Anda di halaman 1dari 12

Efektivitas Implementasi Kebijakan . (Rini Listiyani dan Argo Pambudi M.

Si) 1

EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGGUNAAN DANA


DESA TAHUN ANGGARAN 201 DI DESA GUNUNGPRING
KECAMATAN MUNTILAN KABUPATEN MAGELANG
EFFECTIVENESS IMPLEMENTATION USED OF VILLAGE FUND FOR
FISCAL YEAR 2015 POLICY IN GUNUNGPRING VILLAGE, MUNTILAN
DISTRICT, MAGELANG DISTRICT
Oleh : Rini Listiyani, FIS UNY, rinil.594@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas implementasi kebijakan
Penggunaan Dana Desa tahun anggaran 2015 di Desa Gunungpring beserta faktor-faktor
pendukung dan penghambatnya. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian
deskriptif kualitatif. Informan penelitian adalah kepala desa, sekretaris desa, ketua TPK,
kepala Dusun dan masyarakat Desa Gunungpring. Instrumen penelitian adalah peneliti
sendiri yang dibantu dengan pedoman wawancara, alat perekam dan pedoman observasi.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan
dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan empat tahap yaitu pengumpulan data,
reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Teknik pemeriksaan keabsahan data
menggunakan teknik triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
implementasi kebijakan Penggunaan Dana Desa tahun angaran 2015 cukup efektif.
Efektivitas didasarkan pada 4 ketepatan, yaitu: (1) ketepatan kebijakan dilihat dari
pencapaian peeningkatan pembangunan desa, dan kesesuaian perumusan kebijakan pada
aktor yang tepat dan dasar-dasar yang tepat, (2) ketepatan pelaksana dilihat dari telah
diimplementasikannya kebijakan oleh aktor yang sesuai dengan sifat kebijakannya, (3)
ketepatan target dilihat dari kondisi target yang diintervensi sangat mendukung, dan (4)
ketepatan lingkungan meliputi lingkungan internal dengan adanya interaksi baik antar
aktor perumus kebijakan, dan lingkungan eksternal dengan adanya persepsi baik dan
adanya lembaga strategis yang berperan penting dalam implementasi. Implementasi dapat
berjalan cukup efektif karena faktor partisipasi masyarakat dan tersedianya peralatan dan
perlengkapan. Namun juga terdapat beberapa faktor penghambat diantaranaya
tertundanya pelaksanaan, dan terbatasnya dana yang diterima.
Kata Kunci: Efektivitas, Implementasi Kebijakan, Dana Desa, Desa Gunungpring
Abstract
The research aims to know about the effectiveness implementation Used of Village Fund
for fiscal year 2015 policy in Gunungpring Village, and the supporting factors and
inhibiting factors. Design of the research is qualitative research. The subjects are village
head, secretary village, TPK chief, the head of a small area of the village, and villagers
of Gunungpring Village. The research instrument is the researcher who assisted with the
interview, a tape recorder and observation guidelines. Data collecting technique used are
interview, observation and documentation. Data analysis technique used consist of 4

Efektivitas Implementasi Kebijakan . (Rini Listiyani dan Argo Pambudi M.Si) 2

steps, data collection, data reduction, data display and conclusion. The data checing
validity technique used source triangulation technique. Result of the research shows that
the implementation Used of the Village Fund fiscal year 2015 policy is quite effective.
Effectiveness is based on four precision: (1) the accuracy of the policy views of
achievement enhancement rural development, and the suitability of the formulation of
policies on the right actor and the basics right, (2) the accuracy of the implementing
views of policies have been implemented by the actor in accordance with the nature of its
policies, (3) the accuracy of the target seen from the target of the intervention was very
supportive, and (4) the accuracy environments include the internal environment with the
interaction among actors of policy makers, and the external environment is societies
perception of good and the strategic institutions that play an important role in
implementation. Implementation can run quite effective because of the participation and
the availability of equipment and supplies. But there are also some inhibiting factors
including delays in implementation, and the limited funds received.
Keyword: Effectiveness, Policy Implementation, Village Fund, Gunungpring Village

lamanya proses verifikasi terhadap

A. PENDAHULUAN
Pembangunan

menjadi

seluruh desa menjadi permasalahan

kesuksesan

pelaksanaan Dana Desa. Kemudian

pembangunan nasional. Salah satu

berdasarkan laporan hasil kajian

upaya pembangunan desa adalah

pengelolaan keuangan desa oleh

dengan

Direktorat

prioritas

desa

utama

ditetapkannya

kebijakan

Penelitian

dan

Dana Desa yang bersumber dari

Pengembangan KPK, terdapat 14

APBN. Dana Desa disusun untuk

potensi persoalan pada empat aspek.

memberikan status hukum yang lebih

Selain itu, dalam laporan hasil kajian

kuat bagi desa dan memastikan

Biro

alokasi

Pelaksanaan APBN SETJEN DPR

anggaran

pembangunan

tahunan (dalam Sutoro, 2015).


