Anda di halaman 1dari 28

Adapun Makna Proklamasi Kemerdekaan Bagi Bangsa

Indonesia Yaitu :
1. Jika kita lihat dari sudut pandang hukum, proklamasi merupakan sebuah pernyataan
yang berisi tentang keputusan Negara Indonesia untuk membuat atau menetapkan
aturan hukum nasional Indonesia dan menghapus arturan hukum kolonial.
2. Jika dilihat dari sudut pandang politik ideologis, proklamasi merupakan sebuah
pernyataan negara Indonesia yang melepaskan diri dari penjajahan dan membuat
atau membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka,bebas, dan
berdaulat.
3. Proklamasi juga merupakan puncak dari perjuangan bangsa Indonesia dalam
mencapai dan memperjuangkan kemerdekaan.
4. Proklamasi juga menjadi sebuah alat hukum internasional untuk menyatakan kepada
seluruh rakyat indonesia dan seluruh dunia, bahwa Indonesia dapat mengambil
nasibnya ke dalam tangannya sendiri untuk memegang seluruh hak kemerdekaan.
5. Proklamasi merupakan sebuah lampu mercusuar yang selalu menunjukkan jalannya
sebuah sejarah, memberikan inspirasi, dan banyak motivasi motivasi dari perjalanan
bangsa Indonesia di segala keadaan.
Kelompok tua (Sukarno, Hatta, dkk) menghendaki proklamasi dikumandangkan atas restu dari kolonial
jepang, hal ini ditolak oleh kelompok muda karena beranggapan apabila menunggu restu dari gubernur
jenderal pendudukan Jepang yang berpusat di Thailand. maka dikhawatirkan justru Jepang akan
menyerahkan kembali kepada Belanda karena pada saat itu Jepang sudah mengumumkan kekalahannya
terhadap Sekutu. Sehingga kelompok muda(Sayuti Melik, Sukarni, dkk) pun menculik Sukarno dan
dibawa ke Rengas Dengklok untuk di Isolasi dari komunikasi dengan Jepang. Dari peristiwa rengas
Dengklok maka dilanjutkan pertemuan di Rumah Laksamana Maida untuk menyusun Naskah Proklamasi
yang di ketik oleh Sayuti Melik, yang kemudian kesimpulannya untuk di bacakan pada hari Jumat tgl 17
Agustus 1945.

Bentuk bentuk Hubungan Sosial - ANNEAHIRA.COM


Manusia adalah makhluk sosial. Manusia tidak akan mampu hidup sendiri. Setiap
manusia yang satu dengan menusia lainnya akan memerlukan saling bergantung. Oleh
karena itu, manusia diharapkan mampu menjalin hubungan antar sesamanya.
Hubungan yang terjalin itu disebut hubungan sosial. Ada beberapa bentuk bentuk
hubungan sosial yang kita kenal dalam kehidupan masyarakat.
Bentuk bentuk hubungan sosial yang terjadi di masyarakat secara garis besar dibagi
dalam beberapa bentuk, yaitu:

Hubungan sosial antar pribadi,

Hubungan yang terjalin antara pribadi dengan kelompok, dan

Hubungan yang terjadi antara kelompok dengan kelompok.

Dalam beberapa definisi tentang bentuk bentuk hubungan sosial, ada baiknya kita
menyimak pengertian sosial dari beberapa tokoh.
Menurut Maryati dan Suryawati, "Interaksi sosial atau hubungan sosial adalah kontak
atau hubungan timbal balik atau interstimulasi dan respon antar individu,individu
dengan kelompok,serta antara kelompok dengan kelompok.
Pengertian lainnya dikemukakan oleh Murdiyamoko dan Handayani. Menurut
mereka, Interaksi atau hubungan sosial merupakan hubungan antar manusia yang
mengahsilkan suatu proses pengaruh mempengaruhi yang menghasilkan hubungan
tetap dan pada akhir orientasi dari hubungan yang dibangun,akan menghasilkan
pembentukan struktur sosial".
Sementara itu, Siagian berpendapat bahwa Interaksi atau hubungan yang terjadi akan
menghasilkan satu kondisi d imana antar sesama manusia yang berinteraksi saling
mempercayai, menghargai, dan saling mendukung. Hal tersebut hanya bisa terjadi
apabila hubungan atau interaksi yang dibangun adalah hubungan yang positif.
Bentuk Bentuk Hubungan Sosial Sebagai Bagian dari Proses Sosial
Asosiatif

Salah satu bentu bentuk hubungan sosial adalah asosiatif. Asosiatif merupakan bentuk
hubungan atau interaksi sosial yang terjadi di masyarakat yang menghasilkan satu kerja
sama antar individu atau kelompok. Bentuk kerja sama itu kemudian membentuk satu
kesatuan yang berguna untuk mencapai maksud dan tujuan tertentu.
Bentuk hubungan sosial asosiatif lebih menekankan pentingnya merangkul semua
elemen individu atau kelompok untuk bersama-sama melakukan sebuah kegiatan.
Misalnya, gotong royong, piket kelas, dan kerja sama yang terbangun di dalam
keluarga.

Inti dari bentuk hubungan sosial Asosiatif adalah hubungan sosial ini hanya mengenal
suatu ciri hubungan yang positif. Karena menurut teori ini, hubungan yang dibangun
dengan tidak baik (negatif) hanya akan memecah belah hubungan kesatuan yang
dibangun. Bentuh interaksi atau hubungan asosiatif terdiri dari beberapa bentuk, yakni:
A. Kerja Sama

Bentuk bentuk hubungan sosial ini timbul karena adanya kebutuhan manusia yang tidak
akan mungkin diperolehnya bila dia bekerja sendiri. Jadi, untuk itu diperlukan kerja
sama.
Pengertiannya kerja sama adalah usaha yang dilakukan bersama-sama antar dua
individu atau lebih, serta antar kelompok yang ada untuk mencapai satu atau beberapa
tujuan bersama. Untuk tercapainya tujuan yang dimaksud, kerja sama membutuhkan
iklim kegiatan yang menyenangkan. Artinya, setiap kerja sama yang terjadi bukanlah
karena paksaan, namun keinginan untuk saling membantu yang mesti keluar dari
pemikiran dan hati yang sehat.
Kerja sama yang terjalin dipercaya akan lebih kuat bila ada bahaya dari luar. Misalnya,
kerja sama yang terjadi ketika satu kelompok diserang oleh kelompok lain. Demi
mempertahankan wilayah kekuasaan, kelompok membentuk kerja sama yang lebih
solid.
Bentuk bentuk hubungan sosial yang menghasilkan kerja sama ini dapat dibagi lagi ke
dalam 2 bentuk, yaitu:
1. Kerja Sama yang Terjadi pada Kelompok Primer

Pada kelompok ini, kerja sama yang dilakukan lebih bersifat spontan tanpa
perencanaan terlebih dahulu. Hal tersebut bisa kita lihat pada kelompok keluarga.
Setiap anggota keluarga cenderung mampu membaurkan diri dalam lingkaran
keluarganya.
Hal ini timbul begitu saja sebagai upaya pembauran diri menjadi bagian dari kelompok
keluarga. Dalam bentuk primer ini, masing-masing individu lebih menyukai bekerja
dalam bentuk tim selaku anggota, daripada bekerja sendiri sebagi perorangan.
2. Kerja Sama yang Terjadi pada Kelompok Sekunder

Pada kelompok ini, kerja sama yang dilakukan mendasari pada perencanaan. Sebelum
melakukan kerja sama ini, para anggota kelompok memang sudah merencanakan atau
menyususn program-program kerja sama seperti apa yang akan dilakukan.

Perencanaan disusun berdasarkan pemikiran rasional dan sengaja, serta bukan


merupakan perencanaan yang bersifat spontan atau berdasarkan emosi solidaritas.
Kerja sama dalam bentuk sekunder tidak mengharuskan semua unsur untuk saling
bertemu (tatap muka), dan cakupan kerja samanya biasanya sangat luas. Misalnya,
kerja sama internasional antarnegara atau organisasi kenegaraan.
Untuk terjalinnya sebuah kerja sama, ada hal-hal yang perlu kita ketahui sebagai
berikut:

Kerja sama untuk mencapai kesepakatan harus melalui tawar menawar terlebih dahulu.
Kerja sama hanya akan terjalin jika disepakati pimpinan yang kemudian ditunjuk untuk
mengendalikan jalannya organisasi. Hal ini sering disebut dengan proses Kooptasi.

