KATA PENGANTAR
Dalam rangka meningkatkan mutu dan profesionalisme
pengawas sekolah, Pemerintah telah menerbitkan Peraturan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 21 tahun 2010 tertanggal 30
Desember 2010 tentang Jabatan Fungsional Pengawas
Sekolah dan Angka Kreditnya. Dalam peraturan itu dinyatakan
bahwa pengawas sekolah diwajibkan melaksanakan
pengawasan akademik dan pengawasan manajerial,
melatih/membimbing profesionalisasi guru dan kepala sekolah
serta melaksanakan pengembangan profesi.
Dalam melaksanakan tugas pokoknya yakni (a) melaksanakan
pengawasan akademik dan pengawasan manajerial dan (b)
melaksanakan pembimbingan/ pelatihan profesionalisasi guru
dan kepala sekolah, pengawas sekolah telah memperoleh
banyak pengalaman. Pengalaman-pengalaman itu, tentu ada
yang diyakininya sebagai pengalaman terbaik (best practice).
Bila pengalaman terbaik tersebut ditulis dan dipublikasikan,
maka akan dapat menjadi pelajaran yang sangat berharga
bagi pengawas sekolah yang lain, sekaligus juga merupakan
kegiatan pengembangan profesi dari pengawas sekolah yang
bersangkutan.
Untuk meningkatkan kemauan dan kemampuan pengawas
sekolah dalam menuliskan pengalaman terbaiknya, maka
diadakanlah kegiatan lomba penulisan best practice
pengawas sekolah. Untuk itu, diperlukan pedoman yang berisi
informasi tentang latar belakang, tujuan, manfaat, sasaran
serta prosedur dan persyaratan dalam penulisan pengalaman
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................
DAFTAR ISI....................................................................
i
ii
BAB I. PENDAHULUAN.................................................
A. Latar Belakang .........................................................
B. Dasar Hukum ..........................................................
C. Tujuan ......................................................................
D. Manfaat ....................................................................
E. Sasaran ...................................................................
1
1
2
3
4
4
5
5
7
7
8
9
11
11
11
13
14
Lampiran-lampiran
Lampiran 01. Format Sampul ..........................................
Lampiran 02. Format Lembar Pengesahan .....................
Lampiran 03. Contoh Tema Kegiatan Kepengawasan ....
15
16
17
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu dan profesionalisme
pengawas sekolah, Pemerintah telah menerbitkan
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 21 tahun 2010
tertanggal 30 Desember 2010 tentang Jabatan Fungsional
Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya.
Peraturan tersebut menjelaskan beberapa unsur kegiatan
pengawas sekolah yang dihargai angka kreditnya antara
lain (1) unsur pengawasan akademik dan manajerial (2)
unsur pengembangan profesi. Dalam unsur pengawasan
akademik dan manajerial sub unsur kegiatannya antara
lain
(a)
menyusun
program
pengawasan
(b)
melaksanakan pengawasan akademik dan manajerial (c)
mengevaluasi hasil pelaksanaan pengawasan akademik
dan
manajerial
(d)
membimbing
dan
melatih
profesionalisasi pengawas dan (e) melaksanakan tugas
pengawasan di daerah khusus. Sedangkan unsur
pengembangan profesi sub unsur kegiatannya antara lain
(a) membuat karya tulis ilmiah di bidang pendidikan
formal/pengawasan (b) membuat karya inovatif dan (c)
penerjemahan/penyaduran buku. Sub-sub unsur kegiatan
pengawas sekolah sebagaimana dikemukakan di atas
disebut kegiatan kepengawasan.
Di antara pengalaman-pengalaman melaksanakan unsur
dan sub unsur kegiatan kepengawasan di atas tentu saja
ada yang diyakininya sebagai pengalaman terbaik (best
1
2.
3.
D. Manfaat
Manfaat yang bisa diperoleh dari lomba penulisan
pengalaman terbaiknya antara lain:
1. Memberikan informasi kepada pengawas, tentang
latar belakang dan tujuan diadakannya kegiatan
penulisan pengalaman terbaik best practice
pengawas sekolah dalam melaksanakan kegiatan
kepengawasan.
2. Memberikan informasi secara rinci tentang definisi,
kerangka isi, bukti fisik tentang tulisan pengalaman
terbaik pengawas sekolah dalam melaksanakan
kegiatan kepengawasan, serta prosedur pengiriman
tulisan.
E. Sasaran
Sasaran dari program penulisan pengalaman terbaik (best
practice) pengawas sekolah dalam melaksanakan
kegiatan kepengawasan adalah pengawas sekolah
pendidikan menengah dari seluruh Indonesia.