Sebagai kebijakan baru, Dana

Analisa

Anggaran

dan

RI tahun 2015 tentang Dana Desa:


Alokasi

dan

Potensi

Desa tidak lepas dari potensi-potensi

Inefektivitasnya,

persoalan

bahwa perlu dipersiapkan beberapa

yang

dihadapi.

Berdasarkan laporan yang ditulis

proses

oleh Indra Pahlevi (dalam berkas

anggaran

Info Singkat-Pemerintahan Dalam

sebagaimana mestinya.

Negeri

tahun

2015),

untuk

menyatakan

ini

memastikan
digunakan

agar
dengan

ketatnya

Prinsip penggunaan Dana Desa

persyaratan, rumitnya birokrasi, dan

tahun 2015 diatur dalam Permendes

Efektivitas Implementasi Kebijakan . (Rini Listiyani dan Argo Pambudi M.Si) 3

Nomor

Tahun

diprioritaskan
belanja

2015

untuk

yaitu

membiayai

pembangunan

dan

di Provinsi Jawa Tengah, antara lain


Kabupaten

Kebumen,

Purworejo,

Kabupaten

Kabupaten

Pati,

pemberdayaan desa. Dasar hukum

Kabupaten Klaten, dan Kabupaten

pelaksanaan Dana Desa diatur dalam

Magelang.

Peraturan Pemerintah Nomor 60

Mengacu

pada

hasil

kajian

tahun 2014 yang kemudian diubah

penelitian oleh Direktur Penelitian

dalam Peraturan Pemerintah Nomor

dan

22 tahun 2015. Menteri Keuangan

mengambil sampel di Kabupaten

juga menetapkan Permenkeu Nomor

Klaten dan Kabupaten Magelang

93/PMK.07 tahun 2015 tentang tata

sebagai kabupaten yang mendapat

cara

Dana Desa terbesar di Provinsi Jawa

pengalokasian,

penggunaan,
evaluasi

Dana

penyaluran,

pementuan,
Desa.

Pengembangan

KPK,

yang

dan

Tengah, maka peneliti tertarik untuk

Sedangkan

megkaji implementasi Dana Desa

untuk mengimplementasikan Dana

lebih

mendalam

di

Desa di desa, ditetapkan Peraturan

Magelang.

Bupati/Walikota sebagai pedoman

mendapat Dana Desa sebesar Rp

teknis pelaksanaan.

101.155.122.000,-.

Kabupaten

Kabupaten
Magelang

Sedangkan

di

Dalam Majalah Defis (2015:39)

Kabupaten Magelang terdapat 367

disebutkan bahwa uraian persentase

desa yang telah ditetapkan. Dari

Dana Desa pada tahun anggaran

banyaknya jumlah desa yang ada,

2015 sebesar Rp 20.766,20 miliar.

peneliti memilih satu desa untuk

disebutkan dalam lampiran XXII

diteliti yaitu Desa Gunungpring.

Rincian

Dana

Desa

Menurut

Desa Gunungpring adalah salah

pada

Peraturan

satu desa dengan alokasi Dana Desa

Presiden Nomor 36 Tahun 2015

terbanyak 20 besar dari 367 desa di

tentang Rincian APBN, Jawa Tengah

Kabupaten Magelang, dan mendapat

mendapat alokasi terbanyak yaitu

alokasi Dana Desa paling banyak di

sebesar Rp 2,23 triliun Dari ke 29

Kecamatan Muntilan Besarnya Dana

kabupaten tersebut, lima Kabupaten /

Desa

Kota Penerima Dana Desa Terbesar

Gunungpring tahun anggaran 2015

Kabupaten/Kota

yang

diperoleh

Desa

Efektivitas Implementasi Kebijakan . (Rini Listiyani dan Argo Pambudi M.Si) 4

yaitu

sebesar

Besarnya

Rp

dana

Pemerintah

295.315.000,-.