Kerja sama harus mengedepankan komunikasi yang terjalin dengan baik, individu atau
organisasi harus mampu bersikap kooperatif dalam bingkai koalisi. Ouput dari kerja
sama adalah demi mencapai keuntungan bersama.

B. Asimilasi

Bentuk lain dari asosiatif adalah asimilasi. Asimilasi merupakan proses peleburan
kebudayaan yang melahirkan kebudayaan tunggal yang diakui sebagai milik bersama.
Rasa memiliki ini kemudian membentuk kesatuan dan menandai hilangnya perbedaan.
Kebudayaan baru tersebut merupakan perpaduan kebudayaan yang ada.
Asimilasi dapat terjadi apabila adanya perbedaan, adanya pertemuan secara intensif
antara kelompok kebudayaan yang satu dengan kelompok kebudayaan lainnya, serta
adanya penyesuaian kebudayaan.
Hal-hal yang mempermudah terjadinya hubungan asimilasi, yaitu:

Musuh bersama,

Pernikahan campuran,

Unsur dalam beberapa budaya yang mempunyai kesamaan,

Saling pengertian antara kelompok mayoritas dengan kelompok minoritas,

Adanya peluang ekonomi yang seimbang,

Adanya tenggang rasa, dan

Adanya sikap mampu menerima orang asing beserta kebudayaan yang dibawanya.

C. Amalgamasi

Bentuk bentuk hubungan sosial selanjutnya adalah amalgamasi. Amalgamasi


merupakan rangkaian suatu proses peleburan dua kelompok kebudayaan yang
melahirkan kebudayaan yang betul-betul baru, tidak ada sedikit pun yang berisi unsur
kebudayaan lama. Hasil dari kebudayaan baru ini, kemudaian membentuk komunitas
yang baru, dan akhirnya melakukan kegiatan atau hubungan sosial.
Disosiatif

Bentuk bentuk hubungan sosial yang lainnya disebut dengan disosiatif. Berbeda
dengan bentuk asosiatif yang bertujuan untuk menjalin kesatuan. Hubungan sosial
disosiatif bertujuan untuk mengarahkan dua invidu atau kelompok pada perpecahan.
Bentuk disosiatif dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Kompetisi

Bentuk disosiatif ini juga disebut sebagai hubungan yang melahirkan persaingan.
Persaingan yang timbul merupakan konsep logis dari individu atau kelompok yang ingin
menjadi yang terbaik. Persaingan ini kemudian menciptakan pertentangan yang
merunut pada permusuhan. Jadi, hubungan yang terjadi mengakibatkan perpecahan
atau permusuhan.
Celakanya, bentuk bentuk hubungan sosial disosiatif ini terjadi di seluruh aspek
kehidupan masyarakat. Sebagai manusia yang memilik keinginan untuk jadi yang
tebaik, manusia mau tidak mau harus melakukan kompetisi. Contoh disosiatif terjadi di
sekolah.
Misalnya, para murid melakukan kompetisi untuk menjadi yang terbaik, kondisi
diciptakan sedemikian rupa. Tanpa sadar gelar juara kelas kita perebutkan antar teman
sekelas yang pada prosesnya tidak dapat dihindari akan terjadi persaingan.

Persaingan adalah awal dari perpecahan. Disosiatif dapat terjadi lewat persaingan
ekonomi, persaingan kebudayaan, persaingan ras dan warna kulit, serta persaingan
kedudukan atau jabatan.
2. Pertentangan

Disebut juga sebagai bentuk disosiatif yang berakibat lahirnya konflik. Konflik pada
dasarnya hampir serupa dengan persaingan. Pada persaingan terjadi kompetisi dimana
masing-masing yang bersaing, mencoba menjadi yang terbaik. Bedanya dengan konfilk
adalah konflik untuk mencapai tujuannya menjadi yang terbaik, selalu menggunakan
kekerasan atau ancaman untuk mencapi tujuan dan maksudnya tersebut.
Umumnya, konflik membentuk pertentangan yang sangat luas. Ini diakibatkan oleh
cakupan daerah konflik yang bisa terjadi antar negara. Seperti konflik sengketa lahan
perbatasan, masing-masing pihak mengklaim batas wilayahnya dan akhirnya tidak
didapat kata sepakat, lambat laun terjadi ancaman dari masing-masing negara, dan
ketika ancaman sudah mencapai puncaknya maka terjadilah peperangan.
Menyikapi hubungan sosial yang ada dalam masyarakat sebenarnya adalah rutinitas
wajar. Kehidupan sosial dalam masyarakat merupakan hal paling hakiki dari manusia
yang merupakan makhluk sosial. Namun jelas bahwa, setiap hubungan tidak
selamanya akan membawa pada satu kemanfaatan bersama. Adakalanya hubungan
sosial memasuki masa ketika peran satu pihak tidak lagi dianggap penting.
Dewasa ini kita dihadapakan pada permasalahan bangsa yang kompleks, termasuk
kehidupan sosial masyarakat. Akar sebagai negara yang bersatu perlahan tercerabut
dari dasarnya. Kepentingan dianggap sebagai kunci untuk membina hubungan dengan
orang lain. Hal-hal seperti ini yang kemudian membuat lembahnya rasa persatuan.
Kendati demikian, tidak semua dari hubungan sosial yang tidak baik tadi bisa
dihilangkan begitu saja. Selain hal tersebut, memang diakui keberadaaannya oleh teori,
hubungan yang demikian juga menjadi bagian dari terbentuknya jati diri bangsa. Tinggal
sekarang menjadikan semua hubungan sosial yang kita lakukan bertujuan untuk
membina kerukunan hidup berbangsa dan bernegara yang lebih santun, akur, dan
bermartabat.
Demikian bentuk bentuk hubungan sosial yang terjadi pada masyarakat. Mudahmudahan berguna bagi kita semua sebagai referensi pengetahuan sosial yang dapat
kita aplikasikan di masyarakat.
Kita sebagai manusia pastinya tidak pernah luput dari suatu permasalahan konflik
atau pertentangan. Maka itu, tanpa kita semua sadari bahwa konflik atau
pertentangan termasuk dalam akomodasi. Akomodasi adalah suatu interaksi

sosial yang dilakukan antara individu maupun kelompok yang bertujuan


untuk menyelesaikan suatu pertentangan atau konflik. Ada beberapa macam
bentuk akomodasi, berikut ini adalah penjelasan singkatnya:
1) Arbitrase
Arbitrase merupakan suatu pengendalian atau penyelesaian konflik yang menunjuk
pihak ketiga untuk memutuskan konflik atau pertentangan tersebut. Dalam bentuk
ini, pihak yang bertikai berusaha untuk mencari pihak ketiga untuk mengendalikan
konflik tersebut.
2) Mediasi
Mediasi merupakan penyelesaian konflik yang dilakukan melalui suatu jasa
perantara yang bersikap netral. Pada mediasi, terdapat pihak yang berusaha untuk
mempertemukan pihak-pihak yang bertikai antara dua belah pihak.
3) Koersi
Koersi merupakan pengendalian konflik yang dilakukan dengan tindakan kekerasan.
Sehingga, konflik tersebut tidak diselesaikan dengan cara damai tetapi dengan cara
keras. Misalkan konflik antara masyarakat atas dan bawah yang saling bertikai dan
pada akhirnya segerombolan masyarakat lain berusaha untuk melakukan tindakan
anarkhis di antara salah satu anggota masyarakat tersebut misalnya dengan cara
memukuli salah satu anggota masyarakatnya.
4) Konsiliasi
Konsiliasi merupakan suatu pengendalian konflik dengan cara melalui lembaga
tertentu. Pada bentuk ini, lembaga tertentu melakukan persetujuan pada kedua
pihak yang bertikai sehingga tidak terulang kembali konflik tersebut. Misalkan, telah
terjadi konflik pada ketua RT daerah Petukangan dengan ketua RT daerah Tangerang
mereka berdua saling bertutur kata dengan cara mengakui dirinya sendiri siapa
yang paling hebat diantara mereka berdua. Karena saling mengakui kehebatannya
itu dan tidak mau kalah, maka timbul lah konflik diantara mereka berdua.
Kemudian, untuk diselesaikannya, lembaga masyarakat meminta persetujuannya
dari kedua pihak yang bertikai tadi agar konflik dapat reda. Lembaga masyarakat
itulah yang disebut lembaga tertentu.
5) Ajudikasi
Ajudikasi merupakan suatu pengendalian konflik yang diselesaikan dengan cara
pengadilan atau diselesaikan di pengadilan. Pada bentuk ini, telah terjadi konflik
yang terjadi antara dua belah pihak, kemudian pihak tersebut memilih untuk
menyelesaikan konfliknya di pengadilan. Misalkan, Pak Ahmad dan Pak Ridwan
sedang berbincang - bincang tentang masalah pekerjaan yang sedang dijalaninya.
Kemudian, telah terjadi tidak persetujuan antara Pak Ahmad dan Pak Ridwan dalam
bertutur kata, sehingga timbul lah konflik maka mereka berdua memutuskan untuk
meredakan konflik tersebut di pengadilan.
6) Kompromi
Kompromi merupakan suatu persetujuan yang dilakukan dengan cara perdamaian
untuk saling bersama-sama mengurangi tuntutan. Misalkan, Pedagang mie ayam
melakukan protes terhadap pedagang gado-gado bahwa penghasilan yang di dapat
oleh pedagang gado-gado lebih banyak dari pada pedagang mie ayam. Di

