Anda di halaman 1dari 52

LAPORAN KINERJA

Dinas Pendapatan, Pengelolaan


Keuangan dan Aset
TAHUN 2014

Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset


Kabupaten Garut
Tahun 2015

KATA PENGANTAR
Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset (DPPKA) tahun 2014 disusun dalam rangka memenuhi
Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah yang merupakan wujud pertanggungjawaban atas
pelaksanaan tugas sesuai visi dan misi DPPKA. Selain itu, laporan ini disusun
sebagai

sarana

pengendalian

dan

penilaian

kinerja

dalam

rangka

mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (good

governance dan clean government) serta sebagai umpan balik dalam


perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pada tahun berikutnya.
LAKIP DPPKA tahun 2014 disusun dengan mengacu pada Pedoman
Penyusunan

Penetapan

Kinerja

dan

Pelaporan

Akuntabilitas

Kinerja

Pemerintah, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan


Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010. Laporan ini
memuat pencapaian kinerja pelaksanaan program/kegiatan sesuai dengan
tugas dan fungsi DPPKA baik sebagai SKPD maupun sebagai SKPKD serta
Rencana Strategis DPPKA tahun 2009-2014. Pada LAKIP DPPKA ini dijelaskan
upaya mempertanggungjawabkan keberhasilan maupun kegagalan dalam
pelaksanaan program/kegiatan DPPKA pada tahun 2014.
Tingkat pencapaian sasaran dan tujuan serta hasil yang diperoleh
pada tahun 2014 berorientasi pada pencapaian visi dan misi. Keberhasilan
pada tahun 2014 akan menjadi tolok ukur untuk peningkatan kinerja DPPKA
pada tahun 2015.
LAKIP DPPKA TAHUN 2014

Demikian laporan yang dapat kami sampaikan, dengan harapan dapat


memberikan umpan balik yang diperlukan pada Instansi kami guna
meningkatkan kinerja pada masa yang akan datang.

Garut,

2015

KEPALA DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN


KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN GARUT

TOTONG, SE., M.Si.


NIP. 19580201 198603 1 008

LAKIP DPPKA TAHUN 2014

ii

RINGKASAN EKSEKUTIF
Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset (DPPKA) Kabupaten Garut tahun 2014 merupakan wujud
akuntabilitas pencapaian kinerja dari pelaksanaan Rencana Strategis DPPKA
tahun 2009-2014 dan Rencana Kinerja Tahunan 2014 yang telah ditetapkan
melalui Penetapan Kinerja Tahun 2014. Penyusunan LAKIP DPPKA tahun
2014 ini pada hakekatnya merupakan kewajiban dan upaya untuk
memberikan penjelasan mengenai akuntabilitas terhadap kinerja yang telah
dilakukan selama tahun 2014.
Dalam

upaya

merealisasaikan

pelayanan

prima,

DPPKA

telah

melaksanakan berbagai program dan kegiatan, dalam rangka mencapai


tujuan dan sasaran, untuk mewujudkan visi dan misi yang telah dituangkan
dalam Rencana Strategis DPPKA tahun 2009-2014, sebagai berikut :
Visi

Terwujudnya

Peningkatan

Pendapatan

Pengelolan

Keuangan dan Aset Daerah yang Akuntabel


Misi

1. Meningkatkan Pendapatan Daerah melalui Intensifikasi dan Ekstensifikasi;


2. Meningkatkan Profesionalisme Sumber Daya Aparatur Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset;
3. Mewujudkan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yang Akurat dan
Akuntabel;
Tujuan dan sasaran dirumuskan sebagai upaya mewujudkan visi dan
misi yang diharapkan dapat dicapai dalam kurun waktu 5 (lima) tahun,
sehingga dapat meningkatkan kapasitas organisasi dan mewujudkan tata
kelola kepemerintahan yang baik.
LAKIP DPPKA TAHUN 2014

iii

DPPKA telah menetapkan 2 tujuan dengan 2 sasaran sebagai berikut :


Tujuan pertama yaitu Menciptakan efesiensi dan efektifitas anggaran dengan
Sasaran yang ingin dicapai yaitu Terwujudnya kondisi administrasi keuangan
dan aset yang tertib.
Tujuan kedua yaitu Meningkatkan pendapatan daerah dengan Sasaran yang
ingin dicapai yaitu Terciptanya peningkatan realisasi pendapatan anggaran.
Pencapaian kinerja input atau penyerapan anggaran pada tahun 2014 adalah
:
1. Pencapaian Pendapatan Asli Daerah sebesar 108,26% dari target
Rp. 82.719.287.356,2. Belanja Tidak Langsung sebesar 97,19% atau Rp. 132.197.504.042,- dari
anggaran Rp. 136.020.842.726,3. Belanja langsung sebesar 88,58% atau Rp. 25.142.709.898,- dari total
pagu anggaran Rp. 27.370.635.589,-. Dengan penyerapan tertinggi pada
Bidang Anggaran sebesar 91,86% dan penyerapan terendah pada
Bidang Pendataan dan Penetapan sebesar 66%.
Belum optimalnya penyerapan anggaran disebabkan oleh beberapa
hal sebagai berikut :
1. Perencanaan kinerja dan penganggaran masih belum dilakukan secara
baik, sehingga menghambat pelaksanaan kegiatan;
2. Masih terbatasnya kapasitas sumber daya manusia (SDM) untuk
mendukung pelaksanaan kegiatan;
3. Sarana dan prasarana untuk mendukung pelaksanaan kegiatan belum
dapat terpenuhi seluruhnya atau belum adanya pemanfaatan secara
terintegrasi pada sarana prasarana yang telah tersedia;

LAKIP DPPKA TAHUN 2014

iv

4. Adanya perubahan SOTK yang menjadi sebab yang berpengaruh secara


signifikan pada optimalisasi penyerapan anggaran.
Namun demikian, rata-rata capaian kinerja sasaran (outcome) dapat
mencapai target yang telah ditetapkan pada awal tahun anggaran, sebagai
berikut :
1. Sasaran : Terwujudnya kondisi administrasi keuangan dan asset yang
tertib.
Indikator kinerja :
a. Tersedianya data, program dan laporan keuangan yanga akuntabel.
Pada tahun 2014 direncanakan dapat disusun 11 dokumen yang dapat
dijadikan tolak ukur ketersediaan data, program dan laporan
keuangan. Untuk tahun 2014 dapat direalisasikan 100% sebagai
bentuk akuntabilitas terhadap pengelolaan keuangan baik DPPKA
sebagai SKPD maupun sebagai SKPKD yang terdiri dari :
1) Rencana Strategis DPPKA tahun 2009 - 2014;
2) Rencana Kerja DPPKA tahun 2014;
3) Indikator Utama DPPKA;
4) Penetapan Kinerja DPPKA tahun 2014;
5) Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah tahun 2013;
6) LPP APBD
7) Laporan Keuangan Daerah
8) Laporan Semesteran tahun 2014;
9) Laporan Akhir Tahun 2014;
10)Pengesahan SPJ tahun 2014
11)Bahan LPP APBD Tahun 2014
LAKIP DPPKA TAHUN 2014

b. Tersedianya legalisasi APBD sesuai dengan peraturan perundangundangan.


Untuk mengukur capaian kinerja pada indicator diatas, secara fisik
sudah dapat dikatakan tercapai dengan ketersediaan 4 (empat)
dokumen berupa Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati APBD baik
untuk anggaran murni maupun anggaran perubahan, yang ditetapkan
tepat waktu sesuai dengan yang disyaratkan pada Permendagri 13
Tahun 2006 dan Permendagri 37 Tahun 2012.
c. Meningkatnya pemanfaatan barang milik daerah secara optimal
Capaian target kinerja selama tahun 2014 dilihat melalui sewa tanah
milik pemerintah Kabupaten Garut dan pinjam pakai barang milik
daerah sebagai berikut :
1) Sewa tanah milik pemerintah Kabupaten Garut pada tahun 2014
ditargetkan 99 unit,- dan terealisasi sebesar 65 unit atau 65,66%;
2) Penghapusan BMD, dengan target 3 SKPD dan terealisasi sebanyak
3 SKPD atau 100%; diantaranya
a. Dinas Pendidikan
b. BKBPP
c. BLUD dr. Slamet
d. Akuntabilitas pengelolaan barang milik daerah
1) Analisis Kebutuhan Barang
a. Perpanjangan STNK dengan target 750 unit yang terealisasi
700 unit atau sebesar 93,33%

LAKIP DPPKA TAHUN 2014

vi

b. RKBMD/RKPBMD dengan target 75 SKPD yang terealisasi


sebanyak 74 SKPD atau sebesar 93,33%
c. DKBMD/DKPBMD dengan target 75 SKPD yang terealisasi
sebanyak 74 SKPD atau sebesar 93,33%
2) Pengembangan Aplikasi Sistem Barang Daerah dengan target 6
modul

terealisasi

sebanyak

modul

atau

sebesar

100%

diantaranya
a. Perencanaan
b. Pengadaan
c. Penatausahaan
d. Mapping
e. Penghapusan
f. Barcode
3) Rekonsiliasi Neraca Aset Tahun Anggran 2014
a) Dengan target 76 SKPD dengan realisasi sebanyak 76 SKPD
atau sebesar 100%
e. Penertiban Barang Milik Daerah
1. Selama tahun 2014 untuk indikator diatas telah dilakukan
pemasangan patok sebanyak 500 patok terealisasi sebanyak 500
patok terdiri dari 2 Kelurahan.
2. Sosialisasi peraturan Bupati tentang pengelolaan Aset Daerah
sebanyak 76 SKPD yang terealisasi sebanyak 76 SKPD

LAKIP DPPKA TAHUN 2014

vii

Sasaran : Terciptanya peningkatan realisasi pendapatan daerah.


