Si) 1
steps, data collection, data reduction, data display and conclusion. The data checing
validity technique used source triangulation technique. Result of the research shows that
the implementation Used of the Village Fund fiscal year 2015 policy is quite effective.
Effectiveness is based on four precision: (1) the accuracy of the policy views of
achievement enhancement rural development, and the suitability of the formulation of
policies on the right actor and the basics right, (2) the accuracy of the implementing
views of policies have been implemented by the actor in accordance with the nature of its
policies, (3) the accuracy of the target seen from the target of the intervention was very
supportive, and (4) the accuracy environments include the internal environment with the
interaction among actors of policy makers, and the external environment is societies
perception of good and the strategic institutions that play an important role in
implementation. Implementation can run quite effective because of the participation and
the availability of equipment and supplies. But there are also some inhibiting factors
including delays in implementation, and the limited funds received.
Keyword: Effectiveness, Policy Implementation, Village Fund, Gunungpring Village
A. PENDAHULUAN
Pembangunan
menjadi
kesuksesan
dengan
Direktorat
prioritas
desa
utama
ditetapkannya
kebijakan
Penelitian
dan
Biro
alokasi
anggaran
pembangunan
Analisa
Anggaran
dan
dan
Potensi
Inefektivitasnya,
persoalan
yang
dihadapi.
proses
anggaran
sebagaimana mestinya.
Negeri
tahun
2015),
untuk
menyatakan
ini
memastikan
digunakan
agar
dengan
ketatnya
Nomor
Tahun
diprioritaskan
belanja
2015
untuk
yaitu
membiayai
pembangunan
dan
Kebumen,
Purworejo,
Kabupaten
Kabupaten
Pati,
Magelang.
Mengacu
pada
hasil
kajian
dan
cara
pengalokasian,
penggunaan,
evaluasi
Dana
penyaluran,
pementuan,
Desa.
Pengembangan
KPK,
yang
dan
Sedangkan
lebih
mendalam
di
Magelang.
teknis pelaksanaan.
101.155.122.000,-.
Kabupaten
Kabupaten
Magelang
Sedangkan
di
Rincian
Dana
Desa
Menurut
pada
Peraturan
Desa
Kabupaten/Kota
yang
diperoleh
Desa
yaitu
sebesar
Besarnya
Rp
dana
Pemerintah
295.315.000,-.
yang
Desa
diperoleh
Gunungpring
penentuan
penggunaan
Penggunaan
hal
danayang
pelaksanaan
khususnya
Penggunaan
pelaksanaannya
lagi
pemanfaatan
kebijakan
apakah
sudah
Dana
Desa
pembangunan
oleh
faktor
mepengaruhi
pembangunan di lapangan.
pelaksanaannya.
tidak
sekitar
teknis
tahun
yang
pelaksanaan
Apalagi
B. METODE PENELITIAN
Desain Penelitian
Penelitian
Dana
2015.
kualitatif.
Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakaan di
Desa
pemerintah
Muntilan
Desa
menggunakan
Penggunaan
Gunungpring
ini
Gununpring
Gunungpring
Kabupaten
Magelang.
waktu
Informan Penelitian
Penelitian
Kecamatan
Informan
dilakukan
utama
dari
dalam
kurang
prinsip
sesuai
dengan
tata
pmerintahan,
dan
orang
anggaran
2015,
Gunungpring
Sumber Data
Gunungpring
dengan
informan
RPJMDesa
RKP
Desa
Dokumen
implementasi
dusun
tempat
pembangunan,
kebijakan
Instrumen Penelitian
Dalam
penelitian
kualitatif
lokasi penelitian.
1.
Wawancara
Wawancara
dengan
semi
dilakukan
lapangan
terstruktur
pedoman
menggunakan
wawacara
2.
yang pertanyaanya
berkembang
sesuai
situasi
informasi
dan
dengan
yang
menggunakan
Data
Dalam penelitian ini digunakan
teknik
triangulasi
sumber.
dibutuhkan
sehingga
terjadi
Triangulasi
wawancara
interaktif
antara
adalah
teknik
Observasi
3.
dengan
mengamati
hasil
ini
model
dikemukakan
Dokumentasi
Huberman.
Dokumentasi
yang
Desa
analisis
mengikuti
interaktif
oleh
Milles
yang
dan
telah
adalah
tentang
Kebijakan
Penggunaan
Dana
Efektivitas
implementasi
Gunungpring:
1. Ketepatan Kebijakan
Masalah
utama
untuk
pada
prasarana
fisik
untuk
pemerintah
pada
diupayakan
melalui
berbagai
kegiatan/
program
dalam
Wonosari,
pengembangan gedung
tersebut,
Dusun Gunungpring
direalisasaikan
Implementasi
kebijakan
desa
prasarana
dalam
fisik
mayoritas
sudah
yang
adalah
pada
pembangunan fisik.
Program/kegiatan
kebijakan
2015
Januari
Kegiatan
tiga tahap.
2016.
di
Desa
Gunungpring
masyarakat.
Kepala
Desa
sebagai
penanggung
tahun
2015
di
Gunungpring
jawab,
Desa
kepala
lembaga
kemasyarakatan,
dan
perumusan
tersebut,
dusun
tempat
lokasi
dalam
penentuan
pembangunan desa.