karenakan yang paling laku terjual adalah pedagang gado-gado. Sehingga,


pedagang mie ayam tidak setuju melihat hal itu, kemudian kedua pedagang
tersebut saling marah-marahan dalam berbicara. Pada akhirnya, salah satu warga
yang sedang membeli, melakukan persetujuan diantara mereka dengan cara damai
untuk menyelesaikan masalah tersebut dan berusaha untuk saling mengurangi
tuntutannya diantara mereka berdua.
7) Toleransi
Toleransi merupakan suatu sikap saling menghargai perbedaan-perbedaan yang
terdapat dalam masyarakat.
Dalam bentuk ini, masyarakat harus saling menghargai satu sama lainnya. Apa
yang dianutnya, apa yang dipercayainya, dan sebagainya. Sebagai contoh, Pekerja
kantoran selama ini telah berteman baik dengan seorang yang beragama Islam.
Pada suatu saat ia di PHK dan terpaksa mencari pekerjaan baru. Setelah ia
mendapatkan pekerjaan baru tersebut, tak lama ia saling akrab dan sudah mulai
terbiasa berinterkasi dengan teman-teman barunya. Pada suatu ketika ia
mendapatkan teman dekat, lama kelamaan mereka menjadi bersahabat. Pada saat
hari raya Natal ia berjalan-jalan dengan keluarga di pagi hari, tak lama diperjalanan
ia melihat sahabatnya itu ingin memasuki gereja. Ia mulai tau bahwa sahabatnya
bergama non muslim yaitu beragama Kristen. Disitu ia mempertemukan
sahabatnya dan saling menyapa. Itulah yang disebut toleransi, jadi kita harus
menghargai perbedaan dalam masyarakat. Kita boleh bergaul antara berbeda
agama tetapi, kita tidak boleh ikut campur dalam urusan agama karena hukumnya
musyrik.
8) Stalamete
Stalamete merupakan suatu keadaan yang ditandai dengan adanya kekuatan yang
seimbang di antara kedua pihak yang bertikai. Sehingga, pertikaian tersebut
terhenti pada titik tertentu.
a) Fungsi Pengaturan Hubungan Biologis
Dalam fungsi pengaturan hubungan biologis, manusia mempunyai kelebihan dengan
binatang dalam hal daya nalar, budi, serta hati nurani, yang mendorong manusia tidak saja
berjalan berdasarkan pada insting atau kebutuhan mendesak sesaat belaka. Masyarakat
menganggap hubungan biologis itu sah apabila dua orang yang berlainan jenis
tersebut telah menjadi suami-istri secara resmi.
b) Fungsi Reproduksi
Bukanlah suatu hal yang naif apabila keluarga ditinjau dari fungsi seksualnya memiliki
peranan dalam melanjutkan keturunan. Apabila fungsi seksualnya tidak berjalan, maka
tidak akan terbentuk keluarga yang normal, dalam arti tidak dapat meneruskan keturunan.
Meskipun dapat ditempuh dengan cara mengadopsi, namun makna yang
sesungguhnya akan tetap lain seperti halnya mereka yang dapat melanjutkan keturunan.
c) Fungsi Sosialisasi
Berdasarkan fungsi ini, keluarga adalah tempat untuk membesarkan anak secara normal
dan wajar. Dalam kehidupan sehari-hari, keluarga harus menjadi sarana bagi terjadinya
proses sosialisasi yang sempurna, sehingga anak dapat berperilaku normal sesuai dengan
norma-norma

yang berlaku dalam masyarakat. Apabila masa anak yang sedang mengalami proses
sosialisasi tidak diperhatikan dengan baik, maka akan ada kecenderungan bagi anak untuk
mempelajari hal-hal yang menyimpang atau tidak sesuai dengan kaidah-kaidah yang
seharusnya. Dampaknya, anak tidak memiliki kepribadian sebagaimana
yangsesungguhnya diharapkan oleh keluarga.

d) Fungsi Afeksi
Yang dimaksud dengan fungsi afeksi adaslah adanya hubungan sosial yang penuh dengan
kemesraan dan afeksi. Anak biasanya mempunyai kepekaan tersendiri akan iklim-iklim
emosional yang terdapat dalam keluarga kehangatan yang terpenting bagi perkembangan
keperibadian anak
Lembaga keluarga memiliki fungsi afeksi dalam rangka memenuhi kebutuhan rohaniah
anggota keluarga. Manusia pada dasarnya memiliki kebutuhan jasmaniah dan rohaniah.
Kebutuhan jasmaniah dapat berupa hal-hal yang bersifat materiil. Sedangkan kebutuhan
rohaniah dapat berupa hal-hal yang menyangkut psikologis atau kejiwaan, dan yang
utama adalah kebutuhan spiritual. Sebagai suatu keluarga, maka perlu ditimbulkan rasa
kasih sayang terhadap anggota keluarga lainnya. Jika anak terlahir karena adanya cinta
kasih antara suami dan istri, maka setelah ia lahir juga membutuhkan kasih sayang orang
tuanya. Fungsi afeksi inilah yang nantinya menumbuhkan perasaan saling menyayangi
antara suami dan istri, anak terhadap orang tua, dan sebaliknya, juga kasih sayang kakak
dan adik. Fungsi inilah yang betul-betul dibutuhkan oleh setiap anggota keluarga untuk
dapat menjalani hidup dengan normal.
e) Fungsi Ekonomi
Dalam lembaga keluarga, kegiatan kesehariannya tidak akan terlepas dari kegiatankegiatan ekonomi. Setelah terbentuk suatu lembaga melalui perkawinan, maka untuk
mempertahankan kehidupannya keluarga harus mampu melakukan kegiatan ekonomi
sesuai dengan tingkat kebutuhannya. Dalam kegiatan ekonomi, siklusnya tidak dapat
dilepaskan dari masalah produksi, distribusi, dan konsumsi. Apabila perilaku konsumsinya
tidak sebanding atau lebih besar dari usaha produksinya, maka akan terjadi ketimpangan,
dimana keluarga tidak akan memiliki sistem ekonomi yang kokoh. Normalnya, adanya
keseimbangan antara produksi, distribusi, dan konsumsi. Perihal kegiatan ekonomi,
biasanya terdapat pembagian tugas yang jelas pada setiap anggota keluarga. Hal ini dapat

kita lihat secara nyata dalam masyarakat pertanian, dimana sekeluarga orang tua dan anak
bekerja bersama dalam mengolah pertanian dengan jenis pekerjaan yang disesuaikan. Ini
menunjukkan bahwa sistem produksi berjalan dengan baik dan nantinya seluruh
anggota keluarga pula yang mengkonsumsinya atau menikmati hasilnya.
f) Fungsi Pengawasan/Kontrol
Lembaga keluarga harus mampu menjalankan fungsi pengawasan terhadap perilaku
seluruh anggota keluarga. Pengawasan ini sangat penting mengingat dalam lembaga
keluarga selalu tumbuh permasalahanpermasalahan atau dinamika keluarga yang apabila
tidak ada kontrol sosial maka dampaknya akan fatal. Orang tua harus mengawasi perilaku
dan perkembangan anaknya. Suami dengan istri atau sebaliknya juga harus saling
mengontrol, bahkan anak terhadap orang tua juga harus saling mengontrol agar tidak
terjadi penyimpangan keluarga dalam kehidupan sehari-hari.
g) Fungsi Proteksi
Lembaga keluarga memiliki fungsi proteksi terhadap kehidupan anak-anak sebagai individu.
Orang tua harus mampu memberi rasa aman serta nyaman terhadap anak-anaknya. Anak
akan merasa tenang lahir dan batinnya jika orang tua mampu menciptakan suasana aman.
Dalam situasi yang aman, orang tua harus mampu memberikan arahan yang baik bagi
masa depan anak-anaknya. Peranan keluarga dalam menentukan masa depan anak
sangat besar, mengingat keluargalah yang menanggung risiko kebaikan dan keburukan
atas dampaknya.
Pendidikan formal adalah kegiatan yang sistematis, bertingkat/berjenjang, dimulai dari sekolah dasar sampai
dengan perguruan tinggi dan yang setaraf dengannya; termasuk kedalamnya ialah kegiatan studi yang
berorientasi akademis dan umum, program spesialisasi, dan latihan professional, yang dilaksanakan dalam
waktu yang terus menerus.
Pendidikan informal adalah proses yang berlangsung sepanjang usia sehingga sehingga setiap orang memperoleh
nilai, sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang bersumber dari pengalaman hidup sehari-hari, pengaruh
lingkungan termasuk di dalamnya adalah pengaruh kehidupan keluarga, hubungan dengan tetangga, lingkungan
pekerjaan dan permainan, pasar, perpustakaan, dan media massa.
Pendidikan nonformal ialah setiap kegiatan teroganisasi dan sistematis, di luar sistem persekolahan yang ,
dilakukan secara mandiri atau merupakan bagian penting dari kegiatan yang lebih luas, yang sengaja dilakukan
untuk melayani peserta didik tertentu di dalam mancapai tujuan belajarnya.

