Secondary repair
Primary repair
Skin graft : vaskularisasi dari resipien. (split/full thickness)
Flap : vaskularisasi sendiri. (lokal/jauh/bebas, random/axial)
: choledocholithotomi
1. Klinis
Multiple trauma
Jejas di atas klavikula
Biomekanik trauma
Suction rigid > bagus dari semirigid (tidak tergigit).
Oksigenasi minimal masker 10 lpm
Reflek muntah + : NPA, KI fraktur maxillofacial berat, rhinorrhea
CSF
Reflek muntah - : OPA
GCS 8/< : intubasi
Intubasi gagal/kontraindikasi misal edema inhalational injury atau
fraktur laring surgical airway (krikotiroidotomi)
Caranya : tes pake jarum spuit bengkok, keluar gelembung udara
di spuit baru insisi vertikal. Masukkan tubenya sambi diputar,
hubungkan dengan bag lalu coba pompa. Kalo berat berarti tidak
masuk. Kalo masuk fiksasi
Krikotiroidotomi hanya untuk sementara. Berkepanjangan :
trakeostomi
B : breathing. Sesak tidak. periksa IPPA
Waspadai tanda
Tension pneumothorax
Hemothorax masif
Flail chest
Contusio pulmonum (bvp naik)
Tension : needle decompression ICS 2 MCL kanan, keluar
gelembung udara di spuit. Setealh itu baru foto thorax dan WSD
C : circulation. BP, nadi, CRT, akral, sumber bleeding
Restorasi volume darah : infus 2 line besar 16/18G. Ambil darah
30cc untuk cross match gol.darah dan lab
Kontrol perdarahan ; bebat tekan
Hati-hati cardiac tamponade
Pasang cath folley ; monitor urin output (N:0,5-1ml/kgbb/jm, anak
1-2 ml/kgbb/jm )
Puasa : supaya sewaktu2 cito op siap
D ; disability. GCS/AVPU (alert, verbal, pain, unresponse), pupil
isokor tidak
E ; exposure head to toe gunting
2. Resusitasi
Dewasa : 1-2 L kristaloid. Liat urin output untuk keberhasilannya.
Anak ; 20 ml/kgbb/ kali diulang max 3 kali
3. Reevaluasi : rapid respon, partial respon, no respon
4. Secondary survey
Jika responnya baik saat reevaluasi. Terdiri atas :
5.
6.
event/environment (kejadian)
Periksa detil head to toe, neurologis
Penunjang : foto thorax, FAST, dll
Reevaluasi
Terapi definitif
PE :
BU hilang vs BU meningkat (metalic sound) karena usus distensi
dindingnya menipis shg gerakan cairan lebih terdengar keras kling.
Ditunggu agak lama baru muncul bunyi klingnya.
Distended, defans, darm contour, darm steifung
RT : tonus hilang vs tonus baik. Mungkin ada skibala pada org tua sbg
penyebab ileus. Peritonitis rectum kosong
Penunjang : BOF upright/setengah duduk udara bebas (appendix
perforasi mungkin gas bebas min) vs supine herring bone (pelebaran
jejunum, rugaenya terlihat tempel satu sama lain), erect LLD step ladder
Tumor abdomen : ICT-TB, CA 19-9, CEA, serologi amoeba, USG
Perempuan plus CA 125 ovary
Ca colon : rectosigmoid 75%
Kanan diare kiri konstipasi bab kecil2 hitam kayak kotoran kambing.
Rectosigmoid tenesmus bleeding makros
Gangguan bowel habit minimal 6 bulan
Urutan diagnostik : klinis, rt, proktoskopi, sigmoidoskopi, kolonoskopi
Ca kolon 1-3 : reseksi (jenisnya bergantung lokasi tumor dari anus) +
kemoterapi pasca op
Reseksi : hemikolektomi d, s, colotransversectomy, abdominoperineal
resection
Stad 4 : paliatif, kolostomi
Gangren diabet : wagner. SIRS. Debridement
Dulu wangensteen rice sekarang babygram dari thorax-anus. Deteksi
kelainan kongenital bayi. Atresia ani : high, low, very low/membranacea
(puboccygeal sling)
Very low mercy incision
Keb.kalori : 30-40 kal/kgbb/hari
Keb.cairan ; 30-40 ml/kg/hari