Indikator kinerja :
a. Meningkatnya Pendapatan Daerah.
Target kinerja DPPKA pada tahun 2014 yang berhubungan dengan
pendapatan daerah ditetapkan meningkat sebesar 15,31%. Dengan
melihat realisasi angka pendapatan pada tahun 2014 sebesar
Rp. 3.138.304.011.098,- dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar
Rp. 2.741.489.381.877,- dapat disimpulkan bahwa pendapatan secara
keseluruhan dapat melampaui target Renstra yaitu meningkat 10%.
b. Terselenggaranya Pengelolaan Keuangan yang Akuntabel.
Terkait dengan indikator ini, telah didesain beberapa kegiatan yang
direncanakan dapat mendukung fungsi pelayanan DPPKA sebagai
SKPKD sehingga dapat memfasilitasi 75 SKPD pada pemerintahan
Kabupaten Garut dalam melakukan pengelolaan keuangan yang
akuntabel, diantaranya melalui penerbitan SPD, SP2D dan penyediaan
saran prasarana penunjang pelayanan yang memadai dengan capaian
target sebesar 100%.
Dari uraian diatas dapat diketahui bahwa untuk pelaksanaan kegiatan
yang

bersifat

rutin

cenderung

dapat

memenuhi

target

dan

dapat

direkomendasikan hal-hal sebagai berikut ;


1. Perencanaan kinerja dan anggaran perlu dilakukan secara lebih cermat
dan selektif;
2. Peningkatan dan pengembangan kapasitas SDM dilakukan lebih intensif
baik melalui rotasi, mutasi dan promosi yang proporsional, maupun
pembinaan, pendidikan dan pelatihan yang berkesinambungan;

LAKIP DPPKA TAHUN 2014

viii

3. Pemanfaatan

sarana

yang

ada

secara

optimal,

terutama

dalam

penggunaan sistem informasi keuangan dengan disertai pemenuhan


sarana dan prasarana yang diperlukan.
Melalui LAKIP DPPKA tahun 2014 ini diharapkan dapat menjadi bahan
perbaikan kinerja kegiatan untuk tahun selanjutnya sesuai dengan tujuan
dan sasaran strategis Renstra DPPKA tahun 2009-2014.

LAKIP DPPKA TAHUN 2014

ix

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................

RINGKASAN EKSEKUTIF ........................................................................

iii

DAFTAR ISI ..........................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................

1.1 Gambaran Singkat Organisasi.....................................................


1.2 Aspek Stratejik Yang Bepengaruh ...............................................
1.3 Tugas Pokok dan Fungsi ............................................................
1.4 Dasar Hukum ...........................................................................
1.5 Sistematika Penyajian ...............................................................

1
3
5
6
7

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ..................................

2.1. Perencanaan ................................................................................ 8


2.1.1. Pernyataan Visi dan Misi .........................................................
8
2.1.2. Tujuan dan Sasaran ...............................................................
9
2.1.3. Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran ......................................... 12
2.2. Penetapan Kinerja ...... 13
BAB III KERANGKA PENGUKURAN ........................................................
3.1
3.2.
3.3.
3.4.
3.4.

23

Kerangka Pengukuran .............................................................


Pengukuran Indikator Kinerja Utama .......................................
Pengukuran Capaian Kinerja ....................................................
Analisis CapaianKinerja ...........................................................
Akuntabilitas Keuangan ...........................................................

23
25
29
29
39

BAB IV PENUTUP ................................................................................

40

4.1. Hambatan /Kendala dan Permasalahan yang dihadapi ...............


4.2. Strategi Pemecahan Masalah ....................................................

40
41

LAMPIRAN :
PENGUKURAN KINERJA
PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN (PKK)
LAKIP DPPKA TAHUN 2014

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Gambaran Singkat Organisasi


Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

yang telah dirubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 21 tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah dan Peraturan Bupati Garut Nomor 537 tahun 2012
tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pendapatan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Kabupaten Garut.
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset sebagai SKPKD
adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) pada Pemerintah Daerah
selaku Pengguna Anggaran/ Pengguna Barang, yang juga melaksanakan
Pengelolaan Keuangan Daerah.
Pejabat Pengelola Keuangan Daerah yang selanjutnya disingkat PPKD
adalah Kepala Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah yang selanjutnya
disebut dengan Kepala SKPKD yang mempunyai tugas melaksanakan
pengelolaan APBD dan bertindak sebagai Bendahara Umum Daerah.
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi tersebut, DPPKA
didukung 209 orang pegawai yang terdiri dari:
1. Golongan IV

: 5 Orang

2. Golongan III

: 104 Orang

3. Golongan II

: 51 Orang

4. Golongan I

: 2 Orang

5. TKK

: 40 Orang

6. TKS

: 11 Orang

LAKIP DPPKA TAHUN 2014

Susunan organisasi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan


Aset Kabupaten Garut terdiri dari :
Kepala Dinas membawahi :
1) Sekretariat membawahi :
a.

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

b.

Sub Bagian Keuangan

c.

Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan

2) Bidang Anggaran membawahi :


a.

Seksi Pendapatan Daerah dan Pembiayaan

b.

Seksi Belanja Langsung

c.

Seksi Belanja Tidak Langsung

3) Bidang Pendataan dan Penetapan membawahi :


a.

Seksi PBB dan Pajak BPHTB

b.

Seksi Pajak Lainnya

c.

Seksi Keberatan dan Pengaduan

4) Bidang Penagihan membawahi :


a.

Seksi PBB dan Pajak BPHTB

b.

Seksi Pajak Lainnya

c.

Seksi Pengawasan dan Penertiban

5) Bidang Pengelolaan Aset


a.

Seksi Analisa Kebutuhan

b.

Seksi Penatausahaan

c.

Seksi Pendayagunaan dan Pemanfaatan

6) Bidang Belanja membawahi :


a.

Seksi Perbendaharaan

b.

Seksi Pengelolaan Kas Daerah

c.

Seksi Belanja Pegawai

LAKIP DPPKA TAHUN 2014

7) Bidang Akuntansi dan Pelaporan membawahi :


a.

Seksi Sistem Informasi dan Pelaporan

b.

Seksi Akuntansi Aset

c.

Seksi Akuntansi Belanja Pendapatan dan Pembiayaan

1.2

Aspek Strategis yang Berpengaruh


1.

Aspek Legalisasi
DPPKA dalam melaksanakan fungsinya, baik sebagai SKPD
maupun SKPKD, mempunyai batasan yang jelas sebagaimana
diatur dalam :
a. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah;
b. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
c. Peraturan

Pemerintah

Nomor

58

Tahun

2005

tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah;


d. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah juncto
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011
tentang Perubahan Kedua Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006;
e. Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 19 Tahun 2008
tentang

Pokok-pokok

Pengelolaan

Keuangan

daerah

Kabupaten Garut.
Selain aturan-aturan diatas, pada pelaksanaan program dan
kegiatan tahun 2014 juga dipengaruhi oleh beberapa perubahan
aturan, yaitu :

LAKIP DPPKA TAHUN 2014

a. Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah


dan Retribusi Daerah yang ditindaklanjuti dengan penetapan
Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah;
b. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011
tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang
Bersumber

dari

Anggaran

Pendapatan

Daerah

yang

ditindaklanjuti dengan penetapan Peraturan Bupati Nomor 587


Tahun 2011 tentang Tata Cara Pengelolaan Hibah dan
Bantuan Sosial yang bersumber dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Kabupaten Garut;
c. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2011
tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Tahun Anggaran 2012;
d. Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 7 Tahun 2012
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten
Garutr Nomor 23 Tahun 2008 tentang Pembentukan dan
Susunan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Garut;
e. Peraturan Bupati Nomor 537 Tahun 2012 tentang Tugas
Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset.
2.

