Indonesia Yaitu :
1. Jika kita lihat dari sudut pandang hukum, proklamasi merupakan sebuah pernyataan
yang berisi tentang keputusan Negara Indonesia untuk membuat atau menetapkan
aturan hukum nasional Indonesia dan menghapus arturan hukum kolonial.
2. Jika dilihat dari sudut pandang politik ideologis, proklamasi merupakan sebuah
pernyataan negara Indonesia yang melepaskan diri dari penjajahan dan membuat
atau membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka,bebas, dan
berdaulat.
3. Proklamasi juga merupakan puncak dari perjuangan bangsa Indonesia dalam
mencapai dan memperjuangkan kemerdekaan.
4. Proklamasi juga menjadi sebuah alat hukum internasional untuk menyatakan kepada
seluruh rakyat indonesia dan seluruh dunia, bahwa Indonesia dapat mengambil
nasibnya ke dalam tangannya sendiri untuk memegang seluruh hak kemerdekaan.
5. Proklamasi merupakan sebuah lampu mercusuar yang selalu menunjukkan jalannya
sebuah sejarah, memberikan inspirasi, dan banyak motivasi motivasi dari perjalanan
bangsa Indonesia di segala keadaan.
Kelompok tua (Sukarno, Hatta, dkk) menghendaki proklamasi dikumandangkan atas restu dari kolonial
jepang, hal ini ditolak oleh kelompok muda karena beranggapan apabila menunggu restu dari gubernur
jenderal pendudukan Jepang yang berpusat di Thailand. maka dikhawatirkan justru Jepang akan
menyerahkan kembali kepada Belanda karena pada saat itu Jepang sudah mengumumkan kekalahannya
terhadap Sekutu. Sehingga kelompok muda(Sayuti Melik, Sukarni, dkk) pun menculik Sukarno dan
dibawa ke Rengas Dengklok untuk di Isolasi dari komunikasi dengan Jepang. Dari peristiwa rengas
Dengklok maka dilanjutkan pertemuan di Rumah Laksamana Maida untuk menyusun Naskah Proklamasi
yang di ketik oleh Sayuti Melik, yang kemudian kesimpulannya untuk di bacakan pada hari Jumat tgl 17
Agustus 1945.
Dalam beberapa definisi tentang bentuk bentuk hubungan sosial, ada baiknya kita
menyimak pengertian sosial dari beberapa tokoh.
Menurut Maryati dan Suryawati, "Interaksi sosial atau hubungan sosial adalah kontak
atau hubungan timbal balik atau interstimulasi dan respon antar individu,individu
dengan kelompok,serta antara kelompok dengan kelompok.
Pengertian lainnya dikemukakan oleh Murdiyamoko dan Handayani. Menurut
mereka, Interaksi atau hubungan sosial merupakan hubungan antar manusia yang
mengahsilkan suatu proses pengaruh mempengaruhi yang menghasilkan hubungan
tetap dan pada akhir orientasi dari hubungan yang dibangun,akan menghasilkan
pembentukan struktur sosial".
Sementara itu, Siagian berpendapat bahwa Interaksi atau hubungan yang terjadi akan
menghasilkan satu kondisi d imana antar sesama manusia yang berinteraksi saling
mempercayai, menghargai, dan saling mendukung. Hal tersebut hanya bisa terjadi
apabila hubungan atau interaksi yang dibangun adalah hubungan yang positif.
Bentuk Bentuk Hubungan Sosial Sebagai Bagian dari Proses Sosial
Asosiatif
Salah satu bentu bentuk hubungan sosial adalah asosiatif. Asosiatif merupakan bentuk
hubungan atau interaksi sosial yang terjadi di masyarakat yang menghasilkan satu kerja
sama antar individu atau kelompok. Bentuk kerja sama itu kemudian membentuk satu
kesatuan yang berguna untuk mencapai maksud dan tujuan tertentu.
Bentuk hubungan sosial asosiatif lebih menekankan pentingnya merangkul semua
elemen individu atau kelompok untuk bersama-sama melakukan sebuah kegiatan.
Misalnya, gotong royong, piket kelas, dan kerja sama yang terbangun di dalam
keluarga.
Inti dari bentuk hubungan sosial Asosiatif adalah hubungan sosial ini hanya mengenal
suatu ciri hubungan yang positif. Karena menurut teori ini, hubungan yang dibangun
dengan tidak baik (negatif) hanya akan memecah belah hubungan kesatuan yang
dibangun. Bentuh interaksi atau hubungan asosiatif terdiri dari beberapa bentuk, yakni:
A. Kerja Sama
Bentuk bentuk hubungan sosial ini timbul karena adanya kebutuhan manusia yang tidak
akan mungkin diperolehnya bila dia bekerja sendiri. Jadi, untuk itu diperlukan kerja
sama.
Pengertiannya kerja sama adalah usaha yang dilakukan bersama-sama antar dua
individu atau lebih, serta antar kelompok yang ada untuk mencapai satu atau beberapa
tujuan bersama. Untuk tercapainya tujuan yang dimaksud, kerja sama membutuhkan
iklim kegiatan yang menyenangkan. Artinya, setiap kerja sama yang terjadi bukanlah
karena paksaan, namun keinginan untuk saling membantu yang mesti keluar dari
pemikiran dan hati yang sehat.
