Anda di halaman 1dari 16

SURAT KECIL UNTUK TUHAN

Tuhan . . .
Andai aku bisa kembali
Aku tidak ingin ada tangisan didunia ini
Tuhan . . .
Andai aku bisa kembali
Aku berharap tidak ada lagi hal yang sama terjadi padaku terjadi pada orang lain
Tuhan . . .
Bolehkan aku menulis surat kecil untuk-Mu
Tuhan . . .
Bolehkah aku memohon satu hal kecil untuk-Mu
Tuhan . . .
Biarkanlah aku dapat melihat dengan mataku
Untuk memandang langit dan bulan setiap harinya
Tuhan . . .
Izinkanlah rambutku kembali tumbuh agar aku bisa menjadi wanita seutuhnya
Tuhan . . .
Bolehkah aku tersenyum lebih lama lagi
Agar aku bias memberikan kebahagiaan kepada ayah dan sahabat-sahabatku
Tuhan . . .
Berikanlah aku kekuatan untuk menjadi dewasa
Agar aku bisa memberikan arti hidup kepada siapapun yang mengenalku
Tuhan . . .
Surat kecilku ini
Adalah surat terakhir dalam hidupku

Andai aku bisa kembali . . .


Ke dunia yang Kau berikan padaku
Itulah untaian kata yang tertera dalam surat kecilnya kepada Tuhan. Agnes Davonar, yang lebih
dikenal sebagai cerpenis online mendapat kesempatan untuk menuangkan kisah nyata gadis kecil
ini dalam sebentuk karya sastra.
Novel ini menceritakan tentang perjuangan gadis remaja dalam melawan kanker ganas,
Rabdomiosarkoma (kanker Jaringan Lunak). Dialah Gita Sessa Wanda Cantika, kita
mengenalnya sebagai mantan artis cilik era 1998. gadis kecil inilah tokoh utama dalam novel
Surat Kecil Untuk Tuhan yang divonis menderita kanker ganas dan diprediksi hidupnya hanya
tinggal 5 hari lagi. Kanker jaringan lunak itu menggerogoti bagian wajahnya sehingga terlihat
buruk menjadi seperti monster. Walau dalam keadaan sulit, Keke terus berjuang untuk tetap
hidup dan tetap bersekolah layaknya gadis normal lainnya.
Orang tuanya berat mengambil keputusan, bagaimanapun juga sebagai orang tuanya, mereka
tidak tega melihat separuh wajah putrinya harus hilang karena operasi. Maka, ayah berserta
keluarga merahasiakan kanker itu pada Keke, panggilan gadis remaja aktif dengan sejuta prestasi
model dan tarik suara.
Namun akhirnya Keke tau bahwa ia terserang kanker ganas, ia pasrah dan tidak marah pada
siapapun yang merahasiakan penyakit maut itu padanya. Ia memberikan senyum kepada
siapapun dan menunjukkan perjuangannya bahwa dengan kanker diwajahnya ia masih mampu
berprestasi dan hidup normal di bangku sekolah. Tuhan menunjukkan kebesaran hati dengan
memberikan nafas panjang padanya untuk lepas dari kanker itu sesaat
Sang Ayah, Joddy Tri Aprianto tidak menyerah. Ia terus berjuang agar sang putri kesayangannya
itu dapat terlepas dari vonis kematiannya. Perjuangan sang ayah dalam menyelamatkan putrinya
tersebut begitu mengharukan. Ayahnya berusaha untuk mencari pengobatan alternatif dan
berkeliling ke seluruh Indonesia, tapi hasilnya nihil. Mau tak mau ayahnya kembali ke ilmu
medis dan menurut dokter, ada satu cara lain yang bisa membunuh kanker itu, kemoterapi.

