Nilai yang lain yaitu Mitreka Satata, yang artinya persahabatan antar agama.
Mpu Prapanca dalam kitabnya Negarakertagama menuliskan susunan pemerintahan
Majapahit atas dasar musyawarah serta pengakuan mengenai harkat dan martabat
manusia.
Jadinya, dapat disimpulkan bahwa selama masa kejayaan nasional, nilai-nilai luhur
Pancasila sudah ada di Indonesia, antara lain nilai persatuan, pengakuan harkat dan
martabat manusia, keasusilaan, serta nilai-nilai religius.
D. Masa Penjajahan
1. Sebelum Abad XX
Untuk mengusai Indonesia, penjajah melakukan segala macam cara, salah satunya
dengan politik devide et impera (pecah belah dan kuasai). Namu, rakyat Indonesia
tetap semangat memperjuangkan kemerdekaan karena rasa cintanya pada tanah
air serta demi menghapus perbudakan di Indonesia yang tak sesuai dengan
perikemanusiaan dan perikeadilan.
Maka, nilai-nilai luhur yang sangat terlihat dalam perjuangan mengusir penjajah
antara lain cinta tanah air, kemerdekaan, kerakyatan keadilan, serta persatuan.
2. Kebangkitan Nasional 1908
Kebangkitan nasional ditandai dengan berdirinya organisasi pertama yang bersifat
nasional, Budi Utomo, pada tanggal 20 Mei 1908. Organisasi ini terbuka untuk
semua golongan bangsa Indonesia. Program-programnya disamping meningkatkan
harkat dan martabat manusia melalui pendidikan, juga melahirkan gerakan
kebangsaan di bidang ekonomi, politik, perdagangan, pers dan kewanitaan.
Nilai yang terdapat dalam masa ini ialah nilai kebangsaan, kebebasan, keadilan
sosial, serta harkat dan martabat manusia.
3. Sumpah Pemuda 1928
Pendirian Budi Utomo dipertegas eksistensinya dengan diadakannya Kongres
Pemuda yang salah satu hasilnya ialah Sumpah Pemuda. Hal ini menunjukkan pada
dunia secara lebih jelas perjuangan bangsa Indonesia dalam mencapai
kemerdekaannya melalui semboyan Satu Nusa Satu Bangsa, serta menjunjung
bahsa persatuan bahasa Indonesia.
Nilai-nilai yang terdapat ialah nilai persatuan, kebangsaan, kemerdekaan,
kebersamaan dan kerakyatan.
4. Masa Penjajahan Jepang
Selama masa penjajahan, Jepang banyak melakukan pelatihan-pelatihan militer
pada pemuda dan pemudi Indonesia yang akhirnya melahirkan nilai baru, yakni
patriotisme.
5. Amanat Penderitaan Rakyat Indonesia
Penjajahan mengakibatkan penderitaan bagi rakyat Indonesia, diantaranya
a. Dominasi di bidang politik
Kekuasaan berada di tangan penjajah yang memerintah sewenang-wenang.
b. Eksploitasi di bidang ekonomi
Penjajah banyak mengambil kekayaan alam Indonesia dan membawanya ke negeri
Teks tersebut dibacakan oleh Ir. Soekarno pada tanggal 17 Agustus 1945 pukul
10.00 waktu setempat di halaman rumahnya, Jalan Pegangsaan Timur No. 56,
Jakarta, dengan didahului oleh suatu pidato singkat.
2. Proklamasi Kemerdekaan dan Maknanya
Pada tanggal 17 Agustus 1945 bangsa Indonesia menyatakan kemerdekaannya
dengan suatu Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 merupakan titik kulminasi
sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia yang melahirkan negara
kebangsaan yang berbentuk negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat
dengan berdasar kepada Pancasila.
3. Proses Pengesahan Pancasila Dasar dan UUD 1945
Pada tanggal 17 Agustus petang utusan dari Indonesia Timur menghadap Dr. Moh.
Hatta, mengatakan keberatan atas kalimat dalam rancangan Undang-Undang
Dasar, dan pada 18 Agustus pagi dengan melalui semangat persatuan antara para
pendiri negara khususnya dari golongan Islam hal-hal yang mendasar dalam system
ketatanegaraan dapat diselesaikan dengan bijaksana.
PPKI menetapkan :
a. Menetapkan Undang-Undang Dasar dengan perubahan-perubahan dasar negara
dirumuskan menjadi : Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan
beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan perwakilan serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia. Pancasila yang sah dan autentik.
b. Mengangkat Ir. Soekarno, Dr. Moh. Hatta sebagai Presiden dan Wakil Presiden
c. Tugas-tugas Presiden sementara dibantu oleh Komite Nasional.