Anda di halaman 1dari 7

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )
Satuan Pendidikan
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Topik
Sub Topik
Alokasi Waktu

: MTs N Yogyakarta II
: Ilmu Pengetahuan Alam
: VII/I
: Klasifikasi Makhluk Hidup
: Pengantar Klasifikasi
: 3 x 40 menit

A. KOMPETENSI DASAR
1.1
Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik
dan kimiawi kehidupan dalam ekosistem dan peranan manusia dalam lingkungan
serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
2.1
Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti,
cermat, tekun, hati-hati, bertanggung jawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif, dan
peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap
dalam melakukan percobaan dan berdiskusi.
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai
wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan.
2.3
Menunjukkan penghargaan kepada orang lain dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi
perilaku, menjaga kebersihan dan kelestarian
lingkungan.
3.3 Memahami prosedur pengklasifikasian makhluk hidup dan benda-benda tak hidup
sebagai bagian kerja ilmiah, serta mengklasifikasikan berbagai makhluk hidup dan
benda-benda tak hidup berdasarkan ciri yang diamati.
4.3 Mengumpulkan data dan melakukan klasifikasi terhadap benda-benda, tumbuhan,
dan hewan yang ada di lingkungan sekitar.
B. INDIKATOR
1. Menyajikan hasil pengamatan, mengidentfikasi, dan mengkomunikasikan hasil
observasi.
2. Menjelaskan alasan mengapa mahluk hidup perlu diklasifikasikan.
3. Menjelaskan dasar yang dipakai dalam klasifikasi.
4. Menjelaskan prinsip utama pemberian nama ilmiah ( binomial nomenklature )
5. Memberikan contoh nama ilmiah hewan dan tumbuhan
6. Menjelaskan 3 sistim klasifikasi yang dipakai saat ini
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik dapat menyajikan hasil pengamatan, mengidentfikasi, dan
mengkomunikasikan hasil observasi.
2. Peserta didik dapat menjelaskan alasan mengapa mahluk hidup perlu
diklasifikasikan.
3. Peserta didik dapat menjelaskan dasar yang dipakai dalam klasifikasi.
4. Peserta didik dapat menjelaskan prinsip utama pemberian nama ilmiah ( binomial
nomenklatur )
5. Peserta didik dapat memberikan contoh nama ilmiah hewan dan tumbuhan
masing-masing 3 contoh !
6. Peserta didik dapat menjelaskan 3 sistim klasifikasi yang dipakai saat ini