yang

Desa

diperoleh

Gunungpring

sehingga tidak ada keseimbangan


dalam

penentuan

penggunaan

anggaran. Selain itu, implementasi

menjadi perhatian masyarakat dalam

Penggunaan

hal

danayang

anggaran 2015 di Desa Gunungpring

diputuskan pemerintah desa, apakah

mengalami keterlambatan. Sehingga

sudah sesuai kebutuhan dan prioritas

pelaksanaan

khususnya

Penggunaan

tepat waktu sesuai rencana yang

Dana Desa. Terlebih lagi dalam

telah disusun sebelumnya.Ditambah

pelaksanaannya

lagi

pemanfaatan

kebijakan

apakah

sudah

Dana

Desa

pembangunan

oleh

faktor

mepengaruhi

baik dari aktor pelaksananya maupun

pembangunan di lapangan.

pelaksanaannya.

tidak

sekitar

dilaksanakan sebagaimana mestinya

teknis

tahun

yang

pelaksanaan

Apalagi

masih banyak aparatur desa sebagai

B. METODE PENELITIAN

aktor pengelolaan dana di sebagian

Desain Penelitian

besar wilayah Kabupaten Magelang

Penelitian

yang minim kualitasnya


Kebijakan

Dana

Desa dianggarkan dalam APBDesa


tahun

2015.

kualitatif.
Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakaan di

Penggunaan Dana Desa tersebut oleh

Desa

pemerintah

Muntilan

Desa

menggunakan

metode deskriptif dengan pendekatan

Penggunaan

Gunungpring

ini

Gununpring

Gunungpring
Kabupaten

Magelang.

dianggarkan dalam Belanja Desa

waktu

pada bidang Pembangunan Desa.

bulan Maret hingga bulan Mei 2016.

Namun realita kebijakan Penggunaan

Informan Penelitian

Dana Desa tahun 2015 di Desa

Penelitian

Kecamatan

Informan

dilakukan

utama

dari

dalam

Gunungpring yang telah ditetapkan

penelitian ini adalah kepala desa, dan

tersebut seluruhnya hanya diarahkan

carik desa, ketua Tim Pengelola

untuk pembangunan fisik, hal ini

Kegiatan, 7 kepala dusun di tempat

kurang

prinsip

pembangunan. Sedangkan informan

prioritas Penggunaan Dana Desa,

pendukung adalah kasie dan kabag

sesuai

dengan

Efektivitas Implementasi Kebijakan . (Rini Listiyani dan Argo Pambudi M.Si) 5

tata

pmerintahan,

dan

orang

anggaran

2015,

masyarakat Desa Gunungpring, .

Gunungpring

Sumber Data

Gunungpring

Data Primer diperoleh dari hasil


wawancara

dengan

informan

RPJMDesa

RKP

Desa
Dokumen

Realisasi Anggaran Penggunaan


Dana Desa, Dokumentasi hasil

penelitian dan observasi di beberapa

implementasi

dusun

Penggunaan Dana Desa.

tempat

pembangunan,

sedangkan data sekunder diperoleh


dari dokumentasi yang di dapat di

kebijakan

Instrumen Penelitian
Dalam

penelitian

kualitatif

lokasi penelitian.

peneliti bertindak sebagai instrumen

Teknik Pengumpulan Data

utama penelitian. Sehingga peneliti

1.

bertindak sebagai pengumpul data di

Wawancara
Wawancara
dengan

semi

dilakukan

lapangan

terstruktur

pedoman wawancara dan observasi.

pedoman

Teknik Pemeriksaan Keabsahan

menggunakan
wawacara

2.

yang pertanyaanya

berkembang

sesuai

situasi

informasi

dan

dengan
yang

menggunakan

Data
Dalam penelitian ini digunakan
teknik

triangulasi

sumber.

dibutuhkan

sehingga

terjadi

Triangulasi

wawancara

interaktif

antara

pemeriksaan keabsahan data yang

adalah

teknik

peneliti dan informan.

memanfaatkan sesuatu yang lain.

Observasi

Teknik Analisis Data

Observasi dilakukan dengan


cara

3.

dengan

mengamati

hasil

Teknik analisis data dalam


penelitian

ini

pembangunan target kebijakan

model

Penggunaan Dana Desa.

dikemukakan

Dokumentasi

Huberman.

