Anda di halaman 1dari 7

PROGRAM PKPR (PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA)

UPTD PUSKESMAS SUAK RIBEE


KEC. JOHAN PAHLAWAN
OLEH : EKA ARIANI, AMK
Petugas Pengelola PKPR UPTD Puskesmas Suak Ribee
Senin, 30 mei 2011
1. Bisa dijelaskan gambaran dan permasalahan remaja yang melatarbelakangi
adanya program PKPR.
Remaja adalah individu yang berada pada masa peralihan dari masa kanak-kanak ke
masa dewasa.
Rentang usianya 10-19 th
Proporsinya 1/5 dari jumlah penduduk (20 %),
Sedangkan masa pubertas adalah pertumbuhan dan perkembangan pesat, baik fisik,
psikologis & intelektual
Akibat dari pesatnya tumbuh kembang ini, remaja dimanapun berada mempunyai sifat
khas yang sama yaitu
~Rasa ingin tahu yang besar, menyukai pertualangan dan tantangan, serta cenderung
berani menanggung resiko atas perbuatannya tanpa didahului oleh pertimbangan yang
matang ~ dihadapkan adanya sarana yg mendukung keingintahuan tersebut ~
menimbulkan konflik batin. Jika keputusan yg diambil dalam menghadapi konflik tidak
tepat, maka akan jatuh pada prilaku beresiko.~menanggung akibat lanjutnya dalam
bentuk berbagai masalah kesehatan & psikososialnya bahkan seumur hidupnya.
~Ada beberapa survey dilakukan,salah satunya survey kespro Indonesia 2007 ~
tingginya angka remaja yang mengalami masalah kesehatan terkait prilaku beresiko
Bisa disimpulkan bahwa remaja bukanlah kelompok masyarakat yang selalu sehat.
Ada beberapa faktor lingkungan yang mendukung terjadinya prilaku beresiko
a. Informasi yg merugikan mudah diakses
b. Substansi yg merugikan mudah didapat
c. Turunnya nilai-nilai sosial dalam masyarakat
d. Kemiskinan
Semua keadaan tersebut menunjukan besarnya masalah kesehatan pada remaja saat
ini dan ini mengisyaratkan perlu penanganan segera secara sungguh-sungguh
Awalnya program kesehatan remaja sudah ada, yang bergerak dalam pemberian
informasi (ceramah, Tanya jawab dengan remaja melalui wadah UKS, karang taruna &
organisasi pemuda lainnya). Puskesmas merupakan tempat pemberian pelayanan.
Pelayanan kepada remaja yang berkunjung ke puskesmas diberlakukan seperti pasien
lain sesuai dengan keluhan/ penyakitnya.
Melihat kebutuhan remaja dan memperhitungkan bahwa tugas puskesmas sebagai
barisan terdepan pemberi layanan kesehatan pada masyarakat,seharusnyalah
puskesmas memberi pelayanan yang layak pada remaja sebagai salah satu kelompok
masyarakat yang dilayani, maka dilaksanakanlah model pelayanan kesehatan yang
memenuhi kebutuhan dan selera remaja, disebut PKPR.
2. Bagaimana bentuk pelayanan PKPR itu sendiri
PKPR merupakan Pelayanan kesehatan yang ditujukan dan dapat dijangkau oleh remaja,
menyenangkan, menerima remaja dengan tangan terbuka, menghargai remaja,
menjaga kerahasiaan, peka akan kebutuhan terkait kesehatannya, serta efektif dan
efesien dalam memenuhi kebutuhan tersebut sehingga pelayanan kesehatan remaja
dipuskesmas lebih optimal.
Prosedur pelayanan yang peduli remaja (pendaftaran& pengambilan kartu yang mudah
dan dijamin kerahasiaannya, waktu tunggu yg pendek, dapat berkunjung sewaktuwaktu dengan atau tanpa perjanjian terlebih dahulu)
Petugas kesehatannya yang peduli remaja, bisa dipercaya dan menjaga kerahasiaan, dll
Fasilitas kesehatannya (lingkungan yang aman, nyaman, lokasi yang mudah dicapai.)
Partisipasi dan keterlibatan remaja (Remaja mendapat informasi yang jelas tentang
adanya pelayanan, cara mendapatkan pelayanan, kemudian memanfaatkan dan
mendukung pelaksanaannya serta menyebarluaskan keberadaannya)
Keterlibatan masyarakat ( sosialisasi)
3. Bisa dijelaskan pada remaja pendengar tentang Puskesmas PKPR
Puskesmas PKPR disiapkan menjadi puskesmas yang peduli dan siap melayani semua
golongan remaja, menyenangkan, menghargai dan menerima remaja dengan tangan
terbuka., oya..seperti dijelaskan tadi yang dimaksud remaja disini itu siapa saja yang
berusia antara 10-19 tahun, disekolah, atau diluar sekolah(anak putus sekolah, anak
jalanan ,remaja mesjid, karang taruna, pondok pesantren,serta kelompok remaja
lainnya) semua bisa dilayani

