Anda di halaman 1dari 98

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

2016
KEMDIKBUD 2016

* Daftar Isi
1

Pengertian Penilaian Prestasi Kerja

Alur dan Tatacara Penyusunan SKP

Penilaian Capaian SKP

Aspek Perilaku dan Penilaiannya

Sanksi

6-7

Tanya Jawab dan Simulasi/Praktik

KEMDIKBUD 2016

KEMDIKBUD 2016

Pengertian Penilaian Prestasi Kerja

* Apakah Penilaian Prestasi Kerja Pegawai?


Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun
2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri
Sipil, penilaian prestasi kerja PNS didefinisikan
sebagai suatu proses penilaian secara sistematis yang
dilakukan oleh pejabat penilai terhadap sasaran kerja
pegawai dan perilaku kerja PNS.
Penekanan Penilaian Prestasi Kerja adalah penilaian
capaian sasaran kerja pegawai (SKP) yang pada
dasarnya telah disusun dan disepakati bersama
antara guru dengan atasannya langsungnya (pejabat
penilai) serta penilaian perilaku keseharian dalam
melaksanakan tugas.
KEMDIKBUD 2016

Penilaian Prestasi Kerja


Guru Pegawai Negeri
Sipil (PNS)
PENILAIAN
PRESTASI KERJA
PNS

Kegiatan Tugas Jabatan dan Target yang


Harus Dicapai (KS dan Guru Permenneg PAN
RB Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan
Guru dan Angka Kreditnya)

SASARAN KERJA
PEGAWAI (60%)
UNSUR PERILAKU
KERJA (40%)
1.
2.
3.
4.
5.
6.

PENGGANTI DP3
KEMDIKBUD 2016

Orientasi Pelayanan
Integritas
Komitmen
Disiplin
Kerjasama
Kepemimpinan

SKALA PENILAIAN:
91-100
(Sangat Baik)
76-90
(Baik)
61-75
(Cukup)
52-60
(Kurang)
50 ke Bawah
(Buruk)

PASAL 16 AYAT (1) Permenneg PAN RB Nomor 16 Tahun


2009 tentang Jabatan Guru dan Angka Kreditnya,
menyatakan:

*Jumlah angka kredit kumulatif minimal yang harus


dipenuhi oleh setiap PNS untuk pengangkatan dan
kenaikan jabatan/pangkat Guru adalah sebagaimana
tersebut dalam Lampiran II dengan ketentuan :
o sekurang-kurangnya 90% angka kredit berasal
dari unsur utama; dan
o sebanyak-banyaknya 10% angka kredit berasal
dari unsur penunjang.

KEMDIKBUD 2016

JUMLAH ANGKA KREDIT YANG HARUS DIPENUHI

UNSUR
UTAMA
> 90 %

UNSUR
PENUNJANG
< 10 %

KEMDIKBUD 2016

PRAJABATAN
PEMBELAJARAN/
PEMBIMBINGAN
PKB

IJAZAH YANG TIDAK


SESUAI DENGAN BIDANG
YANG DIAMPU
KEGIATAN PENDUKUNG
TUGAS GURU

* JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU


(Pasal 17 Permenneg PAN & RB No 16/2009)

Guru Penata Muda, IIIa


Pertama Penata Muda Tingkat I, IIIb
Guru
Muda
Guru
Madya

Guru
Utama

100
150

Penata, IIIc

200

Penata Tingkat I, IIId

300

Pembina, IVa

400

Pembina Tingkat I, IVb

550

Pembina Utama Muda, Ivc

700

Pembina Utama Madya, Ivd

850

Pembina Utama, Ive

1050

(AKK AKPKB AKP) = AKPB/BK

AKK

AK
PB/BK

AKPKB

50

42

3+0

50

38

3+4

100

81

3+6

10

100

78

4+8

10

150

119

4+12

15

150

119

4+12

15

150

116

5+14

15

200

155

5+20

20

Kebutuhan Angka Kredit Kumulatif (AKK), PKB (AKPKB), dan


KEMDIKBUD
2016
8
Unsur Penunjang (AKP) untuk
kenaikan
pangkat dan jabatan

PD+PI/KI

AKP

* JENJANG JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS


(Permenneg PAN & RB No.21/2010)
PENGAWAS
MUDA

PENGAWAS
MADYA

PENGAWAS
UTAMA

Penata, Golongan Ruang III c


Penata Tingkat I, Golongan
Ruang III d

200

AKK

AKPKB

AK P

100

20

100

20

150

10

30

150

12

30

150

14

30

200

16

40

300

Pembina, Golongan Ruang IVa

400

Pembina Tk 1. Golongan Ruang


IV b

550

Pembina Utama Muda,


golongan ruang IV c

700

Pembina Utama Madya,


golongan ruang IV d

850

Pembina Utama, Golongan


ruang IV e

1050

Kebutuhan Angka Kredit Komulatif


(AKK),
Penunjang (AKP)
KEMDIKBUD
2016 PKB (AKPKB), dan Unsur
9
untuk kenaikan pangkat dan jabatan

* Pejabat Penilai Prestasi Kerja Guru


NO

JABATAN

PEJABAT PENILAI
(ATASAN
LANGSUNG)

Guru TK/RA,
Guru SD/MI

Guru SDLB,
Kepala Sekolah/
Guru
Kepala Madrasah
SMP/SMPLB/MTs.
Guru
SMA/SMALB/MA/SM
K/MAK.
KEMDIKBUD 2016

Kepala Sekolah/
Kepala Madrasah

ATASAN PEJABAT PENILAI

Kepala UPTD/ Kepala Dinas


Pendidikan
Kabupaten/Kota/ Kepala
Kantor Kabupaten/Kota
Kemenag/Pejabat yang
membina pendidik pada
Instansi lain.
Kepala Dinas Pendidikan
Provinsi/Kabupaten/Kota/
Kepala Kanwil
Kemenag/Kepala Kantor
Kabupaten/Kota
Kemenag/Pejabat yang
membina pendidik pada
10
Instansi lain.

* Pejabat Penilai Prestasi Kerja Kepala Sekolah


NO

JABATAN

PEJABAT PENILAI
(ATASAN LANGSUNG)

ATASAN PEJABAT PENILAI

Kepala TK/RA,
Kepala SD/MI

Kepala UPTD/ Kepala


Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota/ Kepala
Kantor Kabupaten/Kota
Kemenag/Pejabat yang
membina pendidik pada
Instansi lain.

Kepala Dinas Pendidikan/


Kepala Kantor
Kabupaten/Kota
Kemenag/Pejabat yang
membina pendidik pada
Instansi lain.

Kepala SDLB,
Kepala
SMP/SMPLB/MTs.
Kepala
SMA/SMALB/MA/
SMK/MAK.

Kepala Dinas Pendidikan


Provinsi/Kabupaten/Kota
/ Kepala Kanwil
Kemenag/Kepala Kantor
Kabupaten/Kota
Kemenag/Pejabat yang
membina pendidik pada
Instansi lain.

Kepala Dinas Pendidikan


Provinsi/Kabupaten/Kota/
Kepala Kanwil
Kemenag/Kepala Kantor
Kabupaten/Kota
Kemenag/Pejabat yang
membina pendidik pada
Instansi lain.

KEMDIKBUD 2016

11

* Unsur yang dinilai dalam Prestasi Kerja Pegawai

ANGKA

PENGA-

KREDIT

SKP

MATAN

Pelaksanaan tugas
unsur utama dan
penunjang

60%
1 (satu) tahun sekali
KEMDIKBUD 2016

PERILAKU

40%
Sejak 1 Januari 2014

Pejabat Penilai
12

KEMDIKBUD 2016

Alur dan Tatacara Penyusunan SKP

13

ALUR PENYUSUNAN DAN PENILAIAN PRESTASI KERJA GURU


DI SEKOLAH
Desember (Mgg 4) - Januari

KEMDIKBUD 2016

Disdik/Pusa
t

Januari - Desember

14

* Tata Cara Penyusunan SKP


1. Setiap PNS wajib menyusun SKP berdasarkan RKT instansi. Hal-hal yang
harus diperhatikan dalam menyusun SKP:

Jelas: Kegiatan yang dilakukan harus dapat diuraikan secara jelas


Dapat diukur: Kegiatan yg dilakukan hrs dpt diukur secara kuantitas
dan kualitas
Relevan: berdasarkan lingkup tugas jabatan
Dapat dicapai: Berdasarkan Kemampuan
Memiliki target waktu: dapat ditentukan waktunya
KEMDIKBUD 2016

15

2.

SKP memuat kegiatan tugas jabatan dan target yang harus


dicapai. Setiap kegiatan tugas jabatan yang akan dilakukan
harus berdasarkan pada tugas dan fungsi, wewenang,

tanggung jawab, dan uraian tugas yang telah ditetapkan


dalam Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK)
3.

SKP yang telah disusun harus disetujui dan ditetapkan oleh

Pejabat Penilai sebagai KONTRAK KERJA


4.

Dalam hal SKP yang disusun oleh PNS tidak disetujui oleh
Pejabat Penilai maka keputusannya diserahkan kepada Atasan

Pejabat Penilai dan bersifat final.

