun yang diam adalah ....
A. 1.700 Hz
B. 1.850 Hz
C. 1.900 Hz
D. 2.100 Hz
E. 2.150 Hz
158. Sebuah truk bergerak dengan kecepatan 36 km/jam dibelakang sepeda motor. Pada saat
truk mengeluarkan bunyi klakson dengan frekuensi 990 Hz, pengendara sepeda motor
membaca spidometernya menunjukkan angka 72 km/jam. Apabila cepat rambat bunyi di
udara 340 m/s, frekuensi klakson yang didengar pengendara sepeda motor adalah ....
A. 1.020 Hz
B. 1.010 Hz
C. 1.000 Hz
D. 960 Hz
E. 900 Hz

108

159. Sebuah sumber bunyi dengan frekuensi 918 Hz, bergerak mendekati seorang pengamat
dengan kecepatan 34 m/s. Kecepatan rambat bunyi di udara 340 m/s. Jika pengamat
bergerak dengan kecepatan 17 m/s searah dengan gerak sumber bunyi, maka frekuensi
yang didengar oleh pengamat adalah ....
A. 620 Hz
B. 934 Hz
C. 969 Hz
D. 1.194 Hz
E. 1.220 Hz
160. Kereta api yang bergerak dengan laju 90 km/jam mendekati stasiun sambil
membunyikan peluitnya dengan frekuensi 630 Hz. Di stasiun seorang calon penumpang
berlari dengan laju 2 m/s menyongsong kereta. Jika cepat rambat bunyi di udara e . 340
m/s, frekuensi peluit yang didengar calon penumpang tersebut sebesar ....
A. 615 Hz
B. 684 Hz
C. 720 Hz
D. 750 Hz
E. 960 Hz

4. 6. Menentukan intensitas atau taraf intensitas bunyi pada berbagai kondisi yang
berbeda.
161. Tabel di bawah menunjukkan hasil pengukuran intensitas bunyi dari jarak tertentu
terhadap sumber bunyi.
Jarak
(m)
1
2
3
4

Intensitas
(W/m2)
128,0
32,0
14,2
....

Dari data di atas intensitas bunyi pada jarak 4 m dari sumber bunyi adalah ....
A. 8,0 W.m 2
B. 7,1 W.m 2
C. 3,6 W.m 2
D. 1,6 W.m 2
E. 0,9 W.m 2
162. Taraf intenistas bunyi pada suatu ruangan yang panjangnya 3 m dan lebarnya 4 m adalah
80 dB. Jika harga ambang bunyi 1016 watt/cm2, maka daya akustik yang ada diruangan
tersebut adalah ....
A. 1016
W
12
B. 0,3. 10 W
C. 1,2. 103 W
D. 1,2. 102 W
E. 4. 102 W
109

163. Taraf intensitas suatu sumber bunyi pada jarak 9 m dari pengamat adalah 50 dB. Jika
ditambah sembilan buah sumber bunyi identik yang dibunyikan bersamaan, maka taraf
intensitas total pada pengamat menjadi .
A.
5 dB
B. 40 dB
C. 60 dB
D. 250 dB
E. 500 dB
164. Taraf intensitas sebuah mesin adalah 50 dB. Jika ada 100 mesin yang sama, maka
intensitas yang terdengar sebesar . (intensitas ambang pendengaran = 1012W/m2)
A. 1016 W/m2
B. 1012 W/m2
C. 1010 W/m2
D. 105 W/m2
E. 104 W/m2
165. Sebuah pesawat jet menimbulkan bunyi dengan taraf intensitas 140 dB pada jarak
100 m. Taraf intensitas pesawat jet pada jarak 10 km, adalah .
A. 120 dB
B. 100 dB
C. 80 dB
D. 50 dB
E. 40 dB
166. Di dalam sebuah gedung aula sebanyak 100 orang siswa sedang belajar menyanyi. Bila
taraf intensitas suara satu orang anak saat bernyanti 60 dB (anggap untuk setiap anak
sama), maka perbandingan taraf suara satu orang dengan 100 orang (Io=10-12 W/m2)
adalah ....
A. 1 : 1
B. 1 : 2
C. 2 : 3
D. 3 : 2
E. 3 : 4
167. Taraf intensitas bunyi sebuah mesin rata-rata 40 dB. Jika 100 mesin dihidupkan bersamasama taraf intensitas yang dihasilkan sebesar ....
A. 400 dB
B. 140 dB
C. 60 dB
D. 50 dB
E. 20 dB

110

167. Tabel di bawah ini menunjukkan hasil pengukuran intensitas bunyi dari jarak tertentu
terhadap sumber bunyi.

Dari data tersebut di atas, intensitas bunyi pada jarak 4 m dari sumber bunyi adalah ....
A. 8,0 W/m2
B. 7,1 W/m2
C. 3,6 W/m2
D. 1,6 W/m2
E. 0,9 W/m2
167. Seorang pengamat berada sejauh 2 m dari sumber bunyi dan menerima intensitas bunyi
5 9 10-7 W/m2. Pengamat tersebut menjauh dari sumber bunyi. Saat pengamat berada
pada jarak 10 m dari sumber bunyi, intensitas bunyi yang diterima sebesar ....
A. 7,5 x 10-8 W/m2
B. 6,0 x 10-8 W/m2
C. 5,5 x 10-8 W/m2
D. 3,5 x 10-8 W/m2
E. 2,0 x 10-8 W/m2
169. Jarak A dan B dari suatu sumber bunyi berturut-turut adalah 2 m dan 6 m. Jika intensitas
bunyi yang diterima oleh A 2,7 x 10-7 W/m2, intensitas bunyi yang diterima B sebesar ....
A. 5,4 x 10-7 W/m2
B. 3,6 x 10-7 W/m2
C. 1,8 x 10-7 W/m2
D. 9,0 x 10-8 W/m2
E. 3,0 x 10-8 W/m2
170. Suatu mesin menghasilkan bunyi dengan taraf intensitas bunyi sebesar 30 dB. Dua mesin
identik yang sedang bekerja bersama menghasilkan intensitas bunyi sebesar ....
A. 2 x 10-9 W/m2
B. 4 2 x 10-9 W/m2
C. 6 2 x 10-9 W/m2
D. 8 2 x 10-9 W/m2
E. 9 2 x 10-9 W/m2
171. Intensitas bunyi mesin jahit yang sedang bekerja adalah 10-9 W/m2. Untuk intensitas
ambang bunyi 10-12 W/m2, maka taraf intensitas bunyi dari 10 mesin jahit identik yang
sedang bekerja
adalah ....
A. 400 dB
B. 300 dB
C. 40 dB
D. 30 dB
E. 20 dB

111

172. Pada jarak 100 meter dari suatu sumber bunyi terdengar bunyi dengan taraf intensitas 35
dB. Pengamat yang berada pada jarak 10 meter dari sumber bunyi akan mendengar taraf
intensitas bunyi sebesar ....
A. 15 dB
B. 25 dB
C. 35 dB
D. 45 dB
E. 55 dB
172. Seorang pengamat mendengar taraf intensitas bunyi sebesar 45 dB saat berada sejauh
5 m dari sumber bunyi. Pada jarak 50 m dari sumber bunyi akan terdengar taraf
intensitas bunyi sebesar ....
A. 65 dB
B. 50 dB
C. 45 dB
D. 25 dB
E. 20 dB

112

KOMPETENSI 5: Listrik & Magnet


Kompetensi 5: Menerapkan konsep dan prinsip kelistrikan dan kemagnetan dan
penerapannya dalam berbagai penyelesaian masalah.
5. 1. Menentukan besaran-besaran fisis yang mempengaruhi medan listrik dan
hukum Coulomb.
5. 2. Menentukan besaran fisis fluks, potensial listrik, atau energy potensial
listrik, serta penerapannya pada keeping sejajar atau pada rangkaian
kapasitor.
5. 3. Menentukan besaran-besaran listrik pada suatu rangkaian berdasarkan
hukum Kirchoff.
5. 4. Menentukan induksi magnetic di sekitar kawat berarus listrik.
5. 5. Menentukan arah dan besar gaya magnetik (gaya Lorentz) pada kawat
berarus listrik atau muatan listrik yang bergerak dalam medan magnet
homogen.
5. 6. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi GGL induksi atau
prinsip kerja transformator.
5. 7. Menentukan besaran-besaran fisis pada rangkaian arus bolakbalik yang
mengandung resistor, induktor, dan kapasitor.

Konsep-konsep Kunci:
5.1 Listrik Statik
1.

q1 . q 2
r2
1
k
9
2
2
4 0 = 9 x 10 Nm /Coulomb

Fk

0 = 8,85 x 10-12 Coulomb2 / newton m2


F = gaya
Q1 = muatan benda 1
Q2 = muatan benda 2
R = jarak benda 1 ke 2

2.

Ek

Q
r2

E = kuat medan listrik


Q = muatan
R = jarak

113

3. Kuat medan listrik oleh bola konduktor.

Es k

ER=0.

Q
R2

Ep k

Q
r2

Er = kuat medan listrik di pusat bola


Es = kuat medan listrik di kulit bola
Ep = kuat medan listrik pada jarak p dari pusat bola
4. Kuat medan disekitar pelat bermuatan.

Ep

2 0

Q
A

EP

= rapat muatan
5.

WA B k . Q. q.(
Bila rA = maka

6.

V k

Ep = kuat medan listrik

1
1
)
rB rA
W~ B k .

Q. q
rB

-----

EP k

Q. q
1 Q. q

.
rB
4 0 rB

Q
1
Q

.
rB 4 0 rB

V = potensial listrik

7.

WA B q.(v B v A )

8. POTENSIAL BOLA KONDUKTOR.

VO = VK =

VL k .

q
q
VM k.
R
r

9. HUKUM KEKEKALAN ENERGI

v2 2 v1 2

2q
(V1 V2 )
m

114

10.

Q
V

11.

C0

12.

C C0 . K

Q2
C

13.

14.

Susunan Seri.

1
2

.A
d

K0 A

atau

d
W 21 CV 2

- Q = Q1 = Q = Q = .....
s
2
3
- V = V + V + V + V +.....
s
ab
bc
cd
de
-

1
1
1
1

.....
CS C1 C2 C3

15. Susunan paralel.

- V = V1= V2 = V3
p
- Qp = Q1 + Q2 + Q3 + .....
- Cp = C1 + C2 + C3 + .....

16.

