Anda di halaman 1dari 4

PENGALAMAN SELAMA MENGIKUTI MATA KULIAH

ENTRREPRENEURSHIP IN NURSING

Saya adalah salah satu mahasiswi S1 keperawatan yang masih menjalani tahap
akademik di STIKes Santa Eliabeth Medan. Saat ini saya sudah duduk di tingkat IV Semester
VII. Ketika pertama sekali jadwal pembelajaran semester VII dibagikan dan saya melihat ada
mata kuliah entrepreneurship, saya masih bertanya-tanya mata kuliah yang seperti apa ini.
Saya memang sangat buta mengenai entrepreneurship yang ternyata sama artinya dengan
bisnis/usaha yang dilakukan untuk mendapat untung.
Hari pertama masuk di mata kuliah ini, ibu dosen yang meberikan materi mata kuliah
ini tampak sangat serius membagikan ilmunya dengan kami. Mulai dari apa itu pengertian
dari entrepreneurship, kiat-kiat menjadi seorang yang entrepreneur, sifat seorang
entrepreneur, sampai kegiatan entrepreneur yang dilakukan secara berkelompok. Saya
semakin mengerti bahwa ternyata seorang perawat tidak hanya berfokus untuk bekerja
menjadi seorang perawat di rumah sakit. Ternyata, banyak hal yang bisa dilakukan diluar dari
profesinya menjadi seorang perawat. Saya banyak mendapat pengetahuan tentang jiwa
entrepreneurship yang sebenarnya melalui persentasi dan beberapa jurnal atau artikel yang
dibahas selama pembelajaran entrepreneurship. Sehingga ada niat dalam diri saya, bahwa

saya pun ingin menjadi seorang yang entrepreneurship yang tidak hanya berfokus menjadi
seorang perawat yang bekerja di rumah sakit.
Pada saat saya mengikuti kegiatan entrepreneurship bersama teman-teman kelompok
saya, saya belajar banyak hal. Saya belajar bagaimana saya bisa merencanakan usaha yang
akan saya lakukan melalui pembuatan proposal, belajar menjadi orang yang kreatif, belajar
menjadi orang yang berpikir panjang untuk melakukan sesuatu, belajar menjadi orang yang
harus berani kelur dari zona amannya, belajar menjadi orang yang harus siap teima resiko
untuk rugi, belajar bagaimana caranya memasarkan dan mempromosikan usaha kita.
Walaupun ternyata pada saat kegiatan tersebut tidak semudah yang saya bayangkan.
Kelompok saya melakukan kegiatan berjualan makanan dan minuman sehat di lingkungan
STIKes Santa Elisabeth Medan. Banyak tantangan yang keompok saya harus hadapi saat itu.
Saya bersama teman-teman lainnya harus memanfaatkan waktu yang sangat singkat untuk
berbelanja dan memasak makanan yang akan dipasarkan. Pada saat kami memasarkan pun,
kami harus dihadapkan kemmbali dengan situasi hujan yang sangat lebat. Padahal lokasi
penjualan yang kami lakukan di ruangan terbuka. Tetapi, walaupun begitu saya dan kelompok
saya mampu menghadapi tantangan tersebut dan melakukan kegiatan dengan usaha yang
cukup maksimal dan pastinya dengan hasil yang maksimal pula.
Dan setelah belajar entrepreneurship ini saya telah merencanakan usaha apa yang
akan saya lakukan kelak setelah saya lulus menjadi mahasiswa keperawatan. Sebenarnya,
saya ingin tetap menjadi seorang perawat di rumah sakit. Tetapi, bukan menjadi perwat yang
di ruangan biasa, saya sangat tertarik untuk memnjadi perawat di ruangan intensive seperti
ICU,ICCU, dan OK. Saya juga tertarik untuk menjadi perawat di luar negeri. Karena saya
tahu kalau gaji di Indonesia ini sangat tidak cukup untuk saya. Jadi, jika tuhan berkehendak
saya ingin mencoba untuk bekerja diluar negeri dan mengumpulkan tabungan agar bisa

membantu adik-adik untuk melanjutkan sekolahnya nanti. Dan saya pun harus berani untuk
tinggal jauh dari keluarga saya bahkan tidak bertemu bertahun-tahun dengan mereka. Semoga
tercapai. Saya juga berniat, jika saya sudah memiliki tabungan yang cukup, saya ingin
membuka studio musik bersama keluarga saya. Karena, keluarga saya adalah keluarga yang
sangat menyenangi musik dan menjadi hobi favorit kami untuk bermain musik.Semoga
tercapai juga.
Yang terpenting bagi saya sekarang adalah walaupun saya seorang perawat yang di
Indonesia tidak sebanding biaya sekolah dengan gaji yang akan saya terima nantinya jika
saya sudah di dunia kerja, saya akan tetap belajar untuk menjadi perawat yang multi talent.
Yang bisa mengerjakan banyak hal yang bermanfaat. Bukan hanya untuk diri saya, tetapi
untuk keluarga, sahabat, dan orang-orang sekeliling saya. Saya juga ingin membuktikan
bahwa seorang perawat pun bisa menjadi orang yang berhasil dari segi materi. Jadi, tidak ada
kata pas-pasan lagi.
Dan, trimakasih untuk dosen saya yang sudah mengajarkan saya dan teman-teman
saya semaksimal mungkin mengenai entrepreneurship ini. Trimakasih juga bu, untuk setiap
motivasi yang diberikan kepada kami yang sangat memacu kami untuk menjadi perawat yang
mampu melakukan usaha di luar profesi menjadi seorang perawat, atau bahkan menjadi
perawat yang tetap membagikan ilmunya kepada banyak orang yang menghasilkan untung
juga. Trimakasih juga untuk institusi yang memberikan saya kesempatan untuk mengikuti
mata kuliah entrepreneurship ini.
Semoga kedepannya saya mampu mengaplikasikannya dan mendapatkan hasil yang
cukup memuaskan dan bermanfaat untuk banyak orang.
Monaria Sinaga

Anda mungkin juga menyukai