Anda di halaman 1dari 43

TEKNIK PEMERIKSAAN

HEPATITIS B

HIDAYATULLAILI
UPTD BALAI LABKES PROV. SUMBAR

HDY-05-16
PENDAHULUAN

Jenis Virus Hepatitis


A B C D E
Sumber virus feces blood/ blood/ blood/ feces
blood-derived blood-derived blood-derived
body fluids body fluids body fluids

Cara penularan fecal-oral percutaneous percutaneous percutaneous fecal-oral


permucosal permucosal permucosal

Infeksi kronis no yes yes yes no

Pencegahan pre/post- pre/post- blood donor pre/post- ensure safe


exposure exposure screening; exposure drinking
immunization immunization risk behavior immunization; water
modification risk behavior
modification
HDY-05-16
Gambaran klinis
 Masa inkubasi: rata-rata 60-90 hari
(Range 45-180 hari)

 Gejala klinis (jaundice): <5 tahun, <10%


(5 tahun, 30%-50%)

 Tingkat fataliti akut: 0.5%-1%

 Infeksi kronic : <5 thn, 30%-90%


(5 thn, 2%-10%)

 Mortaliti dari infeksi hati kronik: 15%-25%

HDY-05-16
TAHAPAN PEMERIKSAAN LAB
1. PRA ANALITIK
2. ANALITIK
3. PASCA ANALITIK

PEMANTAPAN MUTU
MANAJEMEN SAMPLE SKRINING HBV PADA BUMIL DI PUSKESMAS

 Ibu hamil (semua umur kehamilan) yang datang ke


puskesmas .
 Petugas laboratorium mengambil darah vena 6mL dengan
tehnik phlebotomi.
 Diamkan tabung darah selama (20-30) menit sebelum
disentrifugasi.
 Lakukan pemisahan serum dengan sentrifugasi selama 5
menit dengan kecepatan 3000 rpm.
 Pindahkan serum (± 3mL) ke tabung serum menggunakan
mikropipet atau pipet Pasteur.
 Beri label no tabung serum yang sama dengan tabung darah.
 Lakukan pemeriksaan skrining HBV dengan menggunakan
Rapid HBsAg.
HDY-05-16
Labeling 21 digit

D E W I 8 2 0 8 1 7 H B 1 9 1 6 6 9 x x x

Bila tidak bisa memanjang…


label dibuat dua baris
Keterangan label

4 digit Nama XXX Kode puskes


responden
2 digit Th lahir

2 digit Bulan lahir


2 digit Tgl lahir
HB Pemeriksaan
hep B
19 Code bumil
1669 Sumbar
Deteksi antigen dan antibodi spesifik.

 EIA ( Enzyme Immunosorbent Assay).


Pemeriksaan berdasarkan Enzyme Immunosorbant Assay
untuk mendeteksi Antigen HBV spesifik dan antibodi.
Pemerksaan awal dan bila positif harus dikonfirmasi.

 RPHA (Reverse Passive Hemagglutination Assay).


Pemeriksaan ini dapat mendeteksi HbsAg melalui reaksi
aglutinasi dengan anti-HBs. Sensitifiti adalah 25ng/ml dan
spesifisity (95-98)%. Tetapi false positifnya (10-20)%.

 PHA ( Passive Hemagglutination Assay).


Digunakan untuk mendeteksi anti-HBs melalui reaksi
aglutinasi dari HbaAg dan HDP (high density particle).
Sensitifity adalah 80 mIU/ml dan spesifisity adalah (80-
90)%. False positifnya adalah (10 – 20)%.

HDY-05-16
 RIA (Radio Immuno Assay).
Dapat mengidentifikasi HbsAg atau anti-HBs
antibodi dengan reaksi antara radioisotop
menggantikan enzym.

 CLIA ( Chemoluminescence Immunoassay).


Menggunakan bahan kimia yang berluminesens dan
konsentrasi dibaca dengan alat CLIA analiser.

 ICA (Immunochromatography Assay )= Rapid


test.
Dibuat untuk deteksi kualitatif dari antigen HBV
atau antibodinya menggunakan konjugasi emas.
Waktu pemeriksaan hanya (5 – 20)menit.
HDY-05-16
Keuntungan dari rapid test
1. Akurat.
sensitivity dan specificity yang tinggi.
berkorelasi baik dengan ELISA, PHA, RIA dan CLIA

2. Hasil yang cepat diperoleh


dapat dibaca dalam waktu 20 menit.