Formal itu pendidikan yg wajib seperti di sekolah, universitas, dll <institusi pemerintah>,dan
wktunyapun terikat,n ada ta2 trtib serta kebijakan lgsg dr pemerintah,dll
Non formal itu pendidikan yg tidak wajib n tidak terikat waktu, seperti lembaga bimbingan
belajar,dll
Pendidikan formal;
- pendidikan yang di selenggarakan oleh pemerintah seperti sd,smp,sma,perguruan tinggi
- pendidikan formal bisa dikatakan pendidikan yang wajib dimiliki atau di ikuti oleh warga negara
contohnya di wajib belajar sembilan tahun

Pendidikan Non formal


- pendidikan yang tidak harus dimiliki atau di ikuti contohnya kursus atau pelatihan kerja
- pendidikan non formal sangat berguna untuk melamar pekerjaan menjadi suatu nilai lebih.
Dari definisi tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri pengendalian sosial
adalah sebagai berikut.
a. Suatu cara/metode atau teknik untuk menertibkan masyarakat/ individu.
b. Dapat dilakukan oleh individu terhadap individu, kelompok terhadap kelompok atau
kelompok terhadap individu.
c. Bertujuan mencapai keserasian antara stabilitas dengan perubahan-perubahan yang
terus terjadi dalam masyarakat.
d. Dilakukan secara timbal balik meskipun terkadang tidak disadari oleh kedua belah
pihak.
Jika semua individu maupun masyarakat berperilaku sesuai dengan norma di masyarak

Semua yang kita paparkan di atas tadi merupakan cerminan dari sebagian permasalahan
ketenagakerjaan di Indonesia yang coba kita jelaskan dipostingan kali ini. Berikut
beberapa masalah ketenagakerjaan di Indonesia.

1. Jumlah Angkatan Kerja yang Besar


Besarnya angkatan kerja yang ada di Indonesia tidak mampu diserap semuanya oleh kesempatan
kerja yang ada, karena tidak berimbangnya jumlah angkatan kerja yang ada dengan ketersediaan
kesempatan kerja. Hal ini merupakan pokok yang menyebabkan terhambatnya penyelenggaraan
pembangunan ekonomi.
2. Kualitas tenaga Kerja Relatif Rendah
Kualitas tenaga kerja yang rendah ini disebabkan karena tingkat pendidikan penduduk yang rendah
pula atau belum memadai dengan jenis pekerjaan yang tersedia. Tidak saja disebabkan banyaknya
usia putus sekolah, namun juga disebabkan oleh rendahnya mutu pendidikan sehingga tenaga kerja
tidak mampu menyerap atau menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.

Rendahnya kualitas tenaga kerja akan berpengaruh pada tingkat prduktivitas yang ujung-ujungnya
menyebabkan proses produksi yang tidak efisien. Hal ini bisa kita lihat dari beberapa produk
Indonesia yang tidak mampu bersaing dengan produk luar terutama barang-barang yang dihasilkan
negara-negara maju. Bukan karena sedikitnya modal yang disediakan dalam proses produksi,
justeru sebaliknya biaya produksi tinggi tapi hasil produksi rendah.

3. Persebaran Tenaga Kerja Tidak Merata


Luasnya wilayah dan banyaknya kepulauan d Iindonesia serta terkonsentrasinya penduduk di Pulau
Jawa juga merupakan penyebab timbulnya permasalahan ketenagakerjaan di Indonesia. Kondisi
geografis Indonesia ini mengakibatkan persebaran penduduk tidak merata. Daerah-daerah luas di
Indonesia kekurangan penduduk sementara di Pulau Jawa kelebihan penduduk (padat). Banyaknya
penduduk di Pulau Jawa ini dapat menigkatkan investasi di pulau tersebut. Berbagai usaha didirikan
namun tetap tidak mampu untuk menekan jumlah pengangguran, malah sebaliknya semakin tinggi.

Karena pulau jawa terutama kota-kota besar sudah menjadi daya tarik bagi pencari kerja dari luar
Pulau Jawa. Padahal daerah di luar Pulau Jawa memiliki potensi alam yang melimpah dan belum
diolah secara optimal.

4. Kesempatan Kerja Masih Terbatas


Berbagai sektor pekerjaan yang tersedia baik dibidang agraris, ekstraktif, industri, perdagangan dan
jasa tidak mampu menampung besarnya jumlah angkatan kerja yang ada. Ketersediaan
kesempatan kerja dibidang-bidang tersebut sangat terbatas bila dibandingkan dengan jumlah
angkatan kerja yang besar. Mereka sulit untuk mendapatkan pekerjaan sehingga tingkat
kesejahteraan hidup rendah, karena mereka tidak memperoleh penghasilan.
5. Meningkatnya Pengangguran
Muara dari permasalahan ketenagakerjaan ini adalah semakin tingginya tingkat pengangguran.
Apalagi tingginya tingkat pengangguran ini semakin diperparah dengan adanya PHK (pemutusan
hubungan kerja) besar-besaran. PHK besar-besaran biasanya dilakukan untuk efisiensi perusahaan.

Pengangguran ini akan berakibat luas dalam perspektif pembangunan ekonomi negara. Banyaknya
jumlah pengangguran merupakan faktor penghambat pembangunan ekonomi negara dan pemicu
terganggunya kestabilitasan sosial dan politik.

Kesimpulan
Permasalahan ketenagakerjaan di Indonesia disebabkan oleh banyak faktor. Faktor utama yang
menjadi penyebabnya adalah adanya kesenjangan yang begitu besar antara ketersediaan
kesempatan atau lapangan pekerjaan dengan jumlah angkatan kerja yang ada. Minimnya
lapangan/kesempatan kerja ini mengakibatkan semakin tingginya jumlah pengangguran dan angka
kemiskinan di Indonesia. Pengangguran berdampak sangat negatip terhadap proses pembangunan
perekonomian negara.
Pengertian Demokrasi Pancasila Demokrasi Pancasila adalah suatu paham demokrasi yang
bersumber pada kepribadian dan falsafah hidup bangsa Indonesia yang digali dari kepribadian
bangsa Indonesia sendiri yaitu Pancasila. Mengenai rumusan singkat demokrasi Pancasila,
tercantum dalam sila keempat Pancasila. Rumusan tersebut pada dasarnya merupakan rangkaian
yang bulat dan utuh antara sila satu dengan sila yang lainnya.
Terdapat beberapa ahli yang mengemukakan pendapat mengenai pengertian demokrasi Pancasila.
Beberapa pengertian tersebut yaitu:

a. Pengertian Demokrasi Pancasila Menurut Ensiklopedia Indonesia


Demokrasi Indonesia berdasarkan Pancasila yang meliputi bidang-bidang politik, sosial dan
ekonomi, serta yang dalam penyelesaian masalah-masalah nasional berusaha sejauh mungkin
menempuh jalan permusyawaratan untuk mencapai mufakat.

b. Pengertian Demokrasi Pancasila Menurut Prof. Dardji Darmadihardja, S.H.


Demokrasi Pancasila adalah paham demokrasi yang bersumber pada kepribadian dan falsafah
hidup bangsa Indonesia, yang perwujudannya seperti dalam ketentuan-ketentuan Pembukaan UUD
1945.

c. Pengertian Demokrasi Pancasila Menurut Prof. Dr. Drs. Notonegoro, S.H.