2. Ketepatan Pelaksana
tahun
2015
Gunungpring
kebijakan
dan
cara
waktu
di
Desa
3. Ketepatan Target
Target
yang
diintervensi
merupakan
bersifat
masyarakat,
diselenggarakan
yang
memberdayakan
sehingga
pantia
bentuk
berbagai
kebijakan
2015
Gunungpring
antara
di
Desa
lain,
Tim
Pengelola
tukang.
bertentangan
karena
satu
tidak
sama
lain
mempengaruhi
pelaporan pertanggungjawaban.
Memiliki prasarana fisik dan
Selain
juga
pelaksanaan
agar
pembangunan
dilaksanakan
merupakan
dengan
dan
alasan
yang
lancar
dapat
yang
dukungan
sebuah
implementasi
masyarakat
demi
mendukung,
seluruh
kegiatan/program pembangunan
Dan
pembangunan
desa
namun
intervensi
kebijakan
implementasi
Penggunaan
menunukkan
baik
respon
adanya
merupakan
positif
bagi
kebijakan
menunjukkan
Dana
pembangunan
melanjutkan pembangunan.
diprioritaskan
4. Ketepatan Lingkungan
kesejahteraan masyarakat.
interaksi
diskusi
desa
dilakukan
kecil
antar
yang
untuk
masyarakat.Selain
Kesimpulan
Implementasi
Penggunaan
kebijakan
Dana
Desa
tahun
sehingga
itu
implementasi
juga
dapat
3. Ketepatan Target
Seluruh
target
telah
1. Ketepatan Kebijakan
terdapat
penggunaan
anggaran
dan
tidak
mempengaruhi
implementasi
kebijakan.
Kesesuaian
seluruh
juga
oleh
seluruh
dalam
kebijakan
yang
dapat
dirasakan
berkaitan
dengan
kepentingan
masyarakat
Kesesuaian
ini
juga
desa.
karena
ini
target
juga
karena
berada
dalam
kegiatan pembangunan
kebijakan
Penggunaan
yang bersifat
baru.
misi kelembagaannya.
masyarakat
2. Ketepatan Pelaksana
Dalam
pelaksanannya
2015
tahun
Adanya
pemerintah
menyatakan
2015diselenggarakan
bersama
dan
implementasinya.
lembaga
strategis
di
3.
bergotong
dan
dan
tersedianya
faktor
royong,
peralatan
pendukung
efektivitas
4.
yang
digunakan
untuk
kurangnya
faktor
material
penghambat
Dana
Desa
DAFTAR PUSTAKA
Referensi
Budi Winarno. (2005). Teori dan
tahun
Proses
2.
Publik.
Saran
1.
Kebijakan
matang
masyarakat
Dana
17/I/P3DI/September/2015
antara
Pengelola
Kegiatan
dalam
Desa
dan
Penelitian
aktor
Bandung: Rosdakarya.
pelaksana
khususnya
dalam
kebijakan,
pengeraan
Riant
Kualitatif.rev.ed.
Nugroho.
Policy:
(2008).
Teori
Publik
Kebijakan.
Analisis
Kebijakan.
Kebijakan.
Proses
Perumusan,
Kementrian
Desa,
Pembangunan
Daerah
Risk
Republik Indonesia.
Management
dalam
The
Fifth
Estate.
Wahyu
Widjayanto,
Jendral
Perimbangan
Keuangan.
Jakarta: PT Gramedia.
Pengalokasian
Solichin
Abdul
Evaluasi
Direktorat
(2015).
dan
Wahab.
(1997).
Penganggaran
Dana
Desa.
Kebijakan
Publik.
Komunikasi
IKIP Malang
Solichin
Abdul
Wahab.
(2004).
Yayat
Darinsyah.
Efektivitas
Formulasi
ke
Implementasi
kebijakan
Kebijaksanaan
Negara.
Anggaran
(2005).
Desentralisasi
(2014).
implementasi
penggunaan
Pendapatan
Dan
Program
Pengentasan
Kemiskinan
dan
Aplikasi.
Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Sugiyono.(2011).
Tahun
Memahami
di
Kecamatan
2010-2012.Jurnal
Internet
Alfabeta
Suharno.
(2008).
Kebijakan
Dasar-Dasar
Publik:
Kajian
Pelaksanaan
APBNSETJEN
DPR RI.
(2015).
DANA
http://www.dpr.go.id/doksetjen
/dokumen/apbn_DANA_DES
A_ALOKASI_DAN_POTENS
I_INEFEKTIVITASNYA2015
Pembagian
Desa
WIB
Komisi
Peraturan
dan
Penetapan
Kabupaten
Setiap
Magelang
Daerah
Kabupaten
Desa
Guunungpring
Anggaran
Desa
oleh
Pendapana
Diakses
dari
Belanja
kpk.
go.
http://acch.
id/documents/10180/15049/Bu
Desa
Peraturan
dan
Gunungpring
Menteri
Desa,
ku+Laporan+Kajian+Sistem+P
Pembangunan
engelolaan+Keuangan+Desa.
pdf/292dcf24-b997-44a6-b51e-
Penetapan
WIB.
2015
Peraturan
Peraturan-peraturan
Daerah
Prioritas
Menteri
Keuangan
Republik
Indonesia
Nomor
93/PMK.
07/2015
Tentang
Menurut
Kabupaten/Kota
Tata
Penyaluran,
2015
Tentang
Rincian
Anggaran
Pendapatan
Belanja
Negara
dan
Tahun
Anggaran 2015
Peratuan
Bupati
Kabupaten
Tentang
Tata
Cara
Desa.
Cara
Pengalokasian,
Penggunaan,