VGAB

C1V2 C 2V2
C1 C 2

C = kapasitas listrik
Q = muatan listrik
V = beda potensial
Co = Kapasitas dalam hampa udara
d = jarak antar dua keeping
A = luas masing-masing keeping
K = konstanta dielektrik
W = energi kapasitor

115

5.2 Listrik Dinamis

dq
dt

dq = n.e.V.A.dt

3.

dq
n. e.V . A
dt

i
n. e.V
A

Ampere

Ampere/m2

4.

5. R = .

V A VB
R

L
A

6. R(t) = R0 ( 1 + .t )
7. SUSUNAN SERI

i = i1 = i2 = i3 = ....
VS = Vab + Vbc + Vcd + ...
RS = R1 + R2 + R3 + ...

8. SUSUNAN PARALEL

116

VP = V1 = V2 = V3
i + i1 + i2 + i3 + ....

1
1
1
1

...
R p R1 R2 R3

9. Jembatan wheatstone

RX . R2 = R1 . R3

RX

R1 . R3
R2

10. AMPEREMETER/GALVANOMETER .

RS

1
Rd
n 1

Ohm

11. V O L T M E T E R .

Rv = ( n - 1 ) Rd

Ohm

.
W=i2.r.t=V.i.t

Joule

1 kalori = 4,2 Joule dan 1 Joule = 0,24 Kalori


W = 0,24 i 2 . r . t = 0,24 V . i . t

13.

dw
V .i
dt

Kalori

(Volt -Ampere = Watt)

14. Elemen PRIMER : elemen ini membutuhkan pergantian bahan pereaksi setelah sejumlah energi dibebaskan
melalui rangkaian luar misalnya : Baterai.
Pada elemen ini sering terjadi peristiwa polarisasi yaitu tertutupnya elektroda-elektroda sebuah elemen
karena hasil reaksi kimia yang mengendap pada elektroda-elektroda tersebut.

117

Untuk menghilangkan proses polarisasi itu ditambahkan suatu zat depolarisator.


Berdasarkan ada/tidaknya depolarisator, dibedakan dua macam elemen primer :
1.

Elemen yang tidak tetap; elemen yang tidak mempunyai depolarisator, misalnya pada elemen Volta.

2.

Elemen tetap; elemen yang mempunyai depolarisator.


misalnya : pada elemen Daniel, Leclanche, Weston, dll.

b)

Elemen SEKUNDER : Elemen ini dapat memperbaharui bahan pereaksinya setelah dialiri arus dari sumber
lain, yang arahnya berlawanan dengan arus yang dihasilkan, misalnya : Accu.
Misalkan : Akumulator timbal asam sulfat. Pada elemen ini sebagai Katoda adalah Pb; sedangkan sebagai
Anode dipakai PbO2 dengan memakai elektrolit H2SO4.

c)

Elemen BAHAN BAKAR : adalah elemen elektrokimia yang dapat mengubah energi kimia bahan bakar
yang diberikan secara kontinue menjadi energi listrik.
Misalkan : pada elemen Hidrogen-Oksigen yang dipakai pada penerbangan angkasa.

15.

16.

dW
dq

( Joule/Coulomb = Volt )

Rr

17. disusun secara seri

n.
n. r R

18. disusun secara paralel

r
R
m
118

19. Susunan seri - paralel

n .
n
.r R
m

20. Tegangan Jepit


K = i . R
21. Hukum Kirchhoff I ( Hukum titik cabang )
i=0

i1 + i2 + i 3 = i 4 + i 5
22. Hukum Kirchoff II ( Hukum rangkaian tertutup itu )

+ i.R = 0
E

: negatif

: positif

arah arus berlawanan dengan arah loop diberi tanda negatif.


I = kuat arus

Ro = hambatan mula-mula

q = muatan listrik

= koefisien suhu

t = waktu

P = daya

v = kecepatan electron

r = hambatan dalam

n = jumlah electron per satuan volume

= GGL

e = muatan electron

n = jumlah rangkaian seri

A = luas penampang

m = jumlah rangkaian paralel

V = beda potensial

Rd = hambatan dalam

R = hambatan
= hambat jenis kawat

K = tegangan jepit
Rv = tahanan depan

119

5.3 Medan Magnet

1. r

2.

3.
4.

A
B
H

B H r. o. H

5. Benda magnetik : nilai permeabilitas relatif lebih kecil dari satu.


Contoh : Bismuth, tembaga, emas, antimon, kaca flinta.
Benda paramagnetik : nilai permeabilitas relatif lebih besar dari pada satu.
Contoh : aluminium, platina, oksigen, sulfat tembaga dan banyak lagi garam-garam logam adalah zat
paramagnetik.
Benda feromagnetik : nilai permeabilitas relatif sampai beberapa ribu.
Contoh : Besi, baja, nikel, cobalt dan campuran logam tertentu ( almico )
6. Rumus Biot Savart.

dB =

I .d sin

k=

r2
= 10-7

Weber
A. m

7. Induksi magnetik di sekitar arus lurus

I
2 .a
B
B
=
r .

B=

H=

=
0

I
2 . a

8. Induksi Induksi magnetik pada jarak x dari pusat arus lingkaran.


B=

a. I . N
. sin 1
r2

atau

B=

a2 . I. N
r3

9. Induksi magnetik di pusat lingkaran.

B=

I. N
a

1 0 . S ol e n o i d a
Induksi magnetik di tengah-tengah solenoida :

n I

Bila p tepat di ujung-ujung solenoide

n I

120

1 1 . T or o i d a

B n I
n=

N
2 R

12. Gaya Lorentz


F=BI

sin

F = B.q.v sin
13.

Besar gaya Lorentz tiap satuan panjang

I P IQ

14. Gerak Partikel Bermuatan Dalam Medan Listrik


lintasan berupa : PARABOLA.
percepatan :

q. E
m

Usaha : W = F . d = q . E .d
Usaha = perubahan energi kinetik
Ek = q . E .d
1
2

mv2 21 mv1 q. E. d
2

15. Lintasan partikel jika v tegak lurus E.

d 21 at 2 21 .

q. E 2
.
m vX 2

Kecepatan pada saat meninggalkan medan listrik.

v v X vY
2

v Y a. t

q. E
.
m vX

Arah kecepatan dengan bidang horisontal :

tg

vY
vX
121

16. Gerak Partikel Bermuatan Dalam Medan Magnet


Lintasan partikel bermuatan dalam medan magnet berupa LINGKARAN.

jari-jari : R =

mv
Bq

17. Momen koppel yang timbul pada kawat persegi dalam medan magnet
= B.i.A.N.Sin
r = permeabilitas relative

a = jarijari lingkaran

= permeabilitas zat

r = jarak

B = induksi magnet

I = kuat arus

= Fluks

N = banyak lilitan

H = kuat medan magnet

l = panjang kawat

A = luas bidang yang ditembus

F = gaya Lorentz

q = muatan listrik

v = kecepatan partikel

= sudut antara v dengan B

R = jari-jari lintasan partikel

5.4 Imbas Elektromagnetik


d
dt
di
Eind = -L
dt

Perubahan fluks : Eind = -N


Perubahan arus :

GGL IMBAS

Induktansi timbal balik : Eind1 = -M

di1
dt1

, Eind2 = -M

di2
dt 2

K a w a t m e m o t on g g a r i s g a y a : E i n d = B . l . v s i n
Kumparan berputar : Eind = N.B.A. sin t

L=N

L=

o N 2 A

I N D U K T A NS I D I R I

1
2
, M = N1
i1
i2
o N1 N 2 A
(Induktansi Ruhmkorff)

M = N2

M=

122

Ideal
TRANSFORMATOR

: Np : Ns = Is : Ip

N p : N s = E p : Es
Tidak ideal : Ps = Pp

Eind = GGL induksi


N = banyak lilitan
B = induksi magnet
A = luas bidang permukaan/kumparan
= fluks magnet
L = induktansi diri
I = kuat arus
Np = banyak lilitan kumparan primer
Ns = banyak lilitan kumparan sekunder
l = panjang solenoida
Pp = Daya pada kumparan primer
Ps = daya pada kumparan sekunder
Ep = tegangan pada kumparan primer
Es = tegangan pada kumparan sekunder
= kecepatan sudut
M = induktansi Ruhmkorff

5.5 Arus Bolak -balik/Arus Rangga


Osiloskop = mengukur tegangan max
E=Emax. Sin .t
Eefektif = yang diukur oleh voltmeter
Emax = yang belum terukur
Epp = dari puncak ke puncak
= frekwensi anguler
t = waktu
Vmax = tegangan maksimum
Imax = Arus maksimum
T = periode
Eefektif=

Iefektif=

V max
2

i max
2

Iefektif = Imax{

1
T

sin 2 (

2
) dt }
T

Epp = 2.Emax
1.

Resistor pada DC-AC

2.

Induktor (L) pada DC-AC

Xl = reaktansi induktif

123

EL

dim ax. sin .t


dt
E L. .i max . cos .t
Xl .L
(satuan XL = ohm)

3.

Kapasitor pada DC-AC

C = kapasitas kapasitor
Q=C.V

dQ dc.V

dt
dt
c.dV max . sin .t
i
dt
i .c.V max . cos .t
1
XC =
C
i

Xc = reaktansi kapasitif

(Satuan XC = 0hm)
4.

R-L-C dirangkai seri

.Xl .L
1
2. Xc
.C
1.

3.

Gambar fasor

Z R 2 ( Xl Xc) 2
E
5. i
Z
4.

6.

Vac Vr2 Vl 2
Vbd Vl Vc

Vab i.R
Vbc i. Xl
Vcd i. Xc

7.

Vad Vr 2 (Vl Vc) 2

Daya=Psemu.cos
Daya=Psemu.

R
Z

Psemu = V.I (Volt Amper)


a. Xl Xc RLC bersifat induktif
V mendahului I dengan beda fase
b. Xl Xc RLC resonansi
Z = R kuat arus paling besar, karena hambatan total paling kecil.
124

f
c.

1
2

1
L.C

T 2 L.C

Xc Xl RLC bersifat capasitif


I mendahului V dengan beda fase

8.

tg =

XL XC
R

Z = Impedansi
= sudut fase
L = induktansi diri
f = frekwensi
T = periode
R = hambatan

Soal-soal Latihan Kompetensi 5


5. 1. Menentukan besaran-besaran fisis yang mempengaruhi medan listrik dan hukum
Coulomb.
1. Dua benda bermuatan + q1 dan + q2 berjarak r satu sama lain. Bila jarak r di ubah-ubah
maka grafik yang menyatakan hubungan gaya interaksi kedua muatan F dengan r adalah
....
F
A. F
D.
r

B.