KEMDIKBUD 2016

16

* UNSUR-UNSUR SKP
1. Kegiatan Tugas Jabatan
Setiap kegiatan tugas jabatan yang dilakukan sesuai dengan
fungsi, wewenang, tanggung jawab, dan uraian tugas
jabatannya mengacu kepada unsur utama dan unsur
penunjang berdasarkan ketentuan Permenpan dan RB Nomor
16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kreditnya.
2. Angka kredit
Satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan/atau akumulasi nilai
butir-butir kegiatan yang harus dicapai oleh guru dan/atau
guru yang diberi tugas tambahan dan/atau tugas lain yang
relevan dengan fungsi sekolah/madrasah dalam rangka
pembinaan kariernya ditetapkan dengan jumlah angka kredit
yang akan dicapai dalam 1 (satu) tahun berjalan.
KEMDIKBUD 2016

17

Contoh perhitungan Angka Kredit:


Budiman, S.Pd. adalah guru dengan golongan ruang III/b dengan
jabatan Guru Pertama yang akan naik ke golongan ruang III/c. Angka
Kredit (AK) yang harus dipenuhi adalah sebesar 50 AK yang meliputi
tugas utama (Pembelajaran dan PKB) sebesar 45 AK (90% dari
kewajiban pemenuhan AK) dan kegiatan penunjang maksimum 5 AK
(maksimum 10% dari kewajiban pemenuhan AK).
AK dari pelaksanaan pembelajaran yang harus dipenuhi adalah :
AK kumulatif sebesar 50, dikurangi pelaksanaan PKB sebesar 7 AK (3
PD+ 4 KI) dan dikurangi 5 AK dari kegiatan penunjang.
AK Pelaksanaan Pembelajaran : 50 AK 7 (AK PKB) 5 (AKP) = 38 AK
AK tahunannya adalah 38 /4 = 9.5 AK (minimal)

KEMDIKBUD 2016

18

Guru dengan tugas tambahan sebagai Wakil Kepala Sekolah


Contoh :
Sugeng, S.Psi adalah seorang guru BK di SMPN 18 dengan golongan ruang III/c
jabatan guru muda. Sugeng, S.Psi mendapat tugas tambahan sebagai Wakil Kepala
Sekolah sejak tahun 2015. Kebutuhan AK yang harus dipenuhi untuk naik pangkat ke
golongan ruang III/d sebesar 100 meliputi kegiatan :
AK PKB sebesar 9 (sembilan) yang terdiri dari kegiatan pengembangan diri
sebesar 3 (tiga) dan kegiatan kegiatan publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif
sebesar 6 (enam).
Maksimum kegiatan penunjang yang dapat dipenuhi adalah sebesar 10% dari
100 AK, yaitu 10 AK
AK yang harus dipenuhi untuk pelaksanaan pembelajaran adalah: AK Kumulatif
AK PKB AK Penunjang = 100 9 10 = 81 (4 tahun)
Bobot AK sebagai Wakil Kepala Sekolah yang harus dipenuhi Sugeng dari hasil
penilaian kinerja Wakil Kepala Sekolah adalah 81 x 50% = 40,50 dengan AK
tahunan yang harus dicapai adalah sebesar 40,50/4 = 10,13
Bobot AK yang harus dipenuhi untuk pelaksanaan pembelajaran adalah 81 x 50%
= 40,50 dengan AK tahunan yang harus dicapai sebesar 40,50 /4= 10,13
Jumlah minimal AK tahunan yang harus dikumpulkan = 81/4 = 20,25
KEMDIKBUD 2016

19

PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN GURU


pengembangan diri, publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif.
Target angka kredit dalam SKP adalah sebesar angka kredit yang
dipersyaratkan untuk naik ke jenjang berikutnya dibagi 4 (empat).
Kegiatan PKB terkait dengan kegiatan yang akan dilakukan dalam 1 (satu)
tahun berjalan. Dalam pembuatan karya ilmiah wajib dimuat tema karya
ilmiah yang akan dibuat.
Contoh :
Drs. Faisal Widi adalah guru matematika pada SMP Negeri 13 dengan
golongan ruang IV/b. Angka Kredit (AK) PKB dari kegiatan Publikasi
Ilmiah dan/atau Karya Inovatif yang harus dipenuhi adalah 12 (dua
belas).
AK tahunan untuk publikasi ilmiah yang harus dipenuhi paling tidak sebesar 3
AK, Drs. Faisal Widi pada tahun yang berjalan berencana membuat
Publikasi Ilmiahnya dengan tema:
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tentang Pemahanan Benda
Dimensi tiga
KEMDIKBUD 2016

20

* Lanjutan.......

3. Target
Dalam menetapkan target meliputi aspek sebagai berikut.

o Kuantitas (Target Output)


Dalam menentukan target output merupakan jumlah produk
yang akan dihasilkan berupa dokumen, konsep, naskah, surat
keputusan, paket, laporan, dan lain-lain.
CONTOH 1:

Kegiatan pelaksanaan pembelajaran target outputnya adalah 1


laporan hasil PK Guru yang dilampiri dengan bukti fisik di antaranya
berupa :
Laporan dan Evaluasi Penilaian Kinerja Guru Kelas/Matapelajaran dengan
kolom persetujuan antara Penilai dan Guru yang Dinilai
Format Hasil Sebelum Pengamatan, Selama Pengamatan, dan Setelah
Pengamatan
KEMDIKBUD 2016

21

Lanjutan..

Format Hasil Pemantauan, dan Jurnal Hasil Pemantauan (jika ada)


Format Hasil Nilai per kompetensi yg memuat skor per indikator dalam satu
kompetensi, untuk semua kompetensi (misal untuk guru kelas/mapel adalah 14
kompetensi
Format Verifikasi Hasil Penskoran indikator dan Penilaian setiap kompetensi
(Jika ada)
Rekap Hasil Penilaian Kinerja Guru Kelas/Matapelajaran, yg ditandatangani oleh
Guru yg Dinilai, Penilai, dan Kepala Sekolah
Format Penghitungan Angka Kredit Hasil PK Guru Kelas/Mapel (Nilai PK guru,
Nilai PK Guru skala 100, Konversi nilai dan sebutannya, serta perolehan angka
kredit untuk satu tahun)
Didukung dengan (jika diperlukan) Silabus, RPP, Perhitungan Kriteria Ketuntasan
Minimal, Kisi-Kisi soal, contoh soal, contoh bahan ajar, LKS, Analisis Hasil Belajar
Siswa.

KEMDIKBUD 2016

22

CONTOH 2:
Tugas sebagai kepala sekolah target outputnya adalah 1 laporan
hasil pelaksanaan kinerja kepala sekolah yang dilampiri dengan bukti
fisik di antaranya berupa :
Hasil PK Kepala Sekolah
Rencana Kerja Tahunan Sekolah dan realisasinya
Laporan hasil pelaksanaan pengelolaan kesiswaan, kurikulum, sarana dan
prasarana, hubungan dengan masyarakat sekitar, pembinaan pendidik dan
tenaga kependidikan, dan pembiayaan sekolah.
Dan lain-lain.

CONTOH 3:
Melaksanakan kegiatan pengembangan diri di KKG dan MGMP
Contoh: Silvi S.Pd, Guru SD Kencana Ungu, melaksanakan kegiatan
pengembangan diri melalui kegiatan kolektif guru di KKG dengan
mengambil 5 (lima) paket dengan topik yang berbeda. Dengan
demikian, target output dari Silvi adalah 5 laporan kegiatan sesuai
dengan topiknya.
KEMDIKBUD 2016

23

* Lanjutan.......

o Kualitas (Target Kualitas)


Mutu produk yang harus diprediksi pada mutu hasil kerja
yang terbaik. Target kualitas diberikan nilai paling tinggi
100 (seratus) (dikaitkan dengan ketercapaian angka kredit).
o Waktu (Target Waktu)
Memperhitungkan berapa waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan, misalnya bulanan,
tahunan.
o Biaya (Target Biaya) -- Khusus untuk Kepsek
Target biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu
pekerjaan dalan 1 (satu) tahun, misalnya ratusan ribu,
jutaan, dan lain-lain.
KEMDIKBUD 2016

24

Bobot penilaian SKP adalah 60%, meliputi Aspek

KUANTITAS

KUALITAS

WAKTU

BIAYA

MULAI BERLAKU 1 JANUARI 2014

KEMDIKBUD 2016

25

Formulir Sasaran Kerja Pegawai


NO

I. PEJABAT PENILAI

NO

II. PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DINILAI

Nama

Nama

NIP

NIP

Pangkat/Gol.Ruang

Pangkat/Gol.Ruang

Jabatan

Jabatan

Unit Kerja

Unit Kerja

NO

III. KEGIATAN TUGAS JABATAN

ANGKA
KREDIT

TARGET

KUANT/
OUTPUT
A

KUAL/MUTU

WAKTU

BIAYA

UNSUR UTAMA

Unsur PENUNJANG

KEMDIKBUD 2016

26

NO

PANGKAT,
GOLONGAN
RUANG

JABATAN
GURU

AKK
4 TH

ANGKA KREDIT YANG HARUS DICAPAI


4 Tahun
AKK
Rincian untuk 1 Tahun
1 TH AK Unsur
Rincian AK Unsur Utama
Utama
(90%)
AKPB
AK
AKP
AKPB*)
AKPKB*)
PKB

AKP*)
(10%)

PI /
PD KI
1
2
3
4
5

6
7

Penata Muda,
III/a
Penata Muda TK
I, III/b
Penata, III/c
Penata Tingkat I,
III/d
Pembina, IV/a