Perjuangan Keke melawan kanker membuahkan hasil. Dengan segala upaya orang tuanya, Gita
mendapatkan kesempatan untuk sembuh setelah bertahan selama 6 bulan melalui kemotrapi
untuk membunuh sel-sel kanker yang menggerogoti tubuhnya. Sekali Kemotrapi, mampu
merontokkan semua rambut yang ada di tubuhnya, dan tubuh kecil Gita harus menjalaninya
hingga 25 kali untuk bisa sembuh.
Kebesaran Tuhan membuatnya dapat bersama dengan keluarga serta sahabat yang ia cintai lebih
lama. Kasus kanker ganas yang diidap oleh Gita menjadi kasus pertama yang terjadi di Indonesia
dan menjadi sebuah perdebatan di kalangan kedokteran karena kanker tersebut biasa hanya
terjadi pada orang tua. Keberhasilan Dokter Indonesia menyembuhkan kasus kanker tersebut
menjadi prestasi yang membanggakan sekaligus membuat semua Dokter di Dunia bertanyatanya.
Namun kanker itu kembali setelah sebuah pesta kebahagiaan sesaat, Keke sadar nafasnya di
dunia ini semakin sempit. Ia tidak marah pada Tuhan, ia bersyukur mendapatkan sebuah
kesempatan untuk bernafas lebih lama dari vonis 5 hari bertahan hingga 3 tahun lamanya.
Kanker itu datang lagi, namun kali ini dengan lokasi berbeda, di pelipis mata sebelah kanan. Kali
ini, ayahnya mencoba cara yang pertama, berharap bisa membunuh kanker nakal itu. Kemoterapi
pun dilakukan lagi, seluruh rambut Keke rontok tak bersisa. Tapi sepertinya kanker itu mulai
kebal dengan bahan kimia. kanker itu tetap duduk manis di pelipis kanan Keke.
Akhirnya ayahnya mencoba pengobatan ke Singapura, disana dokterpun menyarankan untuk
operasi. karena desperdo, mereka pun kembali ke Indonesia dengan kondisi Keke yang semakin
parah, Kenker itu mulai menyebar ke seluruh tubuh, ke paru-paru, Jantung dan organ-organ lain.
satu hal yang membuat aku terharu, dengan kondisi yang begitu parah, semangat belajar Keke
sangat tinggi, dia tetap keukeuh untuk sekolah. bahkan disaat tangan dan kakinya sudah tak
mampu lagi digerakkan.
Waktupun berlalu dan kondisi Keke tak juga membaik hingga akhirnya dia harus rawat inap lagi
di RSCM dan mengalami koma selama tiga hari. Dalam massa opname itu ada berita yang begitu
membanggakan baik untuk Keke dan keluarganya bahwa Allah memang memberikan cobaan

sesuai kemampuan hambaNya. Keke membuktikan semua itu.Keke menjadi juara tiga di
kelasnya dalam ujian akhir sekolah.
Lalu, dokter menyerah terhadap kankernya, di nafasnya terakhir ia menuliskan sebuah surat kecil
kepada Tuhan. Surat yang penuh dengan kebesaran hati remaja Indonesia yang berharap tidak
ada air mata lagi di dunia ini terjadi padanya, terjadi pada siapapun.
Nafasnya telah berakhir 25 desember 2006 tepat setelah ia menjalankan ibadah puasa dan idul
fitri terakhir bersama keluarga dan sahabat-sahabatnya, namun kisahnya menjadi abadi.