Demokrasi Pancasila adalah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan yang ber-Ketuhanan Yang Maha esa, yang berperikemanusiaan yang
adil dan beradab, yang mempersatukan Indonesia, dan yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia.

Rumusan I: Moh. Yamin, Mr.[sunting | sunting sumber]


Pada sesi pertama persidangan BPUPKI yang dilaksanakan pada 29 Mei 1 Juni 1945 beberapa
anggota BPUPKI diminta untuk menyampaikan usulan mengenai bahan-bahan konstitusi dan
rancangan blue print Negara Republik Indonesia yang akan didirikan. Pada tanggal 29
Mei 1945 Mr. Mohammad Yamin menyampaikan usul dasar negara dihadapan sidang pleno BPUPKI
baik dalam pidato maupun secara tertulis yang disampaikan kepada BPUPKI.

Rumusan Pidato[sunting | sunting sumber]


Baik dalam kerangka uraian pidato maupun dalam presentasi lisan Muh Yamin mengemukakan lima
calon dasar negara yaitu[1]:
1. Peri Kebangsaan
2. Peri Kemanusiaan
3. Peri ke-Tuhanan

4. Peri Kerakyatan
5. Kesejahteraan Rakyat

Rumusan Tertulis[sunting | sunting sumber]


Selain usulan lisan Muh Yamin tercatat menyampaikan usulan tertulis mengenai rancangan dasar
negara. Usulan tertulis yang disampaikan kepada BPUPKI oleh Muh Yamin berbeda dengan
rumusan kata-kata dan sistematikanya dengan yang dipresentasikan secara lisan, yaitu [2]:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kebangsaan Persatuan Indonesia
3. Rasa Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Rumusan II: Soekarno, Ir.[sunting | sunting sumber]


Selain Muh Yamin, beberapa anggota BPUPKI juga menyampaikan usul dasar negara, diantaranya
adalah Ir Sukarno[3]. Usul ini disampaikan pada 1 Juni 1945 yang kemudian dikenal sebagai hari
lahir Pancasila.Namun masyarakat bangsa indonesia ada yang tidak setuju mengenai pancasila
yaitu Ketuhanan, dengan menjalankan syari'at Islam bagi pemeluk-pemeluknya.Lalu diganti
bunyinya menjadi Ketuhanan Yg Maha Esa. Usul Sukarno sebenarnya tidak hanya satu melainkan
tiga buah usulan calon dasar negara yaitu lima prinsip, tiga prinsip, dan satu prinsip. Sukarno pulalah yang mengemukakan dan menggunakan istilah Pancasila (secara harfiah berarti lima dasar)
pada rumusannya ini atas saran seorang ahli bahasa (Muhammad Yamin) yang duduk di sebelah
Sukarno. Oleh karena itu rumusan Sukarno di atas disebut dengan Pancasila, Trisila, dan Ekasila [4].

Rumusan Pancasila

[5]

[sunting | sunting sumber]

1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme,-atau peri-kemanusiaan
3. Mufakat,-atau demokrasi

4. Kesejahteraan sosial
5. kewajiban menjalankan syariat-syariat Islam bagi para pemeluknya

Rumusan Trisila

[6]

[sunting | sunting sumber]

1. Socio-nationalisme
2. Socio-demokratis
3. ke-Tuhanan

Rumusan Ekasila

[7]

[sunting | sunting sumber]

1. Gotong-Royong

Rumusan III: Piagam Jakarta[sunting | sunting sumber]


Usulan-usulan blue print Negara Indonesia telah dikemukakan anggota-anggota BPUPKI pada sesi
pertama yang berakhir tanggal 1 Juni 1945. Selama reses antara 2 Juni 9 Juli 1945, delapan
orang anggota BPUPKI ditunjuk sebagai panitia kecil yang bertugas untuk menampung dan
menyelaraskan usul-usul anggota BPUPKI yang telah masuk. Pada22 Juni 1945 panitia kecil
tersebut mengadakan pertemuan dengan 38 anggota BPUPKI dalam rapat informal. Rapat tersebut
memutuskan membentuk suatu panitia kecil berbeda (kemudian dikenal dengan sebutan "Panitia
Sembilan") yang bertugas untuk menyelaraskan mengenai hubungan Negara dan Agama.
Dalam menentukan hubungan negara dan agama anggota BPUPKI terbelah antara
golongan Islam yang menghendaki bentuk teokrasi Islam dengan golongan Kebangsaan yang
menghendaki bentuk negara sekuler dimana negara sama sekali tidak diperbolehkan bergerak di
bidang agama. Persetujuan di antara dua golongan yang dilakukan oleh Panitia Sembilan tercantum
dalam sebuah dokumen Rancangan Pembukaan Hukum Dasar. Dokumen ini pula yang
disebut Piagam Jakarta (Jakarta Charter) oleh Mr. Muh Yamin. Adapun rumusan rancangan dasar
negara terdapat di akhir paragraf keempat dari dokumen Rancangan Pembukaan Hukum Dasar
(paragraf 1-3 berisi rancangan pernyataan kemerdekaan/proklamasi/declaration of independence).
Rumusan ini merupakan rumusan pertama sebagai hasil kesepakatan para "Pendiri Bangsa".
1. Kedaulatan ke dalam (intern) artinya Negara berhak mengatur urusan rumah tangganya m,elalui
lembaga Negara tanpa campur tangan Negara lain. Contoh : mengatur pajak, pemilu,
pembangunan dan sebagainya.
2. Kedaulatan ke luar (ekstern) artinya kebijaksanaan pemerintah untuk mengadakan hubungan

atau kerja sama dengan Negara lain (hubungan internasional). Adapun prinsip-prinsip yang harus
dilakukan dalam mengadakan hubungan internasional dengan Negara lain adalah :
Souverighn : Pengakuan persamaan derajat sebagai Negara merdeka
Resiprositas : Timbal balik yang saling menguntungkan
Courtesy : Saling menjaga kehormatan antar Negara
Pacta Sunt Servanda : Mentaati dan melaksanakan perjanjian yang disepakati.
Tidak mencampuri urusan dalam negera lain.\
2.
3.

1. Kedaulatan Tuhan
Menurut teori ini, kedaulatan berasal dari Tuhan yang diberikan kepada raja atau penguasa.Karena
kehendak Tuhan menjelma ke dalam diri raja atau penguasa, maka seorang raja dianggap sebagai utusan
Tuhan atau wakil Tuhan (titisan dewa).Segala peraturan yang dijalankan oleh penguasa bersumber dari
Tuhan, oleh sebab itu rakyat harus patuh dan tunduk kepada perintah penguasa.Penganut paham ini
adalah Agustinus, Thomas Aquinas, Marsillius, dan F.J. Stahl.Teori kedaulatan Tuhan pernah diterapkan di
Ethiopia pada masa Raja Haile Selassi, Belanda, dan Jepang pada masa Kaisar Tenno Heika.

Kedaulatan tuhan adalah dimana kekuasaan tertinggi suatu negara , di pegang oleh raja,
yang di klaim sebagai keturunan dewa atau raja.[1] Oleh sebab
itu, negara danpemerintah negara harus mewakili Tuhan di dalam menjalankan hukum
Tuhan di dunia.[1] Negara yang menganut paham kedaulatah Tuhan disebut negara teokrasi.
[1]
Contohnya adalah Belanda dan Swis pada masa pemerintahan pengikut Calvin.

1.Adanya lembaga2 perwakilan rakyat dan dewan perwakilan rakyat


2.Adanya pemilu
3.kekuasaan atas kedaulatan rakyat dilaksanakan oleh badan/majelis yang
bertugas mengawasi pemerintah
4.susunan kekuasaan badan atau majelis itu ditetapkan dalam undang2
dasar
Landasan konstitusional MPR RI No.III/MPR.2000

Rabu, 02 November 2011


Tugas dan Wewenang Mahkamah Konstitusi dan Komisi Yudisial

Tugas dan Wewenang Mahkamah Konstitusi


Tugas dan Wewenang Mahkamah Konstusi menurut UUD 1945 adalah :
1.

Berwenang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang keputusannya


bersifat final untuk menguji Undang-Undang terhadap Undang-Undang Dasar,
memutus sengketa kewewenangan lembaga Negara yang kewewenangannya

diberikan oleh UUD1945, memutus pembubaran partai politik, dan memutus


perselisihan tentang hasil Pemilihan Umum.
2.