Pembina Tingkat
I, IV/b
Pembina Utama
Muda, IV/c
Pembina Utama
Madya, IV/d
Pembina
Utama,
KEMDIKBUD 2016
IV/e

Guru
Pertam
a
Guru
Muda

Guru
Madya

50

42

3+0

12,5

11,25

10,5

0,75 + 0 = 0,75

1,25

50

38

3+4

12,5

11,25

9,5

0,75 + 1 = 1,75

1,25

100

81

3+6

10

25

22,50

20,25

0,75 + 1,5 =2,25 2,50

100

78

4+8

10

25

22,50

19,5

1 + 2 = 3,00

2,50

150

119

4 + 12

15

37,5

33,75

29,75

1 + 3 = 4,00

3,75

150

119

4 + 12

15

37,5

33,75

29,75

1 + 3 = 4,00

3,75

150

116

5 + 14

15

37,5

33,75

29

1,25 + 3,5 = 4,75 3,75

200

155

5 + 20

20

50

45

38,75

1,25 + 5 = 6,25

5,00

Guru
Utama
27

* Contoh: Jabatan Guru


* Ibu Sri Susanti S.Pd. dengan NIP.197512252000021019, adalah seorang guru kelas pada SDN
15 di kota Sasirangan. Yang bersangkutan mengajar sejak tahun 2000 dan saat ini pangkat
yang bersangkutan adalah Penata Tk. I, golongan ruang III/d dengan jabatan Guru Muda.
* Pada tahun ajaran 2014, selain mengajar sebagai guru kelas Ibu Sri Susanti juga
melaksanakan tugas lain yang relevan antara lain sebagai berikut:
* Menjadi pengawas ujian sekolah;
* Menjadi anggota aktif kegiatan kepramukaan; dan
* Menjadi pembimbing di kelasnya.

* Untuk kenaikan pangkatnya ke golongan ruang IV/a, maka Ibu Sri Susanti harus
mengumpulkan 100 angka kredit selama 4 tahun atau 25 angka kredit dalam satu tahun.
Dengan asumsi Ibu Sri Susanti memperoleh nilai PK Guru BAIK, tugas lain yang relevan
dapat dilaksanakan, maka Ibu Sri Susanti merencanakan kegiatan PKB sebagai berikut:
* Mengikuti diklat fungsional selama 82 jam;
* Mengikuti 5 kegiatan kolektif guru (KKG) dalam menyusun perangkat pembelajaran;
* Membuat Artikel Ilmiah dalam bidang pendidikan formal dan pembelajaran pada satuan
pendidikannya dan dimuat di jurnal tingkat nasional yang terakreditasi dengan tema:
penerapan pembelajaran tematik dengan tehnik bercerita , dan
* Membuat alat peraga dengan kategori kompleks dengan tema: mengenal cuaca dan
musim.

KEMDIKBUD 2016

28

Sri Susanti, Golongan IIId, Naik ke IVa:


Kewajiban AK dalam 4 tahun = 100 AK
Kewajiban AK tahunan = 25 AK meliputi:
AK Unsur Utama= 22,50 AK terdiri dari:
AK Pelaksanaan Pembelajaran= 19,5 AK
AK PD
= 1 AK
AK KI
= 2 AK
AK Unsur Penunjang = 2,50 AK
PEMENUHAN 4 TAHUN
Total AK
100

AK
Pembelajaran
78

AK PD
PI/KI
4+8

AK
Penunjang
10

PEMENUHAN 1 TAHUN
AK Unsur
AK 1 Tahun
Utama
25
22,50

AK
AK
AK PD PI/KI
Pembelajaran
Penunjang
1 + 2 = 3,00
19,5
2,50

Unsur Utama (22,50 AK)


1. Melaksanakan pembelajaran sebagai guru kelas;
AK Kumulatif AK Pengembangan Diri AK Publikasi Ilmiah dan/
atau Karya Inovatif = AK Pembelajaran (22,50 - 1 2 = 19,50 AK)
2. Melaksanakan pembimbingan pada kelas yang menjadi tanggung
jawabnya = 5% x 19,50 = 0,98 AK;
KEMDIKBUD 2016

29

3. Melaksanakan kegiatan PKB guru yang meliputi:


a. Mengikuti diklat fungsional Pengembangan Model Pembelajaran
selama 82 jam = 2 AK;
b. Mengikuti kegiatan kolektif guru dengan 5 paket kegiatan terkait
dengan peningkatan kemampuan dalam membuat perangkat
pembelajaran = 5 x 0,15 = 0,75 AK;
c. Membuat Artikel Ilmiah dalam bidang pendidikan formal dan
pembelajaran pada satuan pendidikannya dan dimuat di jurnal
tingkat nasional yang terakreditasi dengan tema penerapan
pembelajaran tematik dengan tehnik bercerita, = 2 AK
d. Membuat alat peraga dengan kategori kompleks untuk materi
pembelajaran dengan tema mengenal cuaca dan musim= 2 AK.
Unsur Penunjang (2,5 AK)
*Menjadi pengawas ujian sekolah = 0,08 AK; dan
*Menjadi anggota aktif kegiatan kepramukaan = 0,75.
KEMDIKBUD 2016

30

FORMULIR SASARAN KERJA


NO
1
2
3
4
5

I. PEJABAT PENILAI
Nama
Dra. Suhartini, M.Pd.
NIP
196508241988032029
Pangkat/Gol.Ruang
Pembina Tk. I, IV/b
Jabatan
Kepala Sekolah (Guru Madya)
Unit Kerja
SDN 15 Sasirangan

NO

1
2
3
4
5

7
8

PEGAWAI
NO
1
2
3
4
5

III. KEGIATAN TUGAS JABATAN

UNSUR UTAMA
PEMBELAJARAN/BIMBINGAN/TUGAS TERTENTU
Merencanakan dan melaksanakan pembelajaran, mengevaluasi dan
menilai hasil pembelajaran menganalisis hasil pembelajaran,
melaksanakan tindak lanjut hasil penilaian*
Melaksanakan pembimbingan pada kelas yang menjadi
tanggungjawabnya
PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN
Mengikuti Diklat Fungsional Lamanya 81 s.d 180 Jam** (2 AK/Surat
Tugas, Laporan Deskripsi Hasil Pelatihan, Sertifikat)
Mengikuti Kegiatan Kolektif Guru dalam Menyusun Perangkat
Pembelajaran (0.15 AK/Surat Keterangan dan Laporan Kegiatan)
Membuat Artikel Ilmiah dalam bidang pendidikan formal dan
pembelajaran pada satuan pendidikannya dan dimuat di jurnal tingkat
nasional yang terakreditasi dengan tema: Penerapan pembelajaran
tematik dengan tehnik bercerita. (2 AK/Artikel Ilmiah)
Membuat Alat Peraga Kategori Kompleks dengan tema: Mengenal
cuaca dan musim. (2 AK/alat peraga)
UNSUR PENUNJANG
Menjadi pengawas Ujian Sekolah (0.08 AK/1 SK)
Menjadi Anggota Aktif Kegiatan Kepramukaan (0.75 AK/1 SK)
JUMLAH

NEGERI SIPIL
II. PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DINILAI
Nama
Sri Susanti, S.Pd
NIP
197512252000021019
Pangkat/Gol.Ruang
Penata, III/d
Jabatan
Guru (Guru Muda)
Unit Kerja
SDN 15 Sasirangan
TARGET

AK

19.50

19.50

0.98

0.98

KUANT/OUTPUT

KUAL/MUT
U

Laporan Penilaian Kinerja

100

12

Bulan

100

12

Bulan

Laporan Penilaian Kinerja

WAKTU

BIAYA

2.00

2.00

Surat Tugas, Laporan Deskripsi


Hasil Pelatihan, Sertifikat

0.15

0.75

Surat Keterangan dan Laporan


Kegiatan

100

12

Bulan

2.00

2.00

Artikel Ilmiah

100

12

Bulan

2.00

2.00

100

12

Bulan

0.08
0.75

0.08
0.75

1
1

100
100

12

Bulan
Bulan

Alat Peraga

SK
SK

100

12

Bulan

28.06

Pejabat Penilai,
Dra. Suhartini, M.Pd.
KEMDIKBUD 2016
196508241988032029

Sasirangan, 3 Januari 2014


Pegawai Negeri Sipil Yang Dinilai

Sri Susanti, S.Pd


197512252000021019

31

KEMDIKBUD 2016

Penilaian Capaian SKP

32

REALISASI

TARGET

Penilaian SKP dilakukan dengan cara


membandingkan antara realisasi kerja
dengan target dari aspek kuantitas,
kualitas, waktu dan/atau biaya, dikalikan
dengan bobot kegiatan.
Bila realisasi kerja melebihi dari target
maka capaian SKP dapat lebih dari 100
(seratus)
Bila SKP tidak tercapai yg diakibatkan
oleh faktor di luar kemampuan individu
PNS, maka penilaian didasarkan pd
pertimbangan kondisi penyebabnya

* Bagaimana Penilaian Pencapaian SKP?


KEMDIKBUD 2016

33

* TATA CARA PENILAIAN SKP


1. Nilai capaian SKP dinyatakan dengan angka dan keterangan sbb:
a.
91 ke atas : Sangat baik
b. 76 90
: Baik
c.
61 75
: Cukup
d. 51 60
: Kurang
e.
50 ke bawah : Buruk
2.

a.

