Berat alat.
Di laboratorium terdapat alat yang ringan dan berat. Untuk alat-alat berat
jangan disimpan di tempat yang tinggi, sehingga pada saat dibutuhkan tidak
sulit diangkat atau dipindahkan.
dalam
bentuk
set
misalnya
set
electromagnet,
kesehatan
(sifat
toksikologi)
atau
Kombinasi
dari
kebakaran,dipisahkan
dari
bahan-bahan
yang
mungkin
Penggunaan
bahan
kimia JANGAN
SAMPAI
yang digunakan.
Bekerja dengan tertib, tenang dan tekun, catat data-data yang diperlukan.
Tahap paska pelaksanaan
Kembalikan peralatan dan bahan yang digunakan sesuai posisi semula.
Hindarkan bahaya yang mungkin terjadi dengan mematikan peralatan listrik,
kran air, menutup tempat bahan kimia dengan rapat (dengan tutupnya
semula).
c. Bersihkan tempat atau meja dimana kalian bekerja.
d. Keluarlah dari laboratorium dengan tertib.
Setiap orang harus mengetahui bagaimana menggunakan semua
perlengkapan keselamatan. Ketika peralatan darurat diperlukan. Alat-alat
darurat terdiri dari : Alarm Kebakaran, Alat dan bahan pemadam kebakaran,
Pancuran Keselamatan, Botol pencuci mata, Pintu Darurat, Selimut Kebakaran
B. Penyediaan Fasilitas Keamanan dan Keselamatan di Laboraturium
1. Desain laboratorium harus mempunyai sistem ventilasi yang memadai dengan
sirkulasi udara yang adekuat serta punya pemadam api yang tepat.
2. Untuk menahan tumpahan larutan yang mudah terbakar dan melindungi
tempat yang aman dari bahaya kebakaran dapat disediakan bendung-bendung
talam.
3. Dua buah jalan keluar harus disediakan untuk keluar dari kebakaran dan
terpisah sejauh mungkin.
4. Tempat penyimpanan didesain untuk mengurangi sekecil mungkin risiko oleh
bahan-bahan berbahaya dalam jumlah besar.
5. Harus tersedia alat Pertolongan Pertama Pada Kecelakaam (P3K)
Keselamatan Kerja di Laboratorium
tetapi jika menancap kuat, jangan sekali-kali mengambilnya, hanya dokter yang
dapat mengambilnya.
1. Keracunan
Keracunan dapat terjadi di laboratoriun diantaranya:
a. Keracunan zat melalui pernapasan
Keracunan akibat zat kimia seperti menghirup gas Cl 2, HCl, SO2, formaldehid,
NH3, dan gas lainnya atau debu terjadi melalui saluran pernapasan. Tindakan
pertama-tama yang sebaiknya dilakukan adalah menghindarkan korban dari
lingkungan zat tersebut kemudian pindahkan korban ke tempat yang berudara
segar. Jika korban tidak bernapas, segera berikan pernapasan buatan berupa
menekan bagian dada atau pemberian pernapasan dari mulut penolong ke mulut
korban. Tindakan selanjutnya segera hubungi dokter.
b. Keracunan melalui mulut (tertelan)
Jika ada zat tertelan segera panggil dokter dan informasikan zat yang tertelan
oleh penderita. Jika penderita muntah-muntah, beri minum air hangat agar muntah
terus dan mengencerkan racun dalam perut. Jika korban tidak berhasil masukkan
jari ke dalam tenggorokan korban agar muntah. Jika korban pingsan, pemberian
sesuatu lewat mulut dihindarkan. Segera bawa korban ke dokter/rumah sakit.
Beberapa upaya pencegahaan terhadap keracunan sebagai akibat dari
kegiatan di laboratorioum kimia:
2.
6.
Kebakaran
Di laboratorium sangat mungkin terjadi kebakaran. Kebakaran di laboratorium
dapat disebabkan oleh arus pendek, pemanasan zat yang mudah terbakar atau
kertas yang berserakan di atas meja pada saat ada api.
Untuk menghindari hal tersebut: Hindari penggunaan kabel yang bertumpuk pada
satu stop kontak, Bila hendak bekerja dengan menggunakan pembakaran (api)
jauhkan alat/bahan yang mudah terbakar (misal kertas,alkohol)
E. Standar PLP yang Profesional
Pranata Laboratorium Pendidikan adalah jabatan yang mempunyai ruang
lingkup tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk melakukan pengelolaan
laboratorium pendidikan yang diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil dengan hak
dan kewajiban yang diberikan secara penuh oleh pejabat yang berwenang.
PNS yang diangkat pertama kali dalam jabatan Pranata Laboratorium Pendidikan
harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
a. Pranata Laboratorium Pendidikan Terampil
1)Berijazah Diploma III sesuai kualifikasi akademik yang relevan dengan
laboratorium yang bersangkutan;
2)Pangkat paling rendah Pengatur golongan ruang II/c; dan
3)Setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan dalam DP3 sekurang-kurangnya
bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.
b. Pranata Laboratorium Pendidikan Ahli
1) Berijazah paling rendah S.1/Diploma IV sesuai kualifikasi akademik yang
relevan dengan laboratorium yang bersangkutan;
2) Pangkat paling rendah Penata Muda golongan ruang III/a; dan
3) Setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan dalam DP3 sekurang-kurangnya
bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.
Pembebasan Sementara
Pranata Laboratorium Pendidikan dibebaskan sementara dari jabatannya apabila:
a. Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan sementara dari jabatannya
karena tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan untuk
kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi;
b. Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan sementara dari jabatannya
karena tidak dapat mengumpulkan angka kredit bagi Pranata Laboratorium
Pendidikan Penyelia, pangkat Penata Tk.I golongan ruang III/d dan Pranata
Laboratorium Pendidikan Madya, pangkat Pembina Utama Muda golongan
ruang IV/c; atau
c. Dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat dan telah mempunyai kekuatan hukum
yang tetap, kecuali hukuman disiplin penurunan pangkat.
10