PENDAHULUAN
BAB II
GAMBARAN UMUM LAPANGAN
BAB III
PEMBAHASAN
Pengertian limbah rumah sakit adalah semua limbah yang dihasilkan dari
kegiatan Rumah Sakit dalam bentuk padat, cair, pasta (gel) maupun gas yang
dapat mengandung mikroorganisme pathogen bersifat infeksius, bahan kimia
beracun, dan sebagian bersifat radioaktif (Depkes, 2006).
Limbah rumah sakit cenderung bersifat infeksius dan kimia beracun yang
dapat mempengaruhi kesehatan manusia, memperburuk kelestarian lingkungan
hidup apabila tidak dikelola dengan baik.
Setiap Rumah sakit harus melakukan reduksi limbah dimulai dari sumber
dan harus mengelola dan mengawasi penggunaan bahan kimia yang berbahaya,
beracun dan setiap peralatan yang digunakan dalam pengelolaan limbah medis
mulai dari pengumpulan, pengangkutan, dan pemusnahan harus melalui sertifikasi
dari pihak yang berwenang.
Alur proses pengolahan air limbah Rumah Sakit Mitra Medika Pontianak
Air limbah
lab Pre treatment
Inlet air limbah dari sumber meliputi kamar mandi pasien, wastafel, lab,
khusus limbah dari instalasi gizi dan loundry terlebih dahulu dilakukan
pengolahan kemudian baru masuk ke IPAL. Untuk limbah dari instalasi gizi air
limbah diolah menggunakan sistem grase trabe setelah itu di alirkan ke bak
pengendap kemudian di pompa ke Ipal. Limbah dari loundry masuk ke dalam bak
pengendap dan kemudian di pompa ke ipal menggunakan mesin pompa otomatis.
Bak grease trap berfungsi untuk proteksi kedua limbah yang berasal dari
kitchen, restoran, dan food court dari kandungan minyak dan lemak yang masuk
kedalam unit IPAL.
6. Bak Clarifier
6. Biodetox
Penyedot
udara
dari luar
Sprayer
pump/froth
pump
Biodetox ini terdiri dari sebuah reaktor dan di dalamnya terdapat elemen
fixed bed yang berfungsi sebagai tempat berkembang biaknya mikroorganisme.
Mikroorganisme pembentuk film akan melekat, tumbuh dan berkembang pada
permukaan elementersebut. Kemudian dari sisa bawah elemen fixed bed tersebut
diaerasi dengan menggunakan blower menciptakan suasana aerobik.
7. Bak Polishing
Pipa penyedot
lumpur
Untuk dipompa ke
bak sludge
Pompa spray
pump/froth
pump
8. Bak Clorinasi/desinfektan
Bak pengenceran
kaporit
9. Bak Effluent
Adalah tempat penampungan air limbah yang sudah diproses. Didalam bak
ini sudah lebih bagus dari pada air saat masuk pertama kedalam IPAL dan
seharusnya parameter air didalam bak effluent ini sudah masuk pada baku mutu
aturan yang berlaku pada pemerintah setempat. Air akan dibuang ke saluran
umum dengan menggunakan pompa effluen yang akan bekerja secara automatic
berdasarkan float switch yang ada didalam baknya. Dan didalam bak effluent
terpasang flow meter untuk mengetahui kuantitas atau volume air limbah yang
dibuang.
Tempat pengambilan sampel air limbah sudah tersedia kran buka tutup dan
aliran air ke saluran pembuangan umum.
Kran untuk
pengambilan sampel
3.5. Limbah Padat Medis Dan Non Medis Rumah Sakit Mitra Medika
Pontianak
RUMAH SAKIT MITRA MEDIKA PONTIANAK
1. Kamar pasien
2. Ruang perinatologi
3. Poli praktek
4. Ruang persalinan
5. UGD Sampah
6. Lab infeksius
7. Apotik
8. Ruangan OK
9. ICU
10.Radiologi
SAMPAH 11.Endoscopy
12.
Pembuangan
BAB IV
PENUTUP
4.1. Simpulan
Tahapan pengolahan air limbah di RS. Mitra Medika adalah sebagai
berikut:
1. Inlet
2. Penyaringan sampah air limbah masuk
3. Equalisasi
4. Pengendapan padatan tersuspensi secara sedimentasi
5. Penguraian polutan secara biologi dengan unit FBK Bioreaktor
6. Pengendapan akhir padatan tersuspensi secara sedimentasi
7. Desinfeksi dengan khlorinasi.
Di RS Mitra Medika Pontianak sampah non infeksius dibuang ke tong
sampah yang dilapisi kantong plastik selanjutnya diangkut ke tempat pembuangan
sampah sementara (TPS) yang dilakukan setiap hari pagi dan sore hari. Dan untuk
sampah infeksius seperti jarum suntik, kasa berdarah, handskun, kantong darah,
underpat, infuset dan cateter dimusnahkan dengan cara dibakar di incinerator.
4.2. Saran