E.

C.

2. Dua muatan titik q dan 2q tolak menolak dengan gaya sebesar F. Jika muatan q
ditambahkan ke masing-masing muatan itu dan jarak pisahnya dijadikan dua kali semula,
maka gaya tolak menolaknyan menjadi ....
A. 0,75 F
B. 1,2 F
C. 3
F
D. 4
F
E. 6
F
3. Dua titik A dan B berjarak 0,5 m satu sama lain (A di sebelah kiri B), masing-masing
bermuatan QA = 4 nC dan QB = +9 nC. Letak muatan QC = +5 nC agar muatan ini tidak
merasakan gaya coulomb berada pada .
125

A.
B.
C.
D.
E.

1 m di kanan B
1 m di kiri A
1 m di kanan A
0,25 m di kiri A
pertengahan AB

4. Muatan listrik +Q1 = 81 C; +Q2 = 20 C; dan +Q3 = 36 C terpisah seperti diagram


berikut:
Q1

Q2
a

Q3
x

Jika gaya Coulomb yang dialami muatan Q2 = 0 N, maka nilai x = ....


A. 1 a
B.

2
2
a
3

C.
D.

a
3
a
2

E.

2a

5. Dua buah bola masing-masing massanya 0,4 gram digantung dengan tali yang sama
panjang. Kedua benda tersebut dimuati dengan muatan sejenis, sehingga tali membentuk
sudut 45o dengan garis vertikal dan jarak kedua bola 30 cm . Jika g = 10 m/s2 dan k = 9
x109 Nm2/C2. Besarnya muatan masing-masing bola adalah ....
A. 2,0 x 10 7 C
B. 1,0 x 10 7 C
C. 2,4 x 10 14 C
D. 2,0 x 10 14 C
E. 1,4 x 10 14 C
6. Jarak dua muatan A dan B adalah 4 m. Titik C berada di antara kedua muatan berjarak 1
m dari A. Jika QA = 300 C dan QB = 600 C dan 1 = 9 109 Nm2C-2, maka besar
4 0

kuat medan di titik C akibat pengaruh kedua muatan adalah ....


A. 9 105 NC-1
B. 18 105 NC-1
C. 33 105 NC-1
D. 45 105 NC-1
E. 54 105 NC-1
7. Perhatikan gambar berikut!
q2

q1
2 cm

P
1 cm

Bila pada gambar diatas diketahui q1 = q2 = 10 C dan konstanta k = 9.109 Nm2C-2, maka
nilai dan arah kuat medan listrik di titik P adalah

126

1 x 105 N/C menuju q2


9 x 105 N/C menuju q2
1 x 108 N/C menuju q2
1 x 109 N/C menuju q2
9 x 109 N/C menuju q2

A.
B.
C.
D.
E.

8. Muatan listrik Q1 segaris dengan Q2 seperti pada gambar (k = 9 x 109 Nm2C-2).


+
Q1 = +2 C

A
2 cm

1 cm

+
Q2 = +4 C

Kuat medan listrik pada titik A adalah ....


A. 41,0 x 10 7 N . C1
B. 40,5 x 10 7 N . C1
C. 39,5 x 10 7 N . C1
D. 31,5 x 10 7 N . C1
E. 30,5 x 10 7 N . C1
9. Dua buah benda bermuatan lisrtik masing-masing +q1 dan +q2 berjarak 6 cm satu sama
lain. Jika kuat medan listrik di suatu titik yang berjarak 2 cm dari q1 sama dengan nol,
maka perbandingan antara q1dan q2 adalah ....
A. 1 : 2
B. 1 : 3
C. 1 : 4
D. 1 : 6
E. 2 : 3
10. Jarak titik A dan B adalah 2 m. Bila di titik A dan B berturut-turut ditempatkan muatan
titik 2q dan q, maka titik pada garis hubung AB yang kuat medannya nol adalah titik yang
jarak dari A sejauh .
A. (8 4 2 ) m
B. (8 4 2 ) m
C. (4 2 2 ) m
D. (4 2 2 ) m
E. 1 m
11. Muatan A bernilai 10 C berada sejauh 0,5 m dari muatan B yang mempunyai nilai 2 C.
Gaya yang dialami muatan B karena muatan A sebesar .... (k = 9 x 10-9 N m2 C-2)
A. 0,42 N
B. 0,72 N
C. 0,82 N
D. 0,92 N
E. 1,02 N
12. Dua buah muatan yang berada di udara mempunyai muatan qx =- 4 C dan qy - 6 C. Jika
kedua muatan terpisah sejauh 2 cm, besar gaya elektrostatis dan sifatnya adalah ....
(k = 9 x 10-9 N m2 C-2)
127

A.
B.
C.
D.
E.

450 N, tarik-menarik
450 N, tolak-menolak
540 N, tarik-menarik
540 N, tolak-menolak
600 N, tarik-menarik

13. Dua buah muatan listrik qA= - 6 C dan qB = -2 C berjarak 6,0 cm satu sama lain. Bila
muatan 1 YC diletakkan di tengah qA dan qB, maka resultan gaya yang dialami oleh
muatan 1 C adalah....
A. 10 N
B. 20 N
C. 40 N
D. 60 N
E. 80 N
14. Perhatikan gambar di bawah!

Jika AB = BC = 3 cm dan q = - 2 x 10-7 C, gaya yang bekerja pada titik B sebesar ....
A. 0,42 N
B. 0,43 N
C. 0,44 N
D. 0,52 N
E. 0,53 N

5. 2. Menentukan besaran fisis fluks, potensial listrik, atau energy potensial listrik, serta
penerapannya pada keeping sejajar atau pada rangkaian kapasitor.
15. Kuat medan listrik homogen sebesar 100 N/C berarah tegak lurus ke bidang seluas 800
cm2. Besar fluks medan listrik yang terjadi adalah ....
A. 2 weber
B. 4 weber
C. 8 weber
D. 16 weber
E. 32 weber
16. Kuat medan listrik homogen sebesar 200 N/C menembus bidang yang memiliki panjang
30 cm dan lebar 30 cm dengan sudut 60. Fluks medan listrik yang terjadi sebesar ....
A. 0
B. 4,5 weber
C. 9,0 weber
D. 18 weber
E. 27 weber

128

17. Sebuah pelat berukuran 5 cm x 8 cm membentuk sudut 30 terhadap kuat medan listrik
homogen. Jika E = B800 N/C, maka fluks medan listrik yang menembus pelat adalah ....
A. 0,40 weber
B. 0,64 weber
C. 1,6 weber
D. 1,63 weber
E. 3,2 weber
18. Sebuah bidang seluas 500 cm2 terkena kuat medan listrik homogen dengan sudut
kedatangan sebesar 45. Jika besar kuat medan 200 N/C, fluks medan listrik yang terjadi
pada luasan itu sebesar ....
A. 5 weber
B. 52 weber
C. 10 weber
D. 152 weber
E. 252 weber
19. Kapasitas sebuah kapasitor keping sejajar dipengaruhi oleh :
1) Luas keping
2) Jarak antar keping
3) Bahan diantara keping
4) Beda potensial antara dua keping
Pernyataan yang benar adalah ....
A. 1, 2, dan 3
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 4 saja
E. 1, 2, 3, dan 4
20. Kapasitansi suatu kapasitor keping sejajar yang bermuatan adalah ....
A. berbanding lurus dengan besar muatannya
B. berbanding terbalik dengan beda potensial antara kedua keping
C. makin besar jika jarak antara dua keping diperkecil
D. makin kecil jika luas kedua keping diperbesar
E. tidak bergantung pada medium antara kedua keping
21. Tiga buah kapasitor masing-masing kapasitasnya 2F, 3F dan 6F dihubungkan seri. Kedua
ujung dari gabungannya dihubungkan dengan sumber tegangan 12 V. Tegangan antara
ujung-ujung kapasitor 3F adalah ....
A. 4 V
B. 6 V
C. 8 V
D. 10 V
E. 12 V
22. Kapasitor X, Y, dan Z dirangkai seperti pada gambar!

X = 6F
Z = 12F
Y = 6F

V = 24 Volt

129

Bila saklar S ditutup selama 5 menit, energi listrik yang tersimpan pada kapasitor Z adalah
....
A. 144 joule
B. 720 joule
C. 864 joule
D. 1.728 joule
E. 4.320 joule
23. Kapasitor C1 dan C2 dipasang paralel, masing-masing mempunyai kapasitas 3 F dan 9
F. Jika tegangan ujung-ujung kapasitor adalah 24 V, maka:
1. kapasitas pengganti kedua kapasitor adalah 12 F
2. muatan listrik pada C1 adalah 72 C
4
3. energi yang tersimpan pada C1 adalah 8,64 x 10 J
4
4. energi yang tersimpan pada C2 adalah 9,76 x 10 J
Pernyataan yang benar adalah ....
A. 1, 2, dan 3
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 4 saja
E. 1, 2, 3, dan 4

5. 3. Menentukan besaran-besaran listrik pada suatu rangkaian berdasarkan hukum


Kirchoff.
24. Dari percobaan hubungan tegangan (V) dengan kuat arus (I) pada resistor dihasilkan
grafik V I seperti pada gambar berikut. Jika V = 4,5 volt, maka besar kuat arus yang
mengalir adalah ....
V (volt)
3

0,02

A.
B.
C.
D.
E.

i (amp)

5 mA
10 mA
20 mA
30 mA
35 mA

25. Kuat arus yang ditunjukkan oleh amperemeter pada gambar berikut adalah ....
40
20

80

0
0

60
100

5A

10 A

130

A.
B.
C.
D.
E.

60 A
30 A
15 A
3 A
1,5 A

26. Kuat arus yang sedang diukur pada rangkaian berikut adalah ....
3

2
1

A.
B.
C.
D.
E.

80 A
8 A
0,8 A
4 A
0,4 A

5A
1A

27. Untuk menentukan nilai hambatan R disusun rangkaian seperti pada gambar!
1
V

12 V
rd = 1

4
5

10

1
0

4
5

Saat saklar S ditutup jarum amperemeter dan voltmeter menunjukkan skala seperti terlihat
pada gambar. Berdasarkan informasi di atas, besar hambatan R adalah ....
A. 1,0
B. 2,5
C. 5,0
D. 6,0
E. 10,0
28. Perhatikan rangkain pengukuran listrik berikut ! Kuat arus yang melewati hambatan 10
ohm adalah ....
100