Wajib memberi keputusan atas pendapat Dewan Perwakilan Rakyat mengenai


dugaan pelanggaran oleh Presiden atau Wakil Presiden menurut UUD 1945.
Wewenang Mahkamah Konstitusi

Menguji undang-undang terhadap UUD 19451.

Memutus sengketa kewenangan antar lembaga negara 2. yang kewenangannya


diberikan oleh UUD 1945.

Memutus pembubaran partai politik.3.

Memutus perselisihan tentang hasil pemilu.


2. Kewenangan dan Hak MK
Menurut Undang-Undang Dasar 1945, kewajiban dan kewenangan Mahkamah Konstitusi
adalah :
1.Berwenang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusnya bersifat final
untuk:
Menguji Undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar 1945
Memutus sengketa kewenangan lembaga Negara yang kewenangannya diberikan oleh
UUD 1945
Memutuskan pembubaran partai politik, dan
Memutuskan perselisihan tentang hasil Pemilihan Umum
Wajib memberi putusan atas pendapat Dewan Perwakilan Rakyat

Kedaulatan secara umum diartikan sebagai kekuasaan tertinggi dalam sebuah negara. Kedaulatan
dalam beberapa bahasa asing: sovereignity (inggris), souvereinieit (Belanda), dan souvereinete
(Prancis). Beberapa tokoh yang berperan mengembangkan teori kedaulatan adalah Aristoteles dan
Jean Bodin. Makna kedaulatan itu sendiri bergantung sesuai dengan penggunaannya.

Karena usahanya mengembangkan teori kedaulatan, maka Jean Bodin, dianggap sebagai bapak
kedaulatan. Dalam bukunya yang berjudul Les Six Liveres de la Republique,menjelaskan
kedaulatan dibedakan menjadi:

LEMBAGA EKSEKUTIF, LEGISLATIF DAN YUDIKATIF


Supra Struktur
Prof. Sri Sumantri, sistem politik adalah kelembagaan dari hubungan antara supra
struktur dan infra struktur politik, supra struktur sering disebut juga bangunan.
Montesquieu, membagi lembaga dalam 3 kelompok :
1. Eksekutif
Kekuasaan eksekutif berada di tangan presiden, presiden adalah pemegang kekuasaan
pemerintahan negara. Presiden di bantu oleh wakil presiden dan mentri-mentri, untuk
melaksanakan tugas sehari-hari.
Wewenang, kewajiban, dan hak presiden antara lain :
a. Memegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD
b. Menetapkan peraturan pemerintah
c. Mengangkat memberhentikan menteri-menteri; dll
2. Legislatif
Indonesia menganut sistem bikameral. Di tandai dengan adanya lembaga perwakilan, yaitu
DPR dan DPD. Dengan merujuk asas trias politika.
Kekuasaan legislatif terletak pada MPR dan DPD.
1. MPR
Kewenangan :
a. Mengubah menetapkan UUD
b. Melantik presiden dan wakil presiden dll
c.
2. DPR
Tugas :
a. Membentuk UU
b. Membahas RAPBN bersama presiden, dll.
Fungsi :
a. Fungsi legislasi
b. Fungsi anggaran
c. Fungsi pengawasan
Hak-hak DPR
a. Hak interpelasi
b. Hak angket
c. Hak menyampaikan pendapat
d. Hak mengajukan pertanyaan
e. Hak Imunitas

f. Hak mengajukan usul RUU


3. DPD
Fungsi :
a. Mengawas atas pelaksanaan UU tertentu
b. Pengajuan usul
3. Yudikatif
Pasal 24 UUD 1945 menyebutkan tentang kekuasaan kehakiman dan memiliki tugas masingmasing. Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh :
1. Mahkamah Agung (MA)
2. Mahkamah Konstitusi (MK)
3. Komisi Yudisial (KY)
4. Insfektif
Jumlah anggota

Erat kaitannya dengan model pemilihan anggota DPD adalah jumlah anggota dan cara pemberian
anggota di DPD. Pasal 33 UU Susduk hanya menetapkan jumlah maksimal anggota tiap provinsi, y
empat orang.

Ketentuan jumlah maksimal ini jelas mengindikasikan pengadopsian tidak sempurna model senat
karena dalam model senat di AS maupun di Swiss secara eksplisit ditetapkan jumlah anggota yang
sama (dua orang) untuk tiap negara bagian. Di Republik Federal Jerman, banyaknya jumlah anggo
Bundesrat (Kamar Kedua Parlemen) ditetapkan secara bertingkat.

Pada tingkat pertama tiap negara bagian mengirim tiga wakil, sedangkan pada tingkat kedua seca
progresif didasarkan pada jumlah penduduk tiap negara bagian. Dengan demikian, negara bagian
dengan jumlah penduduk paling sedikit memiliki tiga wakil di Bundesrat, dan negara bagian denga
jumlah penduduk terbanyak memiliki enam wakil.

Penetapan secara maksimal dan rata jumlah wakil daerah provinsi di DPD dapat menyebabkan ov
representation daerah berpenduduk sedikit terhadap daerah berpenduduk banyak. Tidak dapat
dibayangkan jika Jawa Barat dengan penduduk lebih dari 35 juta jiwa memiliki anggota yang sama
(suara yang sama?) dengan Kalimantan Tengah yang hanya memiliki penduduk 700.000 (BPS, 200
Tentu saja jumlah penduduk bukan satu-satunya dasar penetapan jumlah wakil provinsi di DPD, te
dapat menjadi indikator penting dalam prinsip representasi.

Yang juga tidak diatur dalam UU Susduk berkenaan dengan DPD adalah apakah setiap anggota wa
provinsi memiliki satu suara atau apakah hanya boleh ada satu suara untuk setiap provinsi. Jika RU
mengadopsi secara sempurna model senat, tiap anggota DPD berhak memiliki satu suara. Dalam
Jerman, suara negara bagian di Bundesrat hanya boleh diberikan secara seragam. Artinya, tiap Ne
bagian hanya memiliki satu suara di Bundesrat. Model Senat memberi keleluasaan dan kebebasan
kepada anggota DPD dalam satu provinsi untuk berbeda pendapat, tetapi juga memberi konsekue
tidak seragamnya dukungan anggota DPD terhadap kepentingan satu daerah.

Nomor-nomor lari yang dilombakan dalam atletik digolongkan menjadi tiga yaitu:
- Lari jarak pendek (100 m, 200 m, dan 400 m) serta lari estafet.
- Lari jarak menengah (800 m, 1500 m, dan 3000 m)
- Lari jarak jauh dan marathon
Pada posting yang terdahulu telah dibahas nomor lari jarak pendek. Nomor lari jarak pendek yang telah
kita kenal adalah menempuh jarak 100 meter, 200 meter, dan lari dengan jarak 400 meter. Kali ini akan
dibahas jenis lari jarak pendek yang lain yaitu lari estafet. Baiklah kita simak penjelasan dibawah ini.

Posisi Pemain Sepak Bola

Ilustrasi posisi pemain


sepakbola
Secara umum kita semua tahu bahwa sepakbola dimainkan oleh 11 orang dan
ada posisi pemain sepak bola yang selama ini selalu kita dengar seperti kiper, striker,
pemain sayap atau bek. Tapi tahukah kita bahwa sebenarnya posisi pemain dalam
permainan sepakbola lebih kompleks dari itu?
Ada posisi pemain sepakbola yang mengharuskan dia mengerjakan tugas tertentu, ada
posisi yang membuat pemain memiliki tanggungjawab pada sisi lapangan tertentu, ada
posisi yang membuat pemain harus mengikuti lawan kemanapun juga, dan lain-lain.