Penilaian SKP untuk setiap pelaksanaan kegiatan tugas jabatan diukur dengan 4 aspek,
yaitu: aspek kuantitas, kualitas, waktu, dan biaya sbb:

Aspek Kuantitas = Realisasi Output (RO) x 100


Target Output (TO)
Contoh : Achmad Peristiwa di atas di dalam target pelaksanaan pembelajarannya, ia harus
memenuhi 1 (satu) buah laporan hasil PK Guru. Dalam realisasinya yang bersangkutan dapat
memenuhinya. Maka perhitungan penilaian SKP aspek kuantitasnya adalah:
1 laporan
Penilaian SKP
= ----------------- X 100 = 100
(Aspek Kuantitas)
1 laporan
KEMDIKBUD
2016

34

* b. Penilaian Aspek Kualitas


b. Aspek Kualitas = Realisasi Kualitas (RK) x 100
Target Kualitas (TK)
Nilai Hasil PK Guru
Pembelajaran
(Skala 14-56)
51-56
42-50
34-41
28-33
<27

Nilai Hasil PK Guru


BK/Konselor
(Skala 17-68)
62-68
52-61
41-51
28-33
<27

Nilai Hasil PK
GURU

Sebutan

Persentase
Angka kredit

91 100
76 90
61 75
51 60
50

Amat baik
Baik
Cukup
Sedang
Kurang

125%
100%
75%
50%
25%

Misalnya: Drs. Amir, Guru Bahasa Indonesia. Hasil PK Guru Tahun berjalan 51
Konversi pada ketentuan Permenegpan RB No 16/2009 = 51/56 x 100 = 91,07
Dengan demikian Drs Amir hasil PK Guru sebutannya AMAT BAIK

Ketercapaian kualitas
dalam SKP

KEMDIKBUD 2016

DIKAITKAN DENGAN KETERCAPAIAN AK

35

Contoh :
Dari contoh atas nama Achmad Peristiwa di atas target
pelaksanaan pembelajaran yang harus dipenuhi untuk golongan
ruang III/b adalah 9,5 per tahun. Pada akhir tahun hasil
penilaian kinerja Achmad Peristiwa mendapat sebutan baik
sehingga berhak mendapat angka kredit 9,5 sehingga tercapai
target aspek kualitas 100%. Perhitungan aspek kualitasnya
adalah sebagai berikut.
Penilaian SKP
(Aspek kualitas)

9,5 AK
= ----------------------------- X 100 = 100
9,5 AK

* Catatan : jika perolehan nilai Penilaian Kinerja lebih besar dari


target awal, maka ketercapaian aspek kualitas tetap 100%.
KEMDIKBUD 2016

36

c. Target Waktu
Perhitungan persentase tingkat efisiensi waktu dari target
waktu.

1)

Jika kegiatan tidak dilakukan maka realisasi waktu 0 (nol)


Target Waktu:

1,76 x Target Waktu (TW) Realisasi Waktu (RW) x 0 x 100


Target Waktu (TW)

Contoh 1:
Guru atas nama Achmad Peristiwa di dalam target pelaksanaan pembelajarannya, harus
memenuhi angka kredit sebesar 9,5 per tahun, target kuantitas 1 (satu) buah laporan
hasil PK Guru, target kualitas 100, dan target waktu 12 bulan. Jika di dalam tahun
berjalan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi pelaksanaan kegiatan pembelajaran
dengan target waktunya 12 bulan, maka perhitungan penilaian SKP aspek waktunya
adalah

Penilaian SKP
(Aspek Waktu)
KEMDIKBUD 2016

1,76 x 12 0
= ----------------------------- x 0 x 100 = 0
12
37

2) Jika aspek waktu yg tingkat efisiensinya 24 % maka perhitungan realisasi aspek waktu adalah:
1,76 x Target waktu Realisasi Waktu
Aspek Waktu = --------------------------------------------------------- x 100
Target Waktu

Contoh 2:
Guru atas nama Achmad Peristiwa di dalam target pelaksanaan pembelajarannya,
harus memenuhi angka kredit sebesar 9,5 per tahun, target kuantitas 1 (satu) buah
laporan hasil PK Guru, target kualitas 100%, dan target waktu 12 bulan. Di dalam 1
tahun berjalan yang bersangkutan dapat memenuhi pelaksanaan pembelajaran
dengan target waktunya 12 bulan.
Karena target waktu sama dengan realisasi waktu, maka perhitungan efisiensi waktu
diperoleh sebagai berikut :
12
Persentase Efisiensi Waktu = 100% (------------ x 100%) = 0
12

Karena efisiensi waktunya sama dengan 0 (nol), maka masuk kategori efisiensi waktu
24%, sehingga perhitungan capaian realisasi waktu adalah :
KEMDIKBUD 2016

38

* Proses Perhitungan Aspek Waktu < 24%


(1,76 x 12) 12
Aspek Waktu = ----------------------- x 100
12

21,12 12
Aspek Waktu = ------------------------- x 100
12

Aspek Waktu

9,12
= ----------------------------- x 100 = 76
2

Contoh 3:
Guru atas nama Ricky Primanda merencanakan menulis karya tulis berupa hasil
penelitian dengan tema Efektivitas Pemanfaatan Media yang Digunakan Oleh Guru
Dalam Pembelajaran Matematika Di SMK Negeri 69 Kabupaten Argolawu yang akan
dilaksanakan selama 12 bulan dengan target kualitas 100%. Namun karya ilmiah
tersebut dapat diselesaikan dalam waktu 10 bulan.
Langkah pertama: perhitungan efisiensi waktu
10
Persentase Efisiensi Waktu = 100% (-------- x 100%) = 17%
12
KEMDIKBUD 2016

39

* Karena efisiensi waktunya 17% (tujuh belas persen), maka masuk kategori
efisiensi waktu 24%, sehingga perhitungan capaian realisasi waktu
adalah :

Aspek Waktu

Aspek Waktu

Aspek Waktu

KEMDIKBUD 2016

(1,76 x 12) 10
----------------------------- x 100
12

21,12 10
----------------------------- x 100
12

11,12
---------------- x 100 = 92,67
12

40

* Jika aspek waktu yg tingkat efisiensinya > 24 % maka perhitungan realisasi


aspek waktu adalah:
(1,76 x Target Waktu) Realisasi Waktu
Aspek Waktu = 76 - {(-------------------------------------------------------- x 100) -100}
Target Waktu

Contoh 4:
Guru atas nama Achmad Peristiwa merencanakan mengikuti kegiatan kolektif guru terkait
dengan peningkatan kemampuan dalam penyusunan perangkat pembelajaran yang
direncanakan selama 12 bulan. Sampai dengan akhir tahun berjalan kegiatan kolektif guru
hanya diikuti selama 6 bulan.
Langkah pertama perhitungan efisiensi waktu
6
Persentase Efisiensi Waktu = 100% (------------ x 100%) = 50%
12
Karena efisiensi waktunya sama dengan 50% (lima puluh persen), maka masuk kategori
efisiensi waktu > 24%, sehingga perhitungan capaian realisasi waktu adalah

KEMDIKBUD 2016

41

PERHITUNGAN:

Aspek Waktu

(1,76 x 12) 6
= 76 - {(----------------------------- x 100) -100}
12

Aspek Waktu

21,12 6
= 76 - {(----------------------------- x 100) -100}
12

Aspek Waktu

15,12
= 76 - {(----------------------------- x 100) -100}
12

Aspek Waktu

= 76 - {(1,26 x 100) -100} = 76 (126 100) = 50

KEMDIKBUD 2016

42

Contoh 5:

Guru atas nama Ricky Primanda merencanakan menulis karya tulis


berupa hasil penelitian dengan tema Efektivitas Pemanfaatan
Media yang Digunakan Oleh Guru Dalam Pembelajaran
Matematika Di SMK Negeri 69 Kabupaten Argolawu yang akan
dilaksanakan selama 12 bulan dengan target kualitas 100%. Namun
karya ilmiah tersebut dapat diselesaikan dalam waktu 8 bulan.

Langkah pertama: perhitungan efisiensi waktu:


8
Persentase Efisiensi Waktu = 100% (-------- x 100%) = 33,3%
12
Karena efisiensi waktunya sama dengan 33.3% (tigapuluh tiga koma tiga persen),
maka masuk kategori efisiensi waktu > 24%, sehingga perhitungan capaian
KEMDIKBUD
2016 adalah
43
realisasi
waktu

* Perhitungan Aspek waktu > 24%

Aspek Waktu

(1,76 x 12) 8
= 76 - {(----------------------------- x 100) -100}
12

Aspek Waktu

21,12 8
= 76 - {(----------------------------- x 100) -100}
12

Aspek Waktu

13,12
= 76 - {(----------------------------- x 100) -100}
12

Aspek Waktu

= 76 - {(1,09 x 100) -100} = 76 (109 100) = 67

KEMDIKBUD 2016

44

d.

Aspek Biaya
Target biaya hanya diisi oleh Kepala Sekolah, dengan perhitungan
Realisasi Biaya (RB) sebagai berikut.
Untuk menghitung presentase tingkat efisiensi biaya dari target
biaya.
Realisasi Biaya
Tingkat Efisiensi
= {100% - (------------------------- x 100)}
Target Biaya
Jika kegiatan tidak dilakukan, maka realisasi biaya 0 (nol).