40

60
80

2o

50

A.
B.
C.
D.
E.

0,06 A
0,09 A
0,12 A
0,18 A
2,00 A

Catu
daya

10

100

mA

30

131

29. Sebuah rangkaian listrik seperti pada gambar, 1 = 6 V, 2 = 12 V, r1 = 0,2 ohm, r2 = 0,5
ohm, dan R = 5,3 ohm. Ini berarti bahwa arus listrik yang timbul:
(1) searah dengan arah perputaran jarum jam
(2) besarnya 1 ampere
(3) sumber pertama memperoleh energi
(4) sumber kedua mengeluarkan energi
Pernyataan yang benar adalah .
A. (1), (2), dan (3)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (4)
D. (4) saja
E. (1), (2), (3), dan (4)

1 , r1

2 , r2

30. Perhatikan rangkaian berikut! Beda potensial pada hambatan 4 adalah ....
1

12,5 V

A.
B.
C.
D.
E.

16

0,5 V
1,0 V
1,5 V
2,0 V
2,5 V

31. Dari rangkaian listrik berikut, beda potensial antara titik A dan B adalah ....
B
3

6V

9V

15V

A.
B.
C.
D.
E.

15 V
9V
6V
3V
1V

32. Dari rangkaian listrik berikut, arus listrik yang melalui hambatan 10 adalah ....
29

6V, 1
a

b
10

6V, 1

14

132

A.
B.
C.
D.
E.

0,3 A dari a ke b
0,6 A dari a ke b
0,3 A dari b ke a
0,6 A dari b ke a
1,0 A dari a ke b

33. Perhatikan rangkaian loop sederhana seperti pada gambar!


3

1 = 12 V

2 = 24 V

r1 = 1

r2 = 1

S
B

Saat saklar S ditutup, daya pada hambatan 2 adalah .


A. 2,00 watt
B. 3,00 watt
C. 3,25 watt
D. 4,00 watt
E. 4,50 watt

5. 4. Menentukan induksi magnetik di sekitar kawat berarus listrik.


34. Kawat lurus dialiri arus listrik 7 A diletakkan seperti gambar.
Q
2 cm

(o = 4 x 10 7 Wb A 1 m 1)

i=7A

Besar dan arah induksi magnetik di titik Q adalah ....


A. 7,0 x 10 5 T, tegak lurus menuju bidang kertas
B. 7,0 x 10 5 T, tegak lurus menjauhi bidang kertas
C. 9,0 x 10 5 T, tegak lurus menuju bidang kertas
D. 9,0 x 10 5 T, tegak lurus menjauhi bidang kertas
E. 14,0 x 10 5 T, tegak lurus menuju bidang kertas
35. Kawat lurus berarus listrik menembus bidang kertas seperti gambar. (o = 4 x 10 7 Wb
A 1 m 1)
I = 20 A

10 cm

Induksi magnet (BP) di titik P adalah .


A. 4 x 10 5 T ; arah mendekati kawat
B. 4 x 10 5 T ; arah menjauhi kawat
C. 4 x 10 5 T ; arah ke bawah titik P
D. 4 x 10 5 T ; arah ke atas titik P
E. 12 x 10 5 T ; arah keluar bidang kertas
133

36. Dua kawat lurus panjang dan sejajar berjarak 0,5 m. Kedua kawat dialiri arus 2 A
dengan arah yang saling berlawanan. Besar induksi magnet di titik P yang berada di antara
kedua kawat dan berjarak 0,1 m dari kawat pertama adalah ....
A. 1 x 10 6 T
B. 3 x 10 6 T
C. 4 x 10 6 T
D. 5 x 10 6 T
E. 7 x 10 6 T
37. Kawat dilengkungkan hingga berbentuk setengah lingkaran. Pada kawat dialiri arus 6 A.
Jika jari-jari kawat 2 cm, maka besar induksi magnet di titik P yang terletak di pusat
lingkaran adalah ....
A.
3 x 10 5 T
B.
6 x 10 5 T
C. 16 x 10 5 T
D. 12 x 10 5 T
E. 24 x 10 5 T
38. Solenoida mempunyai diameter 1,5 cm panjang 60 cm dan terdiri dari 450 lilitan. Ketika
arus yang mengalir pada solinoida tersebut 5 A, induksi magnet di tengah solenoida
tersebut adalah ....
A. 1,5 x 10 2 T
B. 1,5 x 10 3 T
C. 1,5 x 10 4 T
D. 1,5 x 10 5 T
E. 1,5 x 10 6 T

5. 5. Menentukan arah dan besar gaya magnetik (gaya Lorentz) pada kawat berarus
listrik atau muatan listrik yang bergerak dalam medan magnet homogen.
39. Elektron bergerak sejajar sumbu Y (+) dalam medan magnetic B. Apabila B searah sumbu
Z (+) seperti pada gambar, maka electron akan mengalami gaya Lorentz yang arahnya ....
Y+
e
X+
Z+

A.
B.
C.
D.
E.

searah sumbu X (+)


searah sumbu Y (+)
searah sumbu Z (+)
searah sumbu X (-)
searah sumbu Y (-)

40. Sebuah muatan sebesar +q bergerak dengan kecepatan v di dalam suatu medan magnetic
serba sama yang mempunyai induksi magnetic B. Bila sudut yang dibentuk oleh v dan
medan magnetic besarnya 60o. Maka muatan tersebut mengalami gaya sebesar ....
134

A.

Bq 2
2v

B.

Bv 3
2q

C.

qv 3
2B

D.

B 2
2q v

E.

Bq v 3
2

41. Elektron yang bergerak dengan kecepatan 5 x 104 m/s sejajar dengan kawat yang berarus
10 A pada jarak 1 cm (seperti gambar). Elektron akan mendapat gaya dan arah sebesar .
i

3,2 x 10 18 N mendekati kawat


1,6 x 10 18 N mendekati kawat
1,6 x 10 20 N menjauhi kawat
8,0 x 10 20 N mendekati kawat
8,0 x 10 20 N menjauhi kawat

A.
B.
C.
D.
E.

42. Dua kawat sejajar berarus listrik terpisah seperti gambar!


i1
A

a
I2

Gaya magnetik per satuan panjang yang dialami kawat berarus i1 adalah ....
A. o i1 i 2 (newton ) ; arah menuju kawat i2
B.
C.
D.
E.

4 a
o i1 i 2
4 a
o i1 i 2
2 a
o i1 i 2
2 a
o i1 i 2
a

(newton ) ;

arah menjauhi kawat i2

(newton ) ;

arah menuju kawat i2

(newton ) ;

arah menjauhi kawat i2

(newton ) ;

arah menjauhi kawat i2

43. Dua kawat lurus P dan Q diletakkan sejajar sejajar dan terpisah 3 cm seperti gambar.
P

Q
I1 = 3A

R
I2 = 6A

I3 = 1A

3 cm

135

Kawat R yang dialiri arus listrik 1 A akan mengalami gaya megnatik yang besarnya nol
jika diletakkan ....
A. 1 cm di kanan kawat P
B. 1 cm di kiri kawat P
C. 2 cm di kanan kawat P
D. 1 cm di kanan kawat Q
E. 2 cm di kanan kawat Q

5. 6. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi GGL induksi atau prinsip kerja


transformator.
44. Suatu kumparan yang mempunyai 200 lilitan dan luas penampangnya 1500 cm2
mengalami perubahan induksi magnet dari 100 mT menjadi 500 mT dalam waktu 20
millisekon. Besar ggl induksi yang timbul pada kumparan adalah ....
A. 100 V
B. 200 V
C. 300 V
D. 500 V
E. 600 V
45. Sebuah kawat lingkaran dengan hambatan 6 ohm diletakkan dalam fluks magnetic yang
berubah terhadap waktu dan dinyatakan dengan persamaan: = (2t + 4)3 weber. Kuat
arus yang mengalir melalui kawat pada t = 2 s adalah ....
A. 20 A
B. 28 A
C. 35 A
D. 52 A
E. 64 A
46. Kawat PQ panjang 50 cm digerakkan sepanjang kawat lengkung AB memotong tegak
lurus medan magnet homogen 2 x 10 2 T seperti pada gambar.
P
A

R = 0,02


v = 2 m.s 1


B
Q

Pernyataan yang benar tentang besar dan arah arus induksi pada kawat PQ adalah ....
A. 1 ampere dari P ke Q
B. 1 ampere dari Q ke P
C. 4 ampere dari P ke Q
D. 4 ampere dari Q ke P
E. 4,8 ampere dari P ke Q

136

47. Kawat PQ = 50 cm digerakkan sepanjang kawat lengkung CD memotong tegak lurus


medan magnet homogen B = 2 x 10 2 T seperti pada gambar.
P
C

GGL induksi pada kawat PQ dan tanda potensial


yang benar adalah ....
A. 0,02 volt, P potensial (+)
B. 0,02 volt, Q potensial (+)
C. 0,04 volt, P potensial (+)
D. 0,04 volt, Q potensial (+)
E. 0,08 volt, P potensial (+)

v = 2 m.s 1

48. Penghantar PQ digerakkan dengan kecepatan tetap v = 10 m/s tegak lurus medan magnet
homogen 200 mT yang arahnya keluar dari bidang kertas seperti tampak pada gambar.
Jika panjang PQ = 40 cm dan hambatannya 0,4 , maka arus yang mengalir pada
Q
penghantar PQ adalah ....
A.
B.
C.
D.
E.

2 A dari P ke Q
2 A dari Q ke P
3 A dari Q ke P
3 A dari P ke Q
5 A dari P ke Q

v = 10 m.s 1

49. Gambar berikut menunjukkan diagram fasor suatu rangkaian arus AC. Jika frekuensi
sumber 50 Hz, maka .
500 mA

120
m

induktansinya 240 mH

120
mF
kapasitansinya

A. hambatannya
B.
C.

12 V

D. kapasitansinya 120 mF
E. induktansinya 120 mH

5. 7. Menentukan besaran-besaran fisis pada rangkaian arus bolakbalik yang


mengandung resistor, induktor, dan kapasitor.
50. Hambatan R, induktor L, dan kapasitor C masing-masing mempunyai nilai 300 ohm, 0,9
H, dan 2 F ketiganya dihubungkan dengan tegangan efektif AC 50 volt, 1000 rad/s,
maka:
(1) impedansi rangkaian 500 ohm
(2) arus efektif 0,1 A
(3) tegangan melintasi L = 90 V
(4) tegangan melintasi C = 50 V
Pernyataan yang benar adalah .
A. (1), (2), dan (3)
B. (1) dan (3)
137

C. (2) dan (4)


D. (4) saja
E. semua benar
51. Rangkaian RLC seri dirangkai seperti gambar!
A

R=8

C
L = 32 mH

C = 800 F

S
= 120 V/125 rad.s 1

Bila saklar S ditutup, beda potensial antara titik


A. 8 V
B. 10 V
C. 24 V
D. 48 V
E. 96 V

A dan B adalah ....