4. Kenapa Remaja perlu pelayanan PKPR


Karena remaja ada pada masa transisi,merupakan masa peralihan dari kanak-kanak ke
Dewasa. Secara fisik sudah matang, tapi secara psikis/kejiwaan belum, antara lain
dengan ditandai dengan timbulnya rasa keingintahuan yang besar tapi kurang
mempertimbangkan akibatnya, suka mencoba-coba hal baru buat mencari jati diri. Bila
tidak mendapat informasi/ pelayanan yang tepat dan benar, prilaku remaja bisa
mengarah ke prilaku yang beresiko. Nah.. PKPR ini merupakan pelayanan yang
ditujukan dan dapat dijangkau oleh remaja, menyenangkan, menerima remaja dengan
tangan terbuka, menghargai remaja, menjaga kerahasiaan, peka akan kebutuhan terkait
dengan kesehata remaja, PKPR ini disediakan untuk meningkatkan pengetahuan dan
ketrampilan remaja tentang sikap dan prilaku hidup sehat supaya menjadi remaja gaul
yang sehat dan bertanggung jawab terhadap dirinya dan orang lain. Pokoknya okelah
bagi remaja.
Yang jelastujuan PKPR adalah untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan remaja
ditempat layanan kesehatan dengan cara meningkatkan penyediaan pelayanan
kesehatan remaja berkualitas,meningkatkan pemanfaatan tempat layanan kesehatan
oleh remaja, juga bisa meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan remaja, kemudian
juga meningkatkan peran serta remaja dalam perencanaan, pelaksanaan dan pelayanan
terhadap remaja .
5. Kapan sih remaja perlu ke puskesmas PKPR
Jelas ya,.saat butuh bantuan, baik untuk periksa kesehatan atau untuk menyelesaikan
masalah yang sedang dihadapi atau malah untuk berbagi pengalaman..datang aja ke
puskesmas PKPR dan adik-adik remaja akan dilayani dengan baik oleh petugas di
puskesmas
6. Apa saja yang bisa didapat di Puskesmas PKPR
Pemeriksaan kesehatan/pengobatan penyakit, menambah wawasan dan teman dengan
kegiatan penyuluhan, diskusi/dialog remaja..nah ini yang menarik,. Ada konselingnya
loh..jadi adik remaja bisa curhat masalah apa saja dengan petugas disana..dan
kerahasiaannya sudah pasti terjamin..
7. Memangnya masalah apa saja yang bisa dicurhatin sama petugas disana
Apa saja deeh..masalah kesehatan yang terkait prilaku beresiko seperti penyalahgunaan
NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif), masalah gizi(anemia/kurang
darah,KEK/kekurangan Energi Kronik, Obesitas/kegemukan), IMS/ISK (Infeksi Menular
Seksual/Infeksi Saluran Reproduksi) dan HIV-AIDS (Human Immunodeficiency Virus dan
Acquired Immuno Deviciency Syndrome), Kesehatan Reproduksi (Menstruasi, mimpi
basah, seks Pranikah).atau masalah lain yang membuat adik-adik bingung, kesal dan
putus asa misalnya putus sama pacar, konflik dengan orang tua dan sulit konsentrasi
dalam belajar.
8. Siapa saja petugas yang melayani remaja di puskesmas..?
Bisa Dokter, Bidan atau perawat yang mengerti tentang konseling, petugasnya siap
melayani adik-adik yang punya masalah.
Jadi tidak usah ragu untuk berkonsultasi ke puskkesmas dan disuak ribee kita punya poli
PKPR , Insya Allah kami siap ntuk membantu adik-adik remaja yang butuh
konsultasi/pelayanan kesehatan
9. Bagaimana pelaksanaan program PKPR dipuskesmas Suak ribee Saat ini
Alhamdulillah, kita sudah mulai mencoba melakukan sosialisasi internal agar
mendaptkan kesepakatan untuk penyelenggaraan PKPR di puskesmas,kita juga memiliki
ruangan konseling tersendiri, sehingga menjamin kerahasiaan si remaja,kita juga
melakukan sosialisasi eksterna diberbagai kesempatan, baik dalam forum resmi
ataupun tidak resmi misal: ke sekolah yg berada dalam wilayah UPTD Puskesmas Suak
ribee,ke panti asuhan, kemasyarakat juga. Baik itu dalam bentuk pampangan poster,
leafet dan menginformasikan secara langsung disela-sela konseling berkaitan masalah
remaja. Melakukan penyuluhan kesehatan remaja ke sekolah, Kemudian kita juga sudah
melakukan kunjungan ke rumah-rumah remaja yang punya masalah,disini kita
melakukan pendekatan-pendekatan dengan keluarga si remaja, kita juga akan
menyiapkan pendidik sebaya,yang akan berperan sebagai agen pengubah sebayanya
untuk berprilaku sehat, jika berminat, berbakat dan sering jadi tempat curhat temannya
mereka akan disiapkan menjadi konselor sebaya,dan disekolah juga diharapkan bantuan
dari guru BP, kemudian kita juga melakukan pendampingan konselor sebaya kesekolah
dalam membantu mengkonseling teman-temannya.