Aspek Kelembagaan
Pada tahun 2012, ditetapkan Peraturan Daerah Kabupaten
Garut Nomor 6 sampai dengan 11 Tahun 2012 tentang Perubahan
Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah yang
berlaku secara efektif mulai bulan September 2012.
DPPKA sebagai salah satu unsur dinas, dengan perubahan
aturan diatas mengalami perubahan yang signifikan. Yang semula
terdiri dari Sekretariat dan 5 bidang menjadi Sekretariat dengan 6
LAKIP DPPKA TAHUN 2014

Bidang yang dibentuk diantaranya sebagai antisipasi penetapan


Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah.
Dengan adanya perubahan ini, DPPKA harus melakukan
beberapa penyesuaian terutama dalam persiapan ketersediaan
Sumber Daya Manusia yang kompeten, sarana dan prasarana
yang memadai serta Standar Operasional dan Prosedur (SOP)
yang baik, guna kelancaran pelaksanaan SOTK dengan tugas
pokok dan fungsi yang baru.
1.3

Tugas Pokok dan Fungsi


A.

Tugas Pokok
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten
Garut mempunyai tugas pokok membantu Bupati, memimpin,
mengkoordinasikan, dan mengendalikan pelaksanaan kebijakan
pengelolaan pendapatan, keuangan, dan asset daerah.

B.

Fungsi
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud Dinas
Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset mempunyai fungsi :
a.

Menyusun Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja


Daerah dan Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah;

b.

Menyusun

Laporan

Keuangan

Daerah

dalam

rangka

Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan


Belanja Daerah;
c.

Melaksanakan

pemungutan

pendapatan

daerah

sesuai

dengan ketentuan Perundang-undangan;


d.

Melaksanakan fungsi Bendahara Umum Daerah (BUD);


LAKIP DPPKA TAHUN 2014

e.

Mengkoordinasikan, mengendalikan dan memfasilitasi tugas


Bidang Pendapatan, Perencanaan dan Anggaran Belanja
serta Kekayaan;

f.

Mengelola sumber daya aparatur, keuangan, sarana dan


prasarana Pemerintah Daerah;

g.

Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dalam rangka


pelaksanaan tugas.

1.4

Dasar Hukum
Penyusunan Lakip ini didasari oleh peraturan perundang-undangan
sebagai berikut :
1.

Keputusan

Kepala

239/IX/6/8/2003

Lembaga

tentang

Administrasi

Perbaikan

Negara

Pedoman

Nomor

Penyusunan

Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;


2.

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan


Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;

3.

Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas


Kinerja Instansi Pemerintah;

4.

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara


Nomor

PER/09/M.PAN/5/2007

tentang

Pedoman

Umum

Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi


Pemerintah;
5.

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara


Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan
Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

LAKIP DPPKA TAHUN 2014

1.5

Sistematika Penyajian
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset ini disusun dengan sistematika
sebagai berikut :
BAB I

PENDAHULUAN

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

BAB IV

PENUTUP

LAMPIRAN

LAKIP DPPKA TAHUN 2014

BAB II
PERENCANAAN DAN
PERJANJIAN KINERJA
A. PERENCANAAN
1.

Rencana Strategis

Perencanaan stratejik merupakan suatu proses yang berorientasi


pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai
dengan 5 (lima) tahun secara sistematis dan berkesinambungan
dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada
atau mungkin timbul.
Stratejik

Proses ini menghasilkan suatu Rencana

Instansi Pemerintah yang setidaknya memuat Visi, Misi,

Tujuan, Sasaran, Kebijakan dan Program serta ukuran keberhasilan


dalam pelaksanaannya.
Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, penyusunan
Rencana Stratejik

merupakan langkah awal yang harus dilakukan

oleh instansi pemerintah agar dalam 5 tahun ke depan mampu


menjawab tuntutan lingkungan stratejik lokal, nasional dan global,
namun berada dalam tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Melalui pendekatan Perencanaan Stratejik yang
jelas dan sinergis, instansi pemerintah dapat lebih menyelaraskan
visi dan misinya dengan potensi, peluang, dan kendala yang dihadapi
dalam upaya meningkatkan kinerjanya.

a. Pernyataan Visi dan Misi


Visi

Dinas

Pendapatan

Pengelolaan

Keuangan

dan

Aset

Kabupaten Garut yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategik


LAKIP DPPKA TAHUN 2014

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten


Garut Tahun 2009-2014 adalah

Terwujudnya Peningkatan Pendapatan, Pengelolaan


Keuangan, dan Aset yang Akuntabel
Untuk mencapai VISI yang telah ditetapkan, Dinas
Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Garut
menetapkan misi-misi sebagai berikut :

Misi Pertama

: Meningkatkan Pendapatan
melalui
Intensifikasi
Ekstensifikasi

Daerah
dan

Misi Kedua

: Meningkatkan
Profesionalisme
Sumber
Daya
Aparatur
Dinas
Pendapatan Pengelolaan Keuangan
dan Aset.

Misi Ketiga

: Mewujudkan Pengelolaan Keuangan


dan Aset Daerah yang Akurat dan
Akuntabel.

b. Tujuan dan Sasaran


Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam
jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahunan. Tujuan
ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi
serta didasarkan pada isu-isu dan analisis stratejik. Tujuan akan
mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan, program dan
kegiatan dalam rangka merealisasikan misi.
Sedangkan sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata
oleh instansi pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik,
terukur, dapat dicapai dan berorientasi pada hasil dalam kurun
waktu yang lebih pendek dari tujuan. Sasaran dilengkapi
LAKIP DPPKA TAHUN 2014

indikator sasaran, yaitu ukuran tingkat keberhasilan pencapaian


sasaran yang akan diwujudkan pada tahun yang bersangkutan.
Setiap indikator sasaran dilengkapi dengan tingkat capaian
(target) masing-masing.
Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu
sampai dengan satu tahun secara berkesinambungan sejalan
dengan tujuan yang ditetapkan dalam Rencana Stratejik.
Tujuan dan sasaran Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan
dan Aset pada tahun 2009-2014 berdasarkan misi yang telah di
rumuskan adalah sebagai berikut:

Misi Pertama

Meningkatkan

Pendapatan

Daerah Melalui Intensifikasi


dan Ekstensifikasi
Tujuan

Meningkatkan pendapatan daerah

Sasaran

Terciptanya peningkatan realisasi


pendapatan daerah

Indikator Sasaran

Misi Kedua

Meningkatnya pendapatan daerah

: Meningkatkan

Sumber

Daya

Profesionalisme
Aparatur

Pendapatan

Dinas

Pengelolaan

Keuangan dan Aset.


Tujuan

: 1. Menciptakan

efisiensi

dan

efektifitas anggaran
2. Meningkatkan pendapatan daerah.

Sasaran

: 1. Terwujudnya kondisi adminsitrasi


keuangan dan aset yang tertib
LAKIP DPPKA TAHUN 2014

10

2. Terciptanya peningkatan realisasi


pendapatan daerah
Indikator Sasaran

1. Tersedianya data, program dan


laporan keuangan yang akuntabel
2. Tersedianya legalisasi APBD sesuai
dengan

peraturan

perundang-

undangan
3. Meningkatkan pemanfaatan barang
milik daerah secara optimal
4. Akuntabilitas pengelolaan barang
milik daerah
5. Penertiban Barang Milik Daerah
6. Meningkatnya pendapatan daerah
7. Terselenggaranya

pengelolaan

keuangan yang akuntabel

Misi Ketiga

Mewujudkan

Pengelolaan

Keuangan dan Aset Daerah yang


Akurat dan Akuntabel
Tujuan

: 1. Menciptakan

efisiensi

dan

efektifitas anggaran

2. Meningkatkan pendapatan daerah


Sasaran

: 1. Terwujudnya kondisi adminsitrasi


keuangan dan aset yang tertib

2. Terciptanya peningkatan realisasi


pendapatan daerah

Indikator Sasaran

1. Tersedianya data, program dan


laporan keuangan yang akuntabel

2. Tersedianya data, program dan


laporan keuangan yang akuntabel
LAKIP DPPKA TAHUN 2014

11

3. Meningkatkan
barang

milik

pemanfaatan
daerah

secara

optimal

4. Akuntabilitas pengelolaan barang


milik daerah

5. Penertiban Barang Milik Daerah


6. Meningkatnya pendapatan daerah
7. Terselenggaranya

pengelolaan

keuangan yang akuntabel

c. Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran


Dengan berdasarkan pada tugas pokok dan fungsi DPPKA
Kabupaten Garut serta memperhatikan peluang, tantangan,
ancaman, dan kekuatan yang dimiliki untuk mencapai tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan maka dirumuskan langkah
strategis pelaksanaan program yaitu; peningkatan SDM, sarana
dan prasarana, intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber
pendapatan daerah, serta penataan dan pengelolaan barang
milik daerah.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran sebagaimana dimaksud di
atas, telah ditetapkan 6 (enam) program pokok dengan tujuan
dari masing-masing program sebagai berikut:
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Tujuan program ini adalah untuk memberikan dukungan
sarana dan prasarana secara optimal pada pelaksanaan
program dan kegiatan yang akan dilaksanakan.
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