52. Besarnya frekuensi resonansi suatu rangkaian seri RLC adalah ....
A. berbanding lurus dengan akar L
B. berbanding lurus dengan akar

C
C
L

C. berbanding terbalik dengan LC


D. berbanding lurus dengan akar LC
E. berbanding terbalik dengan akar LC
53. Seorang siswa diberi suatu inductor 0,01 H dan diminta membuat rangkaian yang dapat
beresonansi pada frekuensi 1 MHz, maka kapasitas kapasitor yang diperlukan adalah ....
A. 102 pF
B.
C.
D.
E.

25

2
30
2
35
2
50

pF
pF
pF

pF

54. Sifat berikut yang sesuai dengan ciri rangkaian seri RLC yaitu ....
A. Arus N mendahului 90 terhadap VL
B. Arus N tertinggal 90 terhadap VC
C. Arus N tertinggal 90 terhadap VC.
D. Arus N mendahului 90 terhadap V
E. Tegangan pada resistor VR sefase dengan arus I
55. Grafik berikut menyatakan hubungan kuat arus (N) dan tegangan (Z) terhadap waktu (K).
Grafik di atas menunjukkan ....

138

A. Rangkaian resistif
B. Rangkaian induktif
C. Rangkaian kapasitif
D. Rangkaian induktif-kapasitif
E. Rangkaian resistif-induktif
56. Perhatikan gelombang sinus berikut!

Gelombang sinus di atas menunjukkan ....


A. Rangkaian resistif
B. Rangkaian induktif
C. Rangkaian kapasitif
D. Rangkaian AC
E. Rangkaian DC
57. Diagram fasor antara arus dan tegangan pada resistor dalam rangkaian arus bolak-balik
adalah

D.

B.

E.

C.
.

139

58. Rangkaian R-L-C disusun seperti gambar di bawah.

Grafik gelombang sinus yang dihasilkan jika XL = XC adalah ....


A.

D.

B.

E.

C.

59. Pada rangkaian seri RLC, frekuensi resonansi dapat diperkecil dengan .
A. Memperkecil R
B. Memperbesar L
C. Memperbesar tegangan
D. Memperkecil C
E. Memperbesar arus
60. Reaktansi induktif sebuah induktor akan mengecil apabila ....
A. Frekuensi arus diperbesar, sedangkan arus listriknya diperkecil
B. Frekuensi arus diperbesar, sedangkan induktansi induktor diperkecil
C. Frekuensi arus dan induktasi induktor diperbesar
D. Frekuensi arus diperkecil, sedangkan induktansi induktor diperbesar
E. Frekuensi arus dan induktansi induktor diperkecil
140

KOMPETENSI 6: Fisika Modern


Kompetensi 6: Memahami konsep dan prinsip kuantum, relativitas, fisika inti dan
radioaktivitas dalam kehidupan sehari-hari.
6. 1. Menjelaskan berbagai teori atom.
6. 2. Menjelaskan besaran-besaran fisis terkait dengan peristiwa efek foto
listrik/efek Compton.
6. 3. Menentukan besaran-besaran fisis terkait dengan teori relativitas.
6. 4. Menentukan besaran-besaran fisis pada reaksi inti atom.
6. 5. Menjelaskan macam-macam zat radioaktif atau pemanfaatannya.
Konsep-konsep Kunci:
-

Atom-atom merupakan partikel terkecil dari suatu zat


Atom-atom suatu zat tidak dapat diuraikan menjadi partikel
Yang lebih kecil.
Atom suatu unsur tidak dapat diubah menjadi unsur lain.
Atom-atom setiap zat adalah identik, artinya mempunyai
Bentuk, ukuran dan massa yang sama.
Atom suatu zat berbeda sifat dengan atom zat lain.
Dua atom atau lebih yang berasal dari unsur-unsur yang berlainan
dapat membentuk senyawa.
Pada suatu reaksi atom-atom bergabung menurut perbanDingan tertentu.
Bila dua macam atom membentuk dua macam senyawa
Atau lebih, maka perbandingan atom-atom yang sama dalam kedua
senyawa itu sederhana.

DALTON

KELEMAHANNYA.
Atom tidak dapat dibagi lagi bertentangan dengan ekspeRimen.
Dalton tidak membedakan pengertian atom dan molekul
Satuan molekul juga disebut atom.
Atom merupakan bola kecil yang keras dan padat berTentangan dengan eksperimen Faraday dan J.J Thomson

6.1.Teori
Atom

Atom merupakan suatu bola yang mempunyai muatan


Positif yang terbagi merata ke seluruh isi atom.

J.J THOMSON
-

Muatan positif dalam atom ini dinetralkan oleh elektronElektron yang tersebar diantara muatan-muatan positif
Itu dan jumlah elektron ini sama dengan jumlah muatan
Positif.
KELEMAHANNYA.
Bertentangan dengan percobaan Rutherford dengan hamBuran sinar Alfa ternyata muatan positif tidak merata naMun terkumpul jadi satu yang disebut INTI ATOM.

141

RUTHERFORD
-

Atom terdiri dari muatan-muatan positif, di mana seluruh


Muatan posoitif dan sebagian besar massa atom terkumpul ditengahtengah atom yang disebut dengan INTI ATOM.
Di sekeliling inti atom, pada jarak yang relatif jauh beredar
Elektron-elektron mengelilingi inti atom.
Muatan inti atom sama dengan muatan elektron yang mengelilingi inti, sehingga atom bersifat netral.
KELEMAHANNYA.
Model atom ini tidak dapat menunjukkan kestabilan atom
Atau tidak mendukung kemantapan atom.
Model atom ini tidak dapat menunjukkan bahwa spektrum
Atom-atom Hidtrogen adalah spektrum garis tertentu.

Pengukuran massa elektron oleh : J.J. Thomson dengan percobaan Tetes Minyak Milikan.
Sinar Katoda

Partikel bermuatan negatif

Sifat : - Bergerak cepat menurut garis lurus keluar tegak lurus dari katoda.
- Memiliki energi
- Memendarkan kaca
- Membelok dalam medan listrik dan medan magnet.
Model Atom Bohr dibuat berdasar dua postulatnya:
1. Elektron tidak dapat berputar dalam lintasan yang sembarang, elektron hanya dapat berputar pada
lintasan tertentu tanpa memancarkan energi. Lintasan ini
Disebut lintasan stasioner. Besar momentum anguler elektron pada lintasan
Stasioner ini adalah : mvr =

2.

n disebut bilangan kwantum (kulit) utama.


Elektron yang menyerap energi (foton) akan berpindah ke lintasan yang energinya tinggi, dan sebaliknya.

1.

e2
Ep = -k
r

2.

Ek = - k

3.

Etotal = - k

4.

r=

5.

r1 : r2 : r3 : = 1 2 : 2 2 : 3 2 :

6.

nh
2

e2
r

e2
r
2
n
h
( )2
2
me k 2

R(

1
1
2)
2
nA
nB

Deret Lyman
Deret Balmer
Deret Paschen
Deret Brackett
Deret Pfund

nA = 1
nA 2
nA = 3
nA = 4
nA = 5

R = tetapan Ridberg

R = 1,097.107 m-1

nB = 2, 3, 4 .
nB = 3, 4, 5, .
nB = 4, 5, 6, .
nB = 5, 6, 7, .
nB = 6, 7, 8, .

142

max
min

fmin

nB = 1 lebihnya dari nA
nB =

fmax

13,6
eV
n2

Energi stasioner

E=

Energi Pancaran

E = 13,6 (

7. Energi

1
1
2 ) eV
2
nA
nB

E = h.f (J)

e = muatan electron
r = jari-jari lintasan electron
Ep = Energi potensial
Ek = energi kinetic
n = bilangan kuantum
r = jari-jari lintasan electron
= panjang gelombang
h = tetapan Planck

6.2 Radioaktivitas
Adanya Fosforecensi : berpendarnya benda setelah disinari.
Dasar penemuan
Adanya Fluorecensi : berpendarnya benda saat disinari.
Penemu: Henry Becquerel
Menghitamkan film
Dapat mengadakan ionisasi
Dapat memendarkan bahan-bahan tetentu
Merusak jaringan tubuh
Daya tembusnya besar

Sifat-sifat

Macam sinar

Sinar
Sinar
Sinar

Penemu: Pierre Curie dan Marrie Curie

Urutan naik daya tembus: Sinar , Sinar , Sinar


Urutan naik daya ionisasi: Sinar , Sinar , Sinar
x x x x x x x x x x x
B
xxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxx

1. I = Io e-x
2. HVL

nilai x

sehingga I = Io

HVL =

ln 2

0,693

3. ZX
N=AZ
4. Deffect massa = (mproton + mnetron) minti
5. Eikat inti = {(mproton + mnetron) minti }.931 MeV m dalam sma
= {(mproton + mnetron) minti }.c2
m dalam kg

143

XA

XA-4 atau

XA atau

Z-2

Z-2

XA

Z+ 1

XA

Z+ 1

Jika memancarkan

7. T =
8.

0,693

XA-4 +

XA

6. Hukum Pergeseran

XA +

tetap

ln 2

R = . N

9. N = No.2-t/T
10. D =

E
m

11. Ereaksi = (msebelum reaksi -msesudah reaksi ).931 MeV

m dalam sma.

= (msebelum reaksi -msesudah reaksi ).c2


m dalam kg
12. Reaksi Fisi
Pembelahan inti berat menjadi ringan
Terjadi pada reaktor atom dan bom atom
Menghasilkan Energi besar < enerfi reaksi FUSI
Dapat dikendalikan.

Reaksi Fusi

13. ALAT DETEKSI

Penggabungan inti ringan menjadi inti berat


Terjadi pada reaksi di Matahari dan bom hidrogen
Tidak dapat dikendalikan.
Pencacah Geiger Muller (pulsa listrik)
Tabung Sintilasi (pulsa listrik)
Kamar kabut Wilson (Jejak lintasan saja)
Emulsi film

14. Manfaat Radioisotop:


1. Bidang kedokteran

Untuk mengetahui keefektifan kerja jantung atau ginjal dengan Sodium-24.