PERAHU KERTAS
Dimulai dari kisah seorang remaja bernama Keenan, yang baru saja lulus SMA, yang selama
enam tahun tinggal bersama neneknya di Amsterdam. Namun karena perjanjian dengan ayahnya,
Keenan terpaksa pulang ke Indonesia dan berkuliah di Bandung, di Fakultas Ekonomi.
Sementara Keenan sendiri sangat tidak menginginkannya dan lebih memilih untuk menjadi
seorang pelukis dibandingkan seorang businessman. Keenan memiliki bakat melukis yang kuat
dari ibunya dan dia tidak mempunyai cita-cita lain selain menjadi pelukis.
Sementara, di sisi lain, ada Kugy, seorang gadis unik yang cenderung banyak kejutan di dalam
kehidupannya. Kugy juga akan berkuliah di universitas yang sama dengan Keenan.
Tak jauh berbeda dengan Keenan, Kugy pun mempunyai cita-citanya sendiri, yaitu menjadi juru
dongeng. Kugy sangat menggilai dongeng. Tak hanya mengkoleksi buku-buku dongeng dan
punya taman bacaan, Kugy juga sangat senang menulis dongeng. Walaupun Kugy yakin menjadi
seorang juru dongeng bukanlah profesi yang meyakinkan yang akan diterima dengan mudah oleh
khalayak umum. Akan tetapi, Kugy tak ingin lepas begitu saja dari dunia tulis menulis, Kugy
lantas meneruskan pendidikannya di Fakultas Sastra. Kugy dan Keenan dipertemukan lewat
pasangan Eko dan Noni. Eko merupakan sepupu Keenan. Sementara Noni merupakan teman
Kugy sejak mereka berdua masih kecil. Mereka berempat akhirnya bersahabat karib.
Lambat laun, Kugy dan Keenan saling mengagumi dan tanpa mereka sadari mereka saling jatuh
cinta, tanpa pernah ada kesempatan untuk saling mengungkapkan, dikarenakan situasi yang tidak
memungkinkan. Kugy sudah mempunyai pacar bernama Ojos (panggilan yang semena-mena
diciptakan oleh Kugy). Sementara Keenan saat itu sedang dicomblangkan oleh Wanda, seorang
kurator muda, yang merupakan sepupu Noni. Persahabatan empat sekawan itu mulai
merenggang sejak adanya Wanda.
Kugy lantas menjalani kegiatannya yang baru dan sibuk dengan kegiatan itu, yakni menjadi guru
relawan di sekolah darurat bernama Sakola Alit. Di sanalah Kugy bertemu dengan Pilik,
muridnya yang nakal namun kelihatan cerdas. Pilik dan kawan-kawannya berhasil ditaklukan

oleh Kugy dengan cara, ia membuatkan mereka kisah petualangan dengan mereka sebagai
tokohnya, yang diberi judul: Jendral Pilik dan Pasukan Alit. Kugy menuliskan kisah petualangan
murid-muridnya itu di sebuah buku tulis, yang kelak diberikan kepada Keenan.
Hubungan Keenan dan Wanda yang semula mulus, akhirnya hancur dalam semalam. Begitu juga
dengan impian Keenan yang selama ini ia bangun dan perjuangkan, kandas dengan cara yang
mengejutkan bersamaan dengan hancurnya hubungan ia dengan Wanda. Dengan hati hancur,
Keenan meninggalkan kehidupannya di Bandung dan keluarganya di Jakarta, lalu pergi ke Ubud
dan tinggal bersama Pak Wayan yang merupakan sahabat ibunya.
Hari-hari bersama keluarga Pak Wayan, yang semuanya merupakan seniman-seniman yang
cukup disegani di Bali, sedikit demi sedikit mulai mengobati hati Keenan. Sosok yang sangat
berpengaruh dalam penyembuhannya yaitu Luhde Laksmi, keponakan Pak Wayan. Keenan pun
akhirnya mulai bisa melukis lagi. Berbekal kisah petualangan Jendral Pilik dan Pasukan Alit
yang diberikan oleh Kugy, Keenan membuat lukisan-lukisan serial yang menjadi terkenal dan
diburu para korektor.
Kugy, yang kesepian dan kehilangan sahabat-sahabatnya di Bandung, menata ulang hidupnya. Ia
cepat-cepat lulus kuliah dan langsung bekerja di sebuah biro iklan di Jakarta sebagai copywritter.
Di sana, ia bertemu dengan Remigius Aditya, atasan yang sekaligus sahabat abangnya, Karel.
Dengan cara yang tak terduga karier Kugy naik daun dan menjadi orang yang diperhitungkan di
kantor itu karena pemikirannya yang ajaib dan serba spontan.
Namun sosok Remigius tidak melihat Kugy dari sisi itu. Remi menyukai Kugy tidak hanya dari
ide-idenya, tapi juga semangat dan sisi keunikan Kugy. Dan akhirnya Remi pun harus mengakui
bahwa ia jatuh hati kepada Kugy. Sebaliknya, ketulusan Remi meluluhkan hati Kugy dan
membuatnya memilih Remi.
Keenan tidak bisa selamanya tinggal di Bali. Kondisi kesehatan ayahnya yang memburuk,
memaksanya untuk pulang ke Jakarta dan harus menjalankan perusahaan ayahnya karena tidak
mempunyai pilihan lain. Pertemuan antara Keenan dan Kugy tidak bisa terelakkan. Bahkan
empat sekawan ini bertemu lagi dan bercanda seperti masa-masa jayanya dulu. Semuanya
dengan kondisi yang berbeda. Dan kembali hati mereka diuji. Kisah cinta dan persahabatan