LAKIP DPPKA TAHUN 2014

12

Tujuan program ini adalah untuk memberikan dukungan


sarana dan prasarana secara optimal pada pelaksanaan
program dan kegiatan yang akan dilaksanakan.
3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Tujuan program ini adalah meningkatkan kualitas sumber
daya manusia pada DPPKA melalui program pendidikan dan
pelatihan,

bimbingan

teknis,

dan

penyelenggaraan

sosialisasi.
4. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Tujuan program ini adalah untuk memberikan dukungan
sarana dan prasarana secara optimal pada pelaksanaan
program dan kegiatan yang akan dilaksanakan.
5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan Keuangan
Tujuan program ini adalah mewujudkan akuntabilitas dari
capaian terhadap target kinerja dan realisasi keuangan.
6. Program Peningkatan Pengembangan Pengelolaan Keuangan
Daerah
Tujuan

program

ini

adalah

meningkatkan

realisasi

pendapatan daerah, penataan barang milik daerah dan


legalisasi pengelolaan keuangan daerah dari mulai tahapan
perencanaan sampai dengan pelaporan.
B. Penetapan Kinerja
Penetapan kinerja Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Kabupaten Garut mencakup Sasaran, Indikator, Program dan Kegiatan
yang dilaksanakan pada tahun 2014 dengan mengacu pada Rencana
Strategik ( Renstra ). Sasaran dalam Penetapan Kinerja disajikan bersama
indikator kinerjanya, sedangkan program dan kegiatan disajikan sebagai
strategi yang relevan dengan sasaran yang telah ditetapkan. Rencana
LAKIP DPPKA TAHUN 2014

13

pencapaian target indicator sasaran yang telah ditetapkan pada

Dinas

Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Garut Tahun 2014


disajikan dalam tabel berikut:

LAKIP DPPKA TAHUN 2014

14

PENETAPAN KINERJA TAHUN 20014


DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET
KABUPATEN GARUT

SASARAN
SRATEGIS
1
Terwujudnya
kondisi
adminsitrasi
keuangan dan
aset yang tertib

INDIKATOR KINERJA

TARGET

Tersedianya data,
program dan laporan
keuangan yang
akuntabel

4 dokumen

PROGRAM/ KEGIATAN

ANGGARAN

Program
Peningkatan
Pengembang
an Sistem
Pelaporan
Capaian
Kinerja dan
Keuangan

Program
Peningkatan
Perencanaan
SKPD
Program
Peningkatan
dan
Pengembang
an Keuangan
Daerah

LAKIP DPPKA TAHUN 2014

Penyusunan
Laporan Capaian
Kinerja dan Ikhtisar
Realisasi Kinerja
SKPD

7.693.500

Penyusunan
Laporan
Surat/Register
Pengesahan
Pertanggungjawab
an Keuangan
Penyusunan
Sistem
Akuntabilitas
kinerja Instansi
Pemerintah
Penyusunan
Dokumen
Perencanaan
SKPD

109.845.050

95.000.000

19.539.050

Penyusunan
Rancangan
Peraturan Daerah
tentang Laporan
Pertanggung
jawaban
Pelaksanaan APBD
Penyusunan
Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah
Penyusunan
Laporan Neraca
Pemda
Fasilitasi
Pengendalian
Administrasi
Pengelolaan Kas
Daerah

342.646.750

293.078.625

130.429.000

249.091.673

15

SASARAN
SRATEGIS
1

INDIKATOR KINERJA

TARGET

PROGRAM/ KEGIATAN

ANGGARAN

Pembinaan
Pengelolaan
Keuangan SKPD
Sosialisasi
Penyusunan Daftar
Transaksi Harian
Rekonsiliasi dan
Evaluasi Laporan
Keuangan TA.
2014
Fasilitas Uji Coba
Akuntansi Akrual
2014
Pendampingan
Penyusunan
Anggaran APBD
2015 dengan
Aplikasi Akrual
fasilitasi
Implementasi
system Informasi
Pengelolaan
Keuangan Daerah

Tersedianya legalisasi
APBD sesuai dengan
peraturan perundangundangan

Meningkatnya
pemanfaatan barang
milik daerah secara
optimal

1 dokumen

80%

Program
Peningkatan
dan
Pengembang
an Keuangan
Daerah

Program
Peningkatan
dan
Pengembang
an Keuangan
Daerah

LAKIP DPPKA TAHUN 2014

Penyusunan
Rancangan
Peraturan Daerah
tentang APBD

112.876.400

65.455.112

99.003.000

50.000.000

50.000.000

100.000.000

1.244.360.000

Pemanfaatan
Barang Milik
Daerah (Pinjam
Pakai, Sewa,
Pemindahtanganan
dan Penghapusan
Barang Milik
Daerah) Kabupaten
Garut
Pemetaan
(mapping) Tanah
dan Bangunan Milik
Pemerintah
Kabupaten Garut

138.500.000

100.000.000

16

SASARAN
SRATEGIS
1

INDIKATOR KINERJA

TARGET

Akuntabilitas
pengelolaan barang
milik negara

74 SKPD

PROGRAM/ KEGIATAN

ANGGARAN

Program
Peningkatan
dan
Pengembang
an Keuangan
Daerah

Analisis Kebutuhan
Barang Daerah

300.000.000

Pengembangan
Aplikasi Sistem
Barang Daerah
Rekonsiliasi Neraca
Aset Tahun
Anggaran 2014 dan
Pembinaan
Pengurus dan
penyimpan barang

Penertiban Barang Milik


Daerah

80%

Program
Peningkatan
dan
Pengembang
an Keuangan
Daerah

337.600.000

150.000.000

Penertiban Aset
Milik Daerah

245.000.000

Penyusunan dan
Sosialisasi
Peraturan Bupati
Garut tentang
Pengelolaan Aset
Daerah
Pensertfikatan
Tanah Milik
Pemerintah
Kabupaten Garut
Wilayah II
Pensertfikatan
Tanah Milik
Pemerintah
Kabupaten Garut
Wilayah III
Terciptanya
peningkatan
realisasi
pendapatan
daerah

Meningkatnya
pendapatan daerah

Meningkat
10%

Program
Peningkatan
dan
Pengembang
an Keuangan
Daerah

LAKIP DPPKA TAHUN 2014

150.000.000

55.000.000

50.000.000

Evaluasi PAD

124.176.000

17

SASARAN
SRATEGIS
1

INDIKATOR KINERJA

TARGET

PROGRAM/ KEGIATAN

ANGGARAN

Pengadaan Sarana
Operasional PBB
(BANPROV)

230.000.000

Survey Pendataan
Potensi panas
Bumi (BANPROV
LANJUTAN)
Koordinasi dan
rekonsiliasi dana
perimbangan
Pengelolaan
Penanganan
Keberatan
Pengaduan Pajak
Daerah
Pembinaan dan
Monitoring
Pengelolaan PBB
dan BPHTB
Koordinasi dan
Rekonsiliasi Pajak
Daerah
Pemberian
penghargaan
kepada
kecamatan/desa/ke
lurahan yang
berprestasi dalam
pencapaian target
PBB
Pemeliharaan
Basis Data PBB P2
Pengelolaan
Aplikasi SIP-PBB
Penyediaan Sarana
Penunjang
Administrasi PBB
dan BPHTB
Pengawasan Pajak
Daerah
Penertiban Pajak
Daerah
Pembinaan dan
Monitoring Pajak
Daerah

LAKIP DPPKA TAHUN 2014

450.000.000

83.604.200

348.880.200

362.276.900

25.000.000

547.050.000

164.185.000
489.410.000

741.644.950

259.680.000
508.130.900
425.701.700

18

SASARAN
SRATEGIS
1

INDIKATOR KINERJA

TARGET

PROGRAM/ KEGIATAN

ANGGARAN

Penyediaan Sarana
dan Prasarana
Pajak Lainnya
Penyediaan Media
Informasi Pajak
Daerah
Kajian Potensi
Pajak Restoran
Penyampaian
Sarana
Administrasi Pajak
Bumi dan
Bangunan
Perdesaan dan
Perkotaan
Pengelolaan Pajak
Daerah