3. Sederhana dan gampang digunakan dimana saja.


hanya selangkah saja mengerjakannya sesudah
pengumpulan sample. Tidak memerlukan peralatan yang
rumit di tempat pemeriksaan.

4. Biaya lebih irit.


biaya yang lebih murah dan waktu pemeriksaan yang lebih
cepat.
HDY-05-16
Prinsip Imunokromatografi

Koloid emas

Antibodi

HDY-05-16
Prinsip :
Sample Conjugate Patient Control
pad pad Window Window
Patient   Control
Serum Selenium colloid Recombinant
HBsAg antigen conjugate antibodi &
synthetic
peptides

 Serum pasien dengan HBsAg berikatan dengan Selenium colloid


antigen conjugate dan kemudian berikatan juga dengan antibodi yang
terdapat di jendela pasien sehingga terbentuk garis merah pada jendela
pasien

 Jika serum tidak mengandung HBsAg , Selenium colloid antigen


conjugate mengalir melewati jendela pasien sehingga tidak terbentuk
garis merah pada jendela pasien

 Pada jendela kontrol: selalu terbentuk garis merah

HDY-05-16
Cara melakukan pemeriksaan jenis Strip
Step 1 Step 2

Step 3
Result

10sec.

HDY-05-16
Device type/casette

Positive

20 mins.
Negative

HDY-05-16
Alat pelengkap yang tidak disediakan
dari kit reagen
 APD (Alat Pelindung Diri) : sarung tangan, jas lab.
 Desinfektan.
 Wadah limbah infeksius.
 Timer.
 Mikropipet dan tip.
 Spidol.
 Formulir hasil pemeriksaan  distandarisasi

HDY-05-16
Apa yang menyebabkan hasil pemeriksaan
false negative (negatif palsu)
 Kondisi penyimpanan reagensia yang tidak normal atau tidak sesuai
dengan yang dianjurkan pada kit insert.

 Konsentrasi rendah dari HBV antigens


- Rapid : 1~5 ng/ml
(SD BIOLINE HBsAg Rapid – 2 ng/ml )
- jadi, bila pemeriksaan HBsAg rapid test dengan konsentrasi sangat rendah
antara 0.1~1ng/ml, maka hasil false negatif bisa terjadi.

 Walaupun garis hasil yang sangat halus warnanya dapat diinterpretasikan


sebagai hasil (+).

HDY-05-16
Hal-hal yang perlu diperhatikan :
 Gunakan kit RDT HBsAg yang belum kadaluarsa.
 Simpan kit reagen ditempat yang sesuai dengan
anjuran di kit insert dan jauhkan kit reagen dari
cahaya matahari .
 Teteskan volume serum sesuai prosedur dalam kit
insert.
 Baca hasil sesuai dengan batas waktu yang
ditetapkan dalam kit insert.
 Jangan gunakan serum yang hemolisa  positif
palsu.
 Gunakan 1 tip atau 1pipet Pasteur untuk satu sample.
HDY-05-16
Sample dengan hasil skrining HBsAg : Reaktif /(+)
 Seal tutup tabung serum dengan parafilm.

 Simpan sisa sample di lemari pendingin (refrigerator)


suhu (2-8)0 C sampai akan dikirim ke laboratorium
rujukan (BBLK/BLK/Labkesda) untuk pemeriksaan
konfirmasi.
 Sample harus sudah dikirim sesudah 3 hari dari sejak
pengambilan darah vena.
 Catat semua data sample yang sudah dilakukan
skrining awal HBV.
HDY-05-16
• Catat jumlah tabung sampel yang hasil skrining
HBsAg Reaktif (+), letakkan di rak tabung sampel.
• Susun rak tabung di dalam cool-box yang sudah
diberi ice-pack, tutup tabung arah ke atas dan segera
kirim ke laboratorium rujukan
(BBLK/BLK/Labkesda).
◦ Ice pack dibungkus kedalam koran, agar tidak
basah.
◦ Jangan sampai tabung serum menempel dengan
ice pack.

HDY-05-16
Pengiriman sampel darah ke laboratorium rujukan
(BBLK/BLK/Labkesda) untuk pemeeiksaan konfirmasi

1. Masukkan daftar sample kedalam amplop.


2. Cocokkan sample darah dengan daftar sampelnya.
3. Beri alamat tujuan dengan lengkap dan beri label
hati – hati, bahan cair mudah pecah.
4. Tuliskan nama & alamat pengirim.
5. Setelah dikirim, petugas puskesmas sebaiknya
menelpon petugas di laboratorium rujukan untuk
memberitahukan bahwa sample sudah dikirim.