4
BAB II
PENGERTIAN BEST PRACTICE, PENULISAN,
DAN PENGIRIMAN
A. Pengertian Best Practice
Kata best practice digunakan untuk mendeskripsikan/
menguraikan pengalaman terbaik dari keberhasilan
seseorang atau kelompok dalam melaksanakan tugas,
termasuk dalam mengatasi berbagai masalah dalam
lingkungan tertentu. Untuk pengawas sekolah berupa
pengalaman dari tugas tugas yang berkaitan dengan
tugas kepengawasan diwilayah kerjanya.
Suatu pengalaman dikatagorikan Best Practice jika
memiliki ciri-ciri atau indikator sebagai berikut :
1. mampu mengembangkan cara baru dan inovatif dalam
memecahkan suatu masalah dalam pendidikan
khususnya pembelajaran;
2. membawa sebuah perubahan/ perbedaan sehingga
sering dikatakan hasilnya luar biasa (outstanding
result);
3. mampu mengatasi persoalan tertentu secara
berkelanjutan (keberhasilan lestari)atau dampak dan
manfaatnya berkelanjutan/ tidak sesaat;
4. mampu menjadi model dan memberi inspirasi dalam
membuat
kebijakan
(pejabat)
serta
inspiratif
perorangan,termasuk murid; dan
5. Cara dan metoda yang dilakukan dan atau digunakan
bersifat ekonomis dan efisien.
Best pratice atau pengalaman terbaik pengawas dicapai
dengan sukses dan lebih cepat jika dilakukan dengan
5
7.
D. Penulisan
Ketentuan menuliskan pengalaman terbaik dalam
melaksanakan kegiatan kepengawasan adalah sebagai
berikut:
1. Diketik maksimal 15 halaman A4 (pendahuluan
maksimal 3 halaman, best practice maksimal 7
halaman, rencana pengembangan maksimal 4
halaman, kesimpulan dan saran 1 halaman), spasi
1,5, Huruf Arial ukuran 12 pt, tepi kiri 4 cm, kanan 3
cm, atas 3 cm, dan bawah 3 cm.
2. Naskah dijilid rapi dengan menggunakan soft cover
berwarna Biru dan format sesuai dengan yang tersaji
dalam lampiran. Semua lampiran, harus dijilid menjadi
satu kesatuan dengan laporannya (tidak disajikan
secara terpisah).
3. Kerangka Isi
Bagian Awal terdiri dari halaman judul, lembaran
persetujuan, kata pengantar, daftar isi, abstrak
atau ringkasan, daftar tabel, daftar gambar, dan
daftar lampiran (bila ada).
Bagian Isi memuat: (a) pendahuluan: berisikan
tentang latar belakang timbulnya masalah,
pendekatan penyelesaian masalah, tujuan, dan
manfaat; (b) langkah-langkah atau cara-cara
dalam
memecahkan
masalah,
termasuk
8
E. Prosedur Pengiriman
Kelengkapan yang harus dikirim kepada panitia:
1. Naskah tulisan sebanyak 2 (dua) eksemplar dan printout power point untuk pemaparan .
2. Naskah sajian (print-out) presentasi yang berupa
tayangan power point, dengan jumlah slide sekitar 1020 buah, untuk presentasi disediakan waktu maksimal
10 menit.
3. CD yang berisi naskah lengkap dalam format MS.
Word dan naskah presentasi dalam format MS.
PowerPoint.
2.
3.
10
BAB III
SISTEM PENILAIAN DAN PENGHARGAAN
A. Tim Penilai
Tim penilai terdiri atas para pakar yang relevan dengan
tugas keguruan terpilih dan ditetapkan berdasarkan surat
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan c.q.
Direktur Pembinaan PTK Dikmen.
B. Tahapan Penilaian
Tahapan Penilaian dilakukan dalam 2 (dua) tahap.
1. Tahap Pertama: Penilaian Dokumen dan Substansi
tulisan.
a. Penilaian
administratif
meliputi
penilaian
kesesuaian format dan kelengkapannya: Lembar
Pengesahan, Kata Pengantar, Daftar isi,
Abstrak/Ringkasan, Bab Pendahuluan, Bab Cara
mengatasi Masalah, Bab Hasil yang Dicapai,
Simpulan dan Saran, Daftar Pustaka, dan
Lampiran.
b. Penilaian substansi meliputi penilaian: (a)
orisinilitas, (b) inovasi, (c) keberhasilan lestari, (d)
inspiratif, dan (e) ketepatan dan kejelasan dalam
penyelesaian masalah. Aspek-aspek tersebut
dikemukakan sebagai berikut.