10.
Selama ini apakah ada kendala dalam pelaksanaan PKPR di puskesmas
suak ribee
Ya..jelas ada kendalanya, dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan remaja ini,disatu sisi
kita harus membantu para remaja mengatasi masalahnya, namun disisi lain masih
belum ada pelatihan formal bagi petugas PKPR, partisipasi masyarakat untuk
mendukung program PKPR ini masih sangat minim, belum berfungsinya klinik-klinik
PKPR di sekolah,kurangnya koordinasi kemitraan/ jejaring dan lintas sektor, terutama
Program PKPR masih belum mendapat perhatian khusus dan serius
11.
Bagaimana prosedur pelayanan yang peduli remaja, terutama di
puskesmas suak ribee
Alur dan langkah pelaksanaan PKPR, disini si remaja datang sendiri/ kiriman dari
kelompok sebaya)~masuk akan disambut oleh petugas 3 S, mengarahkan si remaja Ke
tempat pendaftaran/langsung diregister diruang konseling~dianamnese,pemeriksaan
fisik jika diperlukan, diberi pelayanan konseling~jika tidak perlu pelayanan medis bisa
langsung pulang, konseling lanjutan jika perlu.~jika perlu pelayanan medis/lab,
dilakukan,ini juga dikonseling ulang jika perlu.
Jadi prosedurnya pendaftaran dan pengambilan kartu diharapkan mudah dan dijamin
kerahasiaannya, diharapkan waktu tunggu yang pendek/ tidak antri lama, si remaja
dapat berkunjung sewaktu-waktu dengan/ atau tanpa janji terlebih dahulu.
12.
Mengapa sulit berkomunikasi dengan remaja
Orang dewasa/ orang tua sering mengeluh bahwa mereka tidak bisa mengerti kemauan
para remaja. Sebaliknya remaja mengeluh bahwa orang disekitar tidak bisa atau tidak
mau mengerti dunia mereka.Sikap orang dewasa/ortu yg tidak mengerti dunia remaja
karena mereka memandang dari sudut pandang dan pengalaman yang selama ini
mereka miliki. Memahami perasaan orang lain/ empati merupakan inti sukses
berkomunikasi dengan remaja
13.
Sebagai orang tua bagi remaja, apa yang perlu diperhatikan dalam
berdiskusi dengan remaja
Kita sebagai orang tua bagi remaja perlu diperhatikan untuk tidak bersikap menggurui.
Jangan beranggapan bahwa kita lebih mengetahui sesuatu dibanding dengan remaja.
Berikan kesempatan kepada remaja untuk mengemukakan pandangannya. Berikan
argumen yang jelas dan masuk akal terhadap suatu persoalan (jangan mengatakan
kata-kata Pokoknya..), berikan dukungan pada remaja bila mereka memang patut
diberi dukungan. Katakana salah jika mereka salah, dengan alasan yang masuk akal
menurut ukuran mereka. Jadikan mereka sebagai teman diskusi bukan sebagai individu
yang harus diberitahu.
14.
Bagaimana jika remaja diberi pendidikan seks
Pada umumnya orang beranggapan bahwa pendidikan seks hanya berisi tentang
pemberian informasi alat kelamin dan berbagai macam posisi dalam berhubungan
kelamin. Hal ini tentunya akan membuat para orang tua khawatir. Untuk itu perlu
diluruskn kembali pengertian tentang pendidikan seks. Pendidikan seks berusaha
menempatkan seks pada tempat yang tepat dan mengubah anggapan negative tentang
seks. Dengan pendidikan seks kita dapat memberitahu remaja bahwa seks adalah
sesuatu yang alamiah dan wajar tejadi pada semua orang, selain itu remaja juga dapat
diberitahu mengenai berbagai prilaku seksual yang beresiko sehingga mereka dapat
menghindarinya.
15.Apakah dengan mendapatkan pendidikan seks remaja menjadi ingin mencoba
Sebetulnya sampai saat ini tidak ada bukti bahwa pendidikan seks justru akan
menyebabkan rmaja ingn mencoba. Berbagai study justru menunjukan bahwa remaja
yang mendapatkan informasi yang benar tentang kehidupa seksualitas akan menjadi
lebih bertanggung jawab terhadap kehidupan mereka. Bagi remaja yang belum aktif
seksual, pendidikan seks justru akan menunda umur pertama kali melakukan hubungan
seks. Remaja yang sejak awal mengetahui bahwa melakukan hubungan seksual dengan
sembarangan orang akan memiliki resiko yang tinggi terkena penyakit kelamin,
cenderung akan menghindari tingkah laku tersebut.
16.
Mengapa orang tua perlu memberikan perhatian serius tentang
pendidikan seks pada para remaja mereka
Keingintahuan remaja sangat besar. Dalam kondisi dimana tehnologi informasi dan
komunikasi begitu bebas dewasa ini, maka kesempatan remaja untuk memperoleh
informasi terhadap berbagai hal termasuk masalah seks sangatlah terbuka. Masalahnya
adalah tidak semua informasi yang tersedia merupakan informasi yang benar dan tepat
bagi kehidupan remaja. Jika kemudian remaja mendapatkan informasi yang tidak benar
maka hal tersebut akan berpengaruh pada nilai kehidupan mereka. Orang tua sangat
berperan dalam menimbulkan nilai-nilai positif remaja perihal kehidupan seksual
mereka seperti bahaya PMS dan HIV/AIDS, hubungan seks bebas, kehamilan usia muda