Menentukan lokasi tumor otak, mendeteksi tumor kelenjar gondok dengan Iodium-131

Membunuh sel-sel kanker dalam tubuh manusia dengan Kobalt-60.

Mengobati thrombosis (penyempitan pembuluh darah) dengan Natrium-24.

Mensteril alat bedah, alat suntik dan alat kedokteran lain dengan sinar gamma.
2. Bidang pertanian

Mempelajari unsur-unsur tertentu oleh tumbuhan.

Memproduksi tanaman dengan karakteristik baru.

Mengkaji proses fotosintesis dalam tanaman hijau dengan Karbon-14.

Memandulkan serangga-serangga.

Mendapatkan bibit unggul dengan radiasi sinar gamma dari Kobalt-60.


3. Bidang industri

Mengetahui bocor atau tidaknya pipa logam atau mengukur ketebalan baja dengan sinar
gamma yang dipancarkan Kobalt-60 atau Iridium-192.

Meneliti kekuatan material dan meneliti gejala difusi dalam logam.

Mengukur ketebalan bahan (lembar kertas) dengan Strontium-90 atau sinar beta.

Mengefisiensikan pekerjaan mengeruk lumpur pelabuhan dan terowongan dengan


memasukkan isotop Silikon ke dalam lumpur.

Pemeriksaan tanpa merusak dengan teknik radiografi.

Lampu petromaks menggunakan Thorium agar nyala lampu lebih terang.


4. Bidang hidrologi

Mengukur kecepatan aliran atau debit fluida dalam pipa.

Menentukan jumlah kandungan air dalam tanah.

Mendeteksi kebocoran pipa yang terbenam dalam tanah.

144

Memeriksa endapan lumpur pelabuhan dan terowongan dan mengukur cara lumpur bergerak
dan terbentuk.

Mengukur tinggi permukaan cairan dalam suatu wadah tertutup.


5. Dalam bidang seni dan sejarah

Mendeteksi pemalsuan keramik dan lukisan

Menentukan umur fosil dengan Karbon-14.


X = nama atom / unsure
z = nomor atom
a = nomor massa
p = proton
n = netron
m = massa
T = waktu paruh
N = jumlah inti yang belum meluruh
No = jumlah inti mula2
= konstanta peluruhan
t = lamanya berdesintegrasi
R = aktivitas radioaktif

6.3 Relativitas Khusus Einstein


Relativitas:
1.

2.

Penjumlahan kecepatan
V1 V2
V1 V 2
Vr
V 1.V 2
1
C2
Dilatasi waktu

V2
C2

t' t0 1
3.

Kontraksi Lorentz

4.

V2
C2
Massa dan Energi

V1 V2
V1 V 2
Vr
V 1.V 2
1 2
C
t<t0

L' L 0 1

1
5.

m>m0

m0

m'

V
C2

Etotal=Ediam+Ek

Ek m.C
1
2
1 V

C2

V1 = kecepatan partikel 1 terhadap bumi


V2 = kecepatan partikel 2 terhadap partikel 1
Vr = kecepatan partikel 2 terhadap bumi
c = kecepatan cahaya
V = kecepatan
L = panjang setelah mengalami perubahan
Lo = panjang mula-mula
m = massa benda saat bergerak
mo = massas benda saat diam
Ek = energi kinetik
to = selang waktu yang daiamati oleh pengamat diam terhadap benda
t = selang waktu yang diamati pengamat bergerak

145

6.4 Dualisme Gelombang Materi


1.
2.

Semakin besar intensitas cahaya semakin banyak elektron elektron yang diemisikan
Kecepatan elektron yang diemisikan bergantung pada frekuensi; semakin besar f, makin besar pula
kecepatan elektron yang diemisikan
E = Energi
E h. f
h = tetapan Planck
f = frekwensi
c = kecepatan cahaya

E Ek E0

Ek E a

1
m.V 2 h. f hf 0
2

v = kecepatan

1
C C
mV 2 h
2
0
1 1
Ek h.c.
0

a = energi ambang
m = massa
= panjang gelombang

h. f
h
Pfoton
;p
C

p = momentum
Ek = Energi kinetik

Hypotesa de Broglie
c

h
h

p
m.V

p 2.m.Ek

Catatan penting :
Ek=54 ev = 54.1,6.10-19 Joule
Massa 1e = 9,1.10-31 kg

Hamburan Compton :

'

h
.1 cos
m0.c

Soal-soal Latihan Kompetensi 6


6. 1. Menjelaskan berbagai teori atom.
1. Model atom berdasarkan teori Niels Bohr dilukiskan seperti gambar.
e
e
n

p
n

p
inti

Keterangan:
n = netron
p = proton
e = elektron

Model atom di atas sesuai dengan rumus atom ....


A. 3 Li 7
B. 3 Be7
C. 3 Li 8
D. 6 Be8
E. 6 Li10
146

2. Spektrum deret Lyman terjadi apabila terjadi transisi electron dari ....
A. n = 2 ke n = 3
B. n = 2 ke n = 1
C. n = 5 ke n = 2
D. n = 1 ke n = 2
E. n = 4 ke n = 3
3. Energi yang terpancar saat elektron mengalami transisi dari tingkat n = 4 ke tingkat dasar
adalah ....
A. 13,60 eV
B. 12,75 eV
C. 10,20 eV
D. 9,06 eV
E. 6,80 eV
4. Jika energi elektron atom hidrogen pada lintasan dasar = 13,6 eV, berdasarkan diagram
berikut, atom hidrogen akan memancarkan foton 10,2 eV jika elektron berpindah lintasan
dari ....
c
b
a

n=1
n=2
n=3

A.
B.
C.
D.
E.

a ke b
b ke a
a ke c
c ke a
b ke c

5. Jika n adalah tingkat energi elektron pada atom hidrogen, maka transisi elektron dalam
sebuah atom hidrogen yang memancarkan foton dengan frekuensi paling tinggi dalam
deret Balmer adalah ....
A. n = 3 ke n = 2
B. n = ke n = 3
C. n = 4 ke n = 2
D. n = ke n = 2
E. n = ke n = 1
6. Sebuah benda hitam bersuhu T kelvin meradiasikan energi dalam bentuk GEM. Bila mak
dan fmak adalah panjang gelombang dan frekuensi dari gelombang yang meradiasikan
kalor dengan intensitas maksimum, maka ....
A. mak sebanding dengan T4
B. fmak sebanding dengan 1/T
C. fmak sebanding dengan T4
D. mak sebanding dengan 1/T
E. mak sebanding dengan T
147

7. Permukaan benda pada suhu 37 oC meradiasikan gelombang elektromagnetik. Bila nilai


konstanta Wien = 2,898 x10 3 m.K, maka panjang gelombang maksimum radiasi
permukaan adalah ....
A.
8,898 x 10 6 m
B.
9,348 x 10 6 m
C.
9,752 x 10 6 m
D.
10,222 x 10 6 m
E.
11,212 x 10 6 m
8. Sebuah filamen lampu pijar pada suhu T Kelvin meradiasikan gelombang dengan =
6.000 . Jika filamen mengalami penurunan suhu 0,5 T maka panjang gelombang
radiasinya menjadi ....
A. 12.000
B. 10.000
C. 9.500
D. 8.500
E. 7.000
9. Suatu benda hitam pada suhu 27C memancarkan energi R J/s. Benda tersebut dipanaskan
hingga suhunya menjadi 327C. Energi yang dipancarkan menjadi ....
A. 2 R
B. 4 R
C. 6 R
D. 12 R
E. 16 R
10. Radiasi kalor benda hitam mempunyai grafik antara E dan seperti gambar berikut. Maka
(1) E1T1 > E2T2
E
(2) T1 > T2
E1
(3) 1/2 = T2/T1
(4) 1/2 = E2/E1
E2
T1
T2

Pernyataan yang benar adalah .


A. (1), (2), dan (3)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (4)
D. (4) saja
E. (1), (2), (3), dan (4)

6. 2. Menjelaskan besaran-besaran fisis terkait dengan peristiwa efek foto listrik/efek


Compton.
11. Manakah pernyataan berikut ini yang tidak menggambarkan teori kuantum Planck?
A. Cahaya terdiri atas paket-paket energi.
B. Efek Compton menerapkan teori kuantum Planck.
C. Kecepatan foton lebih besar daripada kecepatan cahaya.
D. Semua foton merupakan gelombang elektromagnetik
E. Energi dalam satu foton adalah E h c

148

12. Kuanta energi yang terkandung dalam sinar ultraungu yang panjang gelombangnya 3300
, konstanta Planck 6,6 x 1034 J.s dan kecepatan cahaya 3 x 108 m/s adalah ....
A. 2,0 x 1019 J
B. 3,0 x 1019 J
C. 3,3 x 1019 J
D. 6,0 x 1019 J
E. 6,6 x 1019 J
13. Permukaan suatu logam yang fungsi kerjanya 3,96 x 1019 J disinari oleh cahaya yang
panjang gelombangnya 400 nm. Jika tetapan Planck 6,6 x 1034 J.s dan cepat rambat
cahaya 3 x 108 m/s, maka energi kinetik elektron foto maksimum yang dihasilkan adalah .
A. 6,7 x 10-20 J
B. 6,9 x 10-20 J
C. 8,9 x 10-20 J
D. 9,0 x 10-20 J
E. 9,9 x 10-20 J
14. Pada efek Compton, foton yang menumbuk elektron mengalami perubahan panjang
gelombang sebesar h , dengan h = tetapan Planck, m0 = massa diam elektron, dan
2m oC

c = kecepatan foton. Besar sudut hamburan yang dialami foton tersebut adalah .
A. 30o
B. 60o
C. 90o
D. 120o
E. 180o
15. Massa partikel A adalah 4 kali massa partikel B. Kecepatan A adalah 1/3 kali kecepatan
B, maka perbandingan panjang gelombang partikel A dan panjang gelombang partikel B
adalah ....
A. 1 : 4
B. 4 : 1
C. 3 : 4
D. 4 : 3
E. 1 : 12

6. 3. Menentukan besaran -besaran fisis terkait dengan teori relativitas.