1) Orsinilitas terdiri dari: (a) topik bahasan
merupakan ide mengandung kebaharuan,
dan (2) idea, kalimat atau paragraf yang
bukan bersumber dari penulis disebutkan
sumbernya dengan cara yang benar.
11
2)
12
2.
C. Penghargaan
Penulis atau penyaji yang lolos penilaian tahap pertama
akan memperoleh kesempatan mengikuti presentasi di
tingkat nasional, sehingga dapat mendengarkan dan
berdiskusi tentang pengalamaan terbaik dari pengawas
sekolah dari berbagai daerah seluruh Indonesia.
Penyaji terbaik pada kegiatan lomba Pengalaman Terbaik
(Best Practice) tingkat nasional akan memperoleh hadiah
yang berupa sertifikat tingkat nasional dan penghargaan
lainnya.
13
BAB IV
PENUTUP
Pedoman Lomba Penulisan Pengalaman Terbaik Pengawas
Sekolah dalam melaksanakan kegiatan kepengawasan ini
merupakan acuan bagi pengawas sekolah untuk menyusun
pengalaman
terbaik
selama
melaksanakan
tugas
kepengawasan di sekolah binaan masing-masing. Pedoman
berisi informasi tentang latar belakang, tujuan, serta
pengertian tentang apa yang dimaksudkan dengan
pengalaman terbaik pengawas sekolah. Di dalamnya juga
memuat bagaimana prosedur penulisan dan tata cara
pengiriman laporan, serta bagaimana laporan tersebut akan
dinilai.
Dengan pedoman ini diharapkan pengawas sekolah dan tim
penilai memiliki acuan yang sama, dan dapat menggunakan
pedoman ini dalam melaksanakan tugasnya masing-masing
dalam usaha meningkatkan mutu pengawas sekolah dan mutu
pendidikan pada umumnya.
14
Lampiran 1
Format Sampul
(warna sampul BIRU, kertas ukuran A4)
oleh
(tuliskan Nama Lengkap, NIP, dan Unit Kerjanya;
misalnya Pengawas SMA/SMK pada ........ Kab/Kota.......)
Lampiran 2
Format Lembar Pengesahan
Naskah Laporan Pengalaman Terbaik (Best Practice)
Pengawas ini
Judul
: ..
Penulis
: ..
Jabatan
: Pengawas.................................
Kota ..........................................
Provinsi .....................................
benar-benar merupakan karya asli saya dan tidak merupakan
plagiasi. Apabila di kemudian hari terbukti bahwa karya ini
merupakan hasil plagiasi, maka saya bersedia menerima
sanksi atas perbuatan tersebut.
Meyetujui dan mengesahkan:
Koordinator Pengawas,
Tanda tangan & stempel
................., . tanggal
Penulis,
Tanda tangan
___________________
NIP.
___________________
NIP.
Keterangan:
Apabila yang menulis koordinator
mengesahkan adalah Pejabat Dinas
bersangkutan.
16
pengawas
Pendidikan
yang
yang
Lampiran 3
Contoh: Kegiatan Kepengawasan sebagai Tema penulisan
Pengalaman Terbaik (Best Practice) Pengawas Sekolah
Pendidikan Menengah
Kegiatan
Pengawasan Akademik
Sasaran adalah Guru
Pemantauan
1. Standar kompetensi
lulusan
2. Standar Isi
3. Standar proses
4. Standar penilaian
Penilaian
1. Kinerja Guru
2. Kinerja Laboran dan
yang lainnya
1. Guru dalam
membuat silabus
dan RPP
2. Guru dalam
Pelaksanaan
Pembelajaran
3. Guru dalam menilai
kemajuan belajar
siswa
4. Guru dalam
melaksanakan PTK
dan yang lainnya
Pelatihan/
Pembimbingan
17
Pengawasan Manajerial
Sasaran adalah Kepala
Sekolah dan Staf
1. Standar pengelolan
2. Standar pendidik dan
tenaga kependidikan
3. Standar pembiayaan
4. Standar sarana dan
prasarana pendidikan
1. Kinerja Kepala Sekolah
2. Tenaga administrasi
dan yang lainnya
1. Kasek dalam
menyusun RAPBS
2. Kasek dalam
mengelola BOS
3. Kasek dalam membina
kemampuan
profesional guru
4. Kasek dalam
melaksanakan MBS
dan yang lainnya