D. MATERI
Keanekaragaman adalah ciri utama kehidupan. Para ahli biologi sudah
mengidentifikasi dan memberi nama sekitar 1,5 juta spesies termasuk di dalamnya
lebih dari 260.000 tumbuhan, hampir 50.000 vertebrata,dan lebih dari 750.000
serangga. Ribuan spesies yang baru ditemukan menambah daftar tersebut setiap
tahunnya. Diperkirakan jumlah totalnya adalah 5 juta sampai lebih dari 100 juta. Jika
kehidupan beranekaragamnya, bagaimana biologi memiliki perangkat untuk
menyatukannya? Misalnya adakah persamaan antara kapang, pohon, dan manusia?
Ternyata sangat banyak. Dibalik keberagaman makhluk hidup ini terdapat persamaan,
terutama pada tingkat organisasi yang lebih rendah. Misalnya dapat dilihat dari
kemiripan tertentu yang terdapat pada struktur sel. Kesatuan juga tampak pada jelas
pada kode genetik umum yang digunakan bersama oleh organisme. Ekspresi yang
berbeda-beda dari kode genetik inilah yang menghasilkan keberagaman makhluk
hidup.
Keberagaman makhluk hidup perlu dijaga, tapi hal ini kadang-kadang juga sedikit
membingungkan. Agar keberagaman tidak sulit dipahami, manusia cenderung
menggolongkan spesies yang mirip dalam satu kelompok. Taksonomi adalah cabang
dari biologi yang berhubungan dengan penamaan dan klasifikasi spesies,
mengelompokkan organisme berdasarkan skema yang lebih formal. Skema tersebut
terdiri atas tingkatan klasifikasi yang bermacam-macam. Setiap tingkatan lebih luas
cakupannya dibandingkan dengan tingkatan yang di bawahnya.
Cabang biologi seperti botani dan zoologi memerlukan data atau gambaran
menyeluruh tentang hewan dan tumbuhan yang ada di bumi ini. Sebagian hewan dan
tumbuhan telah diidentifikasi dan diberi nama, tapisebagian lagi belum.
Jika keanekaragaman hayati dipelajari tanpa klasifikasi, sangat mungkin tejadi
kerancuan pengertian suatu jenis makhluk hidup, misalnya nama burung gereja, di
negara satu berbeda dengan di negara lain.
Untuk
mempelajari
makhluk
hidup
tersebut
perlu
dilakukan
klasifikasi
(pengelompokan) guna memperoleh gambaran yang jelas secara mudah. 67Dalam
satu negara sering pula dijumpai spesies hewan atau tumbuhan memiliki nama
daerah berbeda, misalnya pisang di Jawa Tengah dikenal dengan gedang, di Jawa
Barat disebut dengan cau, sedang gedang di Jawa Barat yang dimaksud adalah
pepaya.
1) Tujuan dan manfaat klasifikasi
Klasifikasi bertujuan menyederhanakan objek studi makhlukhidup yang sangat
beraneka ragam, sehingga akan lebih mudah dalam mempelajarinya.
Adapun manfaatnya adalah:
a. Untuk penelitian lebih lanjut sehingga makhluk hidup yang telah dikenal melalui
klasifikasi dapat
dimanfaatkan.
b. Untuk dipelajari agar dapat melestarikan keanekaragaman hayati dimasa
mendatang.
c. Untuk mengetahui hubungan antara organisme satu dengan lainnya.
2) Prosedur pengklasifikasian makhluk hidup
Pengelompokan makhluk hidup dilakukan berdasarkan persamaan dan perbedaan
ciri-ciri yang dimiliki berbagai makhluk hidup tersebut. Jika ada beberapa jenis
hewan dan tumbuhan yang akan dikelompokkan, maka hewan yang memiliki
persamaan ciri, dijadikan satu kelompok. Misalnya domba dan sapi satu kelompok
mamalia karena memiliki persamaan ciri, yakni memiliki rambut pada kulitnya, dan
hewan betinanya memiliki kelenjar susu.
Suatu kelompok akan terbentuk dari berbagai jenis hewan yang memiliki
persamaan ciri tubuh. Hewan yang memiliki ciri berbeda membentuk kelompok
lain. Langkah selanjutnya pemberian nama untuk setiap kelompok makhluk hidup.
3) Tata nama makhluk hidup
Menurut para sainstis khususnya biologis, nama memiliki arti yang penting. Nama
sangat berfungsi dalam hal penyampaian informasi, selain itu juga untuk
memudahkan penelusuran dalam hal lokasi ditemukannya makhluk hidup itu.

Contoh: Bos javanicus menunjukkan lokasi ditemukannya spesies tersebut. Nama


(nama ilmiah) juga dapat menunjukkan siapa penemu spesies tersebut, dan juga
karakteristik dari spesies yang ditemukan. Contoh Solanum nigrum menunjukkan
karakteristik dari spesies tumbuhan tersebut yang memiliki buah berwarna hitam.