Kerja sama yang terjalin dipercaya akan lebih kuat bila ada bahaya dari luar. Misalnya,
kerja sama yang terjadi ketika satu kelompok diserang oleh kelompok lain. Demi
mempertahankan wilayah kekuasaan, kelompok membentuk kerja sama yang lebih
solid.
Bentuk bentuk hubungan sosial yang menghasilkan kerja sama ini dapat dibagi lagi ke
dalam 2 bentuk, yaitu:
1. Kerja Sama yang Terjadi pada Kelompok Primer
Pada kelompok ini, kerja sama yang dilakukan lebih bersifat spontan tanpa
perencanaan terlebih dahulu. Hal tersebut bisa kita lihat pada kelompok keluarga.
Setiap anggota keluarga cenderung mampu membaurkan diri dalam lingkaran
keluarganya.
Hal ini timbul begitu saja sebagai upaya pembauran diri menjadi bagian dari kelompok
keluarga. Dalam bentuk primer ini, masing-masing individu lebih menyukai bekerja
dalam bentuk tim selaku anggota, daripada bekerja sendiri sebagi perorangan.
2. Kerja Sama yang Terjadi pada Kelompok Sekunder
Pada kelompok ini, kerja sama yang dilakukan mendasari pada perencanaan. Sebelum
melakukan kerja sama ini, para anggota kelompok memang sudah merencanakan atau
menyususn program-program kerja sama seperti apa yang akan dilakukan.
Kerja sama untuk mencapai kesepakatan harus melalui tawar menawar terlebih dahulu.
Kerja sama hanya akan terjalin jika disepakati pimpinan yang kemudian ditunjuk untuk
mengendalikan jalannya organisasi. Hal ini sering disebut dengan proses Kooptasi.
Kerja sama harus mengedepankan komunikasi yang terjalin dengan baik, individu atau
organisasi harus mampu bersikap kooperatif dalam bingkai koalisi. Ouput dari kerja
sama adalah demi mencapai keuntungan bersama.
B. Asimilasi
Bentuk lain dari asosiatif adalah asimilasi. Asimilasi merupakan proses peleburan
kebudayaan yang melahirkan kebudayaan tunggal yang diakui sebagai milik bersama.
Rasa memiliki ini kemudian membentuk kesatuan dan menandai hilangnya perbedaan.
Kebudayaan baru tersebut merupakan perpaduan kebudayaan yang ada.
Asimilasi dapat terjadi apabila adanya perbedaan, adanya pertemuan secara intensif
antara kelompok kebudayaan yang satu dengan kelompok kebudayaan lainnya, serta
adanya penyesuaian kebudayaan.
Hal-hal yang mempermudah terjadinya hubungan asimilasi, yaitu:
Musuh bersama,
Pernikahan campuran,
Adanya sikap mampu menerima orang asing beserta kebudayaan yang dibawanya.
C. Amalgamasi
Bentuk bentuk hubungan sosial yang lainnya disebut dengan disosiatif. Berbeda
dengan bentuk asosiatif yang bertujuan untuk menjalin kesatuan. Hubungan sosial
disosiatif bertujuan untuk mengarahkan dua invidu atau kelompok pada perpecahan.
Bentuk disosiatif dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Kompetisi
Bentuk disosiatif ini juga disebut sebagai hubungan yang melahirkan persaingan.
Persaingan yang timbul merupakan konsep logis dari individu atau kelompok yang ingin
menjadi yang terbaik. Persaingan ini kemudian menciptakan pertentangan yang
merunut pada permusuhan. Jadi, hubungan yang terjadi mengakibatkan perpecahan
atau permusuhan.
Celakanya, bentuk bentuk hubungan sosial disosiatif ini terjadi di seluruh aspek
kehidupan masyarakat. Sebagai manusia yang memilik keinginan untuk jadi yang
tebaik, manusia mau tidak mau harus melakukan kompetisi. Contoh disosiatif terjadi di
sekolah.
Misalnya, para murid melakukan kompetisi untuk menjadi yang terbaik, kondisi
diciptakan sedemikian rupa. Tanpa sadar gelar juara kelas kita perebutkan antar teman
sekelas yang pada prosesnya tidak dapat dihindari akan terjadi persaingan.
Persaingan adalah awal dari perpecahan. Disosiatif dapat terjadi lewat persaingan
ekonomi, persaingan kebudayaan, persaingan ras dan warna kulit, serta persaingan
kedudukan atau jabatan.
2. Pertentangan
Disebut juga sebagai bentuk disosiatif yang berakibat lahirnya konflik. Konflik pada
dasarnya hampir serupa dengan persaingan. Pada persaingan terjadi kompetisi dimana
masing-masing yang bersaing, mencoba menjadi yang terbaik. Bedanya dengan konfilk
adalah konflik untuk mencapai tujuannya menjadi yang terbaik, selalu menggunakan
kekerasan atau ancaman untuk mencapi tujuan dan maksudnya tersebut.
Umumnya, konflik membentuk pertentangan yang sangat luas. Ini diakibatkan oleh
cakupan daerah konflik yang bisa terjadi antar negara. Seperti konflik sengketa lahan
perbatasan, masing-masing pihak mengklaim batas wilayahnya dan akhirnya tidak
didapat kata sepakat, lambat laun terjadi ancaman dari masing-masing negara, dan
ketika ancaman sudah mencapai puncaknya maka terjadilah peperangan.