HDY-05-16
6. Pengiriman sampel serum dari Puskesmas
dilakukan setiap 2 hari, ke Dinas Kesehatan
Propinsi atau sesuai dengan jadwal yang sudah
disepakati.
7. Di DinKes sebelum sample dikirim disimpan di
deep-freezer (-20)0 C
Setiap 3 hari semua sample HBsAg Reaktif /(+)
dari semua Puskesmas dikirim oleh petugas dari
Dinas Kesehatan Propinsi ke laboratorium
rujukan/konfirmasi BBLK/BLK/Labkesda.
 Ada koordinasi yang baik antara pengirim, kurir
pengiriman dan laboratorium penerima, menjamin
spesimen dapat diterima dalam keadaan aman dan
baik.
HDY-05-16
Cara Pengiriman dari DinKes Propinsi ke
Laboratorium Rujukan
 Sertakan
formulir
daftar sampel
setiap kali
mengirim
sampel.
 Si pengirim
harus
mempunyai
arsip
pengiriman.
HDY-05-16
LABORATORIUM
RUJUKAN(KONFIRMASI)BBLK/BLK/LABKESDA
 Sample rujukan diperiksa HBsAg dengan metode
CLIA.
 Hasil pemeriksaan dicatat dan diserahkan ke dinas
propinsi pengirim sample tidak lebih dari 2 minggu
sesudah penerimaan sample rujukan.
 Hasil pemeriksaan juga dikirimkan ke SubDit
Hepatitis dan ISP P2PL.
 Sisa sample rujukan disimpan dan dimusnahkan bila
ada instruksi dari Dinas kesehatan Propinsi pengirim
sample rujukan.
HDY-05-16
MANAJEMEN SAMPEL
SKRINING HBV
PADA KELOMPOK RESIKO
TINGGI

HDY-05-16
PEMILIHAN TARGET
SURVEY(RESPONDEN)

PEWAWANCARA
PETUGAS PHLEBOTOMI
-Wawancara terhadap
- Ambil darah vena 5 mL
responden sesuai dengan
dengan tehnik phlebotomi.
isi formulir responden .
- Kirim ke
- mengarahkan untuk
BBLK/BLK/Labkesda rujukan.
diambil sample darah

Laboratorium rujukan (BBLK/BLK/Labkesda :

- Pemeriksaan HBsAg dan Anti HCV


HDY-05-16
SASARAN TARGET SURVEY HBV DAN HCV

KELOMPOK RESIKO TINGGI:


 Penasun
 WPS
 Waria
 LSL

HDY-05-16
Pengambilan spesimen di lapangan:
1. Pemberian identitas pasien:
- sesuaikan dengan no formulir
pewawancara .
- catat di buku pendaftaran.
- penempelan label pada tabung sample.

2. Tehnis pengambilan spesimen:


- peralatan.
- lokasi pengambilan.
- prosedur pengambilan.
- hindari terjadinya hemolisa.
- volume sesuai kebutuhan. HDY-05-16
3. Beberapa masalah tehnis yang harus
diperhatikan:
- Posisi pasien duduk atau berbaring.
- Torniquette terpasang tidak lebih
dari 1 menit.
- Pengambilan darah diutamakan pada
vena mediana cubiti lengan kanan.
- Pengambilan darah vena dengan
tabung vakum dan sesuaikan volume
tabung vakum yang akan digunakan.
- Nomor label tabung harus sesuai
dengan nomor label pada formulir
laboratorium.
HDY-05-16
Proses pengambilan sample di lapangan:
•Petugas sampling di lapangan mempersiapkan semua alat dan
bahan untuk melakukan phlebotomi.
• Darah vena diambil sebanyak 5 ml dimasukkan ke dalam tabung
tutup merah yang sudah ditempel label identitas pasien (nomor
tabung sesuai kode label formulir lab).

HDY-05-16
• Catat jumlah tabung sampel yang sudah diambil,
letakkan di rak tabung sampel.
• Susun rak tabung di dalam cool-box yang sudah
diberi ice-pack, tutup tabung arah ke atas dan
segera kirim ke laboratorium rujukan
(BBLK/BLK/Labkesda).
◦ Ice pack dibungkus kedalam koran, agar
tidak basah.
◦ Jangan sampai tabung serum menempel
dengan ice pack.

HDY-05-16
Cara Pengiriman
 Sertakan
formulir
daftar sampel
setiap kali
mengirim
sampel.
 Si pengirim
harus
mempunyai
arsip
pengiriman.