selama lima tahun ini pun berakhir dengan kejutan bagi semuanya. Akhirnya setiap hati hanya
bisa memasrahkan dirinya kemana aliran cinta membawanya.

KOALA KUMAL
Koala kumal ini sebuah novel yang menjelaskan tentang patah hati. Tentang orang yang dulunya
saling memberi rasa nyaman , namun saat bertemu lagi perasaan itu sudah berubah toal. Persis
seperti seekor koala yang berimigrasi dari hutan tempat tinggalnya , namun saat kembali koala
itu kebingungan karena hutan yang pernah jadi rumahnya habis dibabat manusia.mayoritas isinya
tentang patah hati, tentang kenyamanan yang punah ditelan cinta yang baru. Koala kumal sedikit
lebih tipis dari buku-buku sebelumnya. Judul-judul buku sebelumnya juga memakai nama-nama
binatang.
Koala kumal menceritakan seorang cowo yang bernama dika . dia adalah cowo yang baru saja
batal menikah karena pacarnya selingkuh dengan cowo yang bernama james. Patah hatinya
membuat dika kesulitan menulis bab terakhir dari bukunya. Suatu hari dika bertemu dengan
cewek yang bernama Trisna cewek yang unik membuat pandangan Dika terhadap dunia menjadi
berbeda. Dika pun pergi bersama Trisna mereka menjadi akrab. Trisna berniat membantu tugas
akhirnya untuk menulis bab terakhir dalam bukunya. Karena dia masih patah hati dengan
Andrea. Trisna pun mencoba membuat Dika berhenti patah hati. Trisna menyuruh Dika
membalas dendam kepada Andrea.

3600 DETIK
Sandra memasuki sekolah barunya. Mentari pagi menyinari rambutnya yang di cat merah.
Sandra berjalan melewati sebuah lorong hingga telinganya mendengar sebuah dentingan piano
yang sangat indah. Sandra mendekat dan memasuki ruangan yang tenyata ruang musik. Di
dalam, Sandra melihat seorang cowok sedang bermain piano. Seolah merasa ada yang
memperhatikan, pemain piano itu menoleh ke belakang. Tatapan bertemu dengan Sandra. Dia
tersenyum. Sandra pun membalas senyumannya.
Sandra menyapa pemain itu yang ternyata benama Leon. Penampilan Leon sangat rapih, baju
dimasukkan, dan rambut dipotong di atas kerah. Sangat kontras dengan Sandra yang berantakan.
Sandra adalah putri dari pasangan yang tidak harmonis, ayahnya menceraikan ibunya dan pindah
ke luar negeri. Sedangkan ibunya sangat sibuk dengan pekerjaannya sebagai direktur di sebuah
perusahann. Hal itu membuat Sandra menjadi anak yang nakal. Ia pergi ke diskotik setiap
malam, membolos sekolah, dan menghamburkan-menghamburkan uang.
Sekolah ini adalah sekolah Sandra yang kesepuluh, dari sekolah-sekolah yang sebelumnya, tidak
ada yang bisa menampung Sandra lebih dari sepuluh hari. Ada saja keonaran yang dibuat Sandra.
Guru-guru pun kewalahan mengahadapi Sandra. Karena hotelnya membuka cabang baru, Ibu
Sandra pun memutuskan untuk pindah keluar kota dan menyekolahkan Sandra di kota tersebut.
Sepulang sekolah, Sandra pergi ke mall untuk jalan-jalan. Ia memasuki sebuah toko kaset , saat
sedang melihat-melihat, Sandra tertarik pada sebuah ide untuk membawa CD tersebut keluar
tanpa dibayar terlebih dahulu. Sandra pun dengan tenangnya membawa CD tersebut keluar. Saat
di pintu keluar, Sandra dicegat oleh seorang satpam, tapi ketika rencana mulai berjalan lancar,
ada seorang menepuk pundak Sandra, Sandra menegok dan ternyata itu Leon. Leon memberitahu
satpam itu bahwa Sandra adalah temannya dan Leon meminta Sandra untuk membayar CD
tersebut, tetapi mungkin Sandra kelupaan. Satpan itupun langsung percaya pada Leon, tentu saja
hal itu membuat Sandra marah besar.
Suatu hari Sandra datang terlambat. Dia meloncati pagar sekolah. Saat sedang berjalan-jalan
keliling sekolah, Sandra melihat Leon duduk di taman sekolah sedang memperhatikan temantemannya yang sedang olahraga di lapangan. Awalnya Sandra mengira bahwa Leon membolos.