Menyikapi hubungan sosial yang ada dalam masyarakat sebenarnya adalah rutinitas
wajar. Kehidupan sosial dalam masyarakat merupakan hal paling hakiki dari manusia
yang merupakan makhluk sosial. Namun jelas bahwa, setiap hubungan tidak
selamanya akan membawa pada satu kemanfaatan bersama. Adakalanya hubungan
sosial memasuki masa ketika peran satu pihak tidak lagi dianggap penting.
Dewasa ini kita dihadapakan pada permasalahan bangsa yang kompleks, termasuk
kehidupan sosial masyarakat. Akar sebagai negara yang bersatu perlahan tercerabut
dari dasarnya. Kepentingan dianggap sebagai kunci untuk membina hubungan dengan
orang lain. Hal-hal seperti ini yang kemudian membuat lembahnya rasa persatuan.
Kendati demikian, tidak semua dari hubungan sosial yang tidak baik tadi bisa
dihilangkan begitu saja. Selain hal tersebut, memang diakui keberadaaannya oleh teori,
hubungan yang demikian juga menjadi bagian dari terbentuknya jati diri bangsa. Tinggal
sekarang menjadikan semua hubungan sosial yang kita lakukan bertujuan untuk
membina kerukunan hidup berbangsa dan bernegara yang lebih santun, akur, dan
bermartabat.
Demikian bentuk bentuk hubungan sosial yang terjadi pada masyarakat. Mudahmudahan berguna bagi kita semua sebagai referensi pengetahuan sosial yang dapat
kita aplikasikan di masyarakat.
Kita sebagai manusia pastinya tidak pernah luput dari suatu permasalahan konflik
atau pertentangan. Maka itu, tanpa kita semua sadari bahwa konflik atau
pertentangan termasuk dalam akomodasi. Akomodasi adalah suatu interaksi
yang berlaku dalam masyarakat. Apabila masa anak yang sedang mengalami proses
sosialisasi tidak diperhatikan dengan baik, maka akan ada kecenderungan bagi anak untuk
mempelajari hal-hal yang menyimpang atau tidak sesuai dengan kaidah-kaidah yang
seharusnya. Dampaknya, anak tidak memiliki kepribadian sebagaimana
yangsesungguhnya diharapkan oleh keluarga.
d) Fungsi Afeksi
Yang dimaksud dengan fungsi afeksi adaslah adanya hubungan sosial yang penuh dengan
kemesraan dan afeksi. Anak biasanya mempunyai kepekaan tersendiri akan iklim-iklim
emosional yang terdapat dalam keluarga kehangatan yang terpenting bagi perkembangan
keperibadian anak
Lembaga keluarga memiliki fungsi afeksi dalam rangka memenuhi kebutuhan rohaniah
anggota keluarga. Manusia pada dasarnya memiliki kebutuhan jasmaniah dan rohaniah.
Kebutuhan jasmaniah dapat berupa hal-hal yang bersifat materiil. Sedangkan kebutuhan
rohaniah dapat berupa hal-hal yang menyangkut psikologis atau kejiwaan, dan yang
utama adalah kebutuhan spiritual. Sebagai suatu keluarga, maka perlu ditimbulkan rasa
kasih sayang terhadap anggota keluarga lainnya. Jika anak terlahir karena adanya cinta
kasih antara suami dan istri, maka setelah ia lahir juga membutuhkan kasih sayang orang
tuanya. Fungsi afeksi inilah yang nantinya menumbuhkan perasaan saling menyayangi
antara suami dan istri, anak terhadap orang tua, dan sebaliknya, juga kasih sayang kakak
dan adik. Fungsi inilah yang betul-betul dibutuhkan oleh setiap anggota keluarga untuk
dapat menjalani hidup dengan normal.
e) Fungsi Ekonomi
Dalam lembaga keluarga, kegiatan kesehariannya tidak akan terlepas dari kegiatankegiatan ekonomi. Setelah terbentuk suatu lembaga melalui perkawinan, maka untuk
mempertahankan kehidupannya keluarga harus mampu melakukan kegiatan ekonomi
sesuai dengan tingkat kebutuhannya. Dalam kegiatan ekonomi, siklusnya tidak dapat
dilepaskan dari masalah produksi, distribusi, dan konsumsi. Apabila perilaku konsumsinya
tidak sebanding atau lebih besar dari usaha produksinya, maka akan terjadi ketimpangan,
dimana keluarga tidak akan memiliki sistem ekonomi yang kokoh. Normalnya, adanya
keseimbangan antara produksi, distribusi, dan konsumsi. Perihal kegiatan ekonomi,
biasanya terdapat pembagian tugas yang jelas pada setiap anggota keluarga. Hal ini dapat
kita lihat secara nyata dalam masyarakat pertanian, dimana sekeluarga orang tua dan anak
bekerja bersama dalam mengolah pertanian dengan jenis pekerjaan yang disesuaikan. Ini
menunjukkan bahwa sistem produksi berjalan dengan baik dan nantinya seluruh
anggota keluarga pula yang mengkonsumsinya atau menikmati hasilnya.
