Anda di halaman 1dari 2

PERAWATAN PASIEN DI KAMAR ISOLASI

No Dokumen :

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)

Tanggal Terbit
01/07/2016

PROSEDUR

Ditetapkan
Direktur RS Ibnu Sina YW-UMI Makassar

Mengoptimalkan fungsi kamar rawatan isolasi sehingga dapat


mengurangi transmisi infeksi terutama yang melalui metode transmisi
kontak antar pasien, pasien ke pengunjung, maupun dari pasien ke
petugas.
1.

Kebijakan

Halaman :

Dr.dr.H. Dwi Djoko Purnomo MPH


1. Ruang isolasi adalah ruangan untuk penempatan bagi pasien
dengan penyakit infeksi yang menular agar tidak menular
kepada pasien lain, petugas, dan pengunjung.
2. Ruang isolasi di RS IBNU SINA adalah ruang isolasi tipe
Standard yaitu kamar isolasi tanpa beda tekanan dengan
ruangan sekitarnya yang mengandalkan ventilasi alamiah serta
mekanik, dengan pergantian udara minimal 12 ACH (Air
Change per Hour).
3. Pasien yang memerlukan perawatan isolasi adalah pasien
dengan infeksi yang menular melalui transmisi kontak, pasien
Tuberculosis

Pengertian

Tujuan

No. Revisi :

Kep. Menkes No. 1204 Tahun 2004 tentang Persyaratan


Kesehatan Lingkungan RS
2.
Kep. Menkes No. 382 Tahun 2007 tentang Pedoman
Pelaksanaan PPI RS
3.
Pedoman Teknis Bangunan Rumah Sakit, Ruang Isolasi yang
diterbitkan Dit. JangMed Tahun 2014
4.
Kebijakan Rumah Sakit IBNU SINA tentang Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi.
Persiapan memasukkan pasien :
1. Di UGD atau Poliklinik Umum/Spesialis : DPJP (atau dokter jaga
yang mewakili) memeriksa pasien dan menetapkan diagnosa (Tb
Paru/Suspec Tb Paru) pasien serta menentukan perlunya pasien
dirawat di ruang isolasi
2. DPJP (atau dokter jaga yang mewakili) menjelaskan kepada pasien
(dan dengan seijin pasien kepada keluarga) mengenai penyakit yang
dideritanya serta indikasi dan perlunya pasien dirawat di ruang
rawat isolasi.
3. Di Ruang Rawat Isolasi : Petugas memastikan semua jendela dan
pintu terbuka lebar.
4. Petugas memakai Respirator N95, memastikan rapat sempurna,
serta APD tambahan menurut kebutuhan sebelum memasukkan
pasien ke ruang rawatan isolasi.
5. Pasien dibawa menuju ruang rawatan isolasi dengan memastikan
pasien memakai masker bedah dengan benar sebelum memindahkan
pasien menuju ruang rawatan isolasi

PERAWATAN PASIEN DI KAMAR ISOLASI

No Dokumen : ./
./.

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)

PROSEDUR

UNIT TERKAIT

No. Revisi :

Halaman :

Ditetapkan
Direktur RS Ibnu Sina YW-UMI Makassar
Tanggal Terbit
Dr.dr.H. Dwi Djoko Purnomo MPH
6. Selama pasien dirawat : Perawat atau bagian Kesling setiap hari
mengontrol ventilasi ruangan, memastikan jendela terbuka,
7. Anggota keluarga pasien tidak diperkenankan memasuki ruang
perawatan kecuali dengan alasan kuat, diijinkan dan didampingi
oleh perawat/dokter jaga, dengan sebelumnya melakukan
kebersihan tangan, serta mengenakan APD lengkap (masker N95,
gaun, sarung tangan bersih).
8. Perawat/dokter/petugas lain yang akan memasuki ruang isolasi
harus melakukan kebersihan tangan dan mengenakan APD lengkap
(masker N95, gaun, sarung tangan bersih) sebelum memasuki
ruangan.
9. Pembesuk pasien tidak diperkenankan memasuki ruangan dengan
alasan apapun.
10. Pasien tidak diperbolehkan meninggalkan ruangan dengan alasan
apapun sebelum dinyatakan boleh pulang oleh DPJP.
11. Semua tindakan kedokteran/yang berhubungan dengan terapi dan
manajemen penyakit pasien dikerjakan di dalam ruang perawatan
dengan memperhatikan kewaspadaan kontak (dan airborne pada TB
non Resisten Obat).
12. Pintu ruang Isolasi harus selalu dalam keadaan tertutup setelah ada
yang masuk/keluar ruangan tersebut.
1. Unit Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Rawat Inap
4. Laboratorium
5. Instalasi Radiologi
6. Instalasi Gizi
7. Unit Fisioterapi
8. Cleaning Service

Anda mungkin juga menyukai