dll. Kita Ciptakan rasa keterbukaan dalam memberikan informasi yang mendidik
mengenai masalah seksual pada anak kita.
17.
Kendala apa yang dihadapi orang tua dalam memberikan pendidikan
seks kepada remaja
Kendala Budaya, pengetahuan serta beban psikologis sering menjadi hambatan bagi
orang tua dalam berkomunikasi tentang masalah seksual yan sehat dan bertanggung
jawab dengan para remaja. Namun satu hal yang harus senantiasa di ingat oleh orang
tua bahwa peran mereka dibutuhkan oleh orang tua. Jika orang tua tidak mengambil
peran tersebut, maka dunia luar yang akan mengambilnya. Oleh karena itu orang tua
harus dengan berbagai cara berupaya untuk membuka komunikasi tersebut. Orang tua
tidak bisa menghindai anak-anaknya dari pengetahuan akan seks. Mereka akan mencari
sendiri atau memperoleh informasi dari lingkungan dimana mereka bergaul. Info
tersebut dapat berupa film, majalah, buku cerita atau komik porno, ataupun cerita dari
teman sebayanya. Jadi kita orang tua mutlak perlu meningkatkan pengetahuan mereka
seputar kehidupan seksual yang sedang banyak terjadi, misalnya penyebaran HIV/AIDS
untuk kemudian didiskusikan dengan anak remajanya

