Agar ibu hamil tidak gampang atau sering sakit, penting bagi ibu
meningkatkan sistem pertahanan tubuh selama kehamilan dengan:
Cukup istirahat dan tidur. Usahakan untuk tidak melakukan aktivitas yang
terlalu berat, terutama wanita hamil yang bekerja.
Melakukan olahraga yang dirancang untuk ibu hamil, mulai dari yang ringan
seperti bersepeda, atau yoga ibu hamil. Dengan berolahraga rutin, tubuh
akan lebih bugar.
Nutrisi spesifik untuk meningkatkan daya tahan tubuh ibu hamil terhadap
penyakit dan infeksi, di antaranya:
Asam Folat, menjaga sistem imunitas dan mengurangi risiko janin mengalami
kelainan tabung saraf hingga 70%. Penting dikonsumsi di awal kehamilan,
saat pembentukan otak dan susunan saraf pusat.
Zat Besi, untuk mengatur fungsi sel T limfosit dalam sel darah putih.
Kekurangan zat besi menyebabkan terhambatnya perkembangan imunitas
selular; penurunan aktivitas sel NK; peningkatan risiko infeksi.
Nutrisi segelas susu juga bermanfaat untuk sistem imun. Susu dikenal
sebagai pendongkrak imunitas tubuh. Satu gelas susu berisi hampir semua
kebutuhan nutrisi yang diperlukan tubuh. Susu juga bisa diperkaya dengan berbagai
kandungan nutrisi, sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan nutrisi tertentu.
Misalnya, susu ibu hamil (bumil) yang kandungan nutrisinya sudah disesuaikan
dengan kebutuhan ibu selama kehamilan. Mengonsumsi susu bumil secara rutin,
sangat bermanfaat, apalagi jika Anda mengalami mual dan muntah pada pagi hari.
Karena itu nutrisi yang hilang terbuang bisa Anda ganti dengan minum susu.
Susu rendah lemak dan produk turunannya, keju, yoghurt, juga merupakan sumber
protein dan kalsium, sehingga ibu hamil dianjurkan mengonsumsinya. Pasteurisasi
susu sangat mengurangi jumlah patogen. Sebagian besar produk-produk susu yang
tersedia sudah dipasteurisasi. Namun, hati-hati dalam menyimpan, karena masih
ada risiko tercemar kembali oleh bakteri patogen seperti Listeria. Bakteri ini dapat
tumbuh pada suhu dingin dan menyebabkan infeksi. Untuk alasan itu, produk susu
harus disimpan dengan baik dan tertutup untuk mencegah kontaminasi.
Produk susu idealnya habis dikonsumsi dalam dua hari setelah dibuka, atau
dimasak setelah masa dua hari. Susu mentah dan produk turunannya, seperti susu
yang tidak dipasteurisasi dan keju yang dibuat dari susu yang tidak dipasteurisasi,
jangan dimakan. Jadi, konsumsilah susu dan produk susu yang aman saja, terutama
bagi ibu hamil.
DAFTAR PUSTAKA :
http://nevitaraaglx.blogspot.com/2011/10/sistem-peredarah-darah-pada-ibuhamil.html
http://bidanku.com/index.php?/perubahan-perubahan-tubuh-selamakehamilan#ixzz2KD9CcAbs
http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/kehamilan/tips/meningkatkan.daya.tahan.tubuh.ib
u.hamil/001/005/807/1