Satuan
SMA
MATERI 1
PENGUKURAN, BESARAN DAN SATUAN
Standar Kompetensi :
Menerapkan konsep besaran fisika dan pengukurannya.
A. Pengukuran
Sesuatu yang dapat diukur atau dinyatakan merupakan besaran. Ketelitian pengukuran
ditentukan oleh banyaknya angka penting. Angka penting tediri dari angka pasti dan
angka taksiran.
1. Jangka sorong
skala nonius
rahang tetap
rahang geser
Contoh soal :
Gambar di bawah ini menunjukkan posisi skala utama dan skala nonius dari jangka
sorong pada pengukuran panjang sebuah benda. Panjang benda itu adalah ... .
5 cm
6 cm
0
Hasil pengukuran
=
berimpit
5
5,7
cm
0,04
cm
5,74
cm
2. Mikrometer skrup
benda
Rahang
geser
skala
utama
selubung
luar
roda
bergerigi
5
0
45
40
selubung
Contoh soal :
Gambar di bawah ini menunjukkan posisi skala utama dan skala nonius dari mikrometer
sekrup pada pengukuran tebal pelat. Hasil pengukuran tebal adalah ... .
FISIKA SMA / MA / SMK
Hasil pengukuran
=
15
10
2,5 mm
0,12 mm
2,62 mm
3. Angka Penting
Semua angka yang diperoleh dari hasil pengukuran, termasuk angka terakhir yang
ditaksirkan.
Ketelitian alat ukur panjang mistar :
mistar
: 0,05 cm
jangka sorong : 0,01 cm
mikrometer skrup
: 0,001 cm
Aturan Penulisan :
a. Termasuk angka penting :
angka bukan nol di sebelah kiri angka bukan nol (kiri atau kanan koma
desimal)
Pada operasional matematis
a. Perkalian
Jumlah angka penting hasil = jumlah angka penting terkecil yang
dioperasionalkan
b. Penarikan akar
Jumlah angka penting hasil = jumlah angka penting yang ditarik akarnya
c. Penjumlahan dan pengurangan = mengandung satu angka yang diragukan.
Contoh soal:
1) Hitunglah penjumlahan bilangan-bilangan penting berikut ini.
a.
14,43 gram, 0,352 gram dan 71,9 gram
b.
5.140 kg dengan 234 kg
Jawab :
a.
14,43 gram
0,352 gram
71,9 gram
86,682 gram
b.
5.1
23
5.3
4 0 kg
4 kg
7 4 kg
4,854
gram
25 cm
0,19416
gram/cm
0,19 gram/cm3
(dibulatkan. Jumlah angka penting sama dengan
jumlah angka penting yang paling sedikit dari
angka yang dioperasikan)
memiliki empat angka penting
20,34
mm
4,8 mm
97,632
mm
SMA
98 mm2
(dibulatkan. Jumlah angka penting sama dengan
jumlah angka penting yang paling sedikit dari
angka yang dioperasikan)
4. Kesalahan Pengukuran
Ketidakpastian hasil pengukuran dapat disebabkan antara lain :
a. kesalahan personal
b. kesalahan sistematik
c. kesalahan acak
5. Mengolah Data Hasil
a. Untuk satu kali pengukuran
x = xo
b.
= xo
xo
= x =
x
n
1
2
skala terkecil
1
n
nx 2 (x ) 2
n 1
alat ukur
Contoh :
1)
o = 8,64 cm
1
2
m
2g 2g 3g 4g 3g
=
= 2,8 g
n
5
( m )2
= (2 + 2 + 3 + 4 + 3)2 = 196
2
n m = 5(22 + 22 + 32 + 42 + 32) = 210
FISIKA SMA / MA / SMK
nm2 (m) 2
n
n1
= 1
210 196
= 0,374
51
1
5
x = 0,4
Hasil pengukuran massa cincin :
m = mo m
m = (2,8 0,4) gram
B. Besaran Pokok dan Besaran Turunan
Menurut SI ada 7 besaran pokok yang berdimensi dan 2 besaran pelengkap yang tak
berdimensi.
No
.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Besaran
Satuan
Panjang
Massa
Waktu
Kuat Arus Listrik
Suhu
Intensitas
Cahaya
Jumlah mol
meter
kilogram
sekon
ampere
Kelvin
kandela
Lamban
g
m
kg
s
A
K
cd
Dimens
i
L
M
T
I
O
J
mole
mol
jarak L
= L T1
waktu T
1.
Kecepatan =
2.
Percepatan
3.
4.
Gaya
Energi
5.
Tekanan
6.
Massa jenis
7.
perubahan
kecepatan LT 1
=
= LT2
waktu
T
gaya MLT 2
=
= ML 1T2
luas
L2
M
massa
=
=
= M L3
volume L3
Gm1 m2
R2
kg m / s 2 m 2
kg kg
= kg-1 m3 s-2
FISIKA SMA / MA / SMK
SMA
Besaran pelengkap :
1. Sudut bidang dengan satuan radian (rad)
2. Sudut ruang dengan satuan steradian (sr)
Besaran turunan : besaran yang satuannya diturunkan dari satuan besaran pokok.