Aspek Biaya

KEMDIKBUD 2016

1.76 X Target Biaya Realisasi Biaya


= ------------------------------------------------------ x 0 x 100
Target Biaya

45

Contoh :
Ricky Primanda adalah Kepala SMK Negeri 69 Kabupaten Argolawu
yang merencanakan untuk memperbaiki labolatorium komputer
dengan membeli 10 unit komputer baru dan memperbaiki 5 unit
komputer yang sudah ada dengan target biaya Rp 200.000.000.
namun hal tersebut tidak dilakukan selama 12 bulan berjalan.
Tingkat efisiensi biayanya adalah sebagai berikut.

Aspek Biaya

1.76 X 200.000.000 - 0
= ----------------------------------- x 0 x 100
200.000.000
1.76 X 200.000.000 - 0
= ------------------------------------ x 0 x 100
200.000.000

KEMDIKBUD 2016

= 0

46

* Jika tingkat efisiensi 24 % (bernilai baik - sangat baik)

Aspek Biaya

(1.76 X Target Biaya) Realisasi Biaya


= -------------------------------------------------------- x 100
Target Biaya

Contoh :
Ricky Primanda adalah Kepala SMK Negeri 69 Kabupaten Argolawu yang merencanakan
untuk memperbaiki labolatorium komputer dengan membeli 10 unit komputer baru dan
memperbaiki 5 unit komputer yang sudah ada dengan target biaya Rp 200.000.000.
Namun total jumlah biaya yang dikeluarkan untuk membeli 10 unit komputer dan
memperbaiki 5 unit komputer adalah Rp 180.000.000. Tingkat efisiensi biayanya adalah
sebagai berikut.

Tingkat Efisiensi

KEMDIKBUD 2016

180.000.000
= {100% - (----------------------------- x 100)}
200.000.000
= 100% - 90%
= 10%
47

Karena efisiensi biayanya adalah sebesar 10% maka masuk ke dalam kategori
tingkat efisiensi 24 %, maka untuk menghitung aspek biaya sebagai berikut.

Aspek Biaya

(1.76 X 200.000.000) 180.000.000


= --------------------------------------------------- x 100
200.000.000
352.000.000 180.000.000
= ----------------------------------------- x 100
200.000.000
172.000.000
= ------------------------ x 100
200.000.000
= 0,86 x 100
= 86

KEMDIKBUD 2016

48

Jika tingkat efisiensi > 24 %, diberikan nilai cukup sampai dengan


buruk
Aspek Biaya

(1.76 X Target Biaya) Realisasi Biaya


= 76 {( ------------------------------------------------------- x 100) 100}
Target Biaya

Contoh :
Ricky Primanda adalah Kepala SMK Negeri 69 Kabupaten Argolawu yang merencanakan
untuk memperbaiki labolatorium komputer dengan membeli 10 unit komputer baru dan
memperbaiki 5 unit komputer yang sudah ada dengan target biaya Rp 200.000.000. Namun
total jumlah biaya yang dikeluarkan untuk membeli 10 unit komputer dan memperbaiki 5
unit komputer adalah Rp 120.000.000. Tingkat efisiensi biayanya adalah sebagai berikut.

Tingkat Efisiensi

120.000.000
= {100% - (----------------------------- x 100)}
200.000.000
= 100% - 60%
= 40%

KEMDIKBUD 2016

49

Karena efisiensi biayanya adalah sebesar 40% maka masuk ke dalam kategori
tingkat efisiensi > 24 %, maka untuk menghitung aspek biaya sebagai berikut.

Aspek Biaya

(1.76 X 200.000.000) 120


= 76 {( ---------------------------------------------- x 100) 100}
200.000.000
352.000.000 120.000.000
= 76 {( ----------------------------------------- x 100) 100}
200.000.000
232.000.000
= 76 {(----------------------- x 100) 100}
200.000.000
= 76 (116 100)
= 76 16
= 60

KEMDIKBUD 2016

50

PENILAIAN TUGAS JABATAN


Tugas jabatan bagi guru sebagaimana dijelaskan dalam Permenneg PAN dan RB No.
16 Tahun 2009 tentang jabatan fungsional Guru dan Angka Kreditnya mencakup:
Unsur utama
Penilaian unsur utama dilakukan dengan menggunakan sistem penilaian
kinerja guru (PKG) berdasarkan Permendikbud Nomor 35 Tahun 2010 tentang
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
Unsur Penunjang
Penilaian unsur penunjang dilakukan sesuai dengan ketentuan pada
Permenneg PAN dan RB No. 16 Tahun 2009 tentang jabatan fungsional Guru
dan Angka Kreditnya dan angka kreditnya
Penilaian Tugas Tambahan
Penilaian tugas tambahan diberikan jika guru yang bersangkutan mendapatkan
tugas tambahan yang diberikan oleh atasan langsungnya yang tidak
mendapatkan angka kredit, misalnya: mengelola dana BOS, mengelola
blockgrant, menjadi panitia pembangunan sekolah, dan sebagainya.
KEMDIKBUD 2016

51

Tugas Tambahan

Kreativitas

Tugas tambahan yang


berkaitan dengan tugas
pokok jabatan, hasilnya
dinilai sebagai bagian
dari capaian SKP

Kreativitas yang
bermanfaat bagi
organisasi, hasilnya
dinilai sebagai capaian
SKP

KEMDIKBUD 2016

52

* PENILAIAN TUGAS TAMBAHAN

KEMDIKBUD 2016

53

* PENILAIAN KREATIVITAS

KEMDIKBUD 2016

54

KEMDIKBUD 2016

Aspek Perilaku dan Penilaiannya

55

* B. PERILAKU KERJA PEGAWAI (bobot 40%)


Apakah Perilaku Kerja Pegawai?
Setiap tingkah laku, sikap atau
tindakan yang dilakukan oleh PNS
atau tidak melakukan sesuatu yang
seharusnya dilakukan sesuai
dengan ketentuan perundangundangan.

Bobot Perilaku Kerja


PNS adalah 40%.
KEMDIKBUD 2016

56

* Bagaimana Penilaian Perilaku Kerja PNS?


Penilaian PKP dilakukan melalui pengamatan terhadap
PNS yang bersangkutan sesuai kriteria yang ditentukan
Pejabat penilai dapat mempertimbangkan masukan dari
pejabat penilai lain yang setingkat di lingkungan unit
kerja masing-masing
Nilai PKP dapat diberikan paling tinggi 100 (seratus)
Ketentuan lebih lanjut mengenai kriteria penilaian
perilaku kerja diatur dengan Peraturan Kepala Badan
Kepegawaian Negara

KEMDIKBUD 2016

57

KEMDIKBUD 2016

58

KEMDIKBUD 2016

59

KEMDIKBUD 2016

60

KEMDIKBUD 2016

61

KEMDIKBUD 2016

62

KEMDIKBUD 2016

63

KEMDIKBUD 2016

64

KEMDIKBUD 2016

65

PERKA BKN NO 1 TAHUN 2013

No
1.

Aspek

Penjelasan Uraian Aspek yang dinilai

Orientasi a. Selalu dapat menyelesaikan tugas utama sebagai guru sebaik-Pelayanan


baiknya dengan sikap sopan dan sangat memuaskan baik untuk
perserta didik orang tua peserta didik, dan satuan pendidikannya.
b. Pada umumnya dapat menyelesaikan tugas utama sebagai guru
dengan baik dan sikap sopan serta memuaskan baik untuk
perserta didik orang tua peserta didik, dan satuan pendidikannya.
c. Adakalanya dapat menyelesaikan tugas utama sebagai guru
dengan cukup baik dan sikap cukup sopan serta cukup memuaskan
baik untuk perserta didik orang tua peserta didik, dan satuan
pendidikannya.
d. Kurang dapat menyelesaikan tugas utama sebagai guru dengan
baik dan sikap kurang sopan serta kurang memuaskan baik untuk
perserta didik orang tua peserta didik, dan satuan pendidikannya.
e. Tidak pernah dapat menyelesaikan tugas utama sebagai guru
dengan baik dan sikap tidak sopan serta tidak memuaskan baik
untuk perserta didik orang tua peserta didik, dan satuan
pendidikannya.
KEMDIKBUD 2016

91 -100
(Sangat Baik)
76 90
(Baik)
61 75
(Cukup)

51-60
(Kurang)
50 ke bawah
(Buruk)

66

2. Integritas a. Selalu dalam melaksanakan tugas bersikap jujur, ikhlas sesuai dengan
norma dan etika sebagai pendidik dalam satuan pendidikan dan
tidak pernah menyalahgunakan wewenangnya serta berani
menanggung risiko dari tindakan yang dilakukannya.
b. Pada umumnya dalam melaksanakan tugas bersikap jujur, ikhlas
sesuai dengan norma dan etika sebagai pendidik dalam satuan
pendidikan dan tidak pernah menyalahgunakan wewenangnya tetapi
berani menanggung risiko dari tindakan yang dilakukannya
c. Adakalanya dalam melaksanakan tugas bersikap cukup jujur, cukup
ikhlas sesuai dengan norma dan etika sebagai pendidik dalam satuan
pendidikan dan kadang-kadang menyalahgunakan wewenangnya
serta berani menanggung risiko dari tindakan yang dilakukannya.
d. Kurang bersikap jujur, kurang ikhlas dalam melaksanakan tugas
sesuai dengan norma dan etika sebagai pendidik dalam satuan
pendidikan dan sering menyalahgunakan wewenangnya tetapi
kurang berani menanggung risiko dari tindakan yang dilakukannya.
e. Tidak pernah jujur, tidak ikhlas dalam melaksanakan tugas sesuai
dengan norma dan etika sebagai pendidik dalam satuan pendidikan
dan selalu menyalahgunakan wewenangnya serta tidak berani
menanggung risiko dari tindakan yang dilakukannya
KEMDIKBUD 2016