f) Fungsi Pengawasan/Kontrol
Lembaga keluarga harus mampu menjalankan fungsi pengawasan terhadap perilaku
seluruh anggota keluarga. Pengawasan ini sangat penting mengingat dalam lembaga
keluarga selalu tumbuh permasalahanpermasalahan atau dinamika keluarga yang apabila
tidak ada kontrol sosial maka dampaknya akan fatal. Orang tua harus mengawasi perilaku
dan perkembangan anaknya. Suami dengan istri atau sebaliknya juga harus saling
mengontrol, bahkan anak terhadap orang tua juga harus saling mengontrol agar tidak
terjadi penyimpangan keluarga dalam kehidupan sehari-hari.
g) Fungsi Proteksi
Lembaga keluarga memiliki fungsi proteksi terhadap kehidupan anak-anak sebagai individu.
Orang tua harus mampu memberi rasa aman serta nyaman terhadap anak-anaknya. Anak
akan merasa tenang lahir dan batinnya jika orang tua mampu menciptakan suasana aman.
Dalam situasi yang aman, orang tua harus mampu memberikan arahan yang baik bagi
masa depan anak-anaknya. Peranan keluarga dalam menentukan masa depan anak
sangat besar, mengingat keluargalah yang menanggung risiko kebaikan dan keburukan
atas dampaknya.
Pendidikan formal adalah kegiatan yang sistematis, bertingkat/berjenjang, dimulai dari sekolah dasar sampai
dengan perguruan tinggi dan yang setaraf dengannya; termasuk kedalamnya ialah kegiatan studi yang
berorientasi akademis dan umum, program spesialisasi, dan latihan professional, yang dilaksanakan dalam
waktu yang terus menerus.
Pendidikan informal adalah proses yang berlangsung sepanjang usia sehingga sehingga setiap orang memperoleh
nilai, sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang bersumber dari pengalaman hidup sehari-hari, pengaruh
lingkungan termasuk di dalamnya adalah pengaruh kehidupan keluarga, hubungan dengan tetangga, lingkungan
pekerjaan dan permainan, pasar, perpustakaan, dan media massa.
Pendidikan nonformal ialah setiap kegiatan teroganisasi dan sistematis, di luar sistem persekolahan yang ,
dilakukan secara mandiri atau merupakan bagian penting dari kegiatan yang lebih luas, yang sengaja dilakukan
untuk melayani peserta didik tertentu di dalam mancapai tujuan belajarnya.
Formal itu pendidikan yg wajib seperti di sekolah, universitas, dll <institusi pemerintah>,dan
wktunyapun terikat,n ada ta2 trtib serta kebijakan lgsg dr pemerintah,dll
Non formal itu pendidikan yg tidak wajib n tidak terikat waktu, seperti lembaga bimbingan
belajar,dll
Pendidikan formal;
- pendidikan yang di selenggarakan oleh pemerintah seperti sd,smp,sma,perguruan tinggi
- pendidikan formal bisa dikatakan pendidikan yang wajib dimiliki atau di ikuti oleh warga negara
contohnya di wajib belajar sembilan tahun
Semua yang kita paparkan di atas tadi merupakan cerminan dari sebagian permasalahan
ketenagakerjaan di Indonesia yang coba kita jelaskan dipostingan kali ini. Berikut
beberapa masalah ketenagakerjaan di Indonesia.
Rendahnya kualitas tenaga kerja akan berpengaruh pada tingkat prduktivitas yang ujung-ujungnya
menyebabkan proses produksi yang tidak efisien. Hal ini bisa kita lihat dari beberapa produk
Indonesia yang tidak mampu bersaing dengan produk luar terutama barang-barang yang dihasilkan
negara-negara maju. Bukan karena sedikitnya modal yang disediakan dalam proses produksi,
justeru sebaliknya biaya produksi tinggi tapi hasil produksi rendah.
Karena pulau jawa terutama kota-kota besar sudah menjadi daya tarik bagi pencari kerja dari luar
Pulau Jawa. Padahal daerah di luar Pulau Jawa memiliki potensi alam yang melimpah dan belum
diolah secara optimal.
Pengangguran ini akan berakibat luas dalam perspektif pembangunan ekonomi negara. Banyaknya
jumlah pengangguran merupakan faktor penghambat pembangunan ekonomi negara dan pemicu
terganggunya kestabilitasan sosial dan politik.
Kesimpulan
Permasalahan ketenagakerjaan di Indonesia disebabkan oleh banyak faktor. Faktor utama yang
menjadi penyebabnya adalah adanya kesenjangan yang begitu besar antara ketersediaan
kesempatan atau lapangan pekerjaan dengan jumlah angkatan kerja yang ada. Minimnya
lapangan/kesempatan kerja ini mengakibatkan semakin tingginya jumlah pengangguran dan angka
kemiskinan di Indonesia. Pengangguran berdampak sangat negatip terhadap proses pembangunan
perekonomian negara.
Pengertian Demokrasi Pancasila Demokrasi Pancasila adalah suatu paham demokrasi yang
bersumber pada kepribadian dan falsafah hidup bangsa Indonesia yang digali dari kepribadian
bangsa Indonesia sendiri yaitu Pancasila. Mengenai rumusan singkat demokrasi Pancasila,
tercantum dalam sila keempat Pancasila. Rumusan tersebut pada dasarnya merupakan rangkaian
yang bulat dan utuh antara sila satu dengan sila yang lainnya.