Tetapi ketika dia bertanya, ternyata leon bukannya tidak mau mengikuti pelajaran olahraga,
tetapi ia memang tidak bisa mengikutinya. Leon memiliki penyakit jantung.
*****
Keesokan harinya, Sandra menemukan Leon di ruang musik. Sandra menyapa Leon, ia tidak
tahu mengapa dia berani disini, tetapi suara musik Leon anehnya telah membuat hatinya tenang
dan nyaman. Bukan reaksi yang ia harapkan sebelumnya.
Leon menatap Sandra, dia bertanya kenapa ketika Sandra mencuri kemarin, Sandra memilih CD
The Sound of Music. Ternyata salah satu lagu di CD itu adalah lagu kesukaannya, yaitu Do-ReMi. Sandra menyukai lagu itu karena dulu Ayah Sandra sering memainkan lagu tersebut
untuknya.
Leon pun segera memainkan lagu itu dengan pianonya. Lama-kelamaan kenangan lama muncul
di benak Sandra. Sandra pun duduk disamping Leon. Kenangan bahagia dan juga kenangan pahit
ketika Ayahnya meninggalkannya. Semua itu membuat Sandra ingin menangis. Perasaan itu
muncul kembali. Sakit hati, marah, kecewa, dan sedih. Merasa tidak tahan lagi, Sandra
menghentikan permainan Leon dengan menekan tuts piano di depannya dengan keras lalu pergi
keluar meninggalkan Leon.
Leon terdiam tidak bergerak. Sesaat tadi Sandra sempat merasa tenang disamping Leon, tetapi
tiba-tiba sesuatu telah membuatnya gusar. Pertama kali Sandra muncul di ruang musik ini, Leon
merasakan energi kehidupan terpancar dari gadis itu. Leon teringat pada saat pertama kali ia
bertemu dengan Sandra dan kejadian-kejadian yang telah dia alami bersama Sandra. Sandra satusatunya orang yang tidak memperlakukannya seperti seseorang yang lemah.
*****
Keesokan harinya Leon mencari-cari Sandra di sekolah, tetapi kata teman sekelas Sandra, Sandra
bolos hari ini. Siang itu Leon hanya bisa mengikuti pelajaran setengah hari karena harus
melakukan pemeriksaan di rumah sakit.