18.
Ada beberapa tips yang mungkin membantu remaja melewati masa
remajamu dengan baik
Walau keberhasilanmu adalah tanggung jawabmu sendiri, mungkin beberapa tips
berikut bisa membantu para remaja melewati masa remajamu dengan baik:
a. Tips pertama
Berbagi rasa dgn orang tua atau orang yang dituakan dirumah karena yakinlah
ortumu pasti punya niat baik jika suatu saat menegurmu, mungkin caranya saja yg
tidak sesuai dgn keinginanmu, karena itu sampaikan perasaanmu kepadanya dengan
baik-baik dan carilah titik temunya
b. Tips kedua
Carilah seorang sahabat, sahabat adalah teman dikala suka dan duka, sedang teman
hanya dikala suka saja. Seorang sahabat penting bagimu sebagai tempat untuk
memecahkan persoalan jika persoalan tersebut karena suatu hal tidak bisa
didiskusikan dengan ortumu, carilah seorang sahabat yg sama-sama memiliki
pandangan positif dalam hidup, dan bukan justru menjerumuskanmu kedalam halhal negative
c. Tips ketiga
Tingkatkan PD mu da katakana tidak pada hal-hal yang buruk, jgn mudah terbawa
arus apalagi utuk hal-hal yang negative.percaya diri adalah kunci suksesu dalam
bergaul,karena banyak orang terombang ambing dalam kehidupa berkelompok,
mudah terpengaruh karena tidak memiliki PD yang tinggi
d. Tips ke empat
Bergaullah dengan kelompok atau bentuklah kelompok dengan aktivitas positif,
e. Tips kelima
Jauhilah kelompok dengan tujuan negative
f.

Tips ke enam
Jagalah kesehatan fisikmu sedini mungkin dan secara terus menerus. Perlu
diperhatikan beberapa hal, yaitu: mengkonsumsi makanan gizi seimbang,jauhi
berbagai tindakan yang justru merusak kesehatanmu seperti terlalu banyak
bergadang, mengkonsumsi narkotika ,alcohol, atau merokok, serta berolah raga
teratur.

Jika adik-adik remaja memiliki masalah menyangkut kesehatan reproduksi atau


menyangkut masa remajamu maka banyak sumber atau rujukan yang dapat
membantumu
Siapa sumber informasi pertama yang perlu kamu datangi,..orang tua adalah sumber
informasi pertama yang dapat adik-adik remaja datangi, pengalaman yang mereka
miliki pasti akan membantu mengerti masa remajamu. Jika adik-adik sungkan/ tidak
yakin, kamu dapat berdiskusi dengan orang yg kamu percaya bisa membantumu
Atau bisa juga ke puskesmas PKPR diwilayahmu.

SEMOGA BERMANFAAT BUAT PARA REMAJA DAN KITA


PARA ORANG TUA

Anda mungkin juga menyukai