370.890.639

58.840.000
51.000.000

152.964.000

674.170.500

Penyediaan STTS

230.100.000
211.906.500

Penyediaan DHKP
Penyediaan SPPT
Penyusunan Data
Base Pajak Hotel
Sosialisasi
terhadap Wajib
Pajak Hotel dan
Restoran
Terselenggaranya
pengelolaan keuangan
yang akuntabel sesuai
peraturan perundangundangan

74 SKPD

Program
Peningkatan
dan
Pengembang
an Keuangan
Daerah

61.246.500
150.000.000

Penertiban
Administrasi SP2D

390.002.900

Penerbitan dan
Pengelolaan Gaji
Pegawai
Penerbitan dan
Pengendalian SPD
(Surat Penyediaan
Dana)
Implementasi
Sistem Informasi
pengelolaan
Keuangan Daerah
(SIPKD)

LAKIP DPPKA TAHUN 2014

354.418.200

49.534.600

539.640.000

19

SASARAN
SRATEGIS
1

INDIKATOR KINERJA

TARGET

PROGRAM/ KEGIATAN

ANGGARAN

Penyediaan Sarana
Informasi
Penerbitan SP2D
Sosialisasi
Pengelolaan
Keuangan Desa
Program
Pelayanan
Administrasi
Perkantoran

273.484.000

Penyediaan Jasa
Surat-Menyurat
Penyediaan Jasa
Komunikasi,
Sumber Daya Air,
dan Listrik
Penyediaan Jasa
Administrasi
Keuangan
Penyediaan Jasa
Kebersihan Kantor
Penyediaan Jasa
Perbaikan
Peralatan Kerja
Penyediaan Alat
Tulis Kantor
Penyediaan Barang
Cetakan dan
Penggandaan
Penyediaan
Komponen Instalasi
Listrik, Penerangan
Bangunan Kantor
Penyediaan
Peralatan dan
Perlengkapan
Kantor
Penyediaan Bahan
Bacaan dan
Peraturan
Perundangundangan
Penyediaan
Makanan dan
Minuman

LAKIP DPPKA TAHUN 2014

100.000.000

15.000.000

10.537.090.000

425.000.000
202.190.000

55.900.000
124.312.300
161.804.400

14.727.000

494.140.000

42.660.000

157.800.000

20

SASARAN
SRATEGIS
1

INDIKATOR KINERJA

TARGET

PROGRAM/ KEGIATAN

ANGGARAN

Rapat-rapat
Koordinasi dan
Konsultasi ke Luar
Daerah
Penyediaan Jasa
Pendukung Tenaga
Teknis/Administrasi
Program
Peningkatan
Sarana dan
Prasarana
Aparatur

308.873.500

236.800.000

Pembangunan
Gedung Kantor

351.447.540

Pengadaan
Kendaraan Dinas/
Operasional
Pengadaan
Perlengkapan
Gedung Kantor
Pengadaan
Meubelair
Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Kendaraan
Dinas/Operasional
Rehabilitasi
Sedang/Berat
Rumah Gedung
Kantor
Pembangunan
Tempat Khusus
Merokok di
Kawasan Tanpa
Rokok Smoking
Area)
Program
Peningkatan
Disiplin
Aparatur

129.790.000

54.140.000
174.910.000

187.040.000

254.790.000

210.000.000

Pengadaan
Pakaian Dinas
Beserta
Kelengkapannya

56.790.000

Pengadaan
Pakaian Khusus
Hari-hari Tertentu

LAKIP DPPKA TAHUN 2014

44.000.000

21

SASARAN
SRATEGIS
1

INDIKATOR KINERJA

TARGET

PROGRAM/ KEGIATAN

ANGGARAN

Program
Peningkatan
Kapasitas
Sumber Daya
Aparatur

LAKIP DPPKA TAHUN 2014

Pendidikan dan
Pelatihan Formal

221.075.000

22

BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA

3.1

Kerangka Pengukuran
Pengukuran

Kinerja

kegiatan

dilakukan

dengan

menggunakan

indikator kinerja kegiatan. Pengukuran ini dilakukan dengan memanfaatkan


data kinerja. Data kinerja diperoleh melalui sistem pengumpulan data kinerja
dari dua sumber yaitu : (1) data internal, yang berasal dari sistem informasi
yang ada baik laporan kegiatan reguler yang ada seperti laporan bulanan,
triwulanan, semesteran dan laporan akhir tahun; (2) data eksternal
digunakan sepanjang relevan dengan pencapaian kinerja Dinas Pendapatan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Garut.
Beberapa jenis indikator kinerja yang digunakan dalam pelaksanaan
pengukuran kinerja kegiatan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan
Aset Kabupaten Garut tahun 2014, yaitu

Indikator masukan ( inputs )

adalah segala sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan Kegiatan dapat


berjalan untuk menghasilkan keluaran. Untuk tahun 2014 indikator input ini
diprioritaskan pada penggunaan dana kegiatan yang dilakukan pengukuran
kinerja, dengan satuan rupiah. Indikator keluaran ( outputs ) adalah sesuatu
yang diharapkan langsung dicapai dari suatu Kegiatan yang dapat berupa
fisik dan /atau non fisik. Indikator output yang digunakan bervariasi mulai
dari output terselenggaranya kegiatan ( jumlah
jumlah laporan, dan

kegiatan ), jumlah orang,

jumlah barang/ jasa lainnya dari hasil pelayanan

ataupun pelaksanaan tugas lainnya, dengan satuan kegiatan, orang, paket,


buah, unit,

rupiah

dan sebagainya. Indikator hasil ( outcomes ) adalah

segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya output Kegiatan pada


jangka menengah

( efek langsung ). Indikator ini menggunakan angka

mutlak dan relatif

( % ). Indikator manfaat ( benefits ) dan dampak

( impacts ) yang berkaitan dengan kegiatan tahun anggaran 2014 tidak


dilakukan pengukuran, karena belum tersedia sistem pengumpulan data dan
pengukurannya.

LAKIP DPPKA TAHUN 2014

23

Pengukuran kinerja mencakup Kinerja Kegiatan yang merupakan


tingkat pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja kegiatan.
Pengukuran tingkat pencapaian sasaran didasarkan pada data hasil
pengukuran kinerja kegiatan.
Perhitungan persentase pencapaian rencana tingkat capaian ( target )
memperhatikan karakteristik komponen realisasi dalam kondisi :
a. Semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin
baik, maka digunakan rumus :

% Pencapaian
Target

Realisasi
Rencana

X 100 %

b. Semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendah pencapaian


kinerja maka digunakan rumus :

% Pencapaian
Target
Berdasarkan

Rencana (Realisasi Rencana)


Rencana

pengukuran

kinerja

kegiatan,

dilakukan

X 100%
evaluasi

terhadap pencapaian setiap indikator kinerja untuk memberikan penjelasan


keberhasilan / kegagalan pelaksanaan suatu kegiatan dan pencapaian
sasaran. Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi, kemajuan
pencapaian visi dan misi, serta agar dapat dinilai dan dipelajari guna
perbaikan pelaksanaan program / kegiatan di masa yang akan datang.
Evaluasi terhadap capaian kinerja sasaran dinilai dengan skala
pengukuran ordinal yang dibuat dengan menggunakan asumsi sebagai
berikut :
X 85 %

: Baik

71% X < 85%

: Cukup

56% X < 70%

: Kurang

X < 56%

: Sangat Kurang

LAKIP DPPKA TAHUN 2014

24

Setelah evaluasi kinerja, selanjutnya dilakukan analisis efisiensi dan


efektivitas. Analisis efisiensi dilakukan dengan membandingkan antara
output dengan input baik untuk rencana maupun realisasi.

Analisis ini

menggambarkan tingkat efisiensi yang dilakukan dengan memberikan data


nilai output per unit yang dihasilkan oleh suatu input tertentu. Efisiensi
terjadi karena

dengan realisasi masukan yang lebih kecil dari target,

realisasi keluaran tetap diperoleh sesuai dengan targetnya, ataupun realisasi


masukan yang sesuai dengan targetnya, diperoleh realisasi keluaran yang
lebih besar dari targetnya. Hal ini juga menunjukkan bahwa realisasi
melampaui target.

Analisis efektivitas yang menggambarkan tingkat kesesuaian antara


sasaran dan tujuan dengan hasil ( outcomes ). Selain itu, analisis juga
dilakukan terhadap setiap perbedaan kinerja

( performance gap ) yang

terjadi, baik terhadap penyebab terjadinya gap maupun strategi pemecahan


masalah yang telah dan akan dilaksanakan.