HDY-05-16
Pengolahan spesimen di laboratorium rujukan
(BBLK/BLK/Labkesda)
 Putar tabung darah dengan sentrifugasi kecepatan
3000 rpm selama 5 menit.
 Pisahkan serum (2-3)mL serum dengan
menggunakan mikropipet atau pipet Pasteur
(1pipet untuk 1 pasien) dan pindahkan ke tabung
serum (tabung tutup ulir luar).
 Beri label dengan identitas sama pada tabung
serum.
 Pemisahan serum dilakukan maksimum 6 jam
sesudah pengambilan darah.

HDY-05-16
PEMISAHAN SAMPEL DARAH DI LABORATORIUM PEMERIKSA
Lakukan pemisahan serum dari darah maksimal 6 jam setelah pengambilan
darah untuk menghindari terjadinya hemolysis. Pisahkan serum sesuai
prosedur sbb :
sentrifugasi selama 5 menit serum dipisahkan dan masukkan ke
kecepatan 3000 rpm dalam tabung serum tutup ulir luar

HDY-05-16
Metode pemeriksaan :
 Dengan metode CLIA .
 Dilakukan pemeriksaan :
- HBsAg
- Anti – HCV

Pelaporan hasil :
- Hasil pemeriksaan:
 Reaktif (+).
 Non Reaktif (-).

HDY-05-16
Pengiriman hasil pemeriksaan :
 Semua hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan
dikirim ke Dinas kesehatan Propinsi
 Juga ke SubDit Hepatitis dan ISP P2PL
 Isi hasil pemeriksaan pada formulir pelaporan
hasil pemeriksaan

HDY-05-16
LABORATORIUM RUJUKAN/PEMERIKSA

perhatikan
kualitas, jarak,waktu

Sehingga harus mempersiapkan semua proses


pengiriman yang baik dan berkoordinasi antara
pengirim dan penerima.

HDY-05-16
Potensi kesalahan:
 Tumpah, tertukar.
 Spesimen berubah (rusak, hemolisa).
 Otomatik macet, misal sentrifus mati
(problem alat/listrik).
 Ekspedisi gagal.
 Laboratorium rujukan tidak siap menerima
di luar jam kerja.

HDY-05-16
KESALAHAN-KESALAHAN YANG SERING
DALAM CARA MEMPEROLEH
SAMPLE DARAH

HDY-05-16
 Kualitas dan susunan darah yang
diambil untuk pemeriksaan
mungkin berubah oleh salah
tindakan waktu mengambil
sample darah tersebut.
 Beberapa kesalahan-kesalahan
yang mungkin bisa terjadi
seperti hal-hal disebutkan
dibawah ini
HDY-05-16
Darah vena:
1. Menggunakan jarum dan tabung syringe yang
basah.
2. Mengenakan ikatan pembendung terlalu lama
atau terlalu keras, akibatnya terjadi
hemokonsentrasi.
3. Terjadinya bekuan dalam jarum/needle atau
tabung karena lambatnya bekerja.
4. Darah hemolisa.
5. Volume yang diambil sangat sedikit,sehingga
serum yang diperoleh tidak cukup untuk
pemeriksaan.

HDY-05-16
Potensi kesalahan lain:
 Salah identifikasi pasien dan penomoran
pada tabung sample.
 Salah penyusunan tabung pada rak tabung
yang tidak sesuai susunannya pada formulir
pengiriman sample
 Menggunakan jenis,ukuran tabung sample
yang tidak sesuai.
 Pengemasan sample yang tidak mengukuti
prosedur selama pengiriman.

HDY-05-16
Interpretation of HBV Markers

Interpretation of the Hepatitis B Panel

Tests Results Interpretation

HBsAg negative
anti-HBc negative Susceptible
anti-HBs negative

HBsAg negative
anti-HBc positive Immune due to
anti-HBs positive natural infection

HBsAg negative Immune due to


anti-HBc negative hepatitis B
anti-HBs positive vaccination
HBsAg positive
anti-HBc positive
Acutely infected
IgM anti-HBc positive
anti-HBs negative

HBsAg positive
anti-HBc positive Chronically
IgM anti-HBc negative infected
anti-HBs negative
HBsAg negative Four
anti-HBc positive interpretations
anti-HBs negative possible (*)

(*) Four Interpretations:


This interpretation might be
1. recovering from acute HBV infection. 2.distantly immune and test not sensitive enough to detect very HDY-05-13
low level of anti-HBs in serum.
3. susceptible with a false positive anti-HBc. 4. undetectable level of HBsAg present in the serum and the person is actually chronically infected.
HDY-05-13

Anda mungkin juga menyukai