Dokumentasi

yang

Desa

analisis

mengikuti

interaktif

oleh

Milles

yang
dan

telah

digunakan penelitian ini adalah


Peraturan

adalah

tentang

APBDesa Gunungpring tahun

C. HASIL PENELITIAN DAN


PEMBAHASAN

Efektivitas Implementasi Kebijakan . (Rini Listiyani dan Argo Pambudi M.Si) 6

Kebijakan

Penggunaan

Dana

Efektivitas

implementasi

Desa Tahun Anggaran 2015 di Desa

kebijakan Penggunaan Dana Desa

Guungpring merupakan kebijakan

tahun Angggaran 2015 di Desa

yang ditetapkan oleh pemerintah

Gunungpring:

desa yang termuat dalam APBDesa.

1. Ketepatan Kebijakan

Kebijakan Penggunaan Dana Desa

Masalah

utama

untuk

tahun 2015 di Desa Gunungpring

dipecahkan di Desa Gunungpring

dianggarkan untuk belanja desa di

yaitu dalam pembangunan desa

bidang pembangunan desa, yaitu

pada

terdiri atas 12 kegiatan pembangunan

kemajuan desa dan kesejahteraan

fisik, antara lain perbaikan gorong-

masyarakat Desa Gunungpring.

gorong Jalan Paduka, pembangunan

prasarana

fisik

untuk

Selama beberapa tahun ini

saluran air pertanian, pembangunan

pemerintah

saluran air Dusun Nepen, corblok

meningkatkan pembangunan desa

jalan Dusun Santren; pembangunan

pada

talud jalan Dusun Dukuhan, drainase

diupayakan

melalui

berbagai

Dusun Karaharjan, corblok jalan

kegiatan/

program

dalam

Dusun Mutihan, corblok jalan Dusun

kebijakan penggunaan anggaran

Wonosari,

pengembangan gedung

yang ditetapkan dalam APBDesa.

Pos Kesehatan Desa, corblok jalan

Dari berbagai program/kegiatan

Dusun Ngadisalam, corblok jalan

tersebut,

Dusun Bintaro, dan corblok jalan

direncanakan dan yang telah

Dusun Gunungpring

direalisasaikan

Implementasi

kebijakan

Penggunaan Dana Desa di Desa

desa

prasarana

dalam

fisik

mayoritas

sudah

yang

adalah

pada

pembangunan fisik.
Program/kegiatan

kebijakan

Gunugpring sudah berjalan sejak

Penggunaan Dana Desa tahun

bulan Juli tahun 2015 hingga bulan

2015

Januari

Kegiatan

diutamakan untuk pembangunan

pembangunan dilaksanakan dalam

fisik. Hal ini sesuai dengan

tiga tahap.

keinginan pemerintah desa untuk

2016.

di

Desa

Gunungpring

meningkatkan pembangunan desa

Efektivitas Implementasi Kebijakan . (Rini Listiyani dan Argo Pambudi M.Si) 7

pada bidang prasarana fisik untuk

Kegiatan yang dibentuk oleh

kemajuan desa dan kesejahteraan

Pemerintah Desa Gunungpring,

masyarakat.

Kepala

Desa

sebagai

penanggung

Kebijakan Penggunaan Dana


Desa

tahun

2015

di

Gunungpring
jawab,

Desa

perangkat desa yang mengelola

Gunungpring dirumuskan dalam

keuangan di kantor, LPMD yang

musyawarah desa yang dihadiri

ikut serta melaksanakan bersama

oleh Kepala Desa dan perangkat

kepala

desa, seluruh kepala dusun, BPD,

pembangunan, dan masyarakat

lembaga

setempat di lapangan yang uga

kemasyarakatan,

dan

tokoh masyarakat. Tidak ada


lembaga swasta yang ikut serta
dalam

perumusan

tersebut,

dusun

tempat

lokasi

menjadi aktor penting.