Terdapat beberapa ahli yang mengemukakan pendapat mengenai pengertian demokrasi Pancasila.
Beberapa pengertian tersebut yaitu:
4. Peri Kerakyatan
5. Kesejahteraan Rakyat
Rumusan Pancasila
[5]
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme,-atau peri-kemanusiaan
3. Mufakat,-atau demokrasi
4. Kesejahteraan sosial
5. kewajiban menjalankan syariat-syariat Islam bagi para pemeluknya
Rumusan Trisila
[6]
1. Socio-nationalisme
2. Socio-demokratis
3. ke-Tuhanan
Rumusan Ekasila
[7]
1. Gotong-Royong
atau kerja sama dengan Negara lain (hubungan internasional). Adapun prinsip-prinsip yang harus
dilakukan dalam mengadakan hubungan internasional dengan Negara lain adalah :
Souverighn : Pengakuan persamaan derajat sebagai Negara merdeka
Resiprositas : Timbal balik yang saling menguntungkan
Courtesy : Saling menjaga kehormatan antar Negara
Pacta Sunt Servanda : Mentaati dan melaksanakan perjanjian yang disepakati.
Tidak mencampuri urusan dalam negera lain.\
2.
3.
1. Kedaulatan Tuhan
Menurut teori ini, kedaulatan berasal dari Tuhan yang diberikan kepada raja atau penguasa.Karena
kehendak Tuhan menjelma ke dalam diri raja atau penguasa, maka seorang raja dianggap sebagai utusan
Tuhan atau wakil Tuhan (titisan dewa).Segala peraturan yang dijalankan oleh penguasa bersumber dari
Tuhan, oleh sebab itu rakyat harus patuh dan tunduk kepada perintah penguasa.Penganut paham ini
adalah Agustinus, Thomas Aquinas, Marsillius, dan F.J. Stahl.Teori kedaulatan Tuhan pernah diterapkan di
Ethiopia pada masa Raja Haile Selassi, Belanda, dan Jepang pada masa Kaisar Tenno Heika.
Kedaulatan tuhan adalah dimana kekuasaan tertinggi suatu negara , di pegang oleh raja,
yang di klaim sebagai keturunan dewa atau raja.[1] Oleh sebab
itu, negara danpemerintah negara harus mewakili Tuhan di dalam menjalankan hukum
Tuhan di dunia.[1] Negara yang menganut paham kedaulatah Tuhan disebut negara teokrasi.
[1]
Contohnya adalah Belanda dan Swis pada masa pemerintahan pengikut Calvin.
Kedaulatan secara umum diartikan sebagai kekuasaan tertinggi dalam sebuah negara. Kedaulatan
dalam beberapa bahasa asing: sovereignity (inggris), souvereinieit (Belanda), dan souvereinete
(Prancis). Beberapa tokoh yang berperan mengembangkan teori kedaulatan adalah Aristoteles dan
Jean Bodin. Makna kedaulatan itu sendiri bergantung sesuai dengan penggunaannya.
Karena usahanya mengembangkan teori kedaulatan, maka Jean Bodin, dianggap sebagai bapak
kedaulatan. Dalam bukunya yang berjudul Les Six Liveres de la Republique,menjelaskan
kedaulatan dibedakan menjadi:
Erat kaitannya dengan model pemilihan anggota DPD adalah jumlah anggota dan cara pemberian
anggota di DPD. Pasal 33 UU Susduk hanya menetapkan jumlah maksimal anggota tiap provinsi, y
empat orang.
Ketentuan jumlah maksimal ini jelas mengindikasikan pengadopsian tidak sempurna model senat
karena dalam model senat di AS maupun di Swiss secara eksplisit ditetapkan jumlah anggota yang
sama (dua orang) untuk tiap negara bagian. Di Republik Federal Jerman, banyaknya jumlah anggo
Bundesrat (Kamar Kedua Parlemen) ditetapkan secara bertingkat.
Pada tingkat pertama tiap negara bagian mengirim tiga wakil, sedangkan pada tingkat kedua seca
progresif didasarkan pada jumlah penduduk tiap negara bagian. Dengan demikian, negara bagian
dengan jumlah penduduk paling sedikit memiliki tiga wakil di Bundesrat, dan negara bagian denga
jumlah penduduk terbanyak memiliki enam wakil.
Penetapan secara maksimal dan rata jumlah wakil daerah provinsi di DPD dapat menyebabkan ov
representation daerah berpenduduk sedikit terhadap daerah berpenduduk banyak. Tidak dapat
dibayangkan jika Jawa Barat dengan penduduk lebih dari 35 juta jiwa memiliki anggota yang sama
(suara yang sama?) dengan Kalimantan Tengah yang hanya memiliki penduduk 700.000 (BPS, 200
Tentu saja jumlah penduduk bukan satu-satunya dasar penetapan jumlah wakil provinsi di DPD, te
dapat menjadi indikator penting dalam prinsip representasi.