Di tengah perjalanan, Leon melihat Sandra memasuki tempat biliar. Leon pun meminta sopirnya
untuk menghentikannya mobilnya. Leon berjalan menuju tempat biliar dan masuk ke dalamnya.
Dilihatnya Sandra sedang memainkan bola biliar di meja paling ujung. Ketika mengetahui
kedatangan Leon, Sandra langsung terkejut. Dibentaknya oleh Sandra. Tetapi Leon tetap sabar
dan terus mengintrogasi Sandra. Sandra pun tidak mau kalah, ia terus mengejek dan membentak
Leon. Karena teringat bahwa Leon harus ke rumah sakit, akhirnya Leon pun menyudahi perang
mulutnya dengan Sandra dan beranjak pergi.
Keesokannya harinya, saat bel masuk berbunyi, Sandra dipanggil Pak Donny untuk datang
keruangannya pada saat istirahat. Ternyata Pak Donny mengetahui bahwa kemarin Sandra
membolos seharian untuk pergi bemain biliar.
Sandra mengira bahwa Leon lah yang mengadukannya pada Pak Donny. Sandra pun melabrak
Leon sebelum pergi ke ruangan Pak Donny. Tetapi Leon berkata bahwa ia melihat dengan mata
kepalanya sendiri alau Sandra kemarin bermain biliar. Tentu saja Sandra merasa bersalah. Saat
pulang sekolah, Sandra menghampiri Leon untuk mengakui kesalahannya. Sejak saat itupun
mereka menjadi sahabat baik.
*****
Seminggu kemudian Leon melihat Sandra sedang menulis sesuatu di taman sekolah pagi-pagi
sekali. Leon menyentuh pundak Sandra dengan telunjuknya dan bertanya apa yang sedang ia
lakukan. Ternyata Sandra sedang menulis contekan untuk ulangan fisika nanti. Leon melarang
Sandra untuk menyontek. Tetapi Sandra tetap bersikeras untuk menyontek. Akhirnya Leon
menantang Sandra untuk taruhan. Sandrapun tertarik dengan tantangan Leon. Akhirnya Leon
memetik setangkai bunga melati yang berada disamping Sandra. Leon akan memetik kelopak
bunga tersebut satu-persatu, jika hasilnya genap Sandra boleh menyontek tetapi jika hasilnya
ganjil Sandra tidak boleh menyontek lagi, tidak sekarang tidak juga nanti. Sandra setuju.
Akhirnya Leon mulai mencabuti kelopak bunga tersebut sampai kelopak yang terakhir jatuh ke
tanah. Ternyata Leon yang menang. Leon langsung mengulurkan tangannya untuk meminta
kertas contekan yang sudah Sandra buat sejak pagi-pagi sekali. Sandra menyerahkan kertas
contekkannya sambil mengumpat kesal.

Saat istirahat Leon menghampiri Sandra yang sedang makan. Leon meminta Sandra untuk
mengikuti acara malam kesenian yang akan diadakan sebulan lagi. Tentu saja Sandra menolak.
Leonpun mengusulkan untuk menggunakan bunga melati lagi, Sandra setuju tapi kali ini Sandra
yang mencabut kelopak bunganya. Memang keberuntungan sedang ada pada pihak Leon karena
Leon lagi yang menang.
Akhirnya Sandra memilih untuk ikut kelas drama, kelas ini akan menampilkan drama Roro
Jonggrang. Tapi sayangnya semua peran sudah teisi. Tetapi Sandra tahu peran apa yang masih
bisa diperankan olehnya.
*****
Malam kesenianpun tiba. Leon kebagian untuk bermain piano tepat sebelum drama, jadi Leon
masih bisa menonton drama yang dimainkan Sandra. Semua berjalan lancar pada permainan
piano Leon sampai akhirnya dada Leon terasa sesak. Hal itu membuat semua orang panik, Leon
segera dilarikan ke rumah sakit tempat Leon biasa melakukan pemeriksaan. Ketika Sandra ingin
berlari untuk ikut mengantar Leon, ada sesuatu pada tatapan Leon yang membuat Sandra tidak
jadi mengejar. Leon ingin Sandra menyelesaikan perannya. Akhirnya Sandra menurut. Ketika
perannya selesai, Sandra segera bergegas menuju rumah sakit tempat Leon dirawat.
Saat Sandra sampai disana, Leon sedang terbaring lemah di tempat tidur sambil menonton TV.
Ketika menyadari kedatangan Sandra, Leon langsung bersemangat dan meminta Sandra untuk
memainkan perannya daLam drama tadi.
Awalnya Sandra sempat ragu, tetapi akhirnya ia menyerah. Sandra menarik napas dalam-dalam.
Menaruh kedua tangannya di dada, kemudian diam selama satu menit.
Leonpun bingung dengan apa yang dilakukan Sandra. Ternyata peran yang dimainkan Sandra
adalah patung Roro Jonggrang di akhir drama. Leon tergelak begitu mengetahuinya.
*****