Kerjasama antar aktor yang
terkait juga telah diupayakan

sehingga perumusan kebijakan

dalam

tersebut dilaksanakan oleh aktor

seperti dalam sosialisasi, dalam

yang mempunyai kewenangan

penentuan

dan juga memiliki misi dalam

pelaksanaan antara masyarakat

pembangunan desa.

dengan kepala Dusun, dalam

2. Ketepatan Pelaksana

tahun

2015

Gunungpring
kebijakan

dan

cara

waktu

di

Desa

3. Ketepatan Target
Target

yang

diintervensi

merupakan

dalam implementasi kebijakan

bersifat

Penggunaan Dana Desa tahun

masyarakat,

2015 bermacam-macam. Dalam

diselenggarakan

pelaksanaannya, semua kegiatan

yang

memberdayakan
sehingga

pantia

bentuk

pengawasan, dan lain sebagainya.

Kebijakan Penggunaan Dana


Desa

berbagai

pemerintah bersama masyarakat.


Implementasi

pembangunan yang dilaksanakan

kebijakan

di lapangan telah sesuai dengan

Penggunaan Dana Desa tahun

yang direncanakan. Selain itu

2015

Gunungpring

tidak ada ada kebijakan lain yang

dilaksanakan oleh beberapa aktor

mengintervensi target yang sama

antara

dengan target yang diintervensi

di

Desa

lain,

Tim

Pengelola

Efektivitas Implementasi Kebijakan . (Rini Listiyani dan Argo Pambudi M.Si) 8

Akan tetapi, ada penggunaan

perorangan yang memiliki peran

dana lain yaitu pembiayaan jasa

penting seperti kepala desa, ketua

tukang.

Tim Pengelola Kegiatan, dan

Namun, hal ini tidak

bertentangan
karena

satu

tidak

sama

lain

mempengaruhi

pelaporan pertanggungjawaban.
Memiliki prasarana fisik dan

lainnya yang menjalankan tugas


masing-masing.

Selain

juga

interaksi dilakukan sebagi upaya


pemantauan

pelaksanaan

agar

lingkungan dalam kondisi baik

pembangunan

dilaksanakan

merupakan

dengan

dan

alasan

yang

melatarbelakangi kesiapan target

lancar

dapat

diselesaikan dengan baik.

untuk dilakukan pembangunan

Sedangkan dalam lingkungan

oleh masyarakat sendiri. Target

eksternal, opini dari masyarakat

dirasa selalu siap untuk dibangun

yang

karena dengan prasarana fisik

dukungan

dalam kondisi baik, adalah suatu

sebuah

kebutuhan yang diinginkan oleh

implementasi

masyarakat

demi

Penggunaan Dana Desa tahun

kesejahteraan masyarakat sendiri.

angggaran 2015. Dan juga peran

Meskipun kesiapan waktu tidak

pihak Pondok Pesantren sebagai

mendukung,

seluruh

lembaga strategis di masyarakat

kegiatan/program pembangunan

yang memberikan peran penting

dapat diselesaikan dengan baik.

untuk mendukung pelaksanaan

Dan

pembangunan

desa

namun

intervensi

kebijakan

implementasi

Penggunaan

menunukkan
baik
respon

adanya
merupakan

positif

bagi

kebijakan

menunjukkan

Dana

bahwa pihak pondok pesantren

Desa tidak seluruhnya bersifat

memberikan perhatian terhadap

baru, ada 1 kegiatan yang bersifat

pembangunan

melanjutkan pembangunan.

diprioritaskan

4. Ketepatan Lingkungan

kesejahteraan masyarakat.

Dalam lingkungan perumus


kebijakan,
dalam

interaksi

diskusi

desa

dilakukan

kecil

antar

yang
untuk

Efektivitas Implementasi Kebijakan . (Rini Listiyani dan Argo Pambudi M.Si) 9

D. KESIMPULAN DAN SARAN

masyarakat.Selain

Kesimpulan

terdapat kerjasama antar aktor

Implementasi
Penggunaan

kebijakan

Dana

Desa

tahun

sehingga

itu

implementasi

juga

dapat

terwujud dengan baik

anggaran 2015 di Desa Gunungpring

3. Ketepatan Target

sudah cukup efektif berdasarkan

Seluruh

target

telah

indikator-indikator sebagai berikut:

diintervensi sesuai rencana. Meski

1. Ketepatan Kebijakan

terdapat

Kebijakan penggunaan anggaran

penggunaan

anggaran

lain, namun tidak bertentangan

yang ada sudah ditargetkan untuk

dan

tidak

mempengaruhi

pembangunan fisik. Begitu juga

implementasi

kebijakan.