Yang juga tidak diatur dalam UU Susduk berkenaan dengan DPD adalah apakah setiap anggota wa
provinsi memiliki satu suara atau apakah hanya boleh ada satu suara untuk setiap provinsi. Jika RU
mengadopsi secara sempurna model senat, tiap anggota DPD berhak memiliki satu suara. Dalam
Jerman, suara negara bagian di Bundesrat hanya boleh diberikan secara seragam. Artinya, tiap Ne
bagian hanya memiliki satu suara di Bundesrat. Model Senat memberi keleluasaan dan kebebasan
kepada anggota DPD dalam satu provinsi untuk berbeda pendapat, tetapi juga memberi konsekue
tidak seragamnya dukungan anggota DPD terhadap kepentingan satu daerah.
Nomor-nomor lari yang dilombakan dalam atletik digolongkan menjadi tiga yaitu:
- Lari jarak pendek (100 m, 200 m, dan 400 m) serta lari estafet.
- Lari jarak menengah (800 m, 1500 m, dan 3000 m)
- Lari jarak jauh dan marathon
Pada posting yang terdahulu telah dibahas nomor lari jarak pendek. Nomor lari jarak pendek yang telah
kita kenal adalah menempuh jarak 100 meter, 200 meter, dan lari dengan jarak 400 meter. Kali ini akan
dibahas jenis lari jarak pendek yang lain yaitu lari estafet. Baiklah kita simak penjelasan dibawah ini.
Ukuran Tubuh
Secara umum, pemain yang turun ke lapangan dibekali tugas-tugas itu, hanya saja
memang kondisi di lapangan yang nantinya akan lebih menentukan apakah konsep
permainan tadi akan berguna atau tidak. Karena itulah di kenali beberapa varian dan
kelebihan berdasarkan posisi. Ambil contoh kecil dan kekar besar. Misalkan jika
dirating.
1. Pemain bertubuh Kecil umumnya berposisi sebagai penyerang. Keunggulan dan
kekurangan orang yang bertubuh mungil adalah :
Kecepatan ***** dapat bintang lima, karena pusat berat tubuh menjadi lebih rendah,
sehingga orang mungil dapat berlari dengan cepat.
Kelincahan ***** Karena dapat berlari cepat, maka gerakan berkelit (atau feint) bisa
lebih mudah dilakukan.
Menggiring *** Orang berkaki kecil, akan sulit mengendalikan bola yang melaju cepat.
Sehingga dibutuhkan banyak latihan agar bola yang bergulir cepat bisa dihentikan.
Mengoper *** Orang yang bertubuh mungil memilki kekuatan yang kurang. Oleh
karenanya tendangan bertenaga kurang bisa dikeluarkan. Sehingga, hanya operan
pendek saja yang bisa dilakukan.
Melompat ** Jarang ya, pemain bertubuh mungil melompat dengan tinggi.
Menyundul ** Karena lompatannya tidak begitu tinggi, sundulan merupakan
kekurangan si mungil.
Kekuatan * Karena tubuhnya mungil, jangan sampai deh menguasai bola lama-lama,
karena pemain yang bertubuh besar akan melanggar dengan kekuatannya.
Posisi ideal : Gelandang sayap (winger). Bek Sayap (wingback). Striker pengumpan
(Second Striker). Walaupun ada pengecualian. Ambil contoh, Roberto Carlos. Mantan
pemain Real Madrid dengan posisi sebagai bek kiri. Tingginya hanya 167 cm. Tetapi,
tendangannya melesat bak geledek. Mengapa itu bisa terjadi? Karena Carlos melatih
otot pahanya. Dengan latihan yang sangat serius. Sehingga dari kaki yang mungil,
melesat bola secepat halilintar. Dengan kehebatan kakinya. Roberto Carlos selalu
dimintai untuk menendang tendangan bebas jarak jauh. Begitupun dengan pemain
mungil lainnya, seperti Dennis Wise, mantan pemain dari club Inggris Chelsea,
tingginya hanya 168 cm. Namun kerja kerasnya dilapangan begitu hebat. Dennis, tidak
pernah letih berlari mengejar bola dan berani berhadapan dengan pemain yang lebih
besar. Dengan kecepatannya, bola yang lepas dari kaki lawan akan dicuri dengan
cepat. Sehingga walau mungil, Dennis Wise berposisi sebagai gelandang bertahan.
Selain itu ada pemain mungil yang mampu mengeluarkan operan yang hebat. Namanya
Ariel Ibagaza, asal argentina bermain di Mallorca. Tingginya hanya 166 cm. Namun
kemampuannya mengoper membuatnya menjadi raja di lapangan tengah, sebagai
gelandang menyerang.
2. Pemain bertubuh kekar, gempal., gempal kekar dapat bermakna keseimbangan
tubuh, karena itulah pelatih bisa mengeksploitasi mereka yang gempal dan besar.
Keseimbangan tubuh penting sekali bagi pemain bertahan, maupun menyerang. Mari
kita lihat kekurangan dan kelebihan dari mereka yang kekar.
Kecepatan ** Pemain kekar jarang ada yang berlari cepat, namun bukan tidak ada.
Kelincahan ** Kurang lincah, karena lemak tubuh di seputar otot membuat gerakan
menjadi kaku.
Mengoper **** Bila kamu kekar, maka operanmu memilki kekuatan. Kamu bisa
mengoper pendek dan jauh.
Melompat *** Pemain kekar bisa dijadikan targetman, artinya dia yang menerima bola
lambung dan mempertahankannya.