Pagi itu seperti biasa Sandra terlambat, di sekolah dia langsung berlari mencari Leon, ke
khawatirannya pada Leon membuat Sandra tidak tenang. Lalu Sandra mendapati Leon sedang
berdiri di depan kelasnya.
Leon kemudian memberikan kotak kecil berbungkus kertas kado sebagai hadiah ulang tahun
Sandra, Sandra sangat terkejut, karena dia sendiri lupa akan hari ulang tahunnya. Sandra terlihat
senang karena masih ada orang yang memperhatikannya.
Sandra berniat untuk mentraktir Leon saat pulang sekolah, tapi, ketika hendak pergi, tiba-tiba
Pak Donny menghampiri Sandra memberitahu jika lbu Sandra masuk rumah sakit, Sandra
terlihat khawatir walaupun dia tidak dekat dengan lbunya.
Sesampainya di rumah sakit, Sandra menemani lbunya meski dalam keadaan kesal karena ulang
tahunya rusak berkat lbunya. Tapi Leon tetap sabar mencairkan suasana agar tidak kaku. Untuk
lebih mendekatkan hubungan antara Sandra dan Ibunya, Leon pamit dan meninggalkan Sandra
dengan lbunya. Dalam percakapan mereka berdua walaupun awalnya sempat tegang tapi
akhirnya Sandra sadar bahwa lbunya sangat menyayanginya. Hubungan antara lbu dan anak
itupun membaik.
Dua hari kemudian, Leon datang menghampiri Sandra untuk memberi Sandra undangan pesta
ulang tahunnya yang ke tujuh belas. Ternyata ulang tahun mereka hanya berbeda dua hari.
Karena tidak tahu harus memakai baju apa ke pesta utang tahun Leon, Sandrapun datang ke
kantor lbunya untuk membantu Sandra membeli baju. Tentu saja Ibunya sangat senang
mendengar permintaan anaknya itu.
Dari butik satu ke butik lainnya dimasuki satu persatu oleh mereka, tetapi tidak ada satupun baju
yang cocok. Sampai akhirnya mata Sandra tertuju pada sebuah gaun merah selutut tanpa lengan.
lbu Sandra menyadari apa yang dilihat oleh anaknya. Merekapun masuk ke butik tersebut dan
mencoba gaun merah yang ternyata sangat cocok dengan Sandra.
Malamnya Sandra pergi ke rumah Leon dengan taksi. Ketika sampai, Sandra disambut dengan
senyuman lebar sahabatnya itu. Leon pun tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk mengenalkan