16. Sebuah roket waktu diam dibumi mempunyai panjang 100 m. Roket tersebut bergerak
dengan kecepatan 0,8 C (C = kecepatan cahaya). Menurut orang di bumi, panjang roket
tersebut adalah .
A. 50 m
B. 60 m
C. 70 m
D. 80 m
E. 100 m
17. Balok dalam keadaan diam panjangnya 2 meter. Panjang balok menurut pengamat yang
bergerak terhadap balok dengan kecepatan 0,8c (c = laju cahaya) adalah ....
149

A. 0,7 m
B. 1,2 m
C. 1,3 m
D. 1,6 m
E. 2,0 m
18. Energi sebuah partikel yang massa diamnya 5,5 x 10 27 kg setara dengan .... (cepat rambat
cahaya = 3 x 108 m.s 1)
A.
4,95 x 10 9 J
B.
4,95 x 10 10 J
C.
4,95 x 10 11 J
D.
4,95 x 10 12 J
E.
4,95 x 10 13 J
19. Sebuah elektron yang mempunyai massa diam Mo bergerak dengan kecepatan 0,6 C, maka
energi kinetiknya adalah ....
A. 0,25 MoC2
B. 0,36 MoC2
C. 1,00 MoC2
D. 1,80 MoC2
E. 2,80 MoC2
20. Sebuah partikel bergerak dengan laju v 12 C 3 , C = laju cahaya. Jika mo = massa diam,
m = massa bergerak, Ek = energi kinetik, Eo = energi diam, maka berlaku ....
A. m = 12 mo ; Ek = 12 Eo
B. m =

4
3

mo ; Ek = Eo

3
2

C. m = mo ; Ek = Eo
D. m = 2 mo ; Ek = 2 Eo
E. m = 2 mo ; Ek = Eo

6. 4. Menentukan besaran-besaran fisis pada reaksi inti atom.


21. Dari beberapa
nuklida dibawah ini yang memiliki jumlah elektron terbanyak adalah ....
1
H
1
A.
11
B. 5 B
24
C. 12 Mg
58
D. 26 Fe
58
E. 28 Ni
22. Diketahui massa sebuah partikel alpha adalah 4,002 sma. Jika massa proton = 1,007 sma
dan massa neotron 1,008 sma, maka energi ikat partikel alpha adalah ....
A. 26,082 MeV
B. 1850,89 MeV
C. 2606,8 MeV
D. 5604,83 MeV
E. 6550,308 MeV

150

23. Berikut ini tabel unsur-unsur radioaktif dan waktu paruhnya.


Unsur
Radioaktif
P
Q
R
S

Waktu
Paruh
1 tahun
2 hari
3 sekon
1 jam

Urutan aktivitas unsur-unsur tersebut dari yang paling kuat aktivitasnya ke yang paling
lemah adalah ....
A. P, Q, S, R
B. P, Q, R, S
C. S, R, P, Q
D. S, R, Q, P
E. R, S, Q, P
24. Gambar berikut disajikan grafik hubungan jumlah inti yang meluruh (N) terhadap waktu
paruh (t) dari suatu unsur radioaktif. Berdasarkan grafik, konstanta peluruhan unsur
tersebut adalah ....
A.
B.
C.
D.
E.

N (g)

0,173/hari
0,231/hari
0,462/hari
0,693/hari
0,924/hari

50

25

t (hari)

25. Suatu unsur radio aktif mempunyai waktu paruh 100 sekon. Jika massa bahan radioaktif
mula-mula adalah 1 gram, maka massa unsur radio aktif yang tersisa setelah 5 menit
adalah ....
A. 13 gram
B.

1
4

gram

C.

1
5

gram

D.

1
8

gram

E.

1
9

gram

26. Massa unsur radioaktif suatu fosil ketika ditemukan adalah 0,5 gram. Diperkirakan massa
unsur radioaktif yang dikandung mula-mula adalah 2 gram. Jika waktu paruh unsur
radioaktif tersebut 6.000 tahun, maka umur fosil tersebut adalah ....
A. 18.000 tahun
B. 12.000 tahun
C. 9.000 tahun
D. 6.000 tahun
E. 2.000 tahun
27. Partikel radioaktif X meluruh menurut persamaan berikut:
S
RX

Q
PY

U
TZ

151

maka:
(1) U = S 4
(2) S P = jumlah netron pada Y
(3) P 2 = jumlah proton pada Z
(4) T = R 2
Pernyataan yang benar adalah .
A. (1), (2), dan (3)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (4)
D. (4) saja
E. (1), (2), (3), dan (4)
28. Perhatikan reaksi fusi inti ringan berikut ini :
1H

1 H3

2 He

1
0n

Diketahui massa inti:


2
= 2,0141 sma
1H
3
= 3,0160 sma
1H
4
= 4,0026 sma
2 He
1
= 1,0087 sma
0n
1 sma = 931 MeV
Dari reaksi ini, besar Q = ....
A. 17,80 MeV
B. 17,50 MeV
C. 16,20 MeV
D. 16,11 MeV
E. 15,60 MeV
29. Perhatikan reaksi fusi di bawah ini!
1H

1 H2

2 He

Diketahui massa 2 He = 4,0026 sma, massa 1 H2 = 2,0141 sma, dan 1 sma = 931 MeV,
maka energi minimum yang diperlukan setiap reaksi adalah ....
A. 13,8 MeV
B. 23,8 MeV
C. 33,8 MeV
D. 43,8 MeV
E. 53,8 Mev
30. Berikut ini pernyataan tentang komponen-komponen reaktor dan fungsinya secara garis
besar ....
(1) Teras reaktor : tempat bahan bakar
(2) Moderator : pelindung bagi lingkungan sekitar teras moderator
(3) Batang pengendali : mengendalikan fluks neutron
(4) Perisai Radiasi : untuk memperlambat gerak neutron
Pernyataan yang benar adalah :
152

A.
B.
C.
D.
E.

(1), (2), dan (3)


(1) dan (3)
(2) dan (4)
(4) saja
Semua benar

6. 5. Menjelaskan macam-macam zat radioaktif atau pemanfaatannya .


29. Radioisotop Carbon-14 bermanfaat untuk .
A. Pengobatan kanker
B. Mendeteksi kebocoran pipa
C. Menentukan umur batuan atau fosil
D. Uji mutu kerusakan bahan industri
E. Mekanisme reaksi fotosintesis
30. Radioisotop dapat digunakan untuk menguji kebocoran tangki penyimpanan. Dalam
pengujian ini, biasanya digunakan radioisotop dari jenis gas mulia yang sulit bereaksi.
Contoh radioisotope yang digunakan untuk keperluan tersebut yaitu ....
A. P-32
B. I-131
C. C-14
D. Ar-41
E. Na-24
31. Pemanfaatan radioisotop di bidang industri adalah ....
A. Mengukur kandungan air tanah dan sirkulasi darah
B. Mendeteksi kebocoran pipa dan mengukur ketebalan pelat/kertas
C. Mengukur umur fosil dan mengukur ketebalan pelat/kertas
D. Mengukur endapan lumpur dan kekuatan material
E. Mengukur kecepatan debit air dan endapan lumpur
32. Radioisotop I-131 dimanfaatkan untuk ....
A. Mendeteksi kebocoran pipa
B. Melakukan reaksi fotosintesis
C. Uji mutu kerusakan bahan industri
D. Mendiagnosis penyakit ginjal
E. Pengobatan kanker
33. Salah satu pemanfaatan radioisotop dalam bidang hidrologi ....
A. Mendeteksi keretakan bangunan
B. Menentukan kadar garam dalam air
C. Mendeteksi kebocoran pipa air
D. Mendeteksi kandungan bahan kimia di sungai
E. Menentukan umur mineral

153

34. Bahan radioisotop dapat dimanfaatkan dalam kehidupan. Bahan radioisotop dan manfaat
yang tepat adalah ....
A. Zn-65 digunakan untuk terapi leukimia
B. I-131 digunakan untuk terapi kelenjar tiroid
C. Ar-41 digunakan untuk menentukan umur fosil
D. Co-60 digunakan untuk mengukur kecepatan debit air
E. Na-24 digunakan untuk perunut pemupukan tanaman
35. Berikut ini beberapa zat radioaktif yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
1) Cs-137
2) Zn-65
3) C-14
4) Cr-51
Radioaktif yang bermanfaat dalam bidang industri ditunjukkan oleh nomor .
A. 1) dan 2)
B. 1) dan 3)
C. 2) dan 4)
D. 2) dan 3)
E. 3) dan 4)
36. Pemanfaat radioisotop antara lain sebagai berikut.
(1) Mengukur kandungan air tanah
(2) Memeriksa material tanpa merusak
(3) Mengukur endapan lumpur di pelabuhan
(4) Mengukur tebal lapisan logam
Manfaat radioisotop di bidang industri ditunjukkan oleh nomor ....
A. (1), (2), (3) dan (4)
B. (1), (2) dan (3)
C. (2), (3) dan (4)
D. (1) dan (3) saja
E. (2) dan (4) saja
37. Beberapa manfaat teknologi radioisotop terdapat dalam pernyatan-pernyataan di bawah
ini:
1) Kesehatan : radiologi
2) Arkeologi : menentukan jenis fosil
3) Industri : melacak kebocoran pipa
4) Pertanian : pemupukan tanaman
Pemanfaatan radioisotop yang tepat ditunjukkan oleh nomor ....
A. 1) dan 2)
B. 1) dan 3)
C. 1) dan 4)
D. 2) dan 4)
E. 3) dan 4)
38. Beberapa contoh penerapan radioisotop sebagai berikut.
(1) Membuat benih tanaman unggul
(2) Mengawetkan makanan
(3) Radiologi
(4) Menyelidiki kebocoran pipa saluran air
Pemanfaatan radioisotop dalam bidang industri terdapat pada nomor ....
154

A.
B.
C.
D.
E.

(1) dan (2)


(1) dan (4)
(2) dan (3)
(2) dan (4)
(3) dan (4)

39. Berikut ini beberapa zat radioaktif bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
1) H-2 (deuterium)
2) I-131 (iodin)
3) C-14 (karbon)
4) C0-60 (kobalt)
Radioaktif yang bermanfaat dalam bidang kedokteran ditunjukkan oleh nomor ....
A. 1) dan 2)
B. 1) dan 3)
C. 2) dan 4)
D. 2) dan 3)
E. 3) dan 4)
40. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut:
(1) Sinar gamma digunakan untuk membunuh sel-sel kanker
(2) Sinar gamma digunakan untuk mensterilkan alat-alat kedokteran
(3) Sinar alfa digunakan untuk mendeteksi adanya kebocoran suatu pipa
(4) Sinar beta digunakan untuk mendeteksi kebocoran suatu pipa
Jenis sinar radioaktif yang sesuai dengan manfaatnya terdapat pada pernyataan nomor ....
A. (1), (2) dan (3)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (4)
D. (1), (2) dan (4)
E. (1) dan (4)
41. Beberapa contoh penerapan raidoisotop sebagai berikut.
(1) Pengawetan bahan makanan
(2) Mutasi radiasi
(3) Sterilisasi alat-alat medis
(4) Radiologi
Penerapan radioisotop dalam bidang kesehatan ditunjukkan oleh nomor ....
A. (1) dan (2)
B. (2) dan (3)
C. (3) dan (4)
D. (1), (2) dan (3)
E. (1), (2), (3) dan (4)
42. Manfaat radioisotop dalam kehidupan sebagai berikut.
1) Radioterapi
2) Perunut kebocoran pipa
3) Radiografi
4) Pencitraan dengan sinar gamma
Manfaat radioisotop dalam bidang kedokteran ditunjukkan oleh nomor ....
A. 1) dan 3)
B. 1) dan 4)
155