91 -100
(Sangat Baik)

76 90
(Baik)

61 75
(Cukup)

51-60
(Kurang)

50 ke bawah
(Buruk)67

3. Komitmen a.

Selalu berusaha dengan sungguh-sungguh menegakkan pancasila sebagai ideologi


negara, UUD Negara RI Tahun 1945, NKRI, Bhineka Tunggal Ika dan rencanarencana pemerintah dalam melaksanakan tugas utamanya secara berdaya guna
dan berhasil guna serta mengutamakan kepentingan satuan pendidikan di atas
kepentingan pribadi berdasarkan visi, misi dan tujuan satuan pendidikan.
b. Pada umumnya berusaha dengan sungguh-sungguh menegakkan pancasila sebagai
ideologi negara, UUD Negara RI Tahun 1945, NKRI, Bhineka Tunggal Ika dan
rencana-rencana pemerintah dalam melaksanakan tugas utamanya secara berdaya
guna dan berhasil guna serta mengutamakan kepentingan satuan pendidikan di
atas kepentingan pribadi berdasarkan visi, misi dan tujuan satuan pendidikan.
c. Adakalanya berusaha dengan sungguh-sungguh menegakkan pancasila sebagai
ideologi negara, UUD Negara RI Tahun 1945, NKRI, Bhineka Tunggal Ika dan
rencana-rencana pemerintah dalam melaksanakan tugas utamanya secara berdaya
guna dan berhasil guna serta mengutamakan kepentingan satuan pendidikan di
atas kepentingan pribadi berdasarkan visi, misi dan tujuan satuan pendidikan.
d. Kurang berusaha dengan sungguh-sungguh menegakkan pancasila sebagai ideologi
negara, UUD Negara RI Tahun 1945, NKRI, Bhineka Tunggal Ika dan rencanarencana pemerintah dalam melaksanakan tugas utamanya secara berdaya guna
dan berhasil guna serta mengutamakan kepentingan satuan pendidikan di atas
kepentingan pribadi berdasarkan visi, misi dan tujuan satuan pendidikan.
e. Tidak pernah berusaha dengan sungguh-sungguh menegakkan pancasila sebagai
ideologi negara, UUD Negara RI Tahun 1945, NKRI, Bhineka Tunggal Ika dan
rencana-rencana pemerintah dengan tujuan untuk dapat melaksanakan tugasnya
secara berdaya guna dan berhasil guna serta mengutamakan kepentingan satuan
pendidikan di atas kepentingan pribadi berdasarkan visi, misi dan tujuan satuan
pendidikan
KEMDIKBUD 2016

91 -100
(Sangat Baik)

76 90
(Baik)

61 75
(Cukup)

51-60
(Kurang)

50 ke bawah
(Buruk)

68

4. Disiplin a.

b.

c.

d.

e.

Selalu mentaati peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan kedinasan yang


berlaku dengan rasa tanggung jawab dan selalu mentaati ketentuan jam kerja dan
pemenuhan beban kerja serta mampu menyimpan dan/atau memelihara barang-barang
milik negara yang dipercayakan kepadanya dengan sebaik baiknya.
Pada umumnya mentaati peraturan per-undang- undangan dan/atau peraturan kedinasan
yang berlaku dengan rasa tanggung jawab, mentaati ketentuan jam kerja dan pemenuhan
beban kerja serta mampu menyimpan dan/atau memelihara barang-barang milik negara
yang dipercayakan kepadanya dengan baik.
Adakalanya mentaati peraturan perundang- undangan dan/atau peraturan kedinasan yg
berlaku dengan rasa cukup tanggung jawab, mentaati ketentuan jam kerja dan
pemenuhan beban kerja serta cukup mampu menyimpan dan/atau memelihara barangbarang milik negara yg dipercayakan kepadanya dgn cukup baik, serta tidak masuk atau
terlambat masuk kerja dan lebih cepat pulang dari ketentuan jam kerja tanpa alasan yg
sah selama 5 s.d. 15 hari kerja
Kurang mentaati peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan kedinasan yang
berlaku dengan rasa kurang tanggung jawab, mentaati ketentuan jam kerja dan
pemenuhan beban kerja serta kurang mampu menyimpan dan/atau memelihara barangbarang milik negara yang dipercayakan kepadanya dengan kurang baik, serta tidak masuk
atau terlambat masuk kerja dan lebih cepat pulang dari ketentuan jam kerja tanpa alasan
yang sah selama 16 s.d. 30 hari kerja.
Tidak pernah mentaati peraturan perundang undangan dan/atau peraturan kedinasan
yang berlaku dengan rasa tidak tanggung jawab, mentaati ketentuan jam kerja dan
pemenuhan beban kerja serta tidak mampu menyimpan dan/atau memelihara barangbarang milik negara yang dipercayakan kepadanya dengan kurang baik, serta tidak masuk
atau terlambat masuk kerja dan lebih cepat pulang dari ketentuan jam kerja tanpa alasan
yang sah lebih dari 31 (tiga puluh satu) hari kerja.

KEMDIKBUD 2016

91 -100
(Sangat Baik)

76 90
(Baik)

61 75
(Cukup)

51-60
(Kurang)

50 ke bawah
(Buruk)

69

5 Kerjasama a. Selalu mampu bekerjasama dengan rekan kerja, atasan/ bawahan baik di
91 -100
.
dalam maupun di luar organisasi/satuan pendidikan serta menghargai
(Sangat Baik)
dan menerima pendapat orang lain, bersedia menerima keputusan yang
diambil secara sah yang telah menjadi keputusan bersama.
b. Pada umumnya mampu bekerjasama dengan rekan kerja,
76 90
atasan/bawahan baik di dalam maupun di luar organisasi/satuan
(Baik)
pendidikan serta menghargai dan menerima pendapat orang lain,
bersedia menerima keputusan yang diambil secara sah yang telah
menjadi keputusan bersama
c. Adakalanya mampu bekerja sama dengan rekan kerja, atasan/bawahan
61 75
baik didalam maupun diluar organisasi /satuan pendidikan serta
(Cukup)
adakalanya menghargai dan menerima pendapat orang lain, kadangkadang bersedia menerima keputusan yang diambil secara sah yang
telah menjadi keputusan bersama.
d. Kurang mampu bekerjasama dengan rekan kerja, atasan/ bawahan baik
51-60
didalam maupun diluar organisasi/satuan pendidikan serta kurang
(Kurang)
menghargai dan menerima pendapat orang lain, kurang bersedia
menerima keputusan yang diambil secara sah yang telah menjadi
keputusan bersama.
e. Tidak pernah mampu bekerjasama dengan rekan kerja, atasan/bawahan
50 ke bawah
baik didalam maupun di luar organisasi/satuan pendidikan serta tidak
(Buruk)
menghargai dan menerima pendapat orang lain, tidak bersedia
menerima keputusan yang diambil secara sah yang telah menjadi
KEMDIKBUD 2016keputusan bersama.
70

* Indikator setiap Aspek Penilaian Perilaku Guru


Aspek
Orientasi
Pelayanan

INDIKATOR

SKOR

1. Guru bertingkah laku sopan dan ramah terhadap semua peserta didik, orang
0 1 2
tua, dan teman sejawat
2.Guru ramah dalam berkomunikasi terhadap semua peserta didik, orang tua,
0 1 2
dan teman sejawat
3. Guru berpenampilan rapi dan sopan
0 1 2
4. Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan peserta didik
0 1 2
5. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berpartisipasi
dalam proses pembelajaran
6. Guru memperlakukan semua peserta didik secara adil, memberikan
perhatian dan bantuan sesuai kebutuhan masing-masing, tanpa
memperdulikan faktor personal
7. Guru mau membagi pengalamannya dengan kolega, termasuk mengundang
mereka untuk mengobservasi cara mengajarnya dan memberikan masukan
8. Guru menyediakan layanan informasi terkait dengan perkembangan
prestasi dan potensi peserta didik kepada orang tua
TOTAL SKOR
SKOR MAKSIMUM
NILAI ASPEK DAN SEBUTAN
totalskor
Nilaiaspek

KEMDIKBUD 2016

skor max

0 1 2
0 1 2

0 1 2
0 1 2

16
x100
71

INDIKATOR

Aspek
Integritas

SKOR

1. Guru berperilaku baik dalam menjalankan profesinya sesuai dengan


kode etik sebagai guru
2. Guru memanfaatkan waktu luang secara produktif terkait dengan
tugasnya.
3. Guru memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan prestasi
belajar peserta didik
4. Guru memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan
sekolah
5. Guru bangga terhadap profesinya.
6. Guru konsisten antara perkataan dan perbuatan

7.