Menyundul *** Mungkin lompatannya tidak begitu tinggi, tapi sundulannya akan sekeras
peluru baja.
Kekuatan ***** Kelebihan utama yang dimiliki oleh mereka yang kekar. Tidak mudah
dijatuhkan.
Posisi pemain sepak bola terbaik : Pemain bertahan tengah (defender center),
gelandang jangkar (defensif midfielder/regista), penyerang tengah (striker/targetman).
Di dunia pun ada pemain kekar yang fenomenal kemampuannya. Adriano. Pemain
Brasil ini kekar dan besar. Namun kelebihannya justru pada kecepatan berlari. Dia
merupakan penyerang yang malang melintang di liga Italia. Pemain lainnya adalah
Ballack. Atau Khedira.
Posisi Pemain Sepak Bola Strategis
Bila ditinjau dari posisinya, lapangan permainan sepakbola dibagi tiga garis yaitu garis
belakang, garis tengah dan garis depan. Dalam ketiga garis itu terdapat posisi-posisi
sebagai berikut
Penjaga Gawang (Goal Keeper) Kiper termasuk pemain yang bergerak di garis
belakang, tidak ada tugas khusus dari kiper kecuali sebagai palang pintu terakhir dari
gawang. Beberapa pemain dunia yang bermain di posisi ini antara lain: Iker Cassilas,
Gianluigi Buffon, dan Edwin Van Der Sar
Bek (Centre Back) Berada di garis belakang, biasanya posisi ini berada tepat di depan
kiper, yang menjalankan posisi ini bisa dua atau tiga orang sesuai formasi tim. Dalam
permainan, posisi ini bisa divariasikan menjadi Ball Playing Defender, Sweeper,
Libero, atau Limited Defender. Beberapa pemain dunia yang bermain di posisi ini antara
lain: Nemanja Vidic, Rio Ferdinand dan Charles Puyol
Bek Sayap (Wing Back) Berada di garis belakang, wing back berposisi di bagian kanan
atau kiri luar lapangan. Tugasnya adalah membantu penyerangan lewat sayap dan
cepat kembali ke posisi semula bila tim sedang diserang. Oleh karena itu kita sering
melihat seorang wing back ikut berada di dekat gawang lawan dalam skema
penyerangan. Dalam kondisi tertentu, posisi ini bisa divariasikan menjadifull back.
Beberapa pemain dunia yang bermain di posisi ini antara lain: Ashley Cole, Javier
Zanetti, dan Daniel Alves
Gelandang Bertahan (Defensive Midfielder) Posisi ini terhitung unik karena berada di
antara garis belakang dan garis tengah. Tugas pemain di posisi ini adalah penyeimbang
kedua lini, penahan bola pertama kali saat tim diserang (sebelum bola tiba di bek),
sekaligus perusak skema serangan lawan. Dalam situasi tertentu pemain ini kadang
diplot menjadi playmaker (deep-lying playmaker). Beberapa pemain dunia yang bermain
di posisi ini antara lain: Carlos Dunga, dan Genaro Gatusso.
Pemain Tengah (Central Midfielder) Pemain ini beroperasi di garis tengah, yang
menjalankan posisi ini bisa dua atau tiga orang sesuai formasi tim. Dalam permainan
posisi ini bisa divariasikan menjadi Box To Box Midfielderdan Advanced Playmaker.
Beberapa pemain dunia yang bermain di posisi ini antara lain: Xavi Hernandez, Stephen
Gerrard dan Cesc Fabregas.
Pemain Sayap (Winger) Hampir seperti wingback tadi,winger berposisi di bagian kanan
atau kiri luar lapangan hanya winger lebih beroperasi di garis tengah. Dalam permainan
posisi ini bisa divariasikan menjadi Wide Midfielder atau Defensive Winger. Beberapa
pemain dunia yang bermain di posisi ini antara lain: David Beckham dan Franck Ribery.
Gelandang Serang (Attacking Midfielder) Posisi ini berada di antara garis tengah dan
garis depan. Pemain yang berada di posisi ini memiliki tugas menyuplai bola
kepada striker sekaligus membantu kinerja pemain di lini tengah. Dalam permainan
posisi ini bisa divariasikan menjadi Inside Forward dan Trequartista. Beberapa pemain
dunia yang bermain di posisi ini antara lain: Alesandro Del Piero, Kaka, dan Ronaldinho.
Penyerang (Striker) Pemain ini bertugas di garis depan. Tugas utamanya adalah
mencetak gol, meskipun posisi pemain sepak bola ini merupakan posisi final third, dia
tidak dilarang untuk membantu pertahanan atau garis tengah. Dalam situasi tertentu
posisi ini bisa divariasikan menjadiPoacher, Target Man, Advanced Forward, Deep Lying
Forward, Complete Forward, atau Defensive Forward. Beberapa pemain dunia yang
bermain di posisi ini antara lain: Wayne Rooney, Zlatan Ibrahimovic, atau Fernando
Torres.
depan. Namun yang paling berat adalah pelari ke empat yang harus berjuang matimatian memacu kecepatan guna menyelesaikan perlombaan lari estafetnya.
Pemenang lari estafet dipilih dari atlet yang paling dulu mencapai garis finish dengan
ukuran waktu yang paling sedikit pula.