C. 2) dan 3)
D. 2) dan 4)
E. 3) dan 4)
43. Pernyataan terkait dengan penerapan radioisotop dalam bidang hidrologi:
(1) Mengukur tinggi permukaan cairan dalam wadah tertutup
(2) Mengukur endapan lumpur di pelabuhan
(3) Menentukan letak kebocoran suatu bendungan
(4) Menentukan penyempitan pada pembuluh darah
Pernyataan yang benar adalah ....
A. (1), (2), (3) dan (4)
B. (2), (3) dan (4)
C. (1), (3) dan (4)
D. (1) dan (4)
E. (2) dan (3)

156

DAFTAR PUSTAKA
BN SP . 2 0 1 2 . Pe ra tu ra n BNS P N o . 0 0 1 9 / P/B NS P / X /2 0 1 2 t en ta n g K i si - k i si Uj ia n Na sio n a l
u n tu k S a tu a n Pen d id i ka n Da sa r d a n M en en g a h Ta h u n Pe la ja ra n 2 0 1 2 - 2 0 1 3 .
ww w. b n sp -i nd o ne s ia.o r g . J ak art a.
Da mr ia ni & Za i na l Ab id in . 2 0 0 8 . Ru mu s- ru mu s Fis ika S MA .
ht tp : // www. s cr ib d .co m/ d o c/2 8 7 1 3 8 8 / F is i ka - R u mu s r u mu s - F i si k a - SM A.
Es va nd iar i. 2 0 0 7 . Ku mp u la n L en g ka p Ru mu s F is ika S MA . P u sp a S wa ra. J ak art a.
G nd i g . P , Ho n ye k , G & R ile y, K F. 2 0 0 1 . 2 0 0 Pu z zl in g Ph y s ic s P ro b l em s . C a mb rid g e
U ni ver s it y P r e s s . UK .
Hal lid a y, D & Re s ni c k, R. 1 9 9 8 . Fi s ika J il id 1 . Terj e ma ha n P a n t ur Si lab an & Er wi n
S uc ip to . P e n er b i t Er la n g ga. J a kar ta.
He wi t t, P a u l G . 2 0 0 6 . C o n cep tu a l Ph y s ic s . P e ar so n -Ad d i so n W e sl e y. Sa n Fra n s is co .
Iro d o v, I .E. 2 0 0 2 . Fu n d a men ta l La ws o f Me ch a n i c s. C BS P ub li s her & Di str ib uto r . I nd i a.
Iro d o v, I .E. 2 0 0 1 . Ba si c La w s o f Ele ct ro ma g n et i sm . CB S P ub l i s her & D i str ib uto r . I nd i a.
Iro d o v, I .E. 1 9 9 8 . P ro b l em s in Gen era l Ph ys ic s . MI R. Mo s ko w.
Iro d o v, I .E. 1 9 8 3 . P ro b l em s in Ato mi c a n d Nu c l ea r Ph y sic s . MI R. Mo s k o w.
Ka n gi n a n, M ar t h e n. 2 0 0 4 . Fi si ka u n tu k S MA X . P enerb it Erl a n g ga. J a k ar ta.
Ka n gi n a n, M ar t h e n. 2 0 0 4 . Fi si ka u n tu k S MA XI . P enerb it Erl a n g ga. J a k ar ta.
Ka n gi n a n, M ar t h e n. 2 0 0 4 . Fi si ka u n tu k S MA XII . P en erb i t Er la n g ga . J a k arta.
Klep p n er , D & Ko le n ko w, Ro b er t J . 1 9 7 3 . An In tro d u ct io n to Me ch a n i cs . Mc Gra w- H il l,
Inc . U SA .
M yer s, R u st y L. 2 0 0 8 . T h e Ba sic s o f Ph y s ic s . Gr ee n wo o d P re s s. Lo nd o n.
Ozero v, RP & Vo r o b ye v ,AA. 2 0 0 7 . Ph y s ic s fo r Ch e mi s ts. El se v ier B .V. Th e N et her la nd s .
Si n g h, D. B. 2 0 0 6 . AI E E Ph ys ic s . Ari h a nt P ra k a s ha n . I nd i a.
S ur ya, Yo ha n es . 2 0 0 3 . F is ika I tu Mu d a h . P T B i n a S u mb erd a ya MIP A. J a kar ta.
W al ker, J ear l. 1 9 7 7 . Th e Fly in g Ci rcu s o f Ph ys ic s . J o h n W ile y & So ns, I nc. U SA .
Zai na l Ab id i n. 2 0 0 8 . 1 0 1 Fa kta Fi si ka . h ttp :/ / www. s cr ib d .co m/2 3 6 9 5 0 2 /1 0 1 -F a kta - F is i ka .
157

Tentang Penulis
Damriani, lahir di Tanjung Karang tahun 1961. Lulus S1 Pendidikan Fisika
Universitas Lampung tahun 1985. Sejak 1984 menjadi guru fisika di SMAN 3
Bandar Lampung. Aktif sebagai Pengurus MGMP Fisika Kota Bandar
Lampung dan Asosiasi Guru Fisika Indonesia (AGFI) Wilayah Lampung.
Beberapa karyanya: 1. Dinamika Lagrangian dan Hamiltonian untuk SLA
(http://www.scribd.com/doc/2034748/Dinamika-Lagrangian-danHamiltonian-untuk-SLA); 2. Tinjauan Terhadap Profesionalisme Guru Fisika
(http://www.sman3-bdl.blogspot.com); 3. Teknik Problem Solving Dalam
Fisika; 4. Rumus-rumus Fisika SMA
(http://www.scribd.com/doc/2871388/Fisika-Rumusrumus-Fisika-SMA) 5. Diktat Fisika Kelas X
Semester 1; 6. Diktat Fisika Kelas X Semester 2; 7. Diktat Fisika Kelas XI Semester 1; 8. Diktat
Fisika Kelas XI Semester 2; 9. Diktat Fisika Kelas XII Semester 1; 10. Diktat Fisika Kelas XII
Semester 2; 11. Pelatihan Fisika: Menuju Kompetisi Fisika, Pebruari 2011, untuk lingkungan SMAN 3
Bandar Lampung. 12. Siap Menghadapi Ujian Nasional Fisika 2012, untuk lingkugan SMAN 3
Bandar Lampung. Mendapat Penghargaan Satyalencana Karya Satya 20 Tahun dari Presiden RI tahun
2008 dan sebagai Guru Teladan versi Pesta Sains Nasional IPB Bogor tahun 2012.

Zainal Abidin, lahir di Sendangagung, 1969. Lulus D3 Pendidikan Fisika,


1990 dan S1 Penyetaraan Pendidikan Fisika, 1997 masing-masing dari FKIP
Universitas Lampung, Bandar Lampung. Sejak 1992 menjadi guru fisika di
SMAN 3 Bandar Lampung. Antara 1990 1992 menjadi guru mata pelajaran
fisika SMP Islam Sendangasri, MA Maarif Sendangagung, SMAN 1
Sukoharjo Kab. Pringsewu, MTs Al Muallimin Sendangrejo. Bersama Iyan
Ibrani dan Yohanes Dwi Nugroho menjadi pemenang kedua Lomba
Pembuatan Modul Pendidikan Lingkungan Hidup Tingkat Provinsi Lampung
berjudulAir untuk Kehidupan, 2000. Juara kedua Lomba Karya Tulis Ilmiah
Tingkat SMA bagi Guru Tingkat Provinsi Lampung, LPMP Lampung, 2007.
Beberapa tulisannya: 1. Fisika Sedikit Angka (http://www.scribd.com/doc/2034845/FISIKASEDIKIT-ANGKA); 2. Memahami Fisika Tanpa Rumus
(http://www.scribd.com/doc/2052773/Memahami-Fisikan-Tanpa-Rumus); 3. Ayo Belajar Fisika
(http://www.scribd.com/doc/2058429/Ayo-Belajar-Fisika) 4. Internet untuk Pembelajaran Fisika yang
Menyenangkan (http://www.scribd.com/doc/2067599/Internet-untuk-Pembelajaran-Fisika-yangMenyenangkan); 5. TinjauanTerhadap Profesionalisme Guru Fisika
(http://www.scribd.com/doc/2219919/TINJAUAN-TERHADAP-PROFESIONALISME-GURUFISIKA) 6. Fisika Physik Interaktiv IV (http://www.scribd.com/doc/2368193/Fisika-PhysikInteraktivIV); 7. 101 Fakta Fisika
(http://www.scribd.com/doc/2369502/101-Fakta-Fisika); 8. Riset untuk Remaja
(http://www.scribd.com/doc/2369420/RISET-UNTUK-REMAJA); 9 Memahami Tsunami Aceh
Dalam Upaya Penyadaran Masyarakat Terhadap Bahaya Tsunami
(http://www.scribd.com/doc/5992594/Memahami-Tsunami-Aceh-Dalam-Upaya-PenyadaranMasyarakat-Terhadap-Bahaya-Tsunami); 10. Butir-butir Penting Penelitian Tindakan Kelas PTK
(http://www.scribd.com/doc/4951543/BUTIRBUTIR-PENTING-PENELITIAN-TINDAKANKELAS-PTK); 11. Dimanakah Engkau Guru Profesional?
(http://www.scribd.com/doc/2312320/Dimanakah-Engkau-Guru-Profesional); 12. Tujuh Tanda
Sekolah Unggul (http://lampungpost.com: TUJUH-TANDA-SEKOLAH-UNGGUL); 13. Rumusrumus Fisika SMA (http://www.scribd.com/doc/2871388/Fisika-Rumusrumus-Fisika-SMA);
14. Menyongsong Pendidikan Tahun Emas 2020, Lampung Post, 24 Nopember 2012.

158

Anda mungkin juga menyukai