Ukuran Tubuh
Secara umum, pemain yang turun ke lapangan dibekali tugas-tugas itu, hanya saja
memang kondisi di lapangan yang nantinya akan lebih menentukan apakah konsep
permainan tadi akan berguna atau tidak. Karena itulah di kenali beberapa varian dan
kelebihan berdasarkan posisi. Ambil contoh kecil dan kekar besar. Misalkan jika
dirating.
1. Pemain bertubuh Kecil umumnya berposisi sebagai penyerang. Keunggulan dan
kekurangan orang yang bertubuh mungil adalah :
Kecepatan ***** dapat bintang lima, karena pusat berat tubuh menjadi lebih rendah,
sehingga orang mungil dapat berlari dengan cepat.
Kelincahan ***** Karena dapat berlari cepat, maka gerakan berkelit (atau feint) bisa
lebih mudah dilakukan.
Menggiring *** Orang berkaki kecil, akan sulit mengendalikan bola yang melaju cepat.
Sehingga dibutuhkan banyak latihan agar bola yang bergulir cepat bisa dihentikan.
Mengoper *** Orang yang bertubuh mungil memilki kekuatan yang kurang. Oleh
karenanya tendangan bertenaga kurang bisa dikeluarkan. Sehingga, hanya operan
pendek saja yang bisa dilakukan.
Melompat ** Jarang ya, pemain bertubuh mungil melompat dengan tinggi.
Menyundul ** Karena lompatannya tidak begitu tinggi, sundulan merupakan
kekurangan si mungil.
Kekuatan * Karena tubuhnya mungil, jangan sampai deh menguasai bola lama-lama,
karena pemain yang bertubuh besar akan melanggar dengan kekuatannya.
Posisi ideal : Gelandang sayap (winger). Bek Sayap (wingback). Striker pengumpan
(Second Striker). Walaupun ada pengecualian. Ambil contoh, Roberto Carlos. Mantan
pemain Real Madrid dengan posisi sebagai bek kiri. Tingginya hanya 167 cm. Tetapi,
tendangannya melesat bak geledek. Mengapa itu bisa terjadi? Karena Carlos melatih
otot pahanya. Dengan latihan yang sangat serius. Sehingga dari kaki yang mungil,
melesat bola secepat halilintar. Dengan kehebatan kakinya. Roberto Carlos selalu
dimintai untuk menendang tendangan bebas jarak jauh. Begitupun dengan pemain
mungil lainnya, seperti Dennis Wise, mantan pemain dari club Inggris Chelsea,
tingginya hanya 168 cm. Namun kerja kerasnya dilapangan begitu hebat. Dennis, tidak
pernah letih berlari mengejar bola dan berani berhadapan dengan pemain yang lebih

besar. Dengan kecepatannya, bola yang lepas dari kaki lawan akan dicuri dengan
cepat. Sehingga walau mungil, Dennis Wise berposisi sebagai gelandang bertahan.
Selain itu ada pemain mungil yang mampu mengeluarkan operan yang hebat. Namanya
Ariel Ibagaza, asal argentina bermain di Mallorca. Tingginya hanya 166 cm. Namun
kemampuannya mengoper membuatnya menjadi raja di lapangan tengah, sebagai
gelandang menyerang.
2. Pemain bertubuh kekar, gempal., gempal kekar dapat bermakna keseimbangan
tubuh, karena itulah pelatih bisa mengeksploitasi mereka yang gempal dan besar.
Keseimbangan tubuh penting sekali bagi pemain bertahan, maupun menyerang. Mari
kita lihat kekurangan dan kelebihan dari mereka yang kekar.

Kecepatan ** Pemain kekar jarang ada yang berlari cepat, namun bukan tidak ada.

Kelincahan ** Kurang lincah, karena lemak tubuh di seputar otot membuat gerakan
menjadi kaku.

Menggiring ***** Menggiring membutuhkan keseimbangan tubuh. Dengan berat


badannya, pemain kekar sulit dijatuhkan.

Mengoper **** Bila kamu kekar, maka operanmu memilki kekuatan. Kamu bisa
mengoper pendek dan jauh.

Melompat *** Pemain kekar bisa dijadikan targetman, artinya dia yang menerima bola
lambung dan mempertahankannya.

Menyundul *** Mungkin lompatannya tidak begitu tinggi, tapi sundulannya akan sekeras
peluru baja.

Kekuatan ***** Kelebihan utama yang dimiliki oleh mereka yang kekar. Tidak mudah
dijatuhkan.

Posisi pemain sepak bola terbaik : Pemain bertahan tengah (defender center),
gelandang jangkar (defensif midfielder/regista), penyerang tengah (striker/targetman).
Di dunia pun ada pemain kekar yang fenomenal kemampuannya. Adriano. Pemain
Brasil ini kekar dan besar. Namun kelebihannya justru pada kecepatan berlari. Dia
merupakan penyerang yang malang melintang di liga Italia. Pemain lainnya adalah
Ballack. Atau Khedira.
Posisi Pemain Sepak Bola Strategis
Bila ditinjau dari posisinya, lapangan permainan sepakbola dibagi tiga garis yaitu garis
belakang, garis tengah dan garis depan. Dalam ketiga garis itu terdapat posisi-posisi
sebagai berikut

Penjaga Gawang (Goal Keeper) Kiper termasuk pemain yang bergerak di garis
belakang, tidak ada tugas khusus dari kiper kecuali sebagai palang pintu terakhir dari
gawang. Beberapa pemain dunia yang bermain di posisi ini antara lain: Iker Cassilas,
Gianluigi Buffon, dan Edwin Van Der Sar

Bek (Centre Back) Berada di garis belakang, biasanya posisi ini berada tepat di depan
kiper, yang menjalankan posisi ini bisa dua atau tiga orang sesuai formasi tim. Dalam
permainan, posisi ini bisa divariasikan menjadi Ball Playing Defender, Sweeper,
Libero, atau Limited Defender. Beberapa pemain dunia yang bermain di posisi ini antara
lain: Nemanja Vidic, Rio Ferdinand dan Charles Puyol

Bek Sayap (Wing Back) Berada di garis belakang, wing back berposisi di bagian kanan
atau kiri luar lapangan. Tugasnya adalah membantu penyerangan lewat sayap dan
cepat kembali ke posisi semula bila tim sedang diserang. Oleh karena itu kita sering
melihat seorang wing back ikut berada di dekat gawang lawan dalam skema
penyerangan. Dalam kondisi tertentu, posisi ini bisa divariasikan menjadifull back.
Beberapa pemain dunia yang bermain di posisi ini antara lain: Ashley Cole, Javier
Zanetti, dan Daniel Alves

Gelandang Bertahan (Defensive Midfielder) Posisi ini terhitung unik karena berada di
antara garis belakang dan garis tengah. Tugas pemain di posisi ini adalah penyeimbang
kedua lini, penahan bola pertama kali saat tim diserang (sebelum bola tiba di bek),
sekaligus perusak skema serangan lawan. Dalam situasi tertentu pemain ini kadang
diplot menjadi playmaker (deep-lying playmaker). Beberapa pemain dunia yang bermain
di posisi ini antara lain: Carlos Dunga, dan Genaro Gatusso.

Pemain Tengah (Central Midfielder) Pemain ini beroperasi di garis tengah, yang
menjalankan posisi ini bisa dua atau tiga orang sesuai formasi tim. Dalam permainan
posisi ini bisa divariasikan menjadi Box To Box Midfielderdan Advanced Playmaker.
Beberapa pemain dunia yang bermain di posisi ini antara lain: Xavi Hernandez, Stephen
Gerrard dan Cesc Fabregas.

Pemain Sayap (Winger) Hampir seperti wingback tadi,winger berposisi di bagian kanan
atau kiri luar lapangan hanya winger lebih beroperasi di garis tengah. Dalam permainan
posisi ini bisa divariasikan menjadi Wide Midfielder atau Defensive Winger. Beberapa
pemain dunia yang bermain di posisi ini antara lain: David Beckham dan Franck Ribery.

Gelandang Serang (Attacking Midfielder) Posisi ini berada di antara garis tengah dan
garis depan. Pemain yang berada di posisi ini memiliki tugas menyuplai bola
kepada striker sekaligus membantu kinerja pemain di lini tengah. Dalam permainan
posisi ini bisa divariasikan menjadi Inside Forward dan Trequartista. Beberapa pemain
dunia yang bermain di posisi ini antara lain: Alesandro Del Piero, Kaka, dan Ronaldinho.

Penyerang (Striker) Pemain ini bertugas di garis depan. Tugas utamanya adalah
mencetak gol, meskipun posisi pemain sepak bola ini merupakan posisi final third, dia
tidak dilarang untuk membantu pertahanan atau garis tengah. Dalam situasi tertentu
posisi ini bisa divariasikan menjadiPoacher, Target Man, Advanced Forward, Deep Lying
Forward, Complete Forward, atau Defensive Forward. Beberapa pemain dunia yang
bermain di posisi ini antara lain: Wayne Rooney, Zlatan Ibrahimovic, atau Fernando
Torres.