Guru bersungguh-sungguh dalam melaksanakan tugas jabatannya

8. Guru bersedia menanggung segala resiko dari pekerjaan yang


dilakukannya
9. Guru bersedia memperbaiki kesalahan
10. Guru memberikan teladan dalam bersikap, berperilaku, dan
bertutur kata

0 1 2
0 1 2
0 1 2
0 1 2
0 1 2
0 1 2
0 1 2
0 1 2
0 1 2

0 1 2

TOTAL SKOR
SKOR MAKSIMUM

NILAI ASPEK DAN SEBUTAN


KEMDIKBUD 2016

20
Nilaiaspek

totalskor
x100
skor max

72

INDIKATOR

Aspek

SKOR

Komitmen 1. Guru melaksanakan prinsip-prinsip Pancasila sebagai dasar


ideologi
2. Guru menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan NKRI.
3. Guru menunjukkan apresiasi terhadap keberagaman budaya,
suku, ras, dan agama
4. Guru mengutamakan kepentingan tugas jabatan di atas
kepentingan pribadi dan/atau golongan
5. Guru bekerja keras untuk meningkatkan prestasi belajar
peserta didik
6. Guru bekerja keras tanpa diminta untuk kemajuan satuan
pendidikan
7. Guru melakukan tugas jabatannya dan menerima
tanggungjawab lebih dari yang seharusnya diemban
TOTAL SKOR
SKOR MAKSIMUM
NILAI ASPEK DAN SEBUTAN
KEMDIKBUD 2016

Nilaiaspek

0 1 2
0 1 2
0 1 2
0 1 2
0 1 2
0 1 2

0 1 2
14

totalskor
x100
skor max
73

INDIKATOR

Aspek

Disiplin

SKOR

1. Guru melaksanakan tugas jabatan (menyusun perencanaan, melaksanakan


pembelajaran, menilai, dan membuat laporan) tepat waktu

0 1 2

2. Guru melaksanakan proses pembelajaran tepat waktu sesuai dengan


beban kerjanya.

0 1 2

3. Guru meminta ijin dan memberitahu lebih awal, dengan memberikan


alasan dan bukti yang sah jika tidak dapat melaksanakan tugas jabatannya

0 1 2

4. Guru menyelesaikan tugas lain di luar pelaksanaan pembelajaran dengan


tepat waktu

0 1 2

5. Guru memiliki rasa kebermilikan dan memelihara sarana dan prasarana


sekolah untuk kepentingan pelaksanaan tugas

0 1 2

TOTAL SKOR
SKOR MAKSIMUM
NILAI ASPEK DAN SEBUTAN

KEMDIKBUD 2016

10
totalskor
Nilaiaspek
x100
skor max

74

INDIKATOR

Aspek
Kerjasama

SKOR

1. Guru mengembangkan kerjasama dan membina kebersamaan dengan


teman sejawat
2. Guru menghormati dan menghargai teman sejawat sesuai dengan kondisi
dan keberadaan masing-masing.

0 1 2
0 1 2

3. Guru mendiskusikan data dan informasi tentang kemajuan, kesulitan, dan


potensi peserta didik baik dalam pertemuan formal maupun tidak formal
0 1 2
kepada teman sejawat untuk kepentingan peserta didik
4. Guru berkomunikasi dengan masyarakat sekitar untuk kemajuan sekolah,
dan berperanserta secara aktif dalam kegiatan sosial di masyarakat.
5. Guru bersedia menerima masukan dari peserta didik, orang tua, teman
sejawat untuk kemajuan prestasi belajar peserta didik dan perkembangan
sekolah
6. Guru menerima dan melaksanakan keputusan yang telah disepakati
terkait dengan bidang tugas jabatan
TOTAL SKOR
SKOR MAKSIMUM
NILAI ASPEK DAN SEBUTAN
KEMDIKBUD 2016

Nilaiaspek

0 1 2

0 1 2

0 1 2
12

totalskor
x100
skor max
75

* HASIL PENILAIAN PERILAKU KERJA BAGI GURU


Unsur yang
dinilai

Aspek
Skor Penilaian Sebutan
penilaian
Penilaian
Orientasi
Pelayanan
Integritas
Komitmen
Disiplin
Perilaku Kerja Kerjasama
Jumlah
Nilai Rata-rata :
Jumlah / 5

Jumlah

Nilai Perilaku Kerja: Nilai Rata-rata x 40%


KEMDIKBUD 2016

76

CONTOH
Aspek

INDIKATOR
1.
Guru bertingkah laku sopan dan ramah terhadap
semua peserta didik, orang tua, dan teman sejawat
2.
Guru ramah dalam berkomunikasi terhadap semua
peserta didik, orang tua, dan teman sejawat

Orientasi Pelayanan

3.
Guru berpenampilan rapi dan sopan
4.
Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
kebutuhan peserta didik
5.
Guru memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk berpartisipasi dalam proses pembelajaran
6.
Guru memperlakukan semua peserta didik secara
adil, memberikan perhatian dan bantuan sesuai
kebutuhan masing-masing, tanpa memperdulikan faktor
personal
7.
Guru mau membagi pengalamannya dengan
kolega, termasuk mengundang mereka untuk
mengobservasi cara mengajarnya dan memberikan
masukan
8.
Guru menyediakan layanan informasi terkait
dengan perkembangan prestasi dan potensi peserta
didik kepada orang tua
TOTAL SKOR
SKOR MAKSIMUM

Nilaiaspek =

totalskor
x100
skor max
SEBUTAN

KEMDIKBUD 2016

SKOR
0

14
16
87.5
BAIK
77

CONTOH
Aspek

INDIKATOR
1. Guru berperilaku baik dalam menjalankan
profesinya sesuai dengan kode etik sebagai guru
2. Guru memanfaatkan waktu luang secara produktif
terkait dengan tugasnya.
3. Guru memberikan kontribusi positif terhadap
peningkatan prestasi belajar peserta didik
4. Guru memberikan kontribusi positif terhadap
pengembangan sekolah

Integritas

5.

Guru bangga terhadap profesinya.

6. Guru konsisten antara perkataan dan perbuatan


7. Guru bersungguh-sungguh dalam melaksanakan
tugas jabatannya
8. Guru bersedia menanggung segala resiko dari
pekerjaan yang dilakukannya
9. Guru bersedia memperbaiki kesalahan
10. Guru memberikan teladan dalam bersikap,
berperilaku, dan bertutur kata
TOTAL SKOR
SKOR MAKSIMUM

Nilaiaspek =

totalskor
x100
skor max
SEBUTAN

KEMDIKBUD 2016

SKOR
0

0
0

1
1

2
2

15
20
75
Cukup
78

CONTOH
Aspek

Komitmen

INDIKATOR
1. Guru melaksanakan prinsip-prinsip Pancasila
sebagai dasar ideologi
2. Guru menjunjung tinggi persatuan dan
kesatuan NKRI.
3. Guru menunjukkan apresiasi terhadap
keberagaman budaya, suku, ras, dan agama
4. Guru mengutamakan kepentingan tugas
jabatan di atas kepentingan pribadi dan/atau
golongan
5. Guru bekerja keras untuk meningkatkan
prestasi belajar peserta didik
6. Guru bekerja keras tanpa diminta untuk
kemajuan satuan pendidikan
7. Guru melakukan tugas jabatannya dan
menerima tanggungjawab lebih dari yang
seharusnya diemban
TOTAL SKOR
SKOR MAKSIMUM

Nilaiaspek =

totalskor
x100
skor max

SEBUTAN
KEMDIKBUD 2016

SKOR
0

12
14
85.71
BAIK
79

CONTOH
Aspek

INDIKATOR
1. Guru melaksanakan tugas jabatan (menyusun
perencanaan, melaksanakan pembelajaran,
menilai, dan membuat laporan) tepat waktu
2. Guru melaksanakan proses pembelajaran tepat
waktu sesuai dengan beban kerjanya.

Disiplin

3. Guru meminta ijin dan memberitahu lebih awal,


dengan memberikan alasan dan bukti yang sah jika
tidak dapat melaksanakan tugas jabatannya

4. Guru menyelesaikan tugas lain di luar


pelaksanaan pembelajaran dengan tepat waktu

5. Guru memiliki rasa kebermilikan dan


memelihara sarana dan prasarana sekolah untuk
kepentingan pelaksanaan tugas

TOTAL SKOR
SKOR MAKSIMUM

Nilaiaspek =

totalskor
x100
skor max

SEBUTAN

KEMDIKBUD 2016

SKOR

7
10
70
Cukup
80

CONTOH
Aspek

INDIKATOR
1. Guru mengembangkan kerjasama dan
membina kebersamaan dengan teman sejawat
2. Guru menghormati dan menghargai teman
sejawat sesuai dengan kondisi dan keberadaan
masing-masing.
3. Guru mendiskusikan data dan informasi
tentang kemajuan, kesulitan, dan potensi peserta
didik baik dalam pertemuan formal maupun tidak
formal kepada teman sejawat untuk kepentingan
peserta didik

Kerjasama

4. Guru berkomunikasi dengan masyarakat


sekitar untuk kemajuan sekolah, dan berperanserta
secara aktif dalam kegiatan sosial di masyarakat.
5. Guru bersedia menerima masukan dari peserta
didik, orang tua, teman sejawat untuk kemajuan
prestasi belajar peserta didik dan perkembangan
sekolah
6. Guru menerima dan melaksanakan keputusan
yang telah disepakati terkait dengan bidang tugas
jabatan
TOTAL SKOR
SKOR MAKSIMUM