3.2

Pengukuran Indikator Kinerja Utama


Berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU) DPPKA, pada tahun 2014

mempunyai 2 (dua) sasaran strategis dengan 7 (tujuh) indikator kinerja,


dengan pencapaian target kinerja sebagai berikut :
1. Sasaran : Terwujudnya kondisi administrasi keuangan dan asset yang
tertib.
Indikator kinerja :
a. Tersedianya data, program dan laporan keuangan yanga akuntabel.
Pada tahun 2014 direncanakan dapat disusun 11 dokumen yang dapat
dijadikan tolak ukur ketersediaan data, program dan laporan
keuangan. Untuk tahun 2014 dapat direalisasikan 100% sebagai
bentuk akuntabilitas terhadap pengelolaan keuangan baik DPPKA
sebagai SKPD maupun sebagai SKPKD yang terdiri dari :
LAKIP DPPKA TAHUN 2014

25

1) Rencana Strategis DPPKA tahun 2009 - 2014;


2) Rencana Kerja DPPKA tahun 2014;
3) Indikator Utama DPPKA;
4) Penetapan Kinerja DPPKA tahun 2014;
5) Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah tahun 2013;
6) LPP APBD
7) Laporan Keuangan Daerah
8) Laporan Semesteran tahun 2014;
9) Laporan Akhir Tahun 2014;
10)Pengesahan SPJ tahun 2014
11)Bahan LPP APBD Tahun 2014
b. Tersedianya legalisasi APBD sesuai dengan peraturan perundangundangan.
Untuk mengukur capaian kinerja pada indicator diatas, secara fisik
sudah dapat dikatakan tercapai dengan ketersediaan 4 (empat)
dokumen berupa Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati APBD baik
untuk anggaran murni maupun anggaran perubahan, yang ditetapkan
tepat waktu sesuai dengan yang disyaratkan pada Permendagri 13
Tahun 2006 dan Permendagri 37 Tahun 2012.
c. Meningkatnya pemanfaatan barang milik daerah secara optimal
Capaian target kinerja selama tahun 2014 dilihat melalui sewa tanah
milik pemerintah Kabupaten Garut dan pinjam pakai barang milik
daerah sebagai berikut :
1) Sewa tanah milik pemerintah Kabupaten Garut pada tahun 2014
ditargetkan 99 unit,- dan terealisasi sebesar 65 unit atau 65,66%;

LAKIP DPPKA TAHUN 2014

26

2) Penghapusan BMD, dengan target 3 SKPD dan terealisasi sebanyak


3 SKPD atau 100%; diantaranya
a. Dinas Pendidikan
b. BKBPP
c. BLUD dr. Slamet
d. Akuntabilitas pengelolaan barang milik daerah
1) Analisis Kebutuhan Barang
a. Perpanjangan STNK dengan target 750 unit yang terealisasi
700 unit atau sebesar 93,33%
b. RKBMD/RKPBMD dengan target 75 SKPD yang terealisasi
sebanyak 74 SKPD atau sebesar 93,33%
c. DKBMD/DKPBMD dengan target 75 SKPD yang terealisasi
sebanyak 74 SKPD atau sebesar 93,33%
2) Pengembangan Aplikasi Sistem Barang Daerah dengan target 6
modul

terealisasi

sebanyak

modul

atau

sebesar

100%

diantaranya
a. Perencanaan
b. Pengadaan
c. Penatausahaan
d. Mapping
e. Penghapusan
f. Barcode
3) Rekonsiliasi Neraca Aset Tahun Anggran 2014
a) Dengan target 76 SKPD dengan realisasi sebanyak 76 SKPD
atau sebesar 100%
LAKIP DPPKA TAHUN 2014

27

e. Penertiban Barang Milik Daerah


1. Selama tahun 2014 untuk indikator diatas telah dilakukan
pemasangan patok sebanyak 500 patok terealisasi sebanyak 500
patok terdiri dari 2 Kelurahan.
2. Sosialisasi peraturan Bupati tentang pengelolaan Aset Daerah
sebanyak 76 SKPD yang terealisasi sebanyak 76 SKPD
Sasaran : Terciptanya peningkatan realisasi pendapatan daerah.
Indikator kinerja :
a. Meningkatnya Pendapatan Daerah.
Target kinerja DPPKA pada tahun 2014 yang berhubungan dengan
pendapatan daerah ditetapkan meningkat sebesar 15,31%. Dengan
melihat realisasi angka pendapatan pada tahun 2014 sebesar
Rp. 3.138.304.011.098,- dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar
Rp. 2.741.489.381.877,- dapat disimpulkan bahwa pendapatan secara
keseluruhan dapat melampaui target Renstra yaitu meningkat 10%.
b. Terselenggaranya Pengelolaan Keuangan yang Akuntabel.
Terkait dengan indikator ini, telah didesain beberapa kegiatan yang
direncanakan dapat mendukung fungsi pelayanan DPPKA sebagai
SKPKD sehingga dapat memfasilitasi 75 SKPD pada pemerintahan
Kabupaten Garut dalam melakukan pengelolaan keuangan yang
akuntabel, diantaranya melalui penerbitan SPD, SP2D dan penyediaan
saran prasarana penunjang pelayanan yang memadai dengan capaian
target sebesar 100%.

LAKIP DPPKA TAHUN 2014

28

3.3

Pengukuran Capaian Kinerja


Pengukuran tingkat capaian kinerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan

Keuangan dan Aset tahun 2014 disajikan pada lampiran LAKIP ini, berupa
tabel Pengukuran Kinerja.

3.4

Analisa Capaian Kinerja


Secara umum sasaran strategis yang ditargetkan dapat dicapai,

namun

demikian

masih

terdapat

beberapa

sasaran

strategis

yang

pencapaiannya belum optimal. Terhadap sasaran yang belum tercapai secara


optimal akan dianalisis dan dievaluasi agar dapat dilakukan perbaikan dimasa
mendatang. Sebagaimana dapat dilihat pada tabel-tabel berikut :

Pencapaian Sasaran Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset


Kabupaten Garut tahun 2014 yang berkaitan dengan Misi Kesatu :
Meningkatkan Pendapatan Daerah melalui Intensifikasi dan

Ekstensifikasi, disajikan dalam tabel 3.1, sebagai berikut:


Tabel 3.1
Pencapaian Sasaran yang berkaitan dengan Misi Kesatu
Tahun Anggaran 2014
INDIKATOR KINERJA
NO

SASARAN
URAIAN

Terciptanya
peningkatan realisasi
pendapatan daerah

TARGET

REALISASI

Pajak
Daerah

59.640.000.000

64.490.559.906

108,13

Retribusi
Daerah

16.811.146.125

21.662.447.763

128,86

PBB

18.000.000.000

19.942.086.277

110,79

7.000.000.000

6.571.450.012

93,88

BPHTB

LAKIP DPPKA TAHUN 2014

29

Tabel 3.2
Perbandingan Pencapaian Sasaran yang berkaitan dengan
Misi Kesatu Tahun Anggaran 2013 dan 2014
INDIKATOR KINERJA
NO

SASARAN

Realisasi
Tahun 2013

Realisasi
Tahun 2014

Pajak
Daerah

40.898.906.516

64.490.559.906

157,68%

Retribusi
Daerah

18.840.556.311

21.662.447.763

114,98%

PBB

82.896.023.831

19.942.086.277

24,06%

8.612.960.602

6.571.450.012

76,30%

URAIAN
1

Terciptanya
peningkatan realisasi
pendapatan daerah

BPHTB

Peningkatan
%

Tabel 3.3
Perbandingan Pencapaian Sasaran yang berkaitan dengan
Misi Kesatu sampai dengan Tahun Anggaran 2013
dan Target 5 tahunan
INDIKATOR KINERJA
NO

SASARAN

Sampai dengan
Tahun 2013

5 Tahunan
(2009-2014)

Pajak
Daerah

186.771.034.120

100.693.876.610,75

185,48%

Retribusi
Daerah

165.895.184.662

166.812.922.770,49

99,45%

PBB

356.762.647.869

449.879.299.475

79,30%

BPHTB

52.636.021.688

32.813.758.961

160,41%

URAIAN
1

Terciptanya
peningkatan realisasi
pendapatan daerah

LAKIP DPPKA TAHUN 2014

30

Pencapaian Sasaran Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset


Kabupaten Garut tahun 2014 yang berkaitan dengan Misi Kedua :
Meningkatkan Profesionalisme Sumber Daya Aparatur Dinas
Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset. dan Misi Ketiga :
Mewujudkan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah yang
Akurat dan Akuntabel, disajikan dalam tabel 3.4, sebagai berikut:
Tabel 3.4
Pencapaian Sasaran yang berkaitan dengan Misi Kedua dan Misi
Ketiga Tahun Anggaran 2014
INDIKATOR KINERJA
NO
1