Lari Estafet - Cerminan Kerjasama dalam Olah Raga

Ilustrasi lari estafet

Lari estafet adalah olahraga yang mengandalkan kekompakan team untuk


memenangkan sebuah perlombaan. Dalam perlombaan atletik cabang lari estafet
antara satu atlet dengan yang lain saling ketergantungan. Pelari estafet akan
menunggu teman satu teamnya yang membawa tongkat mendekati dia. Si pelari estafet
tak boleh berlari tanpa membawa tongkat, jadi harus sabar dan bergegas lari
sekencangnya jika tongkat estafetnya sudah ditangannya.
Lari estafet bisa dijadikan sebagai contoh tentang kekompakan dan kerja team yang
benar. Lari estafet untuk memenangkan sebuah perlombaan butuh kesabaran,
kecepatan dan kekompakan. Pada lari estafet, pelari pertama harus berlari kencang
agar tongkat yang di bawa bisa sampai lebih awal pada pelari kedua, nah pelari kedua
pun kerjanya sama seperti pelari pertama dan seterusnya. Ketika team lari estafet
sudah kalah pada tahap pertama, pelari kedua dan pelari ketiga harus berjuang lebih
keras lagi.
Lomba lari estafet menjadi lebih seru jika pelari pertama bisa terlebih dahulu membawa
tongkat dan memberikan ke pelari kedua yang menunggu dari jarak seratus meter di

depan. Namun yang paling berat adalah pelari ke empat yang harus berjuang matimatian memacu kecepatan guna menyelesaikan perlombaan lari estafetnya.
Pemenang lari estafet dipilih dari atlet yang paling dulu mencapai garis finish dengan
ukuran waktu yang paling sedikit pula.
Sejarah Lari Estafet

Lari estafet merupakan cabang dari atletik. Namun tahukah Anda jikalari estafet
merupakan olah raga yang paling tua usianya? Lari estafet dan atletik merupakan olah
raga impor dari Yunani. Pertama kali atletik diciptakan pada tahun 776 sebelum masehi.
Lari estafet diperlombakan dalam ajang olah raga bergengsi pertama di dunia yakni
Olimpiade.
Pada awalnya, lari estafet hanya diikuti oleh tentara Yunani dan siapa yang menang
akan mendapat medali langsung dari kaisar. Sesuai semboyan latin kuno, vini vidi vichi,
saya datang, saya lihat dan saya menang, para atlet lari estafet berlomba adu cepat
dengan lawannya, berjuang siapa yang paling cepat mengantarkan tongkat estafet
secara berantai.
Waktu itu satu peserta tak hanya melakukan satu lomba yakni lari estafet. Melainkan
banyak lomba yang harus diikutinya, lomba-lomba itu antara lain, lembar tombak,
marathon, loncat tinggi dan triathlon. Awalnya lari esatafet adalah kegiatan mengirim
pesan secara berantai, karena faktor jarak yang harus ditempuh guna membawa pesan
dari kaisar, maka harus ditempuh secara berantai guna mempercepat penyampaian
surat.
Jadi setiap jarak tertentu sudah menunggu orang yang siap menerima estafet pesan
yang segera disampaikan ke pos tujuan atau bahkan langsung disampaikan ke pihak
penerima. Awal mula layanan post pertama di Amerika Serikat juga mengaplikasikan
lari estafet sebagai cara mengirim surat ke belahan negara bagian lainnya.
Karena Amerika memilik goegrafi yang luas, dan waktu itu belum ditemukan mobil.
Selain itu jalur kereta api belum merata jadi mengirim surat harus menggunakan
kecepatan tenaga kuda. Tas yang berisi banyak surat dikirim secara berantai
menggunakan kuda, mirip lari estafet. Layanan pos ekspress ini bernama Pony
Ekspress.
Jenis Lari Estafet

Lari estafet dibagi menjadi dua jenis berdasarkan panjang lapangan, yakni 4 x 100
meter = 400 meter. Artinya atlit lari estafet berjumlah empat orang, masing-masing
harus lari sepanjang seratus meter sambil membawa tongkat estafet guna diberikan

kepada pelari kedua, kemudian pelari estafet kedua juga harus lari setelah menerima
tongkat estefet tanpa harus melihat pelari pertama menghampiri dia untuk memberikan
tongkat etafet.
Jenis lari estafet kedua adalah 4 x 400 meter = 1600 meter, tipe lari estafet yang kedua
lintasannya lebih panjang dari pada jenis kedua. Lari estafet tipe kedua ini setiap
lintasan di bagi empat, dan masing-masing panjangnya 400 meter. Persamaanya hanya
satu yakni setiap regu ada empat atlet lari estafet.
. Peraturan sebelum bertanding
a. Setiap pemain wajib mengetahui jadwal pertandingan yang sudah ditentukan panitia
b. Pemain sudah berada di tempat bertanding maksimal 10 menit sebelum pertandingan
dimulai
c. Apabila pemain telat hingga 15 menit dari jadwal pertandingan yang sudah ditetapkan,
maka pemain
akan didiskualifikasi / WO (walk out)
d. Apabila pemain merasa keberatan dengan jadwal pertandingan yang sudah ditetapkan,
maka pemain
bisa melapor pada panitia maksimal satu (1) hari sebelum jadwal bertanding.
2. Peraturan ketika bertanding
a. Setiap pemain diwajibkan memakai sepatu
b. Setiap pemain dianjurkan untuk menggunakan bet pingpong sendiri
c. Tidak memperlakukan meja atau fasilitas apa pun yang telah disediakan panitia secara
Hard-Use
(seperti mendorong atau menyenggol meja).
3. Aturan permainan
a. Model permainannya adalah per-TEAM (bukan per-CABANG). Di mana setiap TEAM
boleh terdiri
dari dua sampai tiga pemain (1 untuk cabang single dan 2 untuk cabang double)
b. Sistem permainanya adalah sistem gugur. TEAM yang kalah akan langsung gagal untuk
melaju ke babak
selanjutnya
c. Sistem skor yang diberlakukan pada setiap pertandingan adalah sistem skor 11

(menang 1 set dengan


skor 11), di mana setiap pertandingan terdapat tiga sampai lima set, bergantung pada
perlawanan antar
pemain
d. Apabila ada TEAM yang memenangkan setiap pertandingan cabang (single dan
double), maka TEAM
tersebut dapat langsung melaju ke babak selanjutnya
e. Apabila ada TEAM yang hanya memenangkan satu pertandingan cabang (satu cabang
yang lain
dimenangkan oleh TEAM lawan), maka akan diadakan satu pertandingan tambahan.
Cara menentukan pertandingan tambahan:
a. Diskusi antar TEAM, apabila kedua TEAM memiliki kesepakatan yang sama (mau
cara single
atau double), maka pertandingan akan langsung dilakukan dengan cara yang
disepakati tersebut.
Namun jika kedua TEAM memiliki kesepakatan yang berbeda maka baca cara b
b. Adu jumlah kemenangan pada pertandingan single dan double, apabila jumlah
kemenangan
TEAM 1 lebih banyak dibanding TEAM 2 (lawannya), maka TEAM 1 berhak memilih
cara
bertanding. Namun jika jumlah kemenangan dari kedua TEAM sama maka baca cara
c
c. Adu jumlah skor pada pertandingan single dan double, apabila jumlah skor TEAM 1
lebih
banyak dibanding TEAM 2 (lawannya), maka TEAM 1 berhak memilih cara
bertanding. Namun jika
jumlah skor dari kedua TEAM sama juga maka baca cara d
d. Lempar koin, pada cara ini masing-masing TEAM akan memilih pilihan gambar pada
koin
(gambar garuda atau gambar angka), TEAM yang pilihannya sesuai dengan gambar
yang diperoleh
dari lemparan koin wasit berhak memilih cara bertanding
e. Ketika cara bertanding sudah ditentukan, komposisi pemain yang akan bertanding di
pertandingan
tersebut ditentukan sendiri oleh TEAM (tidak harus dilakukan oleh pemain yang

sama).
*Aturan tambahan untuk cabang double
a. Servis harus menyilang, dimulai dari pemain di sebelah kanan, dan tidak boleh
"salah kamar"
b. Pukulan berikutnya dilakukan secara bergantian dengan pasangan
4. Pelanggaran ketika bermain
a. Tangan atau bet meyentuh meja maupun net ketika bola pingpong rally (dimainkan)
b. Menggerakan / mendorong meja ketika bola rally
c. Ketika servis pemain gagal mengenai bola (sengaja atau tidak disengaja)
d. Ketika servis posisi pukulan tepat berada di atas meja (seharusnya di luar batas meja /
garis putih)
e. Pemain menangkap pukulan bola lawan dengan posisi tangkapan berada tepat di atas
meja
*Apabila salah satu pelanggaran di atas terjadi pada pemain, maka poin akan diberikan pada
lawan

Referensi: -Teknisiade 2012


#Peraturan tidak dapat diganggu gugat karena sudah diputuskan sebijaksana dan
seprofesional
mungkin#

Anda mungkin juga menyukai