Semua naskah ilmu pengetahuan hingga abad ke-18 masih menggunakan bahasa
Latin sebagai bahasa para ilmuwan, Pemberian namanyapun masih panjangpanjang (polinomial) contoh Sambucus caule arboreo ramose floribus umbellatis
yang artinya tumbuhan Sambucus dengan batang berkayu yang bercabangcabang dengan bunga berbentuk payung. Namun sejak Carolus Linnaeus (17071778) memperkenalkan sistem penulisan baru, polinomial diubah menjadi
binomial dan hingga kini masih dipergunakan. Prinsip utama binomial Carolus
Linnaeus bagi tumbuhan maupun hewan dan mikroorganisme lainnya adalah:
a. Menggunakan bahasa Latin.
b. Menggunakan kategori.
c. Menggunakan dua kata.
Contoh Panthera pardus, Zea mays, Amoeba proteus, Entamoeba coli dan lain-lain.
Selain nama ilmiah yang diberikan para ahli, juga dikenal nama daerah (nama
biasa) yang berbeda sesuai dengan nama dan bersifat setempat atau lokal (local
name). Namun namalokal belum dapat dijadikan patokan. Oleh karena itu
disusunlah nama ilmiah yang diatur oleh ICBN (International Code of Botanical
Nomenclature) untuk tumbuhan, dan ICZN (International Code of Zoological
Nomenclature) untuk hewan. Dalam pengelompokan dan pemberian nama
makhluk hidup didasarkan pada ciri-ciri yang dimiliki, dan diterapkan sistem-sistem
tertentu sehingga muncul istilah sistematika. Sampai saat ini dikenal 3 (tiga)
sistem klasifikasi yaitu:
a. Sistem alami; takson yang terbentuk merupakan anggotaanggota yang
sewajarnya diklasifikasikan
dalam satu kelompok seperti dikehendaki oleh alam, terutama berdasarkan ciriciri morfologinya.69
b.
Sistem artifisial; pengelompokan berdasarkan tujuan praktis, misalnya
tumbuhan obat-obatan.
c. Sistem filogenetis; pengelompokan berdasarkan jauh dekatnya kekerabatan dan
urutan perkembangan makhluk hidup menurut sejarah filogenetiknya. Muncul
setelah berkembangnya teori evolusi.
E. PENDEKATAN/STRATEGI/METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : scientific
2. Metode
: observasi, diskusi, penugasan
3. Model
: discovery learning
F. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN
1. Media
: komputer, LCD, PPT tentang Klasifikasi Mahluk Hidup,
gambar/video
2. Alat dan bahan
: tumbuhan monokotil dan dikotil
3. Sumber belajar
:
a. Buku Guru IPA, Kemdikbud 2013, halaman 62 97
b. Buku Siswa IPA, Kemdikbud 2013, halaman 47 82
c. LKS klasifikasi makhluk hidup
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan

Langkahlangkah
Model

Deskripsi Kegiatan

Aloka
si
Wakt

Pendahulu
an

Kegiatan
Inti

Discovery
Menciptakan
situasi
(Stimulasi)

Pembahasan
tugas dan
identifikasi
masalah
Observasi

Pengumpulan
data
Pengolahan
data dan
analisis
Verifikasi data

Generalisasi

Penutup

u
Pemusatan perhatian: memperlihatkan
gambar barang dagangan penjual sayur
dan bumbu dapur di pasar.
Guru memberikan pertanyaan:
Pernahkah kamu pergi ke pasar?
Bagaimana penataan barang dagangan
di pasar?
Guru
menyampaikan
tujuan
dan
manfaat
mempelajari
klasifikasi
makhluk hidup.
Menyampaikan
informasi
tentang
kegiatan yang akan dilakukan, yaitu
mengamati gambar tumbuh-tumbuhan
pada Buku Siswa halaman 47.

10
menit

90
menit

Membagi siswa menjadi kelompokkelompok tiap kelompok terdiri dari 4 / 5


orang siswa.
Diskusi kelompok untuk mengkaji LKS
tentang Klasifikasi Makhluk Hidup.
Melengkapi tabel tentang manfaat
beberapa tumbuhan
Membandingkan kelompok tumbuhan
berdasarkan manfaatnya.
Presentasi hasil diskusi kelompok.
Membuktikan bahwa salah satu dasar
pengelompokan/ klasifikasi tumbuhan
adalah manfaatnya.
Membuktikan bahwa tujuan klasifikasi
adalah
untuk
mempermudah
mempelajari makhluk hidup yang sangat
beragam.
Menyimpulkan bahwa salah satu dasar
pengelompokan
atau
klasifikasi
tumbuhan adalah manfaatnya.
Menyimpulkan bahwa tujuan klasifikasi
adalah
untuk
mempermudah
mempelajari makhluk hidup yang sangat
beragam.
Mereview hasil kegiatan.
20
Memberikan penghargaan kepada
menit
kelompok yang berkinerja baik.
Pemberian tugas untuk mempelajari
materi Kunci Dikotomi di Buku Siswa
halaman 50 56.

H. PENILAIAN
1. Metode Dan Bentuk Instrumen

Metode
Sikap
Observasi
Tes tertulis

Bentuk Instrumen
Lembar pengamatan
Rubrik
Lembar observasi
Tes uraian

sikap

dan

2. Contoh Instrumen
a. Lembar Pengamatan Ranah Afektif Pada Kegiatan Diskusi Kelompok

N
o

NamaSiswa

1
ya

td
k

Aspek yang diamati


2
3
4
ya td ya td ya td
k
k
k

5
ya

td
k

Keterangan aspek :
1. Mengajukan pertanyaan
2. Menjawab pertanyaan
3. Mengemukakan gagasan sesuai topik yang dibahas
4. Menanggapi gagasan dengan sikap yang santun
5. Memberikan solusi
b. Lembar Pengamatan Sikap
1. Pengamatan perilaku ilmiah
No
1.
2.
3.
4.

