PUSKESMAS IBUH
2014 / 2015
Kata Pengantar
Puji dan syukur diucapkan ke hadirat Allah SWT, atas segala limpahan dan karunia-Nya,
Laporan Tahunan Program Penyakit Tidak Menular dan Pos Pembinaan Terpadu Di Wilayah
Kerja Puskesmas Ibuh pada tahun 2015 dapat diselesaikan.
Dengan meningkatnya penyakit degenerative atau penyakit tidak menular, pembangunan
bidang kesehatan di Indonesia dihadapkan pada beban ganda yaitu penyakit menular dan
penyakit tidak menular. Proporsi penyebab kematian telah bergeser dari penyakit menular ke
penyakit tidak menular. Penyakit tidak menular adalah penyakit yang tidak bias menular ke
orang lain dan bukan disebabkan oleh proses infeksi yang mempunyai factor resiko dan
berakibat kecacatan bahkan kematian, tetapi merupakan penyakit yang dapat dicegah bila factor
resikonya dikendalikan. Ucapan terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan laporan tahunan ini.
Semoga laporan
harapkan karena laporan tahunan ini masih jauh dari yang diharapkan sehingga saran tersbut
dapat sebagai pembelajaran untuk selanjutnya.
Payakumbuh,
2016
Febriani Puhanda
BAB 1
PENDAHULUAN
1) Latar Belakang
Bangsa yang sehat bukanlah sekedar bangsa yang bersih dan bebas dari penyakit baik secara
lahiriah maupun bathiniah, namun bangsa tersebut harus dapat pula mempertahankan dan
memelihara kesehatan dari generasi ke generasi berikutnya. Salah satu pembangunan nasional
adalah sumber daya manusia yang berkualitas yaitu sehat fisik, mental, sosial serta memiliki
produktifitas yang optimal. Untuk mewujudkan sumber daya manusia yang disebutkan di atas
diperlukan upaya pencegahan, pembinaan / promotif, pemeliharaan dan peningkatan kesehatan
secara terus menerus.
Dengan meningkatnya penyakit degenerative atau penyakit tidak menular, pembangunan
bidang kesehatan di Indonesia dihadapkan pada beban ganda yaitu penyakit menular dan
penyakit tidak menular. Proporsi penyebab kematian telah bergeser dari penyakit menular ke
penyakit tidak menular. Penyakit tidak menular adalah penyakit yang tidak bias menular ke
orang lain dan bukan disebabkan oleh proses infeksi yang mempunyai factor resiko dan
berakibat kecacatan bahkan kematian, tetapi merupakan penyakit yang dapat dicegah bila factor
resikonya dikendalikan.
Untuk itu kegiatan Posbindu ( Pos Pembinaan Terpadu ) dilaksanakan dalam
upaya
pencegahan primer pada kelompok masyarakat dengan mendeteksi secara dini keberadaan faktor
resiko penyakit tidak menular pada usia 15 tahun ke atas.
2) Tujuan
Tujuan Umum : Menurunkan angka kesakitan, kecacatan dan kematian yang disebabkan oleh
penyakit tidak menular.
Tujuan khusus :
a. Terkendalinya faktor resiko penyakit tidak menular di masyarakat.
b. Terdeteksinya kasus penyakit tidak menular secara dini dan terlaksananya tatalaksana
kasus penyakit tidak menular.
c. Terlaksananya kegiatan KIE ( komunikasi, informasi, edukasi ) penyakit tidak
menular.
d. Terjalinnya kemitraan dan pemberdayaan masyarakat dalam pengendalian penyakit
tidak menular.
BAB II
I S I
Tahun 2015.
Misi Puskesmas :
1) Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat, termasuk
swasta dan masyarakat madani.
2) Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan yang
paripurna, merata, bermutu dan berkeadilan.
3) Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan.
4) Menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik.
Kelompok penyakit tidak menular terdiri dari : dibetes mellitus, penyakit jantung koroner dan
pembuluh darah ( PJK-PD ), penyakit paru obstuktif kronis ( PPOK ), gangguan akibat
kecelakaan.
D.Tujuan dan Manfaat Posbindu
a. Membudayakan gaya hidup sehat di masyarakat.
b. Dapat mendeteksi secara dini factor resiko penyakit tidak menular di masyarakat.
c. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penemuan dini factor
resiko penyakit tidak menular.
d. Menjaga dan atau menegembalikan ( bagi yang sudah mengalami ) kondisi yang
beresiko penyakit tidak menular kepada kondisi yang lebih baik.
e. Pada orang sehat agar factor resiko terkendali dalam kondisi normal.
f. Pada pasien penyakit tidak menular dapat mencegah komplikasi.
E.Tingkatan Posbindu
Berdasarkan jenis kegiatan deteksi dini dan tindak lanjut yang dapat dilakukan oleh posbindu,
maka posbindu dibagi 3 kelompok tingkatan yaitu :
1. Posbindu Dasar, meliputi :
a. Pelayanan deteksi dini factor resiko sederhana yang dilakukan dengan wawancara
dengan mengguanakan instrument.
b. Pengukuran berat badan.
c. Tinggi badan.
d. Lingkar perut.
e. Indeks masa tubuh ( IMT ).
f. Ada alat analisa lemak tubuh.
g. Pengukuran tekanan darah.
h. Penyuluhan mengenai SADARI ( pemeriksaan payudara sendiri ).
2. Posbindu PTM Plus, meliputi :
a. Pelayanan posbindu dasar.
b. Pemeriksaan gula darah.
c. Pemeriksaan kolesterol.
d. Pemeriksaan uji fungsi paru sederhana untuk mengetahui gangguan organ
pernapasan.
3. Posbindu PTM Utama, meliputi :
a. Posbindu PTM Plus ditambah
b. Pemeriksaan IVA dengan pelaksana tenaga kesehatan terlatih.
c. Untuk menyelenggarakan Posbindu PTM
d. Utama dipadukan dengan Pos Kesehatan Kelurahan, maupun masyarakat yang
memiliki kompetensi untuk melakuakan pemeriksaan IVA.