SASARAN
Terwujudnya kondisi
administrasi keuangan
dan asset yang tertib

URAIAN

TARGET

REALISASI

Tersedianya Laporan
pengesahan
Pertanggungjawaban
keuangan
Tersedianya Laporan
Capaian Kinerja SKPD
Tersedianya :
1. IKU SKPD
2. Tapkin SKPD
3. Renstra SKPD
4. Renja SKPD
Tersedianya
Rancangan Peraturan
Daerah tentang APBD
Tersedianya
Rancangan Perda
tentang
pertanggungjawaban
APBD
Tersedianya laporan
keuangan Pemerintah
Daerah
Tersedianya Laporan
neraca Pemerintah
daerah
Terfasilitasinya
Pengendalian Kas
daerah
Terlaksananya uji coba
Akuntasi berbasis
Akrual
Terlaksananya
pemanfaatan barang
Milik daerah

1 dokumen

1 dokumen

100

1 dokumen

1 dokumen

100

4 dokumen

4 dokumen

100

1 dokumen

1 dokumen

100

1 dokumen

1 dokumen

100

1 dokumen

1 dokumen

100

1 dokumen

1 dokumen

100

75 SKPD

75 SKPD

100

1 paket

1 paket

100

99 unit

65 unit

65,66

LAKIP DPPKA TAHUN 2014

31

Terlaksananya
pemetaan Tanah Milik
Daerah
Terselenggaranya
Perencanaan mengenai
Kebutuhan Barang
Daerah
Terlaksanannya
Aplikasi Barang Daerah
Tersedianya laporan
penatausahaan
mengenai barang
daerah
Terbitnya sertifikat
tanah milik pemerintah
daerah
Tersedianya SP2D
untuk kegiatan di
seluruh SKPD
Tersedianya Sarana
Informasi SP2D
Terlaksananya
Pengelolaan Gaji
Pegawai untuk seluruh
SKPD
Tersedianya SPD
(Surat Penyediaan
Dana) untuk kegiatan
di seluruh SKPD
Tersedianya Sistem
Informasi Pengelolaan
Keuangan Daerah yang
memadai
Terselenggaranya
asistensi RKA dan
verifikasi DPA bagi
seluruh SKPD
Terciptanya Sistem
Informasi Pengelolaan
Keuangan Daerah
(SIPKD)

500 patok

500 patok

100

1 paket

1 paket

100

1 paket

1 paket

100

1 dokumen

1 dokumen

100

3 lokasi

75 SKPD

75 SKPD

100

1 paket

1 paket

100

75 SKPD

75 SKPD

100

75 SKPD

75 SKPD

100

1 paket

1 paket

100

75 SKPD

75 SKPD

100

1 paket

1 paket

100

LAKIP DPPKA TAHUN 2014

32

Tabel 3.5
Perbandingan Pencapaian Sasaran yang berkaitan
dengan Misi Kedua dan Misi Ketiga
Tahun Anggaran 2013 dan 2014
INDIKATOR KINERJA
NO

SASARAN
URAIAN

Terwujudnya kondisi
administrasi keuangan
dan asset yang tertib

Tersedianya Laporan
Keuangan
Semesteran
Tersedianya Laporan
Keuangan Akhir
Tahun
Tersedianya Laporan
pengesahan
Pertanggungjawaba
n keuangan
Tersedianya Laporan
Capaian Kinerja
SKPD
Tersedianya :
1. Laporan
Pengesahan
Pertanggungjaw
aban Keuangan
2. IKU SKPD
3. Tapkin SKPD
4. Renstra SKPD
5. Renja SKPD
6. Lakip
Tersedianya
Rancangan Perda
tentang
pertanggungjawaba
n APBD
Tersedianya laporan
keuangan
Pemerintah Daerah
Tersedianya Laporan
neraca Pemerintah
daerah
Terfasilitasinya
Pengendalian Kas
daerah
Terlaksananya uji
coba Akuntasi
berbasis Akrual

Realisasi
Tahun 2013

Realisasi
Tahun 2014

1 dokumen

100%

1 dokumen

100%

1 dokumen

1 dokumen

100%

1 dokumen

1 dokumen

100%

6 dokumen

6 dokumen

100%

1 dokumen

1 dokumen

100%

1 dokumen

1 dokumen

100%

1 dokumen

1 dokumen

100%

75 SKPD

1 dokumen

100%

1 paket

75 SKPD

100%

LAKIP DPPKA TAHUN 2014

33

Tersedianya
Rancangan
Peraturan Daerah
tentang APBD
Tersedianya
Rancangan
Peraturan Daerah
tentang Perubahan
APBD
Tersedianya
Kebijakan Umum
Anggaran (KUA)
Terselenggaranya
Penatausahaan
Aset/Barang Daerah
Terlaksananya
pemanfaatan barang
Milik daerah
Terlaksananya
pemetaan Tanah
Milik Daerah
Terselenggaranya
Perencanaan
mengenai
Kebutuhan Barang
Daerah
Terlaksanannya
Aplikasi Barang
Daerah
Tersedianya laporan
penatausahaan
mengenai barang
daerah
Terbitnya sertifikat
tanah milik
pemerintah daerah
Tersedianya data
mengenai barang
daerah di Garut
Selatan
Tersedianya SDM
yang memahami
pengelolaan barang
daerah dalam
rangka sensus
barang daerah ke
VII tahun 2013
Tersedianya Data
mengenai Barang
Daerah yang harus
diproses melalui
Pengelolaan MP-TGR

1 dokumen

100%

1 dokumen

100%

35 SKPD

75 SKPD

100%

65 unit

65%

700 patok

100

500 patok

1 paket

1 paket

100%

1 paket

1 paket

100%

1 dokumen

1 dokumen

100%

16
lokasi

1 Dokumen

440 orang,
42
kecamatan

LAKIP DPPKA TAHUN 2014

34

Tersedianya SDM
yang memahami
pengelolaan barang
daerah
Tersedianya Perbup
Penatausahaan
Barang Milik Daerah
Tersedianya SP2D
untuk kegiatan di
seluruh SKPD
Tersedianya Sarana
Informasi SP2D
Terlaksananya
Pengelolaan Gaji
Pegawai untuk
seluruh SKPD
Tersedianya SPD
(Surat Penyediaan
Dana) untuk
kegiatan di seluruh
SKPD
Tersedianya Sistem
Informasi
Pengelolaan
Keuangan Daerah
yang memadai
Tersedianya SP2D
untuk kegiatan di
seluruh SKPD
Pendampingan
Implementasi SIPKD
Modul
Penatausahaan
Terselenggaranya
asistensi RKA dan
verifikasi DPA bagi
seluruh SKPD
Tersedianya Sistem
Informasi Pelayanan
Publik

75 SKPD

75 SKPD

1 paket

1 paket

100

75 SKPD

75 SKPD

100%

75 SKPD

75 SKPD

100%

1 paket

1 paket

100%

75 SKPD

75 SKPD

100%

75 SKPD

100%

1 paket

100%

LAKIP DPPKA TAHUN 2014

35

Tabel 3.6
Perbandingan Pencapaian Sasaran yang berkaitan
dengan Misi Kedua dan Misi Ketiga
sampai dengan Tahun Anggaran 2014
dan Target 5 tahunan
INDIKATOR KINERJA
NO

SASARAN

Sampai
dengan
Tahun 2014

Target
5 Tahunan
(2009-2014)

Tersedianya Laporan
Keuangan Semesteran

1 dokumen

1 dokumen

100%

Tersedianya Laporan
Keuangan Akhir Tahun
Tersedianya :
1. Laporan
Pengesahan
Pertanggungjawab
an Keuangan
2. IKU SKPD
3. Tapkin SKPD
4. Renstra SKPD
5. Renja SKPD
6. Lakip
Tersedianya
Rancangan Peraturan
Daerah tentang APBD
Tersedianya
Rancangan Peraturan
Daerah tentang
Perubahan APBD
Tersedianya
Kebijakan Umum
Anggaran (KUA)
Terselenggaranya
Penatausahaan
Aset/Barang Daerah
Terselenggaranya
Perencanaan
mengenai Kebutuhan
Barang Daerah
Tersedianya laporan
penatausahaan
mengenai barang
daerah
Terbitnya sertifikat
tanah milik pemerintah
daerah