kebijakan Penggunaan Dana Desa

Kesesuaian

tahun angaran 2015. Hasilnya

seluruh

juga

oleh

kondisi siap, karena dukungan

masyarakat. Hal ini menunjukkan

juga dari masyarakat. Dan hampir

bahwa kebijakan yang ada telah

seluruh

bermuatan hal-hal yang dapat

dalam

meningkatkan pembangunan desa

Dana Desa tahun 2015 merupakan

khususnya pada prasarana fisik

kebijakan

yang

Sehingga realisasi implementasi

dapat

dirasakan

berkaitan

dengan

kepentingan

masyarakat

Kesesuaian

ini

juga

desa.
karena

ini

target

juga

karena

berada

dalam

kegiatan pembangunan
kebijakan

Penggunaan

yang bersifat

baru.

kebijakan dapat berjalan baik.


4. Ketepatan Lingkungan

perumusan kebijakan Penggunaan

Interaksi diantara para lembaga

Dana Desa telah dirumuskan oleh

perumus kebijakan telah berjalan

aktor-aktor yang sesuai dengan

dengan baik. Selain itu opini

misi kelembagaannya.

masyarakat

2. Ketepatan Pelaksana
Dalam

dukunganaya terhadap kebijakan

pelaksanannya

Penggunaan Dana Desa tahun

kebijakan Penggunaan Dana Desa

2015

tahun

Adanya

pemerintah

menyatakan

2015diselenggarakan
bersama

dan

implementasinya.

lembaga

strategis

di

masyarakat yang berperan penting

Efektivitas Implementasi Kebijakan . (Rini Listiyani dan Argo Pambudi M.Si) 10

dalam pelaksanaan kebijakan juga

3.

Perlunya analisis permasalahan

mendukung implementasi dapat

desa yang benar-benar penting,

berjalan dengan baik.

yang membutuhkan perhatian

Partisipasi masyarakat yang aktif


dalam

bergotong

dan

Sehingga kebijakan penggunaan

dan

Dana Desa dapat dimanfaatkan

perlengkapan pembangunan, menjadi

dengan maksimal dan lebih tepat

tersedianya

faktor

royong,

lebih dalam pembangunan desa.

peralatan

pendukung

efektivitas

4.

Perlunya transparansi informasi

implementasi kebijakan Penggunaan

mengenai pengelolaan anggaran

Dana Desa tahun 2015. Namun

yang

waktu pelaksanaan yang tertunda

pembangunan untuk stimulan

dikarenakan faktor cuaca dan suatu

bagi masyarakat untuk antusias

acara di desa serta masih terbatasnya

dalam pembangunan desa.

digunakan

untuk

anggaran Dana Desa yang diterima,


menyebabkan
menjadi

kurangnya

faktor

material

penghambat

efektivitas implementasi kebijakan


Penggunaan

Dana

Desa

DAFTAR PUSTAKA
Referensi
Budi Winarno. (2005). Teori dan

tahun

Proses

anggaran 2015 di Desa Gunungpring.

2.

Publik.

Yogyakarta: Media Press.


Indra Pahlevi. (2015). Info Singkat-

Saran
1.

Kebijakan

Perlunya koordinasi yang lebih

Pemerintahan Dalam Negeri.

matang

masyarakat

Kajian singkat terhadap isu

dengan pemerintah desa beserta

actual dan strategis. Judul:

tim pengelola kegiatan, terutama

Dana

dalam hal waktu pengerjaan.

PermasalahannyaVol. VII, No.

Perlu dioptimalkan kinerja Tim

17/I/P3DI/September/2015

antara

Pengelola

Kegiatan

dalam

Desa

dan

Lexy J Moleong.(2010). Metodologi

menjalankan tugasnya sebagai

Penelitian

aktor

Bandung: Rosdakarya.

pelaksana

khususnya

dalam

kebijakan,
pengeraan

bersama masyarakat di lapangan.

Riant

Kualitatif.rev.ed.

Nugroho.
Policy:

(2008).

Teori

Publik

Kebijakan.

Efektivitas Implementasi Kebijakan . (Rini Listiyani dan Argo Pambudi M.Si) 11

Analisis

Kebijakan.

Kebijakan.

Proses

Perumusan,

Kementrian

Desa,

Pembangunan

Daerah

Implementasi, Evaluasi, Revisi

Tertinggal dan Transmigrasi

Risk

Republik Indonesia.

Management

dalam

Kebijakan Publik. Kebijakan


sebagai

The

Fifth

Estate.