Nilaiaspek =

totalskor
x100
skor max
SEBUTAN

KEMDIKBUD 2016

SKOR
0

9
12
75
Cukup
81

* Rentang Penilaian
ANGKA

SEBUTAN

91 X 100

Sangat Baik

76 X < 91

Baik

61 X < 76

Cukup

50 X < 61

Kurang

50 ke bawah

Buruk

KEMDIKBUD 2016

82

CONTOH

*Rekap Nilai Perilaku Kerja

Unsur yang dinilai

Perilaku Kerja

Aspek penilaian
Orientasi
Pelayanan
Integritas
Komitmen
Disiplin
Kerjasama
Jumlah

Nilai Rata-rata :
Nilai Perilaku Kerja
KEMDIKBUD 2016

Skor
Penilaian

Sebutan
Penilaian

87.5

Baik

75
85.71
70
75

Cukup
Baik
Cukup
Cukup
393.21

78.64

Baik

31.46 (40%)
83

*CATATAN
1 Nilai perilaku kerja guru selama dua tahun terakhir
untuk diajukan kenaikan pangkat dan jabatannya harus
memiliki sebutan "baik" dan setiap aspek penilaian di
dalamnya juga memiliki sebutan "baik.
2 Pada contoh di atas terdapat aspek penilaian dengan
sebutan "baik" dengan skor yang tinggi dan memiliki
tiga sebutan aspek penilaian "cukup" menyebabkan nilai
rata-rata perilaku kerja menjadi "baik" . Apabila pada
contoh di atas nilai sebutan "baik" pada aspek penilaian
tersebut memiliki skor batas bawah sebutan "baik"
kemungkinan nilai rata-rata perilaku kerja menjadi
"cukup.
KEMDIKBUD 2016
84

CONTOH
4.

UNSUR YANG DINILAI


a. Sasaran Kerja Pegawai
(SKP)
1. Orientasi Pelayanan

Jumlah
90.50
85,7

75

(Cukup)

3. Komitmen

85,71

(Baik)

70

(Cukup)

75

(Cukup)

b. Perilaku Kerja 5. Kerjasama


6. Kepemimpinan

40%

31.46

7. Jumlah

393,21

8. Nilai rata rata

78,64

9. Nilai Perilaku Kerja

54.30

(Baik)

2. Integritas

4. Disiplin

60%

78,64

(Baik)
x

85.76

NILAI PRESTASI KERJA

(Baik)

SIPIL YANG DINILAI (APABILA ADA)

KEMDIKBUD 2016

85

KEMDIKBUD 2016

86

KEMDIKBUD 2016

87

4.
UNSUR YANG DINILAI

Jumlah

a. Sasaran Kerja Pegawai (SKP)

b. Perilaku Kerja

91.33

60%

1. Orientasi Pelayanan

84

(Baik)

2. Integritas

83

(Baik)

3. Komitmen

85

(Baik)

4. Disiplin

90

(Baik)

5. Kerjasama

92

(Sangat Baik)

6. Kepemimpinan
7. Jumlah
8. Nilai rata rata
9. Nilai Perilaku Kerja

54.80

434
86.80
86.80

(Baik)
x

40%

34.72
89.52

NILAI PRESTASI KERJA

KEMDIKBUD 2016

(Baik)

88

FORMULIR SASARAN KERJA


PEGAWAI NEGERI SIPIL
NO I. PEJABAT PENILAI

NO

II. PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DINILAI

Nama

Drs. Muhammad Rudolf, M.Pd

Nama

Achmad Peristiwa, S.Pd

NIP

196108241986031029

NIP

198012252007011019

Pangkat/Gol.Ruang

Pembina Tk. I, IV/b

Pangkat/Gol.Ruang

Penata Muda Tk. I, III/b

Jabatan

Kepala Sekolah (Guru Madya)

Jabatan

Guru (Guru Pertama)

Unit Kerja

SMAN 1 Kota Bunga

Unit Kerja

SMAN 1 Kota Bunga


TARGET

NO

III. KEGIATAN TUGAS JABATAN

AK
KUANT/OUTPUT

KUAL/MUTU

WAKTU

BIAYA

I. UNSUR UTAMA
PEMBELAJARAN/BIMBINGAN/TUGAS TERTENTU
1
Merencanakan dan melaksanakan pembelajaran, mengevaluasi dan menilai hasil pembelajaran
menganalisis hasil pembelajaran, melaksanakan tindak lanjut hasil penilaian*

9.50

9.50

Laporan Penilaian Kinerja

100

12

Bulan

Menjadi Wali Kelas

0.48

0.48

Laporan Penilaian Kinerja

100

12

Bulan

PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN


Mengikuti Diklat Fungsional Lamanya 30 s.d 80 Jam** (1 AK/Surat Tugas, Laporan Deskripsi Hasil
Pelatihan, Sertifikat)

Mengikuti Kegiatan Kolektif Guru dalam Menyusun Perangkat Pembelajaran (0.15 AK/Surat
Keterangan dan Laporan Kegiatan)

Membuat karya tulis berupa laporan hasil penelitian pada bidang pendidikan di sekolahnya,
diterbitkan/dipublikasikan dalam majalah ilmiah tingkat kabupaten/kota dengan tema "penerapan
project based learning dalam memahami konsep menentukan peluang".*** (1 AK/Karya Tulis dalam
Majalah/Jurnal Ilmiah)

1.00

1.00

0.15

0.60

Surat Tugas, Laporan Deskripsi


Hasil Pelatihan, Sertifikat
Surat Keterangan dan Laporan
Kegiatan

100

12

Bulan

100

12

Bulan

100

12

Bulan

100

12

Bulan

Karya Tulis dalam Majalah/Jurnal


Ilmiah
1.00

1.00

2.00

2.00

Membuat Alat Peraga Kategori Kompleks dengan tema "fungsi trigonometri".**** (2 AK/alat peraga)

Alat Peraga

II. UNSUR PENUNJANG

Menjadi Pelatih/Tutor/Instruktur (0.04 AK/2 Jampel)

Menjadi pengawas Ujian Sekolah (0.08 AK/1 SK)

0.08

Menjadi Pengurus Aktif Asosiasi Profesi (1 AK/1 SK)

1.00

JUMLAH

0.04

10

Jampel (bukti :Surat Tugas,


jadwal, Laporan)

100

12

Bulan

0.08

SK

100

12

Bulan

1.00

SK

100

12

Bulan

0.20

15.86

KEMDIKBUD 2016

89

KEMDIKBUD 2016

90

4.

UNSUR YANG DINILAI

a. Sasaran Kerja
Pegawai (SKP)

Jumlah
90.15

1. Orientasi Pelayanan

76

(Baik)

2. Integritas

76

(Baik)

3. Komitmen

84

(Baik)

4. Disiplin

78

(Baik)

86

(Baik)

b. Perilaku 5. Kerjasama
Kerja
6. Kepemimpinan
7. Jumlah

60%

54.09

40%

32.00

400

8. Nilai rata rata

80.00

9. Nilai Perilaku
Kerja

80.00

(Baik)
x

86.09
NILAI PRESTASI KERJA
KEMDIKBUD 2016

(Baik)
91

KEMDIKBUD 2016

Sanksi

92

* Sanksi
Diberikan kepada PNS yang tidak mencapai Sasaran Kerja
yang ditetapkan (Sesuai PP No 53 Tahun 2010)

HUKUMAN DISIPLIN
SEDANG
KEMDIKBUD 2016

Apabila pencapaian sasaran kerja pada akhir tahun


hanya mencapai 25% s.d. 50%.

Berupa:
penundaan kenaikan gaji berkala selama 1
(satu) tahun
penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu)
tahun
penurunan pangkat setingkat lebih rendah
selama 1 (satu) tahun
93

* Sanksi (lanjutan...)

HUKUMAN DISIPLIN
BERAT

Apabila pencapaian sasaran kerja pada akhir tahun kurang


dari 25%.
Berupa:
Penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3
(tiga) tahun
Pemindahan dalam rangka penurunan pangkat setingkat
lebih rendah
Pembebasan dari jabatan
Pembehentian dengan hormat tidak atas permintaan
sendiri sebagai PNS
Pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS

KEMDIKBUD 2016

94

Penilaian Prestasi Kerja PNS dimaksudkan untuk mewujudkan PNS yang


profesional dan berkinerja dalam rangka mendukung reformasi birokrasi

Penilaian Prestasi Kerja PNS akan diterapkan/ diimplementasikan mulai


tanggal 1 Januari 2014
Agar dalam pelaksanaannya dapat berjalan efektif, diharapkan
pimpinan instansi menerapkan langkah-langkah yang diperlukan
Penilaian Prestasi Kerja dilakukan dengan cara menggabungkan
penilaian SKP dengan penilaian perilaku kerja
Sebelum diberlakukan, saat ini setiap instansi dapat mulai melakukan
simulasi dan mewajibkan PNS di lingkungannya untuk mengisi Sasaran
Kerja Pegawai (SKP)
KEMDIKBUD 2016

95

KEMDIKBUD 2016

96

KEMDIKBUD 2016

97

Thank you !

KEMDIKBUD 2016

98

Anda mungkin juga menyukai