1 dokumen

1 dokumen

100%

6 dokumen

6 dokumen

100%

1 dokumen

1 dokumen

100%

1 dokumen

1 dokumen

100%

1 dokumen

1 dokumen

75 SKPD

75 SKPD

100%

1 paket

1 paket

100%

1 dokumen

1 dokumen

100%

62 lokasi

300 lokasi

100%

URAIAN
1

Terwujudnya kondisi
administrasi keuangan
dan asset yang tertib

LAKIP DPPKA TAHUN 2014

36

100%

Tersedianya data
mengenai barang
daerah di Garut
Selatan
Tersedianya SDM yang
memahami
pengelolaan barang
daerah dalam rangka
sensus barang daerah
ke VII
Tersedianya Data
mengenai Barang
Daerah yang harus
diproses melalui
Pengelolaan MP-TGR
Tersedianya SDM yang
memahami
pengelolaan barang
daerah
Tersedianya Perbup
Penatausahaan Barang
Milik Daerah
Tersedianya SP2D
untuk kegiatan di
seluruh SKPD
Terlaksananya
Pengelolaan Gaji
Pegawai untuk seluruh
SKPD
Tersedianya SPD
(Surat Penyediaan
Dana) untuk kegiatan
di seluruh SKPD
Tersedianya Sistem
Informasi Pengelolaan
Keuangan Daerah
yang memadai
Tersedianya SP2D
untuk kegiatan di
seluruh SKPD
Pendampingan
Implementasi SIPKD
Modul Penatausahaan
Terselenggaranya
asistensi RKA dan
verifikasi DPA bagi
seluruh SKPD
Tersedianya Sistem
Informasi Pelayanan
Publik

440 orang, 42
kecamatan

440 orang, 42
kecamatan

100%

1 dokumen

1 dokumen

100%

60 orang

60 orang

100%

4 dokumen

4 dokumen

100%

75 SKPD

75 SKPD

100%

75 SKPD

75 SKPD

100%

75 SKPD

75 SKPD

100%

1 paket

1 paket

100%

75 SKPD

75 SKPD

100%

75 SKPD

75 SKPD

100%

75 SKPD

75 SKPD

100%

1 paket

1 paket

100%

LAKIP DPPKA TAHUN 2014

37

Tersedianya Sistem
Informasi Pengolahan
Data Absensi
Tersedianya Sistem
Informasi Data Base
Kepegawaian
Tersedianya Sistem
Informasi E-Filling
Sistem

1 paket

1 paket

100%

1 paket

1 paket

100%

1 paket

1 paket

100%

Dari uraian diatas dapat diketahui bahwa untuk pelaksanaan kegiatan


yang bersifat rutin cenderung dapat memenuhi target. Khusus Pendapatan
Asli Daerah (PAD) tahun 2014 untuk komponen pajak daerah dari target
Rp.59.640.000.000,00 terealisasi sebesar Rp.64.490.559.906,00 atau sebesar
108,13%.

Komponen

retribusi

daerah

dari

target

Rp.16.811.146.125,00 terealisasi sebesar Rp.21.662.477.763,00 atau sebesar


128,86%. Komponen PBB dari target Rp. 18.000.000.000,00 terealisasi
sebesar Rp. 19.942.086.277,00 atau sebesar 110,79%. Komponen BPHTB
dari target Rp. 7.000.000.000,00 terealisasi sebesar Rp. 6.571.450.012,00
atau

sebesar

93,88%.

Adapun

penyebab

tidak

tercapainya

target

diantaranya :
1. Penyesuaian jenis-jenis pajak dan retribusi dengan peraturan perundangundangan;
2. Keterbatasan sarana, prasarana dan pemahaman untuk menunjang
pelaksanaan peraturan perundang-undangan yang baru.

LAKIP DPPKA TAHUN 2014

38

3.4

Akuntabilitas Keuangan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ( APBD )

Dinas

Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Garut Tahun 2014


ditetapkan melalui Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 18

Tahun

2014 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, dan Peraturan


Daerah Nomor 13 tahun 2014 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan
Belanja

Daerah

Tahun

2014,

untuk

Pendapatan

dianggarkan

Rp. 3.161.339.193.252,00 dan Belanja Daerah Rp. 3.237.518.296.082,00.


Realisasi APBD Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Kabupaten Garut Tahun Anggaran 2014 untuk anggaran Pendapatan
Rp. 2.919.728.820.127,00 terealisasi sebesar Rp. 2.866.751.713.149,00 atau
tercapai

98,19%,

Anggaran

Belanja

Langsung

sebesar

Rp. 27.370.635.589,00 terealisasi sebesar Rp. 25.142.709.898,00 atau


terealisasi
yang

91,86 %, dengan penyerapan terbesar pada Belanja Pegawai

semula

dianggarkan

Rp.

3.741.490.000,00

terealisasi

sebesar

Rp. 3.532.242.500,00 atau 94,41%. Sedangkan untuk Belanja Barang dan


Jasa yang dianggarkan sebesar Rp. 20.989.603.799,00 terealisasi sebesar
Rp. 19.283.118.608,00 atau 91,87%. Dan untuk Belanja Modal yang
dianggarkan

sebesar

Rp.

2.639.541.790,00

terealisasi

sebesar

Rp. 2.327.348.790,00 atau 88,17%.

LAKIP DPPKA TAHUN 2014

39

BAB IV
PENUTUP
4.1.

Kendala / Hambatan dan Permasalahan yang dihadapi


Laporan

Akuntabilitas

Kinerja

Dinas

Pendapatan

Pengelolaan

Keuangan dan Aset Kabupaten Garut tahun 2014 merupakan bentuk


pertanggungjawaban dari serangkaian perencanaan kinerja, pengukuran,
evaluasi dan analisis capaian kinerja dalam rangka pencapaian Visi dan Misi
selama Tahun Anggaran 2014.
Capaian

indikator

kinerja

sasaran

stratejik

Dinas

Pendapatan

Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Garut tahun 2014 diikhtisarkan


sebagai berikut :
Misi Kesatu, dari 4 ( empat ) indikator kinerja sasaran yang berkaitan
dengan misi kesatu,

secara keseluruhan menunjukkan capaian kinerja

Cukup Baik, karena beberapa komponen dapat melampaui target.


Misi Kedua dan Misi Ketiga, dari 25 ( dua puluh lima ) indikator
kinerja

sasaran

menunjukkan

yang

capaian

berkaitan
kinerja

dengan

sebesar

misi

100

%,

kedua,

seluruhnya

atau

seluruhnya

berpredikat Baik .
Keberhasilan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Kabupaten Garut Tahun 2014 merupakan tantangan untuk meningkatkan
kinerja pada tahun berikutnya. Permasalahan pokok yang masih dihadapi
saat ini adalah terfokus pada masalah peningkatan sumber daya manusia
yang dirasakan masih belum memadai, dihadapkan dengan permasalahan
sumber pendapatan yang perlu ditingkatkan sedangkan belanja daerah yang
terus bergerak naik.
Dengan demikian,

Permasalahan yang sangat urgen yang dihadapi

saat ini pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten
Garut, diantaranya :
LAKIP DPPKA TAHUN 2014

40

1. Koordinasi dengan SKPD di Kabupaten Garut belum lancar sebagaimana


yang diharapkan, akibatnya laporan-laporan yang harus disampaikan
kepada pihak DPPKA kabupaten Garut mengalami keterlambatan ;
2. Kurangnya sumber daya manusia khususnya pengelola keuangan daerah
yang berlatar belakang akuntansi, ini menyebabkan sosialisasi yang
dilakukan baik oleh pemerintah pusat maupun daerah tidak mencapai hasil
yang maksimal;
3. Masih perlunya peningkatan penyuluhan terhadap wajib pajak dan wajib
retribusi;
4. Pemberlakuan

SOTK

baru

pada

pertengahan

tahun

anggaran,

menyebabkan adanya masa transisi yang banyak mempengaruhi hasil


kinerja.

4.2

Strategi Pemecahan Masalah


Dalam rangka pemecahan masalah untuk meningkatkan kinerja
pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten
Garut masa yang akan datang perlu peningkatan dan ketersediaan
Sumber Daya Manusia yang memadai, perlu lebih teliti dalam
merumuskan indikator kinerja beserta target kinerja dalam RKA / DPA,
mengefektifkan koordinasi dengan SKPD yang lainnya juga mengadakan
sosialisasi dan penyuluhan kepada Wajib Pajak dan Wajib Retribusi
secara terprogram, meningkatkan sarana dan prasarana pendukung
pelayanan bagi keberhasilan capaian kinerja serta merespon secara
cepat perubahan peraturan perundangan-undangan.
Keberhasilan

capaian

kinerja

Dinas

Pendapatan

Pengelolaan

Keuangan dan Aset Kabupaten Garut selama Tahun 2014 dapat dinilai
dengan hasil yang baik dengan rata-rata pencapaian kinerja diatas 85%.

LAKIP DPPKA TAHUN 2014

41

Anda mungkin juga menyukai