Wahyu

Widjayanto,

Jendral

Perimbangan

Metode Penelitian Kebijakan.

Keuangan.

Jakarta: PT Gramedia.

Pengalokasian

Solichin

Abdul

Evaluasi

Direktorat

(2015).
dan

Wahab.

(1997).

Penganggaran

Dana

Desa.

Kebijakan

Publik.

DEFIS- Media Informasi dan

Malang: FIAUNIBRAW dan

Komunikasi

IKIP Malang

Fiskal. Edisi X. Hlm. 16-22.

Solichin

Abdul

Wahab.

(2004).

Yayat

Darinsyah.

Analisis Kebijaksanaan: Dari

Efektivitas

Formulasi

ke

Implementasi

kebijakan

Kebijaksanaan

Negara.

Anggaran

Jakarta: Bumi Aksara


Subarsono.

(2005).

Desentralisasi

(2014).
implementasi
penggunaan

Pendapatan

Dan

Belanja Daerah (APBD) Dalam


Analisis

Program

Pengentasan

Kebijakan Publik: Kosep, Teori

Kemiskinan

dan

Bantan Kabupaten Bengkalis

Aplikasi.

Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.
Sugiyono.(2011).

Tahun
Memahami

di

Kecamatan

2010-2012.Jurnal

Penelitian Vol. 1 No. 2/2014.

Penelitian Kualitatif. Bandung:

Internet

Alfabeta

______, Biro Analisa Anggaran dan

Suharno.

(2008).

Kebijakan

Dasar-Dasar

Publik:

Kajian

Pelaksanaan

APBNSETJEN

DPR RI.

(2015).

DANA

Proses dan Analisis Kebijakan.

DESA: Alokasi Dan Potensi

Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Inefektivitasnya. Diakses dari

Sutoro Eko. (2015). Regulasi Baru,

http://www.dpr.go.id/doksetjen

Desa Baru: Ide, Misi, dan

/dokumen/apbn_DANA_DES

Semangat UU Desa. Jakarta.

A_ALOKASI_DAN_POTENS

Efektivitas Implementasi Kebijakan . (Rini Listiyani dan Argo Pambudi M.Si) 12

I_INEFEKTIVITASNYA2015

Pembagian

0129095337.pdf pada tanggal

Rincian Dana Desa

19 Oktober 2015 pukul 00.24

Desa

WIB

Tahung Anggaran 2015.

______, Direktorat Penelitian dan


Pengembangan

Komisi

Pemberantasan Korupsi (KPK).


(2015). Laporan Kajian Sistem

Peraturan

dan

Penetapan

Kabupaten

Setiap

Magelang

Daerah

Kabupaten

Magelang Nomor 1 Tahun


2015 Tentang Penetapan Desa.
Peraturan

Desa

Guunungpring

Pengelolaan Keuangan Desa:

Nomor 2 Tahun 2015 tentang

Alokasi Dana Desa dan Dana

Anggaran

Desa

oleh

Pendapana

Diakses

dari

Belanja

kpk.

go.

tahun Anggaran 2015

http://acch.

id/documents/10180/15049/Bu

Desa

Peraturan

dan

Gunungpring

Menteri

Desa,

ku+Laporan+Kajian+Sistem+P

Pembangunan

engelolaan+Keuangan+Desa.

Tertinggal, dan Tranmigrasi

pdf/292dcf24-b997-44a6-b51e-

Nomor 5 Tahun 2015 Tentang

9cbdb50089be pada tanggal 11

Penetapan

November 2015, pukul 15.16

Penggunaan Dana Desa Tahun

WIB.

2015
Peraturan

Peraturan-peraturan

Daerah

Prioritas

Menteri

Keuangan

Lampiran XXII : Rincian Dana Desa

Republik

Indonesia

Nomor

93/PMK.

07/2015

Tentang

Menurut

Kabupaten/Kota

Peraturan Presiden Republik

Tata

Indonesia Nomor 36 Tahun

Penyaluran,

2015

Pemantauan dan Evaluasi Dana

Tentang

Rincian

Anggaran

Pendapatan

Belanja

Negara

dan
Tahun

Anggaran 2015
Peratuan

Bupati

Kabupaten

Magelang Nomor 14 Tahun


2015

Tentang

Tata

Cara

Desa.

Cara

Pengalokasian,
Penggunaan,

Anda mungkin juga menyukai