Sejarah Lari Estafet
Lari estafet merupakan cabang dari atletik. Namun tahukah Anda jikalari estafet
merupakan olah raga yang paling tua usianya? Lari estafet dan atletik merupakan olah
raga impor dari Yunani. Pertama kali atletik diciptakan pada tahun 776 sebelum masehi.
Lari estafet diperlombakan dalam ajang olah raga bergengsi pertama di dunia yakni
Olimpiade.
Pada awalnya, lari estafet hanya diikuti oleh tentara Yunani dan siapa yang menang
akan mendapat medali langsung dari kaisar. Sesuai semboyan latin kuno, vini vidi vichi,
saya datang, saya lihat dan saya menang, para atlet lari estafet berlomba adu cepat
dengan lawannya, berjuang siapa yang paling cepat mengantarkan tongkat estafet
secara berantai.
Waktu itu satu peserta tak hanya melakukan satu lomba yakni lari estafet. Melainkan
banyak lomba yang harus diikutinya, lomba-lomba itu antara lain, lembar tombak,
marathon, loncat tinggi dan triathlon. Awalnya lari esatafet adalah kegiatan mengirim
pesan secara berantai, karena faktor jarak yang harus ditempuh guna membawa pesan
dari kaisar, maka harus ditempuh secara berantai guna mempercepat penyampaian
surat.
Jadi setiap jarak tertentu sudah menunggu orang yang siap menerima estafet pesan
yang segera disampaikan ke pos tujuan atau bahkan langsung disampaikan ke pihak
penerima. Awal mula layanan post pertama di Amerika Serikat juga mengaplikasikan
lari estafet sebagai cara mengirim surat ke belahan negara bagian lainnya.
Karena Amerika memilik goegrafi yang luas, dan waktu itu belum ditemukan mobil.
Selain itu jalur kereta api belum merata jadi mengirim surat harus menggunakan
kecepatan tenaga kuda. Tas yang berisi banyak surat dikirim secara berantai
menggunakan kuda, mirip lari estafet. Layanan pos ekspress ini bernama Pony
Ekspress.
Jenis Lari Estafet
Lari estafet dibagi menjadi dua jenis berdasarkan panjang lapangan, yakni 4 x 100
meter = 400 meter. Artinya atlit lari estafet berjumlah empat orang, masing-masing
harus lari sepanjang seratus meter sambil membawa tongkat estafet guna diberikan
kepada pelari kedua, kemudian pelari estafet kedua juga harus lari setelah menerima
tongkat estefet tanpa harus melihat pelari pertama menghampiri dia untuk memberikan
tongkat etafet.
Jenis lari estafet kedua adalah 4 x 400 meter = 1600 meter, tipe lari estafet yang kedua
lintasannya lebih panjang dari pada jenis kedua. Lari estafet tipe kedua ini setiap
lintasan di bagi empat, dan masing-masing panjangnya 400 meter. Persamaanya hanya
satu yakni setiap regu ada empat atlet lari estafet.
. Peraturan sebelum bertanding
a. Setiap pemain wajib mengetahui jadwal pertandingan yang sudah ditentukan panitia
b. Pemain sudah berada di tempat bertanding maksimal 10 menit sebelum pertandingan
dimulai
c. Apabila pemain telat hingga 15 menit dari jadwal pertandingan yang sudah ditetapkan,
maka pemain
akan didiskualifikasi / WO (walk out)
d. Apabila pemain merasa keberatan dengan jadwal pertandingan yang sudah ditetapkan,
maka pemain
bisa melapor pada panitia maksimal satu (1) hari sebelum jadwal bertanding.
2. Peraturan ketika bertanding
a. Setiap pemain diwajibkan memakai sepatu
b. Setiap pemain dianjurkan untuk menggunakan bet pingpong sendiri
c. Tidak memperlakukan meja atau fasilitas apa pun yang telah disediakan panitia secara
Hard-Use
(seperti mendorong atau menyenggol meja).
3. Aturan permainan
a. Model permainannya adalah per-TEAM (bukan per-CABANG). Di mana setiap TEAM
boleh terdiri
dari dua sampai tiga pemain (1 untuk cabang single dan 2 untuk cabang double)
b. Sistem permainanya adalah sistem gugur. TEAM yang kalah akan langsung gagal untuk
melaju ke babak
selanjutnya
c. Sistem skor yang diberlakukan pada setiap pertandingan adalah sistem skor 11
sama).
*Aturan tambahan untuk cabang double
a. Servis harus menyilang, dimulai dari pemain di sebelah kanan, dan tidak boleh
"salah kamar"
b. Pukulan berikutnya dilakukan secara bergantian dengan pasangan
4. Pelanggaran ketika bermain
a. Tangan atau bet meyentuh meja maupun net ketika bola pingpong rally (dimainkan)
b. Menggerakan / mendorong meja ketika bola rally
c. Ketika servis pemain gagal mengenai bola (sengaja atau tidak disengaja)
d. Ketika servis posisi pukulan tepat berada di atas meja (seharusnya di luar batas meja /
garis putih)
e. Pemain menangkap pukulan bola lawan dengan posisi tangkapan berada tepat di atas
meja
*Apabila salah satu pelanggaran di atas terjadi pada pemain, maka poin akan diberikan pada
lawan