Aspek yang dinilai


Rasa ingin tahu (curiosity)
Ketelitian dan kehati-hatian dalam melakukan pengamatan
Ketekunan dan tanggung jawab dalam belajar dan bekerja
baik secara individu maupun kelompok
Kemampuan berkomunikasi pada saat belajar

2. Rubrik Penilaian Perilaku


No
1

Aspek yang
Rubrik
dinilai
Menunjukan
3; Menunjukan rasa ingin tahu yang besar, antusias, aktif
rasa
ingin dalam
kegiatan kelompok
tahu
2; Menunujukan rasa ingin tahu, tidak terlalu antusias,baru
terlibat
aktif ketika disuruh
1; Tidak menunjukkan antusias dalam pengamatan, sulit
terlibat
aktif.

Ketelitian dan 3; Mengamati dengan teliti dan tepat waktu


2; Mengamati dengan teliti dan tidak tepat waktu
hati-hati
1; Mengamati dengan tidak teliti dan tidak tepat waktu

Ketekunan
dan tanggung
jawab dalam
belajar
dan
bekerja
baik
secara
individu
maupun
kelompok

3; Tekun dalam menyelesaikan tugas dengan hasil terbaik


yang bisa
dilakukan, berupaya tepat waktu
2; Berupaya tepat waktu dalam menyelesaiakan tugas
namun belum
menunjukan upaya terbaiknya
1; Tidak berupaya sungguh-sungguh dalam menyelesaikan
tugas dan
tugasnya tidak selesai

Berkomunikasi

3;Aktif dalam bertanya jawab, dapat mengemukakan


gagasan, menghargai pendapat siswa lainnya
2; Aktif dalam bertanya jawab, tidak ikut mengemukakan
gagasan,
menghargai pendapat siswa lainnya
1; Aktif dalam bertanya jawab, tidak ikut mengemukakan
gagasan,
kurang menghargai pendapat siswa lainnya

c. Penilaian Pengetahuan
Soal Uraian :
1. Jelaskan mengapa mahluk hidup perlu diklasifikasikan !
2. Apakah dasar yang dipakai dalam mengelompokkan mahluk hidup ?
3. Jelaskan prinsip utama pemberian nama ilmiah !
4. Carilah contoh nama ilmiah untuk hewan dan tumbuhan masing-masing 3 contoh !
5. Jelaskan 3 sistim klasifikasi yang dipakai saat ini !
Kunci Jawaban Soal Uraian
1. Klasifikasi mahluk hidup bertujuan untuk menyederhanakan objek yang beraneka
ragam, sehingga kita lebih mudah mengenal suatu jenis mahluk hidup,
2.
3. Mahluk hidup dikelompokkan berdasarkan pada banyak sedikitnya persamaan ciri yang
dimilikinya. Semakin banyak persamaan cirinya maka mahluk hidup dikelompokkan
dalam satu kelompok.
4. Prinsip utama pemberian nama ilmiah :
a. Menggunakan bahasa latin
b. Menggunakan kategori
c. Menggunakan dua kata
5. Contoh nama ilmiah tumbuhan : padi ( Oryza satva ), jagung ( Zea mays ), kelapa
( Cocos nucifera ),dll
Contoh nama ilmiah hewan : banteng jawa ( Bos sondaicus ), harimau ( Panthera
tigris ), kucing ( Felis domesticus ), dll
6. Tiga sistim klasifikasi yang dipakai saat ini :
a. Sistim alami

b. Sistim artifisial
c. Sistim filigenik

Rubrik penilaian :
NO

URAIAN

SKOR

1.

Jika jawaban benar dan lengkap

20

2.

Jika jawaban benar dan lengkap

20

3.

Jika jawaban benar dan lengkap

20

4.

Jika jawaban benar dan lengkap

20

5.

Jika jawaban benar dan lengkap

20

Total

Mengetahui :

100

Yogyakarta,

Juli

2015
Kepala Madrasah,

Jauhar Mukhlis Salistyanta, S.Ag


S.Pd.Si
NIP 19670913 199603 1 002
200910 2 001

Guru Mapel IPA

Prapti Jazaroh,
NIP 19800924

Anda mungkin juga menyukai