Contoh : gaya, energi, daya, frekwensi, beda potensial dan lain-lain.
Satuan : MKS (SI) : meter, kilogram, sekon
CGS : centimeter, gram, sekon
Pemakaian awalan-awalan pada satuan SI
Pecahan dan kelipatan pemakaian pangkat dari 10.
Pecaha
n
101
Awalan
desi (d)
Kelipata
n
101
deka (da)
10
senti (c)
10
hekto (h)
10
milli (m)
10
kilo (k)
10
mikro ()
10
Mega (M)
109
nano (n)
109
Giga (G)
10
piko (p)
10
Tera (T)
2
3
6
12
2
3
6
12
Awalan
C. Vektor
Besaran Skalar adalah besaran yang hanya mempunyai nilai atau besar saja.
Besaran Vektor adalah besaran yang mempunyai besar dan arah.
Contoh :
Bearan Skalar
jarak
laju
perlajuan
massa
energi
luas
massa jenis
Besaran Vektor
perpindahan
kecepatan
percepatan
berat
usaha
tekanan
momentum
1. Penjumlahan Vektor
a. Metode jajaran genjang
Resultan kedua vektor membentuk sudut
adalah :
B
F
= 0, maka : R = F1 + F2
2
F12 F2
= 90o, maka : R =
= 180o, maka :
Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd
B
F2
F1
(180 )
1
2
b.
sin1
F2
R
=
=
sim(180 )
sin 2
R
sin
F1
Metode analitis
Komponen-komponen vektor :
Ax = A cos
|A|=
tan
; Ay = A sin
A2
x
A2
y
Ay
Ax
2. Vektor Satuan
Vektor satuan adalah vektor yang panjangnya satu-satuan.
i, j, k adalah vektor satuan dalam arah x, y, z
3. Hasil Kali Vektor
a. Perkalian skalar (dot product)
a x b = a b cos
ixi=jxj=kxk=0
i.j=j.k=k.i=0
b.
a x b = a b sin
ixi=jxj=kxk=0
i x j = k, j x k = i, k . i = j
F 2 =150N
45
F1 50 2 N
x
F2 50 2 N
SMA
Jawab : D
Pembahasan :
Resultan antara F1 dan F2 membentuk sudut
90o :
F 2 =150N
45
F2 50 2 N
F1 50 2 N
x
F
12
F12
2
F12 F2
(50 2) 2 (50 2) 2
5000 5000
10.000 = 100 N
Jawab : A
Pembahasan :
R=|a+b|
= a 2 b 2 2ab cos
2
5
= 32 + 42 + 2 . 3 . 4 cos
25
cos
cos
= 9 + 24 cos
= 25 25
= 0, = 90o
3) Apabila tiap skala pada gambar di bawah ini 1 Newton, maka resultan kedua gaya
tersebut adalah .
4 newton
6 newton
8 newton
10 newton
24 newton
A.
B.
C.
D.
E.
x
1
Jawab : D
Pembahasan :
Dengan dalil pitagoras diperoleh :
F12 Y 2
F2 =
=
42 62
52N
Resultan 2 vektor :
4 2 ( 52 ) 2 2.4. 52 .
16 52 32
100
F1
F2
4
52
SMART SOLUTION
F12 =
FR
52
= 10
4 . F12 Y 2
4 . 42 62
64 36 =
100 = 10 N
SOAL-SOAL LATIHAN
1.
4 cm
2.
E. 5,53 cm
Hasil pengukuran yang ditunjukkan oleh
mikrometer sekrup adalah ... .
5 cm
0
0
A.
B.
C.
D.
4,75
4,76
4,78
5,50
10
cm
cm
cm
cm
25
20
15
10
A. 4,17 mm
B. 4,37 mm
C. 4,67 mm
Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd
3.
SMA
D. 5,17 mm
E. 5,47 mm
Kuat arus yang ditunjukkan oleh
amperemeter AC pada gambar di bawah
adalah ... .
50
A.
B.
C.
D.
E.
1A
100
5A
0,2 ampere
0,4 ampere
2 ampere
4 ampere
40 ampere
4.
5.
6.
7.
16,343 cm
luas kertas
8.
9.
10.
11.
12.
A.
B.
C.
D.
E.
M
M
M
M
M
LT
L T2
L T-1
L T-2
L2 T-2
13.
18.
17.
Ax = 5
30
30
0
A.
-5
B.
5 3 N dan -25 N
-25 3 N dan 25 N
C.
D.
E.
3 N dan 25 N
25 N dan 25
30 N dan 25
3 N
3 N
19.
20.
3 satuan, Ay = 5 satuan
y+
SMA
SOAL ESSAI
1.
2.
FISIKA SMA / MA / SMK
a.
b.
A = -4i 7j, B = 3i 2j
A = 1i 4j, B = 2i + 6j
3.
4.
5.
y
F 3 = 20 N
F 2 = 15 N
30
60
6.
F 1 = 20 N
7.