Sandra pada Ayah dan Ibunya. Awalnya orang tua Leon sempat kaget melihat penampilan
Sandra. Akhirnya mereka menyadari bahwa Sandra adalah perempuan yang berbeda.
Di dalam Sandra mengobrol panjang lebar dengan Leon, sampai ketika lagu favorit Leon diputar.
Leon mengulurkan tangannya dan mengajak Sandra untuk berdansa. Sandra menyambut uluran
tangan Leon. Mereka berjalan ke tengah ruangan. Leon memeluk pinggang Sandra dan mereka
mulai berdansa. Ketika baru beberapa langkah, Sandra mengernyit kesakitan. Dia baru ingat
kalau sepatu hak tingginya membuat kakinya sakit. Leon menyuruh Sandra untuk membuka
sepatunya, awainya Sandra tidak mau, tetapi karena Leon juga membuka sepatunya, Sandrapun
juga membuka sepatu hak tingginya.
Setetahnya, Leon mengantar Sandra melihat-lihat rumahnya dan menawarkan minuman. Ketika
malam sudah semakin larut, Leon mengantar Sandra pulang.
*****
Ujian semester tiba, Sandra melaluinya seperti biasa, soal-soal banyak yang tidak bisa ia
kerjakan, padahal dia sudah belajar matimatian sampai begadang semalaman. Leonpun sampai
menjadi guru privat sementara Sandra.
Selesai ujian, Sandra keluar kelas dengan gontai lalu ia menghampiri kelas Leon. Tetapi, teman
sekelas Leon memberitahu Sandra bahwa Leon masuk ruang ICU karena jantungnya sempat
berhenti tadi pagi, untung ayah Leon seorang dokter, jadi nyawa Leon masih bisa diselamatkan.
Sandra langsung bergegas untuk menjenguk Leon. Dan lima hari kemudian, Leon sudah
diperbolehkan pulang, para dokter pun heran karena Leon sembuh begitu cepat.
Hari ini adalah hari pembagian rapot. Walupun nilai Sandra jauh dari sempurna dibandingkan
dengan nilai Leon yang mendekati sempurna, Sandra cukup bangga dengan nilai yang
didapatnya.
Saat sedang mengobrol di taman, Leon memberitahukan pada Sandra bahwa dokter
menyimpulkan, Leon harus menjalani opersai jantung. Tentu Sandra sangat kaget, karena operasi

jantung memiliki resiko kehilangan nyawa. Awalnya Sandra tidak setuju, tetapi karena Sandra
juga ingin terus bersama Leon, Sandra menyetujuinya.
*****
Hari ini Sandra berada di rumah Leon untuk bersama-sama ke rumah sakit. Leon akan dioperasi
minggu depan. Sandra menunggu Leon di ruang tamu. Ketika Leon sudah siap, mereka segera
berangkat ke rumah sakit. Setengah jam kemudian Leon menatap Sandra kebingungan. Mereka
berhenti di sebuah taman rekreasi. Ternyata Sandra dan Pak Budi sudah merencanakan hal ini
dari awal.
Sandra mangulurkan tangannya. Dia akan memberi kesempatan pada Leon untuk merasakan
kehidupan normal selama 3600 detik di taman rekreasi ini. Leon menyambut uluran tangan gadis
itu.
Ketika memasuki arena taman rekreasi, Leon melihat sekelilingnya dengan senang. Dia tidak
pernah ke taman rekreasi sebelumnya. Karena setiap kali mau pergi, penyakitnya selalu kambuh.
Dan akhirnya dia malah beristirahat di rumah.
Tetapi ketika dilihatnya atraksi bermain di taman rekreasi itu, Leon langsung mendesah, dia tidak
mungkin main atraksi-atraksi yang ada di sana. Melihat wajah Leon, Sandra langsung mengajak
Leon untuk naik komidi putar, awalnya Leon menolak karena yang naik kebanyakan anak kecil,
tetapi karena Sandra memaksa, akhirnya Leon naik juga bahkan sampai dua kali. Disana mereka
berfoto-foto, makan gulali, dan menaiki beberapa permainan yang bisa Leon naiki.
Akhirnya merekapun pulang. Di dalam mobil mereka bercanda-canda sampai akhirnya dada
Leon terasa sesak. Sandra pun panik. Melihat muka Leon yang pucat, Sandra benar-benar
ketakutan. Leon menggenggam tangan Sandra, setelah itu ia tak sadarkan diri.
Sepuluh menit kemudian mereka sampai di rumah sakit dan Leon langsung dibawa ke ruang
operasi. Orangtua Leon sudah menunggu di sana. Sandra termenung tidak bergerak di ruang
tunggu.
Setelah satu jam, dokter keluar dari ruang tersebut.

Melihat ekspresinya, Sandra tahu bahwa Leon telah pergi. Mama Leon menjerit sambil
menangis, sementara Papa Leon memeluk istrinya dan tak lama ikut menangis. Sandra tidak
percaya bahwa Leon telah tiada. Satu jam yang lalu mereka berdua masih tertawa gembira di
taman rekreasi. Kini Sandra tidak bisa mendengar tawa pemuda itu lagi. Selamanya.

Anda mungkin juga menyukai