BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Menurut Undang-Undang Dasar 1945 pasal 28 H ayat 1, setiap orang berhak
memperoleh
pelayanan
kesehatan.
Pembangunan
kesehatan
bertujuan
untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal ( Depkes RI 2004 ).
Visi Rencana Strategis yang ingin dicapai Depkes adalah Masyarakat Sehat
Yang Mandiri dan Berkeadilan. Visi ini dituangkan menjadi 4 misi yaitu (1)
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat,
termasuk swasta dan masyarakat madani, (2) Melindungi kesehatan masyarakat dengan
menjamin tersedianya upaya kesehatan yang paripurna, merata, bermutu dan
berkeadilan, (3) menjamin ketersediaan dan pemerataan sumberdaya kesehatan, serta
(4) Menciptakan tata kelola keperintahan yang baik. (Depkes RI 2010) .
Visi dan Misi tersebut akan diwujudkan melalui 6 Rencana Strategi Tahun 2010
2014, yaitu:
1. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat, swasta dan masyarakat madani
dalam pembangunan kesehatan melalui kerjasama nasional dan global
2. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, bermutu dan berkeadilan,
serta berbasis bukti,: dengan pengutamaan pada upaya promotif dan preventif
3. MEningkatkan pembiayaan pembangunan kesehatan, terutama untuk
mewujudkan jaminan social kesehatan nasional
4. Meningkatkan pengembangan dan pendayagunaan SDM kesehatan yang
merata dan bermutu
5. Meningkatkan ketersediaan, pemerataan, dan keterjangkauan obat dan alat
kesehatan serta menjamin keamanan, khasiat, kemanfaatan, dan mutu sediaan
farmasi, alat kesehatan dan makanan
Page 1
Meningkatkan
manajemen
kesehatan
yang
akuntabel,
transparan,
Dengan demikian
Page 2
upaya
kesehatan
Indonesia. Upaya ini memberikan daya ungkit paling besar terhadap keberhasilan
pembangunan kesehatan yang diukur melalui peningkatan Indeks Pembangunan
Manusia (IPM),yang merupakan kesepakatan global maupun nasional.
Puskesmas
mengemban amanat
Page 3
konsep
pelayanan
lebih
berkembang
dengan
arah
Penggunaan istilah
Page 4
3.
4.
pengembangan
yang
berkelanjutan.
Puskesmas di era desentralisasi mempunyai empat fungsi yaitu :
1.
Page 5
nilai
strategis
untuk
meningkatkan
derajat
kesehatan
tingkat
pertama
secara
menyeluruh,
terpadu
dan
Page 6
dinas
dipertanggung jawabkan
kesehatan
kabupaten/kota,
yang
kemudian
kerjanya.
3. Kewenangan untuk pemindahan tenaga dan pendayagunaan tenaga
kesehatan di wilayah kerjanya dengan sepengetahuan dinas kesehatan
Kabupaten / Kota.
4. Kewenangan untuk melengkapi sarana dan prasarana termasuk peralatan
medis dan non medis yang dibutuhkan.
Page 7
1.
2.
3.
Page 8
fungsi
Puskesmas,
Unit
pembangunan
2.2.3
2.3.
Page 9
P1-P2-P3
Perencanaan/P1,
Penggerakan,
Pelaksanaan/P2
Page 10
yang satu
dengan
puskesmas lainya
Puskesmas melaksanakan serangkaian
aktualisasi dari perencanaan ( RPK ),
Page 11
Page 12
BAB III
GAMBARAN UMUM PUSKESMAS PADANG LUA
3.1 Wilayah Kerja Puskesmas Padang Lua.
3.1.1. Keadaan Geografis.
Kecamatan Banuhampu merupakan salah satu kecamatan di wilayah
kerja Kabupaten Agam dengan luas daerah 34,81 Km yang terletak pada100 22
- 25Bujur Timur dan 0 77 - 21 Lintang Selatan dengan ketinggian -901 1500
m dari permukaan laut .
Puskesmas Padang Lua merupakan satu-satunya Puskesmas di
Kecamatan Banuhampu dimana wilayah kerja Puskesmas Padang Lua terdiri
dari 7 kenagarian dan 42 jorong. Nagari terjauh dari gedung Puskesmas adalah
Nagari Pakan Sinayan dengan jarak kurang lebih 5 Km, sedangkan Nagari
terdekat adalah Nagari Padang Lua yang berjarak kurang lebih 0.5 Km. Namun
umumnya keseluruhan wilayah kerja dapat terjangkau dengan alat transportasi
roda dua dan roda empat.
Batas Wilayah Kerja Puskesmas Padang Lua Sebagai Berikut :
- Sebelah Utara berbatasan dengan Kodya Bukittinggi
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kec.Sungai Puar
- Sebelah Timur berbatasan dengan Kec.IV Angkat Candung
-Sebelah Barat berbatsan dengan Kec. IV Koto
Page 13
3.1.2. Demografis.
Jumlah Penduduk yang ada di wilayah kerja Puskesmas Padang Lua tahun 2011
adalah sebanyak 36.385 jiwa dengan rincian per sasaran dapat dilihat pada
tabel 3.1.
Tabel : 3.1
Data Sasaran Dala Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Padang lua
Tahun 2011
NO
SASARAN
JUMLAH SASARAN
Page 14
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
jlh penduduk
jml bayi
bayi (0-6) bln
bayi (7-12) bln
neonatus resti
jml batita
jml balita
jml anak balita
baduta (12-23)bln
jml apras
jml kls I sd
jml kls VI sd
jml anak sd
jml remaja
jml wus
jml pus
jml bumil
bumil resti
jml bulin
jml bufas
jml busui
jml wus immunisasi
jml usia produktif
jml prasenalis
jml lansia
jml lansia resti
36.385
729
320
409
120
2.307
3.726
2.997
731
1.372
680
706
4.144
6.440
8.628
5.781
833
167
793
757
757
7.601
23.708
5.381
3.042
1.183
Page 15
LAIN
13.5%
DAGANG
10.3%
INDUSTRI
1.3%
TANI
64.5%
Page 16
JUMLAH
KET.
Puskesmas
Pustu
Poskesri
Polindes
Apotik
swasta
Praktek Dr umum/gigi
swasta
Praktek bidan
17
swasta
Klinik bersalin
swasta
Praktek fisioterapi
swasta
Posyandu balita
54
10
Posyandu lansia
14
11
Puskel
12
Kendaraan Roda 2
12
13
Klinik KB
3.2.2
Data Ketenagaan
Data ketenagaan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Padang Lua termasuk
yang bertugas di Pustu/Poskesri/Polindes dapat dilihat pada table 3.3 berikut
Tabel 3.3
Tenaga Kesehatan di Puskesmas Padang Lua
Tahun 2011
N0
Jenis Ketenagaan
Dokter
Jumlah
2
Keterangan
PNS
Page 17
Dokter gigi
PNS
PNS
Perawat
PNS
Perawat D III
PNS
Bidan D1
PNS
Bidan D III
17
15 PNS, 2 PTT
Sanitarian
PNS
Gizi
PNS
10
Asisten Apoteker
PNS
11
Analis kimia
PNS
12
PNS
13
LCPK
PNS
14
SMA
PNS
14
Sopir
PNS
15
K3
Honda
16
Satpam
Honda
Jumlah
42
Dari data tenaga kesehatan tersebut diatas dapat dilihat secara umum dari
segi jumlah jumlah tenaga kesehatan sudah mencukupi di Puskesmas Padang
Lua.
3.2.3 Sumber Dana.
Untuk menyelenggarakan berbagai upaya kesehatan perorangan dan upaya
kesehatan masyarakat Puskesmas Padang Lua ditunjang dengan pembiayaan
yang berasal dari :
1. Pemerintah :
- APBD/APBN
Makalah Puskesmas Berprestasi
Page 18
JAMKESMAS
ASKES
BANSOS
Pengembalian Retribusi / Pendapatan Puskesmas lainnya
Lain-lain (bersumberdaya dari masyarakat)
Rencana Strategi.
Dengan terbitnya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang
Pemerintah Daerah yang diperbaharui
dan
Preventif,
dengan
pendekatan
kepada
kelompok
masyarakat.
Menggali potensi agar kegiatan di bidang kesehatan yang dilakukan
terlaksana selalu dengan kerjasama masyarakat
Melakukan pelayanan kesehatan medik dasar yang lebih mengutamakan
pelayanan Kuratif dan Rehabilitatif dengan pendekatan individu dan
keluarga melalui upaya rawat jalan, rawat inap dan rujukan bila
diperlukan.
3.2.5. VISI DAN MISI PUSKESMAS PADANG LUA
Seperti yang telah disebutkan pada BAB I bahwa Visi dan Misi
Puskesmas padang Lua berpedoman pada visi Dinkes Kabupaten Agam yaitu
Agam Sehat Yang Alami, dan berdasarkan permasalahan yang ada dan sumber
daya yang dimiliki, maka Puskesmas Padang Lua menetapkan visi :
MASYARAKAT BANUHAMPU SEHAT DAN MANDIRI`
Untuk mewujudkan Visi tersebut, maka ditetapkan tiga Misi Puskesmas Padang
Lua yaitu :
1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan
Makalah Puskesmas Berprestasi
Page 19
Untuk mewujudkan Visi dan Misi Puskesmas Padang lua di gunakan yakni :
1. Menggerakkan dan memberdayakan mayarakat untuk hidup sehat, dengan
sasaran :
Page 20
Sosialisasi Jamkesda
3.2.5
Anggaran Daerah
Struktur Organisasi .
Struktur
Organisasi Puskesmas Padang Lua mengacu kepada
Peraturan Bupati Agam No . 10 th 2011 tentang pembentukan Unit
Pelaksanaan teknis Puskesmas ,dimana susunan organisasi Unit Pelaksanaan
Teknis terdiri atas :
a. Kepala Puskesmas
b. Unit Tata Usaha
c. Unit Pelaksana Teknis Fungsional yang terdiri dari :
Koordinator Unit P2P
Koordinator Unit Kesehatan Masyarakat
Koordinator Unit Pelayanan Kesehatan
Koordinator Unit Promosi Kesehatan / Kesehatan Lingkungan
d. Jaringan Pelayanan Puskesmas (Puskesmas Pembantu dan Polindes)
Page 21
BAB IV
Kecamatan
IV Koto
penentu dalam
Page 22
Puskesmas.
Page 23
Page 24
Kecamatan
Banuhampu.
Jorong, mahasiswa
dan
Page 25
sangat
prioritas
di
Puskesmas
Padang
Lua.
Untuk
bisa
promkes
diharapkan
juga
sebagai
Public
Relation/Humasnya
Puskesmas.
Kegiatan promosi kesehatan di Puskesmas Padang Lua dilaksanakan
dengan memakai 3 ( tiga ) pendekatan strategi dasar promosi kesehatan yaitu:
A. Advokasi Kesehatan yaitu pendekatan kepada para pimpinan atau
pengambil keputusan agar dapat memberi dukungan, kemudahan,
perlindungan pada upaya penbangunan kesehatan.
Advokasi kesehatan dilakukan kepada para penentu kebijakan, untuk
membuat kebijakan yang berwawasan kesehatan seperti Camat, Dinas /
Instansi lainnya, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, PKK dan Kader agar
diperoleh dukungan baik secara lisan maupun secara tertulis. Sehingga
meraka dapat mendukung pelaksanaan program kesehatan guna
mewujudkan masyarakat yang sehat diwilayah kerja Puskesmas Padang
Lua.
Adapun hasil kegiatan Advokasi yang telah dilakukan adalah:
Page 26
dukungan
dari
Pemerintah
kecamatan
terhadap
Page 27
Page 28
diharapkan
juga
sebagai
subjek
pembangunan.
Page 29
sebelum pelayanan
dimulai.
Disamping
selalu
dilakukan
petugas
setelah
melakukan
pengetahuan Masyarakat
di bidang
Page 30
Page 31
tingkat
kecamatan/Nagari
sesuai
dengan
lain:
Page 32
Indikator PHBS
Pencapaian 2010
Pencapaian 2011
Persalinan Nakes
60,3
79,1
Asi eklusive
62,9
70,3
Penimbangan Balita
74,5
78,5
80
95
Pemanfaatan jamban
62,9
75
75
87
74,8
81,6
78,7
90,2
Aktifitas fisik
75
85
10
65
70
Rumah tangga ber PHBS di Puskesmas Padang Lua tahun 2010 sebesar 70%. Dan
tahun 2011 menjadi 75 %.
5. Posyandu
Jumlah Posyandu yang ada di wilaya kerja Puskesmas Padang Lua adalah sebanyak
54 Posyandu dengan jumlah kader yang ada sebanyak 180 orang sedangkan yang
aktif sebanyak 180 orang. Dari jumlah Posyandu tersebut tingkat kemandirian
posyandu diwilayah kerja Puskesmas Padang Lua pada
Tingkat Pratama
: 0
Tingkat Madya
: 21
Tingkat Purnama
: 28
Makalah Puskesmas Berprestasi
tahun 2011:
( 0 %)
( 38,9 %)
( 51,85 %)
Page 33
Tingkat Mandiri
( 9, 3 %)
Page 34
: 4 orang
b. Duklun bayi
: 1 orang
: 16 orang
d. Urut pijat
: 28 Orang
e. Ramuan
: 11 orang
f. Paranormal
: 1 orang
g. Bekam
h. Hidro terapi air
: 1 orang
: 1 orang
Page 35
: 177
b. Madya
: 22
c. Purnama
: 11
Tabel. 4.2
Data Sarana Kesehatan Lingkungan Tahun 2011 dan 2011
diwilayah kerja Puskesmas Padang Lua
No
Jenis Sarana
I
1
2
3
4
II
1
2
3
4
Data TPM
Rumah Makan
Warkop / makmin
Industri makanan ringan
Toko makanan jadi / kemesan
Data TTU dan Kios Pestisida
Tempat pangkas rambut
Tempat salon & kecantikan
Pasar
Sekolah ( SD,SLTP,SLTA, PT )
JumlahSarana
Tahun 2010
Jumlah sarana
Tahun 2011
27
180
52
57
30
191
54
60
7
8
2
35
7
8
2
35
Page 36
Tempat Ibadah
kios Pestisida
Data Rumah
Rumah permanent
Rumah semi permanent
Rumah papan
Jumlah
Jamban
Leher Angsa Septick Tank
Leher Angsa Non Septik Tank
Bukan leher angsa
Jumlah
Jenis Sarana
Pembuangan Sampah
TPA
Ditimbun (Kompos)
Dibakar
Dibuang sembarang tempat
Jumlah
Sarana Pembuangan Air Limbah
Tertutup
Terbuka
Jumlah
IV
1
2
3
No
V
1
2
3
4
VI
1
2
VII
1
2
3
4
4
PDAM
Sumur Gali
Perlindungan mata air
Sumur Bor
Penampungan Air Hujan
Jumlah
83
24
83
25
3413
3471
1226
8110
3570
3570
1331
8471
6553
1092
465
8110
6973
1196
302
8471
4132
3125
604
249
8110
4592
3218
462
199
8471
7853
257
8110
8259
212
8471
3558
3174
1009
304
65
8110
3791
3174
1119
322
65
8471
Penyehatan
Lingkungan
Pemukiman
merupakan
dan
ekosistem,seperti
sosial
budaya
hilangnya
dengan
kesuburan
tidak
mengorbankan
fungsi
tanah,
pengendalian
banjir,
pemasukan air baku untuk air minum, serta perubahan mikro dan makro
serta perubahan flora dan fauna. Pengawasan Penyehatan Lingkungan
Pemukiman dilakukan petugas kesehatan lingkungan bersama kader
kesehatan lingkungan dengan menggunakan media penyuluhan dan juga
kartu rumah antara lain : luas lubang ventilasi, lantai rumah bukan dari
tanah, kebersihan ternak dan kandang, kerapian pekarangan rumah,
Makalah Puskesmas Berprestasi
Page 37
Jumlah
Rumah
Diperiksa
Sehat
% Sehat
Tidak
Sehat
% Tidak
Sehat
2010
1086
862
79.37
224
20.63
2011
1235
1009
81.70
226
21,5
Page 38
Tabel. 4.4
Hasil kegiatan pemeriksaan sampah Puskesmas Padang Lua
Tahun 2010 dan 2011
Tahun
Diperiksa
Memenuhi
syarat
%
Memenuhi
syarat
Tidak
memenuhi
syarat
% Tidak
memenuhi
syarat
2010
1086
946
97,1
140
12.9
2011
1235
1082
87,6
153
12.4
Diperiksa
Memenuhi
syarat
%
Memenuhi
syarat
Tidak
memenuhi
syarat
% Tidak
memenuhi
syarat
2010
1080
861
79.72
219
20.28
2011
1226
1025
83.61
201
16.39
Page 39
Diperiksa
Memenuhi
syarat
%
Memenuhi
syarat
Tidak
memenuhi
syarat
% Tidak
memenuhi
syarat
2010
1079
1041
96,5
38
3,5
2011
1198
1156
96,5
42
3,5
Page 40
Diperiksa
Memenuhi
syarat
%
Memenuhi
syarat
Tidak
memenuhi
syarat
% Tidak
memenuhi
syarat
2010
1008
762
75.60
246
24.40
2011
1225
943
76.98
282
23.02
Jorong Salimpariak
Jorong S.tanang
Page 41
Tabel.4.8
Hasil kegiatan Pemicuan CLTS di wilayah Kerja Puskesmas Padang Lua
Tahun 2011
JORONG
SEBELUM PEMICUAN
(KONDISI RUMAH)
SESUDAH PEMICUAN
Punya WC
Punya WC
Tdk Punya WC
Tdk Punya WC
Salimpariak
49
98
119
28
S.tanang
256
110
335
31
Page 42
Diperiksa
Memenuhi
syarat
2010
61
53
2011
75
60
Sumber : Data Puskesmas Padang Lua
%
Memenuhi
syarat
86,9
80,0
Tidak
memenuhi
syarat
8
15
% Tidak
memenuhi
syarat
13,1
20,0
Page 43
dan
penyakit lainnya yang diakibatkan oleh tempat pengolahan makanan yang tidak
memenuhi syarat kesehatan.
Hasil pengawasan tempat pengolahan makanan di wilayah kerja Puskesmas
Padang Lua dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel. 4.10
Hasil pengawasan tempat pengolahan makanan
Puskesmas Padang Lua Tahun 2010 dan 2011
Tahun
Diperiksa
Memenuhi
syarat
2010
74
47
2011
93
72
Sumber : Data Puskesmas Padang Lua
%
Memenuhi
syarat
63,5
77,4
Tidak
memenuhi
syarat
27
21
% Tidak
memenuhi
syarat
36,5
22,6
i. Klinik Sanitasi
Puskesmas mempunyai peran sebagai motivator dalam perubahan perilaku
hidup bersih dan sehat, serta membina kesehatan lingkungan masyarakat di
wilayah kerjanya. Selama ini telah banyak dilakukan program program yang
bertujuan memperbaiki kualitas lingkungan, namun hasilnya belum dapat
diharapkan secara optimal. Oleh sebab itu dapat di perkenalkan dan
dikembangkan suatu alternatif pemecahan masalah kesehatan lingkungan yaitu
Klinik Sanitasi .
Alur pelayanan pada klinik sanitasi antara lain :
1) Pasien yang dirujuk menyerahkan kartu status/rujukan ke petugas klinik
sanitasi
2) Petugas klinik sanitasi mempelajari kartu pasien untuk mengetahui penyakit
penderita
3) Lakukan wawancara dengan mengunakan daftar pertanyaan sesuai penyakit
yang di derita pasien
4) Simpulkan hasil wawancara apakah penyakit yang di derita pasien itu ada
indikasi berhubungan dengan factor lingkungan
Makalah Puskesmas Berprestasi
Page 44
kesehatan lingkungan
Page 45
Page 46
Page 47
Page 48
Gambar 19 :SDIDTK
4. Melaksanakan program MTBM dan MTBS
5. Pemantauan ASI eklusif.
6. Melakukan Kelas Ibu hamil di Puskesmas Pembantu dan Polindes
K-1
K-4
Psn.Nakes
Tahun 2010
Jumlah
Hasil
Jumlah
%
Sasaran
802
594
74,1
802
466
58
765
464
60,3
Tahun 2011
Jumlah
Hasil
Jumlah
%
Sasaran
833
774
93
833
651
78
793
627
79,1
Page 49
KN Lkp
Resti
KN-1
KF-3
Cak.Kj Bayi
Cak.Kj.
10
11
A.Balita
Asi-E
Bayi
12
MTBM
Bayi
729
160
729
766
709
2735
422
77
420
428
30
40
57
48
54,5
55,1
4
1
800
167
800
793
729
2925
587
64
609
514
74
53
73
38,3
76,1
64,8
9,25
1,81
318
dgn 422
200
403
62,9
95,5
320
454
225
443
70,3
97,6
dgn 309
198
64,1
327
217
66,4
MTBS
Masih belum tercapainya indikator dalam pelayanan KIA di Puskesmas Padang
Lua termasuk program lain yang ditetapkan disebabkan karena :
a. Angka Proyeksi yang ditargetkan cukup tinggi dibandingkan dengan kenyatan
dilapangan.
Terjadinya perpindahan penduduk yang cukup tinggi dalam waktu kurang dari
6 bulan, sementara yang menjadi sasaan ditetapkan minimal telah menetap
selama 6 bulan dilokasi.
Terjadinya perbedaan cakupan antara K-1 denganK-4 dari sasaran yang terdaftar
di Puskesmas Padang Lua disebabkan ibu sebahagian ibu hamil baru menetap di
wilayah Puskesmas Padang lua setelah keamilannnya berusia diatas 24 minggu.
Sementara ada juga diantara ibu hamil yang tela didapat K-1, namun saat akan
melahirkan tidak berada lagi dilokasi/pindah yang tidak diketahui kemana
persalinan yang dilakukannya, sehingga tidak terdata di dalam data cakupan
pelayanan nakes oleh petugas di wilaya kerja Puskesmas Padang lua.
Kegiatan Inovasi KIA
Menggencarkan penyuluhan tentang P4K.
Adanya data lengkap ibu hamil Puskesmas Padang Lua
Pemetaan Ibu Hamil Membuat data base ibu hamil dengan membuat nomor
induk ibu hamil.
Melakukan konseling terhadap calon pengantin, ibu hamil dan ibu nifas.
Page 50
terintegrasi
Gambar
21
Konsultasi
Ibu
Hamil
bersama
Suami
Siaga
kembang
Sistim rujukan ke RSSN Bukittinggi
b) Kegiatan Keluarga Berencana
Kegiatan ini meliputi :
1. Pelayanan akseptor baru
Makalah Puskesmas Berprestasi
Page 51
Tabel 4.12
Data Hasil Kegiatan KB di Puskesmas Padang Lua
NO KEGIATAN
HASIL 2010
HASIL 2011
HASIL 2012
ASEPTOR ASEPTOR ASEPTOR ASEPTOR ASEPTOR ASEPTOR
BARU
AKTIF
1
IUD
39
738
2
MOW/MOP 7/0
98/0
3
SUNTIK
237
1884
4
PIL
132
986
5
IMPLAND
59
321
6
KONDOM
65
135
TOTAL
539
4275
Sumber : Data Puskesmas Padang Lua
BARU
51
131
207
126
46
15
576
AKTIF
560
106/2
1721
796
285
249
3615
BARU
4
1/0
52
20
4
2
92
AKTIF
513
94/2
1555
703
241
243
3911
Tabel 4.13
Data Hasil Kegiatan Kontap di Puskesmas Padang Lua
Tahun 2011,2011dan sampai Maret 2011
HASIL 2011 ( JANUARI
HASIL 2010
JML
HASIL 2011
JML
JML
S/D MARET)
JML
JML
KEGIATAN
Safari KB
ASEPTOR
KEGIATAN
ASEPTOR
KEGIATAN
ASEPTOR
IBI
Saafari Kb
49
61
21
ABRI
Safari KB
31
PKK
Pelayanan
45
21
KB Serentak
Page 52
Tabel 4.14
Data Hasil Kegiatan Penjaringan Kesehatan Anak Prasekolah
di Puskesmas Padang Lua Tahun 2011.
No
1
2
Tahun
2010
2011
Jl Anak
Deteksi
1117
966
Gizi
Baik
940
898
Gerak
Kasar
1
12
KPSP
Gerak
Bahasa
Halus
dan
Bicara
2
2
12
8
KET
Sosialisasi
kemandirian
8
6
KEGIATAN
2010
TAHUN
2011
Page 53
Diare
Penemuan kasus
Kematian
DBD
Penemuan Kasus
Kematian
ISPA
- Balita
- < 1 tahun
Pneumonia
Kematian
Malaria
Positif malaria
Malaria klinis
942
0
969
0
6
0
4
0
0
0
0
0
9921
0
19
0
0
0
0
0
Kusta
TB paru
Penemuan suspek
359
BTA Positif
34
Rabies
Jumlah gigitan
14
Mendapat VAR
14
Haji
52
Pengobatan massal
Filariasis
26.013
Sumber : Data Puskesmas Padang Lua
8
9
417
25
8
8
55
26.053
Hasil cakupan pelayanan imunisasi di Puskesmas Padang Lua sejak tahun 2011
adalah seperti terlihat pada tabel 4.13 berikut .
Tabel 4.16
Data Hasil Kegiatan Imunisasi di Puskesmas Padang Lua
Tahun 2010 dan 2011
NO
1
2
3
4
JENIS
ANTIGEN
HB < 7 Hari
BCG
DPT-HB 1
DPT-HB2
2010
2011
Sd Maret
(%)
45,7
67,8
70,9
64,9
(%)
82
79,1
76,1
71,6
2012
96,76
99,1
99,09
99,22
Page 54
DPT-HB 3
POLIO 1
POLIO 2
POILIO 3
POLIO 4
Campak
TT 2 + BUMIL
59,1
64,2
65,8
58,7
52,1
51,3
51,4
70,1
79,1
76,1
71,6
70,1
59,7
60
99,40
99,1
99,09
99,2
99,4
98,86
80
Dari tabel 4.13 diatas terlihat bahwa cakupan Imunisasi ada peningkatan
dari tahun 2010 ke 2011. Namun ada perbedaan cakupan imunisasi dengan
kelahiran disebabkan tidak sesuainya target yang diberikan dengan kondisi
yang ada dilapangan. Dari jumlah cakupanberdasarkan kelahiran 100% jorong
sudah UCI, namun berdasarkan proyeksi terdapat 16 jorong (38,1) yang telah
mencapai UCI, yakni :
1. Jorong Sungai Tanang Gadang.
1. Jorong Pandan Gadang.
2. Jorong Cingkaring
3. Jorong Tanah Bairing
4. Jorong Sei Buluh
5. Jorong Andaleh
6. Jorong Bengkaweh
7. Jorong Surau baru
8. Jorong Kandang Jilatang
9. Jorong Kalampaian
10. Jorong Kubu Anau
11. Jorong Aia Kaciak.
12. Jorong Kampung Pili
13. Jorong Koto Baru
Page 55
Page 56
D/S (%)
2010
Kategori
Realisasi
Target (%)
Bayi
(0-11 bln)
Anak Balita
(12-29 bln)
2011
(%)
Realisasi
Target (%)
(%)
80
81
80
84
80
68
80
73
Tabel 4.18
Cakupan N/D Bayi dan Anak Balita
Puskesmas Padang Lua Tahun 2010 dan 2011
N/D (%)
2010
Kategori
Target (%)
2011
Realisasi
(%)
Target (%)
Realisasi
(%)
Bayi
(0-11 bln)
Anak Balita
(12-29 bln)
77
85
81
88
58
62
66
67
Page 57
Kategori
2011
Target
Realisasi
(%)
(%
2,5
2,9
Target (%)
Realisasi
(%
Balita
(0-59 bln)
2,5
0,5
Tabel 4.20
Data Kasus Gizi Buruk Puskesmas Padang Lua Tahun 2010 dan 2011
Tahun
Yg dpt Yg dpt
Page 58
Sgt
Kurus
2010
2011
Non
Gakin
Gakin
PMT-P
MPASI
1
-
Page 59
TPG sedang
penyuluhan
Pemanfaatan ASI
7.
Page 60
Jumlah
KEK
Bumil
Abs
2010
602
19
3,1%
2011
774
23
2,9%
b.
Page 61
Fe1 (%)
Fe3 (%)
Fe Bufas (%)
2010
75,10
58,10
70,2
2011
92,9
78,2
76,1
Tabel 4.23
Hasil Penjaringan Bumil Anemia Puskesmas Padang Lua
Tahun 2010 dan 2011
Tahun
Jumlah
Bumil
Anemia
Abs
2010
602
63
10,4
2011
774
68
8,7
Page 62
2011
Bulan
Bayi (%)
Bufas (%)
Februari
100
100
100
Agustus
100
100
Februari
100
100
Agustus
100
100
100
Page 63
a.
Penanggulangan
Gangguan
Akibat
2.
3.
Page 64
Nama jorong
Jml
Sampel
Baik
Tidak Baik
Jml
Jml
Padang lua
111
S.Tanang Gadang
72
Taluak
75
Parit Lintang
70
Bangkaweh
88
Sungai buluah
337
Kandang Jilatang
64
Ladang balubuk
92
Dalam koto
43
10
Tiagan
69
11
Pincuran Landai
83
12
Lukok
121
13
Koto Baru
91
Page 65
Jml
sampe
l
2010
50
55
13
2011
31
31
STATUS GIZI
TB/U
BB/TB
S.
PD NORM KUR KUR NORM GEM
K
AL
US US
AL
UK
3
23
3
0
23
0
7
19
12
16
12
11
14
19
26
29
29
0
1
0
10
4
30
10
124
1
10
2
12
11
146
0
1
Page 66
Konseling Gizi
Kasus yang dilayani pada tahun 2011 sebagai berikut :
- Masalah gizi pada balita
23 orang
- Bumil KEK/Anemis
105 orang
- Diabetes Mellitus
9 orang
- Hipertensi
36 orang
4.2.1.6.Pengobatan
a. Poli Umum
Puskesmas Padang Lua dan jejaringnya yang sangat strategis dan kondisi
wilayah kerja yang sangat baik, semakin meningkatkan kesadaran masyarakat
dalam memanfaatkan sarana kesehatan sebagai sarana untuk mendapatkan
pengobatan, konsultasi dan mendapatkan pengetahuan tentang penyakit/masalah
kesehatan lainnya sehingga makin meningkatkan angka kunjungan Puskesmas.
Tabel 4.29
Data hasil kegiatan Rawat Jalan Puskesmas Padang Lua
Tahun 2011 dan 2011
NO
1
JENIS
KUNJUNGAN
Umum
2
3
4
5
Askes
Jamkesmas
Jamsostek
Gratis
6
7
JUMLAH
2010
20.244
JUMLAH
2011
21.348
3.924
4.197
0
0
4.119
5.017
0
0
Jamkesda
366
SKTM
0
JUMLAH
Sumber : Data Puskesmas Padang Lua
378
0
Page 67
NO
1
JENIS OBAT
B Compleks
Jumlah
64934
Paracetamol
Vitamin C
CTM
Antasida
Amoxicilin
B1
B6
32558
28812
Fe
28200
10
GG
20162
62348
60812
54350
40194
36420
Tabel 4.31
Data Sepuluh Penyakit Terbanyak Puskesmas Padang Lua
Tahun 2010 dan 2011
Makalah Puskesmas Berprestasi
Page 68
NO
2010
JENIS
2011
JUMLAH
JENIS
JUMLAH
ISPA
7.333
ISPA
7197
Gastritis
1.967
gastritis
2589
Remathoid
1.606
rematik
2164
Infeksi Kulit
1.106
hipertensi
1310
Hipertensi
993
k.infeksi
1279
Alergi
971
K. alergi
1024
Diare
682
Diare
1021
Karies
592
Paringitis
765
Asma
474
Tb
507
10
Tuberkulos
414
Asma
597
kesehatan gigi mulai dari kecil sampai dewasa disamping kegaiatan kuratif.
Jumlah kunjungan Poli Gigi Puskesmas Padang Lua berdasarkan Jenis Penyakit
gigi selama tahun 2011 dan 2011 disajikan dalam tabel berikut :
Page 69
2010
2011
852
431
1035
207
41
1283
62
342
28
851
1088
142
50
3
927
525
1158
258
36
1452
56
339
30
1027
1151
219
77
5
30
351
254
188
286
3
171
46
481
257
245
275
1
148
27
29
203
67
189
286
288
194
43
39
250
180
245
275
203
217
Tabel. 4.33
Data Kunjungan Pasien di Poliklinik Gigi Puskesmas Padang Lua
Tahun 2010 dan 2011
NO
1
2
3
KUNJUNGAN
Umum
Askes
Askeskin
Total
TAHUN 2010
1088
142
53
1283
TAHUN 2011
1.151
219
82
1.452
Page 70
Tabel. 4.34
Data Jumlah Kasus pada Poli Gigi Puskesmas Padang Lua
Tahun 2010 dan 2011
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
KUNJUNGAn
2010
2011
KASUS
Jlh
Jlh
Karies
Kelainan Pulpa
K. periodontal
Abses
Persistensi
Kelainan Dento Facial
Stomatitis
Lain-lain
Total
30
351
254
188
286
3
37
134
1283
46
481
257
245
275
1
17
148
1452
Tabel. 4.35
Hasil Tindakan yang dilakukan di Poliklinik Gigi Puskesmas Padang Lua
Tahun 2010 dan 2011
NO
1
2
3
TINDAKAN
Tambalan Sementara
Tambalan Tetap
Pencabutan Gigi Tetap
TAHUN 2010
27
29
288
TAHUN 2011
39
43
203
Page 71
286
65
189
203
275
85
345
180
67
194
1283
217
1452
Page 72
Page 73
Grafik 4.3
Kegiatan UKGS Puksesmas Padang Lua
Tahun 2011
Page 74
Tabel. 4.36
Data Hasil Kegiatan Program Gigi dan Mulut
Di Puskesmas Padang Luar Tahun 2011/ 2011
NO
1
2
3
4
5
TINDAKAN
TAHUN 2011
Jml murid yang diperiksa
1208
Jml murid SD yang dirujuk 175
SD yang sikat gigi masal
24
UKGS SD yang dibina
24
Kunjungan pet. ke SD
4x/ SD
Sumber : Data Puskesmas Padang Lua
TAHUN 2011
1316
285
24
24
4x / SD
Page 75
Laboratorium
Pelayanan laboratorium merupakan pelayanan yang sangat menunjang
pelayanan pengobatan dan pelayanan terpadu dengan program lain. Makin
meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap penyakit mengakibatkan
meningkatnya permintaan akan ketersediaan pemeriksaan laboratorium yang
lebih lengkap.
Tabel. 4.37
Data Hasil Pencapaian Laboratorium di Puskesmas Padang Lua
Tahun 2010, 2011 dan Januari s.d Bulan Maret 2012
JENIS
PEMERIKSAAN
Hb
JUMLAH 2010
JUMLAH 2011
92
705
244
Page 76
Gol Darah
50
785
53
Gula darah
48
10
13
Planotest
39
36
10
Reduksi Urin
59
78
Protein Urin
56
78
BTA Sputum
Suspek
359
417
101
BTA (+)
34
25
4.3.
Visit rate
Visit Rate merupakan gambaran sejauh mana sarana kesehatan yang ada telah
dimanfaatkan oleh masyarakat di wilayah kerja, baik untuk mendapatkan
pertolongan pengobatan maupun untuk konsultasi masalah kesehatan.
Dari rekapitulasi yang dilakukan sejak tahun 2010-2011,terlihat pemanfaatan
sarana oleh masyarakat sangat baik,dimana terjadi peningkatan angka visit rate
setiap tahunnya. Pada tahun 2010 Visit rate Puskesmas Padang Lua adalah 2, 9
dan tahun 2011 adalah 3,1
Dari angka tersebut terbukti adanya peningkatan terhadap pemanfaatan sarana
dan prasarana kesehatan oleh masyarakat di puskesmas Padang lua.
4.4.
Penilaian Kinerja
Hasil penilaian kinerja Puskesmas Padang Lua tahun 2010 dan 2011 dapat
dilihat pada data berikut :
Tabel 4.38
Cakupan komponen kegiatan Puskesmas 2010 dan 2011
NO JENIS KOMPONEN
96
97
79
73
62
83
Perbaikan Gizi
70
76
76
Page 77
Upaya Pengobatan
7
Upaya Kesehatan Pengembangan
Sumber : Data Puskesmas Padang Lua
Hasil Kinerja :
1. Hasil Pelayanan
Cakupan
2010
2011
97
91
70
96
= 93 % (BAIK)
= 94 % (BAIK)
2. Hasil Manajemen
Tabel 4.39
Hasil Penilaian Manajemen Puskesmas 2010 dan 2011
NO
MANAJEMEN
TH. 2010
TH 2011
Operasional
9.1
9,5
10
10
Uang
10
10
4
Tenaga
10
Sumber : Data Puskesmas Padang Luar
10
= 93 (baik)
2011
= 94 (baik)
4.5.
2010
9 ( baik)
2011
9,5 (baik )
Jaminan Kesehatan
Page 78
kesehatan itu sendiri merupakan aset yang tidak ternilai. Untuk itu bagi
masyarakat yang tidak mampu, maka sudah menjadi kewajiban pemerintah
untuk menjamin pemeliharaan kesehatan.
Dari jumlah penduduk 36.385 jiwa yang ada di puskesmas Padang Lua, maka
sebanyak 32,9 % telah terjamin kesehatannya dengan perincian menurut jenis
jaminan sebagai berikut:
c. Melalui asuransi kesehatan (Askes)
: 2.229 Jiwa
d. Melalui Jamkesmas
:5.296 Jiwa
e. Melalui Jamsostek
: 26 Jiwa
f. Melalui Jamkesda
: 3.809 jiwa
: 716 jiwa
Untuk masa mendatang, maka jaminan kesehatan mandiri ini akan dikembangkan
dengan semangat gotong royong dan rasa kesetiakawanan sosia, sehingga yang mampu
membantu yang lemah atau miskin dalam penjaminan pelayanan kesehatan.
Dalam percepatan peningkatan cakupan jaminan kesehatan mandiri ini, maka telah
dilakukan antara lain:
a. advokasi pada semua lintas sektoral, wali nagari, wali jorong dan tokoh
masyarakat.
b. menyurati wali nagari dan jorong untuk menyebarkan informasi jaminan
kesehatan mandiri sehingga masyarakat yang merasa mampu bersedia untuk
menjaminbeberapa orang dari anggota keluarganya/masyarakat.
c. memberitahukan pada semua pasien yang berkunjung ke puskesmas tentang
jaminan kesehatan mandiri
d. diberikan tanggung jawab pada staf untuk mencari dan kalau perlu menjamin
masyarakat yang tidak mampu disekitar tempat tinggalnya.
e. Kepala Puskesmas sendiri ikut menjamin beberapa masyarakat untuk
mendapatkan jaminan kesehatan
4.6. Badan Peduli Kesehatan Masyarakat
Page 79
Page 80
BAB V
PROGRAM INOVATIF /UNGGULAN DAN UPAYA PERCEPATAN
PENCAPAIAN MDGs SERTA PRESTASI YANG PERNAH DIRAIH
PUSKESMAS PADANG LUA
5.1.
5.1.1.
Program Inovatif
Olah Raga
Kegiatan ini juga merupakan unggulan dari Puskesmas Padang Lua dalam
upaya untuk mempercepat pencapaian indikator PHBS tentang kegiatan fisik
setiap hari.
Page 81
Page 82
Page 83
akan
Page 84
Goal 4
sehubungan
dengan
gigi
dan
mulut
dapat
mengakibatkan kematian.
Goal 5
Goal 6
Goal 7
Page 85
Sesuai dengan target MDGs yang harus dicapai, Puskesmas Padang Luar mempunyai
program UKGM dengan sasaran
1. Posyandu balita
2. PAUD
3. TK
4. Masyarakat
Untuk itu dalam upaya pencapaian Visi dan Misi
Puskesmas Padang Lua untuk emwujudkan Puskesmas Saang gig itelah dilaksanakan
beberapa kegiatan sebagai berikut :
1. Menjadikan Puskesmas Padang Lua sebagai Puskesmas Sayang Gigi
2. Sikat gigi massal yang dilaksanakan rutin di semua TK dan SD di kecamatan
Banuhampu setiap minggu.
Page 86
Page 87
: Kecamatan
Sayang GiGi dengan Surat Keputusan dari Camat Banuhampu no 20/SK/BNH/XII2010 tahun 2011.Sedangkan dalam pelaksanaan di PAUD dengan mengikut sertakan
orang tua murid didalam beberapa kegiatan sehingga kesehatan gigi dan mulut pada
anak pra sekolah dapat tercapai.
Jorong UKGM diawali dengan pembentukan3
pembentukan 6 jorong UKGM sehingga menjadi 2 nagari UKGM. Kegiatan UKGM ini
meliputi :
1. sosialisasi ke jorong
2. Pelatihan kader UKGM
3. survey UKGM
4. MMJ UKGM
5. Integrasi Imunisasi (Catin)-gigi dengan membuat Perjanjian kerja sama Kepala
Puskesmas Padang Lua dengan KUA Kec Banuhampu
6.
Makalah Puskesmas Berprestasi
Page 88
Page 89
tiap
tahunnya, hasil yang dicapai tahun 2011 terdapat angka OHIS (Oral Hygiene
Indek Score) Baik: 28 % Sedang : 30 % Jelek : 42
% sedangkan untuk
lobang gigi :48 % Bebas lobang gigi : 52 %. Dari Angka tersebut diketahui
bahwa tingkat kebersihan dari gigi murid masih rendah, maka program Sikat
Gigi merupakan kegiatan yang harus dilaksanakan disetiap sekolah dengan
protap yang telah ditetapkan dan dengan membuat suatu moto Yaitu , 2 x sikat
gigi sehari semalam,5 kali kumur waktu ambil wudhu sholat.Gigiku berseri
,agamaku taat.
Pelaksanaannya dengan melibatkan bidan pembina wilayah dan dokter kecil
sebagai kader kesehatan Gigi di sekolah dalam bentuk laporan kegiatan tiap
bulannya.Program ini didukung oleh adanya kerjasama dengan pihak sekolah
dan UPT Pendidikan Kecamatan Banuhampu dengan adanya perjanjian dalam
bentuk MoU sehingga kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan baik.
UKGM
Usaha kesehatan Gigi Masyarakat adalah upaya peningkatkan pengetahuan dan
kesadaran dari masyarakat akan kesehatan gigi. Kegiatan ini laksanakan sejalan
dengan PHBS karena disini program UKGM merupakan salah satu kegiatan
yang dilaksanakan melalui UKBM.
Kegiatan ini awali dengan pembentukan jorong UKGM yang pada tahun 2011
telah terbentuk 3 jorong dikenagarian sungai Tanang, sementara tahun 2012 ini
telah terbentuk 6 jorong dikenagarian Cingkariang.
5.1.4. Gerakan WC Bersih Dan Thaharah Mesjid
Page 90
5.1.5. IGD
Usaha untuk meningkatkan kunjungan IGD
NO
INDIKATOR
TAHUN
TAHUN
2010
2011
1
Jumlah Kunjungan
129
122
2
Jumlah dirujuk
15
16
Sumber : Data Puskesmas Padang Lua
Kasus paling banyak di IGD adalah kasus kecelakaan dan rudapaksa. Khusus
pelayanan pengobatan dilakukan setelah jam pelayanan rawat jalan ditutup.
Untuk kasus yang tidak mampu dilayani di IGD maka rujukan dilakukan ke RS
yang ada di Bukittinggi
Page 91
Page 92
TOGA
Dasawisma
Himbauan tokoh masyarakat
Menggalang kerjasama dengan BP4Kecamatan
Page 93
Adanya ruangan
Data
Jumlah TK
: 14 buah
Jumlah Paud
: 5 Buah
Jumlah BKB
: 3 Buah
Jumlah TPA
: 2 Buah
Posyandu
: 54 Buah
kembang
f. Sistim rujukan ke RSNN Bukittinggi
Page 94
Page 95
Page 96
menyediakan
kotak keluhan masyarakat yang dibuka jika ada terlihat surat keluhan. Kotak
keluhan ini disediakan mengingat terlalu lama waktu antara survey kepuasan
pelanggan dengan survey berikunya, maka untuk kebutuhan harian bagi
pelanggan yang ingin menyampaikan keluhan dapat disampaikan melalui kotak
keluhan. Sejak dibuka kotak keluhan pelanggan tahun 2011 belum ada
pelanggan yang menyampaikan keluhan melalui kotak pelanggan tersebut,
sehingga informasi yang kita miliki sampai saat ini tentang kepuasan pelayanan
yang diberikan adalah melalui survey kepuasan pelanggan.
5.1.11. Poskestren
Page 97
MDGS 1
MDGS ini terkait dengan kemiskinan dan kelaparan, ini tentunya terkait
dengan status gizi masyarakat khususnya balita.
Upaya yang dilakukan adalah :
1. Semua Balita ditimbang BB minimal 8 kali dalam setahun, dan jika
tidak hadir langsung dikunjungi oleh petugas.
Page 98
kemampuan
dan
keterampilan
petugas
dam
MDGs 5
Untuk mempercepat pencapai MGDS 5 (kematian ibu), maka dilakukan
upaya-upaya sebagai berikut :
a. Peningkatan mutu ANC dengan mengupayakan kontak pertama secara
dini pada ibu hamil.
b. Menggalaksan program P4K dengan stiker
c. Mengirimkan data Ibu hamil Resiko tinggi ke RS Ahmad Muctar
melalui
sewaktu persalinan
d. Pemantauan secara teratur terhadap ibu hamil beresiko dan resiko
tinggi.
e. Melakukan kontrak H-7 dari taksiran perslinan pada semua ibu
hamil.
d. MDGs 6.
Untuk mencapai MDGs 6. dilakukan upaya-upaya sebagai berikut :
Makalah Puskesmas Berprestasi
Page 99
kemampuan
petugas
Pustu
untuk
mendeteksi
MDGs. 7
Untuk mencapai MDGs 7. dilakukan upaya-upaya sebagai berikut :
1. Memasyrakatkan PHBS kemasyarakat dan kesekolah-sekolah.
2. Memasyarakatkan gerakan WC Bersih
3. Menggerakkan taharah Mesdjid
4. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan.
Page 100
BAB VI
Page 101
6.1. KESIMPULAN
1. Puskesmas Padang Luar merupakan salah satu dari 22 Puskesmas yang
ada di kabupaten Agam dengan status Puskesmas non rawatan.
2. Puskesmas Padang Luar merupakan Puskesmas dengan kunjungan
terbanyak dari Puskesmas non rawatan yang ada di Kabupaten Agam,
yang menggambarkan keberadaan Puskesmas sangat dibutuhkan oleh
masyarakat, yang sekaligus menggambarkan kualitas dan mutu pelayanan
yang diberikan oleh petugas.
3. Puskesmas Padang Lua merupakan Puskesmas Sayang Gigi
dan
4.2.
4.3.
4.4.
4.5.
IGD
4.6.
4.7.
Page 102
5.
4.8.
4.9.
Klinik SDIDTK
4.10.
Pelayanan prima
4.11.
Poskestren
4.12.
HIMPAUDI
4.13.
BPKM
4.14.
Studio Mini
6.2 . SARAN
1. Agar kegiatan Puskesmas tetap dapat berjalan dengan baik, maka peran
dari masyarakat sangat diharapkan.
2. Agar mutu pelayanan kesehatan dapat tetap terjaga dan lebih meningkat,
maka perlu kritik dan saran dari masyarakat sendiri.
3. Agar kegiatan yang dilakukan tidak menyimpang dari semestinya, maka
pembinaan dari dinas kesehatan sangat